Tag: Maruarar Sirait

  • Bakal Ada Apartemen Dijual Seharga Rumah Subsidi, Mulai Kapan?

    Bakal Ada Apartemen Dijual Seharga Rumah Subsidi, Mulai Kapan?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana pemerintah menghadirkan hunian vertikal berharga subsidi di pusat kota tengah dibahas. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan berbagai aspek teknis, hukum, dan pendanaan tengah dibahas intensif bersama sejumlah lembaga terkait.

    Maruarar menyebut koordinasi dengan pemerintah daerah berjalan intens, khususnya melalui Dirjen Perumahan Perkotaan. Namun ketika ditanya lokasi hunian vertikalnya di Jakarta, Ia tidak merinci secara detil.

    “Ibu Dirjen lagi kajian terus sama timnya Pak Gubernur. Kita komunikasi terus. Nanti pada waktunya disampaikan,” ujarnya.

    Seluruh konsep hunian vertikal ini harus disiapkan secara menyeluruh, mulai dari tata lahan hingga kriteria calon penghuni.

    “Saya minta disiapkan komprehensif. Tentu harus ada skema lahan. Lahannya bagaimana? Status lahan. Kedua, skema keuangan pembiayaan. Pembiayaannya seperti apa? Pembiayanya dari siapa? Apakah investor? Apakah APBN? Kan begitu. Itu bisa ada skemanya. Yang ketiga tentu skema hunian. Yang berhak menghuni itu siapa? Misalnya ada kriteria kan? Jadi mesti komprensif itu kita bahasnya,” kata Maruarar.

    Foto: Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyediakan hunian murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) .
    Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyediakan hunian murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman).

    Dari sisi teknis, ia menekankan pentingnya kualitas desain dan konstruksi agar hunian vertikal tersebut tetap menarik dan layak.

    “Kemudian juga skema dari segi teknis. Teknis itu sangat penting. Tentu supaya menarik ya desainnya, konstruksinya,” ujarnya.

    Program ini diharapkan menjadi solusi baru bagi warga kota yang membutuhkan hunian terjangkau tanpa harus menempuh jarak jauh ke tempat kerja, sekaligus memanfaatkan aset negara secara lebih produktif. Maruarar menegaskan bahwa seluruh proses harus disiapkan dengan hati-hati.

    “Saya nggak mau kira-kira. Kita siapkan semua. Sesudah itu saya akan ketemu dengan Jamdatun dan juga BPKP. Kalau diperlukan dengan BPK itu memastikan masalah hukum. Sesudah itu. Karena kita kan memanfaatkan aset negara ya, jadi termasuk juga yang dari Departemen Keuangan,” katanya.

    Ia juga memastikan proses legalitas akan dikawal ketat sebelum proyek berjalan.

    “Jadi saya sudah minta nanti Irjen dan Sekjen menyiapkan skemanya, dipresentasikan dulu ke Jamdatun, BPK dan kalau perlu ke BPKP supaya kita benar-benar ada kepastian hukum,” ujarnya.

    Meski prosesnya membutuhkan tahapan panjang, Maruarar memberikan sinyal optimistis bahwa pembangunan bisa dimulai lebih cepat dari perkiraan. Ia pun menanggapi pertanyaan soal kesiapan hunian vertikal pada awal 2026.

    “Saya sih berharap kalau bisa lebih cepat, paling nggak bisa groundbreaking-nya awal tahun depan,” sebut Ara.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga

    Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga

    Jakarta

    Perayaan Natal Nasional tahun 2025 akan mengangkat tema ‘Tuhan Yesus hadir untuk keluarga’. Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, mengatakan perayaan nantinya juga mengangkat konsep kesederhanaan.

    “Tema tahun ini ‘Tuhan Yesus hadir untuk keluarga’. Arahan Bapak Nomor Satu (Presiden Prabowo, red) sederhana saja jangan berpesta mewah-mewah. Perbanyak bantuan-bantuan sosial, apakah di bidang pendidikan sembako dan lain-lain,” kata Maruarar atau Ara saat rapat natal nasional di Grha PGI Salemba, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2025).

    Peringatan Natal Nasional akan berlangsung Senin, 5 Januari 2026 di Stadion Tenis Indoor Senayan. Ara mengungkap alasan perayaan digelar di Tenis Indoor.

    “Untuk sederhana ini tempatnya sederhana terus terang tadinya saya mau sewa GBK. Jadi tidak mungkin sederhana itu di GBK jadi cari tempat yang kecil saja tapi dampaknya besar jadi diputuskan Stadion Tenis Indoor Senayan,” ucap dia.

    Panitia juga melibatkan UMKM dalam pelaksanaan acara. Makanan juga disajikan dari kerja sama dengan UMKM.

    “Kemudian nanti ada kopi-kopi aktivis muda dari gereja katedral yang bisa ada makanan-makanan kita pesan dari situ, kita tidak usah pakai katering,” imbuhnya.

    Presiden Prabowo Subianto akan diundang pada Natal Nasional nanti. Panitia juga menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi jika terjadi hujan.

    (lir/lir)

  • Menteri PKP tambah kuota rumah subsidi untuk tenaga kerja kesehatan

    Menteri PKP tambah kuota rumah subsidi untuk tenaga kerja kesehatan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menambah kuota rumah subsidi untuk tenaga kerja kesehatan (nakes) menjadi 35 ribu unit rumah.

    “Kuota rumah subsidi untuk nakes ini karena mereka sudah banyak berjuang. Mereka harus mendapatkan hunian yang layak,” ujar Ara dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Awalnya, pemerintah menyiapkan 30.000 unit rumah subsidi khusus untuk nakes. Namun, setelah mendengar pemaparan kebutuhan di lapangan, Ara menyampaikan komitmen untuk menambah kuota menjadi 35.000 unit.

    Dia menambahkan bahwa pemerintah akan membuka berbagai skema pembiayaan agar akses kepemilikan rumah bagi tenaga kesehatan semakin mudah.

    “Banyak terobosan yang bisa kita lakukan. Kita akan siapkan berbagai skema. Jangan sampai keterbatasan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) menjadi alasan,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus menyampaikan bahwa banyak tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, tenaga kesehatan masyarakat, terutama yang ditugaskan di daerah, selama ini mengalami kesulitan memiliki rumah yang terjangkau.

    “Pada kesempatan ini kami ingin memastikan agar nakes memiliki kemudahan untuk memiliki rumah. Karena banyak nakes yang ditempatkan di daerah. Kalau harus mencari sendiri tentu berat. Rumah subsidi ini sangat membantu,” ujar Benjamin.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​​Menteri PKP Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Binaan Astra di Banyumas

    ​​Menteri PKP Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Binaan Astra di Banyumas

    Banyumas: Astra menerima kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ke Desa Tunjung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/11).

    Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung progres pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) oleh Astra serta menghadiri prosesi penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada sejumlah penerima manfaat program.

    Kunjungan diterima langsung oleh Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto yang turut serta mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maruarar Sirait dalam menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada penerima manfaat RLH untuk binaan Astra atas nama Sakam Hendro Raharjo dan Anwar Mualif. Dalam kunjungan tersebut hadir pula Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.

    “Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung progres pembangunan yang telah kami mulai sejak peletakan batu pertama pada Agustus lalu. Astra berharap, setiap rumah yang dibangun dapat menjadi tempat yang layak dan nyaman bagi keluarga untuk bertumbuh serta membangun masa depan yang lebih baik. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi mendukung pembangunan Rumah Layak Huni ini agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.
     

    Pelaksanaan groundbreaking pembangunan Rumah Layak Huni oleh Astra dilaksanakan pada 20 Agustus 2025 yang menjadi tanda dimulainya pembangunan 250 unit rumah layak huni gratis di dua wilayah binaan Desa Sejahtera Astra yang juga menjadi lokasi hutan karbon Astra, yaitu 165 unit di Banyumas, Jawa Tengah dan 85 unit di Garut, Jawa Barat. Program ini menjadi langkah nyata komitmen Astra untuk turut serta membangun Indonesia ke berbagai penjuru negeri.

    Selain memberikan dukungan pembangunan fisik, Astra juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam proses pembangunan. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat rasa memiliki dan gotong royong, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan tempat tinggal secara berkelanjutan.

    Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 302 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Dipimpin oleh Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

    Semangat Astra dalam mendukung program Rumah Layak Huni ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

    Banyumas: Astra menerima kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ke Desa Tunjung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/11).
     
    Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung progres pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) oleh Astra serta menghadiri prosesi penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada sejumlah penerima manfaat program.
     
    Kunjungan diterima langsung oleh Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto yang turut serta mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maruarar Sirait dalam menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada penerima manfaat RLH untuk binaan Astra atas nama Sakam Hendro Raharjo dan Anwar Mualif. Dalam kunjungan tersebut hadir pula Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.

    “Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung progres pembangunan yang telah kami mulai sejak peletakan batu pertama pada Agustus lalu. Astra berharap, setiap rumah yang dibangun dapat menjadi tempat yang layak dan nyaman bagi keluarga untuk bertumbuh serta membangun masa depan yang lebih baik. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi mendukung pembangunan Rumah Layak Huni ini agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.
     

     
    Pelaksanaan groundbreaking pembangunan Rumah Layak Huni oleh Astra dilaksanakan pada 20 Agustus 2025 yang menjadi tanda dimulainya pembangunan 250 unit rumah layak huni gratis di dua wilayah binaan Desa Sejahtera Astra yang juga menjadi lokasi hutan karbon Astra, yaitu 165 unit di Banyumas, Jawa Tengah dan 85 unit di Garut, Jawa Barat. Program ini menjadi langkah nyata komitmen Astra untuk turut serta membangun Indonesia ke berbagai penjuru negeri.
     
    Selain memberikan dukungan pembangunan fisik, Astra juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam proses pembangunan. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat rasa memiliki dan gotong royong, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan tempat tinggal secara berkelanjutan.
     

     
    Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 302 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan. Dipimpin oleh Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
     
    Semangat Astra dalam mendukung program Rumah Layak Huni ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Astra Sediakan 250 Unit Rumah Gratis untuk Warga di Banyumas & Garut

    Astra Sediakan 250 Unit Rumah Gratis untuk Warga di Banyumas & Garut

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. (AASI) turut mendukung program pembangunan Indonesia dengan menyediakan 250 unit rumah layak huni untuk masyarakat di Banyumas, Jawa Tengah dan Garut, Jawa Barat.

    Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan pembangunan rumah layak huni (RLH) merupakan bentuk dukungan Astra untuk dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

    Hal tersebut disampaikan Boy saat mendampingi kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait untuk meninjau langsung progres pembangunan RLH oleh Astra di Desa Tunjung, Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (8/11).

    Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung progres pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) oleh Astra serta menghadiri prosesi penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada sejumlah penerima manfaat program.

    “Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung progres pembangunan yang telah kami mulai sejak peletakan batu pertama pada Agustus lalu,” kata Boy dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2025).

    Astra, imbuhnya, berharap setiap rumah yang dibangun dapat menjadi tempat yang layak dan nyaman bagi keluarga untuk bertumbuh serta membangun masa depan yang lebih baik.

    “Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi mendukung pembangunan Rumah Layak Huni ini agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

    Boy mengungkapkan groundbreaking pembangunan Rumah Layak Huni oleh Astra telah dilaksanakan pada 20 Agustus 2025. Groundbreaking tersebut menjadi tanda dimulainya pembangunan 250 unit rumah layak huni gratis di dua wilayah binaan Desa Sejahtera Astra yang juga menjadi lokasi hutan karbon Astra, yaitu 165 unit di Banyumas, Jawa Tengah dan 85 unit di Garut, Jawa Barat.

    “Program ini menjadi langkah nyata komitmen Astra untuk turut serta membangun Indonesia ke berbagai penjuru negeri,” ujarnya.

    Selain memberikan dukungan pembangunan fisik, Astra juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam proses pembangunan. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat rasa memiliki dan gotong royong, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan tempat tinggal secara berkelanjutan.

  • Menteri Ara Blak-blakan Program 3 Juta Rumah hingga Naiknya Kuota FLPP

    Menteri Ara Blak-blakan Program 3 Juta Rumah hingga Naiknya Kuota FLPP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Program 3 juta rumah menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Prabowo-Gibran. Sejak awal berdirinya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman telah dihadapkan pada tantangan besar, yaitu permasalahan backlog kepemilikan rumah yang menurut data BPS mencapai 9,9 juta jiwa.

    Foto: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. (CNBC Indonesia)

    Lalu, seperti apa strategi Kementerian PKP dalam merealisasikan salah satu Asta Cita Prabowo-Gibran tersebut? Simak dialog eksklusif bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dalam program Property Point, Rabu, 5 November 2025, pukul 17.00 WIB.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan proyek CSR 250 unit rumah rakyat yang dibangun Sugianto Kusuma atau Aguan telah rampung konstruksinya.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut dalam tahap penetapan penerima manfaat. Di mana, nantinya rumah itu akan diberikan secara gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Itu sudah jadi semua tuh 250 [unit], dengan kualitas yang sangat baik. Nah, serah terimanya tentu kita akan menyiapkan dulu,” kata Sri saat ditemui di Kantor BP Tapera, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Sri menyebut, penetapan penerima manfaat akan diputuskan dalam SK Bupati setempat. Dia juga menuturkan, penunjukkan penerima juga bakal mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

    Sayangnya, dia tidak merinci apa saja kriteria para calon penerima. Hingga saat ini belum diketahui apakah penerima manfaat harus MBR yang tercatat berdomisili di Tangerang, Banten saja atau dapat ditunjuk dari wilayah lain.

    “Jadi bersama timnya pak bupati, dengan pak bupati, BPS, kita saat ini juga sedang melihat gitu ya [siapa calon penerimanya], karena penentuannya nanti dari pak bupati, supaya kriteria MBR-nya betul-betul tepat sasaran,” tambahnya.

    Untuk diketahi, Kementerian PKP sempat menargetkan proyek perumahan rakyat yang dibangun oleh Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma atau Aguan dibidik rampung pada 28 Oktober 2025. Namun, hingga saat ini unit tersebut belum disalurkan ke masyarakat.

    Sementara berdasarkan catatan Bisnis, Bos Agung Sedayu Group, Aguan sempat mengungkap komitmennya untuk turut membangun 250 unit rumah rakyat di wilayah Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Langkah ini dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Aguan menjelaskan, pihaknya mengguyur pendanaan senilai Rp60 miliar untuk pembangunan rumah susun gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dari dana corporate social responsibility (CSR).   

    “Perusahaan kan memang kita ada siapkan dana CSR-nya, jadi untuk ini semua dananya sekitar Rp60 miliar, kita siapkan ada sisihkan dari CSR itu,” ujar Aguan di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dalam acara Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi MBR di Desa Sukawali, Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).

  • Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan proyek CSR 250 unit rumah rakyat yang dibangun Sugianto Kusuma atau Aguan telah rampung konstruksinya.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut dalam tahap penetapan penerima manfaat. Di mana, nantinya rumah itu akan diberikan secara gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Itu sudah jadi semua tuh 250 [unit], dengan kualitas yang sangat baik. Nah, serah terimanya tentu kita akan menyiapkan dulu,” kata Sri saat ditemui di Kantor BP Tapera, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Sri menyebut, penetapan penerima manfaat akan diputuskan dalam SK Bupati setempat. Dia juga menuturkan, penunjukkan penerima juga bakal mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

    Sayangnya, dia tidak merinci apa saja kriteria para calon penerima. Hingga saat ini belum diketahui apakah penerima manfaat harus MBR yang tercatat berdomisili di Tangerang, Banten saja atau dapat ditunjuk dari wilayah lain.

    “Jadi bersama timnya pak bupati, dengan pak bupati, BPS, kita saat ini juga sedang melihat gitu ya [siapa calon penerimanya], karena penentuannya nanti dari pak bupati, supaya kriteria MBR-nya betul-betul tepat sasaran,” tambahnya.

    Untuk diketahi, Kementerian PKP sempat menargetkan proyek perumahan rakyat yang dibangun oleh Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma atau Aguan dibidik rampung pada 28 Oktober 2025. Namun, hingga saat ini unit tersebut belum disalurkan ke masyarakat.

    Sementara berdasarkan catatan Bisnis, Bos Agung Sedayu Group, Aguan sempat mengungkap komitmennya untuk turut membangun 250 unit rumah rakyat di wilayah Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Langkah ini dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Aguan menjelaskan, pihaknya mengguyur pendanaan senilai Rp60 miliar untuk pembangunan rumah susun gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dari dana corporate social responsibility (CSR).   

    “Perusahaan kan memang kita ada siapkan dana CSR-nya, jadi untuk ini semua dananya sekitar Rp60 miliar, kita siapkan ada sisihkan dari CSR itu,” ujar Aguan di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dalam acara Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi MBR di Desa Sukawali, Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).

  • Menteri PKP tekankan pentingnya skema pembiayaan yang memberdayakan

    Menteri PKP tekankan pentingnya skema pembiayaan yang memberdayakan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan pentingnya skema pembiayaan yang memberdayakan masyarakat agar tidak lagi bergantung pada rentenir.

    “Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Sarana Multigriya Finansial (SMF) memberikan harapan baru supaya ibu-ibu tidak lagi meminjam uang kepada rentenir karena bunganya sangat mencekik. Saya menyaksikan sendiri bagaimana keduanya menjadi solusi nyata bagi rakyat kecil,” ujar Maruarar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebut lembaga seperti SMF dan PNM memiliki peran penting dalam membuka akses pembiayaan yang sehat bagi masyarakat kecil.

    Maruarar juga mengapresiasi dukungan bank yang membantu memperluas akses masyarakat terhadap hunian layak melalui program KUR Perumahan dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    Sebagai informasi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berkomitmen untuk memperkuat program pembiayaan mikro perumahan sebagai upaya penyediaan hunian layak, sehat, dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel mengatakan pemerintah menyediakan berbagai fasilitas mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi, hingga pembiayaan mikro melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk renovasi rumah.

    Ia menambahkan, sosialisasi terhadap program yang sudah dicanangkan pemerintah masih perlu diperluas agar masyarakat lebih memahami berbagai kemudahan yang ditawarkan pemerintah.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Ara sebut Pemkot Cirebon proaktif dukung sektor perumahan

    Menteri Ara sebut Pemkot Cirebon proaktif dukung sektor perumahan

    Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menjadi daerah yang paling proaktif dalam mendukung pembangunan sektor perumahan rakyat, terutama melalui kemudahan perizinan yang tetap berpegang pada aturan.

    “Saya melihat wali kotanya sangat proaktif, mendukung sektor perumahan. Banyak perizinan dipermudah, tapi tetap mengikuti aturan,” kata Ara, panggilannya, di Cirebon, Jawa Barat, Kamis.

    Menurut dia, langkah cepat dan koordinatif Pemkot Cirebon menjadi contoh positif sinergisitas antara pemerintah daerah dan pusat dalam mewujudkan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Pada kunjungan itu, Ara turut menyerahkan secara simbolis bantuan dana sebesar Rp600 juta yang terkumpul dalam dua menit hasil swadaya dari sejumlah pihak untuk mendukung renovasi rumah tidak layak huni di wilayah tersebut.

    Ia menyebut semangat gotong royong yang tumbuh di Kota Cirebon ini, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan kebijakan terbaik untuk rakyat, termasuk dalam sektor perumahan.

    Ia menilai kolaborasi antara pemerintah daerah, pengembang, dan masyarakat menjadi bagian penting dalam mempercepat penyediaan rumah layak huni.

    “Semangat gotong royong seperti arahan Presiden Prabowo harus terus dilanjutkan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ara menuturkan pemerintah pusat kini menambah kuota rumah subsidi menjadi 350.000 unit dari sebelumnya sekitar 220.000-230.000 unit.

    “Ini besar sekali, artinya Presiden Prabowo berpihak kepada rakyat, kepada perumahan rakyat,” katanya.

    Ia mengatakan kebijakan lain pun diterapkan seperti pembebasan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah (PPN DP) serta penetapan bunga rumah subsidi tetap sebesar 5 persen.

    Selain itu, Ara mengapresiasi peran berbagai pihak yang mendukung ekosistem perumahan nasional, mulai dari asosiasi pengembang hingga pemerintah daerah.

    “Saya tidak bisa bekerja sendirian dan saya menemukan kepala daerah yang proaktif serta bisa memberikan solusi,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Ara sempat menyinggung pentingnya penyelesaian kendala administratif bagi calon penerima rumah subsidi, terutama terkait hasil pemeriksaan sistem layanan informasi keuangan (SLIK) yang sering terkendala akibat pinjaman online (pinjol).

    Ia menyampaikan telah mengusulkan kepada Menteri Keuangan agar mempertimbangkan pelarangan pinjol khususnya ilegal, karena dinilai lebih banyak merugikan masyarakat kecil.

    Selain itu, ia pun mendorong dilakukan pemutihan kredit bagi masyarakat dengan tunggakan kecil di bawah Rp1 juta.

    “Kalau menurut saya, sebaiknya, sesudah saya pelajari ya, pinjol sebaiknya dilarang di Indonesia. Karena lebih banyak ruginya bagi rakyat,” katanya.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.