Tag: Mark

  • Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Jakarta

    Kehidupan miliarder terkenal seperti Mark Zuckerberg dan Elon Musk seringkali menjadi perhatian khusus. Salah satu yang bikin penasaran adalah makanan apa saja yang dikonsumsi miliarder setiap hari.

    Dikutip dari Times of India, Mark Zuckerberg disebut bukan orang yang sulit soal makanan. Bos Facebook ini akan mengonsumsi apapun selama makanan tersebut praktis.

    Meski tidak memiliki aturan diet yang ketat, pada tahun 2011 ia sempat melakukan tantangan pribadi untuk hanya makan daging yang ia sembelih sendiri. Ini termasuk daging ayam, babi, bahkan kambing. Meski eksperimennya telah berakhir, itu mencerminkan ketertarikan Zuckerberg terhadap sumber makanannya.

    Pola makannya relatif fleksibel dan sederhana. Ia lebih memilih efisiensi dibanding mengikuti tren kesehatan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, ia menggeluti berbagai olahraga intens seperti mixed martial arts (MMA) dan jujitsu. Karena intensitasnya sangat tinggi, Zuckerberg bahkan bisa mengonsumsi 4.000 kalori setiap hari mengompensasi kalori yang terbakar. Padahal, umumnya manusia mengonsumsi 2.000 kalori sehari.

    Makanan favoritnya adalah menu-menu protein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, dan sesekali mengonsumsi makanan cepat saji.

    “Tidak sedang menurunkan berat badan, jadi saya butuh sekitar 4 ribu kalori per hari untuk mengimbangi semua aktivitas,” katanya dalam sebuah unggahan media sosial di Thread.

    Elon Musk. Foto: REUTERS/Nathan Howard

    Kebiasaan makan Elon Musk bisa dibilang tidak sesehat dibandingkan Mark Zuckerberg. Dalam salah satu unggahannya di X, pemilik Tesla ini bahkan mengaku suka makan donat setiap hari.

    Elon mengaku sering melewatkan sarapan. Ia hanya akan mengonsumsi cokelat bar atau kopi, itupun jika memang tersedia. Makan siang biasanya diselipkan di sela-sela rapat, hanya sekitar 5 menit, dengan menu apapun yang disediakan.

    Menurut laporan, ia sangat menyukai daging sapi, pizza, minuman bersoda, hingga wine.

    Jeff Bezos bersama pasangannya. Foto: Mark Sutton/Formula 1 via Getty Images

    Pemimpin Amazon ini bisa dikatakan memiliki gaya hidup sehat. Ia memiliki jadwal olahraga dan makan yang lebih teratur setiap hari.

    Dikutip dari Body and Soul, Bezos mulai bekerja pada pukul 10 pagi setelah sarapan bersama keluarga. Ia diketahui menjalani pola makan tinggi protein dan lemak. Kabarnya, ia sangat menyukai hidangan gurita mediterania, kentang, bacon, dan yogurt bawang putih.

    Kehidupannya ini jauh lebih baik dibanding dulu. Bahkan pada tahun 2017 ia mengaku tidak pernah melihat label informasi gizi pada kemasan makanan.

    “Saya belum pernah membaca label nutrisi seumur hidup saya; saya makan apa pun yang rasanya enak bagi saya,” katanya saat itu.

    Meski kini sudah menerapkan hidup sehat, ia tidak masalah jika sesekali harus ‘cheat day’. Dalam beberapa kesempatan, terkadang ia masih mengonsumsi makanan ringan dan makanan cepat saji.

    Bezos rutin olahraga setiap hari. Oleh pelatihnya, Bezos disarankan olahraga yang berdampak rendah, tapi resistensi tinggi, seperti mendayung dan angkat beban. Bezos juga suka aktivitas luar ruangan seperti lari di bukit, kayak, dan paddleboarding.

    (avk/kna)

  • Perang Saudara Menggila, China Makin Parah Serang Taiwan

    Perang Saudara Menggila, China Makin Parah Serang Taiwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan geopolitik antara China dan Taiwan kembali memanas, kali ini lewat serangan siber yang makin intens terjadi.

    Laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Proofpoint mengungkap, peretas yang terafiliasi dengan China dilaporkan menargetkan industri semikonduktor dan analis investasi Taiwan dalam serangkaian kampanye spionase siber.

    Serangan ini berlangsung sejak Maret hingga Juni 2025 dan diyakini masih terus berjalan.

    “Kami melihat entitas yang sebelumnya tidak pernah menjadi sasaran, kini mulai diserang,” kata Mark Kelly, peneliti ancaman yang fokus pada aktivitas terkait China di Proofpoint, dikutip dari Reuters, Kamis (17/7/2025).

    Para peneliti mencatat bahwa peretasan kini menyasar entitas-entitas yang sebelumnya tidak pernah dijadikan target.

    Mereka menggunakan berbagai teknik manipulatif, termasuk menyamar sebagai pencari kerja menggunakan akun email universitas Taiwan yang telah diretas.

    Serangan ini terjadi di tengah ketatnya pembatasan ekspor chip rancangan AS ke China, yang mayoritas produksinya dilakukan di Taiwan. Kendati demikian, baru-baru ini pemerintahan Trump akhirnya melunak dan membuka akses chip dari AS ke China, dengan imbalan China mengizinkan pengiriman logam tanah jarang ke AS.

    Kendati demikian, kebijakan pemerintahan Trump yang kerap berubah-ubah membuat industri selalu dalam keadaan siaga. China terus berupaya mengembangkan industri chip dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan dengan AS, terutama chip untuk teknologi kecerdasan buatan (AI). 

    Para peneliti enggan mengungkapkan siapa saja target serangan peretasan terbaru yang dilancarkan China ke Taiwan, namun mereka mengatakan sekitar 15 hingga 20 organisasi menjadi sasaran. Ini mencakup perusahaan kecil, analis yang bekerja di bank internasional berbasis AS, hingga perusahaan global berskala besar.

    Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa serangan siber adalah ancaman umum yang dihadapi semua negara, termasuk China.

    “Kami menegaskan bahwa China menentang dan memerangi segala bentuk serangan siber dan kejahatan dunia maya, sikap yang konsisten dan jelas,” kata juru bicara tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Kirim Rudal untuk Ukraina, Rusia Ancam Balas dengan Nuklir

    Trump Kirim Rudal untuk Ukraina, Rusia Ancam Balas dengan Nuklir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara Rusia dan NATO kembali meningkat setelah juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa doktrin nuklir Rusia tetap berlaku menyusul pengumuman mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang pengiriman senjata canggih ke Ukraina.

    Pernyataan Peskov disampaikan dalam konferensi pers pada Rabu (16/7/2025), hanya dua hari setelah Trump mengumumkan bahwa AS dan sekutu NATO akan memasok peralatan militer bernilai miliaran dolar ke Ukraina, termasuk rudal Patriot. Langkah ini memicu respons keras dari Moskwa, yang selama ini menuduh Barat terus memprovokasi konflik.

    “Doktrin nuklir Rusia tetap berlaku, dan karena itu seluruh ketentuannya masih diterapkan,” kata Peskov kepada wartawan kantor berita milik negara Rusia, Tass.

    Pernyataan itu merujuk pada kebijakan nuklir Rusia yang diperbarui oleh Presiden Vladimir Putin pada Desember 2024, yang menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir. Doktrin tersebut menyebut bahwa serangan terhadap Rusia atau sekutunya oleh negara non-nuklir dengan dukungan negara nuklir akan dianggap sebagai agresi bersama, yang dapat dibalas dengan senjata nuklir.

    Dalam konteks ini, dukungan militer langsung dari negara-negara NATO kepada Ukraina, termasuk Amerika Serikat, berpotensi memicu interpretasi agresi bersama menurut standar Rusia.

    Trump, yang sedang berusaha kembali ke Gedung Putih, telah mengambil pendekatan berbeda terhadap konflik Rusia-Ukraina dibanding pendahulunya, Joe Biden. Meski selama ini dikenal lebih terbuka terhadap Moskwa, pekan ini Trump menyatakan bahwa senjata-senjata canggih akan dikirim ke Ukraina melalui pembelian oleh negara-negara Eropa.

    “Kami akan membuat senjata paling canggih, dan itu akan dikirim ke NATO,” ujar Trump dari Gedung Oval pada 14 Juli lalu.

    Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengonfirmasi bahwa perjanjian tersebut mencakup pengiriman rudal, amunisi, dan sistem pertahanan udara, dengan beberapa persenjataan diambil dari stok yang sudah ada. Salah satu komponen penting dari bantuan ini adalah sistem rudal Patriot, yang sangat dibutuhkan untuk mempertahankan Ukraina dari serangan udara Rusia.

    “Pertemuan luar biasa dengan @POTUS hari ini. Kami sudah mulai merealisasikan keputusan dari #NATOSummit dalam skala besar, meningkatkan pengeluaran, produksi, dan dukungan kepada Ukraina. Kebrutalan Rusia harus dihentikan-inisiatif baru ini akan membantu menciptakan perdamaian yang adil dan abadi,” tulis Rutte di platform X.

    Dalam pernyataannya, Peskov juga menyerukan agar Amerika Serikat menggunakan pengaruhnya untuk mendorong Ukraina kembali ke meja perundingan.

    “Dalam hal ini, upaya mediasi utama datang dari Amerika Serikat-Presiden Trump dan timnya. Banyak pernyataan dan ekspresi kekecewaan telah disampaikan, tapi kami tentu berharap ada tekanan juga ke pihak Ukraina,” kata Peskov.

    Ia menambahkan bahwa pertemuan antara Putin dan Trump dapat diselenggarakan dengan cepat, meskipun hingga kini belum ada rencana konkret.

    Trump sebelumnya juga mengultimatum Moskow dengan ancaman tarif yang “sangat berat” jika Rusia tidak menyepakati perdamaian dalam waktu 50 hari.

    Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa pihaknya tengah meninjau secara menyeluruh produksi senjata dalam negeri dan implementasi kontrak serta kerja sama pertahanan dengan mitra asing.

    “Saya memimpin rapat sektor pertahanan hari ini: produksi senjata dalam negeri, kesepakatan dengan mitra, dan suplai untuk angkatan bersenjata Ukraina. Kami mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil dalam waktu dekat serta indikator kunci untuk mengukur efektivitas manajemen pertahanan pada akhir tahun ini. Harus ada lebih banyak senjata buatan Ukraina,” tulis Zelensky di X.

    Adapun sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, hubungan Moskow dengan NATO terus memanas. Berbagai peringatan soal kemungkinan eskalasi nuklir berulang kali dilontarkan pejabat Rusia, sementara Barat semakin memperkuat dukungan militer untuk Kyiv.

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tips Pakai ChatGPT Langsung dari Penciptanya

    Tips Pakai ChatGPT Langsung dari Penciptanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para bos ChatGPT berbagi fitur favorit mereka ketika menggunakan aplikasi kecerdasan buatan (AI) tersebut.

    Sejumlah fitur disebut mampu meningkatkan produktivitas, memperdalam riset, hingga membantu pengambilan keputusan sehari-hari.

    Kepala Produk ChatGPT di OpenAI Nick Turley, misalnya, ia mengungkap fitur yang paling disenangi adalah fitur suara pada ChatGPT yang bisa membantunya untuk memproses pikiran dia sendiri.

    Turley mengatakan bahwa ia merasa berharga ketika memaksa dirinya untuk mengartikulasikan pikirannya dengan lantang, dan ingin melihat fitur tersebut meningkat pada tahun depan.

    “Dengan sedikit keberuntungan, dan saya pikir ini berhasil hampir setiap hari, saya akan memiliki daftar tugas yang direstrukturisasi pada saat saya benar-benar sampai di sana,” katanya, dilansir Business Insider, dikutip Kamis (17/7/2025).

    Fitur lain yang menjadi favorit adalah fitur penelitian mendalam, terutama untuk mengetahui seseorang sebelum berkenalan lebih intens.

    Kepala Petugas Penelitian OpenAI Mark Chen mengatakan dia bisa memilih topik pembicaraan dengan baik sebelum berbicara dengan seseorang yang baru dikenal. Hal itu dia lakukan melalui penelitian mendalam ChatGPT.

    Saya pikir modelnya dapat melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengontekstualisasikan siapa saya, siapa yang akan saya temui, dan hal-hal apa yang mungkin kami anggap menarik,” jelasnya.

    Fitur lain yang menjadi favorit dalam menggunakan ChatGPT adalah dengan fitur pemilihan menu makanan di sebuah restoran.

    Mantan Komunikator Sains OpenAI ChatGPT Andrew Mayne mengatakan dirinya menggunakan fitur tersebut untuk bisa tetap diet walaupun sedang makan di luar.

    “Saya mengambil foto menu dan saya seperti, ‘Bantu saya merencanakan makanan atau apa pun, saya mencoba untuk tetap melakukan diet,” kata Mayne.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kronologi Kasus Chromebook, Dibahas Sebelum jadi Menteri hingga Rugikan Negara Rp1,9 Triliun

    Kronologi Kasus Chromebook, Dibahas Sebelum jadi Menteri hingga Rugikan Negara Rp1,9 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Fakta-fakta terkait dengan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk program Digitalisasi Kemendikbudristek mulai terkuak.

    Permulaan kasus tersebut bahkan dimulai sejak Nadiem Makarim belum menjabat menjadi Mendikbudristek dan baru terkuak tahun ini.

    Abdul Qohar yang menjabat sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung saat menyampaikan bahwa perkara ini bermula saat Nadiem Makarim belum dilantik menjadi Mendikbudristek.

    Kala itu, mantan Stafsus Mendikbudristek, Jurist Tan (JT) dan Fiona Handayani (FH) membuat grup WhatsApp bernama “Mas Menteri Core Team” untuk membahas rencana pengadaan untuk program digitalisasi pendidikan pada Agustus 2019.

    Pengadaan sejumlah alat penunjang pendidikan itu bakal terealisasi apabila Nadiem Makarim (NAM) dilantik menjadi Menteri pada Oktober 2019.

    “Grup Whatsapp bernama ‘Mas Menteri Core Team’ yang sudah membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek apabila nanti NAM diangkat,” ujar Qohar di Kejagung, dikutip Kamis (17/7/2025).

    Setelah Nadiem dilantik, Jurist Tan kemudian mewakili menteri untuk membahas teknis pengadaan TIK menggunakan ChromeOs dengan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) pada Desember 2019.

    Selanjutnya, Jurist menghubungi Ibrahim Arief (IBAM) dan YK dari PSPK untuk membuatkan kontrak kerja. Kontrak kerja itu ditujukan untuk IBAM sebagai pekerja PSPK menjadi konsultan teknologi di Kemendikbudristek.

    Tugas IBAM yaitu berhubungan dalam membantu pengadaan TIK Kemendikbudristek menggunakan ChromeOs. Setelah itu, Jurist dan Fiona memimpin sejumlah rapat agar pengadaan alat TIK di Kemendikbudristek bisa menggunakan Chrome OS.

    Rapat itu dihadiri juga oleh bekas Direktur SD, Sri Wahyuningsih (SW), dan eks Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek di lingkungan Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Mulyatsyah (MUL).

    “Tersangka IBAM yang hadir dalam rapat zoom meeting agar pengadaan TIK di Kemendikbudristek menggunakan ChromeOs sedangkan Staf Khusus Menteri tidak mempunyai tugas dan wewenang dalam tahap perencanaan dan pengadaan barang/jasa,” tutur Qohar.

    Pada Februari dan April 2020, Nadiem kemudian menemui pihak Google yaitu WKM dan PRA untuk membicarakan pengadaan TIK di Kemendikbudristek. Setelah pertemuan itu, Jurist menindaklanjuti perintah Nadiem untuk bertemu pihak Google.

    Pertemuan itu dilakukan untuk membahas teknis pengadaan TIK di Kemendikbudristek menggunakan ChromeOs diantaranya co-investment 30% dari Google untuk Kemendibudristek.

    “Selanjutnya Tersangka JT menyampaikan co-invesment 30% dari Google untuk Kemendibudristek apabila pengadaan TIK Tahun 2020-2022 menggunakan ChromeOs,” tutur Qohar.

    Kesepakatan dengan Google itu kemudian disampaikan dalam rapat yang dihadiri pejabat Kemendikbudristek, termasuk Sri dan Mulyatsyah dan Sekjen Kemendikbudristek berinisial HM.

    Pada Mei 2020, Jurist bersama dengan Sri, Mulyatsyah, dan Ibrahim menggelar rapat melalui aplikasi zoom meeting. Rapat itu dilakukan untuk melaksanakan pengadaan TIK dengan menggunakan ChromeOS milik google pada 2020-2022.

    Namun, kala itu, pengadaan belum dilaksanakan.Ibrahim selaku konsultan teknologi bertugas untuk mendorong penggunaan ChromeOS. Dia juga diduga telah memengaruhi Tim Teknis dengan cara mendemonstrasikan Chromebook pada saat zoom meeting dengan tim teknis.

    “Bahwa sebagai Konsultan Teknologi sudah merencanakan bersama-sama dengan NAM sebelum menjadi Mendikbudristek untuk menggunakan produk operating system tertentu sebagai satu-satunya operating system di pengadaan TIK Tahun 2020-2022 dan mengarahkan tim teknis mengeluarkan hasil kajian teknis berupa ChromeOs,” tutur Qohar.

    Mulanya, Ibrahim enggan melaksanakan perintah penggunaan ChromeOs dari Google untuk pengadaan TIK dari rapat yang dipimpin oleh Nadiem pada Mei 2020. Kala itu, Ibrahim enggan meneken kajian pertama lantaran ChromeOs tidak disebutkan.

    Alhasil, pengadaan TIK itu dibuatkan kajian kedua dengan penyebutan sistem operasi ChromeOs. Singkatnya, buku putih atas review hasil kajian teknis dengan penyebutan ChromeOs diterbitkan.

    Buku putih itu kemudian menjadi acuan untuk pengadaan TIK pada tahun anggaran (TA) 2020-2022. Dalam hal ini, Sri kemudian menindaklanjuti perintah agar penggunaan ChromeOs pada pengadaan TIK periode 2020-2022.

    Sri selaku Direktur SD mulanya menemui rekannya berinisial IT dari swasta menyuruh BH selaku bekas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Direktorat SD agar menindaklanjuti perintah Nadiem untuk memilih pengadaan TIK dengan operating system ChromeOS dengan metode e-catalog.

    Hanya saja, perintah itu tidak bisa dilaksanakan oleh BH, sehingga Sri kemudian mengganti BH dengan WH sebagai PPK baru untuk melaksanakan tugas itu.

    “30 Juni 2020, Tersangka SW mengganti saudara BH dengan saudara WH sebagai PPK yang baru karena tidak mampu melaksanakan perintah Mendikbudristek NAM untuk pengadaan TIK menggunakan ChromeOs,” ujar Qohar.

    Masih di hari yang sama, WH kemudian langsung menindaklanjuti perintah Sri untuk segera melakukan pemesanan setelah bertemu dengan IN selaku penyedia PT Bhinneka Mentari Dimensi untuk menggunakan ChromeOs pada pengadaan TIK 2020.

    Selanjutnya, Sri juga memerintahkan WH untuk mengubah metode e-katalog menjadi SIPLAH (sistem Informasi Pengadaan Sekolah) dan membuat petunjuk pelaksanaan bantuan pemerintah pengadaan TIK di Kemendikbudristek.

    Adapun, untuk Sekolah Dasar sebanyak 15 lima belas unit laptop dan connector 1 (satu) unit per sekolah dengan harga Rp88,25 juta dari dana transfer Satuan Pendidikan Kemendikbudristek.

    Selanjutnya, Sri juga membuat Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang untuk pengadaan TIK menggunakan ChromeOs pada periode 2020-2021.

    Pada intinya, perbuatan Sri juga dilakukan pleh Mulyatsyah selaku bekas Direktur SMP. Perbedaannya, MUl juga telah membuat petunjuk teknis pengadaan TIK SMP agar mengarahkan untuk menggunakan ChromeOs.

    Kerugian Negara Capai Rp1,9 Triliun 

    Adapun, Harli Siregar selaku Kapuspenkum Kejagung RI kala itu menyatakan bahwa kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp1,9 triliun.

    Dia merincikan kerugian negara itu timbul dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode ilegal gain. Perinciannya, item software Rp480 miliar, dan Mark up dari selisih harga kontrak diluar CDM senilai Rp1,5 triliun.

    “Sehingga total kerugiannya senilai Rp1,98 triliun,” tutur Harli.

    Sementara itu, kasus dengan proyek senilai Rp9,3 triliun ini telah memiliki empat tersangka. Mereka yakni Staf Khusus Mendikbudristek tahun 2020–2024 Jurist Tan (JT), konsultan teknologi di Kemendikbudristek Ibrahim Arief (IBAM).

    Dua lainnya yaitu, Direktur Sekolah Dasar di Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek 2020–2021, Sri Wahyuningsih (SW), dan Direktur Sekolah Menengah Pertama di Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek 2020–2021, Mulyatsyah (MUL). Keduanya juga merupakan kuasa pengguna anggaran dalam proyek ini.

  • ChatGPT Ditinggal, Bos Facebook Ungkap Penyebab Banyak Orang Kabur

    ChatGPT Ditinggal, Bos Facebook Ungkap Penyebab Banyak Orang Kabur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan banyak peneliti AI dari perusahaan besar seperti OpenAI, perusahaan induk ChatGPT, yang hengkang dan pindah Meta. Banyak yang menilai uang adalah pemicunya. Namun, CEO Meta Mark Zuckerberg membantah anggapan tersebut.

    Dalam wawancara dengan The Information, Zuckerberg menyebut bahwa para peneliti AI bukan pindah karena tawaran gaji selangit.

    Ia menjelaskan bahwa faktor utama yang menarik para talenta mau pindah adalah kebebasan dalam mengakses kekuatan komputasi dan kesempatan untuk membangun sistem AI supercanggih (superintelligence).

    “Para peneliti bilang mereka ingin GPU sebanyak mungkin,” kata Zuckerberg, “Jadi kami tawarkan, bagaimana kalau tim kecil, akses langsung ke saya, dan kekuatan komputasi tak terbatas?” imbuhnya.

    Baru-baru ini, Meta memang gencar merekrut talenta AI, bahkan sejumlah laporan menyebutkan adanya tawaran bernilai ratusan juta dolar untuk merekrut talenta dari Apple, OpenAI, dan Google DeepMind.

    Angka-angka fantastis dan kecepatan rekrutmen ini memicu spekulasi bahwa sedang terjadi “perang talenta” yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana uang dianggap sebagai senjata utama.

    “Haha, itu sebagian besar tidak benar,” kata Zuckerberg.

    Ia menegaskan bahwa yang menjadi magnet sesungguhnya, kata dia, adalah misi besar Meta membangun AGI (Artificial General Intelligence), kebebasan eksperimental, serta kekuatan komputasi yang tak bisa ditandingi perusahaan lain.

    Meta sendiri diketahui memiliki Lab Superintelligence yang saat ini menjadi magnet baru bagi para pakar AI global.

    Di laboratorium ini, peneliti diberi akses penuh ke infrastruktur mutakhir, termasuk GPU dalam jumlah besar untuk melatih model AI skala besar. Mereka juga bekerja dalam struktur tim kecil dan bisa langsung melapor ke manajemen puncak, termasuk Zuckerberg sendiri.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kasus Lama Mencuat, Orang Terkaya Dunia Diminta Ganti Rugi Rp 130 T

    Kasus Lama Mencuat, Orang Terkaya Dunia Diminta Ganti Rugi Rp 130 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gugatan class action melawan pendiri dan CEO Meta Mark Zuckerberg senilai US$8 miliar (Rp130 triliun) digelar pada Rabu (16/7) waktu setempat. Persidangan dilaporkan akan berlangsung hingga 25 Juli 2025.

    Gugatan tersebut diajukan oleh sekelompok investor Meta kepada para petinggi Meta, baik yang masih aktif ataupun sudah mundur/pindah, atas skandal besar yang melibatkan konsultan politik Cambridge Analytica dan terkuak pada 2018 silam.

    Dalam gugatannya, para investor menuduh Meta tidak sepenuhnya mengungkapkan risiko penyalahgunaan informasi pribadi pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica.

    Sebagai informasi, Cambridge Analytica merupakan perusahaan yang mendukung kampanye presidensial Partai Republik Donald Trump yang sukses pada 2016 silam.

    Para pemegang saham mengatakan bahwa pejabat Facebook berulang kali dan terus-menerus melanggar perintah persetujuan tahun 2012 dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC), dikutip dari AP, Kamis (17/7/2025).

    Facebook kemudian menjual data pengguna ke mitra komersil dan secara langsung melanggar perintah persetujuan pengguna.

    Dampaknya menyebabkan Facebook setuju membayar denda sebesar US$5,1 miliar untuk menyelesaikan tuntutan FTC. Raksasa media sosial ini juga menghadapi denda yang signifikan di Eropa dan mencapai kesepakatan privasi senilai US$725 juta dengan para pengguna.

    Zuckerberg Diminta Ganti Rugi

    Kini, para pemegang saham menuntut Zuckerberg dan pihak lainnya untuk mengganti rugi Meta atas denda FTC dan biaya hukum lainnya, yang diperkirakan totalnya lebih dari US$8 miliar oleh para penggugat.

    Dalam persidangan pertama, pakar privasi Neil Richards memberikan testimoni sebagai saksi. Ia mengatakan pengungkapan privasi Facebook menyesatkan.

    Selanjutnya, Jeffrey Zients yang menjadi anggota dewan Facebook pada 2018-2020 juga memberikan testimoni. Ia mengatakan privasi dan data pengguna merupakan prioritas dewan direksi dan manajemen.

    Kendati demikian, Zients mendukung penyelesaian perkara dengan FTC, ketika lembaga tersebut menyelidiki potensi pelanggaran terkait perintah persetujuan pada 2012 silam.

    “Ini adalah hal sulit karena jumlah uangnya sangat besar, tetapi menurut saya itu lebih baik daripada alternatifnya,” kata Zients, dikutip dari AP, Kamis (17/7/2025).

    Ketika ditanya apakah dewan direksi mempertimbangkan untuk menjadikan pendirinya sebagai pihak dalam penyelesaian tersebut, ia mengatakan Zuckerberg “esensial” dalam menjalankan perusahaan.

    Zients yang pernah menjabat di pemerintahan Obama dan Biden, mengatakan tidak ada indikasi bahwa ia [Zuckerberg] telah melakukan kesalahan.

    Persidangan ini akan meliputi testimoni dari Zuckerberg dan mantan Chief Operating Officer (COO) Sheryl Sandberg. Saksi lain yang diperkirakan hadir di Pengadilan Kanselir Delaware, tempat perusahaan induk Facebook didirikan, termasuk anggota dewan Marc Andreessen dan mantan anggota dewan Peter Thiel.

    Nama-nama tersebut dikenal sebagai tokoh kawakan di industri teknologi dan memiliki harta luar biasa banyak. Pantauan CNBC Indonesia di Forbes, Mark Zuckerberg merupakan orang terkaya ke-3 di dunia dengan harta US$242,6 miliar (Rp3.964 triliun).

    Sheryl Sandberg merupakan orang terkaya ke-1.583 di dunia dengan harta kekayaan US$2,4 miliar (Rp39 triliun).

    Marc Andreessen yang merupakan pendiri Andreessen Horowitz adalah orang terkaya ke-1.893 di dunia dengan harta US$2 miliar (Rp32 triliun).

    Lantas, Peter Thiel yang merupakan investor kawakan di industri teknologi tercatat sebagai orang terkaya ke-93 di dunia. Hartanya US$23 miliar (Rp375 triliun).

    Hakim diperkirakan baru akan memutuskan dalam beberapa bulan mendatang. Meta berharap Mahkamah Agung akan membatalkan kasus tersebut.

    Para hakim mendengarkan argumen pada November lalu, sebelum memutuskan bahwa mereka seharusnya tidak melanjutkan kasus tersebut. Pengadilan Tinggi menolak banding perusahaan, sehingga putusan banding tetap berlaku dan memungkinkan kasus tersebut dilanjutkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 6 Fitur Kamera Mirrorless OM-5 Mark II yang Baru Meluncur di Indonesia – Page 3

    6 Fitur Kamera Mirrorless OM-5 Mark II yang Baru Meluncur di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- OM System, merek kamera yang sebelumnya bernama Olympus, baru saja meluncurkan kamera mirrorless terbaru OM-5 Mark II di Indonesia.

    Dengan bobot hanya 418 gram dan desain compact, OM-5 Mark II dikaim sebagai kamera ideal untuk para petualang, traveler, content creator, hingga urban explorer yang ingin membawa kamera ke mana pun.

    OM-5 Mark II memiliki dimensi sekitar 125.3 x 85.2 x 52.0 mm dengan bobot hanya sekitar 418 gram (termasuk baterai dan kartu memori). Ukuran dan bobot ini membuatnya sangat mudah dibawa ke mana saja, bahkan dalam kondisi petualangan yang menantang.

    Kamera ini bahkan dibekali grip baru yang lebih ergonomis, memberikan kenyamanan dan kestabilan saat digunakan, baik untuk sesi pemotretan yang panjang atau pun menangkap momen cepat.

    Untuk mendukung semua itu, OM System OM-5 Mark II dilengkapi sensor Live MOS 20,37MP dan prosesor TruePic IX. Didukung pula dengan stabilisasi gambar 5-axis di dalam bodi, perekaman video 4K, dan dirancang ringkas serta tahan lama dengan perlindungan cuaca berperingkat IP53.

    Tersedia dalam dua warna klasik, hitam dan silver, serta edisi terbatas ‘Sand Beige’ yang terinspirasi dari warna alam, memberikan pilihan bagi pengguna yang ingin tampil berbeda sekaligus mencerminkan spirit petualang di alam terbuka.

    Tak hanya itu, OM-5 Mark II juga dipersenjatai enam fitur utama yang dapat di andalkan. Berikut ini detail lengkapnya:

  • Serangan Hacker China ke Industri Chip Taiwan Meningkat, Akibat Pembatasan AS

    Serangan Hacker China ke Industri Chip Taiwan Meningkat, Akibat Pembatasan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, Proofpoint, pada Rabu (16/07/25) telah menemukan adanya peningkatan kampanye peretasan berkelanjutan yang menargetkan industri semikonduktor dan analis investasi di Taiwan.

    Berdasarkan analisis, pelaku kampanye peretasan berupa spionase siber itu diperkirakan berafiliasi dengan China.

    “Kami telah melihat entitas yang sebelumnya tidak pernah kami lihat menjadi target,” Kata peneliti ancaman dari Proofpoint, Mark Kelly terkait kasus peretasan yang berafiliasi dengan China, dikutip Reuters (17/07/25).

    Kampanye peretasan yang sebelumnya tidak dilaporkan ini dilakukan oleh setidaknya tiga kelompok berbeda yang berafiliasi dengan China, diperkirakan dilakukan pada Maret dan Juni, dan kini masih berlangsung.

    Peretasan tersebut terjadi di tengah meningkatnya pembatasan ekspor chip rancangan Amerika Serikat (AS) ke China yang seringkali diproduksi di Taiwan. Industri chip China berupaya mengganti pasokan chip AS yang semakin menipis, terutama yang digunakan untuk AI.

    Terkait hal tersebut juga, sekitar 15 hingga 20 organisasi mulai dari bisnis kecil, analis yang bekerja di setidaknya satu bank internasional yang berkantor pusat di AS, hingga perusahaan global menghadapi serangan.

    Perusahaan semikonduktor besar Taiwan yang dimaksud termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing, MediaTek, United Microelectronics, Nanya Technology, dan RealTek Semiconductor.

    Aktivitas peretasan berkisar dari satu atau dua email yang dikirim, berfokus pada orang-orang tertentu. 

    Salah satu kelompok peretas menargetkan organisasi semikonduktor dengan menyamar sebagai pencari kerja menggunakan akun email universitas Taiwan yang telah mereka bobol. Lewat email itu, mereka mengirimkan malware melalui PDF dengan URL yang mengarah pada file berbahaya, atau arsip yang dilindungi kata sandi.

    Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar China di Washington, AS mengatakan lewat email, bahwa serangan siber semacam itu merupakan ancaman bersama yang dihadapi semua negara, bahkan China itu sendiri.

    Kedutaan Besar China juga mengatakan, mereka dengan tegas menentang dan memerangi segala bentuk serangan siber.

    Di lain sisi, seorang perwakilan firma keamanan siber yang berbasis di Taiwan, TeamT5, malah mengatakan bahwa mereka memandang peningkatan email berbahaya yang menargetkan industri semikonduktor yang terkait peretas China bukanlah fenomena ytang luas atau umum.

    Dia mengatakan, penargetan semikonduktor dan rantai pasokan di sekitarnya merupakan ancaman persisten yang telah ada sejak lama, dan merupakan kepentingan berkelanjutan bagi operator peretasan yang berafiliasi China.

    Kelompok-kelompok tersebut sering menargetkan pemasok periferal atau industri terkait, seperti pada Juni ketika kelompok peretas yang diidentifikasi sebagai “Amoeba” meluncurkan kampanye phising terhadap perusahaan kimia, yang juga memainkan peran penting dalam rantai pasokan semikonduktor. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Ketimpangan Kepemilikan Tanah (Bagian I)

    Ketimpangan Kepemilikan Tanah (Bagian I)

    Ketimpangan Kepemilikan Tanah (Bagian I)
    Saat ini berkiprah sebagai akademisi/peneliti di Universitas Indonesia. Tertarik dengan berbagai topik ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pembangunan internasional, Asia Tenggara, monitoring-evaluasi, serta isu interdisiplin. Doktor ekonomi dari UNU-MERIT/Maastricht University (Belanda). Alumni generasi pertama beasiswa LPDP master-doktor. Pernah bekerja di ASEAN Secretariat, Indonesia Mengajar, dan konsultan marketing. Bisa dihubungi di https://www.linkedin.com/in/aripmuttaqien/
    KETIMPANGAN
    merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur
    ketimpangan
    adalah indeks Gini.
    Berdasarkan data dari BPS, nilai indeks Gini di Indonesia tidak menunjukkan penurunan yang signifikan dalam satu setengah dekade terakhir.
    Pada tahun 2010, indeks Gini tercatat sebesar 0,38. Selanjutnya, selama periode 2011 hingga 2015, angkanya meningkat menjadi 0,41.
    Pada tahun 2016, indeks Gini mulai menurun menjadi 0,40 dan terus mengalami penurunan secara bertahap hingga mencapai 0,38 pada tahun 2024.
    Sayangnya, indeks Gini yang dirilis oleh BPS menggunakan indikator pengeluaran per kapita. Penggunaan indikator pengeluaran memang memiliki sejumlah keterbatasan.
    Di sisi lain, harus diakui bahwa keterbatasan data dengan kualitas yang lebih baik, khususnya untuk indikator pendapatan dan kepemilikan aset, masih menjadi tantangan tersendiri.
    Indeks Gini yang dihitung berdasarkan indikator pengeluaran umumnya menghasilkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan indeks Gini yang menggunakan variabel pendapatan.
     
    Hal ini selaras dengan temuan Mark Aguiar dan Mark Bils dalam paper berjudul “Has consumption inequality mirrored income inequality?” yang terbit di American Economic Review pada tahun 2015.
    Merujuk berbagai literatur ilmiah, sebagai contoh, Frank Cowell, Stephen Jenkins, atau François Bourguignon, pendapatan rumah tangga terdiri dari berabagai komponen.
    Komponen utama biasanya pendapatan dari gaji atau upah (
    salary income atau wage income
    ). Komponen ini cenderung lebih stabil di sektor formal, terutama bagi pekerja kantoran.
    Sebaliknya, pendapatan dari sektor informal, seperti buruh tani, pekerja lepas, pengemudi ojek, atau pekerjaan harian lainnya, cenderung bersifat fluktuatif dan tidak menentu.
    Komponen lain dari pendapatan rumah tangga mencakup pendapatan bisnis (
    business income
    ), pendapatan investasi (
    investment income
    ), dan pendapatan dari subsidi atau bantuan sosial (
    benefit income
    ). Sementara itu, pajak bisa menjadi komponen yang mengurangi pendapatan.
    Pendapatan bisnis berasal dari aktivitas usaha atau pengelolaan perusahaan yang dijalankan oleh anggota rumah tangga.
    Pendapatan investasi diperoleh dari hasil pengelolaan aset, seperti kepemilikan saham, penyewaan properti, dan bentuk investasi lainnya.
    Sementara itu, pendapatan dari subsidi atau bantuan sosial umumnya berasal dari program bantuan pemerintah, yang terutama ditujukan bagi rumah tangga pada kelompok desil bawah.
    Moritz Kuhn, Moritz Schularick, dan Ulrike Steins menulis paper berjudul “Income and Wealth Inequality in America, 1949-2016” yang terbit di
    Journal of Political Economy
    pada tahun 2020.
    Temuan mereka menunjukkan bahwa kelompok rumah tangga kaya memang memiliki distribusi aset lebih besar daripada kelompok nonkaya.
    Mereka menemukan bahwa ketimpangan kepemilikan aset adalah lebih besar daripada ketimpangan pendapatan.
    Pernyataan ini sejalan dengan komentar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid, dalam diskusi di Jakarta Selatan pada 13 Juli 2025.
    Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 48 persen dari 55,9 juta hektar tanah bersertifikat di Indonesia dikuasai oleh hanya 60 keluarga.
    Situasi ini menjadi preseden buruk yang memperburuk ketimpangan kepemilikan aset di Indonesia. Bayangkan, dari lebih dari 70 juta rumah tangga di Indonesia, 60 keluarga tersebut hanya mewakili sekitar 0,000086 persen.
    Kepemilikan tersebut umumnya tidak dimiliki atas nama individu, melainkan melalui entitas perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini memiliki struktur kepemilikan berupa pemegang saham.
    Jika ditelusuri hingga ke tingkat pemegang saham utama di perusahaan induk, maka akan terlihat siapa aktor-aktor dominan di balik kepemilikan aset tersebut.
    Jika dikumpulkan di satu tempat, 60 keluarga tersebut bahkan hanya setara dengan satu Rukun Tetangga (RT). Hal ini menunjukkan betapa timpangnya distribusi
    kepemilikan tanah
    di Indonesia.
    Tak mengherankan jika harga tanah dan properti terus meningkat secara signifikan setiap tahun.
    Dalam kondisi seperti ini, mekanisme pasar tidak lagi bekerja secara ideal sebagai ajang pertemuan antara penjual dan pembeli dalam pasar persaingan bebas.
    Akibatnya, akses terhadap kepemilikan rumah menjadi semakin terbatas, dan backlog perumahan pun tetap tinggi karena masih banyak rumah tangga yang belum memiliki rumah.
    Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa ketimpangan kepemilikan aset memiliki tertinggi dibandingkan dengan ketimpangan pendapatan dan ketimpangan pengeluaran.
    Tanah umumnya merupakan aset paling berharga yang dimiliki oleh sebagian besar keluarga di Indonesia.
     
    Sebagai contoh, jika kita meninjau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari para pejabat, terlihat bahwa sebagian besar kekayaan mereka berupa harta tidak bergerak dalam bentuk tanah.
    Dari sudut pandang lain, keluarga kelas menengah yang membeli rumah dan tanah melalui sistem kredit juga secara otomatis menempatkan sebagian besar kekayaannya pada aset tersebut.
    Apalagi, saat ini, semakin sulit menemukan rumah dan tanah dengan harga di bawah Rp 1 miliar, yang menunjukkan tingginya nilai aset ini dalam struktur kekayaan rumah tangga. Ini menjadikan akses terhadap kepemilikan tanah dan rumah menjadi lebih sulit.
    Sebagai penutup, Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi ketimpangan kepemilikan tanah. Tanpa tindak lanjut yang jelas, kondisi ini akan menjadi lebih parah di masa depan.
    Kebijakan yang disusun harus mencerminkan pemerataan kepemilikan tanah, dengan tetap mempertimbangkan rasa keadilan dan nilai inklusif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.