Tag: Mansur

  • Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Diduga Terbawa Arus Banjir dari Megamendung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juli 2025

    Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Diduga Terbawa Arus Banjir dari Megamendung Megapolitan 10 Juli 2025

    Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Diduga Terbawa Arus Banjir dari Megamendung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan, mayat pria tanpa kepala yang ditemukan di Kali Ciliwung, Rawajati Timur III, Jakarta Selatan, diduga terbawa arus banjir dari Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
    Dugaan tersebut berdasarkan laporan orang hilang dari wilayah Megamendung pascabanjir yang terjadi pada Minggu (6/7/2025).
    “Dari wilayah Megamendung, ada indikasi pada saat itu hanyut banjir, dimungkinkan mereka, mayat tersebut hanyut sampai di wilayah Pancoran, tepatnya di Kali Ciliwung,” jelas Mansur kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).
    Saat ditemukan, kondisi mayat sudah tidak utuh. Bagian kepala dan alat kelamin korban telah hilang.
    Menurut Mansur, tubuh mayat juga tampak membengkak dan tidak mengenakan pakaian. Ditemukan pula sejumlah memar di tubuhnya, yang diduga akibat benturan saat hanyut terbawa arus.
    “Saat itu kan situasi di banjir, ya, mungkin kena benturan benda keras di kali atau kena pohon dan sebagainya,” katanya.
    Kondisi jenazah yang rusak cukup menyulitkan proses identifikasi, termasuk pengambilan sampel darah.
    Oleh karena itu, jenazah yang awalnya dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mempercepat proses identifikasi.
    Sebelumnya diberitakan, mayat seorang pria ditemukan mengambang di Kali Ciliwung di depan Masjid Jami At-Taubah, Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan.
    Mayat pertama kali ditemukan oleh tukang parkir masjid pada Rabu (9/7/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
    “Tukang parkir masjid itu datang ke saya, katanya, ‘Sepertinya ada mayat di depan masjid.’ Jadi saya ke sana buat memastikan,” ungkap Tarjan (61) saat ditemui Kompas.com di sekitar TKP, Rabu.
    Mayat terlihat sudah membengkak dan mengambang bersama tumpukan sampah.
    Bagian kepala korban sudah tidak lengkap saat ditemukan. Wajahnya sudah hancur, dan hanya menyisakan janggut di bagian dagunya.
    Di sekitarnya, terdapat lima ekor biawak yang berenang mendekat.
    Setelah kejadian itu dilaporkan ke kepolisian, mayat langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Pria Tanpa Kepala di Ciliwung Sudah Bengkak, Diduga Tewas 4 Hari Lalu

    Mayat Pria Tanpa Kepala di Ciliwung Sudah Bengkak, Diduga Tewas 4 Hari Lalu

    Jakarta

    Polisi mengungkap mayat laki-laki tanpa kepala yang ditemukan di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan sudah meninggal empat hari. Hal tersebut didasarkan kondisi kulit korban yang sudah melepuh.

    “Kurang lebih 4 hari (waktu kematian) dengan kondisi yang sudah melepuh begitu,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dihubungi, Kamis (10/7/2025).

    Berdasarkan penyelidikan sementara, tidak ditemukan perlukaan pada tubuh korban. Namun saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi pihak RS Polri Kramat Jati.

    “Kalau kita lihat luka-lukanya sepertinya tidak ada, kalaupun itu ada, karena saat itu kan situasi di banjir, ya, mungkin kena benturan benda keras di kali atau kena pohon dan sebagainya,” ujarnya.

    Mansur mengatakan kondisi mayat sudah sulit untuk diidentifikasi. Seluruh bagian tubuh korban sudah mengembang karena air.

    Mansur menjelaskan, dari penemuan mayat ini, polisi telah menerima adanya laporan dua keluarga yang mengaku telah kehilangan anggota keluarga sejak pekan lalu. Dua keluarga yang melapor merupakan warga asal Megamendung, Kabupaten Bogor.

    “Ya tinggal dicek, tinggal nunggu cek ini ya ciri-ciri sama golongan darah. Masih diautopsi di Rumah Sakit Kramat Jati ya,” imbuhnya.

    Mayat tersebut ditemukan pada Rabu (9/7) siang. Mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa kepala itu ditemukan dalam tumpukan sampah di Kali Ciliwung.

    (wnv/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mayat Pria Tanpa Kepala di Ciliwung Sudah Bengkak, Diduga Tewas 4 Hari Lalu

    Mayat Pria Tanpa Kepala di Ciliwung Sudah Bengkak, Diduga Tewas 4 Hari Lalu

    Jakarta

    Polisi mengungkap mayat laki-laki tanpa kepala yang ditemukan di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan sudah meninggal empat hari. Hal tersebut didasarkan kondisi kulit korban yang sudah melepuh.

    “Kurang lebih 4 hari (waktu kematian) dengan kondisi yang sudah melepuh begitu,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dihubungi, Kamis (10/7/2025).

    Berdasarkan penyelidikan sementara, tidak ditemukan perlukaan pada tubuh korban. Namun saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi pihak RS Polri Kramat Jati.

    “Kalau kita lihat luka-lukanya sepertinya tidak ada, kalaupun itu ada, karena saat itu kan situasi di banjir, ya, mungkin kena benturan benda keras di kali atau kena pohon dan sebagainya,” ujarnya.

    Mansur mengatakan kondisi mayat sudah sulit untuk diidentifikasi. Seluruh bagian tubuh korban sudah mengembang karena air.

    Mansur menjelaskan, dari penemuan mayat ini, polisi telah menerima adanya laporan dua keluarga yang mengaku telah kehilangan anggota keluarga sejak pekan lalu. Dua keluarga yang melapor merupakan warga asal Megamendung, Kabupaten Bogor.

    “Ya tinggal dicek, tinggal nunggu cek ini ya ciri-ciri sama golongan darah. Masih diautopsi di Rumah Sakit Kramat Jati ya,” imbuhnya.

    Mayat tersebut ditemukan pada Rabu (9/7) siang. Mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa kepala itu ditemukan dalam tumpukan sampah di Kali Ciliwung.

    (wnv/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • ODGJ yang bikin panik wanita di apartemen Kalibata dibawa ke RS

    ODGJ yang bikin panik wanita di apartemen Kalibata dibawa ke RS

    Pihak Kepolisian mengamankan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) inisial MAJ (37) yang membuat panik wanita inisial A (23), sehingga melompat dari lantai 19 di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025). ANTARA/HO

    ODGJ yang bikin panik wanita di apartemen Kalibata dibawa ke RS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 14:18 WIB

    Elshinta.com – Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) inisial MAJ (37) yang membuat panik wanita inisial A (23) di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, sudah dibawa ke rumah sakit.

    “Dia itu sebetulnya dirawat di RS gangguan jiwa daerah Serpong. Saat ini juga sudah dibawa ke RS tersebut,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Mansur mengatakan hal itu terkait seorang wanita berinisial A (23) yang nekat melompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan karena panik ada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di dalam unitnya, pada Rabu (9/7) sore.

    Terungkap ODGJ yang berasal dari Afganistan itu dibawa sang kakak yang dari Australia untuk bertemu.

    Dikatakannya, sang kakak bisa menjamin adiknya yang ODGJ aman dalam pengawasannya. MAJ sudah tujuh hari di apartemen tersebut.

    “Dari rumah sakit tak mengizinkan, tapi kakaknya buat pernyataan sanggup untuk mengawasi selama dia ada di sini,” ujarnya.

    Usai kejadian tersebut, kata Mansur, kakak pelaku sepenuhnya bertanggung jawab terkait dana penggantian hingga pengobatan korban A.

    “Kakaknya tanggung jawab semua. Penggantian semua sudah beres, sudah tuntas,” ucapnya.

    Terkait dokumen kewarganegaraan sang WNA itu, pihak Kepolisian berkoordinasi dengan Imigrasi dan pihak pengembang serta pengelola.

    “Nantinya, mau kita ajak untuk mengecek atau operasi bersama masing-masing unit atau lantai terkait pendatang, khususnya warga negara asing sebagai antisipasi,” ucapnya.

    Kini, kondisi korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    Sebelumnya, viral di media sosial terlihat sebuah rekaman video seorang wanita dengan kaki terluka berada di atas atap seng yang rusak. Diduga dia melompat dari lantai atas di Tower Jasmine apartemen Kalibata City.

    Sumber : Antara

  • Panik Ada ODGJ di Kamar, Ini Fakta-fakta Wanita Lompat dari Lantai 19 Apartemen

    Panik Ada ODGJ di Kamar, Ini Fakta-fakta Wanita Lompat dari Lantai 19 Apartemen

    Jakarta: Seorang wanita 23 tahun berinisial A melompat dari lantai 19 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 9 Juli 2025 sekitar pukul 17.30 Wib.

    Aksi nekat korban sempat direkam dan viral di media sosial. Berikut ini fakta-fakta wanita lompat dari lantai 19: 
     
    Panik Ada ODGJ di kamar

    Wanita tersebut memutuskan lompat dari lantai 19 unit apartemennya karena panik saat mengetahui ada seorang pria dengan gangguan jiwa berada di dalam kamarnya. 

    Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menjelaskan bahwa awalnya korban hendak masuk ke unit apartemennya dan mendapati lampu dalam keadaan mati. Ia lalu turun ke kantor pengelola untuk meminta bantuan, namun lupa mengunci pintu unit.

    “Saat kembali ke atas, dia kaget karena ada orang di dalam. Karena panik, dia lari ke balkon lalu lompat,” kata Mansur kepada wartawan, Kamis, 10 Juli 2025.
     

     

    ODGJ asal Afghanistan

    Belakangan diketahui bahwa pria yang berada di dalam unit tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Afganistan.

    “Orang tersebut yang masuk kamar memang ada, boleh dibilang, kesehatannya terganggu,” jelasnya.
     
    Korban mengalami patah kaki

    Akibat insiden tersebut, korban mengalami patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit. “Semalam sudah dibawa ke rumah sakit. Kondisinya sadar dan sudah bisa diajak berbicara,” tambah Mansur.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki bagaimana ODGJ tersebut bisa masuk ke unit Apartemen Kalibata City milik korban.

    Jakarta: Seorang wanita 23 tahun berinisial A melompat dari lantai 19 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 9 Juli 2025 sekitar pukul 17.30 Wib.
     
    Aksi nekat korban sempat direkam dan viral di media sosial. Berikut ini fakta-fakta wanita lompat dari lantai 19: 
     

    Panik Ada ODGJ di kamar

    Wanita tersebut memutuskan lompat dari lantai 19 unit apartemennya karena panik saat mengetahui ada seorang pria dengan gangguan jiwa berada di dalam kamarnya. 
     
    Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menjelaskan bahwa awalnya korban hendak masuk ke unit apartemennya dan mendapati lampu dalam keadaan mati. Ia lalu turun ke kantor pengelola untuk meminta bantuan, namun lupa mengunci pintu unit.

    “Saat kembali ke atas, dia kaget karena ada orang di dalam. Karena panik, dia lari ke balkon lalu lompat,” kata Mansur kepada wartawan, Kamis, 10 Juli 2025.
     

     

    ODGJ asal Afghanistan

    Belakangan diketahui bahwa pria yang berada di dalam unit tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Afganistan.
     
    “Orang tersebut yang masuk kamar memang ada, boleh dibilang, kesehatannya terganggu,” jelasnya.
     

    Korban mengalami patah kaki

    Akibat insiden tersebut, korban mengalami patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit. “Semalam sudah dibawa ke rumah sakit. Kondisinya sadar dan sudah bisa diajak berbicara,” tambah Mansur.
     
    Pihak kepolisian masih menyelidiki bagaimana ODGJ tersebut bisa masuk ke unit Apartemen Kalibata City milik korban.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Wanita lompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City karena ada ODGJ

    Wanita lompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City karena ada ODGJ

    Rekaman video seorang wanita inisial A (23) dengan kaki terluka berada di atas atap seng yang rusak diduga melompat dari lantai atas di Tower Jasmine apartemen Kalibata City, Jakarta, Kamis (10/7/2025). ANTARA/HO

    Wanita lompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City karena ada ODGJ
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 10:32 WIB

    Elshinta.com – Seorang wanita berinisial A (23) nekat melompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan karena panik ada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di dalam unitnya, pada Rabu (9/7) sore.

    “Pas naik ke atas, kok ada orang. Kaget, terus ibu ini larinya ke balkon, panik, akhirnya dia lompat,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Mansur menjelaskan pada awalnya wanita itu mendatangi unit kamarnya yang ada di atas dan sampai di sana ternyata lampu mati.

    Kemudian, dia turun untuk meminta bantuan ke kantor pengelola, namun pintu lupa dikunci. Saat masuk ke unit ternyata dia menemukan ada orang lain di dalam.

    “Orang tersebut yang masuk kamar memang ada, boleh dibilang, kesehatannya terganggu,” jelasnya.

    Setelah diketahui, ternyata ODGJ tersebut berasal dari Afganistan yang melakukan aksinya pada Rabu (9/7) sore pukul 17.30 WIB.

    Kini, kondisi korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Sudah dibawa ke rumah sakit semalam, dalam kondisi sudah sadar, sudah bisa diajak ngobrol,” ucapnya.

    Sebelumnya, viral di media sosial terlihat sebuah rekaman video seorang wanita dengan kaki terluka berada di atas atap seng yang rusak. Diduga dia melompat dari lantai atas di Tower Jasmine apartemen Kalibata City.

    Sumber : Antara

  • Panik ada ODGJ, wanita lompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City

    Panik ada ODGJ, wanita lompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial A (23) nekat melompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan karena panik ada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di dalam unitnya, pada Rabu (9/7) sore.

    “Pas naik ke atas, kok ada orang. Kaget, terus ibu ini larinya ke balkon, panik, akhirnya dia lompat,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Mansur menjelaskan pada awalnya wanita itu mendatangi unit kamarnya yang ada di atas dan sampai di sana ternyata lampu mati.

    Kemudian, dia turun untuk meminta bantuan ke kantor pengelola, namun pintu lupa dikunci. Saat masuk ke unit ternyata dia menemukan ada orang lain di dalam.

    “Orang tersebut yang masuk kamar memang ada, boleh dibilang, kesehatannya terganggu,” jelasnya.

    Setelah diketahui, ternyata ODGJ tersebut berasal dari Afganistan yang melakukan aksinya pada Rabu (9/7) sore pukul 17.30 WIB.

    Kini, kondisi korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Sudah dibawa ke rumah sakit semalam, dalam kondisi sudah sadar, sudah bisa diajak ngobrol,” ucapnya.

    Sebelumnya, viral di media sosial terlihat sebuah rekaman video seorang wanita dengan kaki terluka berada di atas atap seng yang rusak. Diduga dia melompat dari lantai atas di Tower Jasmine apartemen Kalibata City.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Turki Tangkap 3 Wali Kota dari Partai Oposisi terkait Tuduhan Korupsi

    Turki Tangkap 3 Wali Kota dari Partai Oposisi terkait Tuduhan Korupsi

    Ankara

    Otoritas Turki menangkap tiga Wali Kota dari partai oposisi dalam operasi terbaru pada Sabtu (5/7) dini hari. Penangkapan ketiga Wali Kota itu disebut sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi.

    Penangkapan tersebut, seperti dilansir AFP, Sabtu (5/7/2025), diungkapkan oleh sejumlah pejabat dari Partai Rakyat Republik (CHP), yang merupakan oposisi utama dari pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, dalam pernyataan terbaru mereka.

    Penangkapan dini hari ini menjadi langkah terbaru dalam sejumlah penyelidikan yang menargetkan para pejabat terpilih dari kubu oposisi, saat pemerintahan Erdogan memberikan tekanan yang semakin besar terhadap CHP yang meraup kemenangan besar atas Partai AKP dalam pemilu daerah tahun lalu.

    Dituturkan beberapa pejabat CHP bahwa ketiga Wali Kota yang ditangkap terdiri atas Wali Kota Adana di selatan negara itu, Wali Kota Antalya yang merupakan kota resor ternama, dan Wali Kota Adiyaman yang ada di sebelah tenggara Turki.

    “Wali Kota Adana Zeydan Karalar, Wali Kota Antalya Muhittin Bocek, dan Wali Kota Adiyaman Abdurrahman Tutdere telah ditahan,” ungkap Wali Kota Ankara, Mansur Yavas, dalam pernyataan via media sosial X.

    “Dalam sistem di mana hukum tundak dan berlaku sesuai politik, di mana keadilan ditegakkan untuk satu kelompok dan diabaikan untuk kelompok lainnya, tidak seorang pun boleh mengharapkan kita untuk mempercayai aturan hukum atau keadilan,” cetusnya.

    “Kami tidak akan tunduk pada ketidakadilan, pelanggaran hukum, atau operasi politik,” tegas Yavas dalam pernyataannya.

    Penangkapan tiga Wali Kota dari kubu oposisi ini dilakukan setelah pada Selasa (2/7) waktu setempat, sebanyak 10.000 pendukung oposisi menghadiri aksi protes di Balai Kota Istanbul saat memasuki 100 hari penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu.

    Imamoglu yang merupakan rival politik utama Erdogan, terjerat kasus korupsi, yang oleh para pengkritik disebut sebagai penyelidikan bermotif politik.

    Penangkapan dan penahanan terhadap para pejabat oposisi ini dinilai mengikuti pola yang sama dengan operasi 19 Maret lalu di Istanbul yang dikuasai oposisi ketika ratusan orang ditangkap, termasuk Imamoglu.

    Penahanan dan pencopotan Imamoglu dari jabatannya sebagai Wali Kota Istanbul memicu gelombang protes massal dengan ratusan ribu orang berunjuk rasa di luar Balai Kota Istanbul.

    Para pengkritik di Turki menilai kasus-kasus yang menjerat para pejabat oposisi tersebut sebagai upaya bermotif politik untuk melemahkan CHP setelah penangkapan Imamoglu, yang dikecam partai oposisi sebagai “kudeta”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo instruksikan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya

    Prabowo instruksikan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya

    Keluarga menunjukkan panggilan video dengan anaknya yang menjadi korban selamat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di posko pengaduan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Timsar gabungan berhasil menemukan 14 korban selamat dari total manifest sebanyak 53 penumpang dan 12 kru kapal. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU

    Seskab: Prabowo instruksikan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 12:07 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk mengutamakan penyelamatan korban insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7).

    “Bapak Presiden mendapat laporan dan informasi dari Tanah Air bahwa telah terjadi kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali karena cuaca buruk, Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam,” ujar Teddy dalam keterangannya dari Makkah, Kamis.

    Seskab Teddy menjelaskan meskipun sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci, Presiden tetap sigap merespons perkembangan situasi di dalam negeri. Beliau langsung memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan para korban.

    “Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan kru secepat mungkin,” ucap Teddy.

    KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebelum mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan KMP Tunu Pratama Jaya membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru atau ABK kapal. Empat orang berhasil selamat, sementara sebanyak 61 penumpang masih dinyatakan hilang.

    Berdasarkan data Kantor SAR Surabaya, sebanyak empat penumpang tersebut berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci. Mereka ditemukan di Perairan Cekik, Bali, pada Kamis pukul 05.15 WITA.

    Keempat korban selamat tersebut yakni Saroji (47), Mansur (40), dan Romi Alga Hidayat, yang semuanya berasal dari Blimbingsari, Banyuwangi, serta Sandi (44) asal Genteng, Banyuwangi. Saat ini, mereka tengah dimintai keterangan oleh petugas di Kantor BPTD Gilimanuk.

    Sementara itu, Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan kapal SAR untuk mendukung operasi pencarian.

    “KN SAR 249 Permadi dengan kru sebanyak 13 orang diberangkatkan pada Kamis pagi dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak Surabaya menuju Selat Bali,” ujarnya.

    Ia menyebut kapal tersebut bertolak pada pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi pencarian pada pukul 14.30 WIB.

    Sumber : Antara

  • Petani Lebak kembangkan perkebunan kakao untuk penuhi pasar

    Petani Lebak kembangkan perkebunan kakao untuk penuhi pasar

    Harga kakao kering di tingkat penampung di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak saat ini Rp70 ribu per kilogram, padahal empat bulan lalu mennembus Rp100 ribu per kilogram. ANTARA/Mansur

    Petani Lebak kembangkan perkebunan kakao untuk penuhi pasar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Juni 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten mengembangkan perkebunan kakao atau coklat untuk memenuhi permintaan pasar sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

    “Kita menanam perkebunan kakao di lahan seluas dua hektare,” kata Didi Supriyadi (58) seorang petani di Warunggunung Kabupaten Lebak, Sabtu.

    Harga komoditas kakao saat ini di pasaran relatif baik dan cukup menggiurkan, bahkan hingga empat bulan menembus di atas Rp100 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga coklat di tingkat penampung berkisar antara Rp20-30 ribu per kilogram.

    Karena itu, dirinya melakukan penanaman perkebunan kakao guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat mulai petani, buruh perawat tanam, buruh pemetik, buruh panggul hingga pengemudi.

    “Kami berharap produksi perkebunan coklat itu mulai usia dua tahun sudah bisa menghasilkan ekonomi,” katanya.

    Suryadi (50) seorang petani Cimarga Kabupaten Lebak mengaku dirinya mengembangkan perkebunan kakao di lahan seluas 1 hektare karena harga coklat di pasaran relatif baik. Sebelumnya, dirinya memiliki perkebunan kakao sebanyak 30 pohon dan bisa menghasilkan pendapatan Rp10 juta/tahun.

    Kami sekarang menanam kakao di atas 200 pohon dengan benih berkualitas,” katanya. Budi (40) seorang penampung hasil komoditas perkebunan di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan saat ini harga kakao kering ditampung dengan harga Rp 70 ribu, padahal sebulan lalu menembus Rp110 ribu per kg.

    Selama ini, harga coklat di pasaran mulai turun karena diberbagai daerah di Indonesia memasuki musim panen.

    “Semua komoditas coklat yang ditampung dari petani lokal itu dipasok ke luar daerah,” kata Budi.

    Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan produksi kakao di daerah itu mencapai 2.280 ton per tahun dari lahan seluas 5.752 hektare, sehingga perlu dikembangkan guna memenuhi ketersediaan pasar dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

    Perkebunan kakao cukup mudah dan tidak begitu banyak perawatan, sehingga berpeluang untuk menjadi andalan ekonomi keluarga petani.

    “Kita berharap ke depannya Lebak menjadi daerah penghasil komoditas kakao dengan lahan luas,” katanya. 

    Sumber : Antara