Tag: Mamit Setiawan

  • Inovasi PLN Grup Kebut Transisi Energi – Page 3

    Inovasi PLN Grup Kebut Transisi Energi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menegaskan komitmennya sebagai motor utama transisi energi nasional, berbagai inovasi Dan strategi dalam mengembangkan energi rendah emisi pun telah dilakukan perusahaan.

    Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, mengatakan, PLN EPI aktif mengembangkan berbagai proyek strategis yang bertujuan mempercepat transisi energi nasional. Menurutnya, langkah konkret telah diambil PLN EPI dengan berbagai inisiatif bisnis berbasis hidrogen hijau, baik melalui kerja sama strategis maupun investasi langsung.

    “Kami melihat hidrogen hijau sebagai salah satu solusi terobosan yang paling menjanjikan dalam menurunkan emisi karbon secara signifikan di sektor energi,” kata Mamit, Selasa (29/4/2025).

    Menurut Mamit, PLN EPI telah mnerapkan strategi investasi dan rencana pengembangan infrastruktur hidrogen hijau di Indonesia. Proyek strategis yang tengah dikembangkan PLN EPI, meliputi pembangunan infrastruktur, seperti electrolyzer berkapasitas besar serta jaringan pipa hidrogen yang akan menghubungkan Sumatera dengan Singapura.

    Proyek pengembangan hub hidrogen hijau di Sumatera, yang merupakan kerja sama antara PLN EPI dan Sembcorp Utilities PTE Ltd, diproyeksikan memiliki electrolyzer berkapasitas hingga 675 MW dan menghasilkan antara 50 hingga 100 kilo ton per tahun hidrogen hijau. Infrastruktur ini juga akan dilengkapi pipa bawah laut sepanjang 350 km untuk ekspor ke Singapura.

    “Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia di pasar energi regional, tetapi juga mempercepat integrasi energi terbarukan dalam skala besar”, jelas Mamit.

    Menurutnya, keberhasilan pengembangan proyek hidrogen hijau ini akan membuka peluang kolaborasi regional yang lebih luas dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat energi rendah karbon terbesar di Asia Tenggara.

    “Kami optimistis bahwa sinergi antara listrik dan hidrogen akan memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlanjutan energi di kawasan ini”, tutup Mamit.

  • PLN EPI Tanam 10 Ribu Tanaman Energi di Brebes, Dukung Target Net Zero Emission

    PLN EPI Tanam 10 Ribu Tanaman Energi di Brebes, Dukung Target Net Zero Emission

    TRIBUNJATENG.COM, BREBES – PLN Energi Primer Indonesia (EPI), subholding PT PLN, memulai penanaman perdana tanaman energi di lahan seluas 10 hektare di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jumat (17/1/2025).

    Tanaman energi, seperti kaliandra, gamal, dan indigofera, ditanam sebagai biomassa berbasis energi terbarukan untuk bahan bakar di PLTU, menggantikan sebagian penggunaan batu bara.

    Sekretaris Perusahaan PT PLN EPI, Mamit Setiawan, menjelaskan bahwa program Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SPT2E) ini bertujuan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

    “Program ini tidak hanya untuk meningkatkan pasokan biomassa, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat dan desa,” ujar Mamit.

    Kegiatan ini melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harendong dan Kelompok Tani Subur, serta bekerja sama dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI.

    Vice President Strategi dan Pengembangan Bisnis Biomassa, Anita Puspita Sari, menyebut program ini memiliki dua tujuan utama, yakni ketahanan pangan dan ketahanan energi.

    “Bahan bakar PLTU tidak hanya berbasis fosil seperti batu bara, tetapi juga biomassa yang dihasilkan dari tanaman energi dan limbah seperti bonggol jagung dan sekam padi,” ungkap Anita.

    Sementara itu, Plh Kepala BSIP Kementerian Pertanian, Haris Syahbuddin, menjelaskan bahwa biomassa memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi.

    “Biomassa ini mengubah sesuatu yang dianggap limbah menjadi energi. Selain menyelamatkan lingkungan, ini juga meningkatkan pendapatan petani,” kata Haris.

    Program ini diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam transisi energi terbarukan, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan.

  • PLN EPI perkuat tata kelola energi primer melalui transformasi digital

    PLN EPI perkuat tata kelola energi primer melalui transformasi digital

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), sebagai Subholding PT PLN (Persero), memperkuat pengelolaan energi primer melalui penerapan sistem transformasi digital yang terintegrasi.

    Menurut Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan, transformasi digital yang diusung perusahaan, bukan sekadar upaya adaptasi terhadap tren global, melainkan langkah strategis untuk memastikan rantai pasok energi primer dapat berjalan lancar dan stabil.

    “Dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam setiap aspek operasionalnya, PLN EPI kini mampu memantau ketersediaan dan distribusi energi secara real-time,” kata Mamit dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Mamit menyampaikan, melalui penerapan sistem digital yang terintegrasi, PLN EPI dapat mengelola distribusi energi dengan lebih efektif, meminimalkan risiko gangguan pasokan, dan memastikan setiap pembangkit listrik PLN Grup mendapatkan suplai energi yang dibutuhkan dengan tepat waktu dan jumlah yang sesuai.

    Lebih lanjut, Mamit menekankan bahwa stabilitas rantai pasok energi primer merupakan faktor krusial dalam mendukung ketahanan energi nasional.

    PLN EPI memahami bahwa keberlanjutan operasional perusahaan harus berjalan seiring dengan prinsip-prinsip tanggung jawab lingkungan dan sosial.

    “Oleh karena itu, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber energi primer dengan memaksimalkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, seperti biomassa dan gas alam. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” kata Mamit.

    “Digitalisasi bukan sekadar alat, melainkan fondasi penting untuk memastikan stabilitas rantai pasok energi primer. Dengan teknologi yang kami miliki, distribusi energi dapat diatur dengan presisi, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik. Ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi untuk seluruh pembangkit PLN Grup, tetapi juga meningkatkan keandalan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” ujarnya.

    Atas komitmen penerapan transformasi digital tersebut, lanjut Mamit, PLN EPI mendapatkan tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia Digital Innovation & Achievement Awards (IDIA) 2024, yang diselenggarakan oleh Business Asia Indonesia.

    Mamit menjelaskan penghargaan tersebut merupakan komitmen PLN EPI dalam mendorong inovasi teknologi dan digitalisasi disetiap lini operasional, memastikan efisiensi, transparansi, serta peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan mitra bisnis.

    “Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim PLN EPI yang terus berinovasi dalam menghadirkan solusi digital terbaik di sektor energi primer. Transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi keharusan untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan daya saing Perusahaan di tengah tantangan global,” kata Mamit.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024