JAKARTA – Mawar de Jongh menceritakan proses untuk tampil botak dalam film terbarunya, Sampai Titik Terakhirmu. Film ini menceritakan kisah cinta antara Albi dan Sheila yang melalui berbagai tantangan dan diadaptasi dari kisah nyata.
Mawar berperan sebagai Sheila, seorang perempuan yang memiliki impian tapi harus terhenti ketika mengetahui ia didiagnosa mengalami kanker. Dalam film ini, ia dituntut untuk tampil botak karena menyesuaikan dengan pemeran aslinya.
“Di balik penampilan yang berbeda di film ini, pertama perasaannya ketika tahu harus tampil botak di film ini, pastinya sebuah tantangan baru, karena aku tahu akan ada proses yang cukup lama di baliknya,” kata Mawar de Jongh dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Selasa, 4 November.
“Waktu syuting, kita kurang lebih tiga jam untuk proses makeup botaknya, dan ada beberapa kali percobaan untuk nyari gimana kira-kira yang bisa bikin bentuknya kelihatan paling bagus gitu,” katanya.
Ketika pertama kali melihat tampilan riasan yang botak, Mawar merasa terkejut tapi ia jadi membayangkan karena tampilan ini bukan sesuatu yang ia pernah lakukan.
“Awalnya pas ngelihat aku botak pun jujur kayak aku ngerasa, “Wah, gini ya rasanya kalau misalkan one day rambut aku hilang dan aku enggak tahu ini bisa balik lagi atau enggak,” gitu dan itu rasanya sedih banget sebenarnya. Tapi, kira-kira itu dia rahasia di balik makeup-nya,” kata Mawar lagi.
“Aku belajar banyak banget dari teman-teman semua yang luar biasa yang ikut di project ini dan juga kisahnya Albi dan juga almarhumah Sheila. Aku harus menurunkan berat badan, terus juga harus latihan futsal bersama teman-teman aku, sahabat aku dan juga kita ada ngobrol sama dokter untuk mengetahui detail-detail yang perlu kita tahu untuk adegan,” jelasnya lagi.
Selain Mawar de Jongh, film ini juga diperankan Arbani Yasiz, Yasamin Jasem, Shakeel, Kiki Narendra, Unique Priscilla, Tika Panggabean, dan lainnya.
Ada pun, film Sampai Titik Terakhirmu akan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 November mendatang.


