Tag: Mansur

  • Haram bagi pedagang kurangi takaran

    Haram bagi pedagang kurangi takaran

    Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori. ANTARA/Mansur

    MUI Lebak: Haram bagi pedagang kurangi takaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 09 Juni 2025 – 16:18 WIB

    Elshinta.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak menyatakan haram bagi pedagang melakukan kecurangan dengan mengurangi takaran atau timbangan karena ada unsur penipuan dan tidak jujur.

    “Perbuatan itu jelas-jelas haram hukumnya dalam ajaran Islam,” kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, Senin.

    MUI Kabupaten Lebak mengimbau pedagang agar berbuat jujur dan adil dalam proses perdagangan seperti tidak melakukan perilaku curang dengan sengaja mengurangi takaran atau timbangan.

    Sebab, perbuatan curang dan menipu dengan mengurangi takaran jelas hukumnya haram juga dosa besar.

    Begitu juga pembeli atau konsumen diharamkan jika mereka menambahkan takaran tanpa sepengetahuan pedagang.

    Pedagang dan pembeli harus jujur dalam transaksi proses perdagangan dan tidak ada yang dirugikan.

    Oleh karena itu MUI Lebak mengajak setiap Muslim menghindari perbuatan curang, menipu dengan mengurangi timbangan maupun takaran.

    Dalam Al Quran diperintahkan agar tidak melakukan kecurangan dengan mengurangi timbangan atau takaran dalam proses jual-beli, termasuk dosa besar.

    Surat Al-Muthaffifin ayat 1-3 menyampaikan “Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang). Mereka adalah orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi*.

    “Kita berharap pedagang bersikap jujur dan amanah sehingga tidak merugikan kedua belah pihak,” katanya.

    Kepala Bidang Kemetrologian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Agus Reza mengatakan pihaknya setiap melakukan kegiatan uji tera terhadap alat ukur dan alat timbang milik para pedagang di sejumlah pasar selalu ditemukan kurang tepat ukuran karena modifikasi maupun kondisi alat timbangnya sudah berkarat.

    Pihaknya terpaksa memperbaiki alat timbang baik manual maupun digital agar takarannya kembali normal.

    “Sekitar lima persen pedagang yang curang dengan ditemukan uji tera timbangan tidak normal, sehingga dilakukan teguran dan perbaikan,” kata Agus.

    Menurut dia, pemerintah daerah bersama MUI setempat terus mengoptimalkan kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada pedagang agar tidak curang dalam takaran dan timbangan.

    Sebab, pengurangan timbangan dipastikan merugikan konsumen juga bertentangan dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

    “Kami berharap pedagang jujur agar konsumen percaya dan membawa keberkahan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Ustadz Yahya Waloni Meninggal saat Berkhutbah, Yusuf Mansur: Indah Banget Wafatnya

    Ustadz Yahya Waloni Meninggal saat Berkhutbah, Yusuf Mansur: Indah Banget Wafatnya

    GELORA.CO –  Pendakwah Ustadz Yahya Waloni, Jumat (6/6/2025), meninggal dunia. Beliau meninggal dunia saat menjadi khatib khutbah sholat Jumat 

    Melalui postingan di akun instagram, Ustadz Yusuf Mansur memberi kesan tentang meninggalnya Ustadz Yahya Maloni.

    “Indah banget wafatnya.Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun.Selamat jalan saudara kami, guru kami…Banyak kenangan di tahun2 trakhir…,” tulis Ustadz Yusuf Mansur di akun @yusufmansurnew.

    Selain Ustadz Yusuf Mansur, Ulama terkemuka asal Pekanbaru, Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengenang Ustadz Yahya Waloni yang meninggal pada hari Jumat (6/6/2025). UAS menyebut Ustadz Yahya Waloni meninggal saat menjadi khatib khutbah Jumat di hari mulia yaitu Idul Adha.

    “Beliau wafat hari Jumat. Khatib Jumat. Hari mulia 10 Dzulhijjah. Bulan mulia,” tulis UAS di akun instagramnya, @ustadzabdulsomadofficial.

    Secara lengkap, berikut postingan UAS tentang kenangannya terhadap Ustadz Yahya Maloni:

    “Beliau sudah hidup mapan. Jadi rektor. Gaji besar. Duit banyak. Dapat hidayah. Masuk Islam. Keliling berdakwah. Nyetir sendiri. Sampai di Jambi, mobilnya rusak. Dibawa ke bengkel. Mesin hancur karena tidak pernah diservice. Mau diganti tim Uas Jambi mobil baru. Ternyata mobil yang rusak itu belum lunas. Ditawarkan Tim tinggal di apartemen. Beliau tidak maum Ternyata rumahnya masih ngontrak. Beliau melihat dunia ini setengah sayap nyamuk. Saat saya dibully, dipersekusi, dilaporkan dst. Beliau lantang membela saya. Beliau hanya takut pada Allah.Hari ini Allah buktikan batinnya. Beliau wafat hari Jumat. Khotib Jumat. Hari mulia 10 Zulhijjah. Bulan mulia.Allah beri beliau kemuliaan.Selamat jalan Ustadz Yahya Waloni.”

  • Sapi Peternak Blitar Dibeli Presiden Prabowo, Uangnya untuk Biaya Haji Ibu dan Mertua

    Sapi Peternak Blitar Dibeli Presiden Prabowo, Uangnya untuk Biaya Haji Ibu dan Mertua

    Blitar (beritajatim.com) – Sapi jenis Limosin milik Mansur, warga Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, menarik perhatian Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Hewan ternak seberat 970 kilogram tersebut resmi dibeli Presiden untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 2025 mendatang, dengan nilai transaksi mencapai Rp125 juta.

    Namun yang membuat kisah ini mengharukan bukan hanya karena pembelinya seorang kepala negara, melainkan sikap tulus Mansur yang mengikhlaskan seluruh hasil penjualan sapinya untuk biaya keberangkatan haji sang ibu dan ibu mertuanya. Pria berusia 56 tahun tersebut bahkan tak mampu menahan air mata ketika menceritakan bahwa harapannya sejak lama akhirnya menjadi kenyataan.

    “Bahagia sekali, seakan-akan saya tidak percaya sapi saya dibeli oleh pak presiden karena niat saya hanya satu ingin memuliakan ibu dan ibu mertua, sehingga saya tidak menyangka kalau sapi ini benar-benar dibeli pak presiden,” ucap Mansur, Minggu (25/5/2025).

    Sapi yang diberi nama ‘Jihad’ itu telah dipelihara dengan penuh dedikasi oleh Mansur sejak kecil. Ia mengaku tidak pernah memperhitungkan laba ataupun keuntungan. Setiap doa yang dipanjatkannya selalu mengandung satu harapan besar—agar ternaknya ini menjadi jalan berbakti kepada orang tua dan mertua dengan memberangkatkan mereka ke tanah suci.

    “Ketika ditelepon pak Presiden terus didealkan harganya saya itu menangis bahagia karena apa yang saya cita-citakan dikabulkan oleh Allah. Kemarin saya itu mintanya Rp125 juta terus beliaunya nawar Rp100 juta. Nah waktu hari H kemarin ternyata dibelinya Rp125 juta tanpa dikurangi, ketika beliau tahu niat saya seperti itu,” ceritanya sembari meneteskan air mata.

    Mansur bukan sosok baru dalam dunia peternakan. Sejak remaja, ia telah akrab dengan pekerjaan memelihara sapi di desa. Namun tak pernah sedikit pun terlintas dalam benaknya bahwa dari pekerjaan sederhana itu, ia bisa mendapat perhatian langsung dari Presiden sekaligus mewujudkan impian keluarganya.

    Seluruh uang hasil penjualan sapi ‘Jihad’ kini telah diberikan kepada sang ibu dan mertuanya sebagai biaya pendaftaran ibadah haji. Baginya, keberkahan terbesar dalam hidup adalah bisa memuliakan orang tua.

    “Harapan saya di sisa umur yang sudah tua ini saya tetap ingin berbakti kepada orang tua sebisa saya,” harapnya tulus.

    Cerita Mansur menjadi contoh nyata bahwa ketulusan hati dalam berbakti kepada orang tua bisa membuka jalan rezeki dari arah yang tak terduga. Dari kandang sederhana di pelosok Blitar, harapan Mansur mengudara hingga ke istana negara, menyentuh hati Presiden, dan menjadi kisah inspiratif menjelang Idul Adha 2025. [owi/suf]

  • Tunggu Perahu Tambangan, Pria Kediri Terjebur ke Sungai Brantas Bersama Motornya

    Tunggu Perahu Tambangan, Pria Kediri Terjebur ke Sungai Brantas Bersama Motornya

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Karmuji (55), warga Dusun Boto, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas, Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian tersebut terjadi di lokasi tambangan Desa Ngadi, ketika korban hendak menyeberangi sungai menggunakan perahu penyeberangan tradisional.

    Kapolsek Mojo, AKP Karyawan Hadi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa korban saat itu sedang menunggu perahu dari arah timur sambil berdiri di pinggir dermaga yang terbuat dari anyaman bambu.

    “Korban saat menunggu perahu posisi di pinggir dermaga yang terbuat dari sesek/bambu dianyam di bagian barat, tidak disadari korban berpegangan bambu kering dan rapuh. Tiba-tiba bambu patah dan korban jatuh bersama dengan motornya,” jelas Kapolsek AKP Karyawan Hadi.

    Korban bersama sepeda motor Shogun warna merah bernopol AG 4330 OAJ langsung tenggelam dan hilang di arus sungai yang deras. Sementara motor berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi dan telah dievakuasi warga.

    Dua saksi mata di lokasi kejadian adalah Nur (50) dan Mansur (42), keduanya warga Desa Banjarsari, Ngantru, Tulungagung. Mansur diketahui sebagai pemilik perahu tambangan urut membantu proses evakuasi motor korban dan memberikan keterangan awal kepada petugas.

    Polsek Mojo bersama jajaran Reskrim, SPKT, serta tim BPBD Kabupaten Kediri segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat keterangan para saksi, dan memulai pencarian korban di sekitar lokasi.

    “Upaya pencarian masih terus dilakukan. Kami juga mengimbau warga yang ikut terlibat untuk berhati-hati karena arus sungai cukup deras,” pungkas AKP Karyawan Hadi. [nm/ted]

  • WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen Megapolitan 28 April 2025

    WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Setelah seorang warga negara asing (WNA) asal Ghana di
    Kalibata City
    , Jakarta Selatan, terkonfirmasi mengonsumsi narkotika jenis sabu, polisi bakal mencari barang bukti di apartemen pelaku.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Murodih menjelaskan, polisi masih menunggu hasil
    pemeriksaan medis
    yang saat ini dijalani oleh pelaku di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Setelah proses tersebut selesai, polisi akan menggeledah  unit apartemen
    WNA Ghana
    di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
    “Kemungkinan nanti akan berlanjut ya, setelah selesai dari rumah sakit,” ungkap Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
    WNA Ghana tersebut dinyatakan positif mengonsumsi sabu setelah menjalani tes urine di rumah sakit.
    “Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu),” katanya.
    Selain pemeriksaan penggunaan narkotika, WNA Ghana ini juga menjalani pemeriksaan psikiatri dan kejiwaan untuk memastikan kondisinya saat terjadi kerusuhan.
    “Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa. Karena memang pada waktu kejadian banyak yang menjadi korban, sehingga perlu ada pengecekan,” jelasnya.
    Pemeriksaan medis
    yang dilakukan terhadap WNA Ghana ini diperkirakan akan memakan waktu hingga dua minggu.
    Namun, terdapat kondisi medis serius yang dialami oleh WNA tersebut pasca kerusuhan.
    Sembari menunggu proses pemeriksaan oleh tim medis, pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dan barang bukti.
    “Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti, walaupun sementara ini orang asing ini masih dalam perawatan di Kramat Jati,” jelas Murodih.
    Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait hukuman yang akan diberikan kepada WNA tersebut oleh kepolisian.
    Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Selatan juga masih menunggu kepastian dari kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
    “Kami sudah komunikasi ya dengan imigrasi. Namun dari pihak imigrasi menyatakan bahwa itu bagaimana dari pihak kepolisian dulu tentang kelanjutannya,” jelasnya.
    Adapun WNA asal Ghana ini terlibat dalam kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025).
    Aksinya sempat viral karena ia melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan tersebut.
    “Mau kami amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kami kejar. Kami kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Komisaris Mansur, saat dikonfirmasi, Senin.
    Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang. Pada malam hari, WNA tersebut ditangkap dan dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba dan WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu Megapolitan 28 April 2025

    WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Negara Ghana berinisial KUV, yang mengamuk di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, positif mengonsumsi sabu.
    “Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu). Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa,” ujar Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
    Saat ini KUV masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga seminggu ke depan.
    “Kurang lebih mungkin 14 hari waktu yang di sana,” kata dia.
    WN Ghana yang mengamuk di Kalibata City itu juga akan dipantau kondisi kejiwaannya.
    “Kalau lukanya sih dia nggak terlalu begitu berisiko ya, nggak terlalu berat. Cuma kan karena dia terpengaruh dengan obat2 itu. Sehingga dia mungkin dia hilang kontrol, emosinya jadi tinggi,” ungkap Murodih.
    Sebelumnya diberitakan, WN Ghana berinisial KUV, melakukan kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025) lalu.
    Aksinya itu sempat viral karena WNA itu melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan itu.
    “Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dikonfirmasi, Senin.
    Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal Megapolitan 24 April 2025

    Aksi Brutal WNA Mengamuk di Apartemen Kalibata City: Pukul Pekerja hingga Sandera Kepala Mal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV mengamuk di Apartemen Kalibata City, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).
    Aksi penghuni Tower Gaharu Apartemen Kalibata City ini terekam oleh kamera ponsel warga lalu beredar di sejumlah akun media sosial. Pelaku juga diketahui merusak sejumlah barang di Farmers Market Kalibata City Square.
    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, penyebab KUV mengamuk di beberapa tempat area Apartemen Kalibata City ini karena diduga cekcok dengan istrinya, D.
    “Memang kami enggak tahu cekcok dengan istri, tapi anaknya yang menjadi sasaran,” kata Mansur saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/4/2025).
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, pihak kepolisian mengetahui adanya keributan di Apartemen Kalibata City usai mendapatkan laporan dari pekerja cat, AR.
    Dalam laporan yang diterima kepolisian, AR mengalami tindak kekerasan berupa pemukulan oleh KUV di lantai 20 Tower Gaharu Apartemen Kalibata City.
    Pemukulan tersebut mengenai bagian leher dan telinga AR, sehingga menyebabkan memar dan pendarahan.
    Menurut keterangan tetangga KUV berinisial AM, mulanya ia mendengar teriakan minta tolong dari AR. Saksi pun keluar unit dan menyusuri koridor Lantai 20 Tower Gaharu.
    Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), AM melihat KUV sedang merusak lampu koridor, tepat di depan salah satu unit lantai 20 Tower Gaharu.
    “Tanpa alasan yang jelas, WNA tersebut memukul saudara AM menggunakan lampu sintesis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
    AM tidak ingin mengambil tindakan. Dia memilih menghindari pemukulan dari KUV lalu turun ke lobi menggunakan lift untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan.
    Tak berselang lama, KUV justru melempar meja kecil dari lantai 20 Tower Gaharu yang mengenai mobil Honda CRV. Kendaraan tersebut mengalami kerusakan pada bagian spion sebelah kanan.
    Petugas keamanan pun langsung berkoordinasi dengan pihak imigrasi agar bisa datang ke Tower Gaharu Apartemen Kalibata City. Setelah itu, mediasi antara petugas imigrasi dan KUV berlangsung.
    “Setelah mediasi, WNA terdapat tidak kooperatif dan berbelit,” ujar Ade Ary.
    Pukul 17.20 WIB, KUV turun dari lantai 20 Tower Gaharu bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.
    Hilam Luthfi (34), saksi sekaligus penghuni Apartemen Kalibata City, mengatakan, KUV menyandera sang anak agar bisa kabur dari petugas yang hendak menangkapnya.
    “Diduga dia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman saat ditemui
    Kompas.com
    , Senin.
    Setelah itu, KUV dan anaknya pergi menggunakan mobil Toyota Agya lalu berhenti di depan pintu masuk Kalibata City Square yang masih satu area dengan Apartemen Kalibata City.
    Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan melaporkan kejadian ke polisi agar menangkap pelaku.
    Saat hendak diringkus, KUV tidak kooperatif dan malah lari ke dalam
    supermarket
     di Kalibata City Square.
    Di sana, KUV kembali mengamuk. Ia bahkan melepaskan busana dan hanya menyisakan celana, juga menyiramkan minyak goreng ke tubuh.
    WNA tersebut sengaja melumurkan minyak goreng ke tubuhnya agar sulit ditangkap petugas.
    “Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Mansur.
    Selain itu, KUV juga memecahkan sejumlah barang yang ada di dalam
    supermarket
    .
    Mediasi kedua pun terjadi. Hasilnya KUV meminta dikawal oleh Chief Mall Kalibata City Square berinisial V yang berada saat mediasi terjadi.
    “Sampai di area Gate 2 keadaan kembali ricuh dengan keadaan saudari V dicekik atau disandera oleh WNA tersebut,” kata Ade Ary.
    Melihat keadaan tersebut, salah satu petugas keamanan berupa membebaskan V. Setelah itu, KUV melarikan diri ke area Klinik GWS Medika Kalibata yang berlokasi masih di dalam area Apartemen Kalibata City.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” urainya.
    Menurut pemeriksaan terhadap D, suaminya sedang dalam keadaan mabuk karena minum minuman beralkohol.
    “Namun istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karena pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankannya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imigrasi Jaksel dan Kepolisian tangani WNA ngamuk di Kalibata City

    Imigrasi Jaksel dan Kepolisian tangani WNA ngamuk di Kalibata City

    Tangkapan layar rekaman dari seorang warga negara asing (WNA) yang diduga mengamuk di Kalibata City, Jakarta, Senin (21/4/2025). ANTARA/X/@kokosip07.

    Imigrasi Jaksel dan Kepolisian tangani WNA ngamuk di Kalibata City
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 23 April 2025 – 16:14 WIB

    Elshinta.com – Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan menangani warga negara asing (WNA) asal Ghana inisial KUV yang mengamuk di kawasan Kalibata City, Pancoran.

    “Kami bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan WNA yang membuat onar di Supermarket Kalibata City,” kata Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Prihatno Juniardi di Jakarta, Rabu.

    Prihatno mengatakan pihaknya mendapati laporan dari manajemen Apartemen Kalibata City terkait adanya WNA yang membuat keributan pada Senin (21/4).

    Maka itu, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menangani WNA tersebut yang sekarang kasusnya sedang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Kami meminta pertanggungjawaban lebih lanjut atas perbuatannya dan WNA tersebut akan ditindak sesuai dengan ketentuan dan UU yang berlaku,” ujarnya.

    Kemudian, Tim Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan berkoordinasi dengan pihak yang berwajib melakukan pengamanan di area Kalibata City dan sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

    Imigrasi Jakarta Selatan berkomitmen akan terus melakukan pengawasan keimigrasian secara efektif, efisien, humanis dan tepat sasaran untuk mewujudkan kepastian hukum.

    Diharapkan hal ini mampu menciptakan rasa aman untuk masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

    Kantor Imigrasi Jakarta Selatan mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan dan aktivitas mencurigakan WNA di sekitar lingkungan nya, laporan tersebut dapat dilakukan melalui Aplikasi Pengawasan Orang Asing (Sarang Asing)/APOA atau melalui media sosial Kanim Jaksel.

    Berdasarkan keterangan yang diterima, WNA itu tidak memiliki masalah izin tinggal. Namun tercatat seharusnya, dia tinggal di Jakarta Barat (Jakbar), bukan di Jakarta Selatan (Jaksel).

    Viral di media sosial X yang memperlihatkan kamera seorang WNA pada sebuah supermarket dengan barang di sekelilingnya berantakan. Tak hanya itu, dia juga melumuri badannya dengan minyak goreng.

    Pria itu tak terlihat mengenakan pakaian atasan dengan hanya memakai celana pendek. Pergerakannya diawasi oleh sejumlah petugas keamanan serta warga.

    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menyebutkan pemicu seorang warga negara asing (WNA) mengamuk di kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, diduga karena masalah keluarga.

    Sumber : Antara

  • 5 Fakta WNA Asal Ghana Ngamuk di Mal Kalibata City: Penyebab, Hampir Bunuh Anak, Ditindak Imigrasi – Halaman all

    5 Fakta WNA Asal Ghana Ngamuk di Mal Kalibata City: Penyebab, Hampir Bunuh Anak, Ditindak Imigrasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral video seorang pria warga negara asing (WNA) asal Ghana mengamuk di sebuah mal Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (21/4/2025) malam.

    Dalam video viral, tampak WNA itu terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam.

    Tak hanya merusak barang-barang di supermarket, WNA itu membuka beberapa minyak goreng kemasan lalu menyiramkan ke tubuhnya sendiri.

    WNA itu kemudian mencoba mendekat ke arah kerumunan massa hingga membuat warga ketakutan.

    Sementara itu, video lainnya menampilkan sejumlah petugas keamanan bersama pengunjung mal berusaha menghentikan aksi WNA mengamuk tersebut.

    5 Fakta WNA Ngamuk di Mal

    Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta soal kasus WNA asal Ghana yang mengamuk di Mal Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jaksel:

    1. Anak Jadi Sandera

    Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur mengatakan bahwa pihaknya sempat mengamankan anak dari WNA itu agar terhindar dari kekerasan.

    Dalam video viral terlihat bahwa WNA tersebut dikepung para sekuriti dan pengunjung mal untuk menghentikan aksinya yang meresahkan.

    Saat petugas tiba, WNA tersebut tampak menggendong kedua anaknya yang baru berusia 3 tahun dan 2 tahun.

    “Bukan dikeroyok, namun merebut si buah hatinya. Kami merebut anaknya supaya nggak jadi dilempar,” kata Mansur saat dikonfirmasi, dilansir TribunJakarta.com.

    Kini, WNA tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.

    “Lagi penahanan, ke rumah sakit,” ucap Mansur.

    2. Penyebab WNA Ngamuk

    Mansur menjelaskan bahwa peristiwa WNA ngamuk di mal ini dipicu masalah rumah tangga antara pelaku dengan sang istri.

    Keduanya diduga sempat terlibat percekcokan sehingga WNA tersebut berniat menganiaya kedua anak mereka yang masih balita.

    Bahkan, pelaku disebut akan membunuh anaknya. 

    “Memang kita nggak tahu (penyebab) cekcok dengan istri, tapi anak yang jadi sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini,” ujar Mansur, Selasa (22/4/2025), dilansir TribunJakarta.com.

    3. Mabuk

    Menurut Mansur, pelaku dalam kondisi mabuk saat mengamuk dan hendak melempar kedua anaknya.

    Polisi lalu menyelamatkan sang anak dengan merebutnya dari tangan pelaku.

    Sementara itu, pelaku kabur ke supermarket dan mengguyur beberapa bungkus minyak goreng ke badannya sendiri.

    “Setelah itu dia kabur. Mau kita amankan juga dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar, dia mandi minyak supaya badannya licin,” beber Mansur.

    “Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan, berdarah di jidatnya, karena itu kan dari atas lari dia tuh jatuh,” sambungnya.

    Bahkan, WNA tersebut sempat diduga membawa senjata tajam (sajam).

    Pelaku mengambil gunting dan kembali menolak diamankan saat dibawa ke klinik untuk pengobatan.

    Aksi pelaku pun sampai membuat pekerja di mal tersebut terluka.

    Tak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan WNA tersebut dan membawanya ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) untuk mendapat perawatan.

    “Akhirnya kami negosiasi, enggak mau diamankan. Akhirnya kami diskusi dengan petugas keamanan, bukan ditangkap, mau kami bawa berobat,” jelas Mansur, Selasa, dilansir WartaKotalive.com.

    4. Tempat Tinggal

    Rupanya, sang WNA tinggal di salah satu unit di lantai 20 apartemen itu.

    “Betul, (tinggal) sama istri, sama anaknya. Bahkan dia sewa tinggal di situ. Untuk berapa lamanya, kami belum tahu,” ungkap Mansur.

    “Iya (dalam kondisi) mabuk berat. Menurut keterangan istrinya mabuk berat, tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan, dia teriak-teriak terus, ternyata mabuk berat,” lanjutnya.

    5. Ditindak Imigrasi

    Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jaksel, Prihatno menuturkan bahwa WNA tersebut akan ditindak sesuai dengan ketentuan dan Undang-Undang (UU) yang berlaku.

    “Menindaklanjuti laporan itu, Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian langsung bergerak cepat ke lokasi untuk menangani situasi,” kata Prihatno, Rabu (23/4/2025).

    Sebagai tindak lanjut, Tim Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Jaksel berkoordinasi dengan pihak yang berwajib melakukan pengamanan di area Apartemen Kalibata City.

    “Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menangani WNA tersebut yang sekarang kasusnya sedang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai pertanggungjawaban lebih lanjut atas perbuatannya,” terang Prihatno.

    “Kantor Imigrasi Jakarta Selatan mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan dan aktivitas mencurigakan WNA di sekitar lingkungannya, laporan tersebut dapat dilakukan melalui Aplikasi Pengawasan Orang Asing (Sarang Asing)/APOA atau melalui media sosial Kanim Jaksel,” imbuhnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul WNA Ngamuk di Apartemen Kalibata City, Guyur Minyak Goreng ke Badan Sendiri

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) (WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

  • Lahan Bekas Tambang di Narogong Jawa Barat Ditanam Serai Wangi agar Punya Nilai Ekonomi – Halaman all

    Lahan Bekas Tambang di Narogong Jawa Barat Ditanam Serai Wangi agar Punya Nilai Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lahan bekas tambang batu gamping dan tanah liat dilakukan reklamasi serta revegetasi dalam memulihkan fungsi lingkungan.

    Hal ini dilakukan di Pabrik Narogong, Jawa Barat, yang mana hingga tahun 2024 SIG melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia telah mereklamasi 109,02 hektare lahan pascatambang, serta menanam lebih dari 120 ribu batang pohon.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, jenis pohon yang ditanam, antara lain pohon jati, trembesi, kayu putih, sengon, mahoni, merbau, dan jabon.

    “Pabrik kami di Narogong juga membudidayakan serai wangi di lahan seluas kurang lebih 10 hektare sebagai bagian dari program Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan,” kata Vita dikutip Rabu (23/4/2025).

    Ia menyebut, penanaman serai wangi di lahan pascatambang di Pabrik Narogong, telah dilakukan sejak 2020 atas rekomendasi Peneliti Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB sekaligus Direktur SEAMEO Biotrop (lembaga riset Biologi Tropika Asia Tenggara), Irdika Mansur.

    Berdasarkan hasil riset dengan melakukan soil mapping pada tahun 2018, serai wangi dinilai efektif untuk ditanam di lahan pascatambang karena dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan perawatan yang mudah. Bahkan, serai wangi juga dapat membantu pencegahan erosi pada tanah.

    Di Pabrik Narogong, serai wangi juga dikelola menjadi berbagai produk olahan minyak atsiri oleh kelompok Perempuan Sadar Berkarya (PUSAKA) dengan merk SIJEBI sejak 2021. Produk tersebut meliputi minyak esensial, hand sanitizer, karbol, minyak untuk pijat, minyak angin, minyak telon, hingga sabun cuci tangan.

    Saat ini, kapasitas panen serai wangi di lahan pascatambang Pabrik Narogong sendiri berkisar antara 3 – 5 kg per hektare.