Tag: Mayerfas

  • Desa di Borobudur Raup Rp 3,6 M dari Wisata, Tenaganya 80% Warga Lokal

    Desa di Borobudur Raup Rp 3,6 M dari Wisata, Tenaganya 80% Warga Lokal

    Jakarta

    Sebuah desa di kawasan Borobudur, Jawa Tengah, berhasil mencatat omzet hingga Rp 3,6 miliar dari sektor pariwisata sepanjang 2024. Menariknya, 80% tenaga kerja di kawasan ini merupakan warga lokal yang kini terlibat aktif dalam mengelola homestay, restoran, dan berbagai paket wisata.

    Desa tersebut adalah Balkondes PGN Karangrejo, yang dikembangkan sebagai model pariwisata berkelanjutan berbasis energi bersih dan pemberdayaan masyarakat. Kawasan ini menjadi contoh bagaimana wisata bisa mendorong ekonomi tanpa meninggalkan aspek lingkungan.

    Division Head Corporate Social Responsibility PT PGN Tbk, Krisdyan Widagdo Adhi, mengatakan keberhasilan Balkondes Karangrejo bukan hanya dari sisi omzet.

    “Yang paling berharga bukan sekadar peningkatan omzet, tapi lahirnya kemandirian dan semangat gotong royong masyarakat. Mereka kini menyadari bahwa potensi desa bisa menjadi sumber kesejahteraan tanpa merusak lingkungan,” jelas Krisdyan dalam keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

    Kawasan wisata ini awalnya hanyalah homestay sederhana. Kini, Balkondes Karangrejo tumbuh menjadi ekosistem wisata terpadu yang menyediakan berbagai pengalaman bagi wisatawan – mulai dari tur VW Safari, bersepeda, arung jeram, hingga wisata edukasi pertanian. Pendapatannya dikembalikan ke desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes) yang turut meningkatkan kesejahteraan warga.

    Selaras dengan komitmen terhadap energi ramah lingkungan, PGN menghadirkan sistem Compressed Natural Gas (CNG) untuk memenuhi kebutuhan energi sekitar 150 rumah tangga, serta panel surya untuk sebagian kebutuhan listrik kawasan.

    Keberhasilan ini juga dipamerkan dalam ajang Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 di Utrecht, Belanda, pada Kamis (30/10). Di hadapan pelaku industri dan mitra internasional, PGN menampilkan kiprah Balkondes Karangrejo sebagai contoh pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat desa.

    Duta Besar Indonesia untuk Belanda, H.E. Mayerfas, menyebut ajang DMI Expo menjadi momentum penting memperkuat kerja sama bisnis dan pariwisata Indonesia dengan Eropa.

    “Potensi kekayaan alam, rempah, dan pariwisata Indonesia sangat besar. Destinasi di luar Bali seperti Borobudur harus terus dikembangkan agar tidak kalah bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya,” ujar Mayerfas.

    Dalam sesi business matching di ajang tersebut, sejumlah agen perjalanan asal Belanda menunjukkan minat untuk memasukkan Balkondes PGN Karangrejo ke dalam paket wisata mereka.

    Krisdyan menambahkan, potensi kolaborasi itu bisa membuka peluang promosi lebih luas bagi pariwisata berbasis budaya dan ekowisata komunitas desa di pasar Eropa.

    “Kami percaya, keberlanjutan dan kolaborasi adalah kunci. Balkondes bukan sekadar proyek sosial, tapi model kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan BUMN yang bisa direplikasi di destinasi lain,” tutupnya.

    (fdl/fdl)

  • 5
                    
                        Prabowo Bawa Pulang 30 Ribu Artefak, Fosil, dan Dokumen Indonesia yang Selama Ini Disimpan Belanda
                        Nasional

    5 Prabowo Bawa Pulang 30 Ribu Artefak, Fosil, dan Dokumen Indonesia yang Selama Ini Disimpan Belanda Nasional

    Prabowo Bawa Pulang 30 Ribu Artefak, Fosil, dan Dokumen Indonesia yang Selama Ini Disimpan Belanda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Belanda dan bertolak meninggalkan Amsterdam pada Jumat (26/9/2025).
    Prabowo bahkan membawa ‘oleh-oleh’ berupa kesepakatan untuk membawa kembali 30 ribu benda bersejarah Indonesia yang disimpan di Belanda selama ini.
    Berdasarkan keterangan Setpres, Prabowo dilepas oleh Director of the Protocol and Host Country Department of the Ministry of Foreign Affairs of the Kingdom of the Netherlands, Gabriella Sancisi, serta Aide-de-Camp to His Majesty the King, Lieutenant Colonel Tienka Campenhout di Bandara Amsterdam.
    Turut melepas keberangkatan Prabowo yakni Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, beserta Atase Pertahanan KBRI Den Haag, Kolonel Laut (P) Rikrik Permadi Sobana.
    Suasana keberangkatan semakin khidmat dengan kehadiran pasukan kehormatan.
    Dua prajurit kehormatan berdiri tegak di ujung tangga pesawat, sementara sembilan prajurit lainnya berjajar rapi di sisi kiri karpet merah, memberikan penghormatan kepada Kepala Negara Indonesia.
    Dengan penuh kehormatan dan prosesi militer yang khidmat, Prabowo meninggalkan Amsterdam setelah melaksanakan agenda-agenda penting yang memperkuat kerja sama Indonesia dan Belanda di berbagai bidang.
    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Prabowo mendapat kehormatan disambut langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima.
    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang strategis.
    “Kemudian tadi baru saja Bapak Presiden diterima oleh Raja Willem, Raja Belanda dan Ratu Maxima. Raja adalah kepala negara pimpinan tertinggi di Belanda dan ini tentunya sangat baik untuk hubungan kedua negara,” ujar Seskab Teddy.
    Teddy juga menjelaskan bahwa pertemuan Prabowo dengan Raja dan Ratu Belanda menghasilkan kesepakatan penting mengenai pengembalian 30 ribu benda dan artefak Jawa bersejarah, serta fosil dan dokumen milik Indonesia.
    “Dan intinya tadi juga disepakati bahwa Pemerintah Belanda akan mengembalikan sebesar, sebanyak 30 ribu fosil, artefak, dokumen-dokumen budaya-budaya milik Indonesia yang disimpan di sini dan nanti prosesnya akan segera, mungkin besok Menteri Kebudayaan akan menyelesaikan itu dan segera dikembalikan kepada Indonesia,” tuturnya.
    Lebih lanjut, Seskab Teddy menambahkan bahwa Menteri Kebudayaan Fadli Zon akan segera menindaklanjuti kesepakatan tersebut di Belanda.
    “Jadi Menteri Budaya Pak Fadli Zon mungkin sudah di sini, dan besok atau dalam waktu dekat akan ke Museum Leiden di sini. Kalau tidak salah di Belanda dan 30 ribu artefak itu akan dikembalikan segera ke Indonesia. Prosesnya mungkin pasti cepat karena tadi Raja Belanda sudah menyepakati itu, dan ini proses pengembalian sebenarnya sudah berjalan lama tapi Alhamdulillah berhasil disepakati tadi dan nanti akan dikembalikan ke Indonesia,” imbuh Teddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiba di Amsterdam, Prabowo Naik Limousine Spesial Kerajaan Belanda

    Tiba di Amsterdam, Prabowo Naik Limousine Spesial Kerajaan Belanda

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, Belanda. Setelah turun dari pesawat Boeing 777-300ER, ada mobil spesial yang menanti Prabowo.

    Prabowo diagendakan diterima secara resmi oleh Raja Belanda Willem-Alexander di Istana Huis ten Bosch. Setibanya di Bandara Schipol, Presiden Prabowo disambut hangat di bawah tangga pesawat oleh Aide-de-Camp (ADC) Raja Belanda Letkol Joël Postma, Head of the Visits and Events of the Protocol and House Country Department, Ministry of Foreign Affairs of the Kingdom of the Netherlands Bob Aal, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, serta Atase Pertahanan KBRI Den Haag Kol. Laut (P) Rikrik Permadi Sobana.

    Dikutip dari keterangan tertulis di situs resmi Presiden Republik Indonesia, sebuah kendaraan spesial disiapkan untuk Prabowo setelah mendarat di Belanda. Prabowo menumpangi Limousine Cadillac panjang milik keluarga Kerajaan Belanda yang khusus digunakan untuk tugas kenegaraan atau kunjungan resmi.

    Mobil limoosine yang berdimensi panjang tersebut begitu spesial. Sebab, mobil ini biasanya disimpan di Royal Stables, kawasan Istana Noordeinde, Den Haag, dan hanya digunakan dalam acara tingkat tinggi.
    “Hal ini mencerminkan penghormatan yang tinggi dari Kerajaan Belanda terhadap kunjungan Presiden Prabowo,” demikian dikutip dari situs resmi Presiden Republik Indonesia.

    Dilansir dari berbagai sumber, mobil limousine ini menggunakan basis Cadillac DTS yang dipanjangkan khusus untuk keluarga Kerajaan Belanda. Dimensi mobil tersebut diperpanjang sekitar 1.250 mm di bagian tengahnya. Atapnya ditinggikan 70 mm. Terdapat penambahan pintu dan baris kursi. Pintu belakangnya menggunakan model suicide, alias engsel pintunya ada di pilar belakang bukan di tengah. Mobil ini dicat dengan warna khas Royal Blue.

    Limousine Cadillac DTS ini menggendong mesin V8 4.600 cc. Mesin tersebut memiliki tenaga hingga 275 daya kuda pada 5.200 rpm dengan torsi maksimal 400 Nm pada 4.400 rpm. Mesin dihubungkan dengan transmisi 4AT 4T80 untuk menggerakkan roda depan.

    Sementara itu, kunjungan Prabowo ke Belanda menandai upaya mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang-bidang strategis. Pertemuan dengan Raja Belanda diharapkan akan memperkuat ikatan persahabatan serta memperluas peluang kerja sama strategis antara kedua negara.

    Prabowo sebelumnya telah mengunjungi beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Kanada. Seperti kunjungan ke negara lain, Prabowo menggunakan mobil Maybach di sana.

    (rgr/din)

  • Prabowo Tiba di Belanda, Dijadwalkan Bertemu Raja Willem-Alexander

    Prabowo Tiba di Belanda, Dijadwalkan Bertemu Raja Willem-Alexander

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto, tiba di Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, Belanda, pada Kamis (25/9/2025) pukul 09.45 waktu setempat.

    Kehadiran Prabowo ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan yang bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda, khususnya di bidang-bidang strategis.

    Setibanya di Bandara Schipol, Presiden Prabowo disambut dengan penuh kehormatan oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Aide-de-Camp (ADC) Raja Belanda Letkol Joël Postma, Kepala Departemen Kunjungan dan Acara Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda Bob Aal, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, serta Atase Pertahanan KBRI Den Haag Kol. Laut (P) Rikrik Permadi Sobana. 

    Kehadiran pasukan jajar kehormatan turut menambah kemegahan prosesi penyambutan Presiden Prabowo di bawah tangga pesawat, dengan dua prajurit berdiri di ujung tangga, sementara delapan lainnya berjajar rapi di sepanjang karpet merah.

    Usai menerima penghormatan resmi, Presiden Prabowo segera melanjutkan perjalanan menuju Istana Huis ten Bosch, Den Haag, untuk pertemuan resmi dengan Raja Belanda Willem-Alexander.

    Presiden akan menggunakan Limousine Cadillac panjang milik keluarga Kerajaan Belanda, yang hanya digunakan untuk acara kenegaraan penting. Kendaraan mewah ini, yang biasa disimpan di Royal Stables, Istana Noordeinde, Den Haag, mencerminkan rasa penghormatan yang tinggi terhadap kunjungan kenegaraan ini.

    Prabowo sebelumnya bertolak dari Kanada setelah menyelesaikan serangkaian agenda kenegaraan di Ottawa. Dalam penerbangan ke Amsterdam, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Buka Pameran dan Simposium Verleden–Heden di Belanda

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon Buka Pameran dan Simposium Verleden–Heden di Belanda

    WASSENAAR – Di tengah upaya memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kawasan global, Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon membuka pameran dan simposium internasional bertajuk Verleden–Heden: Past–Present, Art Schools in Indonesia di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH), Wassenaar, Belanda, Sabtu, 14 Juni. Pameran ini tak sekadar ajang seni, tetapi ruang dialog sejarah dan identitas yang menjembatani masa lalu dan masa depan pendidikan seni Indonesia.

    “Pameran ini bukan hanya presentasi arsip dan karya, tapi percakapan lintas waktu dan budaya,” kata Menbud Fadli Zon dalam pidato pembukaan. Ia menekankan pentingnya seni sebagai kekuatan lunak dalam menghadapi krisis global, dari ketegangan geopolitik hingga disrupsi digital. “Seni adalah jembatan antarbangsa, cermin keberanian, dan napas kebebasan berekspresi.”

    Dikurasi oleh Aminuddin T.H. Siregar, Verleden–Heden menampilkan narasi sejarah dan peran institusi seni Indonesia, seperti Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, ISI Yogyakarta, dan ISI Bali. Arsip dan karya-karya yang dipamerkan menggambarkan jejak tokoh-tokoh penting seperti R.J. Katamsi, pendiri ISI Yogyakarta, dan Simon Admiraal yang berperan dalam lahirnya pendidikan seni rupa modern di ITB.

    Simposium ini juga menjadi ajang temu lintas generasi: menghadirkan seniman, akademisi, pelajar, dan komunitas diaspora Indonesia di Belanda dalam diskusi terbuka dan lokakarya. Turut hadir Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, serta para rektor ISI Yogyakarta, ISI Bali, dan perwakilan ITB, termasuk sejumlah akademisi dan kurator dari Universitas Leiden.

  • Gandeng Belanda, Jatim Tawarkan Kawasan Industri Hijau dan Berkelanjutan

    Gandeng Belanda, Jatim Tawarkan Kawasan Industri Hijau dan Berkelanjutan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan investasi asing. Khususnya dengan menggarap peluang kerja sama strategis bersama Kerajaan Belanda.

    Komitmen tersebut tercermin dalam penyelenggaraan webinar internasional bertajuk ‘Investment Opportunity Ready to Offer – Netherlands Series’, yang digelar secara daring dengan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag.

    Hadir dalam kegiatan ini Duta Besar RI untuk Belanda, HE Mayerfas; Kepala DPMPTSP Jatim, Dyah Wahyu Ermawati; Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia yang juga Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono; serta perwakilan dari Kementerian Investasi/BKPM, Bapperida Kabupaten Madiun, dan RSUD Kanjuruhan.

    Dalam sambutannya, Dubes Mayerfas menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi seluruh mitra yang hadir, serta menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara Indonesia dan Belanda. Ia mengungkapkan kebanggaannya menjadi tuan rumah pertemuan ini, yang menurutnya merupakan wujud konkret dari hubungan panjang dan erat antara kedua negara.

    Mayerfas secara khusus menyoroti peran Provinsi Jawa Timur sebagai motor penggerak perekonomian nasional dengan kawasan industri berbasis keterampilan tinggi yang menjanjikan bagi investor global. “Belanda adalah mitra yang sangat ideal bagi Indonesia, khususnya dalam sektor pertanian, pengelolaan air, kelautan, dan energi terbarukan,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa keselarasan antara prioritas pembangunan di Jawa Timur dan keunggulan sektor-sektor strategis Belanda membuka ruang besar untuk kolaborasi yang saling menguntungkan. Lebih dari itu, kemitraan ini juga diharapkan menjadi platform untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan penguatan ketahanan iklim.

    “Kami menekankan pentingnya membangun kemitraan yang didasarkan pada pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas. Tiga hal ini adalah kunci dalam menghadapi tantangan global dan mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Mayerfas.

    Untuk memperkuat kerja sama ini, KBRI Den Haag bersama Pemprov Jatim juga berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kebijakan yang mendukung, seperti penyederhanaan prosedur dan pemberian insentif pada sektor-sektor strategis.

    “Kami mengundang para mitra dari Belanda untuk lebih jauh mengeksplorasi potensi Jawa Timur. Hubungan historis yang telah lama terjalin menjadi fondasi kuat untuk membangun kemitraan masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan saling menguntungkan,” tukasnya.

    Kepala DPMPTSP Jatim, Dyah Wahyu Ermawati, mengungkapkan, bahwa pada kuartal pertama tahun 2025, Jawa Timur berhasil menempati peringkat ketiga sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia, dengan nilai mencapai Rp36 triliun atau sekitar 7,7 persen dari total nasional. Posisi ini hanya berada di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

    “Kontribusi Jatim terhadap perekonomian Pulau Jawa mencapai 25,11 persen, menjadikannya kontributor terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar 5 persen secara tahunan (year-on-year), mencerminkan iklim usaha yang sehat dan terus berkembang,” ujar Dyah.

    Ia juga mencatat bahwa Belanda merupakan salah satu investor asing terbesar di Jawa Timur. Sejak 2010 hingga kuartal pertama 2025, tercatat sebanyak 84 perusahaan asal Belanda telah berinvestasi di wilayah ini dengan total nilai mencapai USD 5,589 miliar. Investasi tersebut tersebar di berbagai sektor strategis, seperti energi dan infrastruktur, industri makanan dan minuman, serta industri kimia dan farmasi.

    Salah satu investasi terbesar adalah proyek Paiton Energy di Kabupaten Probolinggo senilai lebih dari USD 4,2 miliar di sektor kelistrikan. Di kawasan industri SIER sendiri, beberapa perusahaan Belanda seperti Unilever Indonesia Tbk, Syngenta Seed Indonesia, dan Universal Agri Bisnisindo telah menjadi bagian penting dari ekosistem industri lokal.

    “Pemprov Jatim menawarkan berbagai insentif kepada investor asing, termasuk tax holiday, tax allowance, dan super deduction tax untuk kegiatan riset dan pelatihan vokasi. Sistem layanan perizinan juga telah didigitalisasi melalui aplikasi JOSS (Jatim Online Single Submission) untuk mempercepat proses investasi,” jelas Dyah.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua HKI Indonesia sekaligus Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono menegaskan, bahwa Jawa Timur memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang perdagangan dan industri ke kawasan timur Indonesia dan Asia Tenggara.

    “Jawa Timur bukan hanya wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, tetapi juga katalisator investasi nasional. Pada kuartal pertama 2024, pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat sebesar 4,81% secara year-on-year, dengan kontribusi 25,07 persen terhadap ekonomi Pulau Jawa,” papar Didik.

    Didik yang kini tengah menyelesaikan pendidikan Program Doktor PSDM Universitas Airlangga (Unair), memaparkan bahwa saat ini Jatim memiliki infrastruktur kawasan industri yang modern, terintegrasi, dan berwawasan lingkungan. Kawasan tersebut mencakup JIIPE, PT Maspion Industrial Estate, Safe’n’Lock & Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Ngoro Industrial Park (NIP), Kawasan Industri Gresik (KIG), Sidoarjo Rangkah Industrial Estate (SiRIE), serta PT SIER.

    “SIER sebagai kawasan industri yang dimiliki bersama oleh BUMN Danareksa, Pemprov Jatim, dan Pemkot Surabaya terus berinovasi dengan mengembangkan kawasan industri berkelanjutan di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan (PIER), serta kawasan baru di Kabupaten Ngawi seluas 2.000 hektare. Kami menerapkan prinsip zero liquid discharge, zero waste to landfill, dan integrasi energi terbarukan dalam seluruh aktivitas industri kami,” tegasnya.

    Didik juga menekankan bahwa dukungan dari pemerintah daerah, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga merupakan salah satu pemegang saham PT SIER, sangat berperan dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif.

    “Kami menyediakan berbagai fasilitas unggulan di kawasan industri kami, mulai dari ketersediaan lahan yang siap pakai, akses logistik melalui pelabuhan dan bandara internasional, hingga sistem perizinan terpadu yang memudahkan investor. Semua ini dirancang untuk memberikan kenyamanan, efisiensi, dan kepastian hukum bagi para pelaku usaha,” pungkasnya. [tok/suf]

  • Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Jakarta

    Belanda memulangkan 68 artefak Indonesia pada Sabtu (14/12) sehingga menambah panjang daftar ratusan benda jarahan masa penjajahan yang mereka kembalikan sepanjang 2024. Pengamat menyoroti kemampuan Indonesia untuk merawat dan memanfaatkan barang-barang tersebut.

    Setibanya pada akhir pekan lalu, puluhan benda itu langsung disimpan di salah satu ruangan di lantai dasar Museum Nasional.

    Saat BBC News Indonesia mendatangi ruangan itu, hanya terlihat beberapa barang yang sudah dikeluarkan dari peti-peti kayu, seperti sejumlah perhiasan, keris, dan tekstil.

    Para petugas museum sedang melakukan pengecekan berbagai unsur dari benda-benda itu, mulai dari kadar emas dalam perhiasan, hingga keaslian tekstil yang dikembalikan Belanda.

    Salah satu sorotan dalam kloter pemulangan ini adalah dua patung singa bersayap dari Lombok.

    Menurut petugas, patung tersebut sudah sempat dikeluarkan dari peti kayu, tapi kembali dimasukkan karena masih mengandung senyawa yang kurang baik, sehingga perlu diamankan terlebih dulu.

    Dua patung singa ini akhirnya kembali ke Indonesia setelah 130 tahun berada di Belanda.

    “Patung-patung singa dari Lombok memiliki fungsi pelindung dalam arsitektur istana,” demikian kutipan siaran pers KBRI Den Haag.

    Bersama puluhan artefak lainnya, patung-patung itu tiba di Indonesia pada Sabtu.

    Hari ini, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyerahkan secara simbolis puluhan barang itu kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

    “Ini merupakan bagian dari program repatriasi yang saya kira sangat penting untuk mengembalikan keutuhan pengetahuan kita tentang benda-benda budaya yang dulu dibawa oleh Belanda,” ucap Fadli.

    Barang-barang itu nantinya akan dipamerkan di Museum Nasional Indonesia.

    Dengan gelombang teranyar ini, Belanda sudah mengembalikan 356 artefak sepanjang 2024.

    Secara keseluruhan, Belanda sudah memulangkan total 828 benda bersejarah ke Indonesia sejak tahun lalu.

    Apa saja benda yang dikembalikan di gelombang terbaru?

    Selain patung singa bersayap itu, Belanda juga memulangkan 66 benda lain, seperti senjata upacara, perhiasan, tekstil, dan perkakas rumah tangga.

    Barang-barang ini dijarah pasukan Belanda dari Bali Selatan saat Puputan Badung pada 1906.

    Berdasarkan keterangan di situs resmi Pemerintah Kota Rotterdam, tentara KNIL merampok benda-benda itu dari medan perang dan sejumlah istana di Badung.

    “Rotterdam mengakui bahwa barang-barang yang kami kembalikan bukan milik kami dan seharusnya berada di Indonesia,” ucap Wakil Wali Kota Rotterdam bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Acara, Alderman Said Kasmi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Menurut pemerintah Kota Rotterdam, Indonesia meminta benda-benda itu dikembalikan karena sangat signifikan, baik secara sejarah mau pun kultural.

    “Benda-benda ini lebih dari sekadar artefak. Mereka adalah simbol identitas dan ketahanan bangsa Indonesia,” ujar Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas.

    “Pengembalian ini merupakan langkah signifikan dalam upaya bersama untuk memulihkan keadilan sejarah dan memperkuat hubungan saling hormat antara Indonesia dan Belanda.”

    Bagaimana keamanan museum di Indonesia?

    Meski pengembalian artefak-artefak ini dipandang sebagai langkah yang baik, sejarawan dan pengamat mengatakan Indonesia masih punya pekerjaan rumah untuk merawatnya.

    “[Belanda] bisa mengembalikan benda-benda itu,tapi kita juga harus bisa menerima [agar] tidak seperti emas dari Mataramyang dicuri dari Museum Nasional pada 2013,” ujar sejarawan Peter Carey kepada BBC News Indonesia.

    Pada 2013 lalu, empat lempengan emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno memang dirampok dari lantai dua Museum Nasional.

    Kantor berita Antara melaporkan bahwa saat perampokan terjadi, CCTV di lantai itu mati.

    Namun, pihak museum baru melaporkan kejadian ini sehari setelah mereka menyadari koleksi mereka hilang.

    Selain itu, sejarawan Peter Carey juga menyoroti sejumlah insiden lain, seperti koleksi peninggalan pertempuran Laut Jawa terbakar ketika api melalap Museum Kebaharian Jakarta.

    Antara melaporkan bahwa kebakaran itu juga menghanguskan sejumlah koleksi lainnya yang disimpan di Gedung A dan Gedung C Museum Kebaharian Jakarta.

    Baca juga:

    Terakhir, Peter juga membahas kebakaran di Gedung A Museum Nasional pada September 2023 lalu yang merusak ratusan koleksi benda bersejarah.

    “Kita harus bisa betul-betul menerima benda ini dan menjaga baik-baik. Percuma kalau kita menerima dan dalam hitungan beberapa bulan atau beberapa tahun mereka [terbakar] habis,”tutur Peter.

    Setelah kebakaran tersebut, Museum Nasional sudah dibuka kembali untuk publik pada 15 Oktober lalu.

    Mereka bahkan sudah menggelar pameran benda-benda bersejarah yang dikembalikan Belanda di gelombang sebelumnya.

    Baca juga:

    Fadli mengatakan bahwa segala insiden yang terjadi sebelumnya dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia.

    “Dengan terjadinya musibah-musibah semacam itu, kita berharap museum-museum kita di seluruh daerah ini juga menjaga, terutama dari potensi-potensi musibah yang merupakan human error,” ujar Fadli.

    Ia menegaskan pemerintah nantinya akan memperketat standardisasi museum-museum di Indonesia.

    “Di samping koleksinya, juga tata kelola dan juga tentu saja penjagaannya, baik dari sisi keamanan, fisik maupun potensi-potensi dari musibah atau tragedi yang tadi saya sebutkan, apakah karena akibat manusia maupun karena alam,” katanya.

    “Kita optimis bahwa ke depan kita bisa merawat, menjaga, tentu dimulai dari Museum Nasional ini, karena Museum Nasional ini harus menjadi benchmark bagi museum-museum lain untuk peningkatan kualitas dan penjagaannya. Kita upgrade terus.”

    Kepala Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, Marsis Sutopo, juga menganggap segala insiden itu seharusnya bisa menjadi pelajaran agar pengelolaan museum dapat lebih baik di masa mendatang.

    “Musibah kebakaran itu akan dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga, sehingga bagaimana kemudian mengelola museum secara profesional, bagaimana kemudian melakukan mitigasi bencana, supaya nanti tidak terjadi lagi atau tidak terulang lagi,” katanya.

    Lebih jauh, Marsis juga memperhatikan kondisi museum-museum di daerah lain di luar Jakarta yang “seperti tak diurus.”

    Menurut Marsis, kondisi museum di daerah lain juga harus diperhatikan karena sejumlah benda cagar budaya nantinya bakal disalurkan ke sana.

    “Museum-museum di daerah yang istilahnya dari aspek dukungan dananya juga hanya seadanya, dia kan tidak bisa,” ucap Marsis.

    “Harus ada yang namanya dukungan dana ada, tapi nanti dukungan SDM manusianya juga ada, kemudian juga istilahnya dukungan peralatannya juga harus ada.”

    ‘Game of Thrones versi Jawa’

    Tak hanya masalah perawatan, Peter dan Marsis berharap pemerintah melakukan riset menyeluruh terkait benda-benda bersejarah tersebut, kemudian mempresentasikannya dengan baik.

    Peter menekankan bahwa presentasi dengan narasi yang baik ini sangat penting agar generasi muda paham peninggalan itu bukan sekadar benda mati.

    “Harus bisa dihidupkan kembali dengan pengetahuan kita mengenai benda-benda ini. Kalau tidak, percuma kita menerima. Lebih baik aman di Rijkmuseum atau Rotterdam,” kata Peter.

    Baca juga:

    Mengamini pernyataan Peter, Marsis juga menganggap peninggalan sejarah semacam ini seharusnya dipresentasikan dengan baik, tak sekadar dipajang di dalam lemari museum.

    “Koleksi di museum terkadang hanya dipajang di dalam lemari kaca, kemudian hanya diberi nama. Namanya ini, ditemukan di sini, sudah selesai.Tidak diberi makna apa-apa,” ucapnya.

    “Ini yang kemudian menyebabkan kadang generasi muda itu tidak tahu sebenarnya itu benda apa, maknanya apa, kepentingannya untuk masa sekarang apa.Itu yang tidak pernah disajikan.”

    Alhasil, masyarakat tak mendapatkan tambahan pengetahuan yang penting, melainkan hanya “kenangan visual.”

    Marsis menyayangkan situasi ini karena benda-benda yang dipulangkan itu memiliki “nilai signifikansi, yaitu nilai sejarah, nilai pengetahuan, dan nilai budaya.”

    Agar lebih menarik perhatian kaum muda, Peter menganggap presentasi benda-benda bersejarah ini seharusnya bisa dibungkus dengan berbagai cara, seperti pentas teater atau film.

    Peter mengambil contoh film Mencuri Raden Saleh yang dirilis pada 2022 lalu. Menurut Peter, melalui film itu masyarakat dapat mengetahui siapa Raden Saleh.

    Tak hanya itu, penonton juga dapat mengetahui sejarah penangkapan Pangeran Diponegoro yang dikisahkan dalam lukisan Raden Saleh di film tersebut.

    Ia berharap semakin banyak presentasi benda bersejarah semacam ini.

    Jika kualitasnya sangat baik, Peter berharap presentasi itu dapat diekspor dan dinikmati khalayak dunia.

    Baca juga:

    Pada akhirnya, Peter menganggap presentasi itu dapat menjadi alat diplomasi halus untuk Indonesia, seperti Korea Selatan dengan gelombang “hallyu”-nya.

    “This is soft power. Kalau betul-betul [bisa] ada pengetahuan yang dalam,cerita yang valid, cerita yang valid pertama untuk masyarakat nasional,masyarakat di sini, masyarakat Indonesia, tapi lambat laun itu bisa diekspor. Bisa ada sinetron [serial],” katanya.

    Peter kemudian bercerita bahwa dia baru saja menerjemahkan babad dari buku harian paman Pangeran Diponegoro, yaitu Pangeran Panular, yang merekam sejarah pendudukan Inggris di Jawa.

    “Itu adalah Game of Thrones versi Jawa. Kita bisa mengekspor itu di dalam bentuk [serial] Netflix atau bentuk cara lain untukdi mana dunia internasional bisa menerima dan bisa menikmati,” ucap Peter.

    (ita/ita)

  • Ekspansi BNI ke Belanda diharapkan berdampak positif ke kinerja bank

    Ekspansi BNI ke Belanda diharapkan berdampak positif ke kinerja bank

    Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulistyo. ANTARA/HO-BNI

    Ekspansi BNI ke Belanda diharapkan berdampak positif ke kinerja bank
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 01 Desember 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulistyo mengatakan ekspansi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BNI ke Belanda diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja bank, terutama terhadap performa bisnis di luar negeri.

    “Untuk BNI khususnya, beberapa waktu lalu kita kunjungan ke luar negeri dan melihat ekspansi BNI waktu itu di Belanda. Kita harapkan growth-nya semakin baik di luar negeri,” kata Adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

    Lebih lanjut, kehadiran BNI di Belanda tidak hanya diharapkan untuk berkontribusi pada kinerja perusahaan, tetapi juga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada diaspora Indonesia dalam memperoleh akses perbankan.

    “Bisa memberikan layanan ke diaspora yang ada di sana,” sambung dia.

    Di Belanda, BNI hadir lewat Kantor Luar Negeri (KLN) Amsterdam yang mewadahi layanan perbankan untuk sekitar 2 juta diaspora Indonesia di negeri tersebut.

    BNI Amsterdam pun turut melayani pengusaha diaspora yang ingin mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Salah satu komitmennya adalah dengan aktif menyalurkan Diaspora Loan yang ke depannya akan terus ditingkatkan.

    Debitur Diaspora Loan BNI di Belanda didominasi oleh usaha kuliner Indonesia. Selain memberikan pembiayaan, BNI juga mengintegrasikan Diaspora Loan dengan program Xpora. Hal ini bertujuan untuk mempermudah restoran-restoran tersebut dalam mendapatkan bahan baku dan menu sampingan dari Indonesia.

    Baru-baru ini, BNI juga terlibat dalam sosialisasi Kartu Masyarakat Indonesia Luar Negeri (KMILN), bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Implementasi KMILN memungkinkan diaspora, termasuk yang berstatus warga negara asing (WNA), untuk membuka rekening Diaspora Saving serta memanfaatkan layanan perbankan lainnya.

    Kerja sama itu terjalin melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu pada 27 Agustus 2024.

    Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas menilai dukungan BNI terhadap program KMILN mempertegas perannya sebagai bank global.

    Sumber : Antara

  • Keren! Pariwisata dan UMKM Lokal Ini Mejeng di Belanda

    Keren! Pariwisata dan UMKM Lokal Ini Mejeng di Belanda

    Utrecht: PT Pertamina (Persero) memperkenalkan kekayaan pariwisata Indonesia sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan ke luar negeri. Pertamina berpartisipasi dalam “Discovering The Magnificence of Indonesia” Tourism & Trade Expo di Utrecht, Belanda.
     
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, partisipasi Pertamina dalam acara ini merupakan bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap pemberdayaan UMKM dan promosi pariwisata Indonesia di tingkat internasional. Ia menyebut, Indonesia memiliki berbagai kekayaan yang bisa dipamerkan kepada dunia.
     
    “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan energi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 November 2024.
    Pada ajang ini, Pertamina menampilkan sejumlah produk unggulan dari UMKM binaannya yang berasal dari berbagai daerah di seluruh penjuru tanah air. Produk-produk ini telah dikurasi secara ketat untuk memastikan kualitas dan daya saingnya di pasar internasional.
     
    Lebih dari 200 produk kreatif berkualitas global, karya 21 UMKM binaan hadir di Belanda. Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan berbasis budaya lokal, produk makanan, hingga produk kecantikan alami ramah lingkungan. Beberapa UMKM diantaranya Joglo Ayu Tenan, Sekar Mukti, Toko Ida Utama dan Kerajinan Kulit Kerang Situbondo. Di sektor fesyen hadir tenun Indonesia dari UMKM Kainnesia dan Narita Shibori.
     
    Untuk sektor makanan khas Indonesia terdapat produk UMKM Fish Snack, Rendang Erika, Kahla, Arrinnee, Nukuma Soes, Alzavera, aneka sambal dan bumbu masak dari UMKM DD Satoe, Sanrah Food, Lyvia Nusa Boga, hingga produk madu dari UMKM Bali Honey. Selain itu, UMKM Bali Ayu produsen produk perawatan kulit dan kecantikan dari Pulau Dewata, Bali. Sementara di sektor komoditi terdapat UMKM Roemah Rempah, Palm Sugar, Concervana Spices dan Kopi Walatra.
     

     
    Selain memamerkan produk UMKM, Pertamina juga mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia, termasuk tempat perusahaan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam pengembangan masyarakat (community development). Diantaranya, Desa wisata  Balkondes Wringin Putih dan Balkondes Karangrejo di Magelang, Desa wisata dengan Konservasi Mangrove di Cilacap serta Desa Shuji (Desa Wisata Energi) di Muara Enim.
     
    Terdapat juga aktivasi Kerajinan Tangan dari limbah daun nanas yang diolah menjadi serat, dipintal menjadi benang, dan digunakan untuk membuat kain, pakaian, dan aksesoris. Busana ini menjadi showcase Pertamina dalam budaya yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan membanggakan estetika yang tinggi.
     
    “Pertamina juga memanfaatkan momen ini untuk berbagi informasi terkait program TJSL, yang fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Pertamina menunjukkan sinergi antara industri energi, pariwisata, dan pengembangan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi ekonomi nasional,” pungkas Fadjar.
     
    Acara ini turut dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk kerajaan Belanda Mayerfas, pejabat dan perwakilan KBRI Den Haag, sejumlah buyer dan pelaku bisnis internasional, masyarakat Belanda, serta komunitas diaspora Indonesia di Eropa.
     
    “Kami berharap, partisipasi Pertamina di berbagai acara di luar negeri seperti di Belanda ini dapat membuka peluang kerjasama dan investasi baru, mempromosikan pariwisata dan budaya nusantara sekaligus memperluas akses pasar produk UMKM binaan ke mancanegara,” jelas Fadjar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Dubes RI Tegaskan Posisi BNI Sebagai Bank Global Lewat KLIMN – Page 3

    Dubes RI Tegaskan Posisi BNI Sebagai Bank Global Lewat KLIMN – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas menilai dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terhadap program Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) di Belanda mempertegas perannya sebagai bank global.

    Dengan KMILN, diaspora Indonesia di Belanda dapat mengakses layanan perbankan, seperti membuka rekening BNI dan aktivasi aplikasi perbankan daring (mobile banking), termasuk melakukan investasi di Indonesia.

    “Ini menjadi bukti BNI sebagai bank global yang hadir memberikan layanan perbankan terbaik bagi diaspora Indonesia, khususnya di Belanda. Untuk sekitar dua juta diaspora Indonesia di sini, BNI Amsterdam telah menyediakan berbagai program yang relevan dengan kebutuhan mereka,” ujar Mayerfas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

    Langkah strategis BNI dalam mendukung KMILN didasari kerja sama erat dengan Kementerian Luar Negeri RI. Komitmen tersebut diperkuat melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu pada 27 Agustus 2024

    Program KMILN sendiri bertujuan memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2017, diaspora yang dimaksud mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri, WNA eks WNI, anak WNI eks WNA, hingga WNA dengan hubungan darah langsung dengan WNI.

    Saat ini, diaspora Indonesia tercatat lebih dari tujuh juta orang yang tersebar di berbagai negara, termasuk Malaysia, Belanda, Amerika Serikat, Arab Saudi, Taiwan, dan Hong Kong. Namun, hingga Agustus 2024, jumlah pemegang KMILN baru mencapai 1.747 orang.

    Dengan potensi besar ini, BNI terus memperluas cakupan layanan KMILN di berbagai negara, termasuk di Belanda, yang menjadi salah satu pusat komunitas diaspora Indonesia terbesar di Eropa.

    Sebagai bank global dengan mandat dari Kementerian BUMN, BNI berkomitmen menjembatani Indonesia dengan dunia. Langkah strategis BNI memperkuat perannya dalam mendukung diaspora Indonesia, baik dari sisi layanan perbankan maupun dalam mendorong hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara tempat diaspora berada.