Tag: Mark

  • Ancaman Prancis-Inggris-Kanada Dibalas Netanyahu dengan Tuduhan Bantu Hamas

    Ancaman Prancis-Inggris-Kanada Dibalas Netanyahu dengan Tuduhan Bantu Hamas

    Jakarta

    Perdana Mengeri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, kembali memberikan reaksi terhadap pernyataan bersama Prancis-Inggris-Kanada terkait operasi militer di Gaza. Netanyahu menuduh Prancis-Inggris-Kanada membantu Hamas.

    Pernyataan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Keir Starmer, dan PM Kanada Mark Carney disampaikan pada 19 Mei lalu. Dalam pernyataan bersama itu, mereka “sangat menentang perluasan operasi militer Israel di Gaza”.

    Pernyataan bersama ketiga pemimpin negara Barat itu juga “menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza dan segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza”. Ketiga pemimpin juga meminta Hamas “segera membebaskan sandera yang tersisa” di Jalur Gaza.

    Dilansir Reuters dan TIME, Sabtu (24/5/2025), Netanyahu dalam pernyataannya, menyebut Hamas “ingin menghancurkan negara Yahudi” dan memusnahkan orang-orang Yahudi. Dia mengatakan dirinya gagal memahami bagaimana ketiga pemimpin negara Barat itu gagal memahami hal tersebut.

    “Mereka (Hamas) tidak menginginkan negara Palestina. Mereka ingin menghancurkan negara Yahudi,” kata Netanyahu dalam pernyataan via media sosial X.

    “Saya tidak pernah bisa memahami bagaimana kebenaran sederhana ini luput dari perhatian para pemimpin Prancis, Inggris, Kanada, dan negara-negara lainnya,” ucapnya, sembari menyebut bahwa langkah negara Barat mengakui negara Palestina sama saja “memberikan hadiah utama kepada para pembunuh ini”.

    Netanyahu mengatakan bahwa apa yang dilakukan para pemimpin Prancis, Inggris dan Kanada justru membuat Hamas semakin berani.

    “Hamas benar berterima kasih kepada mereka. Karena dengan mengeluarkan tuntutan mereka — yang disertai ancaman sanksi terhadap Israel, terhadap Israel, melawan Israel, bukan Hamas — ketiga pemimpin ini secara efektif mengatakan bahwa mereka ingin Hamas tetap berkuasa,” sebut Netanyahu.

    “Sekarang, para pemimpin ini mungkin berpikir bahwa mereka sedang memajukan perdamaian. Tidak. Mereka justru membuat Hamas semakin berani untuk terus bertempur selamanya,” tegasnya.

    Macron, Starmer, dan Carney tidak menuntut perang Gaza segera diakhiri, namun menyerukan penangguhan serangan militer terbaru Israel di Jalur Gaza dan pencabutan blokade bantuan kemanusiaan. Hamas juga tidak memberikan tanggapan untuk menanggapi pernyataan ketiga pemimpin itu.

    Netanyahu menegaskan kembali kritikannya terhadap Macron, Starmer dan Carney pada Kamis (22/5) malam.

    “Ketika para pembunuh massal, pemerkosa, pembunuh bayi, dan penculik berterima kasih kepada Anda, Anda berada di sisi keadilan yang salah, Anda berada di sisi kemanusiaan yang salah, dan Anda berada di sisi sejarah yang salah,” tegasnya dalam kritikan yang ditujukan untuk ketiga pemimpin tersebut.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Netanyahu Tuduh Prancis-Inggris-Kanada Membantu Hamas

    Panas! Netanyahu Tuduh Prancis-Inggris-Kanada Membantu Hamas

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuduh para pemimpin Prancis, Inggris, dan Kanada ingin membantu kelompok Hamas. Tuduhan ini dilontarkan setelah pemimpin ketiga negara Barat itu mengancam “tindakan konkret” jika Tel Aviv tidak menghentikan serangannya di Jalur Gaza.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer, dan PM Kanada Mark Carney dalam pernyataan bersama pada 19 Mei lalu menyatakan mereka “sangat menentang perluasan operasi militer Israel di Gaza”.

    Pernyataan bersama ketiga pemimpin negara Barat itu juga “menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza dan segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza”. Ketiga pemimpin juga meminta Hamas “segera membebaskan sandera yang tersisa” di Jalur Gaza.

    Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan TIME, Sabtu (24/5/2025), menyebut Hamas “ingin menghancurkan negara Yahudi” dan memusnahkan orang-orang Yahudi. Dia mengatakan dirinya gagal memahami bagaimana ketiga pemimpin negara Barat itu gagal memahami hal tersebut.

    “Mereka (Hamas) tidak menginginkan negara Palestina. Mereka ingin menghancurkan negara Yahudi,” kata Netanyahu dalam pernyataan via media sosial X.

    “Saya tidak pernah bisa memahami bagaimana kebenaran sederhana ini luput dari perhatian para pemimpin Prancis, Inggris, Kanada, dan negara-negara lainnya,” ucapnya, sembari menyebut bahwa langkah negara Barat mengakui negara Palestina sama saja “memberikan hadiah utama kepada para pembunuh ini”.

    Disebutkan Netanyahu bahwa apa yang dilakukan para pemimpin Prancis, Inggris dan Kanada justru membuat Hamas semakin berani.

    “Hamas benar berterima kasih kepada mereka. Karena dengan mengeluarkan tuntutan mereka — yang disertai ancaman sanksi terhadap Israel, terhadap Israel, melawan Israel, bukan Hamas — ketiga pemimpin ini secara efektif mengatakan bahwa mereka ingin Hamas tetap berkuasa,” sebut Netanyahu.

    “Sekarang, para pemimpin ini mungkin berpikir bahwa mereka sedang memajukan perdamaian. Tidak. Mereka justru membuat Hamas semakin berani untuk terus bertempur selamanya,” tegasnya.

    Macron, Starmer, dan Carney tidak menuntut perang Gaza segera diakhiri, namun menyerukan penangguhan serangan militer terbaru Israel di Jalur Gaza dan pencabutan blokade bantuan kemanusiaan. Hamas juga tidak memberikan tanggapan untuk menanggapi pernyataan ketiga pemimpin itu.

    Netanyahu menegaskan kembali kritikannya terhadap Macron, Starmer dan Carney pada Kamis (22/5) malam.

    “Ketika para pembunuh massal, pemerkosa, pembunuh bayi, dan penculik berterima kasih kepada Anda, Anda berada di sisi keadilan yang salah, Anda berada di sisi kemanusiaan yang salah, dan Anda berada di sisi sejarah yang salah,” tegasnya dalam kritikan yang ditujukan untuk ketiga pemimpin tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Komisi III DPRD Tegur PUPR Bogor: Infrastruktur Lambat, Transparansi Dipertanyakan

    Komisi III DPRD Tegur PUPR Bogor: Infrastruktur Lambat, Transparansi Dipertanyakan

    JABAR EKSPRES – Komisi III DPRD Kota Bogor menyampaikan sejumlah catatan penting untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor sebagai bagian dari fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program pembangunan infrastruktur di Kota Bogor.

    Hal itu disampaikan saat jajaran Komisi III melakukan kunjungan kerja ke kantor PUPR Kota Bogor, Rabu (7/5).

    Ketua Komisi III, Heri Cahyono, menyoroti persoalan klasik yang tak kunjung selesai, yaitu keberadaan bangunan liar di atas saluran sungai.

    Hal ini dinilainya menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air dan berkontribusi terhadap banjir di beberapa titik Kota Bogor.

    BACA JUGA: Raperda BUMD Bergulir di DPRD Jabar, Pasal Tegas Pemberhentian Direksi Menanti

    “Sudah sering terjadi dan ini perlu ketegasan. Koordinasi harus dilakukan lintas sektor, dari PUPR hingga kelurahan dan kecamatan,” kata Heri Cahyono dikutip Kamis (8/5).

    Heri menambahkan bahwa kunjungan kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk melihat manajemen internal Dinas PUPR secara langsung.

    Menurutnya, sebagai dinas teknis yang paling bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat, Dinas PUPR harus memiliki manajemen yang tertib, SDM yang mencukupi, serta perencanaan kerja yang sistematis dan akuntabel.

    “Kami ingin melihat bagaimana manajemen PUPR bekerja, apa saja kendalanya, bagaimana beban kerja SDM-nya, dan seperti apa rencana ke depan. Ini penting agar pembangunan berjalan tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan warga,” papar Heri.

    Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya menekankan perlunya percepatan pembangunan jembatan dan tembok penahan tebing (TPT) sebagai langkah antisipatif terhadap bencana alam, terutama longsor.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Warning Soal Alih Fungsi Lahan di Tengah Panen Raya Leuwisadeng

    Untuk itu ia mendorong agar alokasi anggaran infrastruktur dapat ditingkatkan guna menghindari keterlambatan pekerjaan di lapangan.

    Politisi PDIP ini juga kembali menekankan pentingnya transparansi dalam proses pembebasan lahan.

    Atty mengingatkan agar Dinas PUPR berhati-hati dan tidak membuka ruang untuk praktik mark-up harga tanah yang dapat merugikan keuangan daerah.

    “Jangan ada main-main mark up yang bisa merugikan keuangan daerah. Itu harus diperhatikan atau berurusan dengan APH,” tegas dia.

  • Video: Bill Gates Beri Dana Hibah Untuk RI – PM Kanada Tolak Tawaran A

    Video: Bill Gates Beri Dana Hibah Untuk RI – PM Kanada Tolak Tawaran A

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation Bill Gates di Istana Merdeka.

    Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney dengan tegas menyampaikan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negaranya “Tidak Akan Pernah Dijual. Hal itu disampaikan Carney langsung dihadapan Trump saat berkunjung ke gedung putih.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (07/05/2025).

  • India Mengebom Pakistan Setelah Serangan Teror, Tak Lama Berselang, Pakistan Membalas Serangan – Halaman all

    India Mengebom Pakistan Setelah Serangan Teror, Tak Lama Berselang, Pakistan Membalas Serangan – Halaman all

    India Mengebom Pakistan Setelah Serangan Teror, Tak Lama Berselang, Pakistan Membalas Serangan

    TRIBUNNEWS.COM- India melancarkan serangan udara terhadap Pakistan pada Selasa (6/5/2025) malam dan Rabu (7/5/2025) dini hari, membawa kedua negara bersenjata nuklir itu ke ambang perang.

    Kementerian Pertahanan India mengumumkan pihaknya telah melakukan serangan terhadap sembilan lokasi di seluruh negeri, dua minggu setelah militan bersenjata membunuh 26 turis di Kashmir yang dikelola India.

    Islamabad berjanji akan menanggapi apa yang disebutnya sebagai serangan “pengecut dan memalukan” yang dilancarkan oleh pesawat-pesawat di wilayah udara India.

    “Saya tegaskan: Pakistan akan menanggapi ini di waktu dan tempat yang dipilihnya sendiri. Provokasi keji ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata juru bicara militer.

    “Pakistan sepenuhnya memiliki hak untuk menanggapi dengan tegas tindakan perang yang dipaksakan oleh India ini, dan tanggapan tegas sedang diberikan.”

    Militer Pakistan mengatakan rudal India menghantam dua kota di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, Kotli dan Muzaffarabad, serta sebuah masjid di kota Bahawalpur di provinsi Punjab. Pakistan mengklaim delapan warga sipil tewas dan 35 orang terluka.

    Namun, pernyataan dari militer India yang mengumumkan peluncuran Operasi Sindoor, yang merujuk pada bubuk merah yang dikenakan oleh wanita Hindu yang sudah menikah, mengatakan: “Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran.”

    PTV, layanan media pemerintah, melaporkan bahwa tentara Pakistan telah menembak jatuh dua jet India, mengutip sumber keamanan. Delhi belum menanggapi klaim tersebut pada Selasa malam.

    Presiden Donald Trump mengatakan ia berharap pertempuran akan segera berakhir ketika ia ditanya tentang serangan di Ruang Oval.

    India menuduh Pakistan mendalangi serangan teror Kashmir, salah satu serangan terburuk yang dialami negara itu dalam beberapa dekade.

    Islamabad membantah terlibat, sementara para pejabat mengatakan Delhi belum memberikan bukti apa pun atas keterlibatannya.

    Kedua negara bersenjata nuklir ini telah berperang beberapa kali memperebutkan Kashmir, yang dibagi selama Pemisahan tahun 1947.

    Serangan India menghantam masjid Subhanullah di Bahawalpur, yang diklaim intelijen India sebagai markas besar Jaish-e-Mohamed, kelompok teror yang bermarkas di Pakistan yang telah melakukan serangan di Kashmir.

    Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan ledakan besar berwarna oranye yang menerangi malam sementara para penonton menyaksikannya dari pinggir jalan. Para pejabat Pakistan mengklaim seorang anak tewas dalam serangan itu.

    Daerah pedesaan dekat Muzaffarabad yang pernah digunakan oleh Lashkar-e-Taiba, kelompok teror di balik serangan tahun 2008 yang menewaskan 166 orang juga menjadi sasaran.

    Badan mata-mata Pakistan yang kuat, Inter-Services Intelligence (ISI), membantu mengatur pembantaian yang menghancurkan itu, menurut interogasi dalang Pakistan-Amerika, David Headley.

    Negara ini telah memelihara hubungan dekat dengan kelompok teror yang menarget India, terkadang menyalurkan para pejuang melintasi perbatasan ke Kashmir yang dikelola India. 

    Namun, Bapak Sharif menolak klaim Delhi bahwa Islamabad berada di balik serangan Pahalgam dan menyerukan “penyelidikan yang netral”. 

    Serangan rudal India terjadi pada hari yang sama ketika Narendra Modi, Perdana Menteri India, mengumumkan penandatanganan perjanjian perdagangan dengan Inggris. 

    Amerika Serikat juga semakin dekat dengan Delhi dalam beberapa bulan terakhir, dengan JD Vance, wakil residen, berkunjung menjelang kesepakatan tarif potensial. 

    Ketegangan di kawasan tersebut meningkat sejak serangan teror Kashmir pada tanggal 22 April, dengan Delhi mengumumkan berakhirnya partisipasinya dalam perjanjian air Indus tahun 1960, yang mengatur aliran sungai Indus antara kedua negara. 

    Sebelum pemogokan, Bapak Modi mengatakan bahwa “air India akan digunakan untuk kepentingan India” dan keputusan tersebut tidak akan dibatalkan.

    India terakhir kali melancarkan serangan udara melintasi perbatasan Pakistan pada tahun 2019, menghantam apa yang digambarkannya sebagai kamp pelatihan teror di Balakot setelah militan menewaskan 40 tentara India. 

    Putaran pertempuran ini mungkin lebih sulit dikendalikan, karena lebih banyak lokasi yang menjadi sasaran di Pakistan. 

    Para pejabat India mengatakan kepada The Telegraph dalam beberapa hari terakhir bahwa negara itu masih sangat trauma dengan serangan Mumbai dan merasa keseimbangan keamanan perlu dinilai ulang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. 

    Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, mengatakan pada Selasa malam: “Kami akan memberikan respons yang jauh lebih hebat daripada serangan mereka sendiri. Mereka tidak hanya menyerang warga sipil, tetapi mereka melakukannya dari wilayah udara mereka sendiri.” 

    Mark Rutte, Sekretaris Jenderal PBB, meminta kedua pihak untuk menahan diri. “Dunia tidak mampu menanggung konfrontasi militer antara India dan Pakistan,” katanya. 

    Sadanand Dhume, seorang peneliti di lembaga pemikir American Enterprise Institute (AEI), mengatakan bahwa konflik yang meletus ini berpotensi meningkat melampaui aksi saling balas pada tahun 2019. 

    “Pada tahun 2019 dan 2025, India secara eksplisit mengisyaratkan pengekangan diri. Pesannya kepada Pakistan dan dunia: Kami harus melakukan sesuatu, tetapi kami tidak ingin ini menjadi tidak terkendali. Perbedaannya: Pada tahun 2019 Pakistan ikut bermain. Mereka melancarkan serangan balasan simbolis, menunjukkan kemurahan hati dengan memulangkan pilot MiG-21 India yang ditembak jatuh, dan tidak melakukan eskalasi lebih lanjut,” tulisnya di X. 

    Masjid Hancur di Wilayah Kashmir yang Dikelola Pakistan

    Beredar foto-foto sebuah masjid di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, yang dihancurkan oleh serangan India yang melukai sedikitnya seorang anak.

    Sisa puing-puing masjid terlihat di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan.

    Seorang tentara berjaga di atap masjid yang hancur di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.

    Orang-orang berdiri di dekat reruntuhan masjid di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan.

     

    Pesawat tak dikenal jatuh di Kashmir

    Sebuah pesawat terbang jatuh di gedung sekolah dekat kota utama Kashmir yang dikelola India, AP melaporkan.

    Jet tersebut, yang asal usulnya tidak diketahui, jatuh pada Rabu pagi di desa Wuyan dekat Srinigar, ibu kota yang indah di wilayah Jammu dan Kashmir.

    Foto-foto di lokasi kejadian menunjukkan pesawat itu pecah menjadi beberapa bagian.

    Kecelakaan itu dilaporkan menyebabkan kebakaran besar yang memerlukan waktu beberapa jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkannya.

    Jumlah korban tidak diketahui.

     

    Berikutnya Apa yang Akan Terjadi?

    Tak lama setelah melancarkan serangan militer terhadap sembilan lokasi di Pakistan, India menyatakan bahwa “keadilan telah ditegakkan”.

    Negara itu memilih membalas dendam menyusul pembantaian turis India di Kashmir pada bulan April oleh teroris, dan mereka menyalahkan Islamabad.

    Saat dunia dengan cemas menyaksikan bentrokan tersebut, pertanyaannya tetap: seberapa jauh eskalasi ini akan berlangsung dan mungkinkah ini merupakan perang antara dua musuh bebuyutan yang memiliki senjata nuklir?

    Dari semua pesan militer yang disampaikan Delhi, bahasa yang digunakannya dengan hati-hati tidak mengarah pada konflik terbuka yang tak terkendali, tetapi pada sejarah aksi saling balas dan konfrontasi yang terkendali.

     

    Sekolah ditutup di beberapa wilayah di India dan Pakistan

    Sekolah akan ditutup pada hari Rabu di beberapa wilayah di India dan Pakistan, BBC melaporkan.

    Pakistan telah menutup sekolah-sekolah di ibu kota Islamabad dan provinsi Punjab, dan otoritas di Kashmir yang dikelola India telah menutup semua lembaga pendidikan di lima wilayah.

     

     

    Tiga warga sipil India tewas, kata militer India

    Tiga warga sipil India tewas akibat penembakan Pakistan di Kashmir, klaim tentara India.

    Hal ini menambah jumlah korban tewas warga sipil menjadi 11 orang sejak konflik meningkat pada hari Selasa. Delapan orang lainnya di Pakistan, termasuk sedikitnya satu anak, tewas.

     

     

    Pakistan: ‘Balasan sudah dimulai’

    Pembalasan Pakistan terhadap serangan India “telah dimulai”, kata menteri pertahanan negara itu.

    Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada AFP: “Balasan sudah dimulai. Kami tidak akan butuh waktu lama untuk menyelesaikan masalah ini.”

    Tuan Asif juga menuduh Narendra Modi, Perdana Menteri India, menyerang Pakistan untuk “menopang” popularitasnya.

    Sebelumnya, Pakistan menyatakan akan membalas serangan itu, kata menteri kepada BBC

    Seorang menteri Pakistan mengatakan kepada BBC bahwa India telah “melewati batas kami” dan mengatakan Pakistan akan membalas.

    Attaullah Tarar, menteri informasi Pakistan, bereaksi terhadap berita bahwa India melancarkan serangan udara terhadap Pakistan.

    Menteri tersebut mengisyaratkan bahwa Pakistan akan menanggapi serangan India, yang disebutnya sebagai “agresi yang tidak dapat dibenarkan” dan “agresi yang benar-benar buta”. 

    Tarar berkata: “Kami tentu akan membalas. Respons kami adalah melalui darat dan udara.”

     

     

    India kehilangan lima pesawat, kata militer Pakistan

    Pakistan telah menembak jatuh lima pesawat India, kata juru bicara militer Pakistan.

    Juru bicara itu mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada pesawat Pakistan yang hilang pada malam pertempuran itu, yang menyebabkan kedua belah pihak saling tembak di sepanjang garis kontrol yang memisahkan kedua negara.

    Menteri Informasi Pakistan sebelumnya mengklaim bahwa tentara negara itu menembak jatuh tiga jet India dan satu pesawat tak berawak.

    Telegraph tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

     

     

     

    SUMBER: TELEGRAPH

  • Kanada Tidak Akan Pernah Dijual!

    Kanada Tidak Akan Pernah Dijual!

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih di tengah ketegangan tarif dan kedaulatan. Mark Carney mengatakan kepada Trump bahwa negaranya tidak untuk dijual.

    Dilansir AFP, Rabu (7/5/2025), berbicara di Ruang Oval, Trump menegaskan kepada Carney yang baru terpilih bahwa akan menjadi “pernikahan yang indah” jika Kanada menyetujui seruannya yang berulang untuk menjadi negara bagian AS ke-51.

    Namun Carney menepis saran Trump, dengan mengatakan: “Ada beberapa tempat yang tidak pernah dijual … tidak untuk dijual. Tidak akan pernah dijual.”

    Pemimpin Liberal berusia 60 tahun itu memenangkan pemilihan Kanada dengan janji untuk melawan Trump dari Partai Republik, memperingatkan bahwa hubungan antara negara-negara tetangga Amerika Utara itu tidak akan pernah sama lagi.

    Trump, 78 tahun, telah memicu perang dagang besar dengan Kanada dengan tarifnya sementara berulang kali membuat seruan luar biasa bagi sekutu utama NATO dan mitra dagang utama untuk menjadi negara bagian AS ke-51.

    Kedua pemimpin memulai pertemuan mereka dengan kata-kata hangat, dengan Trump yang terpilih 2 kali memuji Carney, yang Partai Liberal-nya melesat dari posisi tertinggal dalam jajak pendapat, untuk “salah satu kebangkitan terbesar dalam sejarah politik, bahkan mungkin lebih hebat dari saya.”

    “Tidak. Hanya begitulah adanya,” kata Trump ketika ditanya apakah ada sesuatu yang bisa dikatakan Carney dalam pertemuan itu yang akan membujuknya untuk mencabut tarif mobil khususnya.

    Dan ketika Trump menyebutkan bahwa warga Kanada mungkin setuju untuk bergabung dengan Amerika Serikat “dalam jangka waktu tertentu,” Carney mengangkat tangannya dan menyela.

    Trump yang tampak tegang kemudian merujuk pada pertengkaran yang panas di Ruang Oval dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada bulan Februari–hanya untuk menegaskan bahwa hal itu tidak akan terulang.

    “Kami bertengkar lagi dengan orang lain, itu sangat berbeda–ini adalah percakapan yang sangat bersahabat,” kata Trump.

    Trump sebelumnya mengecam Kanada di Truth Social karena secara efektif memanfaatkan Amerika Serikat, beberapa menit sebelum berjabat tangan dengan Carney di luar West Wing.

    Pertemuan itu sangat dinanti-nantikan setelah pemilihan umum Kanada di mana Carney bersumpah bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah “memiliki kita”.

    Sejak itu Carney bersumpah untuk membangun kembali hubungan Kanada sebagai anggota NATO dengan Amerika Serikat dalam perubahan politik dan ekonomi terbesarnya sejak Perang Dunia II.

    Trump telah mengenakan tarif umum sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko dan pungutan khusus sektor pada mobil, beberapa di antaranya telah ditangguhkan sambil menunggu negosiasi. Trump juga telah mengenakan bea serupa pada baja dan aluminium.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 9 Fakta Mengejutkan Kasus Perdagangan Seks Sean ‘Diddy’ Combs yang Bikin Heboh Amerika – Halaman all

    9 Fakta Mengejutkan Kasus Perdagangan Seks Sean ‘Diddy’ Combs yang Bikin Heboh Amerika – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Sean “Diddy” Combs kembali menjadi sorotan, bukan karena prestasi di dunia musik, melainkan karena kasus hukum yang mengejutkan publik.

    Mantan raja hip-hop Amerika ini juga dikenal dengan nama P Diddy.

    Ia kini menghadapi dakwaan berat dalam kasus perdagangan seks yang menyeretnya ke pengadilan federal di Manhattan, Amerika Serikat.

    Jaksa menuduh Combs menjalankan jaringan kriminal yang melibatkan pemaksaan, kekerasan seksual, hingga penyalahgunaan kekuasaan dalam bisnis hiburan yang ia pimpin.

    Combs membantah semua tuduhan dan menyatakan dirinya tidak bersalah.

    Kasus ini menjadi perhatian luas karena menyangkut figur besar dalam industri hiburan serta dugaan pelanggaran serius yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

    Berikut sembilan fakta mengejutkan dari kasus Sean “Diddy” Combs yang mengguncang Amerika.

    1. Tuduhan Terhadap Combs

    Combs, yang kini berusia 55 tahun, didakwa dalam kasus perdagangan seks yang melibatkan penggunaan narkoba dan seks paksa.

    Jaksa mengklaim Combs mengatur pertemuan intim di kamar hotel menggunakan narkoba dan ancaman kekerasan terhadap para wanita.

    Menurut jaksa, Combs juga melibatkan karyawan dan sumber daya dari kerajaan bisnisnya untuk menciptakan perusahaan kriminal.

    Perusahaan ini, menurut dakwaan, terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, penyuapan, dan penghalangan keadilan.

    Dakwaan terhadapnya tertuang dalam dokumen setebal 14 halaman yang telah diperbarui tiga kali sejak September.

    2. Tuduhan Pidana yang Dihadapi Combs

    Combs menghadapi lima dakwaan pidana berat.

    Satu dakwaan adalah konspirasi pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

    Dua dakwaan lainnya adalah perdagangan seks dengan paksaan, penipuan, atau tekanan, yang masing-masing membawa hukuman maksimal penjara seumur hidup dan minimal 15 tahun.

    Ia juga didakwa dua kali karena mentransportasi orang untuk tujuan prostitusi, yang dapat dihukum maksimal 10 tahun penjara.

    3. Pernyataan Pembelaan dari Tim Hukum Combs

    Combs membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

    Pada April, tim hukum Combs menyatakan para penuduhnya adalah mantan pacar yang memiliki hubungan suka sama suka dengannya.

    Menurut mereka, semua hubungan itu berdasarkan persetujuan dan bukan paksaan.

    4. Para Penuduh dan Kasus Cassie Ventura

    Kasus ini melibatkan empat korban yang diidentifikasi sebagai “Korban-1” hingga “Korban-4” dalam dakwaan.

    Mereka semua diperkirakan akan memberikan kesaksian selama persidangan.

    Meskipun tidak disebutkan secara publik, tuduhan Korban-1 mirip tuduhan dari Casandra Ventura atau Cassie, mantan pacar Combs.

    Ventura, seorang penyanyi R&B, menggugat Combs secara perdata pada November 2023.

    Ia menuduh Combs melakukan rudapaksa dan kekerasan fisik berulang selama hampir satu dekade.

    Gugatan tersebut diselesaikan secara tertutup dalam satu hari tanpa pengakuan bersalah dari Combs, dikutip dari Associated Press.

    5. Video Pengawasan yang Diperbolehkan Sebagai Bukti

    Tuduhan Ventura menarik perhatian besar setelah CNN merilis video pengawasan dari hotel 2016.

    Video tersebut menunjukkan Combs memukuli, menendang, dan menyeret Ventura di lorong hotel.

    Hakim memutuskan video itu dapat ditampilkan sebagai bukti dalam persidangan.

    Pengacara Combs mencoba mencegah penayangan video tersebut.

    Mereka mengklaim video itu telah dimanipulasi dan tidak akurat.

    CNN membantah keras klaim manipulasi tersebut.

    6. Hakim yang Memimpin Persidangan

    Persidangan ini dipimpin oleh Hakim Arun Subramanian.

    Ia diangkat sebagai hakim federal di Distrik Selatan New York pada 2023.

    Penunjukan Subramanian berasal dari nominasi Presiden Joe Biden dan disetujui Senat AS dengan suara 59-37.

    Sebelumnya, Subramanian menjadi juru tulis untuk mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg.

    Ia juga bekerja di firma hukum Susman Godfrey sebelum menjadi hakim.

    Ini adalah penanganan kasus terbesar Subramanian sejak menjadi hakim federal, dilansir New York Times.

    7. Pengacara Combs dan Pengalaman Mereka

    Pengacara utama Combs adalah Marc Antony Agnifilo, seorang pembela pidana berpengalaman.

    Agnifilo pernah menangani kasus Keith Raniere (NXIVM), Dominique Strauss-Kahn, dan Martin Shkreli.

    Ia didampingi oleh Teny Geragos, mitra di firma hukumnya, yang ahli dalam kasus pelecehan seksual.

    Teny adalah putri Mark Geragos, pengacara terkenal yang pernah mewakili Michael Jackson dan Chris Brown.

    Tim pembela Combs juga mencakup Alexandra Shapiro dan Brian Steel.

    Steel dikenal karena mewakili rapper Young Thug dalam kasus pidana terlama di Georgia, dikutip dari Reuters.

    8. Jadwal Persidangan

    Persidangan dijadwalkan berlangsung selama delapan hingga sepuluh minggu.

    Sidang digelar setiap hari kerja, Senin (5/5/2025) hingga Jumat (9/5/2025).

    Pada minggu pertama, sidang dimulai pukul 09:30 pagi hingga 05:00 sore ET.

    Setelahnya, sidang akan digelar dari pukul 09:30 pagi hingga 03:00 sore ET.

    9. Status Penahanan Combs

    Saat ini, Combs ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn.

    Ia telah ditahan tanpa jaminan sejak penangkapannya pada bulan September 2025.

    Penjara tersebut juga menampung narapidana lain yang terlibat dalam kasus besar, seperti Luigi Mangione.

    Mangione dituduh menembak mati seorang eksekutif asuransi kesehatan bernama Brian Thompson.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Usut Dugaan Korupsi PT Dok Wayame Ambon yang Rugikan Negara Rp 3,7 Miliar, Jaksa Periksa Direksi dan Staf
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Mei 2025

    Usut Dugaan Korupsi PT Dok Wayame Ambon yang Rugikan Negara Rp 3,7 Miliar, Jaksa Periksa Direksi dan Staf Regional 5 Mei 2025

    Usut Dugaan Korupsi PT Dok Wayame Ambon yang Rugikan Negara Rp 3,7 Miliar, Jaksa Periksa Direksi dan Staf
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon tengah mengusut dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran keuangan PT Dok dan Perkapalan Wayame Ambon untuk periode 2020-2024, yang mencapai total anggaran sebesar Rp 177 miliar.
    Dalam perkembangan terbaru, penyidik Kejari Ambon telah memeriksa 15 orang saksi yang terdiri dari jajaran direksi hingga staf perusahaan milik daerah tersebut.
    “Untuk perkembangan dugaan
    tindak pidana korupsi
    tata kelola keuangan PT Dok dan Perkapalan Wayame Ambon, statusnya telah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan pada hari ini,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Agoes Soenanto Prasetyo, didampingi Kepala Kejari Ambon, Adhryansah, di Kantor Kejati Maluku, Senin (5/5/2025).
    Agoes menjelaskan bahwa tim penyidik telah melaksanakan gelar perkara dan menemukan indikasi adanya tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan PT Dok dan Perkapalan Wayame selama periode tersebut.
    “Berdasarkan hasil ekspose gelar perkara, tim jaksa penyelidik
    Kejaksaan Negeri Ambon
    telah menemukan adanya suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi,” ungkapnya.
    Lebih lanjut, Agoes membeberkan bahwa pengelolaan anggaran oleh PT Dok dan Perkapalan Wayame Ambon tidak berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
    “Pengelolaan keuangan atau belanja investasi tahun 2020-2024 tidak sesuai dengan rencana kerja anggaran perusahaan,” tambahnya.
    Hasil penyelidikan juga mengindikasikan adanya dugaan belanja fiktif dan mark-up harga satuan barang serta volume barang pada sejumlah kegiatan.
    Tim penyidik menemukan transaksi keuangan yang melanggar aturan, yang berdampak pada kerugian keuangan negara.
    “Transaksi keuangan yang tidak sesuai yaitu melakukan pemindahbukuan atau transfer sejumlah uang dari rekening PT Dok dan Perkapalan Wayame ke rekening pribadi beberapa orang staf,” ujarnya.
    Dari uang tersebut, sebagian digunakan untuk kegiatan kantor, sementara sebagian lainnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
    Selain itu, tim penyidik juga menemukan adanya dugaan penerimaan uang tidak sah atau gratifikasi oleh pejabat dan staf PT Dok dan Perkapalan Wayame Ambon.
    Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari 15 orang yang telah diperiksa, terindikasi telah terjadi kerugian keuangan negara lebih dari Rp 3,7 miliar.
    “Dari hasil keterangan tersebut, diperkirakan terdapat
    kerugian negara
    sebesar Rp 3.760.291.500,” tutup Agoes.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos Microsoft Mengaku 30% Kode Perusahaan Ditulis oleh AI

    Bos Microsoft Mengaku 30% Kode Perusahaan Ditulis oleh AI

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan bahwa sekitar 20% hingga 30% kode dalam repositori perusahaan ditulis oleh perangkat lunak kecerdasan buatan (AI). 

    Melansir dari Techcrunch, Senin (5/5/2025) pernyataan ini disampaikan dalam percakapan santai bersama CEO Meta Mark Zuckerberg di konferensi LlamaCon yang diselenggarakan oleh Meta beberapa hari lalu.

    Ketika ditanya oleh Zuckerberg mengenai sejauh mana AI telah digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak di Microsoft. Nadella menjelaskan kontribusi AI bervariasi tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. 

    Dirinya menyebutkan, hasil paling signifikan terlihat pada bahasa Python, sementara kemajuan pada bahasa seperti C++ masih relatif terbatas.

    CTO Microsoft, Kevin Scott, sebelumnya memperkirakan hingga 95% kode akan ditulis oleh AI pada tahun 2030. Hal ini mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap peran teknologi ini dalam masa depan pengembangan perangkat lunak.

    Dalam kesempatan yang sama, saat Nadella melemparkan pertanyaan yang sama kepada Zuckerberg selaku CEO Meta 

    Akan tetapi, Zuckerberg mengaku tidak mengetahui persis berapa banyak kode di perusahaannya yang dihasilkan oleh AI.

    Sementara itu, CEO Google Sundar Pichai juga menyatakan dalam panggilan pendapatan minggu lalu, ada lebih dari 30% kode di Google kini dihasilkan oleh AI. 

    Namun demikian, belum ada standar yang jelas mengenai cara perusahaan-perusahaan besar ini mengukur kontribusi AI dalam proses penulisan kode, sehingga data tersebut sebaiknya ditanggapi dengan hati-hati.

    Microsoft dikabarkan menunda pembangunan data center di Inggris, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Perusahaan khawatir terlalu cepat membangun infrastruktur pusat data. 

    Di sisi lain, kebijakan diterapkan bertepatan  dengan tarif timbal balik yang dijatuhkan AS kepada puluhan negara, termasuk Indonesia.

    Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif timbal balik tinggi di puluhan negara memicu kekhawatiran terhadap kestabilan global. 

    Sumber Bloomberg, Jumat (4/4/2025) melaporkan bahwa Microsoft telah menghentikan pembicaraan atau menunda pembangunan lokasi pusat data di Inggris, Australia, North Dakota, Wisconsin, dan Illinois. 

    Seorang juru bicara mengatakan Microsoft sebenarnya telah membuat merencanakan pembangunan data center tersebut beberapa lalu, sebelumnya akhirnya berubah pikiran untuk menunda pembangunan, yang mereka sebut sebagai strategi fleksibilitas. 

    Techcrunch melaporkan pada Februari 2025, Microsoft menegaskan kembali rencana mengalokasikan lebih dari US$80 miliar untuk belanja modal pada  2025, terutama pusat data AI. 

    Microsoft sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan mengalihkan fokus perluasan pusat datanya untuk  2025 dari konstruksi baru ke pemasangan fasilitas yang ada dengan server dan peralatan komputasi lainnya.

    Tidak dapat dipungkiri, langkah Microsoft melakukan strategi fleksibilitas bertepatan dengan pengumuman Trump mengenai kebijakan tarif timbal balik terhadap puluhan negara, yang dibalas oleh negara terdampak dengan perundingan ulang atau penerapan kebijakan serupa untuk produk-produk dari AS termasuk di sektor teknologi. 

  • Trump Gandakan Ancaman Caplok Kanada, Sebut Ini Alasannya

    Trump Gandakan Ancaman Caplok Kanada, Sebut Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggandakan ancamannya untuk menjadikan Kanada negara bagian ke-51. Hal ini tetap ia lakukan menjelang pertemuan dengan PM Kanada yang baru saja terpilih kembali, Mark Carney.

    Dalam tajuk wawancara Meet The Press di NBC yang ditayangkan pada hari Minggu (4/5/2025), Trump menegaskan akan selalu membicarakan wacana penggabungan Kanada dengan AS. Ia mengklaim hal itu akan menjadi sesuatu yang indah.

    “Anda bahkan tidak menyadari betapa indahnya negara itu. Pasti hebat,” kata Trump kepada pembawa acara Kristen Welker.

    “Saya akan selalu membicarakannya. Anda tahu kenapa? Kami mensubsidi Kanada hingga US$ 200 miliar (Rp 3.295 triliun) per tahun,” imbuh Trump, mengulangi klaim palsunya atas defisit perdagangan AS dengan Kanada.

    Ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan penggunaan kekuatan militer untuk mencaplok Kanada, Trump mengatakan dia pikir “kita tidak akan pernah sampai ke titik itu” tetapi “sesuatu bisa terjadi dengan Greenland”, wilayah otonomi Denmark yang juga disebutkan akan direbutnya.

    Ancaman baru presiden AS itu muncul saat Carney bersiap menemuinya pada hari Selasa untuk serangkaian diskusi komprehensif tentang tarif dan hubungan Kanada-AS yang lebih luas.

    Pada hari Jumat, pada konferensi pers pertamanya sejak menjadi PM kembali, Carney mengatakan bahwa ia akan pergi ke Gedung Putih “dengan harapan akan ada diskusi yang konstruktif, sulit, tetapi konstruktif.”

    Namun Carney telah lama menegaskan bahwa ia hanya akan berbicara dengan Trump setelah Presiden AS menunjukkan rasa hormatnya kepada Kanada. Perdana menteri itu didesak oleh wartawan tentang masalah ini selama konferensi persnya.

    “Selalu penting untuk membedakan antara keinginan dan kenyataan,” kata Carney sebagai tanggapan, seraya menambahkan bahwa warga Kanada telah dengan jelas menyatakan bahwa Kanada tidak akan pernah bergabung dengan AS.

    “Akan ada pasang surut, naik turun, tetapi seperti yang saya katakan dalam sambutan saya, saya akan memperjuangkan kesepakatan terbaik bagi Kanada dan hanya menerima kesepakatan terbaik bagi Kanada.”

    (tps/tps)