Tag: Marc Marquez

  • Jadwal MotoGP Catalunya 2025, Sprint Race Digelar Malam Hari

    Jadwal MotoGP Catalunya 2025, Sprint Race Digelar Malam Hari

    Jakarta

    Seri ke-15 MotoGP 2025 akan digelar di Sirkuit Catalunya, Spanyol. Namun, balapan bukan berlangsung pekan ini, melainkan pekan depan. Nah, biar tak ketinggalan serunya kualifikasi, Sprint Race hingga balapan inti, kami bakal rangkum jadwal MotoGP Catalunya 2025 sejak sekarang!

    Rangkaian jadwal MotoGP Catalunya 2025 akan dimulai melalui latihan bebas pertama yang dihelat Jumat (5/9). Kemudian perlombaan dilanjutkan ke sesi kualifikasi pada Sabtu sore dan Sprint Race di Sabtu malam (6/9). Setelah itu, perlombaan ditutup dengan Race atau balapan inti, Minggu malam (7/9).

    Musim lalu, MotoGP Catalunya digelar dua kali, yakni di pertengahan dan akhir musim. Khusus di akhir musim, balapan tersebut bertajuk ‘solidarity race’ setelah menggantikan MotoGP Valencia yang batal digelar akibat banjir.

    Jadwal MotoGP Catalunya 2025. Jangan lupa, Sprint Race digelar malam hari. Foto: Getty Images/Gold & Goose Photography

    MotoGP Catalunya 2024 yang pertama dimenangkan Francesco Bagnaia yang mampu mengalahkan Jorge Martin dan Marc Marquez. Sementara balapan kedua juga dimenangkan Bagnaia dengan mengalahkan dua musuh yang sama.

    Bagnaia agaknya susah mengulang keberhasilan yang sama musim ini. Sebab, pebalap Ducati asal Italia itu sedang berada dalam periode terburuknya di MotoGP. Sementara Marquez yang tak pernah menang di Catalunya sejak musim 2019, diprediksi akan tampil gemilang di balapan pekan depan.

    Berikut Jadwal MotoGP Catalunya 2025

    Jumat (5/9)

    13:30 – 13:45 | MotoE – Free Practice14:00 – 14:35 | Moto3 – Free Practice Nr. 114:50 – 15:30 | Moto2 – Free Practice Nr. 115:45 – 16:30 | MotoGP – Free Practice Nr. 117:35 – 17:50 | MotoE – Practice18:15 – 18:50 | Moto3 – Practice19:05 – 19:45 | Moto2 – Practice20:00 – 21:00 | MotoGP – Practice21:20 – 21:30 | MotoE – Qualifying Nr. 121:40 – 21:50 | MotoE – Qualifying Nr. 2

    Sabtu (6/9)

    13:40 – 14:10 | Moto3 – Free Practice Nr. 214:25 – 14:55 | Moto2 – Free Practice Nr. 215:10 – 15:40 | MotoGP – Free Practice Nr. 215:50 – 16:05 | MotoGP – Qualifying Nr. 116:15 – 16:30 | MotoGP – Qualifying Nr. 217:10 | MotoE – 7 Laps, Race Nr. 117:45 – 18:00 | Moto3 – Qualifying Nr. 118:10 – 18:25 | Moto3 – Qualifying Nr. 218:40 – 18:55 | Moto2 – Qualifying Nr. 119:05 – 19:20 | Moto2 – Qualifying Nr. 220:00 | MotoGP – 12 Laps, Sprint Race21:10 | MotoE – 7 Laps, Race Nr. 2

    Minggu (7/9)

    14:40 – 14:50 | MotoGP – Warm Up15:00 – 15:40 | MotoGP – Rider Parade16:00 | Moto3 – 18 Laps, Race17:15 | Moto2 – 21 Laps, Race19:00 | MotoGP – 24 Laps, Grand Prix.

    (sfn/dry)

  • Sirkuit Balaton Park Disebut Bahaya, Marquez Bilang Begini

    Sirkuit Balaton Park Disebut Bahaya, Marquez Bilang Begini

    Jakarta

    Balapan perdana MotoGP Hungaria 2025 di Sirkuit Balaton Park menuai sorotan terkait aspek keselamatan. Tata letak lintasan yang berlawanan arah jarum jam serta dengan karakter sempit dan berliku membuat aksi menyalip terbatas serta memunculkan sejumlah insiden menegangkan. Apa kata pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez?

    Dalam balapan di Sirkuit Balaton Park akhir pekan lalu terjadi sejumlah insiden kecelakaan. Enea Bastianini mengalami kecelakaan di tikungan 12, ia terjatuh dan tergelincir melewati chicane hingga menyentuh tepi garis sirkuit. Tabrakan beruntun juga terjadi di tikungan 1 yang dikenal sangat sempit, sementara pada sesi kualifikasi, motor KTM Pedro Acosta yang terjatuh bahkan terlempar tiga meter dan menabrak kamera di tikungan 8.

    Kameramen MotoGP nyaris jadi korban motor ‘terbang’ Pedro Acosta di MotoGP Hungaria 2025 Foto: Tangkapan layar X @MotoGP

    Kendati berbagai insiden terjadi, pemimpin klasemen Marc Marquez menilai, sirkuit baru ini masih memenuhi standar keselamatan. “Bagi saya, ini cukup aman dan treknya bagus untuk balapan,” kata Marquez dikutip dari Crash.

    Marquez mengakui trek terasa lebih ketat dibanding sirkuit lain, namun tetap memberi ruang untuk saling overtake. “Tentu saja treknya berbeda. Treknya ketat. Tapi pada akhirnya, seperti yang kita lihat, kalau mau, kita bisa menyalip,” ujarnya.

    “Memang benar Anda perlu memiliki, seperti, tiga, empat persepuluh lebih banyak dari pengendara di depan jika ingin menyalip dengan cara yang bersih,” sambung rider Spanyol.

    Ia pun menyinggung insiden Bastianini. “Kecelakaan Bastianini (memang sudah di ambang batas), tapi kita sudah sering melihatnya di Le Mans, di Austin, dan bahkan saya sendiri tahun ini juga mengalami kecelakaan di tikungan 4 itu,” ucapnya.

    Marquez menekankan pentingnya MotoGP hadir di negara baru meski jumlah penonton GP Hungaria hanya sekitar 33 ribu orang, salah satu yang terendah musim ini. Ia juga menanggapi insiden di sprint race ketika Fabio Quartararo terjatuh di tikungan 1. “Kami tidak membicarakannya. Tapi semua orang tahu apa yang terjadi di tikungan pertama,” kata Marquez.

    Menurutnya, insiden di tikungan pertama bukan hal aneh, bahkan sering terjadi di Catalunya. “Dengan pengalaman yang lebih sedikit, lebih mudah menciptakan insiden. Tapi itu bisa terjadi di balapan,” tambahnya.

    Marquez pun menutup dengan optimisme. “Temboknya cukup aman, (antusiasme) penontonnya juga bagus. Yang terpenting, MotoGP bisa membuka diri di negara baru,” ujar kandidat kuat juara dunia MotoGP 2025 itu.

    (lua/rgr)

  • Sirkuit Balaton Park Disebut Bahaya, Marquez Bilang Begini

    Sudah Berkali-kali Cedera, Marc Marquez Kok Masih Tetap Jago?

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez, makin dekat dengan gelar juara kesembilan di semua kelas kompetisi. The Baby Alien sebentar lagi akan menyamai raihan mantan rivalnya di lintasan, Valentino Rossi.

    Kenyataan Marquez mampu tampil impresif musim ini tentu mengherankan. Sebab, dia pernah benar-benar terpuruk ketika mengalami cedera kambuhan dan harus bolak-balik ke meja operasi. Ketika itu, dia diprediksi akan pensiun muda.

    Bukannya menyerah dan pasrah dengan keadaan, Marquez terus bangkit dari keterpurukan. Dia rutin melakukan latihan fisik hingga kondisinya pelan-pelan membaik. Puncaknya, dia pindah dari Repsol Honda ke Gresini Racing untuk memulai tantangan baru.

    Marc Marquez dan Alex Marquez. Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Hasilnya, dia finis ketiga di klasemen MotoGP musim lalu. Performanya makin membaik setelah Marquez memutuskan gabung ke tim pabrikan Ducati. Kini, dia memimpin klasemen sementara dan berpeluang mengunci gelar juara di dua seri mendatang.

    Lantas, mengapa Marquez yang sudah berulang kali cedera masih bisa tampil memukau di MotoGP? Adiknya, Alex Marquez punya jawabannya. Menurut Alex, kakaknya makin dewasa secara mental setelah mengalami cedera berjilid-jilid.

    Kini, kata Alex, pebalap 32 tahun itu lebih paham limit atau batasan tubuhnya. Marquez menjadi pebalap yang penuh perhitungan, terukur dan tak serampangan. Itulah mengapa, Marquez belakangan mulai tenang dan jarang mengalami crash.

    “Jika sebelum cedera Marc sangat baik dan hebat, maka sekarang dia justru lebih baik. Dia kini mampu menyeimbangkan segalanya lebih banyak lagi dengan keterbatasan yang mungkin masih dimiliki lengannya,” ujar Alex Marquez, dikutip dari GPOne, Kamis (28/8).

    Marc Marquez. Foto: Getty Images/Klaus Pressberger

    Alex percaya, cedera parah justru mengubah cara berpikir kakaknya menjadi lebih baik. Selain itu, meski masih ada sisa-sisa operasi, Marquez mulai terbiasa dengan kondisi tubuh yang sekarang.

    “Sekarang dia sudah terbiasa dengan itu. Sejak saat itu, dia menjadi lebih kuat, lebih menghargai banyak hal, memperhatikan detail kecil, tidak terbawa inersia kemenangan seperti saat di Honda. Saya tak bisa berkata apa-apa lagi tentangnya,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Tangan Kanan Rossi Ungkap Bagnaia Seperti Kehilangan Motivasi

    Tangan Kanan Rossi Ungkap Bagnaia Seperti Kehilangan Motivasi

    Jakarta

    Tangan kanan Valentino Rossi sekaligus bos tim VR46, Uccio Salucci, menganggap Francesco ‘Pecco’ Bagnaia seperti kehilangan motivasi. Performanya akhir-akhir ini dibilang tidak seperti Bagnaia sesungguhnya.

    Bagnaia sedang menjalani musim terburuknya bersama Ducati. Pecco baru menang sekali di tahun 2025, padahal tahun lalu ia meraih 11 kemenangan.

    Grand Prix Hungaria terbukti menjadi titik terendah bagi Pecco Bagnaia. Murid Valentino Rossi itu tersingkir dari Q1 untuk pertama kalinya di tahun 2025, tidak mencetak poin dalam sprint, dan hanya finis kesembilan di balapan utama. Kini, Bagnaia tertinggal 227 poin dari rekan setimnya, Marc Marquez.

    Kepada TNT Sports, Uccio Salucci membeberkan situasi Bagnaia saat ini. Menurutnya, Bagnaia seakan kehilangan motivasi.

    “Tapi bagaimanapun, saya juga berbicara kemarin (setelah sprint) dengannya dan saya berkata ‘tolong Pecco, Forza’. Karena sekarang terkadang saya memeriksa data: dia tidak mengerem, dia tidak berkendara dengan cara yang benar sekarang,” ujar Uccio.

    “Sepertinya dia sedikit kehilangan motivasi, juga kepercayaan diri dengan motornya,” sebut Uccio.

    “Dan hal pertama adalah membalap kembali seperti Pecco Bagnaia, menikmatinya sedikit.”

    “Saya tahu ini tidak mudah, tapi tolong Pecco, cobalah, cobalah. Karena dia adalah juara MotoGP dua kali dan yang pasti dia adalah pembalap yang fantastis. Tidak menyenangkan melihat Pecco seperti ini. Saya tidak menyukainya.”

    Kepala Teknis Ducati Gigi Dall’Igna mengungkap pihaknya bakal membantu Bagnaia sekaligus menyebut faktor mental juga turut mempengaruhi dalam perjuangan Bagnaia.

    Bagnaia mengaku Ducati Desmosedici GP 25 ini tak cocok dengan gaya balapnya. Dia merasa kesulitan mengendalikan motor dalam beberapa balapan terakhir dan justru terlihat lebih lambat.

    “Bagi mereka ini tidak mudah, bekerja sepanjang hari mencoba memberikan yang terbaik untuk saya. Saya hanya orang yang harus menyelesaikan pekerjaan itu,” sebut Bagnaia.

    (rgr/din)

  • End of an Era! Jonathan Rea Pensiun dari WSBK

    End of an Era! Jonathan Rea Pensiun dari WSBK

    Jakarta

    Pebalap fenomenal asal Irlandia, Jonathan Rea bakal pensiun dari World Superbike (WSBK) di akhir musim ini. Kabar itu menjadi pertanda berakhirnya era peraih enam juara dunia tersebut.

    Pengumuman pensiun yang cukup menggemparkan itu disampaikan langsung Jonathan Rea melalui akun Instagram resminya. Rea yang saat ini telah menginjak umur 38 tahun mengaku sudah lama memikirkan rencana tersebut.

    “Saya telah memikirkan hal ini sejak lama, dan pada akhirnya saya mantap memutuskan untuk berhenti balapan dan pensiun. Kejuaraan ini telah memberikan banyak hal untuk saya,” ujar Jonathan Rea, dikutip Selasa (26/8).

    Jonathan Rea pensiun dari WSBK. Foto: Graeme Brown/Pata Yamaha

    Selama 17 tahun berkarier di WSBK, Jonathan Rea telah meraih enam gelar juara. Dia juga sukses mengoleksi 119 kemenangan dan 264 podium. Catatan itu membuatnya dijuluki sebagai the greatest of all time atau GOAT di kejuaraan tersebut.

    Ketika usianya mulai menua, performanya memang perlahan menurun. Rea belakangan mulai jarang menang. Bahkan, untuk meraih podium saja, dia terlihat sangat kesulitan.

    Pada video yang sama, dia mengatakan, kondisi fisik dan instingnya saat ini memang tak sebaik dulu. Itulah mengapa, dia tak mau memaksakan diri untuk terus membalap. Rea janji, sekalipun sudah gantung helm, dia tetap akan mengikuti kejuaraan WSBK. Sebab, separuh hidupnya berada di sana.

    “Saya sangat bangga dengan apa yang telah saya capai selama karier panjang saya di WSBK,” kata dia.

    Keputusan Rea pensiun langsung mendapat respons dari para kompetitornya di WSBK, seperti Toprak Razgatlioglu dan Alex Lowes. Bahkan, sejumlah pebalap MotoGP juga turut memberikan ucapan, di antaranya Marc Marquez, Francesco Bagnaia, Joan Mir dan masih banyak lagi.

    (sfn/din)

  • Ogah di Kampung Rossi, Marquez Pilih Kunci Juara Dunia di Mandalika

    Ogah di Kampung Rossi, Marquez Pilih Kunci Juara Dunia di Mandalika

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez berpeluang mengunci juara dunia di Misano, Italia. Namun, ketimbang merayakan gelar di kampung halaman Valentino Rossi, The Baby Alien lebih memilih melakukannya di Mandalika, Lombok.

    Disitat dari Crash, Marc Marquez punya peluang besar meraih juara dunia kesembilan di seri ke-16 yang berlokasi di Misano. Sebab, kini dia telah mengumpulkan 455 poin atau unggul 175 poin dari adiknya, Alex Marquez di peringkat kedua.

    “Tentu saja, sekarang sudah semakin dekat, namun kami harus mempertahankan mentalitas dan fokus yang sama,” ujar Marc Marquez, dikutip Senin (25/8).

    Marc Marquez tak mau juara di Misano. Foto: Getty Images/Klaus Pressberger

    Meski secara hitung-hitungan, Marquez berkesempatan meraih juara dunia lebih awal, namun dia memilih untuk tak melakukannya. Dia berharap bisa mengamankan gelar di Motegi, Jepang atau Mandalika, Indonesia. Sebab, jika Marquez mengunci gelar lebih awal, maka sama saja dia berharap adiknya tampil buruk sepanjang dua seri ke depan.

    “Kemarin (Sabtu), kami sedikit berbincang dengan sejumlah wartawan Spanyol, dan mereka mencecar saya, mereka memberi saya hitung-hitungannya,” tuturnya.

    “Dan saya harus bilang, saya maunya mendapat kans pertama mengunci gelar juara di Jepang atau Mandalika, karena jika saya mendapatkannya di Misano, itu berarti adik saya menjalani akhir pekan yang buruk di Catalunya dan saya ingin yang terbaik untuknya,” kata dia menambahkan.

    Berikut Klasemen Sementara MotoGP 2025

    1. Marc Marquez – 455

    2. Alex Marquez – 280

    3. Francesco Bagnaia – 228

    4. Marco Bezzecchi – 197

    5. Pedro Acosta – 164

    6. Franco Morbidelli – 161

    7. Fabio Di Giannantonio – 154

    8. Fermin Aldeguer – 126

    9. Johann Zarco – 114

    10. Fabio Quartararo – 109

    11. Brad Binder – 91

    12. Raul Fernandez – 73

    13. Luca Marini – 72

    14. Maverick Vinales – 69

    15. Enea Bastianini – 63

    16. Ai Ogura – 58

    17. Jack Miller – 52

    18. Joan Mir – 46

    19. Alex Rins – 45

    20. Jorge Martin – 23

    21. Pol Espargaro – 16

    22. Miguel Oliveira – 10

    23. Takaaki Nakagami – 10

    24. Lorenzo Savadori – 8

    25. Augusto Fernandez – 6

    26. Somkiat Chantra – 1.

    (sfn/dry)

  • Hitung-hitungan Marc Marquez Kunci Gelar MotoGP 2025 di Kampung Rossi

    Hitung-hitungan Marc Marquez Kunci Gelar MotoGP 2025 di Kampung Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez bisa mengunci gelar juara MotoGP 2025 di kampung Valentino Rossi. Begini hitung-hitungan Marquez bisa rebut gelar juara kesembilannya di Misano.

    Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025 belum terpatahkan. Apalagi dalam beberapa seri terakhir, rider kelahiran Cervera itu berturut-turut juara pertama baik di Sprint Race dan balapan utama.

    Pintu Marquez untuk merebut gelar juara dunianya yang kesembilan kian terbuka lebar. Terlebih dua kompetitor utama yang bertengger di posisi kedua dan ketiga yaitu Alex Marquez serta Francesco Bagnaia dalam beberapa seri terakhir tengah melorot.

    Saking perkasanya performa Marquez, dia bahkan bisa mengunci gelar juara dunia kedelapan pada seri San Marino pada 12-14 September 2025. Dalam setiap seri, pebalap bisa mengumpulkan 37 poin bila meraih juara di balapan Sprint dan utama. Itulah poin yang diraih The Baby Aliens dalam tujuh balapan terakhir.

    Jika Marquez mempertahankan performa tersebut, dia bisa mengunci gelar juara dunia di kampung Valentino Rossi dengan catatan performa Alex Marquez tak membaik. Alex dalam dua seri terakhir hanya meraih 15 poin. Meski sudah paling terdepan dalam perebutan gelar juara dunia itu, Marquez rupanya tak mau muluk-muluk bisa mengunci gelar di kampung halaman Rossi itu. Sebab, kalau dia mengunci gelar juara di San Marino, artinya performa sang adik tak membaik.

    “Saya harap kesempatan itu ada di Mandalika atau Jepang. Kalau di Misano, itu artinya adik saya akan menjalani akhir pekan yang buruk di Barcelona, dan saya ingin yang terbaik buat dia,” tutur Marquez dilansir Crash.

    Jurnalis MotoGP The Race, Simon Patterson mengungkap, Marquez hanya perlu meraih akhir pekan yang sempurna di Barcelona dan Misano. Di sisi lain, torehan poin Alex tak sampai 28 poin.

    “Marc meraih 37 poin dalam tujuh balapan terakhir dan Alex rata-rata meraih 10 poin dalam lima seri terakhir,” tulisnya di akun X.

    (dry/rgr)

  • Klasemen Pebalap Usai MotoGP Hungaria 2025, Acosta Melejit

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Hungaria 2025, Acosta Melejit

    Jakarta

    MotoGP Hungaria 2025 menegaskan dominasi Marc Marquez di lintasan balap sepanjang musim ini. Marquez berhasil juara di Sirkuit Balaton Park, yang artinya kini Marquez telah menjuarai tujuh seri MotoGP 2025 secara berturut-turut. Pebalap asal Spanyol itu pun unggul jauh di klasemen sementara MotoGP 2025.

    Marquez yang tampil konsisten sejak awal musim benar-benar membuat perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025 terasa berat sebelah. Dari 14 seri yang sudah digelar, The Baby Alien mengoleksi 455 poin, unggul 175 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua dengan 280 poin.

    Di urutan ketiga ada Francesco Bagnaia, rekan setim Marc di Ducati Lenovo, dengan 228 poin. Meski beberapa kali naik podium, Bagnaia tampaknya kesulitan bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia musim ini.

    Sementara itu, Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing berada di posisi keempat dengan 197 poin. Rookie sensasional, Pedro Acosta, masih bertahan di lima besar dengan torehan 164 poin bersama Red Bull KTM Factory. Acosta naik dari peringkat tujuh ke peringkat lima usai finis kedua di MotoGP Hungaria 2025.

    Sementara itu persaingan di papan tengah cukup sengit. Ada Franco Morbidelli (161 poin) dan Fabio Di Giannantonio (154 poin) dari tim Pertamina Enduro VR46 Racing terus menunjukkan performa solid belakangan ini. Selain itu, nama Fermin Aldeguer yang berstatus rookie pun sukses menembus posisi delapan besar klasemen dengan 126 poin bersama Gresini Racing.

    Klasemen Pebalap MotoGP 2025 Usai Seri Hungaria

    1. Marc Marquez – Ducati Lenovo Team (GP25) 455
    2. Alex Marquez – BK8 Gresini Racing MotoGP (GP24) 280
    3. Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo Team (GP25) 228
    4. Marco Bezzecchi – Aprilia Racing (RS-GP25) 197
    5. Pedro Acosta – Red Bull KTM Factory (RC16) 164
    6. Franco Morbidelli – Pertamina Enduro VR46 Racing (GP24) 161
    7. Fabio Di Giannantonio – Pertamina Enduro VR46 Racing (GP25) 154
    8. Fermin Aldeguer (rookie) – BK8 Gresini Racing MotoGP (GP24) 126
    9. Johann Zarco – Castrol Honda LCR (RC213V) 114
    10. Fabio Quartararo – Monster Energy Yamaha MotoGP (YZR-M1) 109
    11. Brad Binder – Red Bull KTM Factory (RC16) 91
    12. Raul Fernandez – Trackhouse MotoGP (RS-GP25) 73
    13. Luca Marini – Honda HRC (RC213V) 72
    14. Maverick Vinales – Red Bull KTM Tech3 (RC16) 69
    15. Enea Bastianini – Red Bull KTM Tech3 (RC16) 63
    16. Ai Ogura (rookie) – Trackhouse MotoGP (RS-GP25) 58
    17. Jack Miller – Prima Pramac Yamaha (YZR-M1) 52
    18. Joan Mir – Honda HRC (RC213V) 46
    19. Alex Rins – Monster Energy Yamaha MotoGP (YZR-M1) 45
    20. Jorge Martin – Aprilia Racing (RS-GP25) 23
    21. Pol Espargaro (replacement) – Red Bull KTM Tech3 (RC16) 16
    22. Miguel Oliveira – Prima Pramac Yamaha (YZR-M1) 10
    23. Takaaki Nakagami (wild-card/replacement) – Honda Test Team/HRC Castrol Team (RC213V) 10
    24. Lorenzo Savadori (wild-card/replacement) – Aprilia Racing (RS-GP25) 8
    25. Augusto Fernandez (wild-card/replacement) – Pramac Yamaha MotoGP (YZR-M1) 6
    26. Somkiat Chantra (rookie) – Idemitsu Honda LCR (RC213V) 1

    (lua/din)

  • Marquez Menang Terus, MotoGP 2025 Tinggal Cari Runner Up, Nih?

    Marquez Menang Terus, MotoGP 2025 Tinggal Cari Runner Up, Nih?

    Jakarta

    Marc Marquez lagi-lagi juara MotoGP. The Baby Alien baru saja memenangi seri keempat belas MotoGP 2025 di Sirkuit Balaton Park, Hongaria. Selisih poin di tangga klasemen pun makin lebar. Apakah gelar juara umum MotoGP 2025 sudah di tangan Marquez dan sisanya hanya balapan untuk merebutkan peringkat kedua?

    Marquez juara beruntun tujuh kali di MotoGP. Sebelum mengukuhkan diri jadi jawara baru di Hungaria, rider asal Spanyol berusia 32 tabun itu telah menaklukkan MotoGP Austria, Ceko, Jerman, Belanda, Italia, hingga Aragon. Musim ini Marquez juga juara di Qatar, Argentina, serta di Thailand.

    Dengan banyaknya kemenangan dan podium yang diraih, saat ini Marquez sudah mengoleksi 455 poin. Unggul sangat jauh dari adiknya, Alex Marquez, yang menghuni posisi kedua dengan 280 poin. Gap 175 poin, jelas bikin persaingan juara dunia MotoGP seperti sudah selesai lebih awal.

    Performa Marquez yang sangat konsisten musim ini rasanya sulit dilawan oleh para pesaingnya. Jadi, di delapan seri tersisa MotoGP 2025, para pebalap di bawah Marc Marquez mungkin hanya akan bertarung memperebutkan posisi kedua.

    Saat ini Alex yang ada di posisi kedua sewaktu-waktu bisa digeser oleh Francesco Bagnaia yang ada di urutan ketiga. Bagnaia baru mengoleksi 228 poin dan ada selisih 52 poin dari Alex. Sementara Marco Bezzecchi yang ada di peringkat keempat dengan 197 poin, juga masih berpeluang memperebutkan posisi runner up MotoGP 2025.

    Jangan lupa di bawah mereka masih ada nama-nama pebalap hebat lainnya yang berpotensi merangsek ke urutan tiga besar. Ada nama Pedro Acosta dengan 164 poin, lalu ada Franco Morbidelli yang mengemas 161 poin, dan Fabio di Giannantonio yang koleksi 154 poin.

    Dengan delapan seri tersisa, peluang Marquez untuk mengunci gelar MotoGP 2025 sudah hampir mustahil digagalkan. Secara hitung-hitungan, Marc Marquez bisa menahbiskan diri sebagai juara MotoGP 2025 di seri keenam belas di Sirkuit Misano, San Marino, asal dia bisa kunci kemenangan di MotoGP Catalunya dan MotoGP San Marino.

    Singkatnya, Marquez butuh keunggulan lebih dari 222 poin setelah MotoGP San Marino. Bisakah Marquez melakukan itu?

    (lua/din)

  • Komentar Marc Setelah Raih Pole Position di Balaton Park

    Komentar Marc Setelah Raih Pole Position di Balaton Park

    JAKARTA – Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez mengamankan pole position di gelaran GP Hungaria yang berlangsung di Balaton Park, Hungaria, Sabtu malam WIB.

    Torehan tersebut membuat Marc menjadi pembalap pertama yang mengamankan pole position pada sirkuit yang baru saja masuk kalender utama MotoGP musim ini.

    Marc merebut polee position setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 36, 518 detik pada sesi kualifikasi.

    “Maksud saya ini bukanlah sebuah kejutan karena kami berada di sebuah sirkuit yang baru dan kami semua sedang mencari catatan limit waktu terbaru,” kata Marc Marquez dikutip dari MotoGP, Sabtu.

    Marc mengaku tidak terlalu terkejut dengan persaingan yang dilakukan oleh pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi dan pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team Fabio Di Giannnantonio yang menempelnya ketat.

    Menurut pembalap asal Spanyol tersebut, dua pesaingnya tersebut menunjukkan penampilan yang impresif dengan menunjukkan kecepatan yang begitu konsisten.

    “Faktanya mereka memang mendapatkan kecepatan yang sangat cepat dan memperoleh data dari time attack, mereka memang begitu cepat tapi kami melakukan pekerjaan yang sangat baik,” ungkap pembalap bernomor 93 tersebut.

    Bezzecchi mengamankan posisi kedua di kualifikasi setelah mencatatkan waktu + 0,290 detik. Sedangkan Di Giannantonio mengamankan posisi ketiga setelah mencatatkan waktu + 0,354 detik di Sesi Balapan Hungaria ini