Tag: Mardiono

  • Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juni 2025

    Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai Regional 5 Juni 2025

    Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Sejumlah
    tokoh nasional
    dikabarkan masuk dalam bursa
    calon ketua umum
    Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ).
    Pemilihan calon ketua umum ini akan menjadi salah satu agenda dalam muktamar yang direncanakan berlangsung pada Agustus atau September 2025 di Bali.
    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Blora, Muhammad Ahmad Faishol, menyebutkan beberapa tokoh nasional dari kalangan eksternal partai, di antaranya Amran Sulaiman, Dudung Abdurachman, dan Agus Suparmanto.
    “Yang saya tahu dari eksternal, ada Pak Dudung Abdurachman penasihat presiden, kemudian Pak Amran Sulaiman Menteri Pertanian dan Pak Agus mantan Menteri Perdagangan,” ucap Faishol saat ditemui di Karangjati, Blora, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025).
    Faishol menjelaskan bahwa calon ketua umum yang bukan merupakan kader partai harus mengikuti aturan yang berlaku.
    “Itu kalau ada calon yang belum menjadi pengurus DPP minimal satu periode atau pengurus partai satu tingkat di bawahnya yaitu DPW satu periode, maka tidak bisa menjadi bakal calon ketua umum. Sehingga dibutuhkan mengubah AD/ART itu,” terangnya.

    Perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga (AD/ART) dapat dilakukan apabila forum muktamar atau muktamirin menghendaki hal tersebut.
    “Sebelum kemudian masuk di pemilihan, apakah tata tertib pemilihan, kemudian syarat pencalonan itu diubah atau tidak, itu tergantung muktamirin, tergantung DPC-DPC, sebagai pemilik suara di muktamar nanti,” kata Faishol.
    Menurut Faishol, skema untuk mengubah AD/ART telah disiapkan oleh kelompok barisan transformasi perubahan.
    “Jadi saya salah satu koordinator dari empat koordinator yang ada yang itu sudah sejak kemarin ketika ada banyak agenda-agenda menjelang muktamar mulai di Sarang, di Jakarta, kita sudah menyiapkan itu,” jelasnya.
    Dengan menyiapkan skema perubahan AD/ART, Faishol berharap tokoh-tokoh yang ingin memperjuangkan PPP mendapatkan peluang besar untuk memimpin partai tersebut.
    “Jadi mohon doanya nanti bisa membuat sebuah perubahan sehingga orang-orang baik, tokoh-tokoh besar di Indonesia yang ingin masuk dan memperjuangkan PPP ini mendapatkan peluang di
    Muktamar 2025
    nanti,” ujarnya.
    Selain dari kalangan eksternal, terdapat juga tokoh-tokoh dari kalangan internal partai yang layak masuk dalam bursa calon ketua umum, seperti Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Arwani Thomafi, Muhamad Mardiono, dan Sandiaga Salahuddin Uno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Pengangkut Beras Tabrak Rumah Warga di Mojoagung, Sopir Diduga Mengantuk

    Truk Pengangkut Beras Tabrak Rumah Warga di Mojoagung, Sopir Diduga Mengantuk

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana pagi yang biasanya tenang di Jalan Raya Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mendadak berubah menjadi kepanikan, Kamis pagi (5/6/2025). Truk berwarna kuning dengan muatan penuh beras tiba-tiba oleng dan menabrak pagar rumah warga setempat.

    Truk bernomor polisi N 9273 UZ tersebut melaju dari arah barat ke timur. Menurut keterangan pemilik rumah, Mardiono (45), kendaraan itu tampak kehilangan kendali sebelum menabrak pagar depan rumahnya hingga hancur.

    “Saya menduga sopirnya ngantuk. Soalnya ini jalan satu arah dan nggak ada kendaraan lain di depannya. Tiba-tiba truk itu nyelonong ke pagar rumah saya,” ujar Mardiono sambil menunjuk reruntuhan pagar yang porak-poranda.

    Identifikasi awal menyebutkan bahwa truk dikemudikan oleh Nanang Kasim (27), warga Dusun Meleman, Desa Wotgaleh, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Namun fakta mengejutkan muncul: Nanang bukanlah sopir utama.

    Ia diketahui adalah kernet dari truk tersebut. Sementara sopir utama, Bambang Hermanto, warga Kalisat, Lumajang, saat kejadian berada di dalam truk dan ikut menjadi korban.

    Benturan keras menyebabkan kabin truk ringsek, menjepit kedua pria tersebut. Keduanya mengalami luka serius dan segera dievakuasi ke RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung oleh warga dan tim medis. Nanang mengalami luka cukup parah di bagian mata.

    Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan Satlantas Polres Jombang. Kepala Unit Gakkum, Ipda Siswanto, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebut bahwa olah TKP telah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

    “Masih kami selidiki. Dugaan sementara memang karena sopir mengantuk. Tapi kami dalami lagi, termasuk kenapa kernet yang mengemudi,” kata Ipda Siswanto. [suf]

  • Nama Sandiaga Uno, Anies, hingga Jokowi juga Masuk Bursa Caketum PPP

    Nama Sandiaga Uno, Anies, hingga Jokowi juga Masuk Bursa Caketum PPP

    Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan membeberkan beberapa nama internal ataupun eksternal yang masuk dalam bursa calon ketua umum PPP untuk periode mendatang.

    Menurutnya, hingga sejauh ini figur terkuat yang akan menjadi calon ketua umum berasal dari internal partai yakni pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono.

    “Ya, yang muncul di permukaan hari ini beliau [Mardiono], sejauh ini masih beliau. Kita nggak tahu Pak Sandi, Pak Amir Uskara kemudian Pak Sekjen Arwani Thomafi apakah sekarang diam-diam dulu, nanti akan muncul di kemudian hari, kita nggak tahu,” bebernya saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (2/6/2025).

    Menurutnya, Mardiono menjadi figur terkuat karena hanya dia yang kini melakukan konsolidasi dan bahkan mendapatkan dukungan dari wilayah dalam forum musyawarah kerja wilayah.

    Sementara itu, lanjut dia, dari eksternal nama-nama yang muncul saat ini ada mantan KSAD Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, hingga Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). 

    Dikatakan Usman, rata-rata nama-nama tersebut kerap muncul karena mereka dikabarkan pernah melakukan pertemuan atau berkomunikasi dengan para pimpinan partai.

    “Tapi yang eksternal ini kan belum ada pernyataan secara langsung dari yang bersangkutan ya. Masih beredar dari tim lah, tim suksesnya atau kader atau apalah ya, maksudnya beredar di permukaan aja. Kecuali Gus Ipul maupun Dudung sudah memberikan pernyataan untuk tidak maju,” jelasnya.

    Teranyar, lanjutnya, nama eksternal yang kini mengemuka adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Nama Jokowi muncul dari usulan Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan.

    “Irfan Pulungan nyampaikan bahwa bagus juga kalau ada yang mendorong nama Pak Jokowi. Tapi apakah Pak Jokowinya sudah dikomunikasikan dengan Pak Irfan Pulungan? Terus apakah Pak Jokowi yang bersedia? Kita juga nggak tahu. Karena ini baru isu. Baru namanya diwacanakan oleh Pak Irfan Pulungan,” tegasnya.

    Sementara untuk nama Anies Baswedan, Usman menyebut ini muncul karena Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy mengeluarkan pernyataan bahwa PPP sudah lama membangun komunikasi dengan Anies.

    “Belakangan baru ada pernyataan Gus Rommy ‘termasuk Anies juga saya datangi’ katanya begitu. Nah baru kemudian belakangan terakhir ini muncul namanya [Anies] disampaikan oleh salah satu pengurus DPW di DKI Jakarta,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy menuturkan bahwa dinamika PPP dalam hal bursa calon ketua umum ini masih cair karena usulan-usulan dari daerah itu beragam.

    Menurutnya, ada yang masih mengusulkan Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Dudung Abdurachman. Nama Dudung masih ada karena salah satu ketua DPC PPP kerabatnya.

    “Kemudian Pak Amran, banyak sekali itu yang mengusulkan terutama dari Sulawesi Selatan dan figur-figur yang lain. Ya bisa saja itu masih akan terus berkembang karena muktamar masih akan diselenggarakan antara Agustus atau September,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (2/6/2025).

  • Anies Baswedan Dianggap Calon Kandidat Kuat Menjadi Ketua Umum Partai PPP

    Anies Baswedan Dianggap Calon Kandidat Kuat Menjadi Ketua Umum Partai PPP

    GELORA.CO – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah menghadapi momen krusial dalam menentukan sosok Ketua Umum yang dinilai layak membawa partai Islam tersebut kembali ke parlemen setelah gagal lolos ambang batas pada Pemilu Legislatif 2024.

    Sejumlah nama mencuat dari internal maupun eksternal partai, memunculkan perdebatan strategis di tubuh PPP.

    Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menyatakan bahwa pemilihan Ketua Umum PPP menjadi salah satu isu politik paling menarik saat ini.

    “PPP sedang mencari siapa kira-kira Ketua Umum partai yang dinilai punya segala-galanya, modal sosial, modal politik, modal ekonomi,” ujarnya, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Adi Prayitno Official pada Senin, 2 Juni 2025.

    Menurutnya, gagalnya PPP menembus parlemen untuk pertama kalinya dalam sejarah menjadi pukulan telak yang memaksa partai melakukan evaluasi mendalam.

    Dalam proses itu, muncul nama-nama eksternal seperti Saifullah Yusuf, Letjen TNI (Purn) Dudung Abdurachman, dan Amran Sulaiman.

    Bahkan, Joko Widodo disebut sebagai sosok yang memiliki daya dorong besar bagi kebangkitan PPP, seperti yang disampaikan oleh elite PPP, Ade Irfan Pulungan.

    Namun, sebagian besar nama eksternal tersebut menghadapi hambatan struktural karena syarat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP yang menyebutkan calon Ketua Umum harus pernah menjadi pengurus DPP minimal satu periode.

    “Nama-nama seperti Pak Dudung, Pak Amran, Pak Saifullah Yusuf, termasuk Pak Jokowi, tidak masuk dalam kategori ini,” kata Adi.

    Menariknya, nama Anies Baswedan juga mencuat sebagai salah satu kandidat kuat.

    Menurut Adi, Anies memiliki basis pemilih yang tumpang tindih dengan konstituen PPP, bahkan sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024.

    “Basis konstituen PPP, loyalis-loyalis PPP yang ada di akar rumput, terkonfirmasi mayoritas memilih Anies Baswedan di Pilpres 2024,” ucapnya.

    Namun, kedekatan Anies dengan PPP secara kultural dan ideologis belum tentu menjadi modal politik yang cukup.

    “Anies punya jarak psikologis, bahkan tembok tebal dengan pemerintah hari ini,” ujarnya.

    Di sisi lain, PPP memerlukan figur yang tidak hanya kuat di akar rumput tetapi juga memiliki akses ke kekuasaan politik nasional.

    Nama-nama lain seperti Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono masih dianggap punya peluang besar. “Internal PPP masih yakin bahwa Plt Pak Mardiono dinilai mampu mengantarkan PPP kembali berjaya dan lolos ke parlemen,” kata Adi.

  • Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Juni 2025

    Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP Nasional 2 Juni 2025

    Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Menjelang Muktamar
    Partai Persatuan Pembangunan
    (PPP) 2025 yang akan digelar pada Agustus atau September 2025 mendatang, bursa calon
    ketua umum PPP
    mulai menghangat.
    Salah satu yang menjadi daya tarik dalam peta perebutan kursi ketua umum PPP adalah munculnya sejumlah nama eksternal yang dilirik oleh para elite PPP.
    Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Arwani Thomafi menyatakan, setidaknya ada sekitar 20 DPW yang ingin ketua umum baru dari eksternal partai.
    Sebagian pihak menganggap Plt
    Ketua Umum PPP
    Muhamad Mardiono gagal memimpin PPP dan tidak layak untuk maju sebagai
    calon ketua umum PPP
    pada muktamar mendatang.
    Nama-nama calon ketua umum awalnya diungkap oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy.
    Mereka adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
    Menurut Rommy, PPP perlu dipimpin oleh sosok eksternal partai agar PPP dapat kembali mendapatkan kursi DPR pada 2029 mendatang.
    “Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan.
    Effort
    untuk ke situ maha berat. Mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan mampu kembali,” kata Rommy, Senin (26/5/2025).
    “Karenanya dibutuhkan
    extra ordinary power
    dan
    extra ordinary leader
    untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu,” ujar dia.
    Kemudian, muncul nama Presiden ke-7 RI
    Joko Widodo
    dalam bursa calon ketua umum PPP, yang diungkapkan oleh Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan.
    Menurut Irfan, wacana menjagokan Jokowi berkembang alami di kalangan internal partai, mengingat kedekatan PPP dengan Jokowi selama dua periode masa kepemimpinannya.
    “Muncul beberapa nama yang sudah beredar, dan juga muncul karena teman-teman PPP itu 10 tahun Pemerintahan Pak Jokowi, banyak lakukan komunikasi, berdialog, diskusi, ya muncul lah nama beliau (Jokowi),” kata Irfan kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).
    Terbaru, mantan Gubernur DKI Jakarta
    Anies Baswedan
    juga disebut-sebut.
    Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam mengungkapkan, Anies dan Amran Sulaiman sering menjadi perbincangan positif dari kader PPP.
    “Nama Caketum PPP dari eksternal yang sering menjadi perbincangan positif oleh kader PPP Jakarta adalah Amran Sulaiman dan Anies Baswedan,” kata Belly Bilalusalam, Sabtu (31/5/2025).
    Namun, kemunculan nama yang diharapkan menjadi “Juru Selamat” itu menolak satu per satu.
    Penolakan pertama datang dari Dudung Abdurachman yang kini menjabat Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional.
    Dudung menyatakan tak berminat menjadi ketua umum PPP.
    “Waduh saya enggak tahu, itu yang bilang siapa? Oh Pak Rommy, saya tidak (berminat),” ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.purnawirawan jenderal bintang empat itu.
    Penolakan juga datang dari Mensos Saifullah Yusuf karena mengaku tak sanggup dengan tanggung jawab yang besar.
     
    “Pertanggungjawabannya banyak. Oleh karena itu, saya enggak sanggup,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
    Sama seperti Dudung dan Gus Ipul, Jokowi dan Anies juga tampak tak tertarik dengan kursi ketum PPP.
    “Untuk saat ini Mas Anies sedang berfokus untuk kegiatan-kegiatan sosial,” kata Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid.
    Sementara itu, Jokowi juga tidak mau berkomentar banyak soal namanya yang masuk bursa ketua umum PPP.
    “Ya, semua nama baik. Dan itu urusan internal PPP,” kata Jokowi di Solo, Rabu (28/5/2025).
    Banyaknya nama calon ketua umum dari luar partai sebenarnya membuat internal PPP terusik.
    Sebagian dari mereka menginginkan Mardiono kembali memimpin partai berlambang Kabah itu.
    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki bahkan membantah adanya kabar 20 DPW yang menginginkan ketua umum (ketum) baru dari luar partai.
    “Informasi tentang adanya 20 DPW yang telah mendukung
    calon Ketua Umum PPP
    dari luar partai adalah tidak benar,” kata Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
    Saiful menilai, Arwani berupaya memprovokasi dan mengadu domba antara pengurus PPP di daerah dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan tujuan mengambil alih PPP dengan cara-cara inkonstitusional dan tidak bermartabat.
    Menurut dia, PPP tetap berpegang teguh pada keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang terlaksana pada Desember 2024, yang menyetujui Plt Ketum Muhammad Mardiono kembali menakhodai partai.
    Saiful juga mengeklaim tidak ada perubahan syarat ketua umum PPP yang diatur dalam AD/ART, yakni harus berasal dari kader.
    “Mendukung penuh hasil Mukernas PPP tanggal 13-15 Desember 2024 di Mercure Ancol, Jakarta yang memutuskan tidak ada perubahan AD/ART PPP terkait persyaratan calon Ketua Umum PPP,” ucap dia.
    Saiful menekankan, PPP sejatinya terbuka terhadap aspirasi dan keinginan berbagai elemen yang menginginkan energi baru bagi kebangkitan PPP.
    Namun hal itu hendaknya tetap mengacu pada mekanisme dan konstitusi PPP.
    “Jangan sampai masuknya mereka ini menabrak aturan-aturan yang lain. Inilah yang kami anggap sebagai pemicu daripada kesejukan konsolidasi yang sudah baik menjadi lebih buruk lagi. Ikutilah mekanisme-mekanisme yang ada, jauhkanlah memecah belah potensi-potensi konflik,” beber dia.
    Langkah Rommy yang menawarkan kursi ketua umum PPP ke sejumlah pihak eksternal juga menuai kecaman dari sejumlah kader PPP.
    Para kader yang tidak setuju dengan Rommy lalu memintanya tidak memperdagangkan partai dengan menawarkan kursi ketua umum kepada pihak eksternal.
    Salah satunya dengan munculnya nama Amran Sulaiman yang diakui Rommy merupakan hasil konsultasi dengan Jokowi.
    “Malu rasanya mendengar PPP didagangin Rommy. Seolah-olah partai ulama ini hanya jadi komoditas jualan yang diobral kemana-mana,” ujar Ketua DPC PPP Jakarta Timur Ahmad Rifa’i lewat keterangan tertulisnya, Kamis (29/5/2025).
    Rifa’i bahkan meminta Rommy untuk bertaubat dan tidak banyak ikut campur dalam urusan partai karena para kader kini sedang berupaya mengembalikan kejayaan PPP.
    Ia lantas menyinggung kasus korupsi yang menjerat Rommy jelang Pemilu 2019 lalu yang menurutnya membuat suara partai terjun bebas.
     
    “Mestinya Rommy tobat nasuha agar tidak lagi menjadi azab bagi PPP. Jangan ganggu PPP lagi kalau tidak ingin kualat dengan warisan para ulama. Biarkan kader bekerja untuk mengembalikan kejayaan PPP,” kata dia.
    “Sesak kami belum hilang, eh malah hari ini muncul lagi bukan untuk pengakuan dosa tetapi malah dagangin PPP,” lanjut Rifa’i.
    Kecaman juga datang dari Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi yang menilai Rommy telah mengeksploitasi PPP dengan menawarkan jabatan ketua umum.
    “Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan,” ujar Rusli lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
    Pengamat Politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai penolakan kursi ketua umum PPP oleh sejumlah nama terjadi lantaran sulit membawa partai itu memenuhi ambang batas parlemen hingga lolos ke Senayan.
    Adi tidak memungkiri, membawa PPP kembali lolos ke Senayan berarti ada perjuangan yang besar.
    Semuanya berkelindan di pundak ketua umum baru, meliputi kerja keras membangun branding partai, kerja struktur, mempererat soliditas kader PPP, dan lain-lain.
    “(Ada) faktor PPP yang tak lolos parlemen. Tak mudah bagi Ketum PPP untuk kembali bawa PPP lolos parlemen (pada Pemilu) di 2029 nanti,” kata Adi kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (31/5/2025).
    Di sisi lain, menurut Adi, penolakan itu terjadi lantaran Dudung dan Saifullah alias Gus Ipul ingin fokus membantu Presiden Prabowo Subianto di pemerintahan.
     “Mereka ingin fokus membantu Presiden Prabowo mengakselerasi semua visi misi politik Prabowo yang populis prorakyat. Itu alasan utamanya. Karena apapun, nama-nama yang disebut PPP itu hari ini adalah pembantu Presiden,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Nelayan asal Rote Ndao Hilang di Perbatasan Perairan Indonesia-Australia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Mei 2025

    6 Nelayan asal Rote Ndao Hilang di Perbatasan Perairan Indonesia-Australia Regional 31 Mei 2025

    6 Nelayan asal Rote Ndao Hilang di Perbatasan Perairan Indonesia-Australia
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak enam nelayan asal Kabupaten
    Rote Ndao
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hilang saat mencari ikan di perbatasan perairan Indonesia dan Australia.
    Enam nelayan itu adalah Oktovianus Nafi, Semuel Nafi, Beni Ambi, Nitanel Balu, Martinus Kanuk, dan Melkianus Balu.
    “Mereka dikabarkan hilang sejak tanggal 13 Mei 2025,” kata Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mardiono, kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (31/5/2025).
    Enam nelayan itu, lanjut dia, adalah warga Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao.
    Saat melaut, mereka menggunakan Kapal Motor (KM) Berkat Baru yang dinahkodai Oktovianus Nafi.
    Mardiono menyebutkan, kapal bertolak dari Pelabuhan Papela, Kecamatan Rote Timur, untuk mencari ikan di dekat perbatasan kedua negara. “Upaya pencarian hingga kini masih nihil,” kata dia.
    Aparat, kata dia, masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk otoritas Australia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Romahurmuziy Bantah Isu Haji Isam Akuisisi PPP, Sebut Munculnya Amran Sulaiman Diskusi Internal

    Romahurmuziy Bantah Isu Haji Isam Akuisisi PPP, Sebut Munculnya Amran Sulaiman Diskusi Internal

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, membantah kabar tak sedap yang menerpa Haji Isam terkait rencana mengakuisisi (ambil alih) PPP.

    Ia menegaskan, nama Mentan Amran sebagai kandidat Ketum PPP, murni hasil diskusi di internal pengurus partai.

    “Tidak ada sama sekali upaya Haji Isam untuk mengakuisisi PPP, Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai mana pun,” pungkas Rommy.

    Sementara itu, pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad yang akrab disapa Haji Isam, mengaku tidak tahu soal masuknya nama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Ia menegaskan, langkah Amran Sulaiman untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP merupakan hak politiknya.

    Ia menampik cawe-cawe dalam memuluskan langkah Mentan Andi Amran Sulaiman untuk menjadi Ketua Umum PPP dalam muktamar yang direncanakan pada September 2025 nanti.

    “Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu,” kata Haji Isam kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

    Haji Isam menekankan, tudingan dirinya menggendong Mentan Amran untuk menguasai PPP, tidak benar. Ia menampik tudingan dirinya dan Mentan Amran sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih PPP juga tidak mendasar.

    “Saya tidak tahu,” ujar Haji Isam.

    Haji Isam juga membantah dirinya bertemu dengan Plt Ketum PPP Mardiono di Jakarta, usai Pemilu 2024. “Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu,” tegasnya.

    Haji Isam juga menyanyangkan, dirinya dikaitkan dengan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih. Padahal, Presiden Prabowo Subianto memilih para menteri tentunya dengan banyak pertimbangan.

  • Haji Isam Dorong Andi Amran Sulaiman Calon Ketum PPP, Jubir PPP Bilang Harus Kader Internal

    Haji Isam Dorong Andi Amran Sulaiman Calon Ketum PPP, Jubir PPP Bilang Harus Kader Internal

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sosok calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang Muktamar, mulai menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan internal partai berlambang Kakbah itu.

    Bahkan, kini juga mulai ramai soal pengajuan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman sebagai calon Ketua Umum PPP, meski diketahui dia bukan kader PPP.

    Merespons dinamika yang berkembang di masyarakat itu, Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman Muhammad Tokan menyebut kandidat yang ingin berkontesasi menjadi ketum partainya harus mengikuti proses sesuai AD/ART.

    Dia berkata demikian demi menjawab desas-desus pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam yang mendorong Mentan Amran Sulaiman untuk menjadi caketum PPP.

    “Buat kami, nanti siapa pun itu harus mengikuti proses atau mekanisme sesuai AD/ART PPP. Semua pengurus dan kader ingin solid, kesamaan visi dalam membangun partai ke depan agar bangkit kembali dan lolos ke Senayan,” kata Tokan melalui layanan pesan, Selasa (27/5).

    Dia mengatakan AD/ART partai sebagaimana hasil musyawarah menyatakan caketum parpol berlambang Ka’bah harus berasal dari kalangan internal.

    “AD/ART hasil Muktamar yang lalu masih mensyaratkan calon ketua umum DPP PPP dari internal,” ujar Tokan.

    Oleh karena itu, dia berharap para kandidat dari kalangan internal bisa menyosialisasikan program kerja untuk membangun PPP lima tahun ke depan.

    Tokan mengatakan saat ini baru Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono yang diusulkan beberapa pengurus daerah untuk bisa maju kontestasi. “Baru Plt Ketua Umum H. Muhamad Mardiono yang namanya muncul,” ujar dia.

  • Disebut Dorong Mentan Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP, Haji Isam: Saya Tidak Tahu Soal Itu – Page 3

    Disebut Dorong Mentan Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP, Haji Isam: Saya Tidak Tahu Soal Itu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengusaha tambang asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau lebih dikenal sebagai Haji Isam, membantah terlibat dalam pencalonan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Isu yang menyebut dirinya mendorong Amran dalam bursa Ketum PPP dinilai tidak berdasar. “Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu,” ujar Haji Isam di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Haji Isam juga menepis tuduhan dirinya dan Mentan Amran sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih kepemimpinan PPP. Isu itu, menurutnya, tidak akurat.

    “Saya tidak tahu,” tegasnya singkat.

    Lebih lanjut, Haji Isam membantah pernah bertemu dengan Plt Ketum PPP Mardiono pasca Pemilu 2024. Ia menampik kabar dirinya ditawari untuk mengakuisisi PPP.

    “Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu,” jelasnya.

    Haji Isam menyayangkan namanya dikaitkan dengan berbagai menteri dalam Kabinet Merah Putih (KMP). Ia menilai, penunjukan menteri oleh Presiden Prabowo Subianto didasarkan pada kapasitas dan integritas, bukan karena kedekatan pribadi.

    “Mereka orang profesional, dipilih karena mempunyai kemampuan di bidangnya. Bukan karena kedekatan saya dengan mereka,” tandasnya.

     

    Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan tokoh filantropis dunia sekaligus pendiri Microsoft dan Gates Foundation, Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi. Sejumlah pengusaha nasional kelas kakap turut diundang dalam perte…

  • Waketum PPP: Kami Sambut Baik Tokoh Eksternal Bergabung, Tapi Ada Mekanismenya – Page 3

    Waketum PPP: Kami Sambut Baik Tokoh Eksternal Bergabung, Tapi Ada Mekanismenya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi menyambut baik jika memang ada tokoh eksternal yang ingin bergabung bersama partainya. Namun, seperti orang yang ingin masuk atau keluar dari rumah, tentu ada caranya.

    “Kami menyambut baik kalau memang ada tokoh yang mau bergabung bersama dan berjuang untuk membangun bangsa, ahlan wa sahlan. Tapi tentu semua ada mekanismenya, kalau di PPP ada AD/ART. Saya rasa tidak hanya PPP yang memiliki mekanisme, namun partai lain atau di setiap organisasi manapun juga punya,” tegas Rusli.

    Rusli berharap, ke depan para kader dapat menjaga marwah partai berlambang Ka’bah tersebut dengan tidak ‘memperdagangkan’ partai. Sebab saat ini, tokoh dari internal partai masih layak diberi kesempatan untuk memimpin.

    “Saya pastikan sebagai kader yang bergerak dari bawah, bahwa calon dari internal PPP masih mumpuni dan pantas tentunya tidak kalah dengan tokoh-tokoh eksternal,” yakin dia menandasi.