Tag: Mees Hilgers

  • LIVE Australia vs Timnas Indonesia: Pasukan Kluivert Berkekuatan 23 Pemain, Pratama Arhan Menghilang

    LIVE Australia vs Timnas Indonesia: Pasukan Kluivert Berkekuatan 23 Pemain, Pratama Arhan Menghilang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut ini informasi siaran langsung pertandingan Australia vs Timnas Indonesia pada lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Duel Australia vs Timnas Indonesia bakal digelar di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.

    Dalam menatap laga ini, pelatih Patrick Kluivert hanya menyertakan 23 pemain yang akan masuk ke dalam daftar susunan pemain (DSP).

    Dalam daftar pemain tersebut, tidak ada nama Pratama Arhan dan Hokky Caraka.

    Di posisi kiper diisi oleh Maarten Paes, Emil Audero, dan Ernando Ari.

    Pada posisi belakang ada Mess Hilgers, Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Kevin Diks, Shayne Pattynama, Dean James, Sandy Walsh, dan Calvin Verdonk. 

    Sementara barisan gelandang akan dihuni Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Thom Haye, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe-A-On, Ricky Kambuaya, Eliano Reijnders.

    Di posisi striker dipastikan menjadi milik Rafael Struick, Ole Romeny, Septian Bagaskara, dan Ramadhan Sananta.

    Dua pemain yakni Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen terpaksa absen karena akumulasi kartu. 

    Sedangkan empat nama yang dicoret Patrick Kluivert dari DSP adalah Nadeo Argawinata, Pratama Arhan, Muhammad Ferarri, dan Hokky Caraka.

    Dilansir dari laman Kitagaruda.id, sebanyak empat pemain anyar Timnas Indonesia yakni Ole Romeny, Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy masuk ke dalam DSP.

    Berdasarkan rilisannya, Ole Romeny akan menggunakan nomor punggung 10.

    Berdasarkan starting eleven yang telah rilis, Ole Romeny akan starter pada laga ini.

    Selain Ole, sosok Dean James juga bakal starter pada laga ini.

    Selain itu, penyerang Dewa United yakni Septian Bagaskara juga dibawa Patrick Kluivert untuk melawan Australia.

    Namun ia tidak starter dan berpotensi tampil dari bangku cadangan.

    Harapannya, nama-nama yang diturunkan nanti dapat memberikan performa optimal.

    Demi misi menjaga peluang lolos Piala Dunia 2026 tetap terjaga, Timnas Indonesia pantang kalah dalam laga sore ini.

    Hasil imbang atau bahkan menang, dapat membuat kesempatan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 semakin terbuka.

    Pada laga ini  Indonesia akan mengenakan jersey kombinasi warna merah-putih-merah, sementara tuan rumah, Australia akan menggunakan kombinasi warna kuning-hijau-putih.  

    Skuad Garuda sudah menggelar persiapan sejak Senin (17/3) kemarin. Timnas Indonesia sangat percaya diri menghadapi laga nanti.

    Pada klasemen sementara grup C, Indonesia masih berada di posisi ketiga dengan raihan enam poin.

    Sedangkan Australia berada di peringkat kedua dengan koleksi tujuh poin.

    Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia: 

    1. Maarten Paes 

    2. Mess Hilgers 

    3. Jay Idzes

    4. Jordi Amat

    5. Rizky Ridho 

    6. Sandy Walsh 

    7. Marselino Ferdinan

    8. Kevin Diks

    9. Rafael Struick

    10. Ole Romeny

    11. Ramadhan Sananta 

    12. Emil Audero

    13. Septian Bagaskara

    14. Joey Pelupessy

    15. Ricky Kambuaya 

    16. Ernando Ari

    17. Calvin Verdonk 

    18. Ivar Jenner

    19. Thom Haye 

    20. Shayne Pattynama 

    21. Dean James 

    22. Nathan Tjoe-A-On 

    23. Eliano Reijnders

    Link Live Streaming

    Link

    Link

    Link Live Score

    Link

    Link

    Formasi: 5-3-2

    Maarten Paes (GK); Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Dean James; Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Marselino Ferdinan; Ole Romeny, Rafael Struick.

    Pelatih: Patrick Kluivert

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    TRIBUNJATENG.COM – Meski sudah tiba di Australia, Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen resmi dicoret dari skuat Timnas Indonesia kala bertandang ke Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 20 Maret 2025.

    Justin-Oratmangoen tidak bisa bermain melawan Australia lantaran keduanya mendapatkan dan akumulasi kartu kuning. 

    Justin Hubner mendapatkan kartu merah (dua kartu kuning) sekaligus saat melawan Arab Saudi di Gelora Bung Karno Jakarta. Begitu juga Oratmangoen mendapatkan kartu kuning kedua di laga tersebut. 

    Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Australia 20 Maret 2025:

    Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Tom Haye, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Ole Romeny, Rafael Struick. 

    Meski sudah mengambil sumpah WNI: Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James kemungkinan belum bisa bermain melawan Australia lantaran terlambat dalam pendaftaran pemain.

    Ketiganya sudah bisa bermain saat Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. 

     Suporter Bahrain Tak Ambil Jatah Tiket

    Psywar di media sosial oleh netizen Indonesia tampaknya benar-benar membuat takut suporter Bahrain datang ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta kala bertamu melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Jatah sebanyak 3.000 tiket untuk suporter Bahrain tidak ada yang dibeli hingga waktu yang ditentukan. 

    Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (25/3/2025).

    Hanya tinggal sepekan lagi pertandingan akan digelar, namun fakta menarik justru muncul dari suporter Bahrain yang dipastikan tidak datang ke Jakarta.

    PSSI melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita mengonfirmasi suporter Bahrain tidak ada yang beli tiket laga di SUGBK.

    Hal ini disampaikan Marsal Masita kepada wartawan pada Senin (17/3/2025) di Jakarta Utara, hingga batas akhir penjualan tak satu pun suporter Bahrain membeli tiket.

    Tak mau sia-sia, Marsal Masita pun mengaku pihaknya bergerak cepat untuk mengalihkan sebanyak 3000 tiket itu untuk penonton umum dan suporter Timnas Indonesia.

    Dan hasilnya bisa ditebak, 3000 tiket yang ada habis dalam beberapa jam penjualan, Marsal mengaku hal itu harus dilakukan karena tidak bisa menunggu waktu.

    Bukan karena PSSI tidak memberi toleransi waktu kepada suporter Bahrain, tetapi kesempatan yang sudah diberikan sampai tenggat waktu tidak juga diambil.

    “Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” kata Marsal Masita. 

    “Jadi ya kita gak bisa menunggu, lalu kita harus sesuai deadline. “

    “Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan, kita sudah jual by the way, sudah termasuk yang kemarin kita umumkan.”

    “Kita sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga gak ambil,” imbuhnya.

    Lantas, apakah dengan begitu suporter Bahrain dipastikan tidak akan hadir di SUGBK? Marsal Masita tidak bisa memastikan itu.

    Namun ia menegaskan bahwa PSSI telah berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain dengan menyediakan jalur resmi masuk ke SUGBK.

    “Kita gak tahu, kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kita sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil,” katanya lagi.

    Suporter Bahrain memang dilanda kecemasan pasca skandal di Rifa yang melibatkan wasit asal Oman lewat tambahan waktunya yang tidak masuk akal.

    Federasi Bahrain juga sempat meminta AFC untuk memindah venue laga melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke tempat yang netral.

    Skuad Timnas Indonesia

    Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Australia vs Indonesia – 20 Maret 2025 | 16.00 WIB

    Indonesia vs Bahrain – 25 Maret 2025 | 20.45 WIB

    Indonesia vs China – 5 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Jepang vs Indonesia – 10 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Laga vs Australia & Bahrain

    Striker:

    Ole Romeny

    Hokky Caraka

    Rafael Struick

    Septian Bagaskara

    Ragnar Oratmangoen

    Ramadhan Sananta

    Gelandang:

    Joey Pelupessy

    Dean James

    Marselino Ferdinan

    Ricky Kambuaya

    Ivar Jenner

    Thom Haye

    Belakang:

    Shayne Pattynama

    Calvin Verdonk

    Nathan Tjoe-A-On

    Pratama Arhan

    Sandy Walsh

    Eliano Reijnders

    Kevin Diks

    Rizky Ridho

    Jay Idzes

    Justin Hubner

    Muhammad Ferarri

    Mees Hilgers

    Jordi Amat

    Kiper:

    Maarten Paes

    Ernando Ari

    Nadeo Argawinata

    Emil Audero

     
     

  • Emil Audero Resmi Jadi WNI, Warga Lombok Kenang Perjuangan Masa Kecil Sang Kiper – Halaman all

    Emil Audero Resmi Jadi WNI, Warga Lombok Kenang Perjuangan Masa Kecil Sang Kiper – Halaman all

    Emil Audero Resmi Jadi WNI, Warga Lombok Kenang Perjuangan Masa Kecil Sang Kiper

    TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK –  Emil Audero resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

    Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy mengambil sumpah setia kepada Republik Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia pada Senin (10/3/2025).

    Syukur (65), seorang warga Kauman, Kelurahan Praya, Lombok Tengah, NTB, mengenang sosok Emil Audero.

    Pada waktu kecil, Emil Audero pernah tinggal di Lingkungan Kauman, Praaya.

    Emil bermain dengan teman sebaya di sebuah lapangan voli di Kota Praya, Lombok Tengah.

    Menurut dia, Emil Audrey senang bermain sepak bola superti ayahnya Edy Mulyadi.

    “Waktu kecil di lapangan voli di sana (Kauman,-red) itu dia minta-minta jadi penjaga gawang dan saya yang menendang bolanya. Waktu ia masih SD kelas 4 dis ini (SDN Prayitna,-red” kenang Syukur kepada Tribun Lombok di Kauman, Jumat (7/3/2025). 

    Emil Audero lahir dari pasangan Edy Mulyadi dan Antonella Audero, seorang WNA Italia.

    Emil Audero lahir di Mataram pada 18 Januari 1997.

    Emil kecil bersekolah di SD Negeri Prayitna Prapen.

    Pada 1998, Emil Audero dan ibunya pindah ke Cumiana, Italia.

    Sedangkan, ayahnya tetap berada di Lombok.

    Meskipun pergi ke Italia, namun, kata dia, Emil Audero sangat sering mengunjungi ayahnya dan pasti datang kalau lebaran tiba. 

    Menurut Syukur, Emil Audero pasti pulang kampung ke Praya. 

    Ia meyakini lebaran tahun 2025 pada awal April ini Emil akan berkunjung ke Praya Lombok Tengah.

    “Pokoknya bulan Lebaran mau Lebaran datang dia. Sering dia, setiap tahun dia,” beber Syukur. 

    Resmi Jadi WNI

    Trio naturalisasi, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

    Pada Senin (10/3/2025) ini, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy melakukan pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan yang berlangsung di  Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia, Roma.

     Belum Dapat Panggilan Timnas Indonesia

    Trio naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy belum dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia. 

    Dari daftar nama 27 pemain yang diumumkan pada Minggu (9/3/2025), nama trio naturalisasi itu tidak ada.

    Sebab, trio naturalisasi baru akan mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar Italia di Roma pada Senin ini.

    Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy merupakan tiga pemain naturalisasi yang bermain di Europa.

    Emil Audero.

    Emil Audero berposisi sebagai penjaga gawang membela klub Palermo di Serie-B.

    Dean James

    Dean James, pesepakbola berposisi di bek kiri bermain di klub Go Ahead Eagles di Eredivisie, Belanda.

    Joey Pelupessy

    Joey Pelupessy, pemain keturunan Maluku, berposisi di gelandang bertahan.

    Joey Pelupessy membela klub Lommel di kasta kedua liga sepak bola Belgia.

    Setelah resmi menjadi WNI, mereka akan memperkuat skuat Garuda yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia:

    20 Maret 2025

    Australia Vs Timnas Indonesia

    25 Maret 2025

    Timnas Indonesia Vs Bahrain

    5 Juni 2025

    Timnas Indonesia Vs China

    10 Juni 2025

    Jepang Vs Timnas Indonesia

    Daftar Skuad Timnas Indonesia untuk Laga Kontra Australia dan Bahrain 

    Kiper: 

    Nadeo Argawinata (Borneo FC),

    Maarten Paes (FC Dallas/Amerika Serikat), 

    Ernando Ari (Persebaya). 

    Belakang: 

    Jay Idzes (Venezia/Italia), 

    Jordi Amat (JDT/Malaysia), 

    Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), 

    Mees Hilgers (FC Twente/Belanda), Rizky Ridho (Persija), 

    Muhammad Ferarri (Persija), 

    Justin Hubner (Wolves U-21/Inggris),

    Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), 

    Pratama Arhan (Bangkok United/Thailand),

    Shayne Pattynama (KAS Eupen/Belgia), 

    Sandy Walsh (Yokohama F Marinos/Jepang), 

    Kevin Diks (Copenhagen/Denmark),

    Eliano Reijnders (PEC Zwolle/Belanda).

    Tengah: 

    Thom Haye (Almere City/Belanda), 

    Ivar Jenner (FC Utrecht/Belanda),

    Ricky Kambuaya (Dewa United), 

    Egy Maulana Vikri (Dewa United),

    Marselino Ferdinan (Oxford United/Inggris). 

    Depan: 

    Ole Romeny (Oxford United/Inggris),

    Ragnar Oratmangoen (FCV Dender/Belgia), 

    Septian Bagaskara (Dewa United),

    Rafael Struick (Brisbane Roar/Australia), 

    Hokky Caraka (PSS), 

    Ramadhan Sananta (Persis Solo).

     

     

  • Inilah Daftar Pemain Sepak Bola Termahal di Asia Tenggara, Pemain Timnas Indonesia Mendominasi

    Inilah Daftar Pemain Sepak Bola Termahal di Asia Tenggara, Pemain Timnas Indonesia Mendominasi

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini daftar pemain sepak bola termahal se Asia Tenggara saat ini.

    Dilansir dari Transfermarkt, Senin (3/3/2025) terdapat 9 pemain Timnas Indonesia mendominasi harga pasaran tertinggi pemain Asia Tenggara. 

    Para pemain Timnas Indonesia kini mendominasi dalam daftar pemain termahal Asia Tenggara. 

    Terlebih, saat ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih gencar melakukan proses naturalisasi terhadap pemain diaspora yang berkarir di Eropa.

    Terbaru, pemerintah Indonesia sedang kebut proses naturalisasi Emil Audero Mulyadi bersama dua lainnya yaitu Joey Pelupessy dan Dean James.

    Dilansir dari Bola Sport, Jumat (28/2/2025), ketiganya diproyeksikan akan memperkuat skuad Garuda dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada FIFA Matchday Maret 2025 nanti.

    Berkas administrasi mereka dipastikan sudah diserahkan PSSI ke Kemenpora pada Kamis (27/2/2025).

    Tinggal sedikit lagi, langkah naturalisasi ketiganya akan terealisasi.

    Emil Audero jadi kiper termahal, Ole Romeny peringkat 9

    Kedatangan Emil Audero pun bisa membuat market value Timnas Indonesia semakin bertambah.

    Begitu juga di level Asia Tenggara, Emil Audro akan menjadi kiper termahal.

    Ole Romeny yang sebelumnya juga telah melakukan sumpah WNI juga masuk dalam daftar pemain termahal Asia Tenggara.

    Seluruhnya adalah pemain diaspora yang dinaturalisasi oleh PSSI.

    Diantaranya Mees Hilgers menduduki peringkat pertama daftar pemain termahal Asia Tenggara dengan nilai pasaran (Rp156,43 miliar).  

    Urutan kedua ditempati oleh kiper Como 1907 yang saat ini masih dalam proses naturalisasi oleh pemerintah yaitu Emil Audero (Rp156,43 miliar), dilanjutkan Kevin Diks (Rp 78,22 miliar), Jay Idzes (Rp 52,14 miliar), Calvin Verdonk (Rp 43,45 miliar), Maarten Paes (Rp 31,29 miliar, Thom Haye (Rp 26,07 miliar), Ole Romeny (Rp 22,60 miliar), dan Sandy Walsh (Rp 17,38 miliar).

    Daftar pemain sepak bola termahal Asia Tenggara terbaru

    Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 11 pemain sepak bola termahal di ASEAN saat ini:

    Mees Hilgers (Indonesia): Bek dari FC Twente ini berada di puncak daftar dengan nilai pasar mencapai Rp 156,43 miliar.

    Emil Audero Mulyadi (Indonesia): Kiper Como 1907berada di peringkat kedua jika proses naturalisasi telah selesai dengan nilai pasar mencapai Rp 86,91 miliar.

    Kevin Diks (Indonesia): Bek dari FC Copenhagen ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 78,22 miliar

    Jay Idzes (Indonesia): Bek dari Venezia ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 52,14 miliar.

    Calvin Verdonk (Indonesia): Bek dari NEC Nijmegen ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 43,45 miliar.

    Maarten Paes (Indonesia): Kiper dari FC Dallas ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 31,29 miliar.

    Raphael Obermair (Filipina) Gelandang  FC Paderborn 07 klubkasta kedua Bundesliga ini punya nilai pasar Rp 26,07.

    Thom Haye (Indonesia) Gelandang Almere City ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 26,07 miliar.

    Ole Romeny (Indonesia): Penyerang Oxford United ini memiliki nilai pasar mencapai Rp 22,60 miliar.

    Supachai Chaided (Thailand): Penyerang Buriram United ini memiliki nilai pasar Rp 20,86 miliar.

    Sandy Walsh (Indonesia): Bek yang saat ini memperkuat klub Jepang di J1 League, Yokohama F. Marinos memiliki nilai pasar sebesar Rp 17,38 miliar.

    Itulah daftar pemain sepak bola termahal Asia Tenggara per 3 Maret 2025. Untuk diketahui, peringkat tersebut dapat berubah sewaktu-waktu seiring perubahan nilai pasar para pemain.

    Nilai pasar setiap pemain sendiri dapat dipengaruhi oleh performa dan kontribusi terhadap klub dan penampilan di tim nasionalnya. (*)

  • 5 Kiper Termahal di Asia, Nomor 2 Ternyata Asal Indonesia – Page 3

    5 Kiper Termahal di Asia, Nomor 2 Ternyata Asal Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, skuad Timnas Indonesia besutan pelatih Patrick Kluivert terus menambah jajaran pemain naturalisasi yang berkiprah di luar negeri. Rencananya, nama-namanya baru seperti Emil Audero Mulyadi, Dean James dan Joey Pelupessy bakal segera dinaturalisasi guna menambah kedalaman skuad.

    Bertambahnya ketiga pemain baru itu pun akan semakin membuat nilai pasar Timnas Garuda semakin besar. Terlebih untuk Emil Audero, dimana mantan kiper Internazionale Milan ini bakal jadi pemain Indonesia termahal kedua setelah Mees Hilgers.

    Mengutip laman Transfermarkt, Rabu (26/2/2025), Mees Hilgers yang bermain sebagai bek tengah di FC Twente kini dibanderol Rp 156,43 miliar. Disusul Emil Audero Mulyadi dengan harga pasar Rp 86,91 miliar.

    Adapun bila dihitung dengan jumlah pemain yang ada, total potensi nilai pasar Timnas Indonesia racikan Kluivert bisa mencapai Rp 626,59 miliar. Angka itu keluar setelah mempertimbangkan beberapa faktor. Termasuk dengan mencantumkan total 26 pemain di dalam tim, seperti angka maksimal di Piala Dunia 2022 dan Euro 2024.

    Selanjutnya, dilihat dari harga pasar per masing-masing individu. Pemain Timnas dengan harga tertinggi paling banyak berposisi sebagai pemain belakang. Selain Hilgers, beberapa nama besar lain mulai dari Kevin Diks (Rp 78,22 miliar), Jay Idzes (Rp 52,14 miliar), dan Calvin Verdonk (Rp 43,45 miliar).

    Pemain di posisi lain semisal gelandang dan penyerang secara angka memang tidak semahal para bek Timnas. Ambil contoh Thom Haye, pemain Almere City ini jadi gelandang termahal Skuad Merah Putih dengan banderol sekitar Rp 26,07 miliar.

    Untuk di posisi penyerang, Oleh Romeny yang baru saja mengambil sumpah menjadi WNI pada Februari 2025 ini jadi yang termahal, dengan nilai sekitar Rp 22,60 miliar.

    Hanya saja, sejumlah nama di posisi tengah dan depan tetap wajib dimasukan. Terlebih Patrick Kluivert sendiri nantinya bakal memakai formasi 4-3-3 untuk Timnas Indonesia. “Saya suka bermain menyerang,” tegas mantan striker Barcelona dan Ajax tersebut.

     

  • Komisi X DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens

    Komisi X DPR Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi X DPR telah menyetujui proses naturalisasi tiga calon pemain Timnas Indonesia, yaitu Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PSSI, yang digelar pada Senin (3/2/2025) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Seluruh fraksi yang hadir dalam rapat kerja ini memberikan dukungan terhadap pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia (RI) untuk ketiga pemain tersebut. Tim Geypens dan Dion Markx hadir secara daring, sementara Ole Romeny tidak hadir dalam ruang virtual.

    “Apakah Komisi X DPR dapat menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama, pertama saudara Ole Lennard Ter Haar Romenij, kedua saudara Dion Wilhelmus Eddy Markx, ketiga saudara Tim Henri Victor Geypens?” ujar Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian yang disambut seruan setuju dari anggota rapat.

    Setelah persetujuan dalam rapat kerja Komisi X DPR, permohonan naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens akan dibahas dalam rapat paripurna DPR yang dijadwalkan Selasa (4/2/2025) untuk pengambilan keputusan.

    “Hasil rapat kerja hari ini disampaikan kepada rapat paripurna DPR yang akan dilakukan besok untuk diambil keputusan,” kata Hetifah.

    Selanjutnya, proses akan dilanjutkan Kementerian Sekretariat Negara untuk mendapatkan keputusan presiden (Keppres).

    Setelah itu, ketiga pemain tersebut akan menjalani proses sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri, seperti yang pernah dilakukan oleh beberapa pemain naturalisasi sebelumnya, seperti Mees Hilgers, Eliano Reijders, dan Kevin Diks.

    Naturalisasi Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypensi, yang prosesnya tuntas di DPR, juga mencakup perpindahan federasi mereka ke PSSI untuk dapat bermain dalam kompetisi internasional mewakili Timnas Indonesia.

  • Blusukan Erick Thohir di Belanda Temui Hal Tak Terduga, 6  Jagoan Timnas Kumpul, Ada Diskusi Khusus

    Blusukan Erick Thohir di Belanda Temui Hal Tak Terduga, 6  Jagoan Timnas Kumpul, Ada Diskusi Khusus

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen tak disangka Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tiba-tiba bertemu enam pemain keturunan yang kini sedang berada di Eropa.

    Keenam pemain tersebut yakni Thom Haye, Mees Hilghers, Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, Sandy Walsh, dan Eliano Reijnders.

    Pertemuan ini merupakan sebuah agenda lanjutan Erick Thohir dalam kunjungannya di Belanda.

    Kabar pertemuan ini diunggah di Instagram pribadi Erick Thohir pada Selasa (28/1/2025) sore WIB.

    Dalam unggahan tersebut, Erick Thohir tampak membagikan foto bersama enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

    Mereka menggelar sesi obrolan santai dengan agenda makan malam.

    “Setelah bertemu dengan pemain timnas yang bermain di Indonesia beberapa waktu lalu,” tulis Erick Thohir di Instagram pribadinya.

    “Saya makan malam dengan para pemain timnas Indonesia yang bermain di Eropa.”

    Bukan Patrick Kluivert yang merangkap jabatan, tapi ada satu sosok nama spesial yang sudah ditunjuk PSSI menjadi pelatih baru Timnas Indonesia U23 menggantikan posisi Shin Tae-yong.

    Ketum PSSI membahas hal-hal krusial di timnas Indonesia.

    Pertemuan ini cukup krusial karena skuad Garuda dalam masa transisi di era pelatih kepala yang baru.

    Selain itu, ini jadi ajang untuk pemain memberikan pendapatnya demi menjadi bahan evaluasi ke depannya.

    “Kami berdiskusi dan mendengarkan masukan-masukan untuk timnas Indonesia,” lanjutnya.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan), saat bertemu dengan pemain timnas Indonesia Eliano Reijnders (kiri) di Belanda. Pertemuan itu diabadikan di akun Instagram @erickthohir, pada Selasa (28/1/2025). (Instagram @erickthohir)

    Lebih lanjut, Erick mengaku bahwa dirinya bersama para pemain saat ini optimis bahwa Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Kami semua optimistis Timnas Indonesia bisa memberikan yang terbaik untuk bisa tampil di panggung dunia,” tegas Erick Thohir.

    Sebelumnya, Erick Thohir juga telah mengunjungi KNVB Campus yang dimiliki oleh Sepak Bola belanda.

    Seusai dari situ, Erick Thohir kemudian menemui staf kepelatihan Timnas Indonesia yang baru.

    Erick tampak makan malam bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Venenburg.

    Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan melanjutkan kiprah di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pada Maret nanti, ada dua tim yang akan dihadapi oleh Thom Haye dkk.

    Kedua tim itu adalah Timnas Australia (20 Maret) dan Timnas Bahrain (25 Maret).

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), saat bertemu dengan pemain timnas Indonesia Mees Hilgers (kanan) dan Thom Haye (kiri) di Belanda. Pertemuan itu diabadikan di akun Instagram @erickthohir, pada Selasa (28/1/2025). (Instagram @erickthohir)

    Skuad Garuda datang dengan target membawa minimal empat poin dari laga tersebut.

    Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan enam poin.

    Skuad Garuda berjarak satu poin dengan Australia yang berada di peringkat kedua.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Netizen Puji Jersey Timnas Indonesia: Ada ‘Pagar Lautnya’

    Netizen Puji Jersey Timnas Indonesia: Ada ‘Pagar Lautnya’

    Jakarta

    Erspo, apparel penyedia Timnas Indonesia baru saja merilis jersey terbaru dengan tema Indonesia Pusaka. Penampakan seragam anyar skuad Garuda itu langsung mendapat respon netizen.

    Melalui akun Instagram @erspo.official, terlihat para punggawa Timnas Indonesia, yaitu Shane Pattynama, Sandy Walsh, Thome Haye, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Ragnar Oratmangoen menjadi modelnya.

    Perilisan jersey ini baru, Erspo cuma memperlihatkan yang versi kandang alias home. Warna merah menyala pada bagian baju yang dipadu celana berwarna putih dengan strip merah besar di bagian samping kiri-kanannya.

    Berbeda dari jersey Timnas Indonesia buatan Erspo sebelumnya, kali ini apparalel tersebut memproduksi jersey yang ada kerahnya. Ada garis melintang pada bagian dada, serta bagian putih di sampingnya.

    Berdasarkan pantauan detikINET, Kamis (23/1/2025) netizen kebanyakan merespon positif jersey Timnas Indonesia terbaru itu. Namun ada juga yang menyinggung dengan isu yang sedang heboh di dalam negeri.

    “Sbg yg udah ngikutin timnas dari 1981, gw cuma mau bilang KEREN BANGET, kembali ke merah putih ❤️,” ujar @arifikram.

    “ubur-ubur ikan lele desain kali ini bagus kali leeeeeeee😍😍😍🔥,” tulis @chriistopher_t.m

    “Speechless 🔥👏😍,” ungkap @waseems_way

    “EH ADA LONGSLEEVE YAAMPUN!,” ucap @azkaalfi

    “KEREENN 🔥🔥 garis putihnya melambangkan pagar laut kah min? 😂,” kata @iqballmadhan

    “Jersey awaynya mana min, jersey kiper, training, sekalian min 😂,” sahut @wahyu_nf99

    Ada pula yang berharap, perilisan jersey ini membawa Jay Idzes Cs lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Keren 🔥🔥🔥 semoga bisa membawa timnas ke piala dunia 2026❤️,” kata @bangjay.citayam

    “Jersey yang bakal nganterin timnas indonesia ke piala dunia 🙏🏻,” ucap @miaanatal

    “Ada yang kurang min, Logo Pildun 26 di lengan nya mana?,” respon @fahrysdsgn

    [Gambas:Instagram]

    Makna Jersey Timnas Indonesia Terbaru

    Sebagaimana dikutip dari detikSport, jersey terbaru Timnas Indonesia ini mengusung tema Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia yang bercerita tentang wujud dari semangat dan kekuatan bangsa Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Dalam pernyataan resminya, Erspo menyebut bahwa jersey terbaru adalah pusaka yang menjadi jati diri, kekuatan, dan kebanggaan Tim Nasional sebagai perwakilan bangsa. Inspirasi ini dituangkan ke dalam sebuah motif, yang juga menjadi representasi keberagaman yang kita punya baik di dalam maupun di luar lapangan.

    Mengambil tiga elemen utama yaitu gunung dan flora endemik Indonesia, Bunga Edelweis (Anaphalis javanica), untuk menjadi representasi kekayaan alam dan Garuda sebagai lambang negara, desain ini menunjukkan kita, Indonesia Keberagaman, kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia dituangkan ke dalam pola yang membentuk sebuah relief. Relief-nya yang ditemukan pada candi, sebagai artefak visual warisan kekayaan dan keberagaman budaya kita.

    Selain itu Erspo juga merilis design badge dan nameset terbaru yang menceritakan keberagaman bangsa. Bentuk Perisai; inspirasi dari perisai Garuda sebagai bentuk perjuangan sekaligus menandakan kekuatan pertahanan sepakbola Indonesia, Tekstur Garis & Titik; menggambarkan lapangan sebagai arena bertanding insan sepak bola Indonesia.

    Lalu Pola Kotak-Kotak; Menggambarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, selalu menjunjung tinggi persatuan di tengah berbagai perbedaan. Pola Lingkaran; mengilustrasikan matahari terbit, menandakan harapan yang selalu ada untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
    Burung Garuda; lambang Negara Indonesia dengan garis-garis menandakan pendaran cahaya Sang Garuda, Motif Batik; bentuk identitas Indonesia melalui seni dan budaya

    Paruh Garuda – 7 & 3; Angka 7 dan 3 menampilkan karakter ujung serif yang menyerupai bentuk paruh Garuda, dengan lekukan tajam yang menjorok ke bawah. Elemen ini memberikan kesan dinamis sekaligus tegas, mencerminkan kekuatan dan ketangguhan. Jambul Garuda – 2 & 5; Angka 2 dan 5 memiliki elemen serif yang terinspirasi dari jambul Garuda yang menjulang ke atas. Detail ini memberikan sentuhan elegan dan penuh energi, melambangkan semangat yang menjulang tinggi.

    Helai Garuda – R; Garis Serif (Aksen Harmonis); Huruf “R” mengambil inspirasi dari lekukan helai di bagian bawah sayap Garuda. Bentuknya melengkung lembut namun tetap tegas, memberikan keseimbangan visual antara tradisi dan modernitas.

    Serif pada angka dan huruf memberikan aksen flare yang unik, menggambarkan kesinambungan antara elemen tradisional dan tampilan modern. Hal ini menjadikan desain typeface tidak hanya fungsional, tetapi juga penuh makna visual.

    Jersey home terbaru ini akan tersedia untuk pembelian di platform online mulai 14 Februari 2025. Kami berharap jersey ini data diterima oleh Para Garuda Fans dan menjadikannya kebanggaan, baik di dalam maupun di luar lapangan.

    (agt/fyk)

  • Respon Mees Hilgers Lihat Desain Baru Jersey Timnas Indonesia

    Respon Mees Hilgers Lihat Desain Baru Jersey Timnas Indonesia

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Beragam respon diperlihatkan jelang peluncuran jersey baru Timnas Indonesia yang akan dikenakan di tahun 2025 ini.

    Pemain-pemain diaspora Indonesia yang saat ini berkarier di luar negeri yang terlebih dahulu mendapatkan bocoran terkait desain baru ini.

    Erspo sebagai pemasoknya pun kabarnya merilis jersey terbaru Timnas Indonesia, baik untuk laga kandang maupun tandang.

    Seragam kebesaran skuad Garuda akan dikenalkan kepada pecinta sepak bola Tanah Air pada 14 Februari mendatang.

    Salah satu pemain yang memberikan respon dan sudah melihat wujud dari jersey ini adalah Mees Hilgers.

    Mees Hilgers terlihat begitu kagum sampai tergeleng-geleng dengan desain terbaru yang diluncurkan apparel Erspo itu.

    Menurutnya tampilan jersey terbaru Timnas Indonesia ini begitu keren dan akan membuat sangat bangga mengenakan ini.

    “Bagus, tampak keren, dan bangga,” kata Mees Hilgers dilansir dari TikTok Erspo.

    Meski belum dirilis dan desainnya belum diperlihatkan secara nyata. Ada beberapa detail terkait bocoran jersey baru ini.

    Jersey Timnas makin apik dengan motif bunga edelweis dan garuda. Nampaknya motif tersebut akan memenuhi jersey teranyar.

    Dua elemen itu diambil karena melambangkan kekayaan Indonesia dan kegagahan negara melalui lambang Garuda.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih terbaru. Mantan penggawa AC Milan dan Barcelona ini diikat kontrak dua tahun sampai 2027 dengan opsi perpanjangan.

    Kluivert juga akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, PSSI juga menegaskan akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.

    Namun penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong (STY) mengundang pro dan kontra. Tak sedikit suporter Tim Nasional Indonesia kecewa dengan pergantian pelatih mendekati pertandingan krusial putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) memerhatikan pergerakan para pemainnya pada laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (ANTARA/Muhammad Adimaja/aww)

    Tapi di sisi lain, kinerja STY selama lima tahun terakhir juga dipertanyakan. Pengamat sepak bola mengkritik gaya kepelatihan STY yang kerap ‘coba-coba’ taktik saat pertandingan penting.

    Antusias Besut Indonesia

    Ketua PSSI Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). Dalam kesempatan itu, PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut demi kebaikan Timnas Indonesia.

    “Tentu kita ucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin Tae-yong selama ini dan hubungan saya sangat baik,” kata Erick.

    Ia tidak menjelaskan secara rinci soal alasan PSSI memutus kerja sama dengan STY. Namun Erick Thohir menegaskan pemecatan ini tidak dilakukan secara mendadak. Keputusan ini, menurut PSSI, sudah dipikirkan sejak Oktober 2024 ketika Indonesia melawat ke China dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Tak butuh waktu lama bagi PSSI untuk kemudian menunjuk suksesor STY. Pilihan tersebut jatuh kepada Patrick Kluivert, pria asal Belanda yang memiliki karier cemerlang sebagai pemain.

    Patrick Kluivert saat membela timnas Belanda. (Transfermarkt)

    Kluivert mengawali karier bermainnya bersama Ajax Amsterdam, di mana ia menyabet berbagai gelar mayor mulai dari Eredivisie, Liga Champions, Piala Super UEFA, hingga Piala Interkontinental. Ia kemudian berseragam AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan terakhir Lille sebelum gantung sepatu pada 2008.

    Meski mentereng saat masih aktif bermain, karier Kluivert sebagai pelatih bisa dibilang biasa-biasa saja. Ia mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

    Pada 2015, ia menukangi Timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya termasuk menjabat direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax U-19, dan menjadi asisten Clarence Seedorf di Timnas  Kamerun.

    Sebelum setuju menukangi Indonesia, Patrick Kluivert melatih klub Turki, Adana Demirspor. Ia juga pernah menjabat sebagai direktur akademi Barcelona.

    Patrick Kluivert saat menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal yang menukangi timnas Belanda. (KNVB)

    Sesaat setelah diumumkan sebagai pelatih Indonesia menggantikan STY, Kluivert mengaku sangat antusias dengan pekerjaan barunya.

    “Perasaannya tentu luar biasa dan tentu sangat menginspirasi. Semua orang tahu Indonesia memiliki budaya sepak bola yang sangat bersemangat dan passion luar biasa untuk permainan ini,” kata Kluivert di akun media sosial Fabrizio Romano.

    “Menjadi bagian dari negara ini dengan aspirasi yang sangat besar adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi saya,” lanjut pria kelahiran 1 Juli 1976 tersebut.

    Tantangan Besar

    Patrick Kluivert dihadapkan pada tantangan berat bersama Tim Garuda. Jay Idzes dan kolega akan menghadapi laga krusial putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Skuad Garuda telah melakoni enam pertandingan dan menempati peringkat tiga dengan enam poin di Grup C. Masih ada empat laga tersisa yang akan menjadi penentu kelolosan timnas ke ajang sepak bola terbesar ini.

    Indonesia akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, kemudian menghadapi Bahrain dan China di Jakarta, serta terakhir menghadapi Jepang pada 10 Juni.

    Ini bisa dikatakan target jangka pendek bagi Kluivert, sekaligus menjadi momen untuk membuktikan kepada para peragu soal kemampuannya menukangi timnas.

    Pertandingan tandang ke Sydney menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi tantangan pertama Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. (ANTARA/Hafidz Mubarak)

    “Tentu saya sangat bersemangat memberikan kontribusi untuk kemajuan serta kesuksesan tim ini dan saya menantikan untuk bekerja sama dengan semua orang untuk tujuan kami,” ucap Kluivert.

    “Misi kami tentu saja lolos ke Piala Dunia tahun depan. Saya pikir kami memiliki kemampuan dan kekuatan dan gairah untuk mencapainya,” kata Kluivert lagi.

    Namun tantangan Patrick Kluivert tentu saja bukan sekadar bagaimana memenangkan pertandingan di lapangan. Ia masih harus memenangkan hati suporter timnas yang sejauh ini masih memandang sebelah mata kehadirannya.

    Dan yang pasti, Patrick Kluivert mesti lebih dulu membangun chemistry dengan para pemain. Adanya friksi di ruang ganti antara sejumlah pemain dan STY disebut menjadi salah satu penyebab ketidakharmonisan tim.

    Erick Thohir sendiri mengungkapkan setidaknya ada dua penyebab pemecatan STY dari jabatan pelatih timnas. Pertama komunikasi, kedua taktik.

    STY hanya bisa berbahasa Korea Selatan meski sudah lima tahun membesut Timnas Indonesia. Tanpa bahasa Inggris, yang merupakan bahasa internasional, padahal penggawa timnas diisi mayoritas pemain diaspora yang bermain di luar negeri membuat komunikasi pemain dan pelatih menjadi sedikit terhambat.

    Bahasa dan Taktik

    Meski menyebut pergantian pelatih di 2,5 bulan sebelum melawan Australia adalah sebuah perjudian, pengamat sepak bola Anton Sanjoyo mendukung PSSI memilih pelatih berbahasa Belanda.

    “Karena 80-90 persen pemain Indonesia sekarang yang ada di tim senior adalah diaspora Belanda,” kata Anton.

    Dengan pelatih berbahasa Belanda dan menggunakan Inggris sebagai bahasa keduanya, Anton yakin tidak ada kesulitan dalam transfer of knowledge. Ia juga yakin pelatih baru yang berbahasa Belanda juga bisa membuka komunikasi awal demi membangun tim yang kondusif.

    Sedangkan soal taktik, Erick menilai ada dinamika yang cukup kompleks dan sudah muncul sebelum laga kontra China pada pertengahan Oktober tahun lalu. Indonesia yang diprediksi bisa membawa pulang tiga angka malah menyerah 1-2 di kendang China.

    STY kala itu mengganti tiga pemain di awal babak kedua, yaitu Mees Hilgers, Shyane Pattynama, dan Witan Sulaeman. Ia mengklaim pergantian dilakukan karena ada pemain cedera dan juga masalah kebugaran.

    Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Jepang pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA/Aprillio Akbar/am)

    Pengamat sepakbola lainnya, Kesit Handoyo, mengkritik STY yang dinilai sering melakukan bongkar pasang pemain sehingga merugikan tim. Kesit menilai perlu ada kerangka tim yang pasti agar para pemain bisa membangun chemistry dan rasa percaya diri dengan baik.

    “Kalau hasilnya positif oke ya, tapi kan lebih banyak negatifnya daripada positifnya ketika perombakan itu dilakukan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Ini yang menurut saya jadi kebiasaan buruk Shin Tae-yong,” kata Kesit.

    Namun terlepas dari segala tantangan yang dihadapi, Patrick Kluivert mengaku butuh dukungan seluruh bangsa Indonesia di belakang ia dan timnas.

    “Dan saya pikir, bersama-sama kami bisa meraih banyak hal besar,” pungkas Kluivert.