Tag: Marc Marquez

  • Ducati Lewat, Ini Motor Terkencang di MotoGP 2025

    Ducati Lewat, Ini Motor Terkencang di MotoGP 2025

    Jakarta

    Meski mengantarkan Marc Marquez juara dunia musim lalu, namun Ducati bukan motor terkencang di MotoGP 2025. Lantas, motor apa yang ‘diam-diam’ mampu mengungguli kecepatan El Rosso di lintasan?

    Disitat dari Motosan, Rabu (17/12), kemenangan terbanyak yang diraih Marc Marquez dan Alex Marquez musim kemarin nyatanya tak cukup mengantarkan Ducati Desmosedici sebagai motor terkencang di MotoGP 2025. Bahkan, mereka hanya menempati urutan ketiga.

    Motor Ducati menghuni posisi ketiga sebagai motor terkencang dengan kecepatan rata-rata 332,82 km/jam. Nominal tersebut merupakan angka maksimum (top speed) rata-rata yang dihimpun dari seluruh balapan yang telah dijalani.

    Motor MotoGP paling kencang di musim 2025. Foto: Dok. Ducati

    Sementara peringkat pertama dihuni KTM dengan motor RC16-nya. Kombinasi empat pebalap mereka, yakni Brad Binder, Pedro Acosta, Enea Bastianini dan Maverick Vinales mampu mencatatkan rata-rata kecepatan puncak 333,62 km/jam sepanjang musim kemarin.

    Kemudian peringkat kedua ada Aprilia dengan top speed rata-rata 333,40 km/jam. Catatan tersebut sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab, salah satu pebalap mereka, Jorge Martin, lebih sering absen karena cedera. Namun, beruntungnya, Marco Bezzecchi kerap tampil baik.

    Jika dilihat dari angkanya, sebenarnya selisih peringkat pertama ke posisi ketiga tak terlalu jauh. Hal tersebut membuktikan betapa kompetitifnya pabrikan Eropa di kejuaraan musim lalu.

    Sedangkan peringkat keempat, seperti yang telah diprediksi, ada Honda dengan rata-rata top speed 331,21 km/jam. Sumber yang sama menyebut, Luca Marini merupakan sosok paling berjasa dalam ‘mengukir’ angka tersebut.

    Sementara Yamaha hanya menempati urutan kelima dengan rata-rata kecepatan puncak 330,62 km/jam. Mereka mungkin akan memperbaiki angkanya musim depan dengan mesin baru V4 yang ditanamkan ke YZR-M1.

    (sfn/dry)

  • Marquez Bukan ‘Manusia’, Levelnya Sulit Ditiru Orang Normal

    Marquez Bukan ‘Manusia’, Levelnya Sulit Ditiru Orang Normal

    Jakarta

    Mantan juara dunia Formula 1 yang saat ini membela tim Aston Martin, Fernando Alonso, memuji habis Marc Marquez yang baru saja memenangkan gelar kesembilan di MotoGP. Menurutnya, level The Baby Alien sulit dicapai manusia biasa.

    Alonso menjelaskan, ada banyak pebalap motor yang terlahir dengan bakat luar biasa. Namun, hanya sedikit yang punya mentalitas baja, gairah menang tinggi dan selalu mau disiplin.

    “Tidak ada orang ‘normal’ yang bisa seperti Marquez: melewati lima tahun tanpa meraih gelar, namun tidak kehilangan sedikit pun ketabahan, semangat kompetitif, dan tentu saja, bakat,” ujar Alonso dalam documenter yang sedang tayang di DAZN, dikutip Jumat (12/12) kemarin.

    Foto: Getty Images/Mark Thompson

    Sementara itu, kata Alonso, Marquez sudah memenuhi syarat sebagai ‘makhluk luar bumi’. Pebalap 32 tahun itu bukan hanya berbakat, melainkan punya daya juang tinggi, mentalitas juara dan selalu ingin berkembang.

    “Itulah mengapa saya pikir apa yang telah dilakukan Marc tahun ini hanya bisa dilakukan oleh sedikit orang,” ungkapnya.

    Serupa Marquez, Alonso juga sempat rehat, meski bukan karena cedera. Dia meninggalkan F1 pada akhir 2018 dan tak kembali hingga 2021. Itulah mengapa, dia mengerti betapa rumitnya kembali dan tampil lagi di lintasan.

    “Terkadang kami para pebalap saling memahami satu sama lain karena ketika Anda beristirahat, entah itu cuti panjang atau cedera besar seperti yang dia alami, saya pikir dalam balapan profesional bukan hanya tentang bakat atau kepekaan mengemudi,” tuturnya.

    “Tapi juga kepekaan pada kendaraan, atau kepekaan yang Anda miliki dengan ban saat berada di batas cengkeramannya. Kecepatan yang terjadi pada 350 km/jam sangat berbeda dengan kehidupan nyata. Tidak ada yang bisa Anda gunakan untuk berlatih atau melakukan simulasi,” tambahnya.

    Secara psikologi, kata Alonso, Marquez seharusnya sulit bangkit setelah mengalami cedera berkali-kali. Itulah mengapa, dia mengganggap pebalap asal Spanyol itu sebagai makhluk spesial.

    “Ketika Anda melewati periode yang sulit dan kemudian Anda menang lagi, Anda menyadari bahwa Anda harus terbiasa dengan itu. Dan kita melihatnya pada Marc di musim 2024, atau pada saya di musim 2023 dengan delapan podium. Itu hanya podium, saya tidak memenangi balapan apa pun, tetapi podium-podium itu punya ledakan kegembiraan,” kata dia.

    (sfn/lth)

  • Marquez Kasih Kode Maafkan Rossi, Tak Lagi Simpan Dendam

    Marquez Kasih Kode Maafkan Rossi, Tak Lagi Simpan Dendam

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez mengaku tak mau menyimpan dendam ke rivalnya di masa lalu. Sebab, menurutnya, rivalitas merupakan situasi biasa dalam sebuah kompetisi. Pernyataan tersebut sangat jelas mengacu ke Valentino Rossi.

    Pesan itu disampaikan Marquez saat menghadiri seremoni penutupan di Valencia, Spanyol. Ketika dia naik ke atas panggung dan panitia memutar klip Rossi, penonton bersorak tak terima. The Baby Alien kemudian berusaha menghentikan keributan tersebut.

    “Ya, salah satu hal yang saya pelajari selama karier olahraga saya adalah untuk menghormati para rival,” jelas Márquez dalam sebuah wawancara dengan El Periódico, dikutip Jumat (5/12).

    “Di lintasan, semua orang berusaha memberikan yang terbaik dan semua situasi atau kecelakaan yang bisa Anda atau orang lain alami selalu tidak disengaja, karena kami semua berusaha sampai batas maksimal,” tambahnya.

    Marc Marquez dan Valentino Rossi. Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

    Marquez menjelaskan, semua orang seharusnya tahu risiko saat membalap, yakni berbenturan dan terlibat crash. Hal tersebut, kata dia, dinamika yang biasa dalam perlombaan. Itulah mengapa, dia tak mau menyimpan dendam kepada siapapun yang pernah dihadapinya.

    “Para penggemar menghargai tontonan ini, tetapi ada risikonya. Sering kali seorang pembalap, dengan adrenalin yang terpompa, melakukan kesalahan, terkena penalti dan itu saja, selesai,” tuturnya.

    “Salah satu hal yang saya pelajari adalah sulit untuk hidup dengan kebencian, itu tidak mungkin,” kata dia menambahkan.

    Sebagai catatan, retaknya hubungan Marquez dan Rossi bermula di musim 2015. Ketika itu, keduanya beberapa kali terlibat gesekan. Situasinya memburuk saat MotoGP Sepang 10 tahun lalu. Ketika itu, Rossi diduga sengaja mengayunkan tendangan ke Motor Marquez.

    (sfn/dry)

  • Motor Honda Lebih Ngebut Ketimbang Tahun Lalu

    Motor Honda Lebih Ngebut Ketimbang Tahun Lalu

    Jakarta

    Perkembangan Honda RC213V mulai terlihat. Honda merilis data motornya 57 persen lebih cepat dari tahun lalu.

    Musim MotoGP 2025 menjadi titik balik yang signifikan bagi Honda. Pabrikan ini berhasil bangkit setelah tiga tahun berturut-turut berada di posisi terakhir klasemen konstruktor.

    Honda mengklaim ada peningkatan performa sebesar 57% lebih cepat. Statistik yang dikumpulkan oleh HRC menyebut, rata-rata pebalap terbaik Honda punya selisih 30 detik dari pemenang grand prix pada 2024. Musim ini, rata-rata pebalap Honda finis hanya 13,5 detik di belakang pemenang.

    Honda sudah mengumpulkan poin konstruktor lebih banyak musim ini. Status konsesi Honda naik dari grup terendah (D) ke grup C. Ini menandakan Honda semakin kompetitif. Musim 2025 adalah musim terbaik mereka sejak Marc Marquez meraih gelar pada tahun 2019.

    Tim satelit LCR Honda mencetak kemenangan balapan yang tak terlupakan di MotoGP Prancis berkat pebalap veteran Johann Zarco. Selain kemenangan Zarco, Honda juga meraih podium di Silverstone dan dua podium lagi untuk Joan Mir di Motegi dan Sepang.

    Luca Marini, merupakan pebalap terbaik pabrikan HRC dalam klasemen akhir 2025. Dia mencetak 142 poin, atau lebih dari sepuluh kali lipat dibanding musim sebelumnya. Atas hasil ini Marini bertengger posisi 13 klasemen MotoGP 2025.

    Sementara itu, Johann Zarco mengoleksi lebih banyak poin. Hanya unggul 6 poin dari Luca Marini. Pebalap Prancis ini mengisi pos 12 klasemen akhir.

    Secara kolektif, Honda berhasil mengumpulkan lebih banyak poin daripada Yamaha, sehingga Honda finis di atas Yamaha dalam klasemen konstruktor.

    “2025 merupakan musim yang sangat baik, yang terbaik bagi Honda sejak 2019 dalam hal poin Konstruktor,” kata manajer teknis HRC MotoGP, Mikihiko Kawase, yang bekerja bersama direktur teknis Romano Albesiano.

    Meskipun ada kemajuan, ia menekankan tujuan akhir Honda bukan sekadar meraih poin yang lebih baik atau menghindari posisi terakhir. Tujuan Honda kembali berjuang untuk kemenangan di setiap balapan dan memenangkan Kejuaraan Dunia.

    “Honda HRC ada di MotoGP untuk berjuang meraih kemenangan, jadi kami harus terus bekerja dan mendorong hingga kami kembali secara konsisten berjuang di barisan depan balapan dan memperebutkan Kejuaraan Dunia,” tambah Kawase.

    (riar/rgr)

  • Marquez Nilai Ducati Masih Butuh Pecco

    Marquez Nilai Ducati Masih Butuh Pecco

    Jakarta

    Marc Marquez menilai tim pabrikan Ducati masih membutuhkan seorang Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Terlepas buruknya performa Pecco secara keseluruhan pada MotoGP 2025, dia tetap merupakan salah satu pebalap terkencang Ducati di lintasan.

    “Kami membutuhkan Pecco (Francesco Bagnaia) kembali ke levelnya, karena dia sangat sensitif di atas motor, dan itu akan sangat membantu untuk masa depan,” bilang Marc Marquez kepada MotoGP.com, seperti dikutip dari Crash, Minggu (30/11/2025).

    “Bagi saya, kecepatan Pecco ada di sana, kecepatannya ada di sana, dia menunjukkannya di beberapa latihan, di beberapa balapan. Maksud saya, di GP Motegi (Jepang), apa yang dia lakukan? Dia meraih 37 poin, dan saya terus menekan dan saya tidak bisa mengejarnya,” sambung juara MotoGP 2025 itu.

    “Terkadang, hanya dua bulan yang cukup untuk mengatur ulang semuanya, jadi Desember dan Januari akan menjadi waktu terbaik bagi Pecco buat mengatur ulang semuanya dan memulai kembali uji coba di Malaysia,” jelas Marquez.

    Sebagai informasi, pada MotoGP 2025 Pecco hanya finis di posisi kelima klasemen akhir. Pecco kalah 257 poin dari Marquez yang menjuarai MotoGP 2025. Pecco bahkan tidak bisa bersaing dengan pebalap muda macam Alex Marquez, Marco Bezzecchi, dan Pedro Acosta. Maka itu, musim 2026 bisa menjadi momen yang bagus buat Pecco untuk memperbaiki performanya.

    Kontrak Pecco di Ducati sendiri bakal tuntas di akhir musim 2026. Jika dia tidak mau kehilangan tempat di musim 2027, maka Pecco harus menampilkan performa terbaiknya. Pada tahun 2027, MotoGP akan merubah banyak regulasi, seperti peralihan mesin dari 1.000 cc ke 850 cc, hingga pergantian pemasok ban dari Michelin ke Pirelli.

    (lua/riar)

  • Bezzecchi Juara, Raul Kedua, Diggia Ketiga

    Bezzecchi Juara, Raul Kedua, Diggia Ketiga

    Jakarta

    Hasil MotoGP Valencia 2025 bisa Anda simak di sini. Marco Bezzecchi keluar sebagai juaranya, diikuti Raul Fernandez di urutan kedua, dan Fabio Di Giannantonio melengkapi tiga besar.

    Seri ke-22 sekaligus seri pamungkas MotoGP 2025 digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 14-16 November 2025. Tahun 2024, sirkuit ini absen menggelar balap lantaran mengalami musibah banjir bandang.

    Balap utama MotoGP Valencia 2025 pada Minggu (16/11) berlangsung selama 27 lap dengan kondisi cuaca yang cerah. Ada kejadian unik sebelum balapan dimulai, di mana Franco Morbidelli hilang fokus dan terjatuh di area starting grid setelah menabrak motor Luca Marini yang berhenti.

    Marco Bezzecchi Foto: Getty Images/Gold & Goose Photography

    Motor Ducati Desmosedici tunggangan Morbidelli yang mengalami kerusakan pun harus dibawa ke garasi dan Morbidelli tak bisa melanjutkan balapan. Oh iya, di lap pertama, Bezzecchi langsung ngacir terdepan, diikuti Alex Marquez, dan Fabio Di Giannantonio. Mereka memimpin rombongan pertama di awal-awal lap.

    Nasib sial menimpa Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Sudah start dari posisi ke-14, Bagnaia juga harus masuk garasi lebih cepat lantaran mengalami crash di lap pertama tikungan kelima. Bagnaia keluar lintasan dan crash setelah dipepet Johann Zarco. Gara-gara itu, Zarco dihukum long lap penalty.

    Pada lap kelima, rider Aprilia Trackhouse Raul Fernandez menyodok ke posisi ketiga, diikuti rider Red Bull KTM Pedro Acosta yang mengklaim tempat keempat. Diggia turun ke urutan kelima. Pada lap ketujuh, teman satu paddock Fernandez, Ai Ogura, mengalami crash.

    Berstatus sebagai juara sprint race MotoGP Valencia 2025, Alex berusaha sekuat mungkin untuk menyalip Bezzecchi. Namun alih-alih memberi perlawanan sengit, Alex justru semakin melorot posisinya.

    Fernandez menyalip Alex di lap ke-12, kemudian giliran Acosta mempecundangi adik Marc Marquez itu di lap ke-20. Di lap selanjutnya, gantian Diggia yang menyalip Alex. Tak hanya itu, Alex bahkan disalip oleh oleh rekannya, Fermin Aldeguer, di lap-lap akhir, hingga ia hanya bisa finis di urutan keenam.

    Bezzecchi berhasil menjadi pebalap pertama yang menyentuh garis finis Sirkuit Ricardo Tormo, diikuti Fernandez, dan Diggia yang secara heroik bisa memperjuangkan podium usai melakukan take over terhadap Acosta di lap ke-26.

    Sejumlah pebalap tak bisa menuntaskan balapan di MotoGP Valencia 2025. Jorge Martin masuk pit stop di lap ke-16. Fabio Quartararo mengalami crash di lap ke-24. Maverick Vinales masuk pit stop di lap ke-24. Franco Morbidelli dan Aleix Espargaro juga tak menuntaskan balapan kali ini.

    Hasil MotoGP Valencia 2025

    1. Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) 40:52.45

    2. Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) +0.686

    3. Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) +3.765

    4. Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) +4.749

    5. Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP) +8.048

    6. Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) +8.166

    7. Luca Marini (Honda HRC Castrol) +12.644

    8. Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) +14.582

    9. Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP) +15.497

    10. Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3) +17.460

    11. Miguel Oliveira (Prima Pramac Yamaha MotoGP) +19.304

    12. Johann Zarco (Castrol Honda LCR) +21.286

    13. Joan Mir (Honda HRC Castrol) +22.079

    14. Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP Team) +23.255

    15. Nicolo Bulega (Ducati Lenovo Team) +26.144

    16. Augusto Fernandez (Yamaha Factory Racing Team) +36.854

    17. Somkiat Chantra (Idemitsu Honda LCR) +39.136

    (lua/din)

  • Link Live Streaming MotoGP Valencia 2025, Cek di Sini

    Link Live Streaming MotoGP Valencia 2025, Cek di Sini

    Jakarta

    Buat Anda yang ingin menonton langsung dari rumah, MotoGP Valencia 2025 bisa disaksikan melalui siaran Trans7 serta layanan live streaming SPOTV dan Vision+. Tautannya ada di bawah artikel ini.

    MotoGP 2025 sudah memasuki ujung kompetisi. Seri ke-22 sekaligus seri pamungkas musim ini berlangsung di Sirkuit Valencia, Spanyol, pada 14-16 November 2025. Setelah tahun lalu batal digelar akibat banjir bandang, kini para pecinta balap akhirnya kembali disuguhkan aksi para rider MotoGP di trek yang terkenal teknis tersebut.

    Valencia terakhir kali menggelar MotoGP pada 2023, saat Francesco Bagnaia tampil sebagai pemenang dan mengunci gelar juara dunia, mengungguli Jorge Martin. Setelah dua tahun berselang, penampilan ‘Pecco’ Bagnaia di Sirkuit Valencia justru kurang maksimal.

    Dalam sprint race Sabtu (15/11), Alex Marquez keluar sebagai juara, disusul Pedro Acosta, serta Raul Fernandez. Sementara Bagnaia terpuruk di posisi 14 setelah sebelumnya hanya start dari P16 usai sesi kualifikasi yang buruk. Sementara sang juara MotoGP 2025 Marc Marquez, masih harus absen lantaran pemulihan cedera.

    Untuk Anda yang sudah tidak sabar menyaksikan balapan penutup MotoGP 2025, pastikan tidak melewatkan balap utama malam ini. Race akan dimulai pukul 17.00 WIB untuk kelas Moto3, Moto2 pada pukul 18.15 WIB, dan puncaknya balap MotoGP dimulai pukul 20.00 WIB. Anda bisa menyaksikannya di Trans7, SPOTV, maupun Vision+.

    Jadwal MotoGP Valencia 2025 – Minggu (16/11)

    1. 17:00 WIB: Race Moto3 (20 laps)

    2. 18:15 WIB: Race Moto2 (22 laps)

    3. 20:00 WIB: Race MotoGP (27 laps)

    Link Live Streaming MotoGP Valencia 2025

    1. SPOTV: https://www.spotvnow.com

    2. Trans7: transtv.co.id/live/trans7

    3. Vision+: https://www.visionplus.id/live-tv

    (lua/riar)

  • Murid Rossi Ungguli Adik Marquez!

    Murid Rossi Ungguli Adik Marquez!

    Jakarta

    Kualifikasi MotoGP Valencia 2025 sudah berakhir, Sabtu (15/11). Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi sukses meraih pole position dengan catatan waktu 1 menit 28,809 detik. Sementara adik kandung Marc Marquez, Alex Marquez berada persis di belakangnya!

    Ketika Q2 baru dimulai, pebalap KTM asal Spanyol, Pedro Acosta langsung memimpin dengan catatan 1 menit 29,298 detik. Dia dibuntuti Marco Bezzecchi dan Johann Zarco.

    Bezzecchi kemudian mengalami masalah pengereman sehingga melebar di Tikungan 2. Alex Marquez lantas melesat ke peringkat pertama, menembus 1 menit 28 detik.

    Marco Bezzecchi meraih pole position di MotoGP Valencia 2025. Foto: REUTERS/Marcelo del Pozo

    Pada lima menit terakhir, Bezzecchi menggusur Alex Marquez untuk merebut urutan teratas. Jarak kedua pebalap hanya 0,026 detik. Fabio Di Giannantonio melengkapi baris terdepan setelah mengamankan grid ketiga di MotoGP Valencia 2025.

    Raul Fernandez memaksimalkan hasil bagus di Q1 untuk meraih posisi start keempat. Acosta harus puas menempati grid kelima, di depan Fabio Quartararo.

    Sementara itu Francesco Bagnaia mengalami nasib apes yang membuatnya gagal menembus Q2. Motornya bermasalah di akhir sesi Q1, sehingga si pebalap mesti kembali ke garasi Ducati. Bagnaia akan start dari posisi 16 di balapan nanti.

    Berikut Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2025Marco BezzecchiAlex MarquezFabio DiggiaRaul FernandezPedro AcostaFabio QuartararoFranco MorbidelliJack MillerFermin AldeguerJoan MirJohann ZarcoAi OguraLuca MariniAleix EspargaroBrad BinderFrancesco BagnaiaJorge MartinMiguel OliveiraAlex RinsEnea BastianiniMaverick VinalesNicola BulegaAugusto Fernandez.

    (sfn/dry)

  • Sedihnya Marquez Lihat Performa Melempem Bagnaia

    Sedihnya Marquez Lihat Performa Melempem Bagnaia

    Jakarta

    Rentetan performa buruk Francesco Bagnaia bikin Marc Marquez sedih. Begini kata juara dunia sembilan kali itu.

    Kala nama Marc Marquez diumumkan bakal menjadi pebalap Ducati merah, digadang-gadang bikin persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2025 akan sengit. Pertarungan gelar juara dunia itu sebelumnya diramal bakal terjadi antara Marquez dan juga Francesco Bagnaia. Namun sejak awal musim, Bagnaia justru tak terlihat seperti juara dunia dua kali. Performanya melorot tak seperti tahun-tahun sebelumnya.

    Performa Bagnaia makin tak konsisten sejak libur musim panas. Di kampungnya sendiri, dia gagal meraih poin. Tapi di Jepang dia begitu cemerlang. Setelahnya, tepatnya pada balapan di Indonesia dan Australia, rider jebolan VR46 akademi itu melempem lagi. Di Sepang, asa untuk meraih podium pertama itu ada. Terlebih saat Sprint dia cukup mendominasi. Tapi sayangnya di balapan utama Bagnaia lagi-lagi harus menelan pil pahit lantaran bannya bocor.

    Di MotoGP Portugal, Bagnaia berada di posisi kedelapan saat Sprint Race. Di balapan utama lebih buruk, dia terjatuh saat tengah berada di posisi keempat. Dengan satu seri tersisa, Bagnaia justru terlempar ke posisi kelima klasemen sementara.

    Bagnaia dan Ducati sejatinya telah melakukan berbagai ubahan pada Desmosedici GP25. Manajer Ducati Davide Tardozzi menyebut bahwa pabrikan Borgo Panigale itu sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu Bagnaia tapi belum ada solusi permanen. Marquez turut angkat bicara terkait performa rekan setimnya itu. Menurut dia, bila nantinya Ducati bisa menemukan solusi buat Bagnaia itu akan menjadi hal terbaik agar rekan setimnya itu bisa moncer lagi.

    “Sungguh menyedihkan melihatnya dalam keadaan seperti ini. Pecco mengalami naik turun tahun ini, yang bahkan saya tak bisa jelaskan, ada perbedaan rasa pada dirinya,” kata Marquez dilansir Crash.

    “Hal terbaik yang bisa terjadi padanya adalah saat musim dingin, dia bisa memulai dari awal. Dia belum lupa cara mengendarai motor. Kita lihat itu di Motegi. Itu akan menjadi hal terbaik untuk proyek Ducati,” beber The Baby Aliens.

    Meski sama-sama menunggangi Ducati Desmosedici GP25, Marquez memang terlihat lebih baik. Dia bahkan sukses merebut titel juara dunianya yang kesembilan musim ini.

    (dry/rgr)

  • Ducati Sudah Lakukan Segalanya, Bagnaia Tetap Jatuh Melulu

    Ducati Sudah Lakukan Segalanya, Bagnaia Tetap Jatuh Melulu

    Jakarta

    Ducati sudah mengeluarkan dukungan terbaiknya demi memuluskan langkah Francesco Bagnaia naik podium di MotoGP Portugal. Tapi, Bagnaia tetap kesulitan, dia malah crash melulu.

    Performa Bagnaia lagi melempem, dia belum bisa memperlihatkan statusnya sebagai juara dunia MotoGP dua kali. Rider Ducati ini gagal finis pada empat balapan grand prix berturut-turut.

    Dalam MotoGP Portugal akhir pekan kemarin, Minggu (9/11/2025), Bagnaia terjatuh saat baru balapan 10 putaran. Kala itu Bagnaia berada di posisi empat. Sebelumnya Bagnaia juga jatuh di Mandalika, Philip Island, dan Sepang.

    Manajer tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, mengatakan timnya telah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat Pecco Bagnaia merasa nyaman di motor GP25.

    “Kecepatan Bagnaia tidak pernah diragukan; ada kurangnya kepercayaan pada motor yang menyulitkan dia,” katanya kepada Sky Italy.

    Ducati mengklaim telah melakukan segalanya untuk mengembalikan Bagnaia ke feeling motor seperti tahun lalu atau saat GP Jepang 2025.

    “Kami sudah melakukan semua yang kami bisa untuk mengembalikannya ke kondisi yang sama seperti tahun lalu.”

    Kesulitan Bagnaia ini semakin diperparah dengan dominasi rekan setimnya, Marc Marquez, yang memenangkan gelar juara dunia ketujuhnya musim ini bersama Ducati.

    “Saya tahu apa yang bisa saya lakukan dan apa yang bisa dilakukan tim,” kata Bagnaia.

    “Sayangnya, ada sesuatu yang hilang, dan kami harus mencari solusi untuk masa depan.”

    “Ini cukup sulit untuk dipahami, dan tim sedang mengusahakannya. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang baik akhir pekan ini, seperti di Sepang.”

    “Kami harus terus seperti ini, tetapi ini bukanlah hasil yang kami inginkan. Kami ingin berjuang untuk meraih kemenangan,” tambah dia.

    (riar/dry)