Tag: Maruarar Sirait

  • 2.000 Driver Ojol Akan Dapat Rumah Subsidi, Begini Syaratnya!

    2.000 Driver Ojol Akan Dapat Rumah Subsidi, Begini Syaratnya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar gembira datang bagi para pengemudi ojek online (driver ojol). Sebanyak 2.000 rumah subsidi akan disiapkan khusus bagi para mitra driver roda dua dan empat dari Gojek.

    Program ini merupakan hasil pertemuan antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Sugito Walujo.

    Fokus untuk Pengemudi Berpenghasilan Rendah

    Menurut Maruarar, rencana ini digagas untuk membantu para pengemudi yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah. Presiden Prabowo Subianto disebut turut mendorong program ini agar tepat sasaran.

    Batas penghasilan yang ditentukan yakni Rp 7 juta untuk yang lajang dan Rp 8 juta untuk yang telah menikah. “Kita hari ini berbicara soal perumahan subsidi bagi pengemudi mitra roda dua dan roda empat Gojek,” ujar Maruarar di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Target 2.000 Rumah untuk Driver Ojol

    Program ini menargetkan 2.000 unit rumah subsidi, yang dibagi rata antara driver roda dua dan empat. “Jumlahnya 1.000 untuk roda dua, 1.000 untuk roda empat,” lanjut Maruarar.

    GoTo sendiri telah mulai mendukung kesejahteraan mitranya sejak 2018. Namun, jumlah penerima manfaat rumah subsidi masih terbatas untuk driver ojol. Inisiatif ini diharapkan jadi lompatan besar.

    Dukungan Penuh dari Gojek

    Patrick Sugito menyambut baik langkah pemerintah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan BTN dan lembaga terkait agar skema subsidi bisa dijangkau oleh para driver.

    “Kami siap bekerja sama untuk menciptakan program yang terjangkau bagi mitra pengemudi kami,” ujarnya.

    Patrick berharap banyak mitra yang bisa memiliki rumah sendiri dan membayar cicilan dengan lancar sehingga program ini bisa dikembangkan lebih luas.

    Pilot Proyek Sudah Dimulai

    Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Ade Mulya menambahkan, pilot proyek telah berjalan meskipun di lapangan masih ada beberapa tantangan administratif.

    “Kami sedang mencari formula yang tepat, termasuk syarat performa bagi mitra,” ungkapnya.

    Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, program rumah subsidi untuk driver ojol ini diharapkan tidak hanya jadi solusi perumahan, tetapi juga penggerak kesejahteraan jangka panjang.

  • Pemerintah Siapkan 220.000 Unit Rumah Subsidi untuk Petani, Buruh, hingga Ojol
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Pemerintah Siapkan 220.000 Unit Rumah Subsidi untuk Petani, Buruh, hingga Ojol Nasional 8 April 2025

    Pemerintah Siapkan 220.000 Unit Rumah Subsidi untuk Petani, Buruh, hingga Ojol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah menyiapkan 220.000 unit
    rumah subsidi
    untuk sejumlah profesi, mulai dari petani, buruh, tenaga kesehatan, hingga pengemudi ojek online (ojol).
    Menteri Perumahan
    dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengungkapkan, rumah subsidi ini disiapkan agar masyarakat
    berpenghasilan rendah
    dapat memiliki rumah.
    “Arahan Presiden Prabowo jelas, bagaimana rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria. Kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah,” tutur Ara saat ditemui di Kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
    Ara menjelaskan, dari total
    kuota rumah subsidi
    220.000 unit tersebut, pemerintah telah membaginya ke dalam 13 segmen profesi, meliputi tenaga kesehatan, buruh, hingga petani.
    Alokasi ini mencakup petani sebanyak 20.000 unit, kuota untuk buruh 20.000 unit, tenaga kesehatan seperti perawat 15.000 unit, bidan 10.000 unit, guru 20.000 unit, Polri 14.500 unit, hingga wartawan 1.000 unit.
    Khusus untuk mitra pengemudi Gojek, dialokasikan sebanyak 2.000 unit yang terdiri dari 1.000 unit untuk pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk roda empat.
    “Kriterianya adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah per hari ini untuk
    single
    Rp 7 juta. Kalau
    double
    (menikah) Rp 8 juta,” kata Ara.
    Sementara itu, untuk di Papua, kriteria yang berhak mendapatkan rumah subsidi yakni untuk
    single
    dengan penghasilan Rp 7,5 juta dan menikah Rp 10 juta.
    Ara mengatakan, masyarakat yang dapat menerima rumah subsidi akan disesuaikan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS),
    by name, by address.
    “Data terakhir 3 Februari 2025 dan akan di-
    update
    setiap tiga bulan. Artinya, tiga bulan lagi (di-
    update
    ). Kenapa di-
    update
    ? Karena, maaf ya, ada yang meninggal, ada yang pindah, jadi harus di-
    update
    supaya tepat sasaran,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, salah satu kelompok yang menjadi fokus program rumah subsidi adalah mitra pengemudi ojek online (ojol), khususnya dari Gojek, baik roda dua maupun roda empat.

    Sebanyak 2.000 unit rumah subsidi dialokasikan untuk mereka dalam program tahun ini.

    “Jadi, diawali dari arahan Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria,” ujar pria yang akrab disapa Ara saat konferensi pers di Kantor Kementerian PKP, Selasa (8/4/2025).

    Ia kemudian menyebutkan kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

    Saat ini, kata dia, batas penghasilan untuk keluarga itu Rp8 juta per bulan, kalau single belum menikah masih kami bicarakan. Khusus Papua, single Rp7 juta, dan keluarga Rp10 juta.

    Ara menambahkan, data kriteria tersebut sedang diperbarui bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Terus terang, kami sedang membicarakan dengan serius dengan BPS. Nanti akan ada keputusan baru. Karena itu data tahun berapa ya? Berapa tahun lalu ya? Kita mesti update lah dengan situasi terkini, sehingga makin adil,” kata dia.

    Dari total kuota rumah subsidi tahun ini sebanyak 220.000 unit yang sudah tersedia, pemerintah telah membaginya ke dalam 13 segmen profesi.

    Alokasi ini mencakup petani (20.000 unit), buruh (20.000 unit), tenaga kesehatan seperti perawat (15.000 unit) dan bidan (10.000 unit), Polri (14.500 unit), hingga wartawan (1.000 unit).

    Khusus untuk mitra pengemudi Gojek, dialokasikan 2.000 unit, terdiri dari 1.000 unit untuk pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk roda empat.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Gojek, Patrick Walujo, menyambut baik inisiatif pemerintah. Ia mengungkapkan, Gojek sebenarnya telah memulai program serupa sejak 2018 melalui inisiatif Swadaya.

    “Sebetulnya di Gojek sejak tahun 2018, kami sudah memulai program yang namanya Swadaya. Untuk membantu para mitra kami untuk bisa memiliki rumah. Cuma jumlahnya pada sampai saat ini masih minimum,” ujar Patrick.

    “Dan kita sangat bahagia dan sangat mendukung bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Menteri ada kebijakan untuk kelonggaran-kelonggaran kriteria penerima kredit perumahan rakyat untuk rumah rakyat ini,” imbuhnya.

    Patrick menegaskan, Gojek siap bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan lembaga terkait untuk mendesain skema yang lebih inklusif.

    (haa/haa)

  • Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, salah satu kelompok yang menjadi fokus program rumah subsidi adalah mitra pengemudi ojek online (ojol), khususnya dari Gojek, baik roda dua maupun roda empat.

    Sebanyak 2.000 unit rumah subsidi dialokasikan untuk mereka dalam program tahun ini.

    “Jadi, diawali dari arahan Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria,” ujar pria yang akrab disapa Ara saat konferensi pers di Kantor Kementerian PKP, Selasa (8/4/2025).

    Ia kemudian menyebutkan kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

    Saat ini, kata dia, batas penghasilan untuk keluarga itu Rp8 juta per bulan, kalau single belum menikah masih kami bicarakan. Khusus Papua, single Rp7 juta, dan keluarga Rp10 juta.

    Ara menambahkan, data kriteria tersebut sedang diperbarui bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Terus terang, kami sedang membicarakan dengan serius dengan BPS. Nanti akan ada keputusan baru. Karena itu data tahun berapa ya? Berapa tahun lalu ya? Kita mesti update lah dengan situasi terkini, sehingga makin adil,” kata dia.

    Dari total kuota rumah subsidi tahun ini sebanyak 220.000 unit yang sudah tersedia, pemerintah telah membaginya ke dalam 13 segmen profesi.

    Alokasi ini mencakup petani (20.000 unit), buruh (20.000 unit), tenaga kesehatan seperti perawat (15.000 unit) dan bidan (10.000 unit), Polri (14.500 unit), hingga wartawan (1.000 unit).

    Khusus untuk mitra pengemudi Gojek, dialokasikan 2.000 unit, terdiri dari 1.000 unit untuk pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk roda empat.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Gojek, Patrick Walujo, menyambut baik inisiatif pemerintah. Ia mengungkapkan, Gojek sebenarnya telah memulai program serupa sejak 2018 melalui inisiatif Swadaya.

    “Sebetulnya di Gojek sejak tahun 2018, kami sudah memulai program yang namanya Swadaya. Untuk membantu para mitra kami untuk bisa memiliki rumah. Cuma jumlahnya pada sampai saat ini masih minimum,” ujar Patrick.

    “Dan kita sangat bahagia dan sangat mendukung bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Menteri ada kebijakan untuk kelonggaran-kelonggaran kriteria penerima kredit perumahan rakyat untuk rumah rakyat ini,” imbuhnya.

    Patrick menegaskan, Gojek siap bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan lembaga terkait untuk mendesain skema yang lebih inklusif.

    (haa/haa)

  • Puan ungkap pembicaraan politik saat open house di rumah Ketua MPR

    Puan ungkap pembicaraan politik saat open house di rumah Ketua MPR

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puan ungkap pembicaraan politik saat open house di rumah Ketua MPR
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 00:06 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan pembicaraan politik yang dilangsungkan dalam acara open house atau gelar griya Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu.

    “Pembicaraan politiknya bahwa kami semuanya akan sama-sama bersama dalam membangun bangsa dan negara, dan semuanya akan terus bersama,” kata Puan kepada awak media setelah pertemuan.

    Selain itu, dia mengatakan dalam gelar griya yang dihadiri para menteri Kabinet Merah Putih, kepala lembaga, dan pejabat publik itu turut membahas ihwal penyelenggaraan mudik Lebaran 2025.

    “Perjalanan sudah berjalan dengan baik, semuanya enggak ada kendala. InsyaAllah kita jaga perjalanan pulang kembali ke Jakarta juga berjalan dengan baik dan semuanya sehat,” katanya.

    Dia pun menyebut silaturahmi para pejabat dan elite tersebut berlangsung dengan suasana yang hangat dan gembira.

    Dia menambahkan bahwa sang ibunda, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, bahkan juga menitipkan pesan untuk disampaikan kepada Ahmad Muzani melalui dirinya.

    Puan menyebut bahwa Ahmad Muzani juga telah lebih dulu bersilaturahmi dalam rangka Lebaran 2025 ke kediaman Megawati di Jakarta pada Senin (31/3).

    “Salam buat Pak Muzani, kemarin juga Pak Muzani datang, dan semua yang datang ke sini juga akan selalu bersama,” ucapnya.

    Sementara itu, Ahmad Muzani mengatakan bahwa momentum lebaran tersebut digunakan untuk menyambung tali persaudaraan, persahabatan, dan perkawanan.

    Sejumlah menteri yang hadir dalam acara gelar griya di rumah dinas Ahmad Muzani tersebut di antaranya adalah Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Selain itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.

    Berikutnya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Utusan Khusus Presiden bidang Generasi Muda Raffi Ahmad, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Selanjutnya, turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Lalu, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, serta para Wakil Ketua DPD RI yakni Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung. Kemudian hadir pula para Wakil Ketua MPR RI, yakni Abcandra Muhammad Akbar Supratman dan Eddy Soeparno.

    Open house Lebaran yang digelar sejak pukul 10.00 WIB di Kompleks Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, itu juga dihadiri para anggota DPR RI, DPRD, kepala daerah, dan para pejabat atau tokoh publik lainnya.

    Sumber : Antara

  • Aner Maisini: Silaturahmi Lebaran Momentum Memperkokoh Persatuan Bangsa – Halaman all

    Aner Maisini: Silaturahmi Lebaran Momentum Memperkokoh Persatuan Bangsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Merayakan Idulfitri bukan hanya menjadi momen kemenangan bagi umat muslim setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, tetapi juga kesempatan untuk mempererat silaturahmi dan memperkokoh persatuan.

    Tradisi berkunjung ke rumah keluarga, kerabat, tetangga, dan tokoh politik telah menjadi bagian penting dalam perayaan lebaran di Indonesia.

    Bupati Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah Aner Maisini mengatakan, tradisi silaturahmi Idulfitri bisa dijadikan momentum memperkokoh persatuan bangsa.

    “Perayaan IdulFitri harus kita jadikan momentum memperkokoh persatuan dan solidaritas nasional sesama anak bangsa,” katanya kepada awak media di Jakarta, Rabu (2/04/2025).

    SILATURAHMI LEBARAN – Bupati Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah Aner Maisini menyambangi rumah Ketua Umum PAN yang sekaligus Menko Pangan Zulkifli Hasan dan anggota Kabinet Merah Putih (KMP) untuk bersilaturahmi. (ist)

    Putra asli kelahiran Kabupaten Intan Jaya ini mengajak kepada seluruh kepala daerah dan rakyat Indonesia memaknai nilai-nilai perayaan IdulFitri sebagai landasan membangun Indonesia di masa depan.

    “Saya mengajak kepada seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia untuk menjadikan nilai-nilai Idulfitri sebagai landasan membangun masa depan Indonesia yang berkemakmuran dan berkeadilan bagi demi kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

    Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyambangi rumah Ketua Umum PAN yang sekaligus Menko Pangan Zulkifli Hasan dan anggota Kabinet Merah Putih (KMP) untuk bersilaturahmi.

    “Lebaran kali ini saya manfaatkan bersilaturahmi dengan Ketum PAN yang juga Menko Pangan, Pak Zulhas. Kami juga berbicara untuk membangun Kabupaten Intan Jaya dengan beliau,” tuturnya.

    Selain itu, ia pun bersilaturahmi ke rumah beberapa menteri di KMP.

    “Saya juga berkunjung ke kediaman Menteri Desa dan PDT, Pak Yandri Susanto, Menteri Perumahan Rakyat, Pak Maruarar Sirait, dan Menteri Perhubungan, Pak Dudy Purwagandhi,” terangnya.

    Lebih lanjut, kehadirannya ke Jakarta menemui tokoh politik dan para menteri untuk bersilaturahmi dan menguatkan komitmen membangun Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

    “Kehadiran saya ke Jakarta semata-mata untuk silaturahmi dan berdiskusi untuk membangun daerah yang saya pimpin,” tutupnya.

  • Pimpinan DPR hadiri open house Lebaran Ketua MPR

    Pimpinan DPR hadiri open house Lebaran Ketua MPR

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghadiri open house atau gelar griya Ketua MPR RI Ahmad Muzani di rumah dinasnya, Jakarta, pada Rabu atau H+3 Lebaran 2025.

    Puan yang tiba sekitar pukul 12.34 WIB datang bersama dengan sang suami Hapsoro Sukmonohadi. Ia kemudian masuk ke rumah dengan menyalami rombongan tamu yang hadir menyambutnya.

    Tak lama berselang, Sufmi Dasco Ahmad datang sekitar pukul 12.52 WIB bersama sang istri. Ia juga didampingi Utusan Khusus Presiden bidang Generasi Muda Raffi Ahmad yang datang bersama sang istri Nagita Slavina sekaligus anaknya Rafathar Malik Ahmad.

    Dasco yang tiba di rumah dinas Ahmad Muzani ketika hujan turun itu, kemudian disambut antusias oleh para tamu undangan open house yang ikut berdiri dan menyalaminya. Begitu pula Raffi, yang kemudian menanggapi permintaan foto dari sejumlah tamu undangan.

    Adapun Wakil Ketua DPR RI lainnya yakni Adies Kadir, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa tak tampak menghadiri acara open house yang digelar oleh Ahmad Muzani.

    Open house Lebaran yang digelar sejak pukul 10.00 WIB di Kompleks Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, itu dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di antaranya Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kemudian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.

    Berikutnya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Hadir pula, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, serta para Wakil Ketua DPD RI yakni Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung. Kemudian hadir pula para Wakil Ketua MPR RI, yakni Abcandra Muhammad Akbar Supratman dan Eddy Soeparno, para anggota DPR-MPR RI, DPRD, kepala daerah, dan para pejabat atau tokoh publik lainnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko AHY Pastikan Mudik Lebaran 2025 Berlangsung Lancar

    Menko AHY Pastikan Mudik Lebaran 2025 Berlangsung Lancar

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan arus mudik Lebaran 2025 secara umum berjalan baik dan lancar. AHY mengatakan antisipasi puncak arus balik juga telah disiapkan.

    “Secara umum bisa kita yakinkan arus mudik tahun ini secara umum berjalan dengan baik, aman, lancar dan tentunya kita juga terus mengantisipasi untuk arus baliknya yang diperkirakan akan berpuncak di tanggal 6 dan 7 April,” ujar AHY usai menghadiri open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2025).

    AHY mengatakan pihaknya dan kementerian lain terus berkoordinasi untuk menyiapkan puncak arus balik Lebaran 2025. Hal itu dilakukan untuk memastikan arus balik berjalan baik.

    “Tapi Insya Allah seluruh jajaran, seluruh bagian termasuk Kementerian Perhubungan yang berada dalam koordinasi Kemenko Infrastruktur, Kementerian PU yang mempersiapkan infrastrukturnya dan termasuk tentunya kerja sama kami dengan Korlantas dan semua stakeholders untuk meyakinkan arus balik juga berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Adapun sejumlah pejabat negara menghadiri acara open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani hari ini. Di antaranya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, politisi senior Golkar sekaligus mantan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wamendagri Bima Arya, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Wakil Menteri Agama RI Romo Syafi’i, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah. Kemudian, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Utusan khusus Presiden Raffi Ahmad.

    Kemudian, Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir, anggota DPR Ahmad Dhani, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy.

    (mib/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wamendagri tak tampik bahas politik saat open house di rumah Ketua MPR

    Wamendagri tak tampik bahas politik saat open house di rumah Ketua MPR

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto tak menampik turut membicarakan isu politik saat menghadiri open house atau gelar griya Ketua MPR RI Ahmad Muzani di rumah dinasnya, Jakarta, pada Rabu atau H+3 Lebaran 2025.

    “Kalau politisi ketemu, ya enggak mungkin lah kita enggak bicara politik, kalau para pimpinan ketemu ya pasti ada,” kata Bima ditemui di Kompleks Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Jakarta.

    Dia menyebut pada acara open house yang dihadiri para menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga itu juga tak dipungkiri ikut mengkoordinasikan soal kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Ini ada waktu istirahat, jeda sebentar, tapi tanggal 8 (April) kami ‘gaspol’ lagi gitu, ya. Jadi kami tukar pikiran terkait dengan apa yang mau kami akselerasi ke depan,” ucapnya.

    Bahkan, kata dia, dia berbincang dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi untuk bertukar pikiran terkait membangun narasi positif di tengah masyarakat.

    “Ya, bagaimana kita sama-sama membangkitkan optimisme, membangun narasi yang positif, itu penting. Ini setelah bicara makanan,” katanya.

    Dia mengatakan bahwa pembicaraan terkait isu politik dan kebijakan publik itu dilakukan di tengah selingan menyantap jamuan makan yang dihidangkan oleh tuan rumah kepada para tamu.

    Sejumlah menteri yang hadir tersebut di antaranya adalah Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kemudian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

    Berikutnya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Utusan Khusus Presiden bidang Generasi Muda Raffi Ahmad, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Selain itu, turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Lalu, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, serta para Wakil Ketua DPD RI yakni Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung. Kemudian hadir pula para Wakil Ketua MPR RI, yakni Abcandra Muhammad Akbar Supratman dan Eddy Soeparno.

    Open house Lebaran yang digelar sejak pukul 10.00 WIB di Kompleks Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, itu juga dihadiri para anggota DPR RI, DPRD, kepala daerah, dan para pejabat atau tokoh publik lainnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Siapkan Bantuan Rumah Bersubsidi untuk Tenaga Kesehatan, Cek Syarat dan Kuotanya – Halaman all

    Pemerintah Siapkan Bantuan Rumah Bersubsidi untuk Tenaga Kesehatan, Cek Syarat dan Kuotanya – Halaman all

    Pemerintah Siapkan Bantuan Rumah Bersubsidi untuk Tenaga Kesehatan, Cek Syarat dan Kuotanya

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah menyiapkan bantuan rumah bersubsidi bagi tenaga kesehatan, termasuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat. 

    Berikut syarat dan kuotanya jika ingin menerima manfaat rumah subsidi untuk tenaga kesehatan tersebut. 

    Syarat Pengajuan Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan

    Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, program ini ditujukan bagi tenaga kesehatan dengan penghasilan tertentu. 

    Individu yang hidup sendiri atau belum menikah dapat mengajukan bantuan jika memiliki penghasilan maksimal Rp 7 juta per bulan. 

    Sementara bagi mereka yang memiliki keluarga, batas penghasilan yang diizinkan adalah Rp 8 juta per bulan.

    “Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam kesehatan masyarakat, sehingga mereka pantas mendapatkan rumah yang layak untuk tempat tinggal mereka,” ujar Menkes dalam konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini. 

    Sebelumnya, pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Badan Pusat Statistik (BPS). 

    RUMAH SUBSIDI (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnnews)

    Kuota Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan

    Dalam kesepakatan ini, disiapkan kuota bantuan rumah bersubsidi sebanyak 30 ribu unit, dengan rincian 15 ribu unit untuk perawat, 10.000 unit untuk bidan, dan 5 ribu unit untuk tenaga kesehatan masyarakat. 

    “Kolaborasi ini sangat penting agar ekosistem mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi tenaga kesehatan,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait. 

    .Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, pemerintah juga menggandeng BPS dalam melakukan pemutakhiran data tenaga kesehatan. 

    Pemerintah memastikan bahwa para perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat tidak hanya memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga bisa menikmati kehidupan yang layak. 

    Pemerintah berencana untuk terus memperluas cakupan bantuan rumah bersubsidi ini agar lebih banyak tenaga kesehatan yang bisa mendapatkan manfaatnya.