Tag: Mark

  • TikTok Kalah Jauh, 3 Miliar Orang Pilih Pakai Instagram

    TikTok Kalah Jauh, 3 Miliar Orang Pilih Pakai Instagram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Instagram berhasil melampaui popularitas raksasa media sosial TikTok. Platform milik Meta itu telah mengalami pertumbuhan audiens hingga 3 miliar pengguna aktif bulanan (MAU)

    Angka tersebut jauh lebih besar dari capaian TikTok. Juru bicara perusahaan mengatakan aplikasi tersebut ‘baru’ mengantongi 1 miliar pengguna per bulan, dikutip dari Reuters, Kamis (25/9/2025).

    Sementara itu, penambahan 1 miliar pengguna Instagram terjadi selama tiga tahun. Pada 2022, CEO Mark Zuckerberg mengumumkan Instagram mendapatkan 2 miliar pengguna aktif bulanan.

    Perkembangan pesat Instagram terjadi setelah dibeli Facebook yang kini bernama Meta. Pembelian senilai US$1 miliar.

    Sejak saat itu, aplikasi berkembang pesat dari hanya platform berbagi foto saja. Beragam fitur diluncurkan sejak saat itu, termasuk Reels yang diluncurkan 2020.

    Reels memungkinkan pengguna membuat konten dengan durasi pendek. Fitur ini menantang para pesaingnya seperti TikTok hingga YouTube Shorts milik Google.

    Perkembangan signifikan Instagram juga bakal berdampak pada Meta. Sejumlah perusahaan memperkirakan aplikasi akan menghasilkan lebih dari setengah pendapatan iklan Meta di Amerika Serikat (AS) tahun 2025 ini.

    TikTok Raja Aplikasi RI

    Kendati Instagram menang secara global, namun Tiktok berada di puncak aplikasi media sosial yang sering digunakan masyarakat Indonesia. Informasi ini berdasarkan laporan ‘Profil Internet Indonesia 2025’ yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

    Pada 2025, terdapat 35,17% responden disurvei APJII yang mengakses Tiktok. Jumlah itu meningkat tajam dari tahun sebelumnya sebanyak 18,61%.

    Youtube berada di posisi ke-2 dengan 23,76%. Jumlahnya menurun 27,53% dari tahun 2024.

    Facebook mengalami penurunan tajam sebanyak 21,58% posisi ketiga. Aplikasi itu menurun peringkat dari posisi pertama (34,85%).

    Untuk posisi keempat ditempati Instagram sebanyak 15,94% dan X atau Twitter dengan jumlah 0,56%.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Indonesia-Kanada sepakati kerja sama pertahanan hadapi kemelut global

    Indonesia-Kanada sepakati kerja sama pertahanan hadapi kemelut global

    ANTARA – Indonesia dan Kanada memperkuat kerja sama di bidang pertahanan untuk menghadapi kemelut global. Kerja sama tersebut diumumkan saat Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan kerja ke Kanada pada Rabu (24/9) waktu setempat dan bertemu Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney. (Suci Nurhaliza/Satrio Giri Marwanto/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dari Kanada, Prabowo bertolak ke Amsterdam lanjutkan lawatan negara

    Dari Kanada, Prabowo bertolak ke Amsterdam lanjutkan lawatan negara

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bertolak menuju Amsterdam, Belanda, dan melanjutkan lawatan kenegaraannya pada Rabu malam waktu setempat, setelah menyelesaikan sejumlah pertemuan bersama dengan para pemimpin Kanada.

    Dari Bandar Udara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier, Presiden beserta rombongan terbatas lepas landas meninggalkan Kanada pada Rabu, pukul 21.00 waktu setempat (WS).

    Keberangkatan Presiden menuju Belanda dilepas oleh Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia Jess Dutton, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada Muhsin Syihab, dan Atase Pertahanan KBRI Ottawa Marsma TNI Edwardus Wisoko Aribowo.

    Di Ottawa, Presiden telah melakukan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada.

    Agenda pertemuan dimulai dengan pertemuan bilateral bersama Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon di Rideau Hall. Pertemuan ini mencerminkan penghormatan tinggi Kanada terhadap Indonesia.

    Presiden Prabowo kemudian melanjutkan agenda pertemuan tatap muka dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, di West Block, Parliament Hill.

    Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas prioritas kerja sama di sejumlah bidang, termasuk di antaranya berdiskusi mengenai perkembangan isu-isu global, seperti Palestina, ASEAN, dan kawasan Indo-Pasifik.

    Dalam kesempatannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas peran Kanada sebagai mitra pembangunan yang konsisten.

    Sementara itu, PM Carney pun menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi Kanada di Asia Tenggara, bahkan mengutip pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB sebagai sumber inspirasi.

    Kunjungan ini turut menghasilkan capaian konkret melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman strategis, termasuk Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).

    Selain itu, turut ditandatangani pula kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, serta bisnis. Melalui kunjungan ini, Kepala Negara telah menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan Kanada secara komprehensif.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalin keakraban, Prabowo dijamu, diajak keliling galeri oleh PM Kanada

    Jalin keakraban, Prabowo dijamu, diajak keliling galeri oleh PM Kanada

    Kehadiran Presiden Prabowo di jamuan makan malam ini sebagai momentum sekaligus mempertegas tekad kedua negara untuk membangun hubungan yang semakin erat, saling menguntungkan, dan berorientasi pada masa depan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dijamu malam malam dan keliling galeri oleh Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, di Fred and Elizabeth Fountain Garden Court, National Gallery of Canada, Ottawa, Rabu malam waktu setempat, guna menjalin keakraban.

    Jamuan makan malam ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Kanada yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, agar terjalin keakraban.

    Setibanya di lokasi acara, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Perdana Menteri Carney dengan penuh kehangatan.

    Penyambutan ini menjadi wujud penghormatan sekaligus simbol eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada.

    Sebelum makan malam, Presiden Prabowo terlebih dahulu diajak oleh Perdana Menteri Carney berkeliling mengunjungi National Gallery of Canada.

    Dalam kesempatan tersebut, Perdana Menteri Carney menjelaskan kepada Presiden Prabowo mengenai sejumlah koleksi seni dan pameran yang menjadi kebanggaan nasional Kanada, termasuk karya-karya yang merefleksikan sejarah dan identitas budaya bangsa Kanada.

    Suasana perbincangan berlangsung hangat, kedua pemimpin tampak berbagi pandangan menarik seputar seni, sejarah, dan nilai budaya, yang kerap disertai canda ringan mencerminkan keakraban.

    Acara ini menjadi momentum dalam membangun komunikasi yang lebih erat antara pemimpin kedua negara di luar pertemuan formal.

    Setelahnya, kedua pemimpin menuju tempat jamuan makan malam. Acara ini turut dihadiri para pejabat tinggi pemerintahan Kanada serta sejumlah tokoh penting dari berbagai kalangan.

    Atmosfer hangat dan bersahabat tercipta sepanjang acara, mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang.

    Kehadiran Presiden Prabowo di jamuan makan malam ini sebagai momentum sekaligus mempertegas tekad kedua negara untuk membangun hubungan yang semakin erat, saling menguntungkan, dan berorientasi pada masa depan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Teken 3 Kesepakatan Strategis dengan PM Kanada, dari Perdagangan hingga Pertahanan

    Prabowo Teken 3 Kesepakatan Strategis dengan PM Kanada, dari Perdagangan hingga Pertahanan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyaksikan upacara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Kanada yang berlangsung di West Block, Parliament Hill, Ottawa, pada Kamis (24/9/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Indonesia dan Kanada menandatangani tiga kesepakatan utama yang mencakup bidang perdagangan, pertahanan, serta koneksi antarpelaku usaha. 

    Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral, sekaligus membuka peluang baru bagi kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan antara kedua negara.

    Adapun Kesepakatan pertama adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada.

    Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada melalui penandatanganan CEPA yang sangat bernilai secara ekonomi maupun politik serta menjadi momentum bersejarah dalam hubungan kedua negara.

    “Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” ujar Prabowo sebelum prosesi penandatanganan.

    ICA-CEPA menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi Indonesia–Kanada. Perjanjian ini menghadirkan kepastian hukum sekaligus memperluas akses pasar bagi kedua negara. Melalui kesepakatan tersebut, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia, sementara Indonesia memberikan liberalisasi sebesar 85,8 persen pos tarif.

    Implementasi ICA-CEPA diproyeksikan akan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai US$11,8 miliar pada 2030, dengan tambahan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen serta peningkatan investasi sebesar 0,38 persen.

    Selain dampak ekonomi, perjanjian ini juga menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang pemberdayaan UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.

    Selanjutnya, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Pertahanan.

    Kesepakatan ini melengkapi memorandum saling pengertian yang ditandatangani pada Agustus 2025 lalu, serta memperluas ruang kerja sama pertahanan kedua negara, termasuk partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, pelaksanaan dialog pertahanan reguler, dan penguatan industri militer dalam jangka panjang.

    “Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” imbuh Prabowo.

    Selain itu, turut ditandatangani MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Ketua Business Council of Canada (BCC) on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment.

    Meskipun bersifat business-to-business, kesepakatan ini memiliki arti penting dalam mendorong intensifikasi kerja sama ekonomi kedua negara melalui keterhubungan dunia usaha, yang sejalan dengan semangat pembentukan ICA CEPA.

    Kunjungan Presiden Prabowo ke Ottawa kali ini memiliki nilai strategis, karena tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menghasilkan kesepakatan-kesepakatan konkret yang bermanfaat bagi kedua bangsa. Prabowo juga mengungkapkan kerja keras yang telah dilakukan dalam proses finalisasi kerja sama ini.

    “Kami mempelajari 9.000 halaman dokumen perjanjian, ya itu benar, kami begadang semalaman. Tapi bagaimanapun, kami ada di sini untuk menyaksikan dan menandatangani perjanjian besar ini. Jadi saya sangat bangga, saya sangat beruntung menjadi Presiden Indonesia yang membawa ini kembali ke Indonesia,” ujar Kepala Negara.

  • PM Kanada Carney Puji Pidato Prabowo di PBB dan Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis

    PM Kanada Carney Puji Pidato Prabowo di PBB dan Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB yang dinilainya penuh kekuatan dan inspirasi.

    Hal ini disampaikannya saat kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Kamis (25/9/2025). 

    “Kami bangga membangun hubungan tersebut dengan mereka yang menyambut tantangan baru dengan harapan dan optimisme yang didasarkan pada keyakinan yang teguh pada solidaritas semua orang,” katanya.

    PM Carney menyebut kunjungan tersebut sebagai sebuah momen bersejarah yang menandai babak baru dalam hubungan Indonesia–Kanada.

    “Presiden Prabowo, terima kasih telah memberi penghormatan kepada kami, terima kasih telah memberi penghormatan kepada kami dengan kunjungan Anda ke Kanada hari ini. Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk menyambut Anda, delegasi Anda,” ujar Carney.

    Dalam pidatonya, Carney menegaskan bahwa di tengah gejolak sistem perdagangan global, Kanada memandang Indonesia sebagai mitra strategis.

    Carney menegaskan bahwa penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) menjadi perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara Asean. Perjanjian ini disebutnya sebagai langkah tepat untuk memperkuat fondasi perdagangan kedua negara.

    “Rekan-rekan, sahabat, ini adalah kesepakatan yang tepat, di waktu yang tepat, dengan mitra yang tepat. Ini adalah pasar ekspor terbesar kami, pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara,” ujarnya.

    Selain kerja sama ekonomi, PM Carney juga menekankan pentingnya kolaborasi Indonesia dan Kanada dalam bidang pertahanan dan keamanan. Menurutnya, kedua negara memiliki visi bersama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan maupun dunia.

    Dalam penutup sambutannya, PM Carney kembali mengutip pernyataan Prabowo di PBB mengenai komitmen terhadap sistem multilateral.

    “Saya akan mengutip pernyataan Anda kemarin, komitmen Anda, komitmen Anda terhadap tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hanya hak istimewa segelintir orang, tetapi hak semua orang,” pungkasnya.

  • 6
                    
                        Cerita Prabowo Begadang Pelajari 9.000 Halaman Dokumen Perjanjian RI-Kanada
                        Nasional

    6 Cerita Prabowo Begadang Pelajari 9.000 Halaman Dokumen Perjanjian RI-Kanada Nasional

    Cerita Prabowo Begadang Pelajari 9.000 Halaman Dokumen Perjanjian RI-Kanada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pihaknya sampai harus begadang saat mempelajari dokumen perjanjian antara Indonesia dan Kanada.
    Prabowo juga mengungkapkan kerja keras yang telah dilakukan dalam proses finalisasi kerja sama ini.
    Hal tersebut disampaikan Prabowo saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney, di Ottawa, Kanada, Rabu (24/9/2025).
    “Kami mempelajari 9.000 halaman dokumen perjanjian, ya itu benar, kami begadang semalaman. Tapi, bagaimanapun, kami ada di sini untuk menyaksikan dan menandatangani perjanjian besar ini. Jadi, saya sangat bangga, saya sangat beruntung menjadi Presiden Indonesia yang membawa ini kembali ke Indonesia,” ujar Prabowo.
    Upacara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Kanada berlangsung di West Block, Parliament Hill, Ottawa.
    Dalam kesempatan tersebut, Indonesia dan Kanada menandatangani tiga kesepakatan utama yang mencakup bidang perdagangan, pertahanan, serta koneksi antarpelaku usaha.
    Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral, sekaligus membuka peluang baru bagi kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan antara kedua negara.
    Kesepakatan pertama adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada.
    Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada melalui penandatanganan CEPA yang sangat bernilai secara ekonomi maupun politik, serta menjadi momentum bersejarah dalam hubungan kedua negara.
    “Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” kata dia.
    ICA-CEPA menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi Indonesia–Kanada.
    Perjanjian ini menghadirkan kepastian hukum sekaligus memperluas akses pasar bagi kedua negara.
    Melalui kesepakatan tersebut, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia, sementara Indonesia memberikan liberalisasi sebesar 85,8 persen pos tarif.
    Implementasi ICA-CEPA diproyeksikan akan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai USD 11,8 miliar pada 2030, dengan tambahan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen serta peningkatan investasi sebesar 0,38 persen.
    Selain dampak ekonomi, perjanjian ini juga menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang pemberdayaan UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.
    Selanjutnya, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Pertahanan.
    Kesepakatan ini melengkapi memorandum saling pengertian yang ditandatangani pada Agustus 2025 lalu, serta memperluas ruang kerja sama pertahanan kedua negara, termasuk partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, pelaksanaan dialog pertahanan reguler, dan penguatan industri militer dalam jangka panjang.
    Kepala Negara juga menyampaikan harapannya untuk memperkuat kolaborasi di bidang pertahanan.
    “Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” imbuh Presiden Prabowo.
    Selain itu, turut ditandatangani MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Ketua Business Council of Canada (BCC) on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment.
    Meskipun bersifat
    business-to-business
    , kesepakatan ini memiliki arti penting dalam mendorong intensifikasi kerja sama ekonomi kedua negara melalui keterhubungan dunia usaha, yang sejalan dengan semangat pembentukan ICA CEPA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ICA-CEPA diteken di Ottawa, disaksikan Presiden Prabowo dan PM Carney

    ICA-CEPA diteken di Ottawa, disaksikan Presiden Prabowo dan PM Carney

    “Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan (untuk hubungan Indonesia dan Kanada, red.),”

    Jakarta (ANTARA) – Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Kanada (ICA-CEPA) ditandatangani oleh perwakilan dua negara di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Kanada, Rabu (24/9) waktu setempat, disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney.

    ICA-CEPA, yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Indonesia Budi Purwanto dan Menteri Perdagangan Kanada Maninder Sidhu, merupakan satu dari beberapa dokumen kerja sama yang diteken oleh Indonesia dan Kanada dalam rangkaian kunjungan resmi Presiden Prabowo di Ottawa.

    “Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan (untuk hubungan Indonesia dan Kanada, red.),” kata Presiden Prabowo di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Rabu, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Presiden yang dikonfirmasi, Kamis.

    Sekretariat Presiden, dalam siaran resmi yang sama, menjelaskan ICA-CEPA merupakan tonggak penting hubungan ekonomi Indonesia dan Kanada. ICA-CEPA pun memberikan kepastian hukum, sekaligus memperluas akses pasar bagi kedua negara.

    Dalam perjanjian itu, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia, sementara Indonesia memberikan liberalisasi sebesar 85,8 persen pos tarif.

    PM Carney, selepas penandatanganan itu, menyebut ICA-CEPA sebagai game changer. “Dengan perjanjian ini, 95 persen ekspor kita ke Indonesia akan lebih kompetitif di pasar mereka. Presiden Prabowo dan Kanada membuka peluang ekonomi yang sangat besar untuk para pekerja kami, dan kehidupan yang lebih sejahtera untuk dua bangsa kami,” kata PM Carney.

    Implementasi ICA-CEPA pun diproyeksikan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai 11,8 miliar dolar AS pada tahun 2030, dengan tambahan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen serta peningkatan investasi sebesar 0,38 persen. Tidak hanya itu, perjanjian ICA-CEPA juga menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang pemberdayaan UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.

    Dalam seremoni yang sama, Presiden Prabowo dan PM Carney juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Pertahanan. Nota kesepakatan itu melengkapi memorandum saling pengertian yang ditandatangani oleh dua negara pada Agustus 2025 lalu, dan memperluas ruang kerja sama pertahanan kedua negara.

    Dalam nota kesepahaman itu, Kanada juga menyatakan komitmennya mengirim pasukan untuk ikut latihan gabungan bersama Super Garuda Shield (SGS), kemudian melaksanakan dialog mengenai pertahanan secara berkala, dan memperkuat industri militer dua negara dalam jangka panjang.

    “Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” kata Presiden Prabowo.

    Dokumen lainnya yang turut ditandatangani ialah MoU bidang perdagangan dan investasi antara KADIN Indonesia dan Business Council of Canada (BCC).

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Minta Maaf ke PM Kanada karena Tak Hadiri KTT G7 Juni Lalu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 September 2025

    Prabowo Minta Maaf ke PM Kanada karena Tak Hadiri KTT G7 Juni Lalu Nasional 25 September 2025

    Prabowo Minta Maaf ke PM Kanada karena Tak Hadiri KTT G7 Juni Lalu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengadakan pertemuan tete-a-tete dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney, di West Block, Parliament Hill, Ottawa, pada Rabu (24/9/2025).
    Pertemuan kedua pemimpin negara ini menandai momentum penting dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada di berbagai bidang strategis.
    Berdasarkan keterangan Setpres, Kamis (25/9/2025), dalam sambutannya usai pertemuan, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan pertemuan, meski dengan waktu yang singkat.
    Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat memenuhi undangan Kanada sebelumnya untuk hadir dalam sebuah konferensi mewakili negara-negara Global South.
    “Saya juga mohon maaf bahwa saya tidak bisa datang ke KTT yang Anda undang saya untuk hadir mewakili Global South karena jadwal yang sangat padat. Tetapi, seperti yang saya janjikan, pada kesempatan pertama yang memungkinkan, saya ingin bertemu dengan Anda,” ujar Prabowo.
    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Kanada telah lama menjalin hubungan persahabatan yang erat.
    Menurut dia, Kanada merupakan kekuatan Barat yang bertanggung jawab, matang, dan memiliki empati besar terhadap isu-isu pembangunan global.
    “Kanada selalu hadir dalam banyak program pengentasan kemiskinan, bantuan di bidang kesehatan, pertanian, perikanan. Dan juga, kita memiliki kerja sama tradisional yang sangat baik dalam bidang penjaga perdamaian,” tutur dia.
    Selain kerja sama pembangunan, Prabowo juga menyoroti sejarah panjang kolaborasi Indonesia dan Kanada dalam perdamaian dunia.
    Prabowo menyampaikan penghargaan atas peran Kanada sebagai pemimpin dunia yang konsisten dalam menjaga stabilitas dan tatanan global.
    “Secara tradisi, banyak, banyak tahun kepemimpinan yang bijaksana dan stabil. Jadi, kami sangat menghargai hal ini,” ucap Prabowo.
    Pada kesempatan tersebut, Prabowo turut menyampaikan rasa hormat atas sambutan hangat dari Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon, pada kunjungan resminya kali ini.
    “Jadi, Perdana Menteri, terima kasih banyak. Saya juga diterima dengan sangat baik oleh Gubernur Jenderal Anda. Saya berharap dapat menjamu Anda di Indonesia,” imbuh dia
    Sebagai informasi, pada Juni 2025 lalu, Prabowo memang tidak memenuhi undangan Kanada untuk hadir di KTT G7.
    Saat itu, Prabowo terbang ke Rusia dan Singapura, sehingga tidak bisa hadir ke Kanada.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bertemu PM Carney, Prabowo sebut Kanada hadir entaskan kemiskinan

    Bertemu PM Carney, Prabowo sebut Kanada hadir entaskan kemiskinan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan tatap muka (tete a tete) dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney di Parliament Hill, Ottawa, pada Rabu, dan menyampaikan bahwa Kanada selalu hadir dalam program pengentasan kemiskinan.

    Pertemuan kedua pemimpin negara ini menandai momentum penting dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada di berbagai bidang strategis.

    Dalam sambutannya usai pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Kanada telah lama menjalin hubungan persahabatan yang erat.

    Menurut Prabowo, Kanada merupakan kekuatan Barat yang bertanggung jawab, matang, dan memiliki empati besar terhadap isu-isu pembangunan global.

    “Kanada selalu hadir dalam banyak program pengentasan kemiskinan, bantuan di bidang kesehatan, pertanian, perikanan. Dan juga, kita memiliki kerja sama tradisional yang sangat baik dalam bidang penjaga perdamaian,” kata Presiden.

    Selain kerja sama pembangunan, Presiden Prabowo juga menyoroti sejarah panjang kolaborasi Indonesia dan Kanada dalam perdamaian dunia.

    Presiden Prabowo turut menyampaikan penghargaan atas peran Kanada sebagai pemimpin dunia yang konsisten dalam menjaga stabilitas dan tatanan global.

    “Secara tradisi, banyak, banyak tahun kepemimpinan yang bijaksana dan stabil. Jadi kami sangat menghargai hal ini,” kata Presiden.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan pertemuan meski dengan waktu yang singkat.

    Kepala Negara juga menyampaikan permohonan maaf belum dapat memenuhi undangan Kanada sebelumnya untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pada Juni lalu mewakili negara-negara Global-South.

    “Saya juga mohon maaf bahwa saya tidak bisa datang ke KTT yang Anda undang saya untuk hadir mewakili global south karena jadwal yang sangat padat. Tetapi seperti yang saya janjikan, pada kesempatan pertama yang memungkinkan, saya ingin bertemu dengan Anda,” kata Presiden.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut menyampaikan rasa hormat atas sambutan hangat dari Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon pada kunjungan resminya kali ini.

    “Jadi, Perdana Menteri, terima kasih banyak. Saya juga diterima dengan sangat baik oleh Gubernur Jenderal Anda. Saya berharap dapat menjamu Anda di Indonesia,” kata Presiden.

    Pertemuan tatap muka ini mencerminkan tekad bersama kedua pemimpin untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Kanada secara komprehensif.

    Tidak hanya dalam bidang ekonomi dan keamanan saja, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.