Tag: Maximilianus Nicodemus

  • Investasi Jangka Panjang Indosat (ISAT) di Tanah Papua

    Investasi Jangka Panjang Indosat (ISAT) di Tanah Papua

    Bisnis.com, JAKARTA – AI Experience dinilai akan menjadi investasi jangka panjang PT Indosat Tbk. (ISAT) di Wilayah Timur Indonesia, Papua. Infrastruktur tersebut akan menjadi pusat penyebaran AI di pasar yang masih subur atau blue ocean.

    Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan dalam industri telekomunikasi, investasi dalam membangun infrastruktur adalah investasi yang berkaitan dengan rencana jangka panjang.

    Keuntungan yang didapat oleh perusahaan telekomunikasi tidak dapat terjadi dalam waktu 1-2 tahun. Keuntungan akan datang dalam jangka menengah dan panjang, terlebih untuk daerah yang masih segar seperti di Jayapura, Papua.

    “Mereka yang mampu, siap, dan memiliki visi jangka panjang mereka yang akan pegang kendali nanti. Bukan hari ini,” kata Nicodemus, Kamis (22/5/2025).

    Berdasarkan data Parker, Indonesia menempati peringkat keempat sebagai pasar potensial AI di Asia, dengan nilai pasar diperkirakan mencapai US$70,6 miliar atau sekitar 6,4% dari total pangsa pasar AI di kawasan ini.

    Posisi Indonesia berada tepat di bawah China, India, dan Jepang, yang masing-masing mendominasi pasar AI Asia dengan persentase 45,4%, 18,2%, dan 10%. Pencapaian ini menegaskan bahwa Indonesia memiliki peranan strategis dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi AI di Asia, melampaui negara-negara lain seperti Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.

    Nicodemus juga mengatakan bahwa AI telah mendisrupsi seluruh pasar dan segmen. Teknologi diperkirakan terus berkembang dengan pesat.

    “Kita masih sangat membutuhkan infrastruktur yang seperti itu. Indosat juga siap berkolaborasi dengan Nvidia. Dan mereka Nvidia siap membangun pusat AI. Indosat melihat ke arah sana,” kata Nicodemus.

    Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Daniel Widjaja mengatakan Indosat harus dapat mengantisipasi sejumlah tantangan saat mendorong AI ke Papua. Tantangan tersebut antara lain ketidakstabilan koneksi dan infrastruktur hingga literasi masyarakat yang belum mumpuni.

    “Jadi untuk AI menurut saya lebih baik sejalan dengan ekspansi dilakukan pengadaan mengenai penggunaan AI,” kata Daniel.

    Sebelumnya, Indosat memperluas akses digital yang merata termasuk wilayah Papua. Melalui AI Experience Center (AIEC) perusahaan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Papua.

    Presiden Direktur dan CEO Indosat Vikram Sinha menyampaikan perusahaan terus menghadirkan AI ke seluruh Indonesia. Pada November 2024 perusahaan telah membangun AI Factory, sebuah solusi AI komprehensif untuk segala sektor.

    Pembangunan AI Factory berjalan sangat cepat seiring dengan upaya perusahaan dalam menangkap peluang dari sektor ini. Indosat membangun AI Factory dalam 73 hari, saat kebanyakan orang lain melakukannya dalam 150 hari.

    Lebih lanjut, kata Vikram, Indosat juga telah melakukan proof of concept untuk Blackwall GB2 200 di Jakarta, GPU paling canggih yang dibutuhkan untuk pabrik. Adapun saat ini infrastruktur AI Indosat makin luas dan telah hadir di Jayapura, Papua.

    “Dan hari ini kami berada di sini untuk memastikan bahwa tidak hanya Jakarta, tidak hanya Surabaya, tidak hanya Medan, Jayapura memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari AI,” kata Vikram Sinha dalam sambutannya pada acara Kitorang Bisa AI, mengutip Youtube Indosat Ooredoo Hutchison, Rabu (21/5/2025).

    Vikram mengatakan, bersama dengan mitranya yakni Huawei, mereka telah berkomitmen agar pengalaman menggunakan AI dapat dirasakan secara merata, bahkan lebih baik, oleh setiap orang di wilayah Indonesia Timur.

  • IHSG Menguat! Ini Penyebabnya

    IHSG Menguat! Ini Penyebabnya

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan yang cukup signifikan di awal perdagangan. Apa penyebabnya dan bagaimana dampaknya bagi kamu sebagai investor?
     
    Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
    IHSG menguat, sinyal positif dari bursa global
    Mengutip data RTI, pada Jumat, 25 April 2025, IHSG dibuka di level 6.660,61 dan tak lama setelahnya langsung naik 0,67 persen atau 44,43 poin ke posisi 6.657,90 pada pukul 09.15 WIB. 
     
    Ini bisa jadi kabar gembira bagi investor pasar modal yang sempat was-was dengan fluktuasi global.

    Sebanyak 327 saham menguat, hanya 119 yang melemah, dan 172 saham stagnan. Total volume transaksi mencapai 2,39 miliar saham dengan nilai Rp1,08 triliun.
     

    Apa yang mendorong kenaikan IHSG hari ini?
    Melansir Antara, menurut Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, penguatan IHSG hari ini didorong oleh sentimen positif dari bursa global. 
     
    Meski ada kekhawatiran tentang tarif perdagangan dan prospek ekonomi global, pasar masih menunjukkan sinyal optimistis.
     
    Nico menilai bahwa kondisi tenaga kerja yang tetap solid turut menjadi katalis. Banyak perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mulai menerapkan strategi bertahan (defensif) dalam menghadapi ketidakpastian global.
    Ketegangan global
    Di sisi lain, ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih membayangi pasar. Namun, Tiongkok terlihat lebih tenang dan justru mempererat hubungan dagang dengan Uni Eropa.
     
    Presiden China Xi Jinping berencana mencabut sanksi terhadap anggota parlemen Uni Eropa sebagai upaya memperbaiki hubungan kedua pihak. 
     
    Uni Eropa pun mempertimbangkan penggantian tarif tinggi terhadap mobil listrik Tiongkok dengan kuota harga minimum yang lebih adil.
     
    Jika rencana ini berhasil, ekspor Tiongkok bisa dialihkan ke Eropa, bukan lagi bergantung ke pasar AS. Dampaknya? Tongkok diproyeksikan akan meraih surplus perdagangan dengan Uni Eropa hingga 70 persen atau senilai USD420 miliar.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pasar cermati AS-China, IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global

    Pasar cermati AS-China, IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global

    Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

    Pasar cermati AS-China, IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 April 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com –  Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas mengikuti bursa saham global pada perdagangan Jumat (25/4/2025).

    “Sejauh ini kami menilai situasi dan kondisi yang ada sudah sangat baik. Meskipun situasi dan kondisi penuh dengan ketidakpastian tentang tarif dan prospek ekonomi, namun ketenagakerjaan masih cukup baik karena banyak perusahaan yang tidak melakukan pengurangan pegawainya dan perusahaan berubah menjadi defensif setidaknya untuk saat ini,” ujar Nico, panggilannya di Jakarta, Jumat.

    Saat Amerika Serikat (AS) sedang berjibaku dengan tarifnya, Nico menyebut China dengan tenang terus melaju tanpa memikirkan Presiden AS Donald Trump. Presiden China Xi Jinping mulai memperbaiki hubungan dengan Uni Eropa, yang diharapkan dapat menjadi salah satu tempat untuk menjadi mitigasi saat ekspor ke AS ditutup.

    Xi Jinping bersiap untuk mencabut sanksi terhadap sejumlah anggota parlemen Uni Eropa. Para pejabat Eropa menyambut baik rencana itu, sehingga Uni Eropa sedang mempertimbangkan kuota harga minimum untuk mobil listrik dari China sebagai pengganti tarif senilai 45,3 persen yang dikenakan pada tahun lalu.

    China ingin memisahkan antara Uni Eropa dengan AS, yang mana akan ada banyak negara yang mungkin akan melakukan keberpihakan antara AS dengan China, yang membuat eskalasi perang kemungkinan besar akan bertambah.

    Sejauh ini, para pemimpin Uni Eropa bahkan siap melakukan perjalanan ke Beijing pada Juli 2025 mendatang, bahkan, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan mereka telah mengadakan komunikasi dengan Perdana Menteri Li Qiang, membahas tentang perekonomian, perdagangan, green economy hingga digital.

    Terdapat kemungkinan barang- barang China yang ditujukan untuk AS akan dialihkan ke Uni Eropa, sehingga diproyeksikan China akan mengalami surplus dengan Uni Eropa sebesar 70 persen menjadi senilai 420 dolar AS.

    Sebelumnya, Trump sempat melontarkan sikap yang lebih melunak, yang menyatakan kesiapan untuk berdialog dengan China. Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyebut ada peluang tercapainya kesepakatan dagang besar. Saat ini, tarif impor AS terhadap produk China mencapai 145 persen.

    Pada perdagangan Kamis (24/4/2025), bursa AS Wall Street terpantau melesat naik didorong oleh didorong oleh penguatan saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft, yang semuanya mencatat kinerja positif. Indeks S&P 500 naik 2,03 persen, Nasdaq Composite meningkat 2,74 persen, dan Dow Jones Industrial Average naik 1,23 persen.

    Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Tim Teknis RI kembali mengadakan pertemuan dengan Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick untuk membahas negosiasi tarif resiprokal.

    Dalam pertemuan lanjutan pada 23 April, kedua negara menandatangani perjanjian bilateral mengenai perlakuan informasi terkait perdagangan, investasi, dan keamanan ekonomi. Negosiasi ditargetkan selesai dalam 90 hari sejak pengumuman kebijakan tersebut pada 9 April 2025. Topik pembahasan meliputi akses pasar dan National Tariff Estimate (NTE), sementara pihak AS menekankan pentingnya hasil akhir sebagai bahan pertimbangan Presiden Trump.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan

    IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan

    Keputusan kebijakan moneter dalam negeri menjadi perhatian pelaku pasar di tengah ketidakpastian global seiring kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) pasar berharap langkah kebijakan moneter yang diputuskan sebagai upaya menjaga stabil

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya tetap berada pada level 5,75 persen.

    IHSG ditutup menguat 96,11 poin atau 1,47 persen ke posisi 6.634,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,47 poin atau 1,98 persen ke posisi 744,78.

    “Keputusan kebijakan moneter dalam negeri menjadi perhatian pelaku pasar di tengah ketidakpastian global seiring kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) pasar berharap langkah kebijakan moneter yang diputuskan sebagai upaya menjaga stabilitas rupiah dari tekanan eksternal,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 yang digelar pada Selasa (22/4) dan Rabu (23/4) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.

    Suku bunga deposit facility tetap berada pada level 5 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk tetap berada pada level 6,5 persen.

    Dari mancanegara, pelaku pasar bereaksi pasca komentar Presiden AS Donald Trump yang meredakan kecemasan pasar.

    Trump mengkonfirmasi bahwa tidak berencana untuk menyingkirkan Ketua Fed Jerome Powell, sehingga meredakan kekhawatiran pasar tentang independensi bank sentral dan stabilitas kebijakan. Selain itu, Trump menyatakan bahwa tarif akhir untuk impor China tidak akan setinggi 145 persen.

    Menteri Keuangan AS Bessent menyatakan optimisme tentang penurunan tensi perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, meskipun Ia memperingatkan bahwa negosiasi dengan China akan menjadi proses yang panjang dan menantang.

    Pelaku pasar memiliki pandangan yang mengisyaratkan bahwa potensi de-eskalasi ketagangan dalam perang dagang AS dan China.

    Dari China, bank sentral mendesak perusahaan-perusahaan milik negara untuk memprioritaskan penggunaan Yuan untuk pembayaran dan penyelesaian dalam operasi luar negeri mereka, sebuah langkah yang dipandang sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas untuk mempercepat internasionalisasi mata uang tersebut di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang menguat sebesar 2,5 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,83 persen dan 1,76 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CINT, NETV, DGNS, INET dan FORU. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GEMA, MEJA, STTP, CITY dan SOFA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.286.754 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,93 miliar lembar saham senilai Rp13,62 triliun. Sebanyak 412 saham naik 193 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 648,03 poin atau 1,89 persen ke 34,868,63, indeks Shanghai melemah 3,40 poin atau 0,10 persen ke 3.296,36, indeks Kuala Lumpur menguat 14,94 poin atau 1,01 persen ke 1.501,19, dan indeks Strait Times menguat 37,89 poin atau 1,00 persen ke 3.822,30.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China

    IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring pasar masih dibayangi negosiasi AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 April 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih dibayangi proses negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

    IHSG ditutup melemah 41,63 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.400,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,96 poin atau 0,82 persen ke posisi 717,25.

    “Pasar tampaknya dibayangi ketidakpastian proses negosiasi AS dan China sehubungan dengan tarif dagang terkait posisi kedua negara yang bersikeras dengan posisi masing-masing sehubungan perang tarif dagang,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Rabu.

    Pelaku pasar menilai proses negosiasi antara AS dan China berpotensi akan sulit, pasar khawatir sikap keras kepala kedua negara dapat menghambat proses negosiasi.

    Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada China untuk menghubunginya guna memulai negosiasi yang bertujuan menyelesaikan pertikaian dagang yang semakin memanas antara kedua negara.

    “Bola sekarang ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

    Dari dalam negeri, rencana aksi yang akan dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan akan menambah porsi portofolio investasi di pasar modal sebesar 20 persen tentunya memberikan optimisme pelaku pasar terhadap pasar modal dalam neger.

    Selain itu, sejumlah emiten melakukan aksi buyback, sehingga dapat memperkuat kepercayaan investor, serta menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dalam mengurangi tekanan, yang dapat menopang pasar keuangan dalam negeri.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu sektor kesehatan dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 0,30 persen dan 0,23 persen.

    Sedangkan, sembilan sektor melemah yaitu sektor keuangan turun paling dalam minus sebesar 1,20 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 0,74 persen dan 0,69 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CENT, DOSS, DWGL, KJEN dan BOAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BTEK, MDRN, ASBI, ECII dan XSSI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.162.563 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,12 miliar lembar saham senilai Rp21,11 triliun. Sebanyak 250 saham naik 331 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 347,14 poin atau 1,01 persen ke 33,920,40, indeks Shanghai menguat 8,34 poin atau 0,26 persen ke 3.276,00, indeks Kuala Lumpur melemah 3,94 poin atau 0,27 persen ke 1.476,92, dan indeks Strait Times menguat 26,59 poin atau 0,73 persen ke 3.651,31.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring adanya berbagai sentimen positif dari domestik maupun global.

    IHSG ditutup menguat 73,16 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.441,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 723,21.

    “IHSG menguat yang ditopang sentimen mancanegara dan domestik,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Selasa.

    Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei Maret 2025 yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 tercatat sebesar 121,1, menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian yang terjaga.

    BI menyampaikan tetap terjaga keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing berada di level optimis sebesar 110,6 dan 131,7.

    Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Menteri Koordinator Perekonomian akan mengadakan pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 16-23 April 2024 untuk membahas negosiasi terkait kebijakan tarif dan non-tarif, serta berbagai isu lainnya termasuk regulasi mengenai kandungan lokal minimum dan peluang investasi bagi perusahaan AS di Indonesia.

    Dari mancanegara, bursa regional Asia menguat mengikuti kenaikan bursa saham AS Wall Street seiring pengecualian tarif terhadap barang elektronik dan potensi keringanan bagi produsen mobil.

    Presiden AS Donald Trump membebaskan produk teknologi utama dari tarif resiprokal dan laporan yang menunjukkan potensi penghentian sementara pungutan impor otomotif sebesar 25 persen.

    Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada di tengah Departemen Perdagangan AS meluncurkan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dan farmasi.

    Dari sisi moneter, Gubernur Fed Christopher Waller menekankan The Fed tetap terbuka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, yang menandakan bahwa mendukung pertumbuhan ekonomi akan lebih diutamakan daripada menanggapi tekanan inflasi jangka pendek.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin sektor energi sebesar 2,07 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,022 persen dan 0,61 persen.

    Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus sebesar 1,07 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,03 persen dan 0,63 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, INPC, CBUT, FORE dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HADE, INTD, TAXI, IKAI dan KOTA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.189.246 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,02 miliar lembar saham senilai Rp13,66 triliun. Sebanyak 335 saham naik 249 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 285,18 poin atau 0,84 persen ke 34,267,54, indeks Shanghai menguat 4,85 poin atau 0,15 persen ke 3.267,66, indeks Kuala Lumpur menguat 5,57 poin atau 0,38 persen ke 1.486,43, dan indeks Strait Times menguat 75,81 poin atau 2,14 persen ke 3.624,72.

    Sumber : Antara

  • Tarif AS ke China 145 persen, IHSG potensi melemah ikuti bursa global

    Tarif AS ke China 145 persen, IHSG potensi melemah ikuti bursa global

    Jakarta (ANTARA) – Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah mengikuti bursa saham global, pada perdagangan Jumat.

    Proyeksi itu seiring dengan kembali berulahnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan lagi tarif impor AS terhadap China menjadi 145 persen dari sebelumnya 125 persen.

    “Setelah pasar saham dunia, termasuk Asia kemarin mengalami kenaikan yang luar biasa, pada akhirnya lagi lagi dunia kembali merana. Pelaku pasar dan investor khawatir akan tensi yang meningkat diantara keduanya, sehingga mempertaruhkan perdagangan barang hampir lebih dari 700 miliar dolar AS,” ujar Nico, panggilannya, di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, adanya perubahan garis haluan dalam waktu singkat oleh Donald Trump, telah meruntuhkan kepercayaan pelaku pasar terhadap AS.

    “Bagi Trump dan kawanan investor lainnya, volatilitas pasar yang ada dapat menjadi peluang untuk melakukan manipulasi pasar seperti yang disampaikan sebelumnya,” ujar Nico.

    Di sisi lain, lanjutnya, pelaku pasar juga cukup kaget karena inflasi AS masih belum terkena dampak dari permainan tarif impor, yang mana hal itu dapat memberikan ketenangan bagi pelaku pasar.

    Selain itu, data inflasi AS membuat The Fed dan Trump melihat potensi penurunan tingkat suku bunga.

    Inflasi bulanan AS tercatat menurun dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi minus 0,1 persen (mtm), begitupun dengan inflasi tahunan yang turun dari sebelumnya 2,8 persen year on year (yoy) menjadi 2.4 persen (yoy).

    “Penurunan inflasi ini digunakan oleh Trump untuk menunggangi volatilitas pasar, yang mana sebelumnya pelaku pasar dan investor khawatir bahwa inflasi akan mengalami,” ujar Nico.

    Pada perdagangan Kamis (10/4/2025), bursa AS Wall Street terpantau kompak melemah, di antaranya indeks Dow Jones melemah 2,5 persen, indeks S&P 500 melemah 3,46 persen, indeks Nasdaq terkoreksi 4,31 persen, dan indeks Russell 200 turun 4,27 persen.

    Dari dalam negeri, Nico memandang jeda 90 hari ini penerapan tarif Trump, dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk bernegosiasi dengan AS serta memperluas kerja sama dengan negara lain untuk memitigasi dampak negatif.

    Menurutnya, dampak langsung dari tarif AS tidak terlalu signifikan karena ketahanan ekonomi yang ditopang oleh konsumsi dalam negeri, yang mana AS merupakan pasar ekspor terbesar ketiga bagi Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Trump Tunda Kebijakan Tarif, IHSG Siap Rebound

    Trump Tunda Kebijakan Tarif, IHSG Siap Rebound

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siap rebound setelah Presiden AS Donald Trump menunda kebijakan tarif resiprokal ke berbagai negara selama 90 hari, kecuali China.

    Menurut Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus, IHSG akan berbalik menguat mengikuti bursa saham global, khususnya Wall Street.

    “Tindakan Trump pada akhirnya telah mendorong para pemimpin bisnis dan investor untuk mengubah arahnya,” kata Nico, dikutip dari Antara, Kamis (10/4/2025).

    Kemudian, Nico mengatakan bahwa strategi pemerintah dalam membentuk satuan tugas (satgas) untuk menghadapi persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam merespons ancaman tarif Trump sudah tepat. Pasalnya, hal ini dapat berdampak ke berbagai sektor di dalam negeri.

    Diketahui, pemerintah kini tengah melakukan pemetaan terhadap daerah yang terdampak dan mencari solusi terkait penyediaan lapangan kerja.

    Presiden Prabowo Subianto telah membangun strategi untuk menciptakan hingga 8 juta pekerjaan baru melalui investasi di sektor pertanian.

    Karenanya, orang nomor satu di Indonesia itu memerintahkan Kementerian Pertanian untuk menyusun rencana strategis terkait hal ini.

    Di sisi lain, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga mengusulkan untuk melibatkan perwakilan buruh, pengusaha, kementerian ketenagakerjaan dan DPR dalam pembentukan satgas PHK.

    Hal ini dilakukan untuk menghadapi potensi PHK lanjutan yang kini banyak terjadi di tanah air.

    Nico mengatakan, langkah ini harus dieksekusi secara efisien dan tidak membebani anggaran negara.

    Sebelumnya, Trump telah mengumumkan penundaan tarif resiprokal selama 90 hari kepada berbagai mitra dagang, kecuali China yang dibebankan dengan tarif 125% pada Rabu (9/4/2025).

    Trump memutuskan untuk memberikan tarif resiprokal 10% kepada negara-negara yang sebelumnya diwacanakan akan dikenakan tarif lebih tinggi.

  • IHSG ditutup menguat dipimpin sektor teknologi

    IHSG ditutup menguat dipimpin sektor teknologi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat dipimpin sektor teknologi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 18:58 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.

    IHSG ditutup menguat 70,01 poin atau 1,11 persen ke posisi 6.381,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,47 poin atau 0,21 persen ke posisi 711,67.

    “Bursa regional Asia cenderung mixed, pasar merespons hasil rapat FOMC The Fed yang mengisyaratkan adanya kemungkinan pemotongan suku bunga pada akhir tahun ini,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus atau Nico dalam kajiannya, di Jakarta, Kamis.

    Para pejabat kebijakan di Amerika Serikat (AS) memprediksi akan ada dua kali pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin selama tahun ini. Sebelumnya, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 sampai 4,50 persen.

    Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan menyebutkan bahwa kebijakan saat ini dirasa cukup memadai dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian yang ada.

    Selanjutnya, Powell mengungkapkan langkah yang bijak saat ini adalah menunggu informasi yang lebih jelas mengenai kondisi ekonomi.

    Pernyataan itu menunjukkan tantangan yang dihadapi pembuat kebijakan dalam menyikapi rencana Presiden Donald Trump untuk menerapkan tarif pada impor dari mitra dagang AS, serta dampaknya terhadap perekonomian.

    Dari dalam negeri, IHSG melanjutkan penguatan yang didukung dari aksi emiten konglomerasi dan BUMN meningkatkan aksi beli, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberlakukan kebijakan buyback tanpa perlu persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

    Kebijakan ini mendorong peningkatan risk-appetite para investor, dan jaminan dari dari bank sentral untuk menjaga stabilitas, dengan Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.

    Keputusan itu sejalan dengan upaya untuk menjaga inflasi pada tahun 2025 dan 2026, agar tetap terkendali dalam kisaran target 2,5 plus minus 1 persen, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

    Di sisi lain pasar juga menantikan langkah kebijakan selanjutnya dari pemerintah dalam komitmen untuk disiplin fiskal dan kebijakan pro-pertumbuhan

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi naik sebesar 10,10 persen, diikuti oleh sektor transportasi dan logistik dan sektor barang baku yang masing- masing naik sebesar 2,35 persen dan 2,16 persen.

    Sementara itu, dua sektor melemah yaitu sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 0,88 persen dan 0,62 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MINA, FORU, POLU, RONY dan SAFE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IFII, ACES, BOAT, dan MIRA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.093.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,17 miliar lembar saham senilai Rp11,30 triliun. Sebanyak 318 saham naik, 286 saham menurun, dan 353 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain Indeks Nikkei menguat 93,54 poin atau 0,25 persen ke 37.751,88, indeks Shanghai melemah 3,33 poin atau 0,10 persen ke 3.408,43, indeks Kuala Lumpur melemah 10,15 persen atau 0,66 poin ke posisi 1,504,66, dan indeks Straits Times menguat 12,08 poin atau 0,31 persen ke 3.931,05.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah, pasar `wait and see` RDG BI dan FOMC The Fed

    IHSG ditutup melemah, pasar `wait and see` RDG BI dan FOMC The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah, pasar `wait and see` RDG BI dan FOMC The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 19:04 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan Federal Open Market Committee (FOMC) The Federal Reserve (The Fed).

    IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01.

    “IHSG tidak berdaya dan terkena trading halt yang kemungkinan dipengaruhi sikap pelaku pasar yang merespons kekhawatiran kondisi ekonomi dalam negeri,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus atau Nico dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan hasil pertemuan RDG BI pada Rabu (19/3) besok, serta menantikan hasil pertemuan FOMC The Fed pada Kamis (20/3) dini hari WIB.

    Sementara itu, hasil survei yang dilakukan oleh LPEM UI mengungkapkan bahwa mayoritas 55 persen ekonom sepakat bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini memburuk dibandingkan tiga bulan lalu.

    Sebelumnya, pasar juga diselimuti kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri dampak dari kondisi melebarnya defisi APBN, dan juga respons pasar menyikapi keraguan terhadap sovereign wealth fund (SWF), penurunan saham-saham Indonesia oleh lembaga Morgan Stanley dan Goldman Sachs.

    Dari mancanegara, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Senin (17/3) bahwa pemimpin China Xi Jinping akan segera mengunjungi Washington di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

    Donald Trump dalam pidatonya di Washington, mencatat kunjungan terbaru dari para pemimpin dunia lainnya dan mengatakan kunjungan Xi akan terjadi dalam waktu dekat.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 10,13 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor energi yang masing- masing turun sebesar 6,27 persen dan 3,42 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu XISB, FMII, FWCT, ANJT dan MINE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DCII, FORU, LIVE, TPIA dan UANG.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.536.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,18 miliar lembar saham senilai Rp18,97 triliun. Sebanyak 126 saham naik,584 saham menurun, dan 247 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 448,90 poin atau 1,20 persen ke 37.845,42, indeks Shanghai menguat 3,63 poin atau 0,11 persen ke 3.429,76, indeks Kuala Lumpur menguat 15,66 persen atau 1,04 poin ke posisi 1,527,81, dan indeks Straits Times menguat 31,60 poin atau 0,82 persen ke 3.890,96.

    Sumber : Antara