Tag: Marc Marquez

  • Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini

    Jakarta

    Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi tuan rumah MotoGP musim ini. Bagi kalian yang tak mau ketinggalan serunya kualifikasi, Sprint Race hingga balapan inti, berikut detikOto rangkum jadwal MotoGP Mandalika 2025!

    Rangkaian jadwal MotoGP Mandalika 2025 sudah digelar sejak Jumat (3/10) melalui sesi latihan bebas pertama yang dimenangkan pebalap Aprilia asal Spanyol, Marco Bezzecchi. Perlombaan akan dilanjutkan ke sesi kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (4/10), dan ditutup balapan inti atau Race pada Minggu (5/10).

    MotoGP Mandalika 2025 menjadi pembuktian untuk pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. Sebab, meski sudah mengunci gelar juara musim ini, namun The Baby Alien tak pernah meraih kemenangan di lintasan tepi laut tersebut. Jangankan menang, menyudahi perlombaan saja dia belum mampu.

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025. Jangan lupa Sprint Race digelar siang ini. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

    Marquez selalu mengalami nasib sial ketika berlomba di Sirkuit Mandalika, Lombok. Bukan hanya terjatuh hingga mengakibatkan cedera parah, motornya juga pernah terbakar di tengah-tengah perlombaan.

    Nasib sial kembali diterima Marquez saat sesi latihan bebas kemarin. Pebalap 32 tahun itu mengalami crash hingga gagal menyudahi perlombaan. Lantas, akankah dia mampu menyudahi kutukan di Sirkuit Mandalika? Atau justru mampu meraih kemenangan perdana di sana?

    Biar tak penasaran, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Mandalika 2025. Jangan lupa, Sprint Race digelar siang menuju sore hari!

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025

    Sabtu, 4 Oktober 2025

    07:40-08:10 WIB: Moto3 – Free Practice 208:25-08:55 WIB: Moto2 – Free Practice 209:10-09:40 WIB: MotoGP – Free Practice 209:50-10:05 WIB: MotoGP – Qualifying 110:15-10:30 WIB: MotoGP – Qualifying 211:10-11:35 WIB: Asia Talent Cup – Kualifikasi11:50-12:05 WIB: Moto3 – Qualifying 112:15-12:30 WIB: Moto3 – Qualifying 212:45-13:00 WIB: Moto2 – Qualifying 113:10-13:25 WIB: Moto2 – Qualifying 214:00 WIB: MotoGP – Tissot Sprint (13 Lap)15:10 WIB: Asia Talent Cup – Race 1 (15 lap)

    Minggu, 5 Oktober 2025

    08:45 WIB: Asia Talent Cup – Race 2 (15 lap)09:40-09:50 WIB: MotoGP – Warm Up11:00 WIB: Moto3 – Grand Prix (20 Lap)12:15 WIB: Moto2 – Grand Prix (22 Lap)14:00 WIB: MotoGP – Grand Prix (27 Lap).

    (sfn/lth)

  • Tahukah Kamu? Rossi Tak Pernah Juara Dunia Selama Ada Marquez di MotoGP

    Tahukah Kamu? Rossi Tak Pernah Juara Dunia Selama Ada Marquez di MotoGP

    Jakarta

    detikers tahu gak, ternyata semenjak Marc Marquez naik kelas ke MotoGP, Valentino Rossi tak pernah lagi juara dunia? Bahkan, menariknya, The Doctor lebih sering menyudahi musim di bawah pebalap Spanyol tersebut.

    Sebagai pengingat, Marc Marquez pertama kali debut di MotoGP pada musim 2013. The Baby Alien langsung meraih gelar juara pada musim perdana di kelas tertinggi. Sementara Rossi terakhir kali juara dunia di musim 2009.

    Setelah Marquez naik ke MotoGP, Rossi selalu kesulitan meraih kemenangan. Padahal, ketika Marquez debut di kelas premier, Rossi belum terlalu tua. Dia masih berusia 33 tahun dan berada di puncak kariernya.

    Ketika Marquez meraih juara dunia di musim pertamanya di MotoGP, Rossi hanya mampu finis di peringkat keempat klasemen akhir. Menariknya, Marquez mampu mempertahankan gelarnya di musim kedua saat Rossi meraih posisi runner up.

    Persaingan Rossi dan Marquez berlangsung selama sembilan musim, yakni dari MotoGP 2013 hingga 2021. Nah, sepanjang periode itu, Marquez meraih enam gelar juara, sementara Rossi tak pernah memenangkan kompetisi.

    Bukan hanya itu, selama sembilan tahun tersebut juga, Marquez tujuh kali ‘mengasapi’ Rossi di klasemen akhir, sementara Rossi hanya sekali. Satu musim sisanya, Marquez tak ikut kompetisi karena mengalami cedera.

    Berkaca dari kenyataan tersebut, Marquez menganggap, dia dan Rossi tak pernah benar-benar bersaing memperebutkan gelar juara. Itulah mengapa, tak masalah seandainya dia tak dianggap sebagai rival terberat Rossi di MotoGP.

    “Kami tidak pernah bertarung untuk meraih juara dunia. Tidak, tidak, tidak, bukan karena itu (merasa lebih hebat dari Rossi). Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Lalu beralih ke Dovizioso,” kata Marquez.

    Berikut Rekor Persaingan Rossi Vs Marquez

    MotoGP 2013

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 4

    MotoGP 2014

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2015

    Valentino Rossi: Runner Up

    Marc Marquez: Peringkat 3

    MotoGP 2016

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2017

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 5

    MotoGP 2018

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 3

    MotoGP 2019

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 7

    MotoGP 2020

    Valentino Rossi: Peringkat 15

    Marc Marquez: Absen

    MotoGP 2021

    Marc Marquez: Peringkat 7

    Valentino Rossi: Peringkat 18.

    (sfn/lth)

  • Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini

    Bezzecchi Terdepan, Marc Marquez ke-11

    Jakarta

    Hasil practice MotoGP Mandalika 2025 sudah diketahui. Marco Bezzecchi menjadi pebalap terdepan dengan torehan waktu 1 menit 29,240 detik!

    Para pebalap melakoni sesi practice di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (3/10/2025) pukul 14.00 – 15.00 WIB.

    Dalam sesi tersebut, Marco Bezzecchi melesat jadi yang terdepan. Rider Aprilia ini menorehkan waktu 1 menit 29,240 detik.

    Bezzecchi unggul dari Fermin Aldeguer yang menempati urutan kedua. Fermin hanya selisih 0,4 detik, jaraknya lumayan tipis!

    Pedro Acosta sebagai pebalap KTM menguntit ketiga. Beberapa pebalap yang tembus 10 besar antara lain: Luca Marini, Raul Fernandez, Joan Mir (Honda), Fabio Quartararo, Alex Rins, Miguel Oliveira, dan Alex Marquez.

    Artinya dari posisi 10 besar itu hanya ada dua rider Ducati. Marc Marquez yang biasanya tak pernah absen di posisi 10 besar saat Practice, justru untuk pertama kalinya tak bisa menembus catatan waktu 10 besar tercepat. Itu artinya, dia tidak lolos langsung ke Q2 (kualifikasi 2).

    Marquez juga terjatuh dua kali dalam sesi practice kali ini. Hal ini menambah daftar rentetan kesialan yang dialami Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, yang belum pernah finis sama sekali.

    Putaran tercepat Francesco Bagnaia lebih jauh lagi. Dia menempati urutan ke-17 dengan torehan waktu 1 menit 30,496 detik. Walhasil Bagnaia akan bertarung dengan Marquez untuk berebut posisi terbaik di Q1. Latihan bebas kedua dan kualifikasi tiga kelas ini akan digelar Sabtu, bersama sprint race MotoGP.

    Berikut ini hasil practice MotoGP Mandalika 2025:

    1. Marco Bezzecchi: 1 menit 29,240 detik
    2. Fermin Aldeguer: +0,408 detik
    3. Pedro Acosta: +0,424 detik
    4. Luca Marini: +0,490 detik
    5. Raul Fernandez: +0,493 detik
    6. Joan Mir: +0,528 detik
    7. Fabio Quartararo: +0,597 detik
    8. Alex Rins: +0,628 detik
    9. Miguel Oliveira: +0,690 detik
    10. Alex Marquez: +0,745 detik
    11. Marc Marquez: +0,813 detik
    12. Franco Morbidelli: +0,868 detik
    13. Brad Binder: +0,916 detik
    14. Johann Zarco: +0,990 detik
    15. Enea Bastianini: +1,145 detik
    16. Jack Miller: +1,165 detik
    17. Francesco Bagnaia: +1,256 detik
    18. Fabio Di Giannantonio: +1,256 detik
    19. Maverick Vinales: +1,289 detik
    20. Somkiat Chantra: +2,194 detik

    (riar/dry)

  • Marquez Juara 6 Kali, Rossi 0 Gelar

    Marquez Juara 6 Kali, Rossi 0 Gelar

    Jakarta

    Rivalitas Marc Marquez dan Valentino Rossi berlangsung selama sembilan musim, yakni sejak MotoGP 2013 hingga 2021. Menariknya, selama periode tersebut, The Baby Alien benar-benar tampil dominan!

    Mengapa persaingan mereka dimulai sejak MotoGP 2013? Sebab, itu merupakan musim pertama Marc Marquez naik ke kelas utama. Rivalitas mereka di lintasan berakhir setelah Valentino Rossi pensiun seusai MotoGP 2021.

    Selama sembilan musim tersebut, Marquez meraih enam gelar juara, sementara Rossi tak pernah memenangkan kompetisi. Pencapaian terbaik The Doctor hanya terjadi di musim 2015 dengan menghuni peringkat kedua atau runner up.

    Pencapaian Marc Marquez selama 2013-2021 masih mengungguli Valentino Rossi. Siapakah GOAT sebenarnya? Foto: David Klein/REUTERS

    Bukan hanya itu, selama sembilan tahun tersebut, Marquez tujuh kali ‘mengasapi’ Rossi di klasemen akhir, sementara Rossi hanya sekali. Satu musim sisanya, Marquez tak ikut kompetisi karena mengalami cedera.

    Nah, untuk memahami peta persaingan keduanya, berikut detikOto rangkum pencapaian Marquez vs Rossi selama musim 2013-2021. Rangkuman ini sekaligus sebagai gambaran, siapa dari keduanya yang tampil lebih baik.

    Persaingan Rossi Vs Marquez

    MotoGP 2013

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 4

    MotoGP 2014

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2015

    Valentino Rossi: Runner Up

    Marc Marquez: Peringkat 3

    MotoGP 2016

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2017

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 5

    MotoGP 2018

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 3

    MotoGP 2019

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 7

    MotoGP 2020

    Valentino Rossi: Peringkat 15

    Marc Marquez: Absen

    MotoGP 2021

    Marc Marquez: Peringkat 7

    Valentino Rossi: Peringkat 18.

    (sfn/dry)

  • Duh! Marc Marquez Crash Lagi di Sirkuit Mandalika

    Duh! Marc Marquez Crash Lagi di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Kesialan masih menghantui Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juara dunia MotoGP 2025 itu jatuh dua kali dalam sesi latihan.

    Para pebalap sudah selesai menjalani sesi practice. Catatan waktu dari sesi ini akan menjadi acuan untuk menentukan siapa yang berhak langsung lolos ke kualifikasi Q2, serta siapa yang harus lebih dulu melalui Q1 pada hari berikutnya.

    Marc Marquez terjatuh pada sesi practice, Jumat (3/10/2025). The Baby Aliens terjatuh pada tikungan 10, ban motor depannya kehilangan grip. Walhasil Marquez dan Desmosedici GP25 terseret keluar dari aspal. Marquez kembali bangkit untuk melanjutkan sesi practice.

    Turn 10 catches out @marcmarquez93 but he’s up and running again 👀#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/kbTLqpmT8u

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 3, 2025

    Tak berselang lama, Marquez kembali terjatuh pada tikungan lima. Kali ini dia tidak lanjut balapan dan masuk ke paddock. Seragam balapnya tidak lagi mulus.

    Second crash of the day and it’s a bigger one for @marcmarquez93 who is in P20 🤯#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/3jSpwvQmFk

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 3, 2025

    Hasil ini menjadi rentetan kesialan baginya. Marc Marquez belum pernah menang, podium, ataupun pole di Sirkuit Mandalika.

    Dalam sesi practice ini, Marco Bezzecchi menjadi pebalap tercepat dengan torehan waktu 1 menit 29,240 detik. Fermin Aldeguer menempati urutan kedua dengan selisih 0,408 detik, dan Pedro Acosta melengkapi urutan tiga.

    Marc Marquez harus menemukan setelan lebih baik lagi. Sebab catatan waktu terbaiknya tertinggal 0,813 detik dari Bezzecchi. Namun sayangnya, performanya tak membaik. Dia malah tercecer di luar 10 besar. Hal itu membuat The Baby Aliens tidak langsung lolos ke Q2, pertama kali di musim 2025.

    Marquez juga terjatuh dua kali dalam sesi practice kali ini. Hal ini menambah daftar rentetan kesialan yang dialami Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, yang belum pernah pole, podium dan finis sama sekali.

    Marc Marquez sebelumnya optimistis bisa lebih baik tampil di balapan MotoGP Mandalika.

    “Saya harus optimistis, karena saya belum pernah finis di Indonesia, Mandalika,” singkat Marquez di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    (riar/dry)

  • Free Practice 1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini Tercepat

    Free Practice 1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini Tercepat

    Jakarta

    Luca Marini menjadi pebalap tercepat dalam sesi free practice (FP) pertama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (3/10/2025). Ini awal yang bagus bagi pebalap Honda tersebut.

    Rangkaian MotoGP Mandalika sudah dimulai. Para pebalap memanaskan aspal sedari pukul 09.45 hingga 10.30 WIB. Rider dan tim mencari setelan awal motor yang tepat lewat agenda FP 1.

    Luca Marini menjadi pebalap yang tercepat. Adik tiri Valentino Rossi itu mencatatkan putaran waktu terbaik 1 menit 30,809 detik. Marini menggunakan ban medium depan dan belakang.

    Pedro Acosta menempati posisi dua. Rider KTM itu memasang ban dengan komposisi yang sama dengan Luca Marini dengan selisih waktu 0,136 detik.

    Marco Bezzecchi melengkapi tiga besar. Dia mencatatkan waktu terbaik 0,237 detik lebih lama dari Marini.

    Alex Rins, rider Monstar Yamaha itu berada di posisi empat. Sementara itu, juara dunia 2025, Marc Marquez berada di tempat kelima.

    Melihat data waktu tercepat pada 2024, pole position dipegang oleh Jorge Martin dengan torehan 1 menit 29,088 detik.

    Ini baru permulaan rangkaian MotoGP Mandalika 2025. Pada siang hari nanti, para pebalap akan menjalani sesi latihan resmi. Catatan waktu dari sesi ini akan menjadi acuan untuk menentukan siapa yang berhak langsung lolos ke kualifikasi Q2, serta siapa yang harus lebih dulu melalui Q1 pada hari berikutnya.

    Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025:

    1. Luca Marini: 1 menit 30,809 detik
    2. Pedro Acosta: +0,136 detik
    3. Marco Bezzecchi: +0,237 detik
    4. Alex Rins: +0,426 detik
    5. Marc Marquez: +0,462 detik
    6. Jack Miller: +0,499 detik
    7. Fabio Quartararo: +0,533 detik
    8. Fabio Di Giannantonio: +0,607 detik
    9. Joan Mir: +0,643 detik
    10. Alex Marquez: +0,678 detik
    11. Raul Fernandez: +0,718 detik
    12. Franco Morbidelli: +0,809 detik
    13. Johann Zarco: +0,811 detik
    14. Brad Binder: +0,897 detik
    15. Maverick Vinales: +0,931 detik
    16. Fermin Aldeguer: +1,001 detik
    17. Francesco Bagnaia: +1,091 detik
    18. Enea Bastianini: +1,304 detik
    19. Miguel Oliveira: +1,416 detik
    20. Somkiat Chantra: +1,422 detik

    (riar/din)

  • Reaksi Marquez Usai Tak Dianggap Rival Terberat Rossi

    Reaksi Marquez Usai Tak Dianggap Rival Terberat Rossi

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez, buka suara usai tak dianggap Valentino Rossi sebagai rival terberatnya di MotoGP. Menurut dia, The Doctor memang tak pernah head to head dengannya untuk memperebutkan gelar juara.

    Jika kita melihat data sejak 2013 hingga 2021, Marquez hampir selalu mengalahkan Rossi di klasemen akhir. Bahkan, sepanjang periode tersebut, Marquez memenangkan enam juara dunia, sementara Rossi sama sekali tak meraih gelar.

    Itulah mengapa, Marquez tak masalah seandainya tak masuk rival terberat Rossi. Sebab, dia dan mantan pebalap asal Italia itu tak pernah benar-benar bersaing memperebutkan gelar juara.

    “Ya, karena kami tidak pernah bertarung untuk meraih juara dunia,” ujar Marquez, dikutip dari Crash, Jumat (3/10).

    “Tidak, tidak, tidak, bukan seperti itu (merasa lebih hebat dari Rossi). Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Lalu beralih ke Dovizioso,” tambahnya.

    Valentino Rossi. Foto: GORINI_LUCA

    Diketahui, ketika berkunjung ke Jakarta, Rossi ditanya soal siapa rival terberatnya selama berkarier di MotoGP. Menariknya, dari empat nama yang disebut, tak ada nama Marc Marquez.

    “Saya punya banyak rival berat selama karir, dan saya pikir itu antara Stoner, Lorenzo, Biaggi, Pedrosa, ini sulit dikatakan untuk yang terbesar,” kata Rossi di sela-sela konferensi pers peluncuran livery khusus VR46 Racing Team di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, Rabu (30/9).

    “Mungkin Lorenzo karena kami berada di tim yang sama dan menjadi rekan setim untuk waktu yang lama. Kami bukan cuma rival, ya seperti hubungan percintaan,” lanjutnya.

    Menurut Rossi, hubungannya dengan Lorenzo rumit seperti hubungan percintaan. Keduanya menjadi rekan setim untuk tujuh musim di periode terpisah. Pertama pada tahun 2007-2010. Rossi selanjutnya sempat hengkang ke Ducati.

    Kemudian setelah dua tahun Rossi membela Si Merah, keduanya kembali bersatu pada tahun 2013 saat juara dunia sembilan kali itu memutuskan kembali ke Yamaha. Rossi dan Lorenzo juga sempat bertarung sengit memperebutkan gelar sebagai rekan setim pada tahun 2016.

    “Kami nggak sekadar rival, ya seperti kisah percintaan,” kata Rossi.

    (sfn/sfn)

  • Keluhan Fans Ikut Acara Meet and Greet Pebalap Ducati di Jakarta: Udah Bayar, tapi…

    Keluhan Fans Ikut Acara Meet and Greet Pebalap Ducati di Jakarta: Udah Bayar, tapi…

    Jakarta

    Seorang penggemar Marc Marquez pulang dengan rasa kecewa usai mengikuti acara meet and greet yang digelar di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat pada Selasa (30/9/2025).

    Demikian pengakuan salah satu penggemar Marquez dari Sukabumi. Wanita ini rela merogoh kocek Rp 500 ribu untuk mengikuti meet and greet.

    “Saya ke sana jauh jauh dari Sukabumi, kebagian tiket yang early bird Rp 500 ribu, berhasil ketemunya cuman selewat doang pas dia turun lift dari lantai 11 mau naik lagi ke lantai 99,” kata dia penuh kecewa kepada detikOto.

    Dia merasa tidak sebanding antara harga tiket dengan pengalaman yang didapat. “Kecewa banget parah sampe sakit demam dan batuk gegara ujan ujanan di-venue-nya,” lanjut dia.

    Berdasarkan amatan detikOto, antrean para penggemar Marquez sudah terjadi sejak pukul 15.00 WIB.

    Lokasi acara meet and greet berada di lantai 11 dan area outdoor lantai 99. Antrean terjadi saat menukarkan e-ticket menjadi gelang pada lantai dua. Setelahnya penggemar harus antre untuk naik ke atas.

    Acara sempat ditunda lantaran hujan mengguyur arena outdoor di lantai 99. Sejatinya acara meet and greet dimulai pukul 17.00 WIB. Namun antrean masih menumpuk untuk naik ke atas.

    Hujan deras masih mengguyur pukul 18.00 WIB. Di sisi lain, Marc Marquez dan Fermin Aldeguer sudah tiba di lantai 99. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan.

    Dalam pantauan detikOto, penggemar menunggu di luar ruangan tersebut. Mereka rela hujan-hujanan untuk bisa melihat kedua pebalap tersebut.

    Di sini terpantau tidak adanya alur yang jelas terkait informasi di mana para penggemar bisa ikut masuk ke dalam.

    Awak media yang mendapat gelang warna biru juga tidak diizinkan masuk. Mereka diusir oleh penjaga untuk keluar dari ruangan.

    “Hanya boleh gelang warna hitam,” tegas penjaga.

    Sejurus kemudian penjaga di lantai 99 menyatakan kalau meet and greet akan dilakukan di lantai 11. Setelah para pebalap sedang melakukan agenda di dalam ruangan bersama tamu yang menggunakan gelar berwarna hitam.

    Ruangan di lantai 99, hanya boleh pengunjung dengan gelang warna hitam Foto: Dok. Ridwan Arifin

    R berharap, semestinya bisa mendapatkan pengalaman lebih dekat dengan pebalap idolanya. Apalagi mereka juga mengeluarkan biaya untuk bisa mendapatkan kesempatan tersebut.

    “Ya kayak meet and greet yang lain aja, kalau mau mengutamakan VVIP ya mereka bisa simpen dipaling depan, kita disimpen dibelakang aja sesuai harga tiket gapapa kok,” harap dia.

    “Ada kok meet and greet idol kpop harga 750rb tapi semua yang ikut dari yang paling mahal sampe yang paling murah pun dapet hi touch,” tambah dia.

    Apa yang dialami fans asal Sukabumi ini mungkin sedikit lebih beruntung dari penggemar lain. Kekecewaan penggemar ini ramai terungkap di media sosial. Mereka sabar menunggu, meski pada akhirnya tidak bisa bertemu dengan Marc Marquez. Hal ini tercermin dari komentar instagram @ducati_corse.

    Salah satu pengguna bilang tidak ada instruksi pindah ke lantai 11. Sementara dia masih berada di lantai atas.

    “Kami tahu ini bukan salah Marc, tapi kami hanya ingin membuat kalian semua tahu karena Marc selalu menghargai para fans. Fans yang berada di luar saat meet and greet di Jakarta itu membeli tiket, bukan datang secara gratis. Jadi tolong diingat bahwa fans Indonesia itu baik, kami dengan sabar menunggu Marc datang sejak pukul 15:30 dan banyak dari kami bahkan tidak bisa bertemu Marc. Kami bahkan tidak mendapat informasi ke mana harus pergi ketika tiba-tiba meet and greet dipindahkan ke lantai 11 dan gedung yang berbeda. Kami tidak mendapatkan instruksi resmi untuk pindah ke lantai 11 ketika tiba-tiba acara dimulai di sana, sementara banyak dari kami masih di lantai 99. Itu sangat kacau dan buruk, banyak dari kami juga datang dari luar kota. Kami mencintaimu Marc, meskipun @ducati_id mengecewakan kami,” tulis @enter.urtext.

    “Acara terburuk, sangat menyedihkan. Kami sudah membayar, tapi tidak bisa bertemu,” komen lainnya.

    Ducati Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kekacauan yang terjadi pada meet and greet.

    “Atas nama Ducati Indonesia, dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi selama acara Meet & Greet kemarin,” tulis Ducati Indonesia dalam email permintaan maaf.

    “Kami menyadari terdapat banyak kekurangan, khususnya terkait perpindahan tamu dari area registrasi sampai ke area event, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik & seharusnya bagi tamu yang sedang mengantri, serta beberapa aspek pelaksanaan yang belum berjalan sesuai harapan yang disebabkan oleh hujan deras.”

    “Meski sudah berusaha sebaik mungkin, ada hal-hal di luar kuasa kami yang menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk belajar dari pengalaman ini sehingga tidak terulang lagi di masa depan,” tambahnya lagi.

    (riar/din)

  • Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Jakarta

    Marc Marquez semakin menua, namun belum akan mengakhiri kariernya bersama Ducati. The Baby Aliens ingin menambahkan gelar juara dunia lebih dulu.

    “No, belum siap (pensiun),” kata Marquez di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    Marquez merasa kembali ke puncak performa saat berseragam tim pabrikan Ducati.

    Marquez tahu rasanya sukses dengan ‘berdarah-darah’. Marc pernah langganan crash sampai harus operasi tangan kanan sebanyak empat kali, patah tulang lain, dan gangguan penglihatan yang sempat mengancam masa depannya di MotoGP.

    Namun, ia berhasil bangkit dari masa-masa keterpurukan yang amat sulit tersebut. Kini, semua kerja keras dan penderitaan itu terbayar lunas dengan meraih gelar juara dunia.

    “Maksud saya, sekarang saya sangat menikmati, saya benar-benar menikmati 5 balapan terakhir, sama sekali tidak ada tekanan,” ujar Marquez.

    Marquez menegaskan cuma mau menikmati balapan. Di musim 2025 yang masih berlangsung, ia menunjukkan dominasi dengan meraih 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan Sprint Race hingga seri Jepang. Total poinnya musim 2025 sudah mencapai 541 poin.

    “Saya sangat banyak tekanan dalam lima tahun terakhir. Saya cuma ingin menikmati (balapan), mari kita lihat apa yang bisa dilakukan,” kata dia.

    “Tahun depan 2026 akan bertarung lagi perebutan gelar juara dunia,” tambahnya lagi.

    Secara keseluruhan, Marquez sudah punya sembilan gelar juara dunia di berbagai kelas.

    Rider Ducati itu telah mengoleksi tujuh titel di kelas utama, menyamai perolehan pebalap legendaris Valentino Rossi. Marquez kini hanya kalah dari Giacomo Agostini (8) dalam hal jumlah gelar di kelas primer.

    (riar/dry)

  • Pebalap Gunung Kidul Lagi Dipantau Mantan Tim MotoGP Marc Marquez

    Pebalap Gunung Kidul Lagi Dipantau Mantan Tim MotoGP Marc Marquez

    Jakarta

    Tim MotoGP yang pernah dibela Marc Marquez, Ducati Gresini Racing, mengaku sedang memantau pebalap kelahiran Wonosari, Gunung Kidul, yakni Veda Ega Pratama. Menurut mereka, rider muda tersebut sangat kuat dan potensinal.

    Veda Pratama turun di Red Bull MotoGP Rookies Cup tahun ini. Dia tampil bagus dengan finis kedua di klasemen akhir dan mengoleksi 181 poin.

    Dalam 14 balapan pada tujuh seri, Veda Pratama mampu menang tiga kali. Pebalap berusia 16 tahun itu juga mampu mendapat sekali podium ketiga dan dua kali podium kedua.

    Gresini Racing dalam acara meet and great di Jakarta. Foto: dok.detikcom/Lucas Aditya

    Kondisi itu yang akhirnya membuat Direktur Komersial dan Pemasaran Gresini Racing, Carlo Merlini terpikat. Bukan mustahil, di kemudian hari, mereka merekrut pebalap kebanggaan Indonesia tersebut.

    “Dalam kejuaraan ini Anda melakukan pekerjaan di region ini untuk memandu dan mengembangkan rider Asia. Di Asian Talent Cup, Anda tahu ada banyak balapan, sponsor mungkin penting untuk rider Asia,” kata Carlo di Jakarta, dikutip dari detikSport, Kamis (2/10).

    “Saya sedang mengamati para rider, ada rider Indonesia yang sangat kuat. Dia membalap di Red Bull Rookie Cup, dia Veda Pratama. Ya, olahraga kita memang membutuhkan rider Asia,” kata dia menambahkan.

    Sebagai catatan, Gresini Racing saat ini dibela dua pebalap gacoan asal Spanyol, yakni Alex Marquez dan Fermin Aldeguer. Musim lalu, sebelum hijrah ke tim pabrikan Ducati, Marc Marquez sempat semusim membela tim bernuansa abu-abu tersebut.

    Sebagai tim satelit, Gresini Racing sangat kental nuansa Indonesia. Karuan saja, tim tersebut dipenuhi sponsor dari dalam negeri.

    (sfn/din)