Tag: Mark Zuckerberg

  • HP Diramal Mau Punah, Penggantinya Sudah Ada Tinggal Tunggu Waktu

    HP Diramal Mau Punah, Penggantinya Sudah Ada Tinggal Tunggu Waktu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Evolusi ponsel genggam dari waktu-ke-waktu membuat manusia tak bisa lepas. Pertama kali diperkenalkan ke publik, fungsi ponsel seluler semata-mata untuk melakukan panggilan telepon dan SMS.

    Seiring perkembangan zaman, feature phone beralih menjadi smartphone ketika mendukung jaringan internet. Smartphone lantas bisa memuat banyak aplikasi untuk mendukung aktivitas manusia. 

    Bahkan, kehadiran smartphone mampu menciptakan pekerjaan baru, yakni kreator media sosial. 

    Namun, usia smartphone diramal akan punah dalam dekade mendatang. Hal ini sudah diumbar 2 tokoh industri teknologi kawakan, Mark Zuckerberg dan Elon Musk.

    CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkap prediksi yang menghebohkan beberapa saat lalu. Ia mengatakan dominasi smartphone sebagai perangkat sehari-hari saat ini akan tergantikan oleh smartglasses atau kacamata pintar.

    Bahkan, Zuckerberg memprediksi fenomena itu akan mulai terlihat di pengujung dekade ini atau 2030 mendatang.

    Sebelumnya CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk juga pernah menyinggung soal kepunahan smartphone dan penggantinya.

    Berbeda dengan Zuckerberg, Musk mengatakan pengganti smartphone masa depan adalah Neuralink, yakni produk chip otak yang saat ini sudah bisa membuat manusia lumpuh mampu menjalankan komputer hanya dengan telepati otak.

    Hal ini disampaikan Musk beberapa saat lalu di X. Kala itu ada akun parodi Not Elon Musk (@iamnot_elon) yang bertanya ke netizen “apakah Anda akan menginstal antarmuka Neuralink untuk mengontrol ponsel hanya melalui pikiran?”.

    Musk kemudian menjawab tweet itu dengan menyebut, “di masa depan tak ada lagi HP, hanya Neuralink,” kata dia, dikutip dari DeccanHerald.

    Sebelum diuji coba ke manusia, Neuralink sudah bertahun-tahun menguji teknologinya ke hewan. Pasien manusia pertama Neuralink yang menderita kelumpuhan terbukti bisa bermain game dan mengontrok kursor komputer hanya lewat pikiran.

    Sempat ada isu benang yang menyangkut pada otak sang pasien. Namun, Neuralink mengatakan isu itu sudah diperbaiki. Tak berselang lama, Neuralink juga langsung menguji coba chip otaknya ke pasien kedua dan diklaim berhasil.

    Belum jelas apakah ramalan Zuckerberg dan Musk nantinya akan benar-benar terjadi. Belum terbayangkan pula apa jadinya peradaban manusia tanpa smartphone. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

  • Amerika Serikat dan Eropa Pilih Jalan Berbeda Soal AI – Halaman all

    Amerika Serikat dan Eropa Pilih Jalan Berbeda Soal AI – Halaman all

    Meningkatnya kecerdasan buatan, atau AI, secara pesat memungkinkan komputer untuk menjalankan tugas-tugas yang dulunya bergantung pada kecerdasan manusia. AI sekarang membuka peluang besar, mulai dari pengobatan yang dipersonalisasi hingga mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim.

    Namun, hal itu juga menimbulkan berbagai risiko yang signifikan, mulai dari hilangnya pekerjaan, teknologi yang bias, hingga potensi penyalahgunaan di bidang-bidang seperti pengawasan.

    Sementara Uni Eropa (UE) meluncurkan setumpuk aturan AI yang komprehensif untuk memastikan keamanan dan akuntabilitas pengguna, AS di bawah Presiden Donald Trump bergerak ke arah yang berlawanan, yaitu melonggarkan pembatasan dan memberi keleluasaan kepada industri teknologi untuk membuat aturannya sendiri.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Di AS, kami melihat adanya pergeseran yang jelas dari penekanan pada keselamatan pengguna,” kata Lisa Soder, peneliti senior di Interface, lembaga pemikir teknologi informasi yang bermarkas di Berlin, Jerman. Ia mengatakan kepada DW bahwa Trump mengubah kebijakan regulasi AI dan lebih mementingkan pentingan bisnis industri.

    Trump mengundang para miliarder teknologi untuk menghadiri pelantikannya sebagai presiden, termasuk CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, CEO OpenAI Sam Altman, dan CEO Meta Mark Zuckerberg, yang duduk di baris kedua tepat di belakang keluarga Trump.

    Pada hari yang sama, Trump membatalkan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh pendahulunya, Joe Biden, yang mengatur perlindungan dan keamanan data AI. Ia juga menandatangani perintah eksekutif untuk mengembangkan “Rencana Aksi AI” dalam waktu 180 hari. Rencana tersebut bertujuan “untuk mempertahankan dan meningkatkan dominasi Amerika dalam bidang AI.”

    Meskipun rincian kebijakan ini masih belum jelas, langkah ini secara luas diharapkan akan memberikan kebebasan signifikan kepada raksasa teknologi untuk mengembangkan teknologi AI baru. Kebijakan tersebut juga kemungkinan akan mengurangi persyaratan bagi perusahaan untuk mengurangi risiko saat mereka mengembangkan aplikasi.

    Akankah UE akan pertahakankan prinsip ‘utamakan keselamatan’?

    Undang-Undang Kecerdasan Buatan UE diputuskan pertengahan tahun lalu. Sasarannya adalah untuk melindungi warga negara UE dari potensi bahaya AI, tanpa menghambat inovasi. Untuk mencapai keseimbangan ini, Undang-Undang AI memberlakukan serangkaian aturan dan persyaratan pada sistem AI, dari minimal hingga tinggi, tergantung pada risiko yang ditimbulkannya terhadap hak-hak dasar pengguna.

    Tetapi para kritikus mengatakan, hal ini akan merugikan perusahaan-perusahaan Eropa dibandingkan pesaing mereka di luar negeri. Pada saat yang sama, ketika otoritas di Brussels dan negara-negara anggota mendirikan kantor dan tim staf untuk menegakkan aturan, perdebatan pun terjadi mengenai bagaimana regulator akan menafsirkan undang-undang baru tersebut.

    “Di Uni Eropa, kami juga melihat adanya pergeseran sentimen dan banyak ketidakpastian mengenai apa yang benar-benar bisa dilakukan dan seberapa ambisius Uni Eropa dengan peraturannya – misalnya, informasi seperti apa yang bisa mereka minta dari perusahaan,” kata Lisa Soder.

    Perlombaan global untuk AI

    Para ahli memperkirakan masa kepresidenan Trump akan memberikan dampak besar pada kompetisi AI global: persaingan internasional antara negara-negara dan perusahaan untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi AI mutakhir akan memberi mereka keuntungan ekonomi, militer, dan strategis.

    Sejauh ini, Amerika Serikat telah menjadi pelopor AI, mendominasi penelitian dan investasi AI dengan perusahaan-perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Meta, Apple, dan OpenAI. Tetapi perusahaan-perusahaanCina juga telah membuat kemajuan pesat dan menduduki peringkat kedua dalam pengembangan AI.

    Dalam beberapa tahun terakhir, upaya untuk mengembangkan aturan dan pembatasan yang mengikat secara internasional untuk teknologi AI sebagian besar tidak berhasil. Bahkan komitmen sukarela terhadap pengembangan dan penggunaan AI yang aman yang telah dibuat oleh banyak perusahaan teknologi besar di masa lalu kini tampak mengambang, kata Lisa Soder.

    Banyak CEO teknologi akan bertemu dengan para pemimpin dunia di KTT Kecerdasan Buatan di Paris pada 10 dan 11 Februari. Menarik untuk melihat seberapa jauh mereka berpegang pada beberapa prinsip, kata Lisa Soder.

    “Di masa lalu, perusahaan-perusahaan telah berjanji melakukan banyak hal untuk keselamatan dan kredibilitas,” katanya. “Sekarang situasi geopolitik sudah berubah, pertemuan puncak ini akan menjadi ujian penting untuk melihat apakah mereka akan terus melakukan hal itu.”

  • Mark Zuckerberg Bilang Meta Tak Takut Lawan DeepSeek

    Mark Zuckerberg Bilang Meta Tak Takut Lawan DeepSeek

    Jakarta

    Saat banyak perusahaan AI yang kelimpungan dengan kehadiran DeepSeek, Meta tampaknya tenang-tenang saja atas kehadiran perusahaan asal China itu.

    Menurut CEO Meta Mark Zuckerberg saat berbicara ke para investornya dalam earning call Q4, Meta tak khawatir dengan kehadiran DeepSeek. Dalam sesi tanya jawab di acara tersebut, Zuck memang ditanya soal implikasi kehadiran DeepSeek dengan model AI-nya yang impresif terhadap strategi Meta.

    Menurutnya, hal yang bisa dicapai oleh DeepSeek dengan modal yang kecil itu malah memperkuat pendapat Meta, yaitu ini adalah yang tepat untuk difokuskan, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (30/1/2025).

    Namun ia juga mengakui kalau ada beberapa hal yang masih perlu ditelaah lebih lanjut, dan Meta pun berencana mengimplementasikan sejumlah hal dari DeepSeek untuk Llama — model AI milik Meta.

    Seperti diketahui, DeepSeek membuat kehebohan setelah mereka merilis model AI yang tak membutuhkan kemampuan komputasi yang tinggi, tak seperti model AI yang sudah ada sebelumnya.

    Namun Zuck meredam kekhawatiran para investor Meta soal investasi miliaran dollar yang dikeluarkan Meta untuk membeli GPU pengolah AI akan sia-sia.

    “Saya tetap menganggap investasi besar-besaran di Capex dan infrastruktur akan menjadi keunggulan strategis ke depannya,” kata Zuck.

    Pernyataannya ini sejalan dengan konsensus yang berkembang soal sumber daya komputasi yang akan beralih dari fase pelatihan AI menjadi fase untuk membantu model bisa berargumen.

    Menurut Zuck, hal ini tak membutuhkan kemampuan komputasi yang lebih rendah karena pengguna bisa memberikan kemampuan komputasi yang lebih tinggi untuk meningkatkan kecerdasan AI.

    Meta saat ini sudah bersiap untuk merilis Llama 4 yang dilengkapi kemampuan multimodal dan agentic dalam beberapa bulan ke depan. Zuck berharap pengguna asisten AI Meta akan mencapai 1 miliar pada tahun 2025 ini.

    (asj/fay)

  • Kinerja LVMH Mengecewakan, Kekayaan Bernard Arnault Menguap Rp 155,74 Triliun – Page 3

    Kinerja LVMH Mengecewakan, Kekayaan Bernard Arnault Menguap Rp 155,74 Triliun – Page 3

    Sebelumnya, CEO LVMH, Bernard Arnault, menjadi salah satu orang yang kekayaannya tumbuh paling pesat pada 2025.

    Sejauh ini, Arnault berhasil menambah hampir USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,36 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.365) setiap hari. Bahkan, ia telah mengungguli tokoh antara lain Elon Musk dan Mark Zuckerberg dalam hal pertumbuhan kekayaan tahun ini.

    Pada Kamis, Arnault mendapatkan tambahan USD 15 miliar atau sekitar Rp 245,47 triliun hanya dalam satu hari, menjadikannya orang terkaya keempat di dunia dengan total kekayaan sekitar USD 190 miliar atau sekitar Rp 3.109 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index. Kekayaan Arnault melonjak setelah saham LVMH, perusahaan barang mewah yang ia pimpin, naik 9%.

    Melansir Business Insider, Minggu (19/1/2025), saham LVMH melonjak setelah perusahaan barang mewah saingannya, Richemont, melaporkan lonjakan penjualan kuartalan sebesar 20% di berbagai pasar antara lain  Eropa, Amerika, Jepang, Timur Tengah, dan Afrika.

    Ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap produk-produk mewah di tengah pemulihan ekonomi setelah pandemi. Arnault, yang memiliki sekitar 48% saham di LVMH, mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan saham ini. LVMH sendiri menaungi sekitar 75 merek terkenal, termasuk Tiffany & Co, Dom Pérignon, dan Sephora.

    Meskipun demikian, kekayaan Arnault sempat terpukul pada akhir 2024. Ia kehilangan lebih dari USD 50 miliar akibat penurunan harga saham LVMH. Saat ini, kekayaannya masih lebih kecil dibanding Elon Musk, yang memimpin daftar orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai USD 439 miliar.

    Selain Arnault, tokoh lain seperti Changpeng Zhao, pendiri Binance, juga mencatat pertumbuhan kekayaan besar, yaitu hampir USD 12 miliar pada tahun ini. Di sisi lain, Elon Musk dan Mark Zuckerberg masing-masing menambah kekayaan mereka sekitar USD 7 miliar dan USD 9 miliar dalam dua minggu pertama 2025.

     

  • Mark Zuckerberg Bilang Meta Tak Takut Lawan DeepSeek

    Demi AI, Mark Zuckerberg Hamburkan Uang Rp 970 Triliun

    Jakarta

    Meta akan jor-joran dalam pengembangan AI atau kecerdasan buatan. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan rencana perusahaan untuk menginvestasikan sekitar USD 60 miliar atau di kisaran Rp 970 triliun dalam belanja modal tahun 2025 demi terus membangun infrastruktur kecerdasan buatannya.

    Menurut Zuckerberg, 2025 akan menjadi tahun yang menentukan bagi AI dan bahwa Meta sedang membangun data center raksasa untuk mendukung teknologi AI-nya. Selain itu, Meta akan menghadirkan sekitar 1 gigawatt komputasi dan mengakhiri tahun dengan lebih dari 1,3 juta unit pemrosesan grafis.

    “Ini adalah upaya besar, dan selama beberapa tahun mendatang akan mendorong produk dan bisnis inti kami, membuka inovasi bersejarah, dan memperluas kepemimpinan teknologi Amerika,” tulis Zuckerberg di Facebook yang dikutip detikINET, Selasa (28/1/2025).

    Saham Meta ditutup pada USD 647,49, tertinggi sepanjang masa, setelah pengumuman dari Zuckerberg tersebut. Perusahaan menggelontorkan miliaran dolar untuk AI dan meningkatkan penelitian dan pengembangan dalam beberapa tahun terakhir sehingga membuat investor optimis mengenai masa depan Meta.

    Tapi memang pasar AI saat ini sangat kompetitif dan butuh waktu sebelum investor mulai menuai manfaat. Itu karena para raksasa teknologi berlomba-lomba mengembangkan dan mempercanggih layanan AI masing-masing.

    Dalam komunikasi dengan investor pada bulan April 2023, Zuck memperkirakan siklus investasi beberapa tahun sebelum produk AI Meta dapat ditingkatkan menjadi layanan yang menguntungkan. Saat ini, mereka masih menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari iklan digital.

    Zuckerberg mengharapkan asisten digital Meta AI milik perusahaan tersebut akan menjadi asisten terkemuka yang melayani lebih dari 1 miliar orang. “Kami memiliki modal untuk terus berinvestasi di tahun-tahun mendatang,” tulisnya dalam posting Facebook-nya.

    (fyk/fay)

  • Adidas Bakal PHK 500 Karyawan Kantor Pusat di Jerman – Page 3

    Adidas Bakal PHK 500 Karyawan Kantor Pusat di Jerman – Page 3

    Meta, perusahaan teknologi raksasa yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp, berencana memangkas atau PHK sekitar 5% dari tenaga kerjanya secara global.

    Langkah ini diambil untuk mempercepat proses pemutusan hubungan kerja (PHK) berbasis kinerja, guna mengantisipasi apa yang disebut CEO Meta, Mark Zuckerberg, sebagai “tahun yang intens.”

    Dalam memo yang dikutip BBC, Rabu (15/1/2025), Zuckerberg menyatakan bahwa PHK ini ditujukan untuk memberhentikan karyawan dengan kinerja kurang memuaskan lebih cepat dari biasanya.

    “Saya ingin memastikan bahwa kami memiliki tim terbaik untuk menghadapi tantangan tahun ini,” ujar Zuckerberg. Ia menambahkan bahwa posisi yang dikosongkan akan diisi kembali pada akhir 2025.

    Meta, yang memiliki sekitar 72.000 karyawan di seluruh dunia, belum merinci bagaimana PHK ini akan diterapkan secara global. Namun, untuk karyawan di Amerika Serikat, keputusan terkait PHK dijadwalkan selesai paling lambat pada 10 Februari 2025.

    PHK berbasis kinerja ini diperkirakan akan memengaruhi sekitar 3.600 karyawan. Zuckerberg mengungkapkan mereka yang terdampak akan menerima pesangon yang signifikan. PHK ini merupakan bagian dari upaya efisiensi yang telah menjadi fokus Meta sejak beberapa tahun terakhir.

    Sebelumnya, Meta melakukan pemangkasan besar-besaran pada 2023, dengan mengurangi sekitar 10.000 posisi. Langkah tersebut menyusul pengurangan 11.000 posisi karyawan pada 2022, sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya.

     

  • Manusia Rp 2.000 Triliun Tak Hadiri Pelantikan Trump, Ini Sebabnya

    Manusia Rp 2.000 Triliun Tak Hadiri Pelantikan Trump, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Deretan nama besar di jagat teknologi menghadiri pelantikan Presiden AS Donald Trump, termasuk Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Sam Altman, Sundar Pichai, sampai Tim Cook. Namun ada satu nama terkenal yang tidak hadir, yaitu bos raksasa chip Nvidia, Jensen Huang.

    Jensen Huang yang lahir di Taiwan dan sekarang berkewarganegaraan Amerika Serikat, belakangan melambung namanya karena sukses membuat Nvidia menjadi perusahaan chip AI yang laris manis. Dia pun masuk daftar jajaran manusia terkaya di dunia, di mana menurut Forbes hartanya ditaksir sekitar USD 123 miliar atau di kisaran Rp 2.000 triliun.

    Lantas apa alasan Jensen Huang tidak ikut hadir dalam pelantikan Trump, sementara para koleganya sesama orang terkaya berbondong datang? Rupanya ia sedang berada di Taiwan dan kemudian China untuk merayakan Imlek bersama para karyawan Nvidia dan juga melakukan kesibukan lainnya di tanah asalnya.

    “Pesta akhir tahun sangat penting bagi kami karena para pegawai bekerja sangat keras dan ini merupakan kesempatan bagi saya untuk berterima kasih pada semuanya,” kata Huang yang dikutip detikINET dari Insider, Rabu (22/1/2025).

    Huang juga mengaku belum sempat berbicara dengan Donald Trump, namun berencana untuk segera mengucapkan selamat pada pemerintahan AS yang baru. Menurut media lokal, di Taiwan Huang menghadiri pesta akhir tahun di markas Nvidia dan Wistron, salah satu perusahaan pemasok.

    Huang juga bertemu dengan beberapa pemimpin perusahaan teknologi terkemuka Taiwan, termasuk Chairman TSMC CC Wei dan Chairman Foxconn, Young Liu. Taiwan memang berperan sangat penting dalam pembuatan dan rantai suplai komponen teknologi dunia.

    Ia juga terpantau mengunjungi pasar malam di Taipei, pergi ke salon langgannya, dan juga mengunjungi rumah pendiri TSMC, Morris Chang. Setelahnya, dia mengunjungi China, tampaknya untuk merayakan Imlek seperti yang dilakukannya tahun silam.

    (fyk/fyk)

  • Berpakaian Terbuka di Pelantikan Trump, Tunangan Jeff Bezos Disorot

    Berpakaian Terbuka di Pelantikan Trump, Tunangan Jeff Bezos Disorot

    Washington

    Lauren Sanchez, mantan presenter televisi yang kini tunangan pendiri Amazon Jeff Bezos, menuai kritikan saat menghadiri pelantikan Donald Trump bersama pasangannya. Sebab, pakaiannya dinilai terlalu terbuka dan tidak sopan dalam acara yang resmi seperti itu.

    Sanchez datang di pelantikan di United States Capitol Rotunda dengan mengenakan setelan serba putih rancangan desainer terkenal Alexander MCQueen, dengan bra di baliknya. Nah, pilihan pakaiannya itu jadi sasaran kritikan netizen, terlebih dia duduk di posisi istimewa bersama para orang terkaya.

    “Calon istri Jeff Bezos, Lauren Sanchez, berpakaian sangat tidak pantas untuk acara kenegaraan. Seseorang seharusnya memberi tahu dia bahwa memamerkan bra renda putihnya tidak dapat diterima,” cetus seorang netizen.

    “Sungguh sebuah bra terlihat dengan jelas. Padahal hari ini bukan event di klub malam,” tulis komentar selanjutnya.

    Megyn Kelly, seorang presenter dan podcaster juga menyebut sudah kebiasaan Sanchez berpakaian kurang pantas. “Ini bukan pertama kalinya aku mengatakan bahwa dia berpakaian seperti wanita tuna susila karena memang demikian,” katanya seperti dikutip detikINET dari New York Post.

    Bahkan viral CEO Meta, Mark Zuckerberg, terlihat diam-diam mengintip Sanchez. Zuckerberg yang duduk tepat di sebelah Sanchez tampak melinat bra Sanchez sehingga dibicarakan oleh para netizen.

    Zuckerberg. Foto: New York Post

    “Mark Zuckerberg siap untuk mempertaruhkan segalanya demi tunangan Jeff Bezos di pelantikan Donald Trump,” sebut sebuah akun di linimasa X.

    Namun demikian, ada pula yang membela pilihan busana Sanchez. “Kamu benar-benar terlihat mengagumkan. Kamu sungguh adalah inspirasi bagi saya dan juga banyak wanita,” tulis seorang netizen.

    Lauren Sanchez berpacaran dengan Jeff Bezos usai pendiri Amazon itu berpisah dengan istrinya, MacKenzie. Mereka diketahui sudah bertunangan sejak tahun 2023.

    (fyk/rns)

  • Prabowo ucapkan selamat kepada Trump sebagai Presiden Ke-47 AS

    Prabowo ucapkan selamat kepada Trump sebagai Presiden Ke-47 AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo ucapkan selamat kepada Trump sebagai Presiden Ke-47 AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 21 Januari 2025 – 19:19 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang resmi menjabat sebagai Presiden Ke-47 Amerika Serikat (AS) setelah mengambil sumpah jabatan di Capitol Rotunda, Washington DC, Senin siang waktu setempat.

    Ucapan selamat itu disampaikan Presiden Prabowo melalui akun resmi instagram @presidenrepublikindonesia yang diunggah pada Selasa.

    “Selamat terhangat saya ucapkan kepada Presiden Donald Trump atas pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47,” demikian petikan ucapan tertulis yang disampaikan Presiden Prabowo melalui unggahan Instagram yang dikutip di Jakarta, Selasa.

    Dalam ucapan itu, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Amerika Serikat.

    Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama strategis jangka panjang demi keuntungan bersama kedua negara, tulis Prabowo dalam unggahan itu.

    Trump mengambil sumpah jabatan dengan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pelantikan oleh Trump sebagai Presiden AS periode 2025-2029.

    Menurut pantauan ANTARA secara daring, sebelumnya Trump dan Joe Biden tiba di Capitol Rotunda pada pukul 10:48 pagi waktu Washington DC untuk acara pelantikan presiden AS.

    Trump dan Biden bersama-sama menumpangi satu mobil bersama konvoi mobil lainnya dari Gedung Putih ke Capitol Rotunda.

    Dari kumpulan para tamu undangan, terlihat Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Bill dan Hillary Clinton, Mike Pence, George W and Laura Bush, serta Barack Obama hadir di Capitol Rotunda.

    Sumber : Antara

  • Zuckerberg, Elon Musk, dan Bos-Bos Teknologi Ramai Hadiri Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Zuckerberg, Elon Musk, dan Bos-Bos Teknologi Ramai Hadiri Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pelantikan Presiden AS ke-47 Donald Trump menarik perhatian, karena kali ini deretan bos perusahaan teknologi hadiri acara tersebut.

    Hal tersebut tidaklah mengherankan, pasalnya para bos teknologi yang ketika Trump memenangi Pilpres telah mengucapkan selamat kepadanya. Mereka sebelumnya juga sudah bertemu dan dijamu di kediaman pribadi Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.

    Pada 20 Januari 2025, yakni di hari pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS, deretan orang nomor satu perusahaan teknologi raksasa AS ini hadir. BBC melaporkan, mereka juga menyempatkan diri hadir di kebaktian pelantikan Trump pada Senin pagi, waktu setempat.

    Di antara daftar bos perusahaan teknologi yang hadir, tampak pendiri Amazon Jeff Bezos, bos Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, hingga CEO Google Sundar Pichai yang masing-masing menempati kursi utama di Gereja St John, tempat Trump disumpah.

    Selanjutnya, beberapa miliarder teknologi lain juga bergabung dengan Donald Trump dalam parade inaugurasi di Rotunda Capitol, termasuk bos SpaceX sekaligus pemilik Twitter Elon Musk. Ia bahkan tersorot kamera tampak kegirangan pada acara tersebut. 

    Mengutip BBC, Selasa (21/1/2025), Elon Musk memang sudah memberikan dukungan ke Donald Trump sejak masa kampanye.

    Laporan menyebutkan, Musk menghabiskan hampir USD 300 juta untuk membantu kampanye Trump dan terus berada di pihak Trump sejak saat itu.

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump melakukan joget ikoniknya pasca memberikan pidato jelang pelantikan. Donald Trump berjoget diiringi oleh penari latar.