Tag: Mark Rutte

  • Tidak Menghamburkan Uang Rakyat, Pejabat Eropa Lebih Pilih Transportasi Publik Ketimbang Kendaraan Dinas

    Tidak Menghamburkan Uang Rakyat, Pejabat Eropa Lebih Pilih Transportasi Publik Ketimbang Kendaraan Dinas

    PIKIRAN RAKYAT – Di banyak negara Eropa, penggunaan transportasi publik oleh pejabat negara bukanlah hal yang aneh. 

    Beberapa pemimpin dan anggota parlemen bahkan sering terlihat menaiki kereta bawah tanah, bus, atau sepeda untuk bepergian ke tempat kerja. Hal ini mencerminkan budaya politik yang menekankan kesederhanaan, transparansi, serta efisiensi dalam penggunaan anggaran negara.

    Di negara-negara seperti Jerman, Swedia, Belanda, dan Prancis, penggunaan transportasi publik oleh pejabat tinggi bukan hanya didorong oleh alasan efisiensi biaya, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat serta komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

    Jerman

    Kanselir Jerman dan banyak anggota parlemen sering terlihat menaiki kereta atau transportasi umum. Mereka percaya bahwa menggunakan kendaraan dinas hanya perlu dilakukan untuk keperluan resmi atau dalam kondisi keamanan tertentu.

    Swedia

    Para pejabat tinggi Swedia dikenal dengan gaya hidup sederhana mereka. Perdana Menteri dan menteri kabinet sering menggunakan bus atau bahkan berjalan kaki untuk pergi ke kantor.

    Belanda

    Di Belanda, sepeda menjadi moda transportasi utama, bahkan bagi pejabat tinggi negara. Perdana Menteri Mark Rutte sering terlihat bersepeda ke kantornya, mencerminkan gaya hidup praktis dan hemat.

    Prancis

    Beberapa pejabat di Prancis juga menggunakan transportasi umum. Meskipun ada kendaraan dinas yang disediakan, penggunaannya dibatasi untuk keperluan resmi atau keadaan darurat.

    Kebijakan Kendaraan Dinas di Negara-Negara Eropa

    Pemerintah di Eropa umumnya memiliki kebijakan ketat terkait penggunaan kendaraan dinas bagi pejabat negara. Prinsip utama yang diterapkan adalah efisiensi, transparansi, dan pengurangan dampak lingkungan.

    Pembatasan Penggunaan: Kendaraan dinas hanya boleh digunakan untuk urusan resmi dan dalam kondisi tertentu, seperti saat menghadiri acara negara atau pertemuan dengan pejabat asing.

    Kendaraan Ramah Lingkungan: Banyak negara mulai beralih ke kendaraan listrik atau hibrida untuk mengurangi emisi karbon dari armada pemerintah.

    Transparansi Anggaran: Anggaran untuk kendaraan dinas diawasi secara ketat, dan dalam beberapa negara, laporan penggunaan kendaraan dinas harus dipublikasikan secara terbuka.

    Penggunaan Uang Pajak dalam Pengelolaan Transportasi Pejabat

    Uang pajak di negara-negara Eropa dikelola dengan prinsip akuntabilitas yang tinggi. Beberapa langkah yang diambil pemerintah dalam mengatur anggaran untuk transportasi pejabat meliputi:

    1. Subsidi Transportasi Publik untuk Pejabat

    Sebagai pengganti kendaraan dinas, beberapa negara memberikan subsidi atau kartu perjalanan gratis bagi pejabat agar mereka dapat menggunakan transportasi publik.

    2. Penghematan Anggaran

    Dengan membatasi penggunaan kendaraan dinas, negara dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk layanan publik lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

    3. Audit dan Pengawasan Ketat

    Beberapa negara menerapkan sistem audit yang ketat untuk memastikan bahwa penggunaan kendaraan dinas sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada penyalahgunaan anggaran.

    Tidak bisa disangkal, kebiasaan pejabat Eropa yang menggunakan transportasi publik mencerminkan budaya politik yang sederhana, transparan, dan bertanggung jawab terhadap uang rakyat. 

    Kebijakan ketat terkait kendaraan dinas menunjukkan komitmen negara-negara Eropa dalam memastikan bahwa anggaran publik digunakan secara efisien dan untuk kepentingan masyarakat luas. Langkah-langkah ini juga menjadi inspirasi bagi negara lain dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan berorientasi pada kepentingan publik. Bagaimana dengan para pejabat di Indonesia? ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Trump Mendadak ‘Sembur’ NATO, Sindir Keras Soal Hal Ini

    Trump Mendadak ‘Sembur’ NATO, Sindir Keras Soal Hal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) meminta sejumlah sekutu dalam aliansi NATO untuk membayar ‘bagian yang adil’ untuk pertahanan sebelum mempertimbangkan perluasan aliansi. Hal ini disampaikan utusan AS Richard Grenell dalam tanggapannya kepada kepala NATO selama sebuah acara di Davos, Swiss, Kamis (23/1/2025).

    Dalam pernyataannya, Grenell mengatakan bahwa NATO tidak bisa hanya bergantung dari AS soal urusan keamanan dan biaya. Ia kemudian menggemakan seruan Presiden AS yang baru, Donald Trump, kepada anggota NATO untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk pertahanan.

    “Kita perlu memastikan bahwa para pemimpin tersebut membelanjakan jumlah uang yang tepat. Kita harus mampu menghindari perang. Dan itu berarti ancaman yang kredibel dari NATO,” katanya dikutip AFP.

    Utusan itu juga mengecam pendahulu Trump karena tidak berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengatakan bahwa Trump akan menekan Ukraina dan Rusia ‘untuk berunding’.

    “Ada rasa frustrasi yang besar dari warga Amerika karena kita menghabiskan ratusan miliar dolar, dan para pemimpin kita tidak berbicara satu sama lain untuk mencoba memecahkan masalah,” tambah Grenell.

    32 negara aliansi NATO pada tahun 2023 menetapkan tingkat minimum untuk pengeluaran pertahanan sebesar 2% dari produk domestik bruto. Namun Trump telah menyarankan untuk menaikkannya menjadi 5%.

    Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Mark Rutte mengakui bahwa porsinya harus ditingkatkan. Ia juga menyatakan jumlahnya juga di atas 5% “Kita harus bergerak maju secara kolektif dan kita akan memutuskan jumlah pastinya akhir tahun ini, tetapi jumlahnya akan jauh lebih dari 2%,” kata Rutte.

    Ia juga mengatakan Eropa harus membayar lebih untuk dukungan pertahanan AS yang berkelanjutan. “Kita harus bersedia melakukan itu, karena saat ini, mereka membayar lebih banyak daripada orang Eropa. Dan di sini Trump benar,” tambah Rutte.

    Setelah pernyataan Grenell, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengingatkan hadirin bahwa Putin adalah ‘musuh’. Ia juga mewanti-wanti agar tidak ada kecurigaan antara anggota NATO

    “Saya melihat banyak saling tuding di antara mitra. Dan itu tidak membantu,” ungkapnya.

    (pgr/pgr)

  • Eropa-Inggris-NATO Rapat Mendadak Pertahanan Luar Biasa, Ada Apa?

    Eropa-Inggris-NATO Rapat Mendadak Pertahanan Luar Biasa, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin Uni Eropa (UE) bersama dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, akan berkumpul di Belgia pada 3 Februari mendatang. Melansir AFP mereka akan berkumpul untuk “retret” pertahanan luar biasa.

    Ini dilakukan dua minggu setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Pembicaraan disebut akan berlangsung di titik krusial.

    Para pendukung utama Ukraina dalam perang dengan Rusia itu, akan mengamati janji Trump untuk segera mengakhiri konflik setelah resmi dilantik. Trump juga menuntut anggota NATO untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka.

    “Eropa perlu memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk pertahanannya sendiri,” tulis Kepala Dewan Eropa Antonio Costa pada Senin dalam sebuah surat yang mengundang kepala negara dan pemerintahan UE ke pembicaraan di Kastil Limont, satu jam di luar Brussels, dikutip Selasa (15/1/2025).

    “Saya yakin kita memiliki penilaian yang sama tentang ancaman yang dihadapi Eropa,” kata Costa kepada negara-negara anggota.

    Ia menyebut dengan agresi Rusia terhadap Ukraina yang menandakan kembalinya “perang intensitas tinggi” ke benua itu,  ancaman dari serangan hibrida dan serangan siber terhadap negara-negara anggota juga meningkat. Ia mengingatkan prospek geopolitik untuk blok tersebut akan tetap menantang di masa mendatang.

    “Perdamaian di Eropa bergantung pada Ukraina yang memenangkan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi,” tambahnya.

    Pembicaraan akan difokuskan pada penentuan prioritas untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Eropa, tentang cara mempercepat pembiayaan swasta dan memobilisasi dana publik yang lebih baik untuk pertahanan. Termasuk cara memperdalam kemitraan termasuk dengan mitra Eropa non-UE.

    Dalam hal kerja sama UE-Inggris, pertahanan dan keamanan dipandang sebagai bidang tempat London dan Brussels dapat bekerja sama lebih erat. Perlu diketahui, Inggris mengincar akses ke program UE untuk meningkatkan produksi senjata.

    “Inggris adalah mitra utama bagi Uni Eropa, khususnya di bidang pertahanan,” tegas Costa.

    (sef/sef)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1056: NATO Sebut Ukraina Masih Lemah untuk Berunding dengan Rusia – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1056: NATO Sebut Ukraina Masih Lemah untuk Berunding dengan Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1056 pada Rabu (14/1/2025).

    Pada tengah malam, sekitar 25 drone terlihat di Ukraina, ledakan terdengar di Kyiv. 

    Sementara itu, serangan besar-besaran juga dilaporkan terjadi di kota-kota Rusia di Bryansk, Tula dan sejumlah wilayah lainnya.

    NATO: Posisi Ukraina Masih Lemah untuk Perundingan Damai dengan Rusia

    Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengatakan Ukraina tidak berada dalam posisi yang cukup kuat untuk melakukan perundingan damai dengan Rusia.

    “Saat ini, jelas Ukraina tidak berada di sana, karena mereka saat ini tidak dapat bernegosiasi dari posisi yang kuat,” kata Mark Rutte kepada anggota parlemen Uni Eropa, Senin (13/1/2025).

    Ia mendorong mitra Eropanya untuk berbuat lebih banyak untuk Ukraina dalam menghadapi Rusia.

    “Kita harus berbuat lebih banyak untuk memastikan dengan mengubah arah konflik, mereka dapat mencapai posisi yang kuat itu,” lanjutnya.

    Mark Rutte yakin Ukraina dapat mencapai perdamaian jangka panjang jika memiliki posisi yang kuat.

    “Kita semua ingin perang ini berakhir, tetapi yang terpenting, kita ingin perdamaian bertahan lama. Perdamaian tidak akan bertahan lama jika Putin berhasil di Ukraina, karena dengan begitu dia akan terus maju,” kata Mark Rutte.

    “Saya yakin bahwa perdamaian hanya dapat bertahan lama jika Ukraina datang ke meja perundingan dari posisi yang kuat,” katanya, seperti diberitakan The Guardian.

    Joe Biden Minta Pemerintah AS dan Sekutu Tak Tinggalkan Ukraina

    Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tidak bisa meninggalkan Ukraina.

    Joe Biden sedang bersiap untuk mengundurkan diri minggu depan dan menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih Donald Trump.

    Dalam pernyataannya kemarin, Joe Biden heran pada awal perang di Ukraina bahwa Putin mengira pasukan Rusia akan dengan mudah mengalahkan Ukraina dalam hitungan hari.

    Joe Biden memuji dukungan AS dan internasional untuk Kyiv sejak invasi Moskow tahun 2022 dan menurutnya, Putin telah gagal mencapai tujuan strategisnya tetapi masih banyak yang harus dilakukan.

    “Kita tidak bisa meninggalkan Ukraina,” tegasnya.

    Zelensky Undang PM Slokavia ke Ukraina

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, membalas undangan Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, untuk berkunjung ke Ukraina pada Jumat (17/1/2025).

    Undangan ini disampaikan oleh Zelensky setelah Robert Fico mengundang presiden Ukraina ke Slovakia pada Senin kemarin. 

    Robert Fico menyerukan negosiasi secepat mungkin setelah Ukraina memutuskan untuk memutus pasokan gas murah Rusia yang mengalir melalui kedua negara mereka ke Eropa Barat.

    Hal itu terjadi setelah perjalanan Robert Fico ke Moskow sebelum Natal untuk bertemu Vladimir Putin membuat marah negara-negara Uni Eropa dan protes di dalam negeri terhadap pemerintahan Robert Fico.

    Rusia Mengepung Pokrovsk

    Seorang pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia melewati pusat logistik Pokrovsk di Ukraina timur yang telah mereka rebut selama berbulan-bulan dan memotong jalur pasokan ke sana.

    Juru bicara militer Ukraina, Mayor Viktor Trehubov, mengatakan pasukan Rusia mengepung Pokrovsk yang telah direbut oleh pertahanan Ukraina.

    “Rusia membidik jalan raya yang mengarah dari sana ke kota Dnipro di Ukraina tengah. Rute itu sangat penting untuk pasokan yang akan memasok pasukan Ukraina di seluruh wilayah. Pemotongan lalu lintas jalan raya juga akan sangat melemahkan Pokrovsk,” katanya kepada AP News, Senin.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Finlandia Selidiki Aksi ‘Sabotase’ di Laut Baltik

    Finlandia Selidiki Aksi ‘Sabotase’ di Laut Baltik

    Jakarta

    Otoritas Finlandia pada hari Kamis (26/12) menyita sebuah kapal yang membawa minyak Rusia di Laut Baltik. Kapal itu diduga menyebabkan putusnya kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Finlandia dan Estonia sehari sebelumnya, dan juga merusak atau memutus empat jalur internet.

    Kapal berkode Eagle S yang terdaftar di Kepulauan Cook itu kini berada di bawah kendali petugas, kata seorang pejabat penjaga pantai dalam sebuah konferensi pers.

    “Kami sedang menyelidiki aksi sabotase serius,” kata Robin Lardot, direktur Biro Investigasi Nasional Finlandia. “Menurut penyelidikan kami, jangkar kapal yang telah menyebabkan kerusakan,” tambahnya.

    Layanan bea cukai Finlandia mengatakan telah menyita kargo kapal dan Eagle S yag diyakini milik armada bayangan Rusia. Armada yang terdiri dari kapal tanker tua itu dibentuk demi menghindari sanksi atas ekspor minyak Rusia.

    Dugaan kuat aksi sabotase

    Dua kabel serat optik milik operator Finlandia Elisa yang menghubungkan Finlandia dan Estonia putus, sementara sambungan ketiga antara kedua negara yang dimiliki Citic dari Cina rusak, kata badan transportasi dan komunikasi Finlandia Traficom.

    Kabel internet keempat yang membentang antara Finlandia dan Jerman dan milik grup Finlandia Cinia juga diyakini telah putus, kata badan tersebut. “Kami berkoordinasi erat dengan sekutu kami dan siap mendukung penyelidikan mereka,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut menggarisbawahi perlunya kerja sama internasional yang lebih erat dalam menjaga infrastruktur bawah laut yang penting.

    “Kami mengikuti penyelidikan oleh Estonia dan Finlandia, dan kami siap memberikan dukungan lebih lanjut,” kata Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dalam sebuah posting di media sosial X.

    Negara-negara di Laut Baltik kian mewaspadai aksi sabotase menyusul serangkaian insiden kerusakan kabel listrik, jaringan telekomunikasi, dan jaringan pipa gas sejak 2022.

    Uni Eropa mengatakan pihaknya mengutuk keras setiap aksi pengrusakan infrastrukturnya secara sengaja. “Kami memuji otoritas Finlandia atas tindakan cepat mereka dalam menaiki kapal yang diduga terlibat,” kata pernyataan bersama dari kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas dan Komisi Eropa.

    Pengerahan patroli militer

    Perbaikan kabel sepanjang 170 km itu akan memakan waktu berbulan-bulan. Kerusakan pada jaringan nasional juga meningkatkan risiko pemadaman listrik selama musim dingin, kata operator Fingrid dalam sebuah pernyataan.

    Kapal tanker minyak Eagle S Panamax melintasi kabel listrik Estlink 2 pada pukul 10.26 GMT pada hari Rabu. Analisa oleh kantor berita Reuters terhadap data pelacakan kapal MarineTraffic menunjukkan lokasi kapal identik dengan waktu ketika Fingrid mengatakan pemadaman listrik terjadi.

    Estonia mengatakan pada hari Jumat (27/12) bahwa pihaknya akan mengirimkan kapal patroli untuk mengawasi jalur Estlink 1 ke Finlandia. “Kami telah memutuskan untuk mengirim angkatan laut kami dekat dengan Estlink 1 untuk mempertahankan dan mengamankan koneksi energi kami,” tulis Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur di X.

    Langkah tersebut untuk menjamin bahwa kabel penghubung akan terus beroperasi, kata Pevkur di radio Estonia.

    Secara terpisah, kepolisian Finlandia dan Estonia masih menyelidiki kerusakan yang terjadi tahun lalu pada jaringan pipa gas Balticconnector antara kedua negara. Kerusakan kemungkinan disebabkan oleh kapal yang menyeret jangkarnya di dasar laut.

    Pada tahun 2022, jaringan pipa gas Nord Stream Rusia-Jerman yang membentang di sepanjang dasar laut di perairan yang sama meledak, dalam kasus yang masih diselidiki oleh Jerman.

    rzn/hp (rtr,dpa,ap)

    (ita/ita)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1024: Mark Rutte Sebut Putin Ingin Hapus Ukraina dari Peta – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1024: Mark Rutte Sebut Putin Ingin Hapus Ukraina dari Peta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1024 pada Jumat (13/12/2024).

    Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengeluarkan peringatan serius tentang ambisi Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang berupaya menghapus Ukraina dari peta.

    Dalam pernyataannya kepada lembaga riset Carnegie Europe, Rutte menekankan bahwa ancaman ini tidak hanya terbatas pada Ukraina, tetapi juga dapat meluas ke negara-negara lain di Eropa.

    “Sudah waktunya untuk beralih ke pola pikir masa perang,” katanya, dikutip dari The Guardian.

    Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan Rusia menggunakan kawanan pesawat tanpa awak yang dapat menimbulkan dampak fatal di Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya.

    Peringatan ini disampaikan Rutte dalam pidato pelantikan sebagai Sekretaris Jenderal NATO, hanya dua bulan setelah ia menjabat sebagai pejabat sipil tertinggi di organisasi tersebut.

    Dengan situasi yang semakin memanas, Rutte meminta semua pihak untuk bersiap menghadapi potensi ancaman yang lebih besar dari Rusia.

    Simak peristiwa lainnya berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1024:

    Paket Senjata Terbaru dari AS

    Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan paket bantuan senjata terbaru untuk Ukraina pada hari Kamis.

    Paket ini bernilai 500 juta dollar AS, seperti yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan resmi.

    Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa Amerika Serikat akan terus memberikan dukungan tambahan kepada Ukraina hingga akhir masa pemerintahan Biden.

    “Kami berkomitmen untuk membantu Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia,” ujar Kirby.

    Sebagai bagian dari dukungan ini, Washington juga mengumumkan 10 hari yang lalu bahwa mereka akan mengirimkan bantuan senjata lainnya.

    Paket itu termasuk rudal, amunisi ranjau antipersonel, dan berbagai senjata lainnya, dengan total nilai mencapai 725 juta dollar AS.

    Pemerintahan Biden berusaha untuk memperkuat posisi Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia sebelum masa jabatannya berakhir pada bulan Januari.

    Setelah itu, presiden terpilih Donald Trump akan mengambil alih kepemimpinan.

    Biden dan timnya berfokus pada upaya untuk memastikan Ukraina mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam waktu yang terbatas ini, sebagai bagian dari strategi untuk melawan agresi yang sedang berlangsung.

    Pertahanan Ukraina di Pokrovsk Terus Diuji

    Pertempuran di sekitar Kota Pokrovsk, Ukraina timur, semakin intensif.

    Hal ini disampaikan oleh komandan militer tertinggi Ukraina setelah serangan Rusia yang berlangsung selama berbulan-bulan.

    Analis memperkirakan bahwa pasukan Rusia kini hanya berjarak beberapa kilometer dari Pokrovsk.

    Staf Umum Ukraina melaporkan pada hari Kamis bahwa selama 24 jam terakhir, pasukan Ukraina berhasil menangkis hampir 40 upaya serangan dari Rusia untuk menyerbu pertahanan di sekitar Pokrovsk.

    Pertahanan Ukraina di wilayah Donetsk telah mengalami tekanan yang signifikan sejak awal tahun ini akibat serangan Rusia yang terus-menerus.

    Pokrovsk merupakan salah satu benteng pertahanan utama Ukraina dan juga berfungsi sebagai pusat logistik penting di wilayah Donetsk.

    Keberadaan kota ini sangat strategis bagi pertahanan Ukraina dalam menghadapi agresi militer Rusia.

    Dengan situasi yang semakin memanas, fokus internasional kini tertuju pada kemampuan Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan yang terus berlanjut.

    Ukraina Belum Siap Perundingan dengan Rusia

    Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Kamis (12/12/2024) malam oleh penyiar publik Suspilne, Yermak menyatakan bahwa Ukraina tidak memiliki dua elemen penting yang dibutuhkan untuk memulai dialog: senjata jaminan keamanan dan status internasional yang diinginkan.

    “Belum hari ini,” ujar Yermak ketika ditanya tentang kesiapan Ukraina untuk memulai perundingan.

    Pernyataan ini muncul di tengah pertimbangan terbuka Presiden Volodymyr Zelensky mengenai kemungkinan penyelesaian yang dinegosiasikan untuk konflik yang dimulai sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.

    Meskipun ada diskusi tentang perundingan, Yermak menegaskan bahwa kondisi saat ini belum mendukung langkah tersebut.

    Dengan situasi yang masih tidak menentu, Ukraina tetap berfokus pada upaya untuk mendapatkan dukungan internasional dan memperkuat posisi pertahanannya sebelum melanjutkan dialog dengan Rusia.

    Kaja Kallas: Gunakan Dana Rusia untuk Mendukung Ukraina

    Miliaran dana negara Rusia yang saat ini dibekukan di Uni Eropa harus dialokasikan untuk membantu Ukraina.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Kaja Kallas, diplomat utama Uni Eropa yang juga merupakan perwakilan tinggi untuk urusan luar negeri dan keamanan.

    Kallas menegaskan bahwa Ukraina memiliki klaim yang sah untuk mendapatkan kompensasi atas kerugian yang dialaminya akibat invasi Rusia.

    Kallas mengilustrasikan pentingnya aset yang dibekukan dengan pernyataan, “Lebih baik memiliki burung kecil di tangan Anda daripada burung besar di atap.”

    Ia menekankan bahwa saat ini Uni Eropa memiliki “burung kecil” tersebut, yaitu aset yang dibekukan, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung Ukraina.

    Usulan Kallas muncul di tengah meningkatnya pertanyaan mengenai cara mendanai Ukraina dalam jangka menengah serta membayar tagihan rekonstruksi yang sangat besar.

    Dengan situasi yang terus berkembang, penggunaan dana yang dibekukan dapat menjadi solusi strategis dalam mendukung Ukraina dan menekan Rusia lebih lanjut.

    Kedepannya, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memastikan bahwa dana tersebut dapat segera dimanfaatkan demi kepentingan Ukraina dan stabilitas regional.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Jelang Pelantikan Trump, Sekjen NATO Usul Anggaran Blok Naik

    Jelang Pelantikan Trump, Sekjen NATO Usul Anggaran Blok Naik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mendesak anggota aliansi tersebut untuk menambah anggaran pertahanan.

    Dalam pernyataan kepada wartawan, Rabu (4/12), Rutte mengatakan bahwa anggaran pertahanan NATO saat ini tidak cukup untuk mempertahankan postur pertahanan blok tersebut.

    “Dua persen tidak cukup. Kita saat ini bisa membela diri dan tidak ada negara yang berani coba-coba menyerang kita. Meski begitu, saya ingin postur pertahanan kita tetap sama dalam empat atau lima tahun mendatang,” kata Rutte, seperti dikutip Al Jazeera.

    NATO sejak dulu meminta semua negara anggotanya menggelontorkan anggaran militer minimal dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka.

    Rata-rata negara NATO telah memenuhi target tersebut. Namun, sepertiga dari anggota masih belum mencapai target.

    Di saat kondisi demikian, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang menggelontorkan anggaran militer lebih dari yang ditetapkan NATO, yakni sebesar 3,38 persen dari PDB AS.

    Persoalan ini telah dikritik keras oleh Presiden terpilih AS Donald Trump dalam berbagai kampanyenya dahulu. Trump menyebut AS terlalu banyak menggelontorkan uang untuk NATO padahal negara-negara anggota lain cuma mengeluarkan sedikit uang bahkan ada yang masih menunggak.

    Trump pun mengancam akan membawa AS keluar dari NATO jika terpilih menjadi presiden.

    Permintaan Rutte terkait peningkatan anggaran ini dilontarkan menjelang pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang.

    Terpilihnya Trump sebagai presiden AS sempat membuat cemas NATO karena sang eks Presiden mengancam ingin memutus hubungan AS dengan aliansi tersebut.

    Meski begitu, Rutte telah menegaskan bakal terus menjalin kerja sama dengan AS siapa pun presidennya demi memastikan aliansi tetap bersatu.

    (blq/dna)

  • Dinas Luar Negeri Prabowo Pecahkan Rekor Dibandingkan Jokowi dan SBY?

    Dinas Luar Negeri Prabowo Pecahkan Rekor Dibandingkan Jokowi dan SBY?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto saat ini tidak berada di Istana Kepresidenan, melainkan tengah dinas luar negeri untuk pertama kalinya sejak dilantik pada 20 Oktober silam. Benarkah kunjungan luar negeri Prabowo saat ini memecahkan rekor di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?

    Berdasarkan keterangan dari pihak Istana, Prabowo dijadwalkan meninggalkan Tanah Air selama 16 hari untuk sejumlah kunjungan kenegaraan mulai dari China, Amerika Serikat, Brasil, dan Peru, dan Inggris.

    Kunjungan kerja Prabowo akan dimulai pada Jumat (8/11/2024) sampai dengan Minggu (24/11/2024).  Agenda Prabowo yang telah terjadwal di antaranya adalah akan melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menghadiri KTT APEC di Peru, hingga KTT G20 di Brasil.

    Negara pertama yang dikunjungi Prabowo Subianto adalah China. Prabowo bertemu langsung dengan Xi Jinping untuk menyaksikan perjanjian kerja sama (MoU) antara RI-China dengan nilai investasi sebesar US$10,07 miliar atau setara dengan Rp156,5 triliun. 

    Para pengusaha RI-China menyepakati sejumlah perjanjian kerja sama yang sejalan dengan program prioritas pemerintah, antara lain di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi 26 komoditas utama dalam negeri, serta di bidang pemajuan sains dan teknologi.

    Setelah dari China, Prabowo langsung terbang ke Washington DC, Amerika Serikat untuk bertemu langsung dengan Presiden Joe Biden. Didampingi sang putra Didit Hediprasetyo, Prabowo disambut merah oleh warga negara Indonesia (WNI) atau kaum diaspora RI yang berada di AS. 

    Kunjungan kerja selama 16 hari bukanlah waktu yang disingkat, khususnya bagi Presiden atau Kepala Negara. Prabowo pun menegaskan alasannya keluar negeri tak lain untuk menjalankan tugas negara. 

    “[Kunjungan luar negeri] Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi tetapi geopolitik yang penuh ketegangan,” ujarnya kepada wartawan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

    Menurutnya, melalui lawatan ke banyak Negara tersebut menunjukkan bahwa peranan dan sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak. Sehingga, kehormatan tersebut harus dipelihara dengan baik dengan semua pihak.

    “Saya kira peranan Indonesia dan sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak. Ini kehormatan dan kita akan memelihara hubungan baik dengan semua pihak,” pungkas Prabowo.

    Perbesar

    Perbandingan Dinas Luar Negeri Prabowo, Jokowi, dan SBY 

    Saat ini, Prabowo tercatat menjalani perjalanan dinas luar negeri selama 16 hari. Lawatan tersebut dilakukan secara non-stop menggunakan pesawat Kepresidenan sehingga Prabowo dan jajaran menteri tidak perlu transit atau pulang ke Indonesia terlebih dahulu untuk menghadiri satu kunjungan ke kunjungan lain. 

    Berdasarkan informasi dari Istana, terdapat tiga kunjungan kehormatan, yaitu ke China, ke Amerika Serikat, dan ke Inggris. Selain itu, Prabowo juga akan mengahdiri dua Konferensi Tingkat Tilggi (KTT), yakni APEC di Peru dan G20 di Brasil.

    Selain Prabowo, Presiden RI dengan periode kunjungan luar negeri terlama dipegang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Presiden ke-6 RI tersebut tercatat melakukan lawatan terakhir ke luar negeri ke beberapa negara, yaitu Portugal, AS, dan Jepang yang dilaksanakan pada 18 September hingga 1 Oktober 2024. 

    SBY bahkan mengakui bahwa kunjungan tersebut merupakan yang terpanjang dari segi waktu 12 hari selama 10 tahun memimpin Indonesia.

    “Karena ada tiga kegiatan bilateral yang kami lakukan yaitu di Portugal, di Amerika dan di Jepang, dan tidak kalah pentingnya tugas multilateral di New York di markas besar PBB,” kata SBY seperti dikutip dari Antara. 

    Didampingi mendiang Ibu Ani Yudhoyono, keberangkatan SBY saat itu diantar Wakil Presiden Boediono dan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

    Berbeda dengan Prabowo dan SBY, Presiden ke-7 RI Jokowi bisa dikatakan paling jarang melakukan kunjungan atau dinas luar negeri. Mengacu pada data, Jokowi tercatat hanya melaksanakan 44 kali kunjungan ke luar negeri selama satu dekade memimpin RI. 

    Periode dinas luar negeri terlama yang dilaksanakan Jokowi terjadi pada 2016 atau periode pertama pemerintahannya sebagai Presiden. Saat itu, Jokowi melakukan lawatan ke Eropa tepatnya pada 17-23 April 2016. Jokowi mengunjungi empat negara, yaitu Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda. 

    Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bertemu dengan Presiden Jerman Joachim Gauck dan kanselir Jerman Angela Merkel, PM Britania David Cameron, Pemimpin UE Martin Schulz, Donald Tusk, dan Jean-Claude Juncker, serta PM Belanda Mark Rutte.

  • Presiden Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump, Harap Kerja Sama Makin Erat

    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump, Harap Kerja Sama Makin Erat

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump karena terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.

    Ucapan selamat disampaikan Prabowo dalam bahasa Inggris, melalui akun media sosial X @prabowo, Rabu (6/11/2024) malam.

    “Saya mengucapkan selamat yang tulus kepada @realDonaldTrump karena telah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47,” tulis Prabowo dalam akun X miliknya.

    Presiden Prabowo mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan yang kuat dan beragam.

    Menurut Kepala Negara, kemitraan strategis RI-AS mempunyai potensi yang sangat besar untuk saling menguntungkan.

    “Dan saya berharap dapat bekerja sama erat dengan anda dan pemerintahan anda untuk lebih meningkatkan kemitraan ini dan demi perdamaian dan stabilitas global,” tulis Prabowo.

    Berikut cuitan asli dalam akun X @prabowo yang ditulis dalam bahasa Inggris:

    “My heartfelt congratulations to Mr. @realDonaldTrump for being elected as the 47th President of the United States of America. Indonesia and the United States are strategic partners who share a robust and multifaceted relationship.

    Our strategic partnership holds immense potential for mutual benefit, and I look forward to collaborating closely with you and your administration to further enhance this partnership and for global peace and stability.”

    Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump diproyeksikan memenangi Pemilihan Presiden AS 2024 melawan pesaingnya dari Partai Demokrat yang juga petahana wakil presiden, Kamala Harris.

    Mengutip Fox News pada Rabu (6/11/2024), Fox News Decision Desk memproyeksikan Trump telah mengalahkan Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan. Menurut hasil hitung cepat Fox News, Trump telah memperoleh 277 suara elektoral berbanding 226 suara milik Harris.

    Jumlah suara Trump sudah melewati batas minimal perolehan suara electoral college yang diperlukan untuk mengamankan kursi Presiden, yakni sebanyak 270 suara.

    Kemenangan Trump tersebut telah disambut dengan ucapan selamat dari beberapa pemimpin negara lain. Mengutip Reuters, beberapa diantaranya adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri India, Narendra Modi, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan lainnya.

    “Selamat atas comeback terhebat dalam sejarah! Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen kembali yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar! Dalam persahabatan sejati,” tulis Netanyahu di media sosial X.

    Sementara itu, Modi melalui akun X nya menyebut kemenangan Trump pada pemilu kali ini bersejarah. Modi berharap keduanya dapat memperbarui kolaborasi India-AS untuk lebih memperkuat Kemitraan Global dan Strategis Komprehensif kedua negara.

    Bersama-sama, mari kita bekerja demi kemajuan masyarakat kita dan mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran global,” kata Modi.

    Berikut adalah rangkuman ucapan dari para pemimpin dunia kepada Trump dikutip dari X dan Reuters:

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy

    “Saya menghargai komitmen Presiden Trump terhadap pendekatan ‘perdamaian melalui kekuatan’ dalam urusan global. Ini adalah prinsip yang secara praktis dapat mendekatkan perdamaian di Ukraina,” kata Zelenskiy di X.

    Presiden Perancis, Emmanuel Macron

    “Selamat, Presiden Donald Trump. Siap bekerja sama seperti yang kita tahu bagaimana melakukannya selama empat tahun. Dengan keyakinan Anda dan keyakinan saya. Dengan rasa hormat dan ambisi. Untuk perdamaian dan kemakmuran yang lebih besar,” tulis Macron di X.

    PM Inggris, Keir Starmer

    “Selamat kepada Presiden terpilih Trump atas kemenangan bersejarah Anda dalam pemilu. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda di tahun-tahun mendatang. Sebagai sekutu terdekat, kami berdiri bahu-membahu dalam membela nilai-nilai bersama yaitu kebebasan, dan demokrasi,”

    Mark Rutte, Sekjen NATO

    “Saya baru saja mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya dia sebagai Presiden Amerika Serikat. Kepemimpinannya akan kembali menjadi kunci untuk menjaga kekuatan Aliansi kita. Saya berharap dapat bekerja sama lagi dengannya untuk memajukan perdamaian melalui kekuatan melalui NATO,” ujarnya dalam sebuah postingan di X.

    Giorgia Melloni, PM Italia

    Dalam sebuah postingan di X, Meloni menyampaikan “ucapan selamat yang paling tulus” kepada Trump, dan mengatakan Italia dan Amerika Serikat memiliki “aliansi yang tak tergoyahkan”. “Ini adalah ikatan strategis, yang saya yakin akan kita perkuat lebih jauh lagi,” katanya.

    Pedro Sanchez, PM Spanyol

    “Selamat @realDonaldTrump atas kemenangan Anda dan terpilihnya Anda sebagai Presiden AS ke-47. Kami akan mengupayakan hubungan bilateral strategis kami dan kemitraan transatlantik yang kuat,” kata Sanchez pada X.

    Ursula Von Der Leyen, Presiden Komisi Uni Eropa 

    “Saya dengan hangat mengucapkan selamat kepada Donald J. Trump atas terpilihnya dia sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Saya berharap dapat bekerja sama lagi dengan Presiden Trump untuk memajukan agenda transatlantik yang kuat.

    “Mari kita bekerja sama dalam kemitraan transatlantik yang terus memberikan manfaat bagi warga kita. Jutaan lapangan kerja dan miliaran perdagangan dan investasi di kedua sisi Atlantik bergantung pada dinamisme dan stabilitas hubungan ekonomi kita.”

  • Eks PM Belanda Gowes Tinggalkan Kantor Usai 14 Tahun Menjabat, Videonya Viral

    Eks PM Belanda Gowes Tinggalkan Kantor Usai 14 Tahun Menjabat, Videonya Viral

    Jakarta

    Mark Rutte resmi menyerahkan jabatan Perdana Menteri (PM) Belanda ke Dick Schoof setelah mengundurkan diri. Momen Mark Rutte meninggalkan kantor yang ditempati selama 14 tahun itu pun ramai di media sosial. Kenapa?

    Rutte menjadi viral di media sosial karena meninggalkan kantor PM Belanda dengan bersepeda setelah 14 tahun berkuasa. AFP juga turut mengunggah momen Rutte bersepeda meninggalkan kantornya itu.

    Dilansir AFP, Senin (8/7/2024), terlihat momen Dick Schoof melambai ke Mark Rutte yang mengendarai sepedanya ketika meninggalkan kantor PM Belanda. Momen itu terjadi setelah upacara serah terima jabatan di Torentje, Den Haag, Selasa (2/7) lalu.

    Dalam foto serah terima jabatan itu, ada momen ketika Rutte menyerahkan palu ke Schoof. Keduanya memakai pakaian resmi yakni kemeja putih dibalut jas dan dasi berwarna hitam.

    “Mantan kepala intelijen Dick Schoof menjadi perdana menteri Belanda yang baru pada 2 Juli, Schoof mengambil alih jabatan Mark Rutte setelah 14 tahun berkuasa,” bunyi caption AFP.

    Diketahui, Rutte telah berkuasa sejak 2010 dan merupakan pemimpin terlama kedua di Eropa. Rutte mundur setelah pemerintahannya gagal mencapai kesepakatan tentang pembatasan imigrasi pada tahun 2023 lalu.

    Sebagai informasi, Rutte saat itu berencana untuk memperketat pembatasan terhadap penyatuan kembali keluarga pencari suaka. Hal itu guna mengekang jumlah pencari suaka, menyusul skandal tahun lalu atas pusat migrasi yang penuh sesak di mana seorang bayi meninggal dan ratusan orang terpaksa tidur di tempat terbuka.

    “Malam ini, sayangnya kami telah mencapai kesimpulan bahwa perbedaan tidak dapat diatasi. Untuk alasan ini, saya akan segera menyampaikan pengunduran diri saya secara tertulis kepada raja atas nama seluruh pemerintahan,” imbuhnya.

    (zap/imk)