Tag: Mayang

  • Perjuangan Warga Jember Beli Bensin, Tempuh Jalur Ekstrem Lewati Lereng hingga ke Banyuwangi

    Perjuangan Warga Jember Beli Bensin, Tempuh Jalur Ekstrem Lewati Lereng hingga ke Banyuwangi

    Liputan6.com, Jember Krisis distribusi BBM yang terjadi di Jember sejak hari Sabtu (26/7) lalu berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat. Jika di daerah perkotaan, jalanan lengang karena orang membatasi aktivitas serta banyak yang terkonsentrasi mengantre di SPBU, hal berbeda terjadi di pelosok desa.

    Sejumlah warga Jember kawasan timur yang berbatasan dengan Banyuwangi, terpaksa harus menempuh jalur ekstrem melewati lereng Gunung Gumitir demi mendapatkan bensin di wilayah barat Banyuwangi. 

    Mereka rela menempuh puluhan kilometer di jalur alternatif yang melewati perkebunan dengan kondisi jalanan yang terjal dan licin, hanya untuk mendapatkan Pertalite. Sebab, jalur utama, yakni Jalur Gumitir ditutup demi perbaikan sejak Kamis (24/7). 

    Pantauan Rabu (30/7), warga Jember tampak mengantre di SPBU Krikilan, Glenmore, Banyuwangi. Mereka datang dari berbagai desa seperti Garahan, Sumberkalong dan Mayang. Umumnya menggunakan sepeda motor sambil membawa jeriken, bahkan ada yang membawa dua kendaraan sekaligus.

    Siti Azizah, warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Kalisat mengaku harus berangkat sebelum subuh bersama suaminya demi mengantre BBM. “Sampai sore baru dapat 10 liter. Itu pun hanya cukup dua hari,” keluhnya.

    Seperti kebanyakan warga, Siti mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM di Jember. Kalaupun tersedia, jumlahnya terbatas dan antrean panjang tak terhindarkan.

    Penjual eceran yang juga terbatas, menjual dengan harga yang sangat mahal dan cukup memberatkan bagi Siti dan suaminya yang bekerja di perkebunan di desa.

  • Polresta Jambi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Bahan Kimia PDAM
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juli 2025

    Polresta Jambi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Bahan Kimia PDAM Regional 28 Juli 2025

    Polresta Jambi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Bahan Kimia PDAM
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satuan Reserse Kriminal Polresta Jambi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan
    korupsi pengadaan bahan kimia
    di Perumda Air Minum
    PDAM Tirta Mayang
    Kota Jambi.
    Ketiga tersangka berinisial MK, HF, dan RW. Mereka diduga terlibat dalam korupsi pengadaan bahan kimia
    sucolite LA24HZ
    untuk periode tahun 2021 hingga 2023.
    “Ya, kita tetapkan tiga orang tersangka,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Jambi
    Kompol Hendra Manurung
    saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    melalui pesan singkat, Senin (28/7/2025).
    Namun, Hendra belum merinci nilai kerugian negara akibat perkara ini.

    “Nanti kita update lagi perkembangannya ya,” ujarnya.
    Ia juga tidak menjelaskan secara detail peran masing-masing tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
    Kasus ini mencuat setelah kepolisian menerima pengaduan masyarakat mengenai dugaan penyelewengan anggaran dalam
    pengadaan barang dan jasa
    di PDAM Tirta Mayang pada tahun 2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Hujatan Usai Curhat Tak Bisa Bertemu Gala, Mayang: Udah kebal

    Banjir Hujatan Usai Curhat Tak Bisa Bertemu Gala, Mayang: Udah kebal

    JAKARTA – Mayang Lucyana menuai hujatan usai dirinya mendapatkan penolakan dari keluarga Fuji untuk bertemu dengan keponakannya, Gala Sky di momen ulang tahunnya pada Senin, 14 Juli.

    Mayang berdalih itu ia tidak berniat apa-apa saat mengunggah hal tersebut dan merasa kalau pihak warganet memiliki anggapan lain soal curahan harinya.

    “Ya ini kan sebenarnya curahan hati aku aja sih. Ya mungkin netizen kan beranggapannya lain gitu ya. Aku kan curahan hati aku nggak yang gimana-gimana, nggak marah, nggak kecewa, tapi aku mencurahkan hati aku aja. Tapi ya netizen beranggapannya ya aku yang ke dulu lagi,” kata Mayang Lucyana di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Juli.

    Namun Mayang mengaku jadi sasaran hujatan warganet ini bukan menjadi kali pertamanya sehingga ia sudah kebal ketika kembali dihujat.

    “Nggak hilang sih ya. Sebelum ada ini kejadian ini lagi, sebelumnya aku juga masih ada lah hujatan gitu. Masih ada beberapa hujatan, cuma ya kalau dihujat lagi aku nggak kaget gitu, karena sudah terbiasa juga,” ungkap Mayang.

    “Jadi bukan suatu hal yang bikin aku, wah dihujat lagi nih. Karena sebelumnya sebelum aku jauh dari, Ini kan aku dihujat juga. Sudah kebal,” tandasnya.

  • Mitos Tradisi: Saparan Bekakak, Ritual Penyembelihan Boneka Pengantin untuk Tolak Bala

    Mitos Tradisi: Saparan Bekakak, Ritual Penyembelihan Boneka Pengantin untuk Tolak Bala

    Bekakak sebagai simbol utama dalam saparan bekakak bukan sekadar boneka pengantin tiruan. Pasangan pengantin ini juga melalui tahap prosesi layaknya pengantin pada umumnya yang diperinci dalam beberapa tahap, yakni midodareni bekakak, kirab temanten bekakak, penyembelihan pengantin bekakak, dan sugengan ageng.

    Pelaksanaannya setiap Jumat dalam bulan Safar, yakni antara tanggal 10-20 pada pukul 14.00 WIB (kirab temanten bekakak). Sementara itu, penyembelihan bekakak dilakukan pada pukul 16.00 WIB.

    Persiapan penyelenggaraan upacara dibagi dalam dua macam, yaitu saparan bekakak dan sugengan ageng. Persiapan utama saparan bekakak adalah proses pembuatan boneka pengantin yang membutuhkan waktu hingga delapan jam.

    Bekakak laki-laki dan perempuan memiliki bentuk yang mirip seperti pengantin pria dan wanita pada umumnya lengkap dengan pakaian dan aksesori. Dua pasang pengantin bekakak masing-masing bergaya Solo dan Yogyakarta.

    Proses pembuatannya diiringi dengan gejog lesung atau kothekan yang memiliki bermacam-macam irama, yakni kebogiro, thong-thongsot, dhengthek, wayangan, kutut manggung, dan lain-lain. Usai beras ditumbuk, kemudian dilakukan pembuatan bekakak, genderuwo, kembang mayang, dan ragam sesajen.

    Sesajen yang disiapkan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni dua kelompok untuk dua jali yang masing-masing diletakkan bersama-sama dengan pengantin bekakak dan satu kelompok diletakkan di dalam jodhang sebagai rangkaian pelengkap sesaji upacara. Selain itu, disiapkan pula burung merpati dalam sangkar.

    Sementara itu, pemilihan bulan Safar sebagai waktu pelaksanaan saparan bekakak berkaitan erat dengan kepercayaan masyarakat Jawa terkait bulan Safar yang dianggap sebagai bulan yang rawan musibah. Dengan demikian, saparan bekakak juga dilaksakan sebagai bentuk tolak bala untuk memohon keselamatan.

    Penulis: Resla

  • Genjot Industri Mamin, Krista Exhibitions Gelar IIFEX & EastPack Surabaya

    Genjot Industri Mamin, Krista Exhibitions Gelar IIFEX & EastPack Surabaya

    Jakarta

    Krista Exhibitions kembali menggelar Pameran Internasional EastFood (Indonesia International Food Exhibition/IIFEX) Surabaya 2025. Pameran tahunan berskala internasional ini menghadirkan perkembangan terkini di sektor industri makanan dan minuman.

    Acara yang digelar pada 12 – 15 Juni 2025 di Grand City Convention Hall, Surabaya ini menjadi wadah kolaboratif bagi pelaku usaha dari berbagai negara.

    Pameran EastFood (IIFEX) Surabaya 2025 juga akan diselenggarakan bersamaan dengan EastPack Surabaya 2025, yakni pameran internasional yang berfokus pada teknologi pangan, farmasi, serta pengemasan.

    EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 akan menghadirkan lebih dari 180 perusahaan peserta, yang terdiri dari pelaku usaha dalam negeri maupun mancanegara. Dihadiri 30 peserta dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pameran ini menargetkan kunjungan lebih dari 20.000.

    Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan partisipasi dalam pameran internasional EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 tidak terbatas pada pelaku industri dari Indonesia saja. Pameran ini juga melibatkan peserta dari lebih dari tujuh negara, termasuk China, Prancis, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand.

    Daud pun optimistis penyelenggaraan tahun ini akan mampu menarik lebih banyak pengunjung, baik dari kalangan profesional maupun masyarakat umum, termasuk calon pembeli potensial dari luar negeri.

    “Melalui pameran ini, Krista Exhibitions berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor industri makanan dan kemasan di wilayah Jawa Timur. Kami berharap ajang ini dapat menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperkuat daya saing di pasar global melalui peningkatan kualitas dan inovasi produk secara berkelanjutan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).

    Sebagaimana diketahui, pertumbuhan industri makanan minuman serta pergeseran pola hidup dan keinginan konsumen. Tahun 2025 diprediksi menjadi momen penting dalam industri makanan dan minuman dengan munculnya tren baru yang memadukan inovasi teknologi, kesadaran akan kesehatan, dan aspek keberlanjutan.

    Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Mei 2025, Provinsi Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% secara year-on-year (y-o-y). Angka ini menunjukkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 4,87%.

    Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga melampaui sejumlah provinsi utama lainnya, seperti Jawa Barat (4,98%), Jawa Tengah (4,96%), dan DKI Jakarta (4,95%). Data ini menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara provinsi-provinsi utama di Indonesia, sekaligus melampaui rata-rata pertumbuhan nasional, dan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional.

    Untuk itu, hadirnya EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 diharapkan dapat mendukung pertumbuhan positif bagi ekonomi Jawa Timur.

    Ragam Rangkaian EastFood Indonesia 2025

    Pameran EastFood Indonesia 2025 akan menghadirkan berbagai rangkaian acara, termasuk Chef’s Secret Culinary Studio Workshop. Workshop ini menyajikan berbagai sesi pelatihan kuliner dari para ahli di bidangnya, mulai dari teknik kompetisi pastry, kreasi kue modern dan tradisional, hingga inovasi sajian berbasis gelato dan cokelat.

    Selama empat hari penyelenggaraan, peserta dapat mengikuti beragam tema menarik seperti “How to Win at Pastry Culinary Competitions,” “Gelato Sushi,” “Bika Ambon Mousse Cake,” “Korean Butter Cake,” hingga edukasi “Better Understanding Australian Beef.”

    Pengunjung juga akan disuguhkan berbagai demo masak dan baking yang menghadirkan chef-chef ternama mulai dari Chef Bashiruddin & Chef Feina, Chef Rudy, Chef Heru, Chef Merry, Chef Risna & Chef Niken, Chef Dafi & Chef Tian, Chef Maolana, Chef Achen, Chef Andik, Chef Long, Chef Muto, Chef Forest, serta Chef Lusia.

    Mereka akan berbagi resep-resep menarik, seperti Beef Cheese Brioche, Tiramisu Velvet, Pempek Ikan, Dori Popcorn Saus Gochujang, Brownies Pandan, Wonton Mini Goreng, Putu Mayang, Korean Florist Cake, Ayam Saus Jimbaran, hingga berbagai olahan keju dan aneka kue tradisional.

    Seluruh program ini tidak hanya memberikan hiburan dan edukasi, tetapi juga menjadi wadah inspiratif bagi pelaku industri makanan serta pengunjung yang ingin memperluas wawasan di bidang kuliner.

    Tak hanya itu, pameran ini juga menyediakan platform bisnis yang strategis melalui berbagai program pendukung, termasuk sesi Business Matching. Sesi ini akan mempertemukan langsung pelaku industri makanan, minuman, dan kemasan dengan calon mitra bisnis, distributor, maupun investor. Melalui agenda ini, diharapkan dapat membuka peluang kerja sama serta memperluas jejaring bisnis lintas negara.

    Terbuka untuk Umum

    EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 terbuka bagi pelaku bisnis dan masyarakat umum, dan akan berlangsung setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. Pengunjung dapat mendapatkan tiket masuk gratis dengan melakukan registrasi online paling lambat 11 Juni 2025.

    Bagi yang belum mendaftar secara daring, tiket juga dapat dibeli langsung di lokasi seharga Rp 100.000,- untuk akses selama 4 hari pameran.

    Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi situs resmi https://register.kristaonline.com/visitor/eastfood.

    (anl/ega)

  • Termasuk Mantan Asisten Setda, Kejari Blitar Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Ipal Senilai Rp1,6 Miliar

    Termasuk Mantan Asisten Setda, Kejari Blitar Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Ipal Senilai Rp1,6 Miliar

    Blitar (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Blitar menetapkan 5 tersangka baru, dalam kasus korupsi proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tahun 2022 senilai Rp1,6 miliar. Dari 5 orang tersangka tersebut di antaranya adalah bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Blitar pada Pilkada 2024 kemarin yakni Suharyono.

    Suharyono pada tahun 2022 lalu menjabat sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Blitar. Terakhir sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Suharyono menjabat Asisten Bidang Pembangunan dan Umum Sekda Kota Blitar.

    Kajari Kota Blitar, Baringin menjelaskan bahwa tim penyidik telah memiliki bukti permulaan yang cukup, menetapkan 5 tersangka baru, dalam perkara IPAL, penambahan sambungan rumah, pembangunan tangki komunal dan jasa tenaga fasilitator lapangan (TFL) tahun 2022 di Kota Blitar.

    “Kelima tersangka baru antara lain, inisial TK Ketua KSM Wiroyudan, AW Ketua KSM Turi Bangkit, MH Ketua KSM Mayang Makmur 2, HK Ketua KSM Ndaya’an dan SY selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),” ujar Baringin, Selasa (3/6/2025).

    Lebih lanjut dijelaskan Baringin, kegiatan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2022, dengan total anggaran Rp1,6 miliar. Dengan kegiatan meliputi, pembangunan IPAL di Kelurahan Kepanjenlor oleh Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) Wiroyudan yang diketuai tersangka TK berupa belanja hibah sebesar Rp478,78 juta.

    Kemudian penambahan saluran rumah di Kelurahan Kauman oleh TPS-KSM Ndaya’an, diketuai tersangka HK sebesar Rp125 juta. Lalu pembangunan tangki septik komunal di Kelurahan Turi oleh TPS-KSM Turi Bangkit, dengan ketua tersangka AW senilai Rp400 juta. Kegiatan sama di Kelurahan Sukorejo oleh TPS-KSM Mayang Makmur 2, diketuai tersangka MH (Mastur Hudi) yang kini menjabat Plt Lurah Sukorejo senilai Rp400 juta.

    “Serta jasa TFL sebesar Rp24 juta untuk tiap sub kegiatan, sementara sub kegiatan ada tiga sehingga totalnya Rp72 juta,” jelasnya.

    Selanjutnya dalam program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik Kota Blitar, yang bersumber dari DAK Fisik Bidang Perumahan dan Permukiman Tahun Anggaran 2022. Tersangka SY selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan PPK pada Dinas PUPR, terang Baringin telah melakukan penunjukan langsung TFL teknis dan pemberdayaan.

    “Kepada terdakwa GTH, MJ dan tersangka YES tanpa melalui proses seleksi secara terbuka. Serta menentukan lokasi pekerjaan fisik berdasarkan usulan, tanpa seleksi lokasi partisipatif dan menentukan lahan yang tidak sesuai kriteria,” terangnya.

    Kemudian membuat SK Kepala Dinas PUPR tentang pembentukan TPS-KSM, tanpa panitia pemilihan serta kajian kepemimpinan. Serta tidak melakukan pengecekan kebenaran/verifikasi, atas kesesuaian hasil pekerjaan 100%.

    Bahkan dalam mekanisme pencairan dan pengelolaan anggaran, keempat tersangka selaku ketua TPS-KSM tidak melibatkan bendahara. Tapi melimpahkan tanggung jawab pelaksanaan pembuatan dokumen RKM, RAB, DED dan LPJ kepada terdakwa GTH dan MJ serta tersangka YES serta tidak melakukan pengecekan kebenaran/validasi atas dokumen tersebut.

    “Empat ketua TPS-KSM juga memberikan nota kosong kepada terdakwa GTH, MJ dan tersangka YES untuk pembuatan LPJ. Serta tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai ketua TPS-KSM,” lanjutnya.

    Atas perbuatan para tersangka tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp.553 juta, dengan rincian kerugian akibat kekurangan volume pekerjaan Rp481 juta dan jasa TFL Rp72 juta.

    Ditambahkan Baringin, dari 5 tersangka baru yang ditetapkan hari ini. Tiga orang yang datang, yaitu SY, MH dan TK sedangkan 2 orang lainnya AW dan HK tidak menghadiri panggilan pemeriksaan oleh kejaksaan.

    “Selanjutnya tiga tersangka yang hadir, langsung ditahan 20 hari ke depan di Lapas Kelas II B Blitar,” pungkasnya.

    Sementara itu, penasihat hukum tersangka Suharyono, Supriarno yang hadir di Kantor Kejari Kota Blitar mengatakan akan mempelajari dulu perkara kliennya apakah penetapan tersangka dan penahanan ini sudah sesuai aturan yang ada.

    “Karena belum pernah diperiksa sebagai tersangka, tapi langsung ditahan,” ujar Supriarno.

    Apakah akan menempuh upaya praperadilan, menurutnya kemungkinan itu ada tapi akan dipelajari dan dikoordinasikan dengan kliennya imbuhnya.

    Dengan menetapkan 5 tersangka baru kasus korupsi IPAL ini, berarti total sudah ada 7 orang yang terlibat. Dimana sebelumnya, Kejari Kota Blitar telah menetapkan 2 orang tersangka dari TFL yaitu GTH dan MJ, yang kini sudah menjadi terdakwa di persidangan Pengadilan Tipikor Surabaya. (owi/ian)

  • Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Selendang mayang, kue ape, soto betawi, kue geplak, hingga roti buaya merupakan ragam kuliner populer khas Betawi yang masih banyak digandrungi hingga kini. Selain deretan kuliner tersebut, ada satu ikon kuliner Betawi lainnya yang tak pernah mati, yakni kerak telor.

    Kerak telor mudah dijumpai di berbagai sudut ibu kota, baik di pinggiran maupun restoran. Sesuai namanya, kuliner ini menggunakan telur sebagai bahan dasar.

    Telur tersebut dipadukan dengan beras ketan putih, kelapa sangrai, ebi, dan ragam rempah lainnya. Kerak telor menjadi kuliner incaran masyarakat lokal, wisatawan, hingga dijadikan oleh-oleh para pelancong.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, berikut serba-serbi kerak telor khas Betawi:

    1. Lahir dari ketidaksengajaan

    Kerak telor bukanlah kuliner yang sengaja diciptakan sebagai bentuk kreasi santapan baru. Kerak telor merupakan produk ketidaksengajaan atau hasil coba-coba.

    Berawal saat masa penjajahan VOC, orang Belanda yang terbiasa mengonsumsi omelette mi ingin mengonsumsi makanan lain yang lebih sehat. Orang Betawi Menteng pun berinisiatif mengganti mi pada omelette dengan beras ketan.

    Sebagai pelengkap, mereka menambahkan bahan-bahan lain, seperti udang kering atau ebi, garam, merica, telur ayam, telur bebek, serta kelapa sangrai. Dari sana, lahirlah kerak telor.

    2. Kelapa yang digunakan adalah hasil bumi asli Betawi

    Pada masa itu, kelapa menjadi komoditas yang cukup melimpah di Betawi, khususnya daerah Cikini. Masyarakat pun memanfaatkan kelapa menjadi aneka olahan.

    Kelapa yang biasanya dikonsumsi sebagai minuman dan diproduksi menjadi minyak pun kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam kerak telor. Perpaduan kelapa sangrai dengan berbagai bahan lain pun menciptakan kuliner bercita rasa unik.

     

  • Wamendagri sebut belum ada rencana pemekaran daerah di Lampung

    Wamendagri sebut belum ada rencana pemekaran daerah di Lampung

    Bandarlampung (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa belum ada rencana untuk melakukan pemekaran daerah otonomi baru di Provinsi Lampung.

    “Pemekaran kabupaten baru di Provinsi Lampung sejauh ini belum ada rencana memproses ke situ,” ujar Bima Arya Sugiarto di Pesawaran, Kamis.

    Ia mengatakan proses pemekaran daerah otonomi baru di Provinsi Lampung saat ini masih dalam proses evaluasi secara menyeluruh.

    “Masih proses evaluasi secara menyeluruh untuk daerah otonomi baru ini. Jadi belum ada langkah-langkah yang baru dan belum di proses,” katanya.

    Sedangkan untuk proses pemilihan Wakil Bupati Waykanan selepas meninggal dunianya Bupati Waykanan Ali Rahman, menurut dia, masih dalam proses.

    “Tentu prosesnya wakil bupati yang akan menjadi kepala daerah, tapi nanti kita cek lagi perkembangan definitif sampai mana,” tambahnya.

    Sebelumnya Pemerintah Provinsi Lampung tengah mematangkan usulan pembentukan dan pemekaran daerah Kabupaten Sungkai Bunga Mayang dari Kabupaten Lampung Utara.

    Persiapan pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang ini sesuai dengan asas otonomi daerah yang diatur dalam Undang-Undang 23 tahun 2014 dan Peraturan Daerah Nomor 78 tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan dan Penghapusan Daerah.

    Persiapan pengusulan pemekaran tersebut sudah dilakukan sejak 21 tahun lalu yakni pada 2004, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian daerah. Dan usulan pemekaran daerah itu telah disetujui oleh DPRD Provinsi Lampung.

    Diketahui daerah Sungkai Bunga Mayang memiliki luas 787,08 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 155.775 jiwa dan laju pertumbuhan 0,8 persen per tahun. Dan sudah memiliki calon lokasi perkantoran yang ditetapkan dalam bentuk dokumen pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang seluas 40 hektare.

    Sungkai Bunga Mayang memiliki delapan kecamatan yakni Kecamatan Bunga Mayang, Kecamatan Sungkai Utara, Kecamatan Sungkai Tengah, Kecamatan Sungkai Selatan, Kecamatan Sungkai Jaya, Kecamatan Sungkai Barat, Kecamatan Hulu Sungkai, dan Kecamatan Muara Sungkai.

    Sungkai Bunga Mayang secara geografis berbatasan dengan beberapa wilayah di bagian barat dengan Kabupaten Way Kanan, sebelah utara Kabupaten Lampung Tengah, sebelah selatan Kabupaten Lampung Utara dan sebelah timur dengan Kabupaten Tulang Bawang.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Soto Mie Bogor Diserbu Pengunjung di Festival Kuliner Legendaris Jakarta di Surabaya

    Soto Mie Bogor Diserbu Pengunjung di Festival Kuliner Legendaris Jakarta di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Soto Mie Bogor menjadi salah satu kuliner yang paling ramai diserbu pengunjung saat Festival Kuliner Legendaris Jakarta dibuka di Hall Pasar Atom, Surabaya, pada 16 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Salah satu pecinta kuliner asal Gunung Sari, Ardian Yosan, mengaku sengaja mencari stan Soto Mie Bogor sebagai tujuan pertama karena sudah rindu dengan cita rasa kuahnya yang khas dari rempah dan susu.

    “Yang bikin rindu Soto Mie Bogor ini selain kuahnya yang medok bahan rempah dengan kombinasi susunya yang khas, yakni campuran isinya perpaduan sayur buah tomat dan risolnya bikin nagih,” ungkap pria berusia 30 tahun ini, Sabtu (17/5/2025).

    Festival kuliner yang baru pertama kali digelar ini menghadirkan 26 kuliner legendaris khas Jakarta di Boom Atom Food Festival. Selain sajian khas, pengunjung juga bisa menikmati hiburan menarik setiap hari, dengan jam buka yang diperpanjang hingga malam hari.

    “Untuk pertama kalinya, Pasar Atom menghadirkan sebuah perayaan kuliner yang siap menggugah selera warga Surabaya, serta memperkenalkan makanan daerah lain di kota ini dan makin banyak yang datang ke Pasar Atom untuk mencicipi kuliner,” kata Direksi Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto.

    Ragam kuliner khas Jakarta yang diboyong ke Surabaya antara lain Kerak Telur Betawi, Soto Betawi Bu Dewi, Tahu Baso Goreng Jakarta, hingga jajanan nostalgia seperti Kue Rangi, Kue Pancong, dan Selendang Mayang. Semuanya tersedia di satu tempat tanpa perlu terbang ke Jakarta.

    Tak hanya cita rasa Betawi, festival ini juga menghadirkan kuliner dari berbagai daerah yang telah membaur dengan masyarakat Jakarta, seperti Pempek Jelembar, Tahu Gejrot Cirebon, Cuanki Papa Bandung, dan Sate Maranggi Jakarta. Untuk minuman, tersedia Es Oyen Bandung dan Es Cehuntiau Viral yang menyegarkan.

    “Yang lebih spesial, selama festival ini berlangsung, jam operasional Pasar Atom akan diperpanjang hingga pukul 19.00 WIB setiap harinya. Jadi, Anda bisa menjadikan festival ini sebagai tempat kuliner sore hingga malam, cocok untuk santai sekeluarga atau sekadar dinner santai setelah kerja,” imbuhnya.

    Selain sajian kuliner, pengunjung juga akan dihibur dengan berbagai acara seru setiap hari, mulai dari penampilan komunitas angklung, lomba fotografi, line dance, hingga kids fashion show, yang semuanya siap menambah semarak suasana festival.

    Food Festival ini bukan sekadar bazaar makanan, melainkan ajang nostalgia dan eksplorasi rasa yang memadukan budaya, hiburan, dan tentunya kelezatan kuliner khas Jakarta, menjadikannya momen langka untuk mencicipi cita rasa ibu kota tanpa harus bepergian jauh. [way/beq]

  • Pengunjung TMII capai 22 ribu selama libur Waisak 2025

    Pengunjung TMII capai 22 ribu selama libur Waisak 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menyebutkan, total pengunjung selama libur Hari Raya Waisak 2025 mencapai 22 ribu orang.

    “Selama libur perayaan Waisak 2025 ini pengunjung di TMII mencapai 22 ribu lebih karena kan ada beberapa pertunjukan,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Dalam rangkaian Waisak itu, ada kegiatan Puja Bakti di Wihara pada Senin (12/5) pukul 08.00-12.00 WIB. Pengunjung juga antusias menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Panggung Budaya.

    “Kemarin siang pukul 13.00 WIB aja pengunjung sudah 13 ribu orang lebih, sudah pada antre dari siang. Pengunjung sangat antusias menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Panggung Budaya,” ujar Mayang.

    Lalu, pada sore harinya pukul 15.00-18.00 WIB terdapat Senandung Sore yang merupakan wadah bagi pecinta musik untuk menikmati alunan melodi dalam suasana sore yang santai, ditemani dengan beragam aktivitas menarik lainnya dan gratis.

    “Hingga pukul 17.00 WIB, jumlah pengunjung sudah mencapai 21 ribu orang,” kata dia.

    Angka 22 ribu pengunjung itu bertahan hingga malam karena pengunjung fokus menyaksikan Tari Kecak dan Dancing Fountain Tirta Cerita.

    Dancing Fountain Tirta Cerita menampilkan harmonisasi pertunjukan visual di layar proyeksi yang terbuat dari air (water screen) yang spektakuler.

    Pertunjukan ini berpadu dengan air mancur, pencahayaan, dan menghadirkan 300 pertunjukan cahaya (drone show) yang selaras dengan animasi dongeng nusantara, seperti Kisah Kancil dan Budaya, Roro Jongrang, Malin Kundang, dan beberapa penggalan legenda lainnya yang akan dikemas kembali dalam cerita yang baru dan lebih menarik.

    Mayang mengimbau, masyarakat yang ingin berkunjung ke TMII untuk bisa membeli tiket terlebih dahulu secara online untuk mengurangi antrean berlebih di pintu masuk.

    Lalu, bagi orang tua yang membawa anak kecil diimbau untuk tetap memprioritaskan keselamatan dan pengawasan anak agar tidak terjadi kehilangan.

    “Karena mayoritas pengunjung kita kan keluarga di pekan liburan ini, agar selalu anak-anaknya selalu dalam pengawasan,” ucap Mayang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025