Tag: Marc Marquez

  • Ada 1 Pebalap yang Ditakuti Marquez di MotoGP 2025, Bukan Alex atau Pecco

    Ada 1 Pebalap yang Ditakuti Marquez di MotoGP 2025, Bukan Alex atau Pecco

    Jakarta

    Rider Ducati asal Spanyol, Marc Marquez tampil dominan di MotoGP 2025. Namun, menurut informasi yang beredar, ada satu pebalap yang paling ditakuti The Baby Alien musim ini. Lantas, siapa gerangan?

    Musim ini, Marc Marquez punya dua penantang utama di kompetisi, yakni Alex Marquez dan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Namun, menurut pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat, bukan kedua rider itu yang paling ditakuti Marquez.

    Pebalap tersebut, kata Pernat, merupakan Marco Bezzecchi. Menurut dia, Bezzecchi dan Aprilia merupakan kombinasi yang mengerikan. Bahkan, pebalap asal Italia tersebut sudah meraih empat podium dan menghuni posisi keempat klasemen MotoGP 2025.

    “Marco membuat lompatan maju secara mental, yakni mulai dari ketidakberuntungan karena tidak memiliki rekan setim juara dunia, kemudian ditinggal sendirian. Dia tampak terpuruk di sini dan dia berkembang secara mental dengan cara yang luar biasa,” ujar Pernat, dikutip dari MotoGP News, Kamis (14/8).

    “Faktanya, saya pikir Marquez hanya takut kepada Marco, karena dia menunjukkannya di balapan terakhir. Karena dia terpaut satu setengah detik, satu detik tiga per sepuluh, dia terus menekan Marquez,” tambahnya.

    Marc Marquez vs Marco Bezzecchi. Foto: REUTERS/Yves Herman

    Meski masih menghuni posisi keempat klasemen sementara, namun Pernat yakin, Bezzecchi akan gaspol di putaran kedua. Bahkan, bukan mustahil, di penghujung musim, justru Bezzecchi yang menjadi penantang tunggal Marquez di MotoGP 2025.

    “Jadi saya yakin di paruh kedua (musim ini), Marco akan melakukan hal-hal hebat, dia akan meraih podium (di sisa kompetisi),” kata Pernat.

    Pernat menjelaskan, selain tampil konsisten dan jarang membuat kesalahan, motor yang dikendarai Bezzecchi juga terus berkembang dari waktu ke waktu. Tunggangan bernama Aprilia RS-GP25 itu beberapa kali mengimbangi dan melampaui Ducati Desmosedichi GP25 di lintasan.

    (sfn/dry)

  • Duo Marquez Adu Cepat Motor Vs Mobil, Siapa Pemenangnya?

    Duo Marquez Adu Cepat Motor Vs Mobil, Siapa Pemenangnya?

    Jakarta

    Marc Marquez bersama adiknya, Alex Marquez, menghabiskan waktu libur panjangnya dengan bermain. Tak cuma liburan di pantai, duo Marquez ini juga melakukan eksperimen unik, mengadu cepat mobil dengan motor. Siapa pemenangnya?

    Dikutip Speedweek, dalam sebuah iklan di kanal Youtube Audi Spanyol, Audi menampilkan video adu cepat antara Marc Marquez dengan Alex Marquez. Kali ini bukan hanya menggunakan sepeda motor seperti di lintasan MotoGP, tapi juga menggunakan mobil. Mereka mengadu cepat mobil vs motor.

    Mobil yang diadu cepat adalah Audi ES e-tron GT Performance. Sedangkan motor yang dipacu adalah Ducati Panigale V4 S. Video ini menjadi video promosi untuk Audi RS e-tron GT Performance dan Ducati Pangiale V4 S.

    Audi RS e-tron GT Performance merupakan salah satu mobil kencang di jajaran Audi. Mobil itu punya tenaga hingga 925 daya kuda. Begitu juga dengan Ducati Panigale V4 S yang punya tenaga 216 daya kuda, cukup besar untuk ukuran sepeda motor. Diketahui, Ducati telah menjadi bagian dari Audi Group sejak 2012.

    Dalam video tersebut, kedua bersaudara ini berlomba dalam duel akselerasi di trek lurus. Pertama, Alex berada di balik kemudi Audi dan Marc di Ducati. Kemudian dalam duel kedua, keduanya bertukar peran.

    Kedua duel tersebut berakhir seri. Awalnya, motor Ducati Panigale V4 S ditinggal oleh Audi RS e-tron GT Performance saat lampu start menyala. Namun, pada akhirnya, baik Ducati Panigale V4 S maupun Audi RS e-tron GT Performance sama-sama menyentuh garis finis berbarengan.

    Di MotoGP 2025, Marc dan Alex Marquez cukup mendominasi. Marc telah meraih delapan kemenangan Grand Prix dan sebelas kemenangan sprint sejauh ini. Alex telah melewati garis finis di posisi kedua sebanyak 15 kali dan memenangkan dua balapan (satu GP dan satu sprint). Keduanya berada di peringkat pertama dan kedua klasemen MotoGP 2025.

    Memang bukan hal baru duo Marquez ini menghabiskan banyak waktu bersama di luar arena balap. Selama liburan musim panas MotoGP, keduanya berlibur bersama di Menorca, dan belum lama ini mereka berada di Sirkuit Balaton Park bersama para pebalap Ducati lainnya untuk menguji trek baru Hungaria tersebut secara ekstensif dengan sebuah superbike.

    (rgr/din)

  • MotoGP Austria 2025, Peluang Marquez Akhiri Kutukan

    MotoGP Austria 2025, Peluang Marquez Akhiri Kutukan

    JAKARTA – Balapan MotoGP 2025 akan berlanjut akhir pekan ini di Austria. Ini kesempatan emas buat Marc Marquez untuk mengakhiri kutukan tidak pernah menang di sana.

    MotoGP Austria akan berlangsung pada 15-17 Agustus 2025 di atas lintasan Sirkuit Red Bull Ring. Ini adalah balapan seri ke-13 dalam kalender musim 2025.

    Marquez saat ini memimpin klasemen dengan koleksi 381 poin. Dia unggul sebanyak 120 dari adiknya Alex Marquez di tempat kedua dan 168 poin dari Francesco Bagnaia di posisi ketiga.

    Pebalap asal Spanyol dan juara dunia MotoGP enam kali itu tercatat sudah mengamankan delapan kemenangan Grand Prix dan 11 kemenangan Sprint Race dari 12 seri yang sudah berlangsung.

    Meski demikian, Marquez tercatat belum pernah menang balapan di Red Bull Ring sejak sirkuit tersebut kembali menghelat balapan motor paling bergengsi ini pada 2016.

    Red Bull Ring adalah salah satu dari empat sirkuit dalam kalender balapan saat ini yang belum pernah ditaklukkan oleh Marquez dalam perjalanan kariernya di ajang Grand Prix.

    Marquez hampir saja finis di urutan pertama pada edisi 2017, 2018, dan 2019 setelah bertarung melawan mantan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Namun, ia berakhir di tempat kedua.

    Usaha pebalap berjuluk The Baby Alien untuk mengakhiri kutukan di Red Bull Ring tentu tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, rekan setimnya Francesco Bagnaia menang dalam tiga edisi terakhir.

    Bagnaia belum dalam performa terbaik pada musim ini bersama motor Ducati GP25, terutama masalah pengereman. Namun, juara dunia dua kali tersebut bisa saja memendam mimpi rekannya.

  • Jadwal MotoGP Austria Setelah Libur Panjang, Digelar Pekan Ini

    Jadwal MotoGP Austria Setelah Libur Panjang, Digelar Pekan Ini

    Jakarta

    MotoGP musim 2025 sempat libur panjang di pertengahan musim ini. Akhir pekan ini, balapan paling bergengsi di dunia ini bakal kembali beraksi. Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, akan menjadi tuan rumah MotoGP akhir pekan ini.

    Seri ke-13 MotoGP 2025 akan berlangsung akhir pekan ini. Sesi balapan akan diawali dengan latihan-latihan. Kemudian dilanjutkan dengan kualifikasi, sprint race hingga balapan utama di hari Minggu.

    Ini menjadi balapan pertama usai jeda pertengahan musim. Sebelumnya, MotoGP 2025 sempat libur panjang di pertengahan musim. Terakhir kali para rider adu cepat di lintasan adalah pada 20 Juli 2025 di sirkuit Brno, Republik Ceko.

    Sejauh ini, Marc Marquez masih mendominasi MotoGP musim 2025. Di Brno tiga pekan lalu, pebalap Ducati Lenovo itu sapu bersih kemenangan di balap sprint dan balap utama. Kemenangan ini sangat berarti bagi Marquez. Sebab dia memecahkan rekor sebagai pebalap pertama Ducati yang memenangi lima seri MotoGP berturut-turut.

    Saat ini pebalap asal Spanyol itu sudah mengoleksi 381 poin. Jaraknya dengan pebalap di posisi kedua, Alex Marquez, cukup jauh, mencapai selisih 120 poin.

    Rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia berada di urutan ketiga. ‘Pecco’ Bagnaia sudah menyimpan 213 poin, masih minus 168 poin dari Marquez.

    Di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Bagnaia tampil dominan di musim-musim sebelumnya. Tahun lalu, Bagnaia menjadi pemenang di sesi sprint race dan balapan utama MotoGP Austria. Begitu juga di musim 2023 dan 2022. Namun, tahun ini ada Marquez yang masih mendominasi MotoGP. Akankah Bagnaia mampu mempertahankan takhtanya sebagai penguasa MotoGP Austria? Atau Marc Marquez bakal mematahkan rekor kemenangan Bagnaia di Austria? Pembutiannya bisa kita saksikan secara langsung di MotoGP Austria akhir pekan ini.

    Jadwal MotoGP Austria 2025

    Rangkaian MotoGP Austria 2025 dimulai pada hari Jumat. Berikut jadwal lengkap MotoGP Austria 2025.

    Jumat 15 Agustus 2025

    14:00-14:35 WIB: Free Practice 1 Moto314:50-15:30 WIB: Free Practice 1 Moto215:45-16:30 WIB: Free Practice 1 MotoGP18:15-18:50 WIB: Practice Moto319:05-19:45 WIB: Practice Moto220:00-21:00 WIB: Practice MotoGP

    Sabtu 16 Agustus 2025

    13:40-14:10 WIB: Free Practice 2 Moto314:25-14:55 WIB: Free Practice 2 Moto215:10-15:40 WIB: Free Practice 2 MotoGP15:50-16:05 WIB: Kualifikasi 1 MotoGP16:15-16:30 WIB: Kualifikasi 2 MotoGP17:50-18:05 WIB: Kualifikasi 1 Moto318:15-18:30 WIB: Kualifikasi 2 Moto318:45-19:00 WIB: Kualifikasi 1 Moto219:10-19:25 WIB: Kualifikasi 2 Moto220:00 WIB: Sprint Race MotoGP (14 lap).

    Minggu 17 Agustus 2025

    14:40-14:50 WIB: Warm Up MotoGP16:00 WIB: Race Moto3 (20 lap)17:15 WIB: Race Moto2 (23 lap)19:00 WIB: Race MotoGP (28 lap).

    (rgr/dry)

  • Pebalap Kayak Marc Marquez Cuma Muncul 15 Tahun Sekali

    Pebalap Kayak Marc Marquez Cuma Muncul 15 Tahun Sekali

    Jakarta

    Legenda balap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, menganggap rekan senegaranya, Marc Marquez sebagai pebalap ‘langka’ yang sulit digantikan. Bahkan, bakat seperti The Baby Alien, kata dia, hanya muncul 10-15 tahun sekali.

    Marquez debut di MotoGP pada musim 2013 di Losail, Qatar. Dia dianggap meneruskan era Valentino Rossi yang menjalani balapan pertamanya di musim 2000 atau 13 tahun sebelum Marquez.

    Kenyataan tersebut membuat Lorenzo menyimpulkan, pebalap seperti Marquez hanya muncul 10-15 tahun sekali. Sebab, selain kualitas, pebalap berusia 32 tahun itu punya mental sekuat baja.

    “Marquez merupakan pebalap yang muncul setiap 10 atau 15 tahun sekali dan sejajar dengan Rossi, Stoner atau bahkan saya. Melihat angka-angkanya, dia bahkan lebih baik dari kami, meskipun masih satu gelar di bawah Rossi,” ujar Lorenzo, dikutip dari Motosan, Senin (11/8).

    Jorge Lorenzo puji habis Marc Marquez soal kualitas balapan. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

    Menurut Lorenzo, Marquez merupakan fenomena besar di MotoGP. Bayangkan, setelah cedera parah bertahun-tahun, dia mampu comeback. Bahkan, dia langsung bisa adaptasi di musim pertamanya bersama Ducati merah.

    “Marc adalah fenomena. Dia datang ke Ducati dengan pengalaman yang lebih sedikit dibandingkan Pecco. Tapi, dia bisa tampil lebih cepat,” kata dia.

    Sebagai catatan, Marquez berpeluang besar meraih gelar juara kesembilannya musim ini. Bahkan, dia bisa menguncinya lebih cepat di Misano, Italia. Jika dia berhasil, maka koleksi gelarnya akan sama seperti Valentino Rossi.

    Marquez saat ini memimpin klasemen MotoGP 2025 dengan koleksi 381 poin. Dia unggul 120 angka dari adiknya, Alex Marquez di peringkat kedua. Pebalap dengan nomor 93 itu hanya perlu mencetak 103 poin lagi untuk memastikan gelar juara dunia.

    (sfn/rgr)

  • Masalah Utama Pecco Bagnaia

    Masalah Utama Pecco Bagnaia

    Jakarta

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia mengaku performanya di MotoGP 2025 sedang berada di titik sulit. Juara MotoGP dua kali itu menyebut dirinya kini menjadi salah satu rider yang terburuk di lintasan dalam hal mempertahankan posisi saat balapan. Sebenarnya apa masalah utama Pecco Bagnaia?

    Sejak awal musim, masalah Bagnaia dengan Ducati GP25 sudah menjadi sorotan. Pebalap Italia itu frustrasi lantaran kesulitan bersaing dengan rekan setim barunya, Marc Marquez, dalam perebutan gelar. Keluhan utamanya terletak pada kemampuan motor saat memperlambat kecepatan dan masuk tikungan.

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia Foto: Dok. Ducati

    “Saya sudah mengeluh tentang masalah pengereman dan (masalah saat) masuk tikungan sejak beberapa waktu lalu, sejak di Thailand,” bilang Bagnaia kepada Sky Italia.

    Menurutnya, kelemahan ini membuat lawan lebih mudah menyalip. Padahal, di musim-musim sebelumnya, Bagnaia dikenal sebagai pebalap yang sulit dilewati. Dia memiliki pertahanan yang kuat saat balapan.

    “(Kini) saya (menjadi) salah satu yang terburuk, semua orang menyalip saya saat (melakukan) pengereman, saya tidak bisa mengerem dengan keras,” lanjut pebalap Italia.

    Bagnaia menjelaskan, ketika mencoba mengerem mendadak, ia kehilangan kendali atau melebar. Sebaliknya, jika mengerem lebih halus, motor sulit berbelok. “Sulit dipahami karena tidak ada cara untuk menghentikan motor sesuai keinginan,” tambahnya lagi.

    Saat ini, fokusnya bergeser. Dengan Marquez semakin tak terkejar, Bagnaia bertekad mempertahankan catatan finis dua besar di klasemen akhir sejak 2021. Ia tertinggal 48 poin dari Alex Marquez yang ada di posisi kedua dengan 10 seri tersisa.

    Meski hanya meraih satu kemenangan musim ini, Bagnaia menegaskan ia dan Ducati harus menemukan solusi. “Pada akhirnya, semuanya ada di tangan kami. Kami sudah mencoba segalanya, dan tidak ada yang membantu meningkatkan area itu, jadi saya rasa DNA motor ini tidak 100% sesuai dengan permintaan saya sebelumnya,” ujar Bagnaia lagi.

    Anak didik Valentino Rossi itu mengakui targetnya di paruh kedua musim berubah. “Kami memulai untuk memenangkan kejuaraan, tapi saat ini sulit melawan Marc atau merebut gelar. Jadi kami harus fokus mengejar Alex, lalu meningkatkan performa hingga akhir musim untuk mempersiapkan tahun depan,” pungkasnya.

    (lua/riar)

  • Pebalap Kayak Marc Marquez Cuma Muncul 15 Tahun Sekali

    Marquez Bisa Kunci Juara di ‘Rumah’ Rossi, Begini Hitung-hitungannya

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez bisa mengunci juara dunia MotoGP 2025 jauh lebih awal. Bahkan, menurut laporan, dia bisa mengamankan gelar kesembilannya tersebut di ‘rumah’ Valentino Rossi, yakni di Sirkuit Misano, Italia.

    Dominasi Marquez musim ini benar-benar tak terbantahkan. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu berada di puncak performa, baik secara fisik maupun mental, dan itu terlihat setiap akhir pekan balap. Dari 12 seri yang sudah digelar, Marquez telah mengoleksi 381 poin.

    Pesaing terdekatnya yang merupakan adiknya sendiri, Alex Marquez, tertinggal 120 poin dengan total 261 poin. Nah, dengan 37 poin maksimal yang bisa diraih setiap GP, data GPOne mencatat rata-rata Marc mengantongi 31,75 poin per seri-selisih sekitar 10 poin lebih banyak dibanding Alex setiap pekannya.

    Marc Marquez. Foto: REUTERS/David W Cerny

    Jika tren ini berlanjut, skenario paling realistis adalah Marquez mengunci gelar juara di Mandalika, Indonesia pada 5 Oktober. Namun, bukan tak mungkin, hal itu terjadi lebih cepat. Di GP Jepang, sepekan sebelumnya, dia bisa memastikan juara bila unggul 185 poin dari Alex-artinya gelar terkunci lima seri sebelum musim berakhir.

    Lebih ekstrem lagi, peluang tetap terbuka bagi Marquez untuk menyegel gelar di Misano, enam seri sebelum penutupan musim. Syaratnya, ia harus mencetak 103 poin lebih banyak dari Alex dalam empat balapan ke depan. Dengan begitu, keunggulannya menjadi 223 poin dan tak mungkin terkejar.

    Memang, skenario Misano ini sulit karena Alex harus apes, bahkan gagal meraih poin akibat masalah motor. Namun, melihat performa Marquez musim ini, segalanya terasanya menjadi mungkin.

    Yang jelas, pebalap 32 tahun itu tak mau terbuai hitung-hitungan. Fokusnya tetap pada menggeber motor, mengumpulkan poin maksimal, dan membiarkan waktu yang menjawab kapan ia resmi jadi juara dunia lagi.

    (sfn/lth)

  • Tiket VIP Royal Box Ducati di MotoGP Mandalika Dijual Rp 30 Jutaan, Bisa Ketemu Marquez

    Tiket VIP Royal Box Ducati di MotoGP Mandalika Dijual Rp 30 Jutaan, Bisa Ketemu Marquez

    Jakarta

    Ducati Indonesia kembali menawarkan pengalaman premium bagi para penggemar MotoGP dan Ducati Lenovo Team melalui paket VIP Royal Box yang bertajuk Casa Ducati untuk seri ke-18 MotoGP di Mandalika. Tiket khusus dan terbatas ini ditawarkan dengan harga Rp 30 juta. Keuntungannya, pemegang tiket ini bisa bertemu langsung dengan pebalap utama Ducati Lenovo, Marc Marquez.

    Sebagai informasi, MotoGP Mandalika 2025 berlangsung pada 3-5 Oktober 2025. Tahun ini, ruangan menonton ajang balapan dengan layanan naratama hadir dengan ukuran dua kali lebih besar dari sebelumnya, menampung maksimal hingga 60 orang. Melalui paket ini, konsumen dapat menyaksikan balapan dari posisi paling strategis di sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok.

    Terletak di lantai 2, tepat di atas paddock tim balap, para naratama Casa Ducati dapat menyaksikan langsung area starting grid sekaligus melihat kesibukan para pebalap dan timnya dari atas.

    Selain menikmati ruang bergaya interior yang eksklusif, pemegang tiket Casa Ducati juga dapat mengikuti berbagai aktivitas interaktif. Kesempatan bertemu pebalap Ducati yang akan bergantian mengunjungi Casa Ducati pun terbuka lebar. Santapan makan siang, hidangan ringan, dan open bar disajikan sepanjang 3 hari berturut-turut.

    Keuntungan menarik lainnya, pemegang tiket Casa Ducati MotoGP Mandalika akan mendapatkan kesempatan eksklusif untuk menghadiri sesi Meet & Greet bersama sang legenda delapan kali juara dunia, Marc Marquez. Acara spesial ini akan digelar pada Selasa, 30 September 2025, di gedung tertinggi Jakarta-yang juga merupakan yang tertinggi di belahan bumi selatan.

    Khusus peserta VIP, diberi sesi khusus dalam ruangan privat untuk bertatap muka & berinteraksi langsung dengan Baby Alien ini sebelum kemudian bergabung dengan
    tamu lainnya untuk rangkaian acara lainnya.

    Sebagai tamu VIP, pemegang tiket ini berkesempatan mengikuti sesi khusus dalam ruang privat untuk bertemu langsung dan berbincang dengan sang Baby Alien, sebelum bergabung dalam acara utama.

    Ducati Indonesia mempersembahkan pengalaman Meet & Greet yang tak biasa-sebuah momen istimewa yang dirancang penuh kesan. Tidak hanya merayakan MM93, acara ini hadir dalam format pesta senja yang memikat. Dimulai dengan cocktail party yang diiringi live DJ performance, para tamu juga akan menikmati akses ke open bar serta hidangan makan malam istimewa, disajikan di ketinggian 385 meter dengan panorama spektakuler Jakarta.

    Akan ada kejutan manis bagi para Ducati fans yang hadir, karena Marc Marquez akan meluncurkan produk terbaru Ducati yang menjadi penanda dimulainya era baru bagi
    brand legendaris asal Italia ini.

    Ducati tawarkan VIP Royal Box di MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dok. Ducati Indonesia

    Harga Tiket VIP Royal Box Ducati di MotoGP Mandalika 2025

    Casa Ducati MotoGP Mandalika kini hadir untuk dinikmati semua kalangan. Akses acara bisa diperoleh melalui Tiket.com seharga IDR 35.000.000. Nasabah eksklusif BCA Solitaire dan Prioritas berhak mendapatkan harga spesial sebesar Rp 30.000.000, sementara pemegang kartu kredit BCA dapat membeli tiket dengan harga khusus Rp 32.000.000.

    Tahun ini, kenyamanan kelas atas siap menyambut pemegang tiket Casa Ducati yang akan dimanjakan dengan desain interior hasil rancangan Alex Bayusaputro-arsitek dan desainer kenamaan Indonesia. Dengan rekam jejak internasional dan karya-karya prestisius, ia membawa sentuhan desain kelas dunia ke dalam pengalaman nonton MotoGP Mandalika yang tak terlupakan.

    Casa Ducati hadir dengan nuansa merah ikonik Borgo Panigale, menampilkan lounge bergaya hotel bintang lima yang sarat dengan keanggunan desain Italia. Sebuah layar besar memenuhi satu sisi ruang, memberikan pengalaman menonton langsung balapan MotoGP dengan suara deru mesin yang menggelegar. Alex Bayu, yang terkenal dengan pendekatan desain holistik dan sensori, berhasil menggabungkan esensi Italia dan semangat balap Ducati, menciptakan atmosfer penuh emosi yang membuat para naratama merasa benar-benar menjadi bagian dari keluarga Ducati. Santapan siang dan kudapan dengan akses open bar dapat dinikmati sepanjang tiga hari acara.

    “Kami membawa pengalaman ini ke level berikutnya dengan menghadirkan Casa Ducati. Bekerja sama dengan Alex Bayusaputro adalah strategi sempurna untuk menciptakan ruang yang memanjakan dan nyaman bagi para pecinta Ducati. Misi kami satu: memberikan hak istimewa bagi klien kami agar mereka benar-benar merasa menjadi bagian dari keluarga Ducati,” kata Jimmy Budhijanto selaku CEO Ducati Indonesia, dalam keterangan resminya.

    (lua/din)

  • Belum Bisa Dikalahin Marquez, Rossi Jadi Pebalap MotoGP Paling Banyak Menang

    Belum Bisa Dikalahin Marquez, Rossi Jadi Pebalap MotoGP Paling Banyak Menang

    Jakarta

    Balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, sudah berlangsung sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Namun, Valentino Rossi masih memegang rekor ini. Rivalnya, Marc Marquez belum bisa mengalahkan Rossi.

    Dikutip Crash, MotoGP sudah berlangsung sejak 1949. Sejak saat itu, banyak nama telah datang dan pergi, mengukir sejarah sebagai pemenang balapan dan juara dunia.

    Sepanjang sejarah MotoGP, Valentino Rossi berada di puncak daftar pemenang sepanjang masa. Pebalap asal Italia yang kini sudah beralih profesi sebagai pebalap mobil itu mencatatkan rekor 89 kemenangan di kelas utama.

    Rossi tercatat meraih kemenangan pertamanya pada tahun 2000. Pebalap dengan nomor khas #46 itu meraih kemenangan terakhir di MotoGP pada tahun 2017.

    Rekor kemenangan Valentino Rossi di kelas primer itu belum ada yang bisa mengalahkannya. Namun, kini rekor Rossi mendapat tekanan dari Marc Marquez. Marquez menjadi pebalap MotoGP kedua setelah Rossi yang meraih kemenangan terbanyak sepanjang sejarah.

    Hingga pertengahan musim 2025, Marquez telah meraih 70 kemenangan. Per hari ini, kemenangan terakhir yang diraih Marquez adalah di MotoGP Ceko 2025 belum lama ini. Jika konsisten selalu menang, Marquez bisa saja mengalahkan rekor yang ditorehkan Rossi.

    Dari 10 pebalap teratas dengan kemenangan terbanyak di kelas utama, hanya dua yang masih aktif yaitu Marc Marquez dan rekan setimnya di Ducati saat ini, Pecco Bagnaia. Jika Marquez menempati posisi kedua, Pecco Bagnaia berada di peringkat 10 dengan 30 kemenangan yang pernah diraihnya di kelas primer.

    Berikut 10 pebalap teratas dengan kemenangan terbanyak di MotoGP:

    Valentino Rossi: 89 kali menangMarc Marquez: 70 kali menangGiacomo Agostini: 68 kali menangMick Doohan: 54 kali menangJorge Lorenzo: 47 kali menangCasey Stoner: 38 kali menangMike Hailwood: 37 kali menangDani Pedrosa: 31 kali menangEddie Lawson: 31 kali menangFrancesco ‘Pecco’ Bagnaia: 30 kali menang.

    (rgr/dry)

  • Jajal Sirkuit Baru MotoGP, Begini Komentar Marquez

    Jajal Sirkuit Baru MotoGP, Begini Komentar Marquez

    Jakarta

    Marc Marquez baru saja mencoba Sirkuit Balaton Park, Hungaria, yang akan menjalani debut MotoGP pada tahun ini. Ini komentar Marquez setelah mencicipi lintasan sirkuit sepanjang 4,08 km tersebut.

    Pada Selasa, 5 Agustus 2025, Ducati mengadakan agenda track day di Balaton Park buat Marc Marquez, Pecco Bagnaia, Alex Marquez, Fermin Aldeguer, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio. Mereka mengendarai Ducati Panigale V4 untuk mempelajari layout sirkuit baru tersebut.

    Marc Marquez menjajal Sirkuit Balaton Park, Hungaria Foto: dok.Istimewa/Instagram Marc Marquez

    Marquez pun memberi komentarnya usai menjajal sirkuit yang baru dibuka pada 2023 itu. Pebalap asal Spanyol mengaku terkesan dengan kualitas aspal yang bagus dan juga layout yang menantang. Diketahui Sirkuit Balaton Park memiliki 7 tikungan ke kanan dan 10 tikungan ke kiri.

    “Saya senang, tata letak lintasannya unik dan tak biasa. Ini akan membutuhkan gaya berkendara yang sedikit berbeda; ini lintasan stop and go, Anda perlu beradaptasi,” ujar Marquez dikutip dari Crash.

    “Semakin cepat Anda masuk ke dalam ritmenya, semakin baik hasilnya, dan Anda dapat benar-benar menikmati kecepatannya. Aspalnya bagus, mereka melakukan pekerjaan yang hebat. Saya tidak sabar untuk balapan di sini dengan motor MotoGP,” sambung Marquez.

    Secara layout, Sirkuit Balaton Park ini memang cukup banyak punya tikungan patah. Tepatnya ada di tikungan pertama, kelima, kesepuluh, ketiga belas, dan tikungan kelima belas. Banyaknya tikungan patah akan membuat balapan MotoGP di sirkuit berjalan menarik karena bisa saja terjadi banyak pertarungan di tikungan-tikungan tersebut.

    MotoGP Hungaria 2025 akan diselenggarakan pada 22 Agustus-24 Agustus. Hungaria akan menjadi tuan rumah ketiga belas MotoGP 2025. Saat ini Marquez masih nyaman di puncak klasemen sementara dengan 381 poin.

    (lua/din)