Tag: Maman Abdurahman

  • Ipemi Minta Pemerintah Lebih Pro kepada UMKM Perempuan – Halaman all

    Ipemi Minta Pemerintah Lebih Pro kepada UMKM Perempuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) meminta agar pemerintah lebih pro kepada UMKM perempuan. 

    Muktamar III Ipemi mengusung Tema “Transformasi dan Inovasi UMKM di Era Ekonomi Kreatif Meningkatkan Daya Saing Global Menuju Indonesia Emas” berlangsung pada 4-6 Mei 2025 di Jakarta.

    Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil menyampaikan, muktamar ini sekaligus memperkuat komitmen Ipemi untuk turut mensukseskan pembangunan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    Khususnya pada poin ketiga dan keempat yang mendorong kewirausahaan dan penguatan peran perempuan.

    “Semoga, di Muktamar ke-3 ini kita bisa menguatkan tekad, untuk bersama-sama menciptakan beberapa program kerja terkait dengan penguatan ekonomi sesuai tema kita kali ini,” kata Ingrid, Senin (5/5/2025).

    Menurutnya, peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional harus didukung. Dengan begitu, lapangan pekerjaan akan tercipta, dan mengurangi angka kemiskinan. Sehingga ekonomi akan terus tumbuh.

    Untuk keberlanjutan UMKM, Ipemi berharap agar Pemerintah memprioritaskan pengusaha muslimah dalam kebijakan ekonomi nasional. Setidaknya ada empat hal untuk mendukung UMKM perempuan.

    Pertama akses permodalan. Ingrid mengatakan, Pemerintah harus memastikan bahwa KUR dan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM)  dapat disalurkan lebih terarah kepada UMKM perempuan. mudah diakses oleh UMKM perempuan. 

    “Dengan syarat yang lebih fleksibel dan bunga rendah,” katanya.

    Kedua, pelatihan dan pengembangan. Ingrid menilai pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan UMKM perempuan. Seperti pelatihan manajemen keuangan, pemasaran digital, pengembangan produk, dan kualitas layanan. Seperti sertifikasi halal dan SNI, serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).

    Ketiga, dukungan pemasan dan digitalisasi. 

    “Pemerintah dapat memfasilitasi UMKM perempuan untuk berpatisipasi dalam pameran dan festival, baik lokal maupun internasional,” pinta Ingrid.

    Keempat, regulasi dan perlindungan usaha. Ingrid meminta agar pemerintah memastikan bahwa regulasi terkait UMKM bersifat adil, transparan, dan melindungi perempuan dari berbagai bentuk diskriminasi.

    “Dengan upaya tersebut, pemerintah dapat membantu kami untuk tumbuh dan berkembang, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional,” tuturnya.

    Dalam Muktamar III Ipemi, Menteri UMKM Maman Abdurahman mengatakan, Kementerian UMKM sudah berkomunikasi dengan 46 penyalur modal. 

    “Soal pelatihan dan pemasaran, kita juga sudah lakukan. Saya akan memberikan space di Smesco untuk produk-produk Ipemi,” janjinya.

    Sementara, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyebut di era digitalisasi, pengusaha harus bertransformasi. Ia mendorong agar UMKM bisa menembus pasar nasional dan global.

    “Kita memasuki era baru. Ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi mesin baru ekonomi nasional. Terlebih, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” pungkasnya.

  • Trisakti Utama dorong alumni kolaborasi hadapi tantangan

    Trisakti Utama dorong alumni kolaborasi hadapi tantangan

    Ketua Alumni IKA Trisakti Silmy Karim (tengah) dengan para alumni mengikuti Reformasi Run. ANTARA/HO-IKA Trisakti

    Trisakti Utama dorong alumni kolaborasi hadapi tantangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 April 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – Trisakti Utama yang merupakan gerakan kolaboratif alumni lintas angkatan dari kampus Universitas Trisakti dan Sekolah Tinggi Trisakti mendorong Ikatan Alumni Trisakti (IKA Trisakti) berkolaborasi untuk menyatukan semua potensi melalui bersinergi kolektif untuk menghadapi tantangan ke depan.

    “Kami percaya bahwa alumni Trisakti adalah kekuatan riil bangsa yang tersebar di berbagai medan pengabdian,” kata alumni Teknik Sipil 1988 yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro Dian Takdir Badrsyah di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan IKA Trisakti sebagai wadah strategis dan solutif untuk menjawab tantangan zaman di tengah disrupsi global yang terus berkembang cepat. Mulai dari transformasi digital, krisis iklim, tantangan geopolitik, dan sosial ekonomi.

    Menurut dia Trisakti Utama menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai dasar Trisakti seperti berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, sekaligus menjadikan semangat musyawarah mufakat sebagai jati diri organisasi alumni.

    Ia mengatakan pendekatan ini dinilai penting untuk menjaga soliditas, memperkuat kolaborasi, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi almamater dan bangsa.

    “Kami ingin menegaskan pentingnya musyawarah mufakat sebagai jati diri kita, dan menghidupkan kembali semangat Trisakti dalam bentuk program konkret,” kata dia.

    Sementara alumni Transportasi 2002 sekaligus Direktur Eksekutif IDCI (Indonesia Digital & Cyber Institute) Yayang Ruzaldy menambahkan di era disrupsi seperti sekarang, tantangan bangsa tidak bisa dijawab oleh individu dan kolaborasi berbasis keahlian dan nilai menjadi kunci.

    Ia mengatakan bahwa Trisakti Utama ingin menjadikan IKA Trisakti sebagai rumah besar yang inklusif dan strategis, tidak hanya merawat ingatan kolektif, tapi juga menciptakan legasi berkelanjutan seperti Trisakti Tower. Menurutnya Trisakti Tower sendiri diusulkan sebagai landmark kontribusi alumni yang akan menjadi pusat kegiatan, inovasi, dan kebanggaan bersama.

    “Pembangunan ini menjadi simbol nyata dari visi kolektif, partisipasi aktif, dan keberlanjutan kontribusi alumni Trisakti lintas generasi,” kata dia.

    Ia menambahkan Trisakti Utama merupakan kelanjutan dari semangat membangun kekuatan alumni yang telah digagas sejak 15 tahun lalu melalui platform Trisakti Networks. Trisaksti Network merupakan sebuah jaringan alumni yang dibentuk oleh tokoh alumni Pahlevi Pangerang yang secara konsisten merawat komunikasi, kerja sama, dan pemberdayaan alumni Trisakti lintas kampus dan lintas angkatan.

    Ia mengatakan Trisakti Networks adalah cikal bakal dari upaya panjang membangun jejaring alumni yang kuat dan inklusif dan kini melalui Trisakti Utama.

    “Semangat itu diteruskan dalam skala yang lebih terstruktur dan strategis dan fokus pada konsolidasi kekuatan profesional alumni untuk berkontribusi lebih besar pada almamater dan bangsa,” kata pendiri Trisakti Networks Pahlevi Pangerang.

    Ia mengatakan bahwa saatnya naik kelas sebagai alumni, bukan hanya hadir dalam reuni dan nostalgia, tapi menjadi kekuatan kolektif yang punya posisi strategis dalam pembangunan nasional.

    “Trisakti Utama menjadi kendaraan baru untuk mewujudkan itu semua,” kata dia menegaskan.

    Momentum transformasi IKA Trisakti juga semakin nyata dengan hadirnya Maman Abdurahman, Menteri Koperasi dan UKM RI, sebagai calon tunggal Ketua Umum IKA Trisakti.

    Menurut dia dukungan luas dari berbagai elemen alumni menjadikan Maman sebagai representasi konsolidasi kekuatan Trisakti dari berbagai angkatan dan latar belakang. Rencananya, pengesahan Maman Abdurahman akan dilakukan secara aklamasi pada Rapat Umum Anggota (RUA) IKA Trisakti yang dijadwalkan berlangsung pada 26 April 2025.

    Bersama kepemimpinan baru yang visioner dan dukungan inisiatif kolaboratif seperti Trisakti Utama, diharapkan IKA Trisakti mampu menjawab kebutuhan zaman, menciptakan ekosistem alumni yang aktif, produktif, dan relevan, serta berkontribusi strategis bagi pembangunan nasional dan keberlanjutan almamater.

    Trisakti Utama mengajak seluruh alumni untuk mengaktivasi diri dan berkolaborasi dalam gerakan ini, mendukung dan memperkuat struktur organisasi IKA Trisakti berbasis fungsi profesional, serta mendorong program-program strategis yang menjawab tantangan zaman.

    “Semangat kolaborasi, transparansi, akuntabilitas, dan kualitas menjadi pedoman utama untuk membangun warisan abadi bagi almamater tercinta,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Trisakti Utama dorong alumni kolaborasi  hadapi tantangan

    Trisakti Utama dorong alumni kolaborasi hadapi tantangan

    Kami percaya bahwa alumni Trisakti adalah kekuatan riil bangsa

    Jakarta (ANTARA) –

    Trisakti Utama yang merupakan gerakan kolaboratif alumni lintas angkatan dari kampus Universitas Trisakti dan Sekolah Tinggi Trisakti mendorong Ikatan Alumni Trisakti (IKA Trisakti) berkolaborasi untuk menyatukan semua potensi melalui bersinergi kolektif untuk menghadapi tantangan ke depan.

    “Kami percaya bahwa alumni Trisakti adalah kekuatan riil bangsa yang tersebar di berbagai medan pengabdian,” kata alumni Teknik Sipil 1988 yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro Dian Takdir Badrsyah di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan IKA Trisakti sebagai wadah strategis dan solutif untuk menjawab tantangan zaman di tengah disrupsi global yang terus berkembang cepat. Mulai dari transformasi digital, krisis iklim, tantangan geopolitik, dan sosial ekonomi.

    Menurut dia Trisakti Utama menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai dasar Trisakti seperti berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, sekaligus menjadikan semangat musyawarah mufakat sebagai jati diri organisasi alumni.

    Ia mengatakan pendekatan ini dinilai penting untuk menjaga soliditas, memperkuat kolaborasi, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi almamater dan bangsa.

    “Kami ingin menegaskan pentingnya musyawarah mufakat sebagai jati diri kita, dan menghidupkan kembali semangat Trisakti dalam bentuk program konkret,” kata dia.

    Sementara alumni Transportasi 2002 sekaligus Direktur Eksekutif IDCI (Indonesia Digital & Cyber Institute) Yayang Ruzaldy menambahkan di era disrupsi seperti sekarang, tantangan bangsa tidak bisa dijawab oleh individu dan kolaborasi berbasis keahlian dan nilai menjadi kunci.

    Ia mengatakan bahwa Trisakti Utama ingin menjadikan IKA Trisakti sebagai rumah besar yang inklusif dan strategis, tidak hanya merawat ingatan kolektif, tapi juga menciptakan legasi berkelanjutan seperti Trisakti Tower.

    Menurutnya Trisakti Tower sendiri diusulkan sebagai landmark kontribusi alumni yang akan menjadi pusat kegiatan, inovasi, dan kebanggaan bersama.

    “Pembangunan ini menjadi simbol nyata dari visi kolektif, partisipasi aktif, dan keberlanjutan kontribusi alumni Trisakti lintas generasi,” kata dia.

    Ia menambahkan Trisakti Utama merupakan kelanjutan dari semangat membangun kekuatan alumni yang telah digagas sejak 15 tahun lalu melalui platform Trisakti Networks.

    Trisaksti Network merupakan sebuah jaringan alumni yang dibentuk oleh tokoh alumni Pahlevi Pangerang yang secara konsisten merawat komunikasi, kerja sama, dan pemberdayaan alumni Trisakti lintas kampus dan lintas angkatan.

    Ia mengatakan Trisakti Networks adalah cikal bakal dari upaya panjang membangun jejaring alumni yang kuat dan inklusif dan kini melalui Trisakti Utama.

    “Semangat itu diteruskan dalam skala yang lebih terstruktur dan strategis dan fokus pada konsolidasi kekuatan profesional alumni untuk berkontribusi lebih besar pada almamater dan bangsa,” kata pendiri Trisakti Networks Pahlevi Pangerang.

    Ia mengatakan bahwa saatnya naik kelas sebagai alumni, bukan hanya hadir dalam reuni dan nostalgia, tapi menjadi kekuatan kolektif yang punya posisi strategis dalam pembangunan nasional.

    “Trisakti Utama menjadi kendaraan baru untuk mewujudkan itu semua,” kata dia menegaskan.

    Momentum transformasi IKA Trisakti juga semakin nyata dengan hadirnya Maman Abdurahman, Menteri Koperasi dan UKM RI, sebagai calon tunggal Ketua Umum IKA Trisakti.

    Menurut dia dukungan luas dari berbagai elemen alumni menjadikan Maman sebagai representasi konsolidasi kekuatan Trisakti dari berbagai angkatan dan latar belakang. Rencananya, pengesahan Maman Abdurahman akan dilakukan secara aklamasi pada Rapat Umum Anggota (RUA) IKA Trisakti yang dijadwalkan berlangsung pada 26 April 2025.

    Bersama kepemimpinan baru yang visioner dan dukungan inisiatif kolaboratif seperti Trisakti Utama, diharapkan IKA Trisakti mampu menjawab kebutuhan zaman, menciptakan ekosistem alumni yang aktif, produktif, dan relevan, serta berkontribusi strategis bagi pembangunan nasional dan keberlanjutan almamater.

    Trisakti Utama mengajak seluruh alumni untuk mengaktivasi diri dan berkolaborasi dalam gerakan ini, mendukung dan memperkuat struktur organisasi IKA Trisakti berbasis fungsi profesional, serta mendorong program-program strategis yang menjawab tantangan zaman.

    “Semangat kolaborasi, transparansi, akuntabilitas, dan kualitas menjadi pedoman utama untuk membangun warisan abadi bagi almamater tercinta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global

    UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global

    Ilustrasi UMKM. (ANTARA/HO/23)

    UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Usaha kecil Indonesia tengah berada pada momentum transformasi yang luar biasa. Di tengah ketidakpastian global dan tekanan geopolitik, sektor ini justru menunjukkan semangat ekspansi yang kuat dan adaptasi teknologi yang signifikan. Berdasarkan survei tahunan CPA Australia, badan akuntansi profesional terbesar di dunia, tahun 2024 menjadi tahun terbaik dalam lima tahun terakhir bagi usaha kecil Indonesia dengan 83 persen pertumbuhan, meningkat dari 80 persen pada tahun sebelumnya.

    Optimisme pun berlanjut ke tahun 2025, dengan prediksi 87 persen pelaku usaha akan tumbuh, menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara dengan prospek pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tetapi cerminan dari vitalitas ekonomi domestik yang digerakkan oleh kekuatan wirausaha muda.

    Ketua Komite Penasihat CPA Australia di Indonesia Dr Hendro Lukman menilai optimisme ini dipengaruhi oleh fokus yang kuat pada teknologi dan ekonomi yang stabil.

    Dengan 85 persen pemilik usaha berusia di bawah 50 tahun, pelaku usaha kecil Indonesia tidak hanya mewakili generasi baru yang paham teknologi, tetapi juga menandai pergeseran paradigma bisnis dari sekadar bertahan hidup menjadi berorientasi inovasi dan ekspansi.

    Hal itu terlihat dari 37 persen yang berencana memperkenalkan produk, layanan, atau model bisnis baru di tahun ini. Mereka tidak sekadar mengadopsi teknologi sebagai alat bantu, melainkan menjadikannya tulang punggung model bisnis mulai dari penggunaan sistem pembayaran digital hingga strategi pemasaran daring.

    Transformasi digital ini juga menunjukkan hasil konkret. Sebanyak 68 persen usaha kecil yang berinvestasi dalam teknologi melaporkan peningkatan profit. Lebih dari 74 persen penjualan diperoleh melalui pembayaran digital seperti OVO, GoPay, Dana, atau ShopeePay.

    Angka ini melonjak jauh dari 54 persen sebelum pandemi, menandakan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan adopsi teknologi paling progresif di antara 11 negara yang disurvei (Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Vietnam), bersaing dengan pusat-pusat inovasi seperti Tiongkok dan India.

    Serangan siber

    Namun, kemajuan ini tidak datang tanpa risiko. Meningkatnya kebergantungan pada teknologi membuat usaha kecil Indonesia semakin rentan terhadap serangan siber. Sebanyak 50 persen usaha kecil melaporkan kerugian akibat serangan siber pada tahun 2024, melampaui rata-rata kawasan sebesar 40 persen.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, hanya 48 persen yang meninjau keamanan digital mereka dalam enam bulan terakhir. Di tengah lonjakan digitalisasi, langkah-langkah mitigasi dan perlindungan data menjadi sangat krusial. Tanpa ketahanan siber yang memadai, bukan hanya sistem internal yang terancam, tetapi juga kepercayaan pelanggan yang menjadi fondasi keberlangsungan usaha kecil.

    Di sisi lain, dinamika pembiayaan menunjukkan adanya dorongan kuat untuk ekspansi. Tiga dari empat usaha kecil mencari pembiayaan eksternal tahun lalu, dan 59 persennya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan usaha, bukan sekadar mempertahankan operasional.

    Meskipun tantangan dalam mengakses pembiayaan masih menjadi isu, dengan lebih dari sepertiga pelaku usaha melaporkan hambatan dalam mendapatkan modal, dominasi perbankan sebagai sumber utama pembiayaan tetap menunjukkan stabilitas sistem keuangan nasional.

    Namun, agar pembiayaan benar-benar inklusif, peningkatan literasi keuangan menjadi keniscayaan. Banyak pelaku usaha belum memahami cara menyusun proposal bisnis yang solid atau memanfaatkan skema pembiayaan alternatif seperti modal ventura dan platform pinjaman digital.

    Otoritas Jasa Keuangan Indonesia telah merancang regulasi untuk mempermudah akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dinilai sebagai langkah positif untuk memperluas basis pertumbuhan sektor ini. Di sisi lain, CPA Australia turut mendukung upaya ini dengan meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM, perangkat edukasi yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan pelaku usaha kecil.

    Kombinasi antara regulasi yang proaktif dan upaya peningkatan kapasitas akan menciptakan ekosistem yang memungkinkan usaha kecil tidak hanya bertahan, tetapi juga berekspansi secara berkelanjutan.

    Perang dagang

    Ancaman eksternal juga tidak bisa diabaikan. Tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia ke Amerika Serikat menciptakan tantangan baru bagi usaha kecil yang sedang merintis ekspor, meskipun implementasinya ditunda hingga beberapa bulan ke depan. Namun, alih-alih menjadi tembok penghalang, tarif ini dapat menjadi katalis bagi diversifikasi pasar.

    Pelaku usaha yang visioner melihat kebijakan ini sebagai panggilan untuk menjajaki pasar non-AS, seperti Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika, yang mulai menunjukkan potensi konsumsi yang menjanjikan. Dengan pendekatan yang strategis dan berbasis riset pasar, hambatan ini dapat diubah menjadi peluang.

    Di tengah segala tantangan dan peluang, satu hal yang menonjol adalah daya tahan mental dan semangat maju para pelaku usaha kecil Indonesia. Mereka bukan sekadar penopang ekonomi nasional, melainkan simbol dari kebangkitan ekonomi berbasis rakyat.

    Mereka membuktikan bahwa ketika diberi ruang tumbuh dan akses terhadap teknologi, pembiayaan, serta perlindungan digital yang memadai, usaha kecil mampu menjadi penggerak utama ekonomi yang inklusif dan tangguh. Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurahman bahkan menyebut pengusaha UMKM sebagai simbol optimisme yang berperan untuk merawat harapan di tengah kondisi perekonomian yang diramalkan lesu oleh sejumlah pihak.

    “Sebagian dari kita mungkin melihat potensi pasar saat ini sedang lesu, tapi perspektif UMKM tidak seperti itu. Hal itu dibuktikan saat pandemi COVID-19 melanda. Pengusaha UMKM merupakan simbol optimisme,” ujar Menteri UMKM Maman.

    Menurut Menteri Maman, pengusaha UMKM terbukti mampu bertahan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Maka tugas Pemerintah hanya tinggal mengamankan dan mendukung pengusaha UMKM demi pemerataan pertumbuhan ekonomi. Masa depan ekonomi Indonesia akan sangat ditentukan oleh kemampuan sektor usaha kecil dalam mempertahankan momentumnya, berinovasi tanpa henti, dan membangun jejaring yang memperluas pasar.

    Dalam konteks inilah, usaha kecil bukan sekadar sektor, mereka adalah fondasi masa depan.

    Sumber : Antara

  • Kader Golkar Resah dengan Tingkah Bahlil

    Kader Golkar Resah dengan Tingkah Bahlil

    GELORA.CO -Munculnya poster calon ketua umum (caketum) Partai Golkar disebut sebagai keresahan loyalis dan kader atas kegaduhan yang diciptakan Bahlil Lahadalia.

    Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespon munculnya poster caketum sebagai pengganti Bahlil di Partai Golkar.

    “Munculnya poster caketum bisa menjadi keresahan loyalis dan kader Golkar karena ‘nila setitik, rusak susu sebelangga’,” kata Hari kepada RMOL, Minggu, 16 Februari 2025.

    Hari melihat, suara-suara dari bawah itu muncul karena adanya kegaduhan yang dilakukan Bahlil yang juga menjabat Menteri ESDM.

    “Kegaduhan yang diciptakan Bahlil respon serius kader bawah yang loyal terhadap pemerintahan saat ini, bukan Golkar yang loyal terhadap mantan yaitu Jokowi,” pungkas Hari.

    Sebelumnya, beredar di aplikasi berbagi pesan Whatsapp pada Rabu 12 Februari 2025, gambar lima figur calon Ketua Umum Partai Golkar.

    Empat di antaranya saat ini berada dalam bagian Kabinet Merah Putih, yakni Meutya Viada Hafid yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Digital.

    Lalu Nusron Wahid yang menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang; Dito Ariotedjo yang menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga; serta Maman Abdurahman yang menduduki jabatan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

    Sementara satu nama lainnya adalah Bambang Soesatyo, mantan Ketua MPR yang kini menjadi anggota Komisi III DPR.

  • Dekranasda Sulsel Ikut di INACRAFT 2025, Produk Unggulan Siap Ditampilkan

    Dekranasda Sulsel Ikut di INACRAFT 2025, Produk Unggulan Siap Ditampilkan

    “Pembinaan terus kami tingkatkan melalui berbagai pelatihan, pemasaran di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Dengan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), para pengrajin dapat menghasilkan produk yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” jelasnya.

    Untuk INACRAFT 2025 dibuka secara resmi pada 5 Februari 2025 dan dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Selfi Gibran Rakabuming, serta sejumlah pejabat tinggi, termasuk Duta Besar negara sahabat, para menteri dan wakil menteri, gubernur, serta Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI).

    Dengan tema From Smart Village to Global Market, pameran ini menampilkan berbagai produk kerajinan tangan terbaik dari seluruh Nusantara dan memperkenalkan keindahan serta kekayaan budaya Yogyakarta sebagai ikon utama tahun ini.

    Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) ASEPHI, Dr. Muchsin Ridjan, SE., MM, menyatakan bahwa INACRAFT 2025 memiliki makna spesial karena menandai 25 tahun perjalanan pameran ini dalam mendukung industri kerajinan nasional.

    “Tahun ini menjadi momen spesial karena menandai 25 tahun perjalanan INACRAFT dalam mendukung industri kerajinan Indonesia,” ujarnya.

    INACRAFT 2025 diikuti oleh 1.061 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurahman, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga sebagai motor penggerak bagi UMKM Indonesia untuk naik kelas dan merambah pasar internasional.

    “Kita berharap forum seperti INACRAFT dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen, sekaligus membuka lebih banyak lapangan pekerjaan,” katanya. (Erfyansyah/fajar)

  • Wapres Gibran dan Selvi hadiri Inacraft 2025

    Wapres Gibran dan Selvi hadiri Inacraft 2025

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan sang istri Selvi Gibran Rakabuming menghadiri pembukaan acara Inacraft 2025 sebagai pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

    Selvi terlihat hadir lebih dahulu untuk membuka rangkaian Inacraft 2025 berbalut kebaya dongker yang serasi dengan para pengurus acara Inacraft.

    Menandai pembukaan Inacraft 2025, Selvi bersama dengan para Menteri dari Kabinet Merah Putih (KMP) seperti Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri UMKM Maman Abdurahman, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, hingga Menteri PPPA Arifah Fauzi melakukan pemukulan bonang.

    Setelah membuka secara resmi tersebut, Selvi langsung mengunjungi ke gerai binaan masing-masing Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

    Istri Wakil Presiden RI Selvi Gibran Rakabuming bersama Menteri PPPA Arifah Fauzi meninjau kerajinan yang dijajakan di Inacraft 2025 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). (ANTARA/Livia Kristianti)

    Ia meninjau-ninjau kerajinan seperti wastra hingga perhiasan yang merupakan hasil tangan dari binaan Dekranasda Kabupaten Penajem Paser Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Selatan, hingga Kota Medan.

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kemudian menyusul Selvi melakukan peninjauan bersama memastikan kelancaran Inacraft 2025.

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tiba di Inacraft 2025 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). (ANTARA/Livia Kristianti)

    Gibran tiba di JCC pada pukul 11.25 WIB dan dengan segera disambut oleh masyarakat yang menjadi pengunjung dalam acara tersebut.

    Inacraft 2025 berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta Pusat sepanjang 5-9 Februari 2025 dengan tema“From Smart Village to Global Market”.

    Berlangsungnya Inacraft 2025 menandai 25 tahun perjalanan pameran ini dalam mendukung industri kerajinan Nusantara.

    Khusus untuk Inacraft 2025 tercatat ada sebanyak 1000 peserta yang merupakan hasil binaan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN.

    Mereka hadir memamerkan hasil kerajinan nusantara mulai dari kriya, kuliner, hingga wastra.

    Tidak hanya diikuti peserta kerajinan dari dalam negeri, acara ini juga mengundang peserta lari luar negeri dengan total sebanyak 19 booth.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Bakal dapat Modal hingga Rp500 Juta

    UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Bakal dapat Modal hingga Rp500 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendorong pelaku UMKM terlibat dalam program unggulan Presiden Prabowo Subianto, makan bergizi gratis (MBG). Dalam hal ini, pemerintah memastikan skema pendanaan yang memadai bagi UMKM.

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman menyampaikan, Kementerian UMKM telah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himbara guna memastikan adanya skema pendanaan yang memadai bagi UMKM.

    “Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN), bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku,” kata Maman, mengutip laman resmi Kementerian UMKM, Minggu (26/1/2025).

    Menurutnya, peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM menjadi penting dalam mendukung keberlanjutan program.

    Maman, mengutip data Kementerian UMKM mengungkap, terdapat sekitar 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia. Dari total tersebut, 49% diantaranya merupakan perempuan. Selain itu, terdapat 30.900 UMKM jasa katering di Tanah Air.

    Saat ini, Maman menyebut bahwa pemerintah menargetkan 30.000 titik penyedia makanan bergizi di seluruh Indonesia. Target tersebut sesuai dengan instruksi Kepala Negara.

    Untuk itu, perlu adanya kolaborasi dan pemberdayaan sektor UMKM guna mewujudkan tujuan besar program MBG. Apalagi, program ini dapat membangun sebuah ekosistem usaha baru bagi anak-anak muda, pengusaha, dan penggiat UMKM di seluruh Indonesia.

    “Program ini diharapkan berdampak strategis dalam menciptakan generasi sehat sekaligus meningkatkan ekonomi lokal,” ujarnya.

    Adapun Kementerian UMKM telah menyiapkan berbagai langkah strategis yakni melalui program business matching dan optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah dan fasilitas legalitas bisnis.

    Dia mengatakan, keberhasilan program MBG menjadi tanggung jawab semua pihak.

    Untuk itu, dia sekali lagi mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bergandengan tangan, memastikan program MBG memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor UMKM dan masyarakat Indonesia.

  • Uji nyata kementerian baru, dari harapan ke realisasi

    Uji nyata kementerian baru, dari harapan ke realisasi

    Logo baru Kementerian UMKM. (ANTARA/Aji Cakti)

    Uji nyata kementerian baru, dari harapan ke realisasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 19 Januari 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Senin pagi, 15 Januari 2025, terlihat pemandangan tidak biasa di Atrium Selatan Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sekumpulan orang banyak berkerumun di atrium tersebut. Di tengah-tengahnya berdiri layar LED ukuran 6 x 3 meter dengan speaker besar di kanan kirinya. Kesibukan para pegawai toko yang sedang membuka rolling door, diiringi dengan suara pengecekan sound sistem.

    Suasana Atrium Selatan Blok B Pasar Tanah Abang tidak hanya disibukkan oleh pegawai yang akan membuka toko, tetapi juga persiapan seremoni inagurasi pejabat Eselon I dan II, serta peluncuran logo Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Dalam sambutan saat pelantikan, Menteri UMKM Maman Abdurahman menyatakan bahwa dipilihnya Pasar Tanah Abang sebagai tempat pelaksanaan inagurasi pejabat Eselon I dan II, serta peluncuran logo Kementerian UMKM merupakan pengejewantahan dari amanah dan instruksi Presiden RI.

    “Amanah dan instruksi maupun perintah dari Presiden RI adalah Presiden ingin Kementerian UMKM dekat dengan masyarakat terutama pengusaha UMKM di Indonesia,” ucap Menteri UMKM berapi-api sebagaimana terlihat pada tayangan youtube.

    Sebuah pencitraan? Tentu saja. Pemilihan pasar Tanah Abang sebagai lokasi pelaksanaan inagurasi pejabat Eselon I dan II, serta peluncuran logo Kementerian UMKM, menyiratkan secara tegas bahwa Kementerian UMKM ingin mencitrakan institusinya dekat dengan UMKM.

    Sebagaimana diketahui, Pasar Tanah Abang selalu dijuluki pusat grosir terbesar, tempat segala lapisan pengusaha mulai dari skala mikro, kecil, sampai menengah berkumpul. Pasar Tanah Abang bagi Menteri UMKM merupakan simbol, salah satu ikon, pasar, rumah, tempat komunitas, tempat bercengkerama, tempat pengusaha UMKM mengharapkan dan berjuang demi keuangan keluarga di rumah.

    Sehingga pasar Tanah Abang sangat representatif sebagai lokasi untuk menunjukkan citra Kementerian UMKM yang akan selalu berpihak kepada pengusaha UMKM.

    Seperti tidak cukup menggunakan Pasar Tanah Abang untuk menunjukkan citranya, dalam rangkaian kegiatan tersebut Kementerian UMKM juga menyuguhkan beberapa simbolisasi yang sangat dalam artinya.

    Salah satunya adalah ketika Menteri UMKM, bersama Menko Pemberdayaan Masyarakat, Menteri PPMI, Wamen UMKM, serta Sekretaris Kementerian UMKM secara simbolis menyalakan sebuah lilin sebelum meluncurkan logo Kementerian UMKM. Hal tersebut membuat penulis teringat pada salah satu prosesi perayaan di agama Katolik.

    Dikutip dari salah satu situs rohani, simbolisasi penyalaan lilin-lilin yang menyala pada ritus agama Katolik mengandung makna yang sangat dalam. Lilin menyala adalah simbolisasi hadirnya Yesus untuk menerangi dunia.

    Apakah simbolisasi penyalaan lilin yang dilakukan oleh Menteri UMKM dalam peluncuran logo tersebut ingin menyatakan bahwa Kementerian UMKM akan hadir sebagai cahaya bagi pengusaha UMKM, layaknya Yesus hadir untuk menerangi dunia? Entah. Tapi secara logika awam, itulah peran yang harus diemban oleh Kementerian UMKM.

    Untuk Menyejahterakan

    Kementerian UMKM, sebenarnya, bukanlah kementerian bentukan baru. Pada Kabinet sebelumnya, Kementerian ini bernama Kementerian Koperasi dan UKM. Lalu oleh Presiden Prabowo, Kementerian Koperasi dan UKM dipisah dalam dua entitas menjadi Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.

    Tugas dan peran Kementerian UMKM, secara normatif telah tertuang dalam Perpres Nomor 196 Tahun 2024 tentang Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

    Pada Perpres tersebut dinyatakan Kementerian UMKM mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang usaha kecil dan menengah dan sub-urusan pemerintahan usaha mikro yang merupakan lingkup urusan pemerintahan di bidang usaha kecil dan menengah untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

    Secara tegas dan jelas, Kementerian UMKM akan menjadi pengampu bagi sebanyak 64,1 juta pengusaha UMKM. Bukan jumlah yang sedikit untuk diurus. Juga bukan hal yang mudah untuk dikelola. Sebagaimana diketahui bersama, UMKM selalu distigmakan secara positif, yaitu sebagai penopang perekonomian Indonesia.

    Stigma tersebut bukan tanpa data. Sebagaimana dikutip dari situs https://umkm.go.id/umkm-dalam-angka, UMKM menyumbang lapangan kerja sebesar 99,9 persen. Sebesar 96,9 persen tenaga kerja berasal dari UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 60,5 persen, juga menyumbang 60 persen dari total investasi.

    Mencengangkannya data tersebut tidak serta merta membuat Menteri UMKM beserta jajarannya akan bersantai-santai di kursi empuknya. Pilihan yang paling mudah bagi Kementerian UMKM adalah mempertahankan saja angka-angka tersebut supaya tidak turun. Menjalankan tugas dan perannya as business as usual. Copy paste program dan kegiatan dari tahun-tahun sebelumnya, dan memilih tombol auto pilot.

    Namun apakah itu menjadi pilihan yang logis? Seharusnya tidak, dan sepertinya tidak. Jika melihat unggahan akun resmi Kementerian UMKM di salah satu media sosial, akan ditemukan poster serupa dengan film box office The Avengers. Namun bedanya, figur pada poster tersebut telah diganti menjadi figur para pejabat Kementerian UMKM. Terdapat sketsa wajah Menteri UMKM beserta pejabat eselon I-nya.

    Visual yang digambarkan itu seperti ingin menunjukkan bahwa Menteri UMKM serta “punggawanya” akan menjadi pahlawan bagi UMKM. Siap memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan UMKM dengan sepenuh hati dan tenaganya. Seperti The Avengers yang berjuang untuk melindungi bumi sampai titik darah penghabisan.

    Sebuah analogi yang hiperbolis? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Namun jika sekilas melihat salah satu kinerja pada tahun-tahun sebelumnya, akan ditemukan bahwa Kementerian UMKM (saat itu Kementerian Koperasi dan UKM) berjibaku di garda depan untuk memerangi produk thrifting yang disinyalir menggerus pangsa produk lokal. DNA petarung telah mengalir dalam nadi Kementerian UMKM.

    Jiwa petarung juga telah dibuktikan oleh Menteri UMKM Maman Abdurahman. Belum genap 100 hari menjalankan amanahnya, Menteri UMKM telah memberi kado spesial bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Menteri UMKM berhasil meminta perpanjangan kebijakan insentif tarif pajak penghasilan (PPh) final sebesar 0,5 persen hingga akhir tahun 2025.

    Sebelumnya, Kementerian Keuangan akan mengakhiri pemberian insentif PPh final tersebut pada akhir tahun 2024. Dan yang patut diapresiasi, upaya tersebut dilakukan dalam kondisi transisi pemisahan organisasi antara Kementerian UMKM dan Kementerian Koperasi. Belum ada struktur organisasi definitif pada saat itu.

    Nantinya selama 5 tahun ke depan, akan menjadi arena untuk menguji daya tarung Menteri UMKM serta jajarannya di Kementerian UMKM dalam upaya mensejahterakan dan memajukan UMKM. Pertarungan epik akan terus tersaji, mengingat problematika yang ada dalam upaya-upaya memberdayakan UMKM.

    Hal yang cukup mendasar dan krusial adalah, mensinkronkan dan mengkoordinasikan kebijakan pemberdayaan UMKM dengan kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah.

    Menurut Teten Masduki yang merupakan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Indonesia Maju (2019-2024), terdapat 22 kementerian serta 42 lembaga tingkat pusat, daerah, kabupaten, provinsi, serta kota yang mengurusi UMKM. Lebih lanjut, Tenten Masduki menyebut ada masalah dalam pengkoordinasian kebijakan pemberdayaan UMKM.

    Sinkronisasi dan koordinasi kebijakan pemberdayaan UMKM tersebut harus menjadi prioritas bagi Kementerian UMKM. Wewenang Kementerian UMKM untuk menyinkronisasikan dan mengkoordinasikan kebijakan pemberdayaan UMKM, cukup kuat. Hal tersebut telah tertuang pada pasal 93-100 PP 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

    Untuk memudahkan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan pemberdayaan UMKM tersebut, perlu diinisiasi Rencana Aksi Pemberdayaan UMKM yang dibalut dengan Instruksi Presiden.

    Rencana aksi tersebut harus berisi tentang peran dan tugas dari masing-masing kementerian/lembaga/pemerintah daerah dalam pemberdayaan UMKM. Hal lain yang perlu mendapat prioritas perhatian adalah legalisasi pengusaha UMKM melalui pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB).

    Sampai tahun 2024, tercatat baru 10 juta pengusaha UMKM yang memiliki NIB. Artinya hanya sebesar 16,6 persen pengusaha UMKM yang memiliki NIB. Hal ini cukup miris, mengingat pengurusan pembuatan NIB sudah cukup mudah. Namun ternyata, mudahnya proses tersebut ternyata tidak membuat pengusaha UMKM berbondong-bondong membuat NIB.

    Perlu dilakukan terobosan oleh Kementerian UMKM. Jemput bola dapat dilakukan oleh Kementerian UMKM yang bisa bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Dengan kerja sama tersebut, Kementerian Dalam Negeri dapat menugaskan unsur pemerintahan terkecil yaitu kelurahan/desa untuk memberikan NIB kepada pelaku usaha di daerahnya.

    Pun dengan hal itu, dapat juga dilakukan pendataan UMKM by name by address. Mengutip peribahasa, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Masih banyak hal-hal lain yang harus diupayakan oleh Kementerian UMKM untuk membuktikan jiwa petarungnya.

    Upaya-upaya yang akan membuktikan bahwa pencitraan serta simbolisasi yang telah dilakukan pada inagurasi dan peluncuran logo Kementerian UMKM tidak hanya kosmetik belaka. Upaya-upaya yang akan menegaskan bahwa Kementerian UMKM akan menjadi cahaya yang akan menjadi penerang dan pelindung UMKM dari kegelapan.
     

    Sumber : Antara

  • Wapres Gibran akan hadiri HUT MKGR, mewakili Presiden

    Wapres Gibran akan hadiri HUT MKGR, mewakili Presiden

    Menteri UMKM, Maman Abdurahman saat tiba di Istana Meedeka, Jakarta, Jumat (17/1/2025). Foto: Sri Lestari

    Wapres Gibran akan hadiri HUT MKGR, mewakili Presiden
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 17:48 WIB

    Elshinta.com – Wapres Gibran Rakabuming Raka akan menghadiri di acara HUT Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), tahun ini. Menteri UMKM, Maman Abdurahman menyampaikan kedatangan Wapres Gibran untuk mewakili Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir. Hal ini disampaikan Maman saat akan mengikuti rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    “Hadir untuk mewakili Pak Presiden. Karena Pak Presiden berhalangan hadir. Itu yang saya tahu,” katanya.

    Politisi Partai Golkar tersebut juga menyampaikan terkait isu keluarga Presiden RI ke-7, Joko Widodo yang digadang-gadang masuk Partai Golkar. Soal hal tersebut ia mengaku belum ada pembahasan.

    “Setahu saya belum ada pembahasan sampai ke situ. Jadi yang saya tahu Gibran mewakili pemerintah untuk hadir di acara itu (HUT MKGR),” tambahnya.

    Ketika ditanya soal kepastian datang tidaknya wapres, Maman mempersilahkan wartawan bertanya kepada panitia acara. “Kalau pasti dan tidaknya, tanya ke panitia ya, saya ga tahu pastinya,” tambahnya.

    Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 MKGR akan berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Jakarta.

     

    Penulis: Sri Lestari/Ter

     

     

     

    Sumber : Radio Elshinta