Tag: Mayang

  • Serap Aspirasi Warga, Polda Riau Siapkan SIM Keliling di Tenayan Raya

    Serap Aspirasi Warga, Polda Riau Siapkan SIM Keliling di Tenayan Raya

    Pekanbaru

    Polda Riau menggelar dialog dengan warga dalam program ‘Jumat Curhat’ di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Salah satu yang ditanyakan warga adalah mengenai isu pembuatan surat izin mengemudi (SIM) gratis.

    Menjawab pertanyaan warga, Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan bahwa pembuatan SIM gratis adalah hoax. Sebagai informasi, pemohon SIM wajib membayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang telah ditetapkan sesuai aturan.

    “SIM adalah legalitas resmi yang wajib dimiliki setiap pengendara, dengan batas usia minimal 17 tahun. Untuk memperolehnya, calon pemohon harus melalui tahapan resmi. Setelah kami koordinasikan dengan Korlantas Polri, informasi soal SIM gratis tersebut adalah tidak benar dan merupakan hoaks yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” kata Kombes Latif, kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).

    Kegiatan ‘Jumat Curhat’ ini digelar di Taman Rekreasi Alam Mayang, Jalan H Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Turut hadir dalam kegiatan ini Dirbinmas Polda Riau Kombes Eko Budi Purwanto, Auditor Itwasda Madya TK III Kombes Azam Himawan, Karolog Polda Riau Kombes Sambas Kurniawan, Kabidkeu Polda Riau kombes Widyanto Wahyu Nugroho, dan Kapolsek Tenayan Raya Kompol Oka M Syahrial, serta tokoh masyarakat dan agama, dan juga masyarakat setempat.

    Polda Riau menggelar Jumat Curhat dengan warga di Tenayan Raya, Pekanbaru. Di akhir acara, polisi menyerahkan bantuan berupa sembako, helm dan bibit pohon kepada masyarakat. (Foto: dok. Istimewa)

    Meski demikian, Ditlantas Polda Riau mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap publik. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru untuk menggelar SIM keliling agar masyarakat dapat mengakses layanan perpanjangan SIM di tingkat kecamatan.

    Salah satu warga Tenayan Raya bernama Yanto kemudian menyampaikan pengalamannya mengurus SIM secara langsung. Ia mengapresiasi pelayanan yang diterima dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada calo atau oknum yang tidak dikenal.

    Di akhir acara, Polda Riau membagikan sembako, helm SNI, serta bibit pohon sirsak dan rambutan kepada masyarakat. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan antara Polri dan masyarakat.

    (mei/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Potret Jalanan Pekanbaru Rapi Usai Walkot Agung Instruksi Tertibkan Reklame

    Potret Jalanan Pekanbaru Rapi Usai Walkot Agung Instruksi Tertibkan Reklame

    Jakarta

    Penertiban bando, reklame hingga baliho di jalanan Kota Pekanbaru, Riau mulai membuahkan hasil. Terlihat, jalan protokol mulai bersih dan terlihat rapi setelah penertiban.

    Pantauan detikcom, jalan protokol khususnya di Jalan Jenderal Sudirman pagi ini terlihat mulai rapi. Tidak ada lagi baliho atau reklame berjejer dan merusak estetika Kota Bertuah.

    Tiang-tiang jumbo yang selama ini merusak pemandangan mulai dibersihkan. Petugas gabungan seperti Satpol PP, Bapdenda, DPM-PTSP, Dishub, Inspektorat, PU hingga kepolisian terus melakukan penertiban dan pemotongan.

    Hampir 1 bulan lebih penertiban dilakukan atas perintah Wali Kota Agung Nugroho. Setidaknya, ada lebih dari 500-an baliho, bando dan reklame bakal dipotong.

    “Total ada 500-an bando, baliho atau reklame kita turunkan. Semua kita potong agar kota ini rapi dan bersih,” kata Agung Nugroho, Senin (28/4/2025).

    Agung memastikan penertiban dilakukan secara bertahap. Jalan-jalan protokol menjadi target utama pembersihan pada malam hari.

    “Semua kita potong, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Alhamdulillah kita disuport juga oleh Bapak Kapolda Irjen Herry Heryawan dan Kapolresta Kombes Jeki Rahmat Mustika,” kata Agung.

    Khusus di Jalan Jenderal Sudirman, penertiban dilakukan mulai dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Selanjutnya, icon-icon kota mulai ditata dan dipercantik kembali.

    Kasatpol PP Pekanbaru Zulfami mencatat ada 4 bando dan 80-an baliho berukuran jumbo telah dipotong. Pemotongan tahap pertama fokus di Jalan Jenderal Sudirman.

    “Sesuai perintah Pak Wali Kota memang Jalan Sudirman ini pertama dibersihkan semua baru nanti lanjut yang lain. Saat ini sudah ada 4 bando dan 80-an balio atau reklame jumbo kami potong dan dipotong sendiri oleh pemiliknya,” kata Zulfahmi.

    Diakui Zulfahmi, kondisi Jalan Jenderal Sudirman kini mulai tampak bersih. Tak ada lagi papan iklan di sepanjang jalur tersebut yang menempel di jembatan penyeberangan orang (JPO).

    “JPO kita lihat sudah bersih, nanti kita lihat juga JPO yang sudah tidak layak apakah dipotong atau tidak karena masih melihat layak atau tidak digunakan. Contoh itu depan Hotel Ratu Mayang Garden sudah tidak layak, yang menggunakan pun tidak ada,” katanya.

    (ras/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kecewanya Farida Tak Kebagian Es Selendang Mayang di Lebaran Betawi 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 April 2025

    Kecewanya Farida Tak Kebagian Es Selendang Mayang di Lebaran Betawi 2025 Megapolitan 27 April 2025

    Kecewanya Farida Tak Kebagian Es Selendang Mayang di Lebaran Betawi 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Farida (60), menceritakan pengalamannya berburu es selendang mayang saat acara Lebaran 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025).
    Warga Petukangan, Jakarta Selatan ini mengaku sudah berkeliling Monas demi mendapatkan es selendang mayang secara gratis.
    “Saya mengejarnya selendang mayang, eh tahunya enggak ada,” ujar Farida saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Minggu.
    Menurut Farida, es selendang mayang merupakan minuman legendaris khas Betawi yang kini sulit ditemukan.
    Oleh sebab itu, dia rela datang jauh-jauh ke Monas demi bisa mencicipi es legendaris itu.
    Bukan hanya es selendang mayang, makanan gratis lainnya juga tak tersedia lagi di acara
    Lebaran Betawi
    di Monas.
    “Jauh-jauh pada lapar pengin makanan Betawi mau icip-icip, ternyata enggak ada,” jelas Farida.
    Akhirnya, Farida memilih untuk membeli makanan sendiri di depan gerbang pintu Monas.
    Lalu, dia memakannya bersama-sama temannya di area taman Monas.
    Farida berharap, ke depannya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bisa menyediakan lebih banyak makanan gratis dalam acara Lebaran Betawi.
    “Lebih banyak lagi, karena warga kan semua pada pengin tahu jalan-jalan ke Monas, makanan gratis, Lebaran Betawi,” ungkap Farida.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten

    Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten

    Gubernur Jakarta Pramono Anung didampingi Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat menyampaikan keterangan pers pada awak media terkait acara \”Lebaran Betawi 2025\” di Silang Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar kegiatan Lebaran Betawi tidak hanya dilaksanakan pada tingkat provinsi saja tetapi juga diselenggarakan di kota dan kabupaten agar bisa lebih semarak.

    “Secara khusus saya meminta acara-acara seperti ini tidak hanya dilakukan pada tingkat (level) provinsi saja. Tetapi kalau bisa di lima kota administrasi Jakarta dan  Kabupaten Kepulauan Seribu,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung pada acara pembukaan Lebaran Betawi 2025 di Silang Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Adapun dalam pemberian hantaran atau seserahan yang menjadi bagian rangkaian acara di Lebaran Betawi, nantinya melibatkan lurah dan camat wilayah masing-masing. Ini berbeda dengan Lebaran Betawi tingkat provinsi yang hantarannya dibawa oleh Wali Kota dan diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur.

    “Supaya budaya Betawi tetap terjaga,” kata Pramono.

    Adapun Lebaran Betawi 2025 tingkat provinsi berlangsung Sabtu hingga Minggu (27/4) dan resmi dibuka pada Sabtu ini oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Acara dibuka dengan penyerahan hantaran atau seserahan dari para wali kota kepada gubernur dan wakil gubernur.

    Isi hantaran yang dibawa beragam dan rata-rata merupakan kuliner khas Betawi seperti ayam kuning, es selendang mayang, ongol-ongol, dodol Kemayoran, gado-gado Gondangdia, bebek oblok, dan wajik. Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Gubernur Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo, anggota DPD RI Dailami Firdaus, dan sejumlah tokoh Betawi.

    “Hadir seluruh komponen dan juga tokoh-tokoh utama yang ada di Betawi ini. Saya memberikan apresiasi,” kata Pramono.

    Lebaran Betawi 2025 mengusung tema “Menyongsong 5 Abad Jakarta Memperkuat Kearifan Lokal Betawi”, diadakan sebagai bentuk pelestarian Budaya Betawi. Acara ini dimeriahkan berbagai pertunjukan tradisional Betawi dan sajian kuliner khas.

    Sumber : Antara

  • Respons Baim Wong Soal Paula Verhoeven Diduga HIV

    Respons Baim Wong Soal Paula Verhoeven Diduga HIV

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Baim Wong memilih untuk diam dan tidak berkomentar terkait kabar Paula Verhoeven diduga mengidap HIV.

    “Kita kan lagi di premier film, jadi jangan bicarakan yang lain ya. Saya mohon maaf,” ucap Baim Wong dikutip dari channel YouTube, Kamis (24/4/2025).

    Selain tidak mau membicarakan terkait mantan istrinya, Paula Verhoeven yang diduga mengidap HIV. Baim Wong juga memilih diam untuk tidak membahas soal dirinya belum bertemu anak-anak.

    “Kita bicarakan premier saja ya. Sekali lagi mohon maaf,” kata Baim Wong.

    Sebelumnya, kabar miring yang diduga Paula Verhoeven mengidap HIV berawal dari bocornya dokumen salinan putusan perceraian Baim Wong dengan Paula Verhoeven. Dokumen yang bocor itu beredar melalui akun Instagram @Nikmine17, sebuah akun fanbase yang dikenal sebagai pendukung Nikita Mirzani.

    Dalam unggahan tersebut, disorot bahwa alasan utama Baim Wong menggugat cerai Paula adalah kekhawatiran atas kondisi kesehatan sang istri, yang disebut dalam dokumen resmi sebagai “penyakit yang tidak dapat disembuhkan”.

    Pada halaman ke-95 dari salinan putusan, tertulis bahwa Baim Wong merasa khawatir jika anak-anak mereka diasuh oleh Paula, karena riwayat kesehatan yang bersangkutan. Dugaan bahwa Paula positif HIV juga dikaitkan dengan tudingan perselingkuhan yang disampaikan dalam dokumen.

    “Menimbang, bahwa pemohon (Baim Wong) mengkhawatirkan anak-anak diasuh termohon (Paula Verhoeven) karena terkait dengan masalah kesehatan termohon,” demikian kutipan dari dokumen pengadilan yang dibagikan pada Senin, (21/4/2025).

    Masih dalam dokumen tersebut, Baim Wong disebut melampirkan surat dari Rumah Sakit Kramat 128. Surat itu menjelaskan bahwa Prof Dr Zubairi Djoerban, dokter spesialis penyakit dalam, tidak dapat dihadirkan sebagai saksi karena keterikatan dengan kerahasiaan medis pasien.

    Dua orang saksi dari pihak Baim Wong, yakni aktor Teuku Zacky Azwar dan Putri Nur Rizki Mayang, turut memberikan kesaksian. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa sebelum menikah, Paula Verhoeven pernah dinyatakan positif HIV berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan.

    Sementara itu, Paula Verhoeven mengaku, sudah sangat lelah menghadapi berbagai tudingan negatif yang dilayangkan kepadanya.

    “Aku sebenarnya sudah capek. Satu tahun, capek. Sampai di titik ini, aku berdoa sama Allah, ya Allah aku enggak tahu lagi cara membela diri, aku sudah pasrahin, ini semua pasti terjadi karena ketetapan-Mu. Aku sudah enggak tahu lagi cara membela diri,” curhat Paula Verhoeven terkait perceraiannya dengan Baim Wong dikutip dari podcast Curhat Bang Denny Sumargo.

  • Bocor Dokumen Salinan Putusan Perceraian Baim Wong, Paula Verhoeven Disebut Kena HIV

    Bocor Dokumen Salinan Putusan Perceraian Baim Wong, Paula Verhoeven Disebut Kena HIV

    GELORA.CO – Dokumen salinan putusan perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan bocor.

    Buntut bocornya dokumen tersebut Paula Verhoeven terkena imbasnya. Paula Verhoeven disebut-sebut mengidap HIV.

    Isu tersebut langsung viral di media sosial, hingga menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan netizen.

    Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @Nikmine17, sebuah akun fansbase yang dikenal sebagai pendukung Nikita Mirzani.

    Dalam unggahan tersebut, diungkap salah satu alas an Utama Baim Wong menggugat cerai Paula adalah kekhawatiran atas kondisi kesehatan Paula Verhoeven, seperti yang disebut dalam dokumen resmi sebagai “penyakit yang tidak dapat disembuhkan”.

    Pada halaman ke-95 dari salinan putusan, tertulis bahwa Baim Wong merasa khawatir jika anak-anak mereka diasuh oleh Paula, karena riwayat kesehatan yang bersangkutan. 

    Dugaan bahwa Paula positif HIV juga dikaitkan dengan tudingan perselingkuhan yang disampaikan dalam dokumen.

    “Menimbang, bahwa pemohon (Baim Wong) mengkhawatirkan anak-anak diasuh termohon (Paula Verhoeven) karena terkait dengan masalah kesehatan termohon,” demikian kutipan dari dokumen pengadilan yang beredar pada Senin (21/4/2025).

    Masih dalam dokumen tersebut, Baim Wong disebut melampirkan surat dari Rumah Sakit Kramat 128. 

    Surat itu menjelaskan bahwa Zubairi Djoerban, dokter spesialis penyakit dalam, tidak dapat dihadirkan sebagai saksi karena keterikatan dengan kerahasiaan medis pasien.

    Dua orang saksi dari pihak Baim Wong, yakni aktor Teuku Zacky Azwar dan Putri Nur Rizki Mayang, turut memberikan kesaksian. 

    Dalam keterangannya, disebutkan bahwa sebelum menikah, Paula Verhoeven pernah dinyatakan positif HIV berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan.

    Pengakuan Paula Verhoeven

    Tak terima dengan isu yang beredar, Paula Verhoeven buka suara.

    Beredar informasi itu di media sosial, pihak Paula pun tak tinggal diam.

    Ia beberapa kali muncul di podcast, salah satunya YouTube Denny Sumargo. Di kesempatan itu, Paula mengungkapkan perasaannya.

    Matanya berkaca-kaca setiap kali menjawab pertanyaan, mantan istri Baim Wong itu pertama menjawab soal masalah perselingkuhan.

    “Saya dituduhkan seperti itu, buktinya apa? Terbukti enggak? Nah, kita menjelaskan begini lho duduk masalahnya, tapi enggak didengar sama sekali,” kata perempuan yang juga berprofesi sebagai model tersebut, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Tiba-tiba, lanjut dia, putusan perceraian itu disebarkan. Ia pun menyayangkan hal tersebut karena anak-anaknya yang menjadi korban.

    Kepada Denny Sumargo, ia mengaku sudah lelah dengan kisruh rumah tangganya ini.

    Ia juga sudah lelah selama satu tahun terakhir terus-terusan harus menghadapi pemberitaan tentang dirinya.

    “Aku sebenarnya udah capek sih, Mas. Satu tahun. Capek. Sampai aku di titik ke sini aja, aku berdoa sama Allah. Ya Allah, aku udah enggak tahu lagi mau ngebela diri kayak gimana,” ujar dia.

    Denny Sumargo pun menanyakan, apakah Paula akan terus diam saat banyak kabar negatif tentang dirinya.

    “Kamu mau bertahan dengan semua polemik yang sudah terlempar, narasi di media yang barusan aku dengar lagi, ada berita terbaru, kamu memilih untuk diam, yang masalah kamu ada sakit, dan lain-lain, kamu udah tahu pasti, kan?,” kata pria yang akrab disapa Densu itu.

    Menurut Densu, diamnya Paula bisa saja membuat orang bersimpati. Namun, semua informasi yang beredar menjadi jejak digital.

    Mendengar pertanyaan Densu, perempuan berjilbab itu tak bisa berkata-kata. Ia hanya berusaha menahan tangis sambil matanya yang berkata-kata.

    Pertanyaan pun dialihkan ke sang pengacara, Alvon Kurnia Palma. 

    Menurut Alvon, saat ini kliennya ingin merespons secara terukur. Ia tak ingin sembarangan mengeluarkan pernyataan demi menjaga perasaan anak-anaknya.

    Kliennya akan langsung melaporkan ke pihak yang berwenang jika memang ada masalah.

    “Ini kan udah jadi isu publik. Nah, bagaimana publik ini merespons. Karena kita menduga ada pelanggaran kode etik di situ, kita pergi ke KY (Komisi Yudisial). Karena di situ wilayahnya,” ujar Alvon.

    Sebelumnya Paula memang sudah melaporkan hakim persidangan perceraiannya di PA Jaksel ke KY karena merasa ada pelanggaran etik. (*)

  • Beredar Isu Kena HIV, Paula Verhoeven Tak Bisa Berkata-kata Saat Ditanya Soal Penyakitnya

    Beredar Isu Kena HIV, Paula Verhoeven Tak Bisa Berkata-kata Saat Ditanya Soal Penyakitnya

    GELORA.CO – Perceraian antara Paula Verhoeven dan Baim Wong tidak berakhir dengan mulus. Kini, perseteruan antara pasangan selebriti ini justru semakin memanas.

    Setelah resmi bercerai, putusan sidang perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven kemudian dibocorkan ke publik oleh pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel).

    Salah satu isinya adalah bahwa Paula Verhoeven telah selingkuh dan mengkhianati Baim Wong.

    Belakangan beredar pula tangkapan layar putusan sidang tersebut, menunjukkan bahwa Paula juga mengidap penyakit HIV.

    Putusan sidang yang beredar tersebut tercatat nomor 3477/Pdt/G/2024/PA.JS, dengan pemohon Baim wong dan termohon Paula Verhoeven.

    Disebutkan dalamnya bahwa pihak pemohon keberatan jika hak asuh diambil oleh termohon karena mempertimbangkan kondisi kesehatannya.

    “Berdasarkan bukti P.86 berupa surat balasan dari Rumah Sakit Kramat 128 yang menyatakan Dokter Profesor Zubairi Djoerban tidak dapat menghadiri persidangan karena rahasia rumah sakit dan bahwa ada perjanjian dengan pasien, serta keterangan saksi Teuku Zzacky Azwar dan Putri Nur Rizki Mayang binti Johnny Djaelani mengenai pemeriksaan kesehatan Termohon sebelum menikah yang menyatakan Termohon dinyatakan positif HIV,” tulis putusan tersebut.

    Beredar informasi itu di media sosial, pihak Paula pun tak tinggal diam.

    Ia beberapa kali muncul di podcast, salah satunya YouTube Denny Sumargo. Di kesempatan itu, Paula mengungkapkan perasaannya.

    Matanya berkaca-kaca setiap kali menjawab pertanyaan, mantan istri Baim Wong itu pertama menjawab soal masalah perselingkuhan.

    “Saya dituduhkan seperti itu, buktinya apa? Terbukti enggak? Nah, kita menjelaskan begini lho duduk masalahnya, tapi enggak didengar sama sekali,” kata perempuan yang juga berprofesi sebagai model tersebut, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Tiba-tiba, lanjut dia, putusan perceraian itu disebarkan. Ia pun menyayangkan hal tersebut karena anak-anaknya yang menjadi korban.

    Kepada Denny Sumargo, ia mengaku sudah lelah dengan kisruh rumah tangganya ini.

    Ia juga sudah lelah selama satu tahun terakhir terus-terusan harus menghadapi pemberitaan tentang dirinya.

    “Aku sebenarnya udah capek sih, Mas. Satu tahun. Capek. Sampai aku di titik ke sini aja, aku berdoa sama Allah. Ya Allah, aku udah enggak tahu lagi mau ngebela diri kayak gimana,” ujar dia.

    Denny Sumargo pun menanyakan, apakah Paula akan terus diam saat banyak kabar negatif tentang dirinya.

    “Kamu mau bertahan dengan semua polemik yang sudah terlempar, narasi di media yang barusan aku dengar lagi, ada berita terbaru, kamu memilih untuk diam, yang masalah kamu ada sakit, dan lain-lain, kamu udah tahu pasti, kan?,” kata pria yang akrab disapa Densu itu.

    Menurut Densu, diamnya Paula bisa saja membuat orang bersimpati. Namun, semua informasi yang beredar menjadi jejak digital.

    Mendengar pertanyaan Densu, perempuan berjilbab itu tak bisa berkata-kata. Ia hanya berusaha menahan tangis sambil matanya yang berkata-kata.

    Pertanyaan pun dialihkan ke sang pengacara, Alvon Kurnia Palma. 

    Menurut Alvon, saat ini kliennya ingin merespons secara terukur. Ia tak ingin sembarangan mengeluarkan pernyataan demi menjaga perasaan anak-anaknya.

    Kliennya akan langsung melaporkan ke pihak yang berwenang jika memang ada masalah.

    “Ini kan udah jadi isu publik. Nah, bagaimana publik ini merespons. Karena kita menduga ada pelanggaran kode etik di situ, kita pergi ke KY (Komisi Yudisial). Karena di situ wilayahnya,” ujar Alvon.

    Sebelumnya Paula memang sudah melaporkan hakim persidangan perceraiannya di PA Jaksel ke KY karena merasa ada pelanggaran etik. (*)

  • Isu Paula Positif HIV, Hotman Paris: Baim Wong Harus Diperiksa

    Isu Paula Positif HIV, Hotman Paris: Baim Wong Harus Diperiksa

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meminta aktor Baim Wong untuk menjalani pemeriksaan kesehatan usai muncul kabar bahwa mantan istrinya, Paula Verhoeven, diduga mengidap HIV.

    Menurut Hotman, apabila benar Paula sudah menderita HIV sebelum menikah dengan Baim, maka sang aktor memiliki risiko besar turut tertular penyakit tersebut. Pernyataan ini disampaikan Hotman melalui unggahan di akun media sosialnya, seperti dikutip Beritasatu.com, Rabu (23/4/2025).

    “Kalau benar seorang istri mengidap HIV, tentu harus dicek juga apakah suaminya mengidap HIV. Karena sebagai suami istri tentu sering terjadi kontak fisik,” ujar Hotman.

    Ia menegaskan isu tersebut tidak boleh hanya diarahkan kepada sang istri. Pemeriksaan juga perlu dilakukan terhadap suami.

    “Jadi jangan hanya menggosipkan istri yang kena HIV. Suami juga harus diperiksa, apakah ikut tertular?” tambahnya.

    Dalam unggahan yang sama, Hotman juga mempertanyakan siapa yang lebih dahulu membawa virus tersebut ke dalam rumah tangga mereka.

    “Jangan-jangan siapa duluan? Apakah dari istri atau dari suami? Kita tidak tahu,” katanya.

    Hotman kembali menegaskan pentingnya Baim Wong menjalani pemeriksaan, mengingat selama pernikahan keduanya hidup serumah dan memiliki kemungkinan besar melakukan kontak fisik.

    “Satu rumah, satu ranjang, tentu kemungkinan terjadi penularan sangat besar. Kalau istri kena HIV, besar kemungkinan suami juga ikut tertular,” ujarnya.

    Sebelumnya, isu mengenai Paula Verhoeven mengidap HIV beredar luas di media sosial setelah akun @nikmine17, yang diketahui sebagai penggemar Nikita Mirzani, mengunggah halaman 95 dari salinan putusan cerai Baim dan Paula yang disebut berasal dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

    Dalam salinan tersebut, disebutkan bahwa Baim, sebagai pemohon cerai, mengkhawatirkan kesehatan anak-anaknya jika tinggal bersama Paula yang disebut mengalami masalah kesehatan. Putusan itu juga menyebutkan Baim Wong menyerahkan bukti surat dari RS Kramat 128 serta menghadirkan saksi Teuku Zacky dan Putri Nur Rizky Mayang yang menyatakan Paula positif HIV.

    Namun hingga kini, keaslian salinan putusan perceraian Baim Wong dan Paula tersebut belum dapat dipastikan. Paula Verhoeven maupun kuasa hukumnya juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kabar tersebut.

  • Dokumen Cerai Baim Wong Bocor, Paula Verhoeven Diduga Idap HIV

    Dokumen Cerai Baim Wong Bocor, Paula Verhoeven Diduga Idap HIV

    Jakarta, Beritasatu.com – Paula Verhoeven kembali menjadi sorotan publik setelah salinan putusan perceraian dengan Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan tersebar luas. Salah satu bagian dalam dokumen tersebut menyebut dugaan mengejutkan: Paula Verhoeven diduga mengidap HIV. Isu ini langsung viral dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warganet.

    Dokumen yang bocor itu beredar melalui akun Instagram @Nikmine17, sebuah akun fanbase yang dikenal sebagai pendukung Nikita Mirzani. Dalam unggahan tersebut, disorot bahwa alasan utama Baim Wong menggugat cerai Paula adalah kekhawatiran atas kondisi kesehatan sang istri, yang disebut dalam dokumen resmi sebagai “penyakit yang tidak dapat disembuhkan.”

    Pada halaman ke-95 dari salinan putusan, tertulis bahwa Baim Wong merasa khawatir jika anak-anak mereka diasuh oleh Paula, karena riwayat kesehatan yang bersangkutan. Dugaan bahwa Paula positif HIV juga dikaitkan dengan tudingan perselingkuhan yang disampaikan dalam dokumen.

    “Menimbang, bahwa pemohon (Baim Wong) mengkhawatirkan anak-anak diasuh termohon (Paula Verhoeven) karena terkait dengan masalah kesehatan termohon,” demikian kutipan dari dokumen pengadilan yang dibagikan pada Senin, 21 April 2025.

    Masih dalam dokumen tersebut, Baim Wong disebut melampirkan surat dari Rumah Sakit Kramat 128. Surat itu menjelaskan bahwa Prof Dr Zubairi Djoerban, dokter spesialis penyakit dalam, tidak dapat dihadirkan sebagai saksi karena keterikatan dengan kerahasiaan medis pasien.

    Dua orang saksi dari pihak Baim Wong, yakni aktor Teuku Zacky Azwar dan Putri Nur Rizki Mayang, turut memberikan kesaksian. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa sebelum menikah, Paula Verhoeven pernah dinyatakan positif HIV berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan.

    Tim dari Beritasatu.com berusaha mengonfirmasi kabar ini kepada pihak Paula Verhoeven, melalui kuasa hukum Alvon Kurnia. Namun hingga berita ini diturunkan, Alvon belum memberikan tanggapan baik melalui pesan singkat maupun panggilan telepon.

    Sementara itu, kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, angkat bicara terkait penyakit yang dialami Paula. Ia menegaskan bahwa penyakit tersebut bersifat jasmani dan tidak dapat disembuhkan secara medis.

    “Majelis hakim menyimpulkan bahwa penyakit yang diderita termohon terkait dengan kondisi kesehatan jasmani. Penyakit itu menurut teori tidak bisa disembuhkan,” jelas Fahmi dalam pernyataan melalui kanal YouTube pada Minggu, 20 April 2025.

    Pernyataan tersebut memperkuat dugaan yang beredar bahwa Paula Verhoeven memang tengah mengidap penyakit serius, yang menjadi pertimbangan utama dalam proses perceraian dengan Baim Wong.

  • Begini reaksi Paula Verhoeven usai dituding positif HIV sebelum menikah dengan Baim Wong

    Begini reaksi Paula Verhoeven usai dituding positif HIV sebelum menikah dengan Baim Wong

    GELORA.CO – Setelah resmi cerai dari Baim Wong, tampaknya Paula Verhoeven harus menghadapi masalah baru. Tak hanya disebut selingkuh, kali ini Paula dituding mengidap penyakit Human Immunideficiency Virus (HIV).

    Tudingan ini berawal dari kuasa hukum Baim Wong yang menyebut Paula Verhoeven punya penyakit kritis yang tak bisa disembuhkan.

    “Di situ (putusan pengadilan) ada keterangan saksi serta surat dokter dan seterusnya. Disimpulkan bahwa ada suatu penyakit kritis yang tak bisa disembuhkan,” ucap Fahmi Bachmid, kuasa hukum Baim Wong.

    Kemudian, dokumen diduga putusan cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven bocor ke publik, yang diunggah oleh akun fanbase Nikita Mirzani @nikmine17.

    Di dokumen tersebut, tertulis pernyataan bahwa Baim Wong merasakan kekhawatirkan bila anak-anaknya diasuh oleh Paula akan mengalami masalah kesehatan.

    “Menimbang, Pemohon (Baim Wong) khawatir anak-anak diasuh oleh Termohon (Paula Verhoeven) karena terkait dengan masalah kesehatan,” bunyi dokumen tersebut

    “Berdasarkan bukti P 86 balasan dari Rumah Sakit ramat 128 Dkoter Professor Zubairi Djoerban tidak dapat menghadiri persidangan karena rumah sakit dan ada perjanjian dengan pasien. Serta keterangan saksi Teuku Zacky Anwar dan Putri Nur Rizky Mayang binti Johnny Djaelani mengenai pemeriksaan kesehatan Termohon sebelum menikah yang menyatakan Termohon dinyatakan positif HIV,” lanjutnya.

    Di tengah isu ini, Paula Verhoeven pun muncul ke publik dan memberikan reaksi tak terduga.

    Melansir dari Instagram pribadinya, ibu dua anak itu membagikan potret dirinya dengan menyertai kalimat motivasi di keterangan unggahan.

    “Just relax, calm down, take a deep breath and see how things work (tenang, tarik napas dalam-dalam dan lihat bagaimana semua bekerja,” tulisnya.

    Postingan Paula Verhoeven ini pun langsung dibanjiri dukungan netizen, termasuk sahabatnya, Shireen Sungkar..

    “Semangat. Semoga Allah Ta’ala jadikan kehidupanmu lebih baik lagi dan mempermudah semua ya,” tulis Shireen Sungkar.

    “Jaga mood dan tetap semangat mama Pau,” kata netizen.

    “Jika kamu benar tidak usah khawatir, Allah bersama kamu, orang baik akan dipertemukan dengan orang baik. Prasangka itu lebih dekat dengan dosa: Surah HUJARAT,” pungkas netizen. ***