Tag: Maurizio Sarri

  • Nerazzurri Incar Kemenangan Keenam Beruntun di San Siro

    Nerazzurri Incar Kemenangan Keenam Beruntun di San Siro

    JAKARTA – Setelah mempertahankan rekor sempurna di kompetisi Eropa, Inter Milan akan berusaha menjaga tekanan terhadap para pesaing di papan atas Serie A dengan menargetkan kemenangan atas Lazio pada Minggu malam 9 November di San Siro.

    Namun, Lazio datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Maurizio Sarri belum terkalahkan dalam enam laga terakhir Serie A. Mereka mulai menemukan kestabilan setelah awal musim yang kurang meyakinkan, terutama berkat pertahanan yang kini jauh lebih solid.

    Pekan lalu, Inter meraih kemenangan dramatis atas Hellas Verona berkat tendangan bebas indah Piotr Zielinski dan gol bunuh diri di penghujung laga. Sejak mengalami dua kekalahan beruntun dua bulan lalu, tim asuhan Cristian Chivu telah memenangi enam dari tujuh laga terakhir di liga.

    Produktivitas mereka pun mengesankan — mencetak lebih dari dua gol per pertandingan dan telah memiliki 11 pencetak gol berbeda, menghasilkan total 24 gol sejauh ini, tertinggi di Serie A.

    Dipimpin oleh Lautaro Martinez, yang tampil luar biasa di kancah Eropa tahun ini, Inter juga mencetak setidaknya dua gol dalam 11 dari 12 laga terakhir di Liga Champions, termasuk kemenangan atas Kairat pada pertengahan pekan.

    Meski sempat kebobolan gol pertama di fase grup musim ini, Nerazzurri tetap meraih empat kemenangan dari empat laga. Gol Carlos Augusto memastikan kemenangan 2-1 setelah Martinez sempat disamakan tim tamu.

    Dengan hasil tersebut, Inter kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Champions dan ingin menutup jeda internasional dengan kemenangan di kompetisi domestik.

    Inter juga memiliki rekor bagus saat menjamu Lazio. Dalam enam laga terakhir di San Siro, termasuk satu pertemuan di Coppa Italia, mereka tidak pernah kalah.

    Meski begitu, Lazio berhasil menahan imbang Inter dalam dua kunjungan terakhir ke Milan. Salah satunya pada Mei lalu ketika gol penyeimbang dramatis dari Pedro membuat Inter kehilangan peluang bersaing merebut Scudetto.

    Kini, Lazio hanya terpaut enam poin dari Inter di klasemen. Setelah kekalahan di Derby della Capitale melawan Roma, Biancocelesti bangkit dengan mengumpulkan 12 poin dari enam laga terakhir.

    Meski tengah dibebani larangan transfer dan badai cedera, Sarri mampu menyesuaikan gaya bermainnya menjadi lebih pragmatis. Hasilnya terlihat: Lazio mencatat empat clean sheet beruntun untuk pertama kalinya sejak 2023, dan baru saja meraih dua kemenangan kandang berturut-turut di Stadio Olimpico.

    Namun, perjalanan ke San Siro akan menjadi ujian sejati bagi kebangkitan mereka.

    Pelatih Cristian Chivu kemungkinan kembali melakukan rotasi mengingat padatnya jadwal pertandingan. Pemain kunci seperti Alessandro Bastoni, Francesco Acerbi (mantan pemain Lazio), dan Hakan Calhanoglu diprediksi kembali menjadi starter.

    Calhanoglu tampil tajam musim ini dengan lima gol — menyamai totalnya musim lalu — tiga di antaranya berasal dari luar kotak penalti. Sementara Martinez, yang sudah mencetak enam gol ke gawang Lazio sepanjang kariernya, akan berusaha mengakhiri paceklik gol di Serie A yang sudah berlangsung empat laga.

    Inter kini hampir dalam kekuatan penuh setelah Marcus Thuram kembali bugar. Hanya Henrikh Mkhitaryan dan Matteo Darmian yang masih absen karena cedera.

    Sebaliknya, Lazio kehilangan beberapa pemain penting. Bek tangguh Alessio Romagnoli mengalami cedera saat melawan Cagliari dan kemungkinan absen, bergabung dengan Nicolo Rovella, Valentin Castellanos, Matteo Cancellieri, Samuel Gigot, dan Fisayo Dele-Bashiru di ruang perawatan. Nuno Tavares juga diragukan tampil.

    Lazio memang menunjukkan perbaikan signifikan, terutama di lini pertahanan. Namun, menghadapi Inter yang sedang berada dalam performa menakutkan di kandang sendiri, pasukan Sarri kemungkinan akan kesulitan. Dengan kedalaman skuad dan daya gedor yang luar biasa, Nerazzurri diprediksi memperpanjang catatan kemenangan mereka menjadi enam laga beruntun di San Siro.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Inter Milan (3-5-2):
    Sommer; Akanji, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Sucic, Dimarco; Martinez, Thuram

    Lazio (4-3-3):
    Provedel; Lazzari, Gila, Provstgaard, Marusic; Guendouzi, Cataldi, Basic; Isaksen, Dia, Zaccagni

    Prediksi Skor
    Inter Milan 2-0 Lazio

  • Tak Ada Masalah Antara Ronaldo dan Sarri, Juventus Baik-Baik Saja

    Tak Ada Masalah Antara Ronaldo dan Sarri, Juventus Baik-Baik Saja

    LUXEMBOURG – Cristiano Ronaldo akhirnya buka suara tentang kontroversi seputar pergantian pemain Juventus beberapa waktu lalu. Ia membenarkan pernyataan Maurizio Sarri yang mengatakan dirinya bermain dalam kondisi cedera.

    Ada pembahasan tentang keretakan di antara kedua sosok penting Juventus ini sejak Ronaldo diganti Paulo Dybala pada menit 55 dalam pertandingan melawan Milan pekan lalu. Saat itu Ronaldo langsung masuk terowongan ruang ganti dan pulang sebelum pertandingan berakhir.

    Sebelumnya, dia juga digantikan Dybala pada pertandingan Liga Champions melawan Lokomotiv Moscow. Di kedua laga itu, Ronaldo tidak mencetak gol.

    Namun, berbicara kepada surat kabar Portugal A Bola setelah Portugal mengalahkan Luksemburg 2-0 dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2020. Striker yang mencetak satu gol itu mengakui tindakan Sarri tepat saat menggantinya.

    “Dalam tiga pekan terakhir (waktu bermain) saya dibatasi. Semua orang tahu saya tidak suka diganti, tetapi tidak ada masalah dalam gestur saya setelah pergantian pemain itu. Saya mencoba membantu Juventus dengan bermain meski cedera,” kata Ronaldo. Melansir Football Italia, Senin, 18 November.

    “Tidak ada yang suka diganti, tapi saya memahaminya, karena saya tidak dalam kondisi baik dalam dua pertandingan itu. Saya tidak 100 persen.”

    Pernyataan Ronaldo ini membenarkan penjelasan Sarri tentang mengapa dia mengganti Ronaldo terlalu dini. Sang pelatih mengatakan kepada media usai laga yang dimenangi Juventus 1-0 itu bahwa Ronaldo bermain dalam kondisi cedera dan sang striker memiliki masalah lutut sejak bulan lalu.

    Jadi, tidak ada apa-apa ya anatara Ronaldo dengan Sarri. Mereka baik-baik saja dan Juventus dalam kondisi aman dan nyaman.

  • Ketidakbahagiaan Cristiano Ronaldo Jadi Perhatian Patrick Vieira

    Ketidakbahagiaan Cristiano Ronaldo Jadi Perhatian Patrick Vieira

    NICE – Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo terlihat kesal saat digantikan Paulo Dybala dalam laga Juventus kontra AC Milan akhir pekan lalu. Mantan gelandang Bianconeri Patrick Vieira memberikan pandangannya atas peristiwa tersebut.

    Menurut pria yang saat ini melatih klub Nice di Liga Prancis, sangat penting untuk mengetahui “mengapa Cristiano Ronaldo tidak bahagia” di Allianz Stadium. Dia memperingatkan, Juventus perlu menyelesaikannya dengan cepat.

    “Ini menunjukkan betapa sulitnya menjadi pelatih,” kata Vieira kepada Sky Sport Italia, Selasa, 12 November. “Ronaldo dari kelas yang berbeda, bersama dengan (Lionel) Messi dan Neymar, adalah citra sepak bola saat ini.”

    Kemarin, Ronaldo merespons peristiwa tersebut dengan pesan singkat di Instagram dan pelatih Maurizio Sarri membela pemainnya itu dalam konferensi pers setelah pertandingan.

    “Penting untuk memahami mengapa ia tidak bahagia,” tambah pemenang Piala Dunia Prancis. “Dari luar, sepertinya dia sedang melalui masa yang sulit. Ketika seorang pemain seperti dia berhenti mencetak gol, dia akan mengalami sedikit frustasi.”

    Dalam pertandingan itu Paulo Dybala menggantikan Ronaldo pada awal babak kedua, dan akhirnya menjadi penentu kemenangan pertandingan setelah mencetak satu-satunya gol.

    “Saya tidak terkejut melihat Juventus selalu di posisi pertama (klasemen), karena di sini pemainnya melayani klub dan ketika segalanya jelas, pemain dapat memberikan yang terbaik di lapangan.

    “Di Juventus, klub adalah bintang yang sesungguhnya,” tandas Vieira.

  • Ronaldo Ngambek, Pertanda Hubungannya dengan Sarri Tidak Harmonis?

    Ronaldo Ngambek, Pertanda Hubungannya dengan Sarri Tidak Harmonis?

    TURIN – Cristiano Ronaldo ngambek saat pelatih Maurizio Sarri menggantinya dengan Paulo Dybala. Babak kedua laga antara Juventus kontra AC Milan berjalan sepuluh menit, kapten Portugal dipaksa meninggalkan lapangan.

    Ini kali kedua secara beruntun Ronaldo diganti ketika ia tampak masih ingin bermain. Saat meninggalkan lapangan, ia tidak menjabat tangan Sarri dan langsung menyusuri terowongan ruang ganti.

    Sejumlah laporan mengklaim, Ronaldo memperlihatkan tampang kecut kepada sang pelatih. Dia bahkan meninggalkan Allianz Stadium tiga menit sebelum peluit akhir dibunyikan ketimbang bertahan di tempat ganti untuk mendukung rekan-rekannya. Ada apa dengan CR7?

    “Tidak menghormati rekan-rekan setimnya? Saya tidak tahu,” kata Sarri. Melansir Fox Sport, Senin, 11 November.

    “Jika benar dia meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir ini merupakan masalah yang harus diperbaiki dengan rekan-rekannya.

    Dua kali diganti dalam dua pertandingan berturut-turut bukanlah situasi yang menyenangkan bagi mantan bintang Manchester United dan Real Madrid. Itulah mengapa, seperti dilaporkan Guardian, Ronaldo memberi Sarri tatapan kotor dan menggumamkan sesuatu dengan pelan saat berjalan.

    Tapi, keputusan Sarri mengganti Ronaldo tidaklah salah. Dybala menjadi pencetak gol kemenangan Juventus sekaligus kembali melambungkan timnya ke puncak klasemen Serie A. Kalau tetap memainkan Ronaldo, mungkin Juventus harus merelakan takhta sementara kepada rival abadinya, Inter Milan yang sebelumnya menang 2-1 atas Lecce. 

    Situasi serupa terjadi saat Juventus melawan Lokomotiv Moscow di Liga Champions pada pertengahan pekan lalu. Ronaldo marah saat diganti Dybala pada menit ke-81, tapi tanpa Ronaldo, Juventus berhasil mencetak gol kemenangan melalui Diego Costa pada masa injury time.

    Sarri mengungkap alasan di balik pergantian pemain tersebut. Kata dia, selama sebulan terakhir, Ronaldo mengalami masalah dengan lututnya. Ligamennya rusak saat menjalani latihan dengan Juventus.

    “Ketika dia berlatih atau bermain, itu membuatnya tidak seimbang, jadi akhirnya dia memberikan kompensasi yang berlebihan dan itu merusak otot betis dan paha. Ini memengaruhi penampilannya,” kata Sarri.

    Kendati demikian, mantan pelatih Chelsea bisa memaklumi reaksi yang ditunjukan Ronaldo. 

    “Bukan masalah. Kami (justru) harus berterima kasih karena dia membuat dirinya siap untuk bermain meski tidak dalam kondisi prima. kemudian saya lebih suka menggantinya.

    “Jika dia lantas marah, ini merupakan hal normal bagi semua pemain, khususnya bagi pemain yang berkorban untuk tetap bermain.”