Tag: Mark

  • Ambisi Zuckerberg Hadirkan AI Super Cerdas untuk Semua Orang

    Ambisi Zuckerberg Hadirkan AI Super Cerdas untuk Semua Orang

    Jakarta

    Mark Zuckerberg sedang gila-gilaan mengembangkan AI atau kecerdasan buatan super yang ia sebut superintelijen. Dalam tulisan blog terbarunya, pendiri Facebook dan CEO Meta itu punya visi bahwa AI akan mengubah banyak hal dan bisa diakses oleh semua orang.

    Menurutnya, pengembangan AI superintelijen sudah di depan mata. “Tampak jelas di tahun-tahun mendatang, AI akan meningkatkan semua sistem yang ada dan memungkinkan penciptaan serta penemuan hal-hal baru yang tak terbayang saat ini. Namun, masih jadi pertanyaan ke mana kita akan mengarahkannya,” tulisnya.

    Zuck mengaku sangat optimis kecerdasan super akan membantu manusia mempercepat laju kemajuan. “Visi Meta adalah menghadirkan kecerdasan super pribadi ke semua orang. Kami percaya untuk menempatkan kekuatan ini di tangan setiap orang dan mengarahkannya kepada apa yang mereka hargai dalam hidup mereka sendiri,” sebutnya.

    Ia memprediksi bahwa kacamata pintar yang berbasis AI adalah perangkat utama manusia di masa depan. Perangkat itu akan sangat mengenal penggunanya secara pribadi.

    “Superintelijen pribadi yang mengenal kita mendalam, memahami tujuan kita, dan dapat membantu kita mencapainya akan menjadi yang paling bermanfaat. Perangkat pribadi seperti kacamata yang memahami konteks kita karena dapat melihat apa yang kita lihat, mendengar apa yang kita dengar, dan berinteraksi dengan kita sepanjang hari akan jadi perangkat komputasi utama kita,” demikian sebutnya.

    Ia mengakui AI super pintar akan menimbulkan kekhawatiran baru tentang keamanan sehingga perlu diantisipasi. “Kita harus cermat dalam memitigasi risiko ini dan berhati-hati tentang apa yang kita pilih untuk dijadikan open source,” tulis Zuck yang dikutip detikINET dari blog Meta, Kamis (31/7/2025).

    Menurut Zuck, Meta sangat yakin dalam membangun AI super pintar pribadi yang memberdayakan semua orang. Karenanya, Meta akan fokus menghadirkan teknologi baru tersebut.

    “Kami memiliki sumber daya dan keahlian untuk membangun infrastruktur masif yang dibutuhkan, serta kemampuan dan tekad untuk menghadirkan teknologi baru kepada miliaran orang di seluruh produk kami. Saya bersemangat untuk memfokuskan upaya Meta untuk membangun masa depan ini,” pungkasnya.

    (fyk/fay)

  • Pakar AI Tolak Gaji Rp 16,4 Triliun dari Mark Zuckerberg

    Pakar AI Tolak Gaji Rp 16,4 Triliun dari Mark Zuckerberg

    Jakarta

    Mark Zuckerberg masih jor-joran mengeluarkan uang untuk memperkuat divisi AI Meta. Bahkan menurut kabar terbaru, Zuckerberg mencoba meminang seorang peneliti AI dengan bayaran sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,4 triliun.

    Menurut laporan Wired, Meta menawari sejumlah peneliti yang bekerja di Thinking Machines, startup AI yang bermarkas di San Francisco. Gaji dan bonus senilai ratusan juta dolar ditawarkan untuk bergabung dengan raksasa media sosial tersebut.

    Salah satu peneliti kabarnya ditawari paket gaji dan bonus senilai USD 1 miliar selama beberapa tahun. Namun peneliti yang tidak disebutkan namanya tersebut menolak tawaran gaji ekstrem tersebut.

    Sejumlah peneliti lainnya juga ditawari gaji dan bonus yang tidak kalah fantastis, antara USD 200 juta sampai USD 500 juta selama empat tahun. Sebagian besar tawarannya mencakup bonus sebesar USD 50 juta sampai 100 juta pada tahun pertama.

    Sejauh ini, tidak ada staf Thinking Machines yang menerima tawaran dari Meta. Bulan lalu, Thinking Machines menerima pendanaan sebesar USD 2 miliar dengan valuasi USD 12 miliar, padahal startup ini belum memiliki produk.

    Juru bicara Meta membantah klaim tersebut, namun mereka mengonfirmasi sudah mengajukan beberapa tawaran kepada staf di Thinking Machines.

    “Kami telah memberikan penawaran kepada beberapa orang di Thinking Machines, dan meskipun ada satu penawaran yang cukup besar, detailnya tidak akurat,” kata juru bicara Meta, seperti dikutip dari The Telegraph, Kamis (31/7/2025).

    Thinking Machines adalah startup AI yang didirikan oleh Mira Murati, mantan Chief Technology Officer OpenAI yang menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia teknologi sejak membangun perusahaannya.

    Sam Altman, CEO OpenAI yang merupakan pemilik ChatGPT, sebelumnya mengklaim Meta menawarkan kontrak kepada stafnya senilai USD 100 juta. Zuckerberg kabarnya mendekati belasan peneliti AI secara langsung lewat WhatsApp dan memberikan tawaran gaji yang menggiurkan.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Meta dan Zuckerberg memang semakin agresif merekrut peneliti AI untuk melengkapi tim Meta Superintelligence Labs. Dalam laporan keuangan terbarunya, Meta mengatakan akan menggelontorkan hingga USD 72 miliar pada tahun 2025 untuk membangun infrastruktur AI seperti pusat data dan server.

    (vmp/fay)

  • Zuckerberg Sebut Pengguna Makin Betah Main Facebook-Instagram Berkat AI

    Zuckerberg Sebut Pengguna Makin Betah Main Facebook-Instagram Berkat AI

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkap terjadi peningkatan waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi perusahaan pada kuartal II/2025 dengan kecerdasan buatan (AI).

    Di tengah kondisi konsumen yang makin banyak mengeluh tentang banyaknya “konten AI berkualitas rendah” yang membanjiri aplikasi sosial, Meta menyebut sistem AI makin baik dalam membantu pengguna terhubung dengan konten yang direkomendasikan.

    Zuckerberg mengatakan kemajuan dalam sistem rekomendasi perusahaan telah meningkatkan kualitas sehingga menyebabkan peningkatan 5% waktu yang dihabiskan di Facebook dan 6% di Instagram hanya dalam kuartal ini.

    “AI secara signifikan meningkatkan kemampuan kami untuk menampilkan konten yang menarik dan berguna bagi pengguna,” kata Zuckerberg dilansir dari Techrunch, Kamis (31/7/2025).

    Secara keseluruhan, Meta memperkirakan bahwa lebih dari 3,4 miliar orang menggunakan salah satu “keluarga aplikasi” – yaitu Facebook, Instagram, Messenger, dan/atau WhatsApp – setiap hari pada bulan Juni.

    Angka ini meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya dan membantu meningkatkan pendapatan total keluarga aplikasi menjadi $47,1 miliar, meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Perusahaan juga membagikan bahwa waktu yang dihabiskan untuk menonton video meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal tersebut, juga karena optimalisasi sistem peringkat Meta dan upayanya untuk mempromosikan lebih banyak konten asli di Instagram.

    Kompetitor X Meta, Threads, juga mengalami peningkatan waktu yang dihabiskan karena “pengintegrasian LLM”, catat Meta.

    Zuckerberg sangat berambisi dalam menguasai industri AI. Meta Platforms sebelumnya merekrut empat peneliti dari OpenAI. Langkah tersebut disebut menjadi bagian dari strategi agresif Meta dalam mengembangkan proyek superintelijen yang dipimpin langsung oleh CEO Mark Zuckerberg. 

    Reuters melaporkan keempat peneliti yang direkrut adalah Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi, dan Hongyu Ren. 

    Mereka dikabarkan telah menyetujui tawaran untuk bergabung dengan raksasa teknologi tersebut, sebagaimana disampaikan oleh sumber yang mengetahui proses perekrutan ini.

    Perekrutan ini terjadi hanya beberapa hari setelah laporan dari The Wall Street Journal menyebut Meta juga berhasil memboyong tiga peneliti AI lainnya dari kantor OpenAI di Zurich, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai.

    CEO OpenAI Sam Altman sempat menyoroti Meta yang mencoba merekrut peneliti AI terbaik perusahaan. 

    Bahkan, dia menyebut, Meta memberikan tawaran lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun per orang. Namun, menurut Altman, strategi agresif tersebut belum membuahkan hasil kala itu. Hal tersebut disampaikan Altman dalam sebuah podcast bersama saudaranya, Jack Altman pada 17 Juni Kemarin.

    Dia menyebut, Meta aktif mencoba merekrut talenta OpenAI untuk bergabung dengan tim superintelligence baru yang dipimpin mantan CEO Scale AI, Alexandr Wang.

    “[Meta] mulai memberikan tawaran sangat besar kepada banyak anggota tim kami, US$100 juta sebagai bonus penandatanganan, dan lebih dari itu dalam total kompensasi tahunan. Tapi sejauh ini, saya senang tak satu pun dari orang terbaik kami menerimanya,” kata Altman.

  • Kesabaran Kejagung Sudah Habis, Jurist Tan ‘OTW’ Diburu Interpol

    Kesabaran Kejagung Sudah Habis, Jurist Tan ‘OTW’ Diburu Interpol

    GELORA.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah cukup bersabar dengan sikap keras kepala eks Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jurist Tan yang terus-terusan mangkir dan memilih kabur ke luar negeri, usai terseret dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

    Korp Adhyaksa tengah memproses pengajuan permohonan ke Interpol Polri terkait penetapan DPO dan red notice terhadap mantan Chief Operating Officer (COO) Gojek itu. Waktu pengajuan akan diumumkan setelah prosesnya rampung.

    Asal tahu saja, Jurist Tan telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Selasa (15/7/2025) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019–2022. Sejak itu, ia telah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, yaitu pada Jumat (18/7/2025), Senin (21/7/2025), dan Jumat (25/7/2025).

    “On process, kan sudah panggilan ketiga. Berarti kan tinggal (proses), mungkin dalam waktu dekat. Nanti dikabari pastinya. Yang jelas, on process,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, di Gedung Bundar Jampidsus, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

    Anang menjelaskan, keterangan saksi-saksi lain sudah diproses terkait keterlibatan Jurist Tan. Namun, penyidik belum bisa memeriksa Jurist karena ketidakhadirannya, bahkan sejak masih berstatus saksi. Karena itu, penyidik akan tetap menempuh upaya paksa.

    “Kita masih on process dengan pihak-pihak terkait untuk langkah-langkah apa yang akan kita lakukan nantinya. Supaya kita tepat, dan memastikan bahwa nantinya kita tidak salah dalam melakukan langkah-langkah hukum,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengaku telah menelusuri keberadaan Jurist Tan di Sydney, Australia. Menurutnya, eks stafsus Nadiem itu tinggal bersama suami dan anaknya.

    “Selama di Australia telah berusaha melacak keberadaan tersangka Jurist Tan. Dan terdapat dugaan dia tinggal di Sydney, tepatnya kawasan Waterloo, New South Wales, Australia, bersama suaminya inisial ADH dan seorang putranya,” ungkap Boyamin dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025) lalu.

    Dalam konstruksi perkara yang disampaikan Kejaksaan Agung, Jurist Tan disebut memiliki peran sentral dalam pengadaan Chromebook. Pada Februari dan April 2020, Nadiem Makarim bertemu dengan perwakilan Google, yakni WKM dan PRA (Putri Ratu Alam), untuk membahas kerja sama pengadaan perangkat TIK. Jurist, atas arahan Nadiem, menindaklanjuti pembicaraan itu dan menyampaikan permintaan kontribusi investasi sebesar 30 persen dari Google.

    “Selanjutnya Tersangka JT menyampaikan co-investment 30 persen dari Google untuk Kemendikbudristek apabila pengadaan TIK Tahun 2020 s.d. 2022 menggunakan ChromeOS. Hal itu disampaikan dalam rapat-rapat yang dihadiri HM selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Tersangka SW selaku Direktur SD dan Tersangka MUL selaku Direktur SMP,” kata mantan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, Selasa (15/7/2025).

    Puncak proses terjadi pada 6 Mei 2020 saat Nadiem memimpin rapat daring via Zoom yang dihadiri Jurist Tan, Sri Wahyuningsih (SW), Mulyatsyah (MUL), dan Ibrahim Arief (IBAM). Dalam rapat itu, Nadiem memerintahkan agar pengadaan TIK tahun 2020–2022 menggunakan ChromeOS, meskipun proses pengadaan belum dimulai.

    Proyek pengadaan senilai Rp9,3 triliun itu diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp1,98 triliun akibat praktik mark-up dan selisih harga kontrak dengan harga dari principal.

    “Kerugian keuangan negara yang timbul bersumber dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode illegal gain, artinya keuntungan penyedia diambil dari selisih mendapatkan harga dari principal yang tidak sah,” jelas Qohar.

    Kerugian tersebut mencakup perangkat keras dan lunak, termasuk Classroom Device Management (CDM) senilai Rp480 miliar serta mark-up harga laptop di luar CDM sebesar Rp1,5 triliun.

    Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini:

    1. Jurist Tan (JT) – Mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim

    2. Ibrahim Arief (IBAM) – Mantan Konsultan Teknologi di Warung Teknologi Kemendikbudristek

    3. Sri Wahyuningsih (SW) – Mantan Direktur SD Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, serta KPA Direktorat SD TA 2020–2021

    4. Mulyatsyah (MUL) – Mantan Direktur SMP Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, serta KPA Direktorat SMP TA 2020–2021

    Untuk kepentingan penyidikan, Sri Wahyuningsih dan Mulyatsyah ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung sejak 15 Juli hingga 3 Agustus 2025. Sementara Ibrahim Arief dikenai tahanan kota karena mengidap penyakit jantung kronis. Jurist Tan belum ditahan karena berada di luar negeri.

    Keempat tersangka diduga telah merekayasa proyek sejak awal, termasuk mengganti sistem operasi dari Windows ke ChromeOS atas arahan langsung dari Nadiem Makarim.

     

  • Kanada Akan Akui Negara Palestina, Israel Meradang

    Kanada Akan Akui Negara Palestina, Israel Meradang

    Jakarta

    Pemerintah Israel mengecam keras pengumuman Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney bahwa negara itu akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.

    “Perubahan dalam posisi pemerintah Kanada saat ini adalah hadiah bagi Hamas dan membahayakan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kerangka kerja untuk pelepasan sandera,” tulis Kementerian Luar Negeri Israel dalam unggahan di media sosial X, dilansir media The Times of Israel, Kamis (31/7/2025).

    Iddo Moed, Duta Besar Israel untuk Kanada, mengatakan bahwa Israel “tidak akan tunduk pada kampanye tekanan internasional yang menyimpang terhadapnya.”

    “Kami tidak akan mengorbankan keberadaan kami dengan mengizinkan pengakuan negara jihadis di tanah leluhur kami yang mengupayakan penghancuran kami,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    “Mengakui negara Palestina di tengah tidak adanya pemerintahan yang bertanggung jawab, lembaga yang berfungsi, atau kepemimpinan yang baik, berarti memberi penghargaan dan melegitimasi kebiadaban Hamas yang mengerikan,” lanjut Moed. “Ini menghukum warga Israel dan Palestina yang menjadi korban Hamas, dan membenarkan Hamas,” ujarnya.

    Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyambut pengumuman Carney tersebut. Dalam panggilan telepon dengan Carney, menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA, yang mengutip Abbas, pemimpin Palestina tersebut mengatakan langkah itu akan “meningkatkan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di wilayah tersebut.”

    Pengumuman Carney ini disampaikan setelah deklarasi serupa oleh sesama negara G7, Prancis dan Inggris, seiring meningkatnya kemarahan di antara sekutu-sekutu Israel atas situasi kemanusiaan di Gaza.

    Carney mengatakan langkah tersebut diperlukan untuk menjaga harapan solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina, tujuan lama Kanada yang “terkikis di depan mata kita.”

    “Kanada bermaksud untuk mengakui Negara Palestina pada Sidang ke-80 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September 2025,” kata Carney, dilansir kantor berita AFP, Kamis (31/7/2025).

    Hal ini menjadikan Kanada negara ketiga, setelah pengumuman terbaru oleh Prancis dan Inggris, yang akan mengakui negara Palestina pada bulan September mendatang.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Tiru Prancis-Inggris, Kanada Akan Akui Negara Palestina pada September

    Tiru Prancis-Inggris, Kanada Akan Akui Negara Palestina pada September

    Jakarta

    Pemerintah Kanada berencana untuk mengakui negara Palestina di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September mendatang. Hal ini diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney pada hari Rabu (30/7) waktu setempat, sebuah perubahan kebijakan dramatis yang langsung dikecam oleh Israel.

    Carney mengatakan langkah tersebut diperlukan untuk menjaga harapan solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina, tujuan lama Kanada yang “terkikis di depan mata kita.”

    “Kanada bermaksud untuk mengakui Negara Palestina pada Sidang ke-80 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September 2025,” kata Carney, dilansir kantor berita AFP, Kamis (31/7/2025).

    Hal ini menjadikan Kanada negara ketiga, setelah pengumuman terbaru oleh Prancis dan Inggris, yang dapat mengakui negara Palestina pada bulan September mendatang.

    Niat Kanada ini “didasarkan pada komitmen Otoritas Palestina terhadap reformasi yang sangat dibutuhkan,” kata Carney, merujuk pada badan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Mahmud Abbas, yang memiliki otoritas sipil di beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

    Carney juga mengatakan hal itu didasarkan pada janji Abbas untuk “mengadakan pemilihan umum pada tahun 2026 di mana Hamas tidak dapat berperan, dan untuk mendemiliterisasi negara Palestina.”

    Dengan pengumuman ini, Carney memposisikan Kanada sejajar dengan Prancis, setelah Presiden Emmanuel Macron mengatakan pemerintahnya akan secara resmi mengakui negara Palestina dalam Sidang Umum PBB. Prancis menjadi negara Eropa paling kuat yang mengumumkan langkah tersebut.

    Rencana Kanada ini selangkah lebih maju daripada pengumuman minggu ini oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Starmer mengatakan Inggris akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada bulan September, kecuali Israel mengambil berbagai “langkah substantif,” termasuk menyetujui gencatan senjata di Gaza.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Bakar Uang Triliunan, Nasib Facebook Memprihatinkan

    Bakar Uang Triliunan, Nasib Facebook Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta Platforms, induk Facebook, tengah menghadapi tekanan besar di tengah ambisi Mark Zuckerberg menguasai pasar kecerdasan buatan (AI) global.

    Meski telah membakar dana lebih dari US$60 miliar (Rp984 triliun) untuk teknologi augmented reality (AR) dan ratusan triliun rupiah lagi untuk pengembangan AI, hasil yang diperoleh belum sebanding dengan pengeluaran.

    Dalam laporan keuangan kuartal kedua (Q2) 2025, Meta diperkirakan mencatat pertumbuhan laba paling lambat dalam dua tahun terakhir, hanya 11,5% menjadi US$15,01 miliar (Rp246 triliun).

    Pendapatan perusahaan hanya tumbuh 14,7%, paling lemah dalam tujuh kuartal terakhir. Sementara itu, biaya operasional mereka bengkak hampir 9% dan menjadi sorotan utama para analis.

    Zuckerberg bahkan menginvestasikan US$14,3 miliar (Rp234 triliun) ke startup Scale AI dan membentuk Superintelligence Lab, sambil tetap melanjutkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di internal perusahaan. Langkah ini dinilai penuh risiko, apalagi model AI Meta, Llama 4, masih belum menunjukkan performa yang berarti.

    Para investor masih akan mencermati apakah Meta akan kembali meningkatkan belanja modalnya tahun ini, setelah sebelumnya dinaikkan pada April.

    Pekan lalu, Alphabet juga menaikkan proyeksi belanja modalnya sebesar 13% menjadi US$85 miliar (Rp1.394 triliun) karena lonjakan permintaan untuk layanan Google Cloud berbasis AI.

    “Kami memandang kenaikan capex sebagai hal positif karena. Meta bisa menjadi solusi lengkap bagi banyak departemen pemasaran,” ujar Ben Barringer, kepala riset teknologi di Quilter Cheviot, yang memegang saham Meta, dikutip dari Reuters, Rabu (30/7/2025).

    Meskipun harga saham Meta naik 20% tahun ini, banyak pihak mempertanyakan ke mana arah strategi AI perusahaan. Analis eMarketer menilai, Meta memang berhasil mengintegrasikan AI dalam platform iklannya, namun upaya bersaing langsung dengan OpenAI dan Google DeepMind tampak berat dan menghabiskan modal.

    Dengan meningkatnya persaingan di sektor AI dan tekanan dari pasar iklan yang lesu serta dominasi TikTok, masa depan Meta kini penuh ketidakpastian.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Heboh iPhone 17 Pro Tertangkap Kamera Jelang Rilis, Begini Wujudnya

    Heboh iPhone 17 Pro Tertangkap Kamera Jelang Rilis, Begini Wujudnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bocoran terkait spesifikasi seri iPhone 17 yang digadang-gadang akan rilis pada September 2025 sudah ramai beredar di internet. Bahkan, wujud iPhone 17 Pro juga ramai beredar dan menghebohkan jagat maya.

    Bocoran terkait wujud iPhone jarang terungkap ke publik sebelum perilisan resminya. Namun, akun @Skyfops di X membagikan foto perangkat yang diduga sebagai perangkat uji coba iPhone 17 Pro.

    Dalam foto yang dibagikan, tampak seorang laki-laki misterius berkacamata hitam memegang dua iPhone. Satu ponsel tampak sebagai iPhone 16 Pro dan disematkan stiker kode data matrix.

    Sebagai informasi, stiker tersebut biasanya merupakan penanda bahwa perangkat merupakan komisi dari Apple untuk para pegawainya.

    Nah, perangkat satunya lagi diduga sebagai iPhone 17 Pro. Perangkat itu dilapisi case pelindung berwarna hitam yang tebal. Sepertinya, tujuannya untuk menyembunyikan desain perangkat tersebut.

    Terlihat LED yang posisinya disesuaikan ke ujung samping kanan, serta pemindai LiDAR di sudut atas. Penampakan itu sejalan dengan rumor tentang panel kamera yang didesain ulang dan menempati seluruh lebar bagian belakang iPhone 17 Pro.

    Dikutip dari GSMArena, analis kawakan Bloomberg, Mark Gurman, tampaknya turut meyakini bahwa perangkat tersebut memang benar adalah iPhone 17 Pro.

    Foto: Seseorang menggenggam Iphone 17. (X/@Skyfops)
    Seseorang menggenggam Iphone 17. (X/@Skyfops)

    Ada juga penampakan iPhone 16 Pro yang disandingkan berjejer dengan perangkat yang diduga iPhone 17 Pro. Terlihat jelas bahwa perangkat pengujian itu dipakaikan case super tebal.

    Beberapa saat lalu, MacRumors sudah membeberkan bocoran 16 fitur/spesifikasi baru pada iPhone 17 Pro, sebagai berikut:

    1. Dynamic Island Lebih Ringkas

    Semua model iPhone 17 bakal mengusung desain ulang Dynamic Island yang lebih kecil dan efisien.

    2. Baterai 5.000 mAh untuk iPhone 17 Pro Max

    Model tertinggi iPhone 17 ini diperkirakan akan dibekali baterai lebih besar dari 5.000 mAh.

    3. Logo Apple Turun Posisi

    Logo Apple di bagian belakang kemungkinan akan diposisikan lebih rendah. Posisi magnet MagSafe juga bisa berubah menyesuaikan desain baru ini.

    4. MagSafe Lebih Ngebut

    Apple siapkan versi baru pengisi daya MagSafe dengan kecepatan pengisian yang ditingkatkan.

    5. Bingkai Aluminium, Bukan Titanium Lagi

    Bingkai iPhone 17 Pro beralih ke aluminium demi bobot yang lebih ringan dan desain baru kombinasi kaca.

    6. Tonjolan Kamera Persegi Panjang

    Kamera belakang punya modul besar berbentuk persegi panjang, bukan lingkaran atau oval lagi. Sudut membulat, dan tetap mempertahankan susunan lensa segitiga.

    7. Warna Sky Blue

    Apple hadirkan pilihan warna langit cerah, terinspirasi MacBook Air.

    8. Desain Lebih Tebal, Baterai Lebih Besar

    iPhone 17 Pro Max akan sedikit lebih tebal untuk menampung baterai besar.

    9. Chip A19 Pro Generasi Terbaru

    Performa dan efisiensi ditingkatkan dengan chip A19 Pro berbasis 3nm generasi ketiga.

    10. Wi-Fi 7 Buatan Apple Sendiri

    Tak lagi pakai Broadcom, iPhone 17 dibekali chip Wi-Fi 7 rancangan Apple.

    11. Kamera Depan 24MP

    Resolusi kamera selfie melonjak dua kali lipat dari sebelumnya.

    12. Kamera Telefoto 48MP

    iPhone 17 Pro akan menggunakan kamera telefoto 48MP, meningkat dari 12MP pada iPhone 16 Pro.

    13. Rekam Video Depan-Belakang Sekaligus

    Menurut Jon Prosser (Front Page Tech), iPhone 17 Pro dan Pro Max bisa merekam video dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan langsung dari aplikasi Kamera.

    14. Perekaman 8K

    Fitur ini sudah diuji coba di iPhone 16 Pro namun belum dirilis. Dengan kamera belakang 48MP penuh, perekaman video 8K kemungkinan besar akan hadir di iPhone 17 Pro.

    15. RAM 12GB

    Baik iPhone 17 Pro maupun iPhone 17 Air dikabarkan akan memiliki RAM 12GB, meningkat dari 8GB di iPhone 16, demi mendukung Apple Intelligence dan multitasking.

    16. Sistem Pendingin Baru

    Apple sematkan sistem pendingin vapor chamber untuk performa optimal tanpa panas berlebih.

    Semua bocoran ini belum bisa diyakini sepenuhnya hingga seri iPhone 17 benar-benar diumumkan resmi oleh Apple.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • iPhone 17 Pro Tertangkap Kamera Muncul di Publik, Begini Penampakannya

    iPhone 17 Pro Tertangkap Kamera Muncul di Publik, Begini Penampakannya

    Jakarta

    Jarang sekali kita melihat iPhone yang belum dirilis beredar di ruang publik. Apple dikenal sangat ketat dalam menjaga kerahasiaan produknya. Namun kali ini, momen langka berhasil tertangkap kamera-diduga kuat memperlihatkan iPhone 17 Pro dalam wujud fisik nyata.

    Akun X (sebelumnya Twitter) dengan nama pengguna @Skyfops membagikan dua foto menarik yang diambil di Union Square, San Francisco. Dalam foto tersebut tampak seorang pria memegang dua iPhone.

    Salah satu perangkat diyakini adalah iPhone 16 Pro, terlihat tanpa casing dan dilengkapi stiker kode matriks data-ciri khas perangkat uji internal Apple. Namun perhatian utama justru tertuju pada perangkat kedua, yang diduga sebagai iPhone 17 Pro.

    Bocoran iPhone 17 Pro Foto: X.com/@Skyfops via GSM Arena

    Perangkat ini tertutup casing hitam tebal, didesain khusus untuk menyamarkan bentuk aslinya. Meski begitu, sejumlah detail tetap terlihat mencolok.

    Yang paling menonjol adalah posisi LED flash dan sensor LiDAR yang tampaknya telah dipindahkan ke bagian sudut atas. Penempatan ini menguatkan rumor sebelumnya soal desain ulang pulau kamera belakang, yang kabarnya akan memenuhi hampir seluruh lebar bagian atas ponsel.

    Foto kedua menunjukkan bagian depan kedua perangkat. Nampak bahwa casing pelindung iPhone 17 Pro sangat tebal, kemungkinan untuk menutupi desain layar atau punch hole baru yang belum diumumkan Apple secara resmi.

    Bocoran iPhone 17 Pro Foto: X.com/@Skyfops via GSM Arena

    Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, juga ikut menyoroti foto ini. Ia menyebut besar kemungkinan perangkat dalam gambar tersebut benar-benar iPhone 17 Pro, mengingat banyak bocoran sebelumnya yang sejalan dengan tampilan fisik perangkat itu.

    Sayangnya, tak banyak informasi lain yang bisa digali dari dua gambar ini. Tapi ini bisa jadi adalah pandangan terbaik sejauh ini terhadap iPhone 17 Pro, yang diperkirakan akan dirilis resmi pada September 2025 mendatang, demikian dilansir dari GSM Arena.

    (afr/afr)

  • Simulasi Gilanya Kekayaan Mark Zuckerberg Disandingkan dengan Taylor Swift

    Simulasi Gilanya Kekayaan Mark Zuckerberg Disandingkan dengan Taylor Swift

    Jakarta

    Sebuah simulasi menggambarkan betapa kayanya para miliarder dunia. Mulai artis Taylor Swift hingga bos Meta Mark Zuckerberg, begini gambaran kekayaannya jika dihitung menggunakan butiran nasi.

    Melansir Ladbible, Zac D. Films mengibaratkan satu butir nasi sebagai USD 1 (setara Rp 15.000). Saat ini, Mark Zuckerberg berada di posisi ke-2 setelah Elon Musk yang punya kekayaan bersih USD 342 miliar atau sekitar Rp 5.609 triliun. Zuck memiliki kekayaan bersih USD 216 miliar yang bila dikonversikan mencapai Rp 3.544 triliun.

    Di simulasi tersebut, kekayaan Zuck dikomparasikan dengan timbunan beras. Tapi sebelum sampai ke pemahaman seberapa banyak beras yang akan dimiliki Zuck, Zac D. Films mulai dengan rata-rata rumah di Amerika Serikat yang sekitar 500.000 butir beras.

    [Gambas:Youtube]

    “Sekarang, jika Anda mengisi satu kontainer penuh dengan beras, nilainya akan sama dengan kekayaan bersih Taylor Swift,” katanya. Pelantun lagu ‘Bad Blood’ itu memiliki kekayaan bersih bernilai USD 1,6 miliar (Rp 26,2 triliun).

    “Ditambah lagi, tumpukan beras milik Mark Zuckerberg akan cukup untuk mengisi tiga kolam renang ukuran Olimpiade sampai penuh,” lanjutnya.

    Kolam renang ukuran Olimpiade memiliki panjang 50 meter dan lebar 25 meter. Kedalamannya biasanya minimal 2 meter, namun bisa menjadi 3 meter dengan tujuan mengurangi turbulensi.

    Taylor Swift memiliki kekayaan bersih sebesar USD 1,6 miliar dan, menurut Forbes, merupakan musisi perempuan terkaya. Berkat pendapatan dari Eras Tour di seluruh dunia dan nilai katalog musiknya, Swift mencapai status miliarder pada usia 33 tahun, masih kata Forbes.

    Sekitar USD 600 juta di antaranya diyakini telah terkumpul melalui royalti dan tur, sementara ia juga memiliki sekitar USD 125 juta dalam bentuk real estate. Swift juga pernah dikenal sebagai miliarder perempuan termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri.

    Namun, taipan teknologi Lucy Guo kini telah mengambil alih gelar tersebut, setelah menjadi miliarder tiga tahun lebih cepat dari Swift, lapor Forbes. Perempuan berusia 30 tahun ini adalah salah satu pendiri Scale AI, sebuah perusahaan anotasi data yang berbasis di California, yang menyediakan data berlabel yang digunakan untuk melatih aplikasi kecerdasan buatan.

    (ask/afr)