Tag: Marc Marquez

  • Jorge Martin Bersiap Comeback di MotoGP Qatar 2025

    Jorge Martin Bersiap Comeback di MotoGP Qatar 2025

    JAKARTA – Jorge Martin akan kembali ke atas lintasan dalam balapan putaran keempat MotoGP musim 2025 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, pada 11-14 April 2025.

    Martin yang berstatus sebagai juara bertahan dalam rilis terbaru sudah mengonfirmasi bakal kembali. Dia tinggal menunggu hasil tes medis terakhir pada Kamis, 10 April 2025.

    “Saya memiliki keinginan besar untuk kembali ke lintasan. Saya senang setidaknya bisa mencoba balapan di Qatar,” ujar Martin dalam siaran pers yang dikirim Aprilia jelang GP Qatar, dikutip situs MotoGP.

    Pebalap berjuluk Martinator itu harus absen dari tiga balapan sebelumnya lantaran cedera tangan kanan dan kaki kiri saat mengalami kecelakaan dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia.

    Sial itu berlanjut dengan kecelakaan berikutnya saat latihan menjelang Grand Prix pembukaan di Thailand. Kecelakaan kedua tersebut menyebabkan Martin cedera patah tulang radius dan skafoid pada tangan kiri, serta patah tulang tumit ipsilateral.

    Kedua masalah tersebut memaksa pebalap berusia 27 tahun ini tidak bisa ikut berlomba di GP Thailand, GP Argentina, dan GP Amerika. Melewatkan ketiga seri itu membuat kans Martin untuk menjaga gelar pun menipis.

    Martin mengatakan bahwa balapan di Qatar bakal membangun kepercayaan dirinya dengan motor RS-GP25. Namun, dia mengakui kondisinya belum 100 persen fit.

    “Secara fisik, saya bahkan tidak yakin akan bisa menyelesaikan balapan. Jika kami bisa melakukannya, itu akan menjadi kemenangan karena itu berarti saya mulai pulih,” ujar dia.

    Saat ini Alex Marquez memimpin klasemen sementara pebalap dengan koleksi 87 poin. Dia menggeser sang kakak, Marc Marquez, yang gagal menyelesaikan balapan akibat kecelakaan di seri ketiga di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas.

    Marc Marquez tercatat hanya terpaut satu poin saja dari sang adik. Juara dunia MotoGP enam kali itu diperkirakan akan kembali impresif dan merebut puncak klasemen.

  • Cuma Ada 1 Pebalap yang Bisa Kalahkan Marquez, Bukan Bagnaia atau Martin

    Cuma Ada 1 Pebalap yang Bisa Kalahkan Marquez, Bukan Bagnaia atau Martin

    Jakarta

    Presiden International Road Racing Teams Association (IRTA), Herve Poncharal memuji habis kualitas Marc Marquez di MotoGP 2025. Bahkan, kata dia, dengan kondisi yang sekarang, hanya ada satu nama yang bisa mengalahkan The Baby Alien. Siapakah dia?

    Disitat dari Motosan, Poncharal menegaskan, pebalap tersebut bukan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia atau Jorge Martin, melainkan Marc Marquez sendiri. Maksud dia, rider asal Spanyol itu hanya bisa dikalahkan dirinya sendiri, bukan orang lain.

    “Hari ini, hanya ada satu pebalap yang bisa mengalahkan Marc Marquez, yakni dirinya sendiri. Ketika dia benar-benar fokus, dia mustahil dihentikan,” ujar Poncharal, dikutip Selasa (8/4).

    “Setelah empat kali operasi lengan kanan, dia masih tetap berani mengambil risiko. Itulah yang menjadi esensinya,” tambahnya.

    Marc Marquez Foto: dok. Ducati

    Sebagai orang yang bergelut di bidang motorsport, Poncharal paham betul karakter pebalap hebat. Dia mengaku sudah mengagumi Marquez sejak belasan tahun lalu.

    “Saya mengagumi Marc semenjak dia debut di kelas 125cc. Dia punya personalitas yang mengagumkan dan lebih dari sekadar pebalap luar biasa. Apa yang dilakukan di MotoGP Amerika menunjukkan dia masih menjadi pemimpin alamiah di paddock,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Poncharal juga memuji penampilan Marquez di MotoGP Bangkok, beberapa pekan lalu. Menurutnya, cara Marquez membalap dan menjaga kondisi ban benar-benar di luar nalar.

    “Berapa pebalap yang bisa menjaga tekanan ban seperti yang dilakukan di Buriram? Marc bukan hanya yang tercepat, pikirannya juga telah diberkati. Dia menghitung setiap variable selama balapan berlangsung,” kata dia.

    Sebagai catatan, Marquez tampil baik di tiga seri pembuka MotoGP 2025. Dia menempati posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 86 poin atau berjarak satu angka dari adiknya, Alex Marquez di posisi puncak.

    (sfn/dry)

  • Jadwal MotoGP Qatar 2025 Akhir Pekan Ini, Balapan Digelar Tengah Malam

    Jadwal MotoGP Qatar 2025 Akhir Pekan Ini, Balapan Digelar Tengah Malam

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Qatar 2025 bisa Anda simak di sini. Rangkaian balap MotoGP Qatar 2025 diselenggarakan mulai Jumat (11/4) hingga Senin (14/4) dini hari WIB. Balap ini bisa disaksikan langsung di stasiun televisi Trans7 atau melalui sejumlah aplikasi berbayar.

    Seri keempat MotoGP 2025 berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar. Seri ini selalu dinanti pemirsa MotoGP lantaran menyajikan balapan dengan kondisi malam hari alias night race. Tapi bagi penonton di Indonesia, harus begadang nih, sebab balap utama diselenggarakan tepat tengah malam saat pergantian hari.

    Pada edisi tahun lalu, Jorge Martin yang saat itu masih membela Pramac Ducati berhasil menjuarai sprint race MotoGP Qatar, kemudian pada balap utamanya giliran Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang keluar sebagai pemenang.

    Berkaca dari hasil itu, rider-rider Ducati tentunya masih paling difavoritkan merajai sirkuit sepanjang 5,38 km ini. Apalagi kini ada seorang Marc Marquez di tim pabrik, Ducati Lenovo. Tentunya semakin menebalkan peluang tersebut.

    Rangkaian MotoGP Qatar 2025 dimulai pada Jumat (11/4) dengan sesi latihan bebas dan sesi latihan. Kemudian pada Sabtunya (12/4), dilangsungkan kualifikasi serta latihan bebas. Pada Minggu (13/4) dini hari WIB dilanjutkan dengan sesi balap sprint MotoGP dan balap utama kelas Moto3 dan Moto2 pada malam harinya.

    Sementara itu balap utama MotoGP berlangsung pada Senin (14/4) dini hari sebanyak 22 lap. Balap MotoGP Qatar 2025 bisa disaksikan langsung di kanal televisi Trans7 atau melalui sejumlah aplikasi berbayar.

    Jadwal MotoGP Qatar 2025

    Jumat (11/4/2025)

    1. 18:00-18:35 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 1
    2. 18:50-19:30 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 1
    3. 19:45-20:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 1
    4. 22:15-22:50 WIB: Moto3 Practice
    5. 23:05-23:45 WIB: Moto2 Practice

    Sabtu (12/4/2025)

    1. 00:00-01:00 WIB: MotoGP Practice
    2. 17:30-18:00 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 2
    3. 18:15-18:45 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 2
    4. 19:00-19:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 2
    5. 19:40-19:55 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 1
    6. 20:05-20:20 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 2
    7. 21:50-22:05 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 1
    8. 22:15-22:30 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 2
    9. 22:45-23:00 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 1
    10. 23:10-23:25 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 2

    Minggu (13/4/2025)

    1. 00:00-00:45 WIB: MotoGP 11 Laps Tissot Sprint
    2. 19:40-19:50 WIB: MotoGP Warm Up
    3. 21:00 WIB: Moto3 16 Laps Race
    4. 22:15 WIB: Moto2 18 Laps Race

    Senin (14/4/2025)

    00:00 WIB: MotoGP 22 Laps Race

    (lua/rgr)

  • Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Jakarta

    Pebalap Aprilia, Jorge Martin belum bisa melakukan debut MotoGP 2025 gara-gara cedera. Juara dunia MotoGP 2024 itu mendapat wejangan dari Marc Marquez dan Francesco Bagnaia supaya jangan buru-buru comeback balapan.

    Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.

    Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.

    Martin mendengarkan saran Marquez. Dia percaya dengan kata-kata The Baby Aliens yang sudah merasakan pahitnya cedera berkepanjangan.

    “Marc dan pembalap lainnya, seperti Pecco [Bagnaia], mengatakan kepada saya untuk meluangkan waktu saya, tidak terburu-buru,” kata Martin dikutip Crash, Minggu (6/4/2025).

    “Itu adalah saran terbaik. Dalam kasus Marc, apa yang dia katakan tentang hal-hal ini sangat berat karena dia terluka untuk waktu yang lama,” tambah dia.

    Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.

    Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.

    Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.

    “Saya tidak akan berada di Austin, rencananya adalah di Qatar, tetapi belum ada yang pasti, jadi saya belum tahu. Saya sangat menantikan untuk bergabung kembali dengan tim saya, Aprilia, dan mengendarai motor yang luar biasa ini,” kata Martin dikutip dari MotoGP.

    (riar/din)

  • Kesalahan Marquez Buka Jalan buat Bagnaia

    Kesalahan Marquez Buka Jalan buat Bagnaia

    Jakarta

    General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menilai jatuhnya Marc Marquez dalam seri MotoGP Amerika Serikat jadi keuntungan bagi Francesco Bagnaia.

    Hasil MotoGP AS merupakan kemenangan pertama Bagnaia, setelah dua balapan grand prix pertama 2025 itu menyelesaikan posisi tiga dan empat.

    Sebenarnya Marquez tampil oke dalam MotoGP AS 2025. Dia menjalani start bagus dengan langsung memimpin jalannya balapan.

    Namun Marquez mengalami crash pada lap kesembilan. Padahal The Baby Aliens sudah membuat jarak dua detik.

    Gigi menilai Italiano berusia 28 tahun itu tidak mudah bisa menang di COTA tidak didapat dengan mudah. Secara mental, Bagnaia mendapatkan suntikan motivasi karena bisa kembali podium.

    Hasil ini menandai kemenangan pertama Bagnaia setelah P3 dan P4 di dua balapan grand prix pertama 2025. Italiano berusia 28 tahun itu mengatakan, kemenangannya di COTA tidak didapat dengan mudah.

    Hasil ini menandai kemenangan pertama Bagnaia setelah P3 dan P4 di dua balapan grand prix pertama 2025. Italiano berusia 28 tahun itu mengatakan, kemenangannya di COTA tidak didapat dengan mudah.

    COTA masuk dalam kalender MotoGP sejak 2013, Ducati meraih dua kali kemenangan yakni 2022 dan 2025.

    Secara statistik, tujuh balapan dimenangi oleh Marc Marquez, bahkan rider asal Spanyol itu sempat naik podium teratas enam tahun beruntun dari 2013 hingga 2018.

    Sayangnya blunder Marc Marquez belum bisa mengantarkannya ke podium teratas bersama Ducati.

    Francesco Bagnaia, rekan setim Marc Marquez, akhirnya merasakan kemenangan saat balapan utama di COTA. Terakhir kali dia menang di sini saat sprint race 2023.

    “Sebuah kesuksesan dengan cita rasa yang kuat dan istimewa, sama besarnya dengan kepahitan yang dirasakan akibat kesalahan yang tak terduga dan sia-sia,” ujarnya dikutip dari Motosan.es, Kamis (3/4/2025).

    “Tetapi jika memang harus seperti ini, setidaknya kesalahan Marc telah membuka jalan bagi Pecco untuk melontarkan pernyataan yang berbau pembebasan, suntikan rasa percaya diri yang, ya, memang benar-benar dibutuhkan,” tambah Gigi.

    Menurutnya kali ini Marquez terlalu percaya diri. Memang sedari start balapan, Marquez seperti menjanjikan bisa keluar sebagai pemenang.

    “Marc sekali lagi menegaskan kekuatannya dan menunjukkan keberaniannya yang sebenarnya. Baginya, itu tidak lebih dari sekadar kemunduran di salah satu sirkuit favoritnya,” kata dia.

    “Ia mengambil alih pimpinan sejak lampu hijau dengan gerakan cepat dan mempertahankan keunggulan tak tertandingi hingga pertengahan balapan, lalu kesalahannya, mungkin karena terlalu percaya diri, menjadi kehancurannya.”

    “Kekecewaan tambahan pada perlombaan yang sudah di depan mata dan ia mendominasi, tapi begitulah perlombaan,” keluh Dall’Igna.

    (riar/lua)

  • Beda Nasib Marquez-Bagnaia di MotoGP Amerika

    Beda Nasib Marquez-Bagnaia di MotoGP Amerika

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia finis pertama di MotoGP Amerika 2025, Senin (31/3). Sementara Marc Marquez yang tampil memukau di dua seri pembuka harus jatuh di tengah perlombaan!

    Ketika lampu start menyala, Marc Marquez langsung tancap gas dan mengambil alih posisi pertama. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu dibuntuti Alex Marquez dan Francesco Bagnaia hingga lima putaran awal. Perubahan posisi hanya terjadi di tempat kedua dan ketiga.

    Namun, petaka untuk Marc Marquez datang saat perlombaan memasuki putaran kesembilan. Dia yang tampil sempurna sejak awal, justru mengalami crash setelah menikung terlalu tajam. Posisinya langsung diambil alih Bagnaia.

    Hasil MotoGP Amerika 2025. Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Marquez sempat bangkit dan melanjutkan perlombaan. Namun, itu tak berlangsung lama. Dia hanya mampu melakukan empat putaran sebelum akhirnya menyerah sepenuhnya. Dia kehilangan poin di COTA, Amerika Serikat.

    Sirkuit sepanjang 5,5 km tersebut memakan banyak korban semalam. Selain Marc Marquez, Joan Mir, Pedro Acosta, Johann Zarco dan Fermin Aldeguer juga mengalami kecelakaan di tengah perlombaan.

    Hingga akhir perlombaan, tak ada perubahan di baris terdepan. Francesco Bagnaia tetap finis pertama, sementara Alex Marquez kedua dan Fabio Diggia ketiga. Ini merupakan kemenangan pertama untuk pebalap dengan sapaan Pecco tersebut di MotoGP 2025.

    Berikut Hasil MotoGP Amerika 2025

    1 Francesco Bagnaia

    2 Alex Marquez

    3 Fabio Di Giannantonio

    4 Franco Morbidelli

    5 Jack Miller

    6 Marco Bezzecchi

    7 Enea Bastianini

    8 Luca Marini

    9 Ai Ogura

    10 Fabio Quartararo

    11 Alex Rins

    12 Raul Fernandez

    13 Augusto Fernandez

    14 Maverick Viñales

    15 Lorenzo Savadori

    16 Somkiat Chantra.

    (sfn/dry)

  • Bukan Marc Marquez, CEO Ducati Justru Pilih Bagnaia Sebagai Gacoan

    Bukan Marc Marquez, CEO Ducati Justru Pilih Bagnaia Sebagai Gacoan

    Jakarta

    Claudio Domenicalli, CEO Ducati, membela Francesco Bagnaia. Jebolan akademi VR46 itu bisa dibilang tertinggal dari rekan setimnya, Marc Marquez pada seri-seri awal.

    Menurut Claudio, dua seri awal Thailand dan Argentina bukan sirkuit favorit Bagnaia.

    “Saya pikir Pecco memulai dengan dua balapan yang tidak termasuk di antara favoritnya,” kata Domenicali dikutip Crash, Kamis (27/3/2025).

    “Dia menyelesaikan latihan musim dingin dengan beberapa masalah yang tidak bergantung padanya, jadi kami tidak melihat potensinya yang sebenarnya,” ujar Domenicalli.

    “Saya yakin kita akan melihatnya, dimulai dengan balapan yang akan datang, meskipun mungkin tidak di Austin yang merupakan sirkuit yang sangat cocok untuk Marc,” lanjutnya.

    Faktanya Bagnaia berada di bawah bayang-bayang Marquez di awal musim ini. Rider Italia tersebut dipaksa menyaksikan Marquez menyapu bersih seri Thailand, Argentina, hingga Sprint Race MotoGP Amerika Serikat. Sedangkan Bagnaia hanya finis podium ketiga, keempat, sempat kedua di Sprint Race Amerika Serikat, dan mendapat kemenangan ‘giveaway’ di balap utama di Circuit of The Americas.

    Bahkan Pecco Bagnaia juga belum dapat mengungguli rider-rider satelit macam Alex Marquez dari tim Gresini dan Franco Morbidelli dari Pertamina Enduro VR46.

    Lebih buruk lagi karena ada gap yang begitu besar di antara kedua pebalap. Di grand prix Thailand, Marc Marquez unggul lebih dari dua detik dari Bagnaia. Sedangkan di Argentina Bagnaia bahkan tertinggal 5,5 detik.

    “Tapi saya pikir kita akan melihat kejuaraan yang berbeda dari Qatar,” tutur CEO Ducati ini.

    Bagnaia baru mengumpulkan 75 poin dari tiga balapan yang sudah berjalan di musim 2025. Sementara Marquez bersaudara yang tampil cemerlang di awal musim sudah mengantongi 87 poin (Alex) dan 86 poin (Marc).

    Dia melanjutkan, keputusan merekrut Marquez bukan mengesampingkan potensi pebalap muda yang sudah dibina Ducati.

    “Jika kami sekarang memiliki Marc bersama kami, itu karena kami membuat pilihan yang ditangani dengan hati-hati,” kata Domenicali kepada GPone.

    “Kami melakukannya, juga memikirkan tentang kinerja keseluruhan yang dapat kami capai,” tambah dia.

    (riar/mhg)

  • Kegilaan Alex Marquez Sampai Bikin Tangan Kanan Rossi Geleng-geleng

    Kegilaan Alex Marquez Sampai Bikin Tangan Kanan Rossi Geleng-geleng

    Jakarta

    Alex Marquez tampil menggila di awal musim 2025. Pebalap tim satelit Ducati Gresini Racing itu konsisten finis di posisi kedua dan hanya kalah dari sang kakak, Marc Marquez, yang selalu finis pertama. Performa itu pun bikin ‘tangan kanan’ Valentino Rossi, Uccio Salucci, geleng-geleng kepala.

    Hingga berita ini ditulis, Alex telah meraih podium dua di balap sprint dan balap utama MotoGP Thailand dan MotoGP Argentina. Alex juga meraih podium kedua di balap sprint dan balap utama MotoGP Amerika.

    Team Director Pertamina Enduro VR46 Racing Team Alessio ‘Uccio’ Salucci Foto: Dok. Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    Performa gemilang Alex pun jadi perhatian bos Pertamina Enduro VR46, Uccio Salucci. Prestasi Alex menjadi perhatian khusus tangan kanan legenda balap, Valentino Rossi itu.

    “Marc Marquez bukan satu-satunya ‘ancaman’. Ada saudaranya, yang melaju sangat cepat. Alex benar-benar membuat saya takjub. Kita semua membicarakan Alex Marquez,” ungkap Uccio dikutip dari Motosan.

    Uccio tak heran Alex bisa menampilkan performa konsisten di awal musim 2025. Bagaimanapun, Alex adalah seorang juara dunia di level balap junior. Alex pernah menjuarai balap kelas Moto3 (2014) dan Moto2 (2019). Alex juga memiliki pengalaman pernah membalap di tim pabrikan Repsol Honda.

    “Dia adalah juara dunia dua kali, dan ada perbedaan besar antara tidak menjadi juara dunia dan pernah menjadi juara dunia. Dia adalah juara dunia dua kali, dan saya tidak heran dia melaju kencang. Dia memiliki motor yang hebat, dia memiliki tim yang bagus,” kata Uccio lagi.

    (lua/din)

  • Beda Nasib Marquez-Bagnaia di MotoGP Amerika

    Klasemen MotoGP Usai Balapan di Amerika, Marc Marquez Dikudeta Adiknya!

    Jakarta

    Gagal finisnya Marc Marquez di MotoGP Amerika, akhir pekan kemarin, membuat konstelasi kejuaraan mulai berubah. Bahkan, pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut saat ini tak lagi memimpin klasemen sementara!

    Sebagai pengingat, Marc Marquez sebenarnya berhasil memetik 12 poin melalui Sprint Race MotoGP Amerika. Namun, saat balapan inti atau race, dia jatuh saat memimpin perlombaan. Sementara di lain sisi, Francesco Bagnaia dan Alex Marquez sebagai kompetitornya mampu finis terdepan.

    Marc Marquez yang memimpin klasemen sejak seri pertama, harus ikhlas posisinya dikudeta adiknya sendiri, Alex Marquez. Kini, pebalap Ducati asal Spanyol tersebut turun ke posisi kedua dengan selisih satu poin dari pemuncak klasemen sementara.

    Klasemen MotoGP 2025. Foto: Steve Wobser/Getty Images

    Sementara Bagnaia yang tampil sempurna di MotoGP Amerika masih tetap menghuni posisi ketiga. Namun, saat ini selisihnya dengan peringkat pertama hanya 12 poin!

    Secara umum, pebalap dari tim pabrikan Eropa masih mendominasi posisi 10 besar klasemen sementara. Bahkan, hanya Luca Marini satu-satunya pebalap non-Jepang yang menempati barisan tersebut.

    Berikut Klasemen MotoGP 2025

    1. Alex Marquez – 87 poin

    2. Marc Marquez – 86 poin

    3. Francesco Bagnaia 75 poin

    4. Franco Morbidelli – 55 poin

    5. Fabio Di Giannantonio – 44 poin

    6. Johann Zarco – 25 poin

    7. Ai Ogura (rookie) – 25 poin

    8. Marco Bezzecchi – 24 poin

    9. Luca Marini – 20 poin

    10. Brad Binder – 19 poin

    11. Jack Miller – 19 poin

    12. Fabio Quartararo – 16 poin

    13. Enea Bastianini – 16 poin

    14. Pedro Acosta – 16 poin

    15. Joan Mir – 10 poin

    16. Alex Rins – 10 poin

    17. Maverick Vinales – 6 poin

    18. Raul Fernandez – 5 poin

    19. Fermin Aldeguer (rookie) – 3 poin

    20. Miguel Oliveira – 2 poin.

    (sfn/sfn)

  • ‘Provokasi’ Marquez yang Bikin Start MotoGP AS Kacau dan Ditunda

    ‘Provokasi’ Marquez yang Bikin Start MotoGP AS Kacau dan Ditunda

    Jakarta

    Gegara Marc Marquez tiba-tiba lari meninggalkan motornya di atas starting line up, start balapan MotoGP AS sempat ditunda.

    Kehebohan terjadi jelang dilangsungkannya MotoGP AS, Senin (31/3) dinihari WIB tadi. Saat itu seluruh pebalap sudah nangkring di atas motornya membentuk barisan start, tinggal menunggu detik-detik terakhir untuk menjalani warp up lap.

    Marquez, yang berada di posisi paling depan, tiba-tiba saja lari dan meninggalkan motornya begitu saja. Dia terbirit-birit menuju pit lane dan terus berlari menuju garasi tim Ducati.

    Looking back at this moment 👀 @marcmarquez93 wasn’t sat on the bike and decided to bolt back to the pits #AmericasGP 🇺🇸 pic.twitter.com/1SxFj03R5u

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 30, 2025

    Diketahui kemudian, Marquez ternyata ingin mengganti motor. Dari awalnya motor yang disematkan ban basah, dia ingin mengganti dengan ban kering.

    Kondisi lintasan sirkuit ketika itu memang tricky. Hujan sempat turun beberapa menit sebelumnya. Kondisi itu membuat yyaris seluruh pebalap memakai ban basah. Menurut catatan The Race, cuma tiga rider yang memakai ban slick, yakni Brad Binder (KTM), Enea Bastianini (Tech3 KTM), dan Ai Ogura (Trackhouse Aprilia).

    Kaburnya Marquez dari atas starting grid memicu banyak rider lain melakukan tindakan serupa. Banyak pebalap tergopoh-gopoh berlari ke garasinya masing-masing untuk mengganti motor dengan ban slick.

    Para pebalap yang kabur ke garasi dan ganti motor lantas terlihat akan melakukan start dari pit. Namun karena jumlah rider yang meninggalkan starting grid lebih dari 10, direktur balapan akhirnya memutuskan untuk menunda start. Red flag dikibarkan.

    Untuk diketahui, MotoGP memang punya aturan untuk menunda start jika ‘ada lebih dari 10 pebalap’ melakukan start dari pit lane. Aturan ini dibuat menyusul insiden kekacauan MotoGP Argentina 2018.

    Maverick completely bikeless on the grid, riders lined up on the pitlane and RED FLAG! 🔴#AmericasGP 🇺🇸 pic.twitter.com/S69NN0usB9

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 30, 2025

    “Saya tahu aturannya (itu). Juga saya tahu bagaimana melakukannya, dan tahu bagaimana untuk tetap berada dalam batasan setiap saat,” ucap Marquez usai balapan pada MotoGP.com.

    “Saya bertanya pada (Marco) Rigamonti kepala mekanik saya tujuh menit sebelum start, apakah motor kedua sudah siap. Dia bilang ‘siap’.”

    “Lalu saya bilang padanya kalau saya mungkin akan meninggalkan grid. Kenapa? Karena ketika saya memprediksikan ketika saya lari ke pit, saya melihat kalau pemggunaan ban basah sudah bukan lagi strategi yang tepat,” lanjut rider 32 tahun asal Spanyol itu.

    Marquez rupanya juga sudah memperkirakan kalau aksinya itu akan memprovokasi rider lain untuk mengambil langkah serupa. Dia juga sudah yakin sejak awal kalau start akan ditunda.

    “Saya juga memprediksikan ketika saya akan pergi, lebih dari 10 pebalap akan mengikuti saya dan mereka akan menghentikan balapan. Dan itulah yang terjadi,” tuntas pemilik enam gelar juara dunia kelas premier itu.

    Marquez sepertinya memang sudah memikirkan dengan matang rencana untuk mengganti motor dan kemudian membuat start ditunda. Itu terlihat jelas lantaran dia tak duduk di atas motornya jelang warm up lap, dan malah berdiri di depan Desmosedici GP25 miliknya. Padahal di saat bersamaan nyaris semua rider sudah nangkring di atas tunggangannya masing-masing.

    Strategi Marquez untuk ‘menunda’ start demi mendapat ban slick terbukti berhasil. Namun pada akhirnya keberuntungan tak berpihak ke dia. Marquez crash di lap sembilan dan tidak meraih poin. Kemenangan menjadi milik Francesco Bagnaia.

    Hasil MotoGP AS 2025

    Francesco BagnaiaAlex MarquezFabio Di GiannantonioFranco MorbidelliJack MillerMarco BezzecchiEnea BastianiniLuca MariniAi OguraFabio QuartararoAlex RinsRaul FernandezAugusto FernandezMaverick VinalesLorenzo SalvadoriSomkiat ChantraJohann Zarco

    (din/din)