Tag: Makoto Uchida

  • Nissan Rombak Direksi Usai Batal Merger dengan Honda

    Nissan Rombak Direksi Usai Batal Merger dengan Honda

    Jakarta

    Nissan melakukan perombakan di puncak kepemimpinannya. CEO Makoto Uchida akan mengundurkan diri. Perannya akan digantikan Ivan Espinosa per 1 April 2025, saat ini Espinossa merupakan kepala perencanaan.

    Uchida, yang mengambil alih jabatan CEO Nissan pada tahun 2019 setelah skandal Carlos Ghosn, memimpin pemulihan pada tahun 2022 dan 2023. Namun, 2024 membawa kisah yang berbeda, Nissan mengalami penurunan penjualan, hasil keuangan yang kurang oke, dan rencana restrukturisasi yang mencakup pemotongan produksi dan PHK.

    Kabar pergantian puncak manajemen Nissan ini muncul tidak lama setelah Nissan dan Honda mengakhiri pembicaraan untuk merger dan membentuk grup otomotif baru senilai US$ 60 miliar atau Rp 981,66 triliun. Rencana merger mereka resmi batal.

    Melansir Reuters, pembicaraan merger dua produsen mobil tersebut menjadi rumit karena perbedaan pendapat yang semakin besar. Khususnya setelah Honda mengusulkan agar Nissan hanya menjadi anak perusahaan grup hasil merger.

    Yasushi Kimura, Direktur Luar Independen dan Ketua Dewan Nissan, membingkai transisi sebagai hal yang penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.

    “Mengingat tantangan di seluruh industri dan kinerja Nissan, kami percaya bahwa perlu dan juga tepat untuk mengubah tim manajemen puncak. Nissan berada di tengah-tengah transformasi. Kami percaya bahwa kami memilih orang yang tepat yang memenuhi syarat untuk memimpin perusahaan di masa-masa ini.” ujar dia.

    Uchida paham betul keputusan ini bisa berdampak lebih baik untuk masa depan Nissan.

    “Prioritas utama Nissan saat ini adalah melepaskan diri dari situasi saat ini secepat mungkin dan membawa perusahaan kembali ke jalur pertumbuhan,” tambah Uchida.

    Selain Uchida, sejumlah eksekutif berpangkat tinggi akan meninggalkan Nissan, termasuk Kunio Nakaguro (Chief Technology Officer), Hideyuki Sakamoto (Chief Monozukuri Officer dan Executive Officer, bertanggung jawab atas Manufaktur dan Manajemen Rantai Pasokan), Asako Hoshino (Chief Brand & Customer Officer), dan Hideaki Watanabe (Chief Strategy & Corporate Affairs Officer).

    (riar/rgr)

  • Peluang Merger Nissan-Honda Terbuka Lagi

    Peluang Merger Nissan-Honda Terbuka Lagi

    Jakarta

    Rencana merger Nissan menjadi anak perusahaan Honda sempat menemui jalan buntu. Kini, kemungkinan tersebut terbuka lagi dengan adanya kabar CEO Nissan Makoto Uchida bakal mundur.

    Nissan telah mengakhiri pembicaraan dengan Honda atas usulan Honda untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya. Honda hanya bersedia memulai kembali diskusi merger jika Uchida mengundurkan diri.

    Kini, dilaporkan Nikkei Business, Nissan tampaknya menyetujui tuntutan Honda. Sebab, perusahaan masih dalam kondisi kritis.

    “Kami tidak tahu apakah itu akan (sebagai) anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, tetapi pembicaraan mungkin akan berlanjut ke arah penerimaan investasi Honda,” kata seorang sumber internal Nissan dikutip Nikkei Business.

    Perusahaan tersebut juga mempertimbangkan proposal kolaborasi empat arah dari pembuat perusahaan Taiwan, Foxconn, yang juga akan melibatkan mitra aliansi Nissan, Mitsubishi.

    Sebuah sumber mengatakan, sebelum pemilihan bos baru Nissan pada 6 Maret, mayoritas komite nominasi condong untuk tidak menyetujui Uchida untuk tetap dalam perannya. Sebab, pengunduran dirinya merupakan syarat bagi Honda untuk kembali ke meja perundingan.

    “Kami sedang mendekati waktu ketika personel, termasuk manajemen puncak, akan mengalami perubahan besar,” kata orang dalam Nissan.

    Salah satu kandidat untuk peran tersebut adalah Kepala Keuangan Nissan saat ini Jeremie Papin, setidaknya untuk sementara. Jika Honda setuju untuk bernegosiasi ulang, diharapkan Papin akan memimpin di pihak Nissan.

    Sementara itu, Uchida mengindikasikan niatnya untuk menunda keputusan komite nominasi setelah mengumumkan gagalnya negosiasi dengan Honda.

    “Keputusan akhir akan dibuat oleh komite nominasi, dewan direksi, dan pemegang saham, tetapi merupakan tanggung jawab saya untuk menghentikan kemerosotan kinerja Nissan dan mengakhiri kebingungan. Saya ingin memastikan bahwa perusahaan berada di jalur yang jelas menuju perubahan haluan. Namun, jika saya diberi tahu bahwa ‘Uchida tidak lagi dibutuhkan,’ saya tidak akan bertahan (sebagai presiden Nissan),” katanya.

    Sumber juga mengatakan bahwa seruan agar Uchida mengundurkan diri didorong oleh bank utama Nissan, Mizuho Bank. Menyusul kegagalan negosiasi dengan Honda, seorang anggota komite nominasi, yang menjabat sebagai direktur yang terkait dengan Mizuho Bank, sangat mendesak Uchida untuk meninggalkan jabatannya.

    (rgr/din)

  • Elon Musk Bantah Kabar Minat Investasi Tesla ke Nissan

    Elon Musk Bantah Kabar Minat Investasi Tesla ke Nissan

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO sekaligus pendiri Tesla, Elon Musk membantah kabar terkait minat produsen kendaraan listrik itu untuk berinvestasi pada salah satu perusahaan otomotif besar asal Jepang, Nissan.

    Sebelumnya, Financial Times (FT) mengatakan bahwa konsorsium investor Jepang dan mantan politisi berencana mendekati Tesla untuk membahas investasi, berdasarkan keyakinan bahwa produsen mobil AS tertarik membeli pabrik Nissan di AS.

    Meskipun Tesla memiliki operasi manufaktur yang luas di AS, mengakuisisi pabrik Nissan di Tennessee dan Mississippi akan memungkinkan Tesla untuk meningkatkan produksi dalam negeri ketika pemerintahan Trump mengusulkan babak baru tarif pada mobil impor.

    Namun, spekulasi bahwa Tesla mungkin tertarik pada pabrik Nissan dengan cepat ditolak oleh Musk.

    “Pabrik Tesla adalah produknya,” tulisnya di X dikutip dari Business Insider merespons laporan Financial Times tersebut, Senin (24/2/2025).

    Elon Musk menambahkan bahwa lini produksi Cybercab tidak seperti yang lain di industri otomotif, merujuk pada robotaxi tanpa roda kemudi Tesla yang sedang dikembangkan.

    Dalam postingan di X, Hiro Mizuno, mantan anggota dewan Tesla dan salah satu tokoh yang disebutkan dalam artikel FT, membantah keterlibatannya. Mizuno mengaku ragu Tesla akan tertarik dengan pabrik Nissan karena desain pabrik Tesla sangat unik.

    Adapun, lini produksi Tesla banyak menggunakan teknik manufaktur canggih, seperti gigacasting, di mana mesin press raksasa menghasilkan sebagian besar kendaraan. Jadi mengubah pabrik Nissan kemungkinan besar akan sulit dan mahal.

    Musk juga telah mengalihkan perusahaannya dari kendaraan listrik yang diproduksi secara massal ke kendaraan otonom dan robotika, seperti Cybercab yang dapat mengemudi sendiri dan robot Optimus milik Tesla.

    Pada bulan Mei, Tesla diam-diam membatalkan tujuannya untuk memproduksi 20 juta mobil setiap tahunnya. Reuters melaporkan pada bulan April bahwa perusahaan tersebut membatalkan rencana untuk memproduksi kendaraan listrik seharga US$25,000, meskipun Musk mengatakan model yang lebih terjangkau masih akan hadir tahun ini.

    Produsen mobil ini juga menghadapi tantangannya sendiri, di mana Tesla mencatat penurunan penjualan tahunan untuk pertama kalinya pada tahun lalu dan menghadapi ketidakpastian lanskap kendaraan listrik di Amerika Serikat akibat pembatalan dukungan pemerintah federal terhadap kendaraan listrik oleh Trump.

    Nissan menolak berkomentar terkait kabar ini. Sementara itu, Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Kabar tentang upaya untuk membuat Tesla berinvestasi merupakan indikasi bahwa kondisi raksasa otomotif asal Jepang itu yang kian genting. Lembaga pemeringkat Moody’s sebelumnya telah menurunkan peringkat kredit Nissan ke status junk atau sampah seminggu setelah usulan merger senilai US$50 miliar dengan Honda, gagal.

    Penjualan Nissan anjlok di China dan AS akibat persaingan ketat dari perusahaan kendaraan listrik China dan jajaran produk mobil hybrid yang lesu. 

    Produsen mobil tersebut berada dalam kesulitan keuangan yang parah. Keuntungan perusahaan anjlok, dan perusahaan memproyeksikan kerugian tahunan sebesar 80 miliar yen, atau sekitar US$519 juta, dalam laporan pendapatannya minggu lalu.

    Kondisi finansial yang buruk telah membuat mereka mencari investasi, dengan produsen komponen iPhone, Foxconn, sebagai calon investor.

    CEO Nissan Makoto Uchida, yang berjanji untuk membalikkan keadaan dengan memangkas 9.000 lapangan kerja secara global dan memangkas produksi kendaraan global, mengatakan Nissan akan menjajaki semua opsi “tanpa tabu” untuk menjamin masa depan perusahaan.

  • Terungkap Rahasia Gagalnya Merger Nissan dan Honda Senilai Rp981 T

    Terungkap Rahasia Gagalnya Merger Nissan dan Honda Senilai Rp981 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak akhir tahun 2024, Nissan diketahui mengalami masalah besar, tetapi rivalnya, Honda, menawarkan bantuan kerja sama senilai US$60 miliar atau sekitar Rp981 triliun. Merger ini akan membantu kedua produsen mobil Jepang bersaing dengan merek-merek China yang mengguncang industri otomotif.

    Sayangnya pembicaraan merger gagal dalam waktu lebih dari sebulan karena gengsi Nissan, serta keputusan mendadak Honda untuk merevisi ketentuan dan mengusulkan agar Nissan menjadi anak perusahaan.

    Informasi ini disampaikan oleh enam orang yang mengetahui masalah tersebut, yang semuanya berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas topik.

    Nissan, yang selama bertahun-tahun hingga 2020 merupakan produsen mobil terbesar kedua di Jepang setelah Toyota, bersikeras menerima perlakuan yang hampir setara dalam pembicaraan tersebut meskipun posisinya lebih lemah, kata tiga orang tersebut, seperti dikutip Reuters pada Rabu (12/2/2025).

    Honda menekan Nissan untuk melakukan pemangkasan lebih dalam pada tenaga kerja dan kapasitas pabriknya, tetapi Nissan tidak mau mempertimbangkan penutupan pabrik yang sensitif secara politis, kata tiga sumber tersebut. Mereka mengatakan bahwa mereka mendapat kesan bahwa Nissan merasa dapat pulih sendiri, meskipun kesulitan yang dihadapinya semakin meningkat.

    Keteguhan hati Nissan itu dilihat manajemen Honda sebagai pengambilan keputusan yang lambat. Hal ini mengakibatkan gagalnya kesepakatan yang akan menciptakan salah satu produsen mobil terbesar di dunia, kata tiga orang.

    “Saya pikir ini masalah manajemen,” kata Julie Boote, analis di firma riset Pelham Smithers Associates, tentang kekacauan di Nissan. “Mereka benar-benar melebih-lebihkan posisi dan nilai merek mereka, serta kemampuan mereka untuk membalikkan keadaan bisnis.”

    Laporan tentang kekuatan yang menggagalkan penggabungan besar ini menampilkan informasi yang sebelumnya tidak dilaporkan, termasuk rincian tentang pabrik yang ingin tetap dibuka Nissan, penolakannya terhadap tekanan Honda untuk pemangkasan lebih dalam, dan reaksi di dalam Nissan terhadap beberapa tuntutan Honda.

    Laporan tersebut menyoroti pemikiran baru di dalam Nissan saat menghadapi krisis yang semakin dalam. Produsen mobil ternama itu kini menghadapi ancaman tarif tambahan dari AS atas kendaraan yang dibuat di Meksiko, yang mencakup lebih dari seperempat penjualannya di AS. Baik Nissan maupun Honda akan melaporkan laba pada Kamis (13/2/2025).

    Nissan dan Honda menolak berkomentar mengenai aspek-aspek spesifik dari pembicaraan tersebut.

    Sebelumnya, CEO Nissan Makoto Uchida mengunjungi mitranya Toshihiro Mibe minggu lalu untuk mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri diskusi setelah Honda mengajukan proposal anak perusahaan.

    Kedua produsen mobil itu mengatakan bahwa mereka akan memberikan informasi terbaru bulan ini.

    (luc/luc)

  • Nissan Batal Merger dengan Honda, Foxconn Muncul Jadi Penggantinya

    Nissan Batal Merger dengan Honda, Foxconn Muncul Jadi Penggantinya

    Jakarta

    Merger Nissan dengan Honda menemui jalan buntu. Gara-garanya dua perusahaan otomotif asal Jepang itu tidak mencapai kata sepakat. Menurut kabar terbaru, Nissan kini melirik opsi perusahaan lain untuk diajak kerja sama, kandidatnya adalah perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Taiwan, Foxconn.

    Dikutip dari Reuters, CEO Nissan Makoto Uchida bertemu dengan CEO Honda Toshihiro Mibe, pada hari Kamis (6/2) untuk mengakhiri diskusi soal merger. Menurut informasi dari pihak ketiga, Nissan membatalkan niatnya merger dengan Honda lantaran Honda hanya menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan.

    Foxconn Foto: Internet

    Menyusul pembatalan merger tersebut, Nissan kini terbuka untuk bekerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi. Nissan memerlukan mitra baru yang bisa mendukung perkembangan di industri teknologi dan elektrifikasi. Foxconn pun muncul sebagai kandidat perusahaan mitra Nissan.

    Sebelumnya Foxconn telah mendekati Nissan untuk menjalin kerja sama di bidang elektrifikasi tahun lalu, namun saat itu Nissan bergeming karena masih fokus untuk tujuan bergabung dengan Honda. Kini halangan tersebut tidak ada lagi, sehingga Nissan dan Foxconn bisa kembali membuka perundingan.

    Foxconn kabarnya juga telah melirik Renault, yang memiliki 36% saham di Nissan, untuk membeli sebagian saham produsen mobil Jepang tersebut. Di sisi lain, Renault yang dimiliki Prancis, juga terbuka menjual sebagian saham Nissan ke Foxconn. Namun tanpa persetujuan Nissan, Renault tidak bisa menjual saham itu ke perusahaan lain.

    Foxconn yang berstatus perusahaan perakitan perangkat elektronik terbesar di dunia dan memproduksi iPhone dan iPad, memang memerlukan mitra baru buat pengembangan bisnisnya. Jika berhasil menjalin kemitraan dengan Nissan, maka itu menjadi kabar yang bagus buat Foxconn, sebab Nissan merupakan salah satu manufaktur otomotif yang ahli di bidang kendaraan elektrifikasi.

    (lua/rgr)

  • Sepakat Merger, Honda dan Nissan Bersama Mitsubishi Tandatangani MoU

    Sepakat Merger, Honda dan Nissan Bersama Mitsubishi Tandatangani MoU

    JAKARTA – Nissan dan Honda bersama Mitsubishi Motors menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki kemungkinan partisipasi, keterlibatan dan sinergi Mitsubishi Motors dalam bisnis melalui pembentukan joint holding company.

    Sebelumnya, kesepakatan telah dibangun oleh Honda dan Nissan pada 1 Agustus lalu, yang menandakan dimulainya kemitraan strategis untuk membentuk perusahaan patungan yang fokus pada elektrifikasi. Kini, Mitsubishi ikut andil dalam kemitraan tersebut dan telah melanjutkan diskusi. Diharapkan Mitsubishi mencapai kesimpulan pada akhir Januari 2025 terkait keterlibatan dalam integrasi bisnis antara Nissan dan Honda.

    Menyikapi kesepakatan tersebut, CEO Nissan Makoto Uchida mengungkapkan perusahaan dan Honda telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang.

    “Penting juga bagi mitra Nissan, Mitsubishi Motors, untuk terlibat dalam diskusi ini. Kami mengantisipasi jika integrasi ini berhasil, kami akan mampu memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata Makoto Uchida, dikutip dari laman resminya, Selasa, 24 Desember.

    Pada kesempatan yang sama, Honda Director and Representative Executive Officer Toshihiro Mibe, mengungkapkan berharap keterlibatan Mitsubishi dalam diskusi ini mengarah pada perubahan sosial yang lebih lanjut, dan membuktikan bahwa ketiganya mampu menjadi perusahaan terdepan dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis.

    “Nissan dan Honda akan memulai diskusi mulai hari ini dan seterusnya dengan tujuan untuk memperjelas kemungkinan integrasi bisnis pada akhir tahun Januari sejalan dengan pertimbangan Mitsubishi Motor,” ungkap Toshihiro Mibe.

    CEO Mitsubishi Motors Takao Kato mengatakan studi yang dilakukan oleh Nissan dan Honda ini akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, serta membawa nilai signifikan perusahaan.

    “Guna mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dengan sebaik-baiknya, kami juga akan mengkaji bentuk kerja sama terbaiknya,” papar Takao Kato.

  • Honda dan Nissan Merger, Bagaimana Posisi Mitsubishi?

    Honda dan Nissan Merger, Bagaimana Posisi Mitsubishi?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Honda Motor Co dan Nissan Motor Co telah sepakat finalisasi merger dan membentuk perusahaan induk baru yang akan melantai di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    Honda dan Nissan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk merger pada 1 Agustus 2024. Hal ini sekaligus dimulainya kemitraan strategis fokus pada kecerdasan buatan dan kendaraan elektrifikasi.

    Kedua perusahaan punya komitmen untuk menyediakan berbagai model kendaraan di industri otomotif global jenis ICE, HEV, PHEV, dan EV.

    Menyusul kesepakatan dua perusahaan otomotif Jepang tersebut praktis akan terjalin sinergi pada tingkat yang lebih “tinggi” terkait perubahan dalam kedua perusahaan dan fokus industri otomotif nantinya.

    Mengutip keterangan Honda, Mitsubishi Motors dikabarkan akan terlibat dalam integrasi bisnis antara Nissan dan Honda pada akhir Januari 2025. Mitsubishi merupakan mitra Nissan di global seperti dijelaskan dalam konferensi pers, Senin (22/12).

    “Honda dan Nissan telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang. Penting juga bahwa mitra Nissan, Mitsubishi Motors, juga terlibat dalam diskusi ini,” kata Direktur, Presiden, CEO, dan Representative Executive Officer Nissan Makoto Uchida disitat dari keterangan resmi.

    “Kami mengantisipasi bahwa jika integrasi ini membuahkan hasil, kami akan dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” ucap Uchida kemudian.

    Di acara yang sama, CEO Mitsubishi Motors Takao Kato mengatakan kesediaannya bergabung dengan merger Honda dan Nissan.

    Kato berharap ketiga perusahaan bisa memaksimalkan sinergi dan memenuhi kebutuhan pelanggan di dunia.

    “Di era perubahan dalam industri otomotif, studi antara Nissan dan Honda tentang integrasi bisnis akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, yang juga akan memberikan nilai tinggi bagi bisnis kolaboratif dengan Mitsubishi Motors. Untuk mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan sebaik-baiknya, kami juga akan mempelajari bentuk kerja sama terbaik,” tukas Kato.

    Dikabarkan bahwa merger tiga perusahaan ini agar ketiganya bisa terus berkompetisi dan bersaing dengan merek mobil global lainnya di tengah persaingan ketat mobil “pintar” dan ramah lingkungan.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Peluang Merger Nissan-Honda Terbuka Lagi

    Mitsubishi, Nissan, Honda Tanda Tangan Kerjasama Menuju Merger

    Jakarta

    Nissan Motor Co., Ltd, Honda Motor Co., Ltd, dan Mitsubishi Motors Corporation menandatangani nota kesepahaman. Apa poin kerja samanya?

    Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors telah mencapai kesepakatan awal untuk melanjutkan diskusi. Ketiga perusahaan itu mengkonfirmasi sedang dalam pembicaraan merger tiga arah.

    Honda dan Nissan telah sepakat mempertimbangkan integrasi bisnis melalui pendirian perusahaan induk bersama. Kemudian Mitsubishi juga akan memutuskan untuk bergabung pada akhir Januari 2025.

    “Honda dan Nissan telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang. Sangat penting bahwa mitra Nissan, Mitsubishi Motors, juga terlibat dalam diskusi ini. Kami mengantisipasi bahwa jika integrasi ini membuahkan hasil, kami akan dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata Nissan Director, President, CEO and Representative Executive Officer Makoto Uchida dalam keterangan resminya dikutip Senin (23/12/2024).

    Keputusan ini tidak terlepas dari kerangka kerja yang ditetapkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Nissan dan Honda pada 1 Agustus 2024 lalu, terkait kemitraan strategis yang berfokus pada intelijen dan elektrifikasi. Mitsubishi Motors telah berpartisipasi dalam rencana tersebut.

    Honda Director and Representative Executive Officer, Toshihiro Mibe menyebut perubahan industri otomotif bisa terjadi setiap 100 tahun sekali.

    “Kami berharap bahwa partisipasi Mitsubishi Motors dalam diskusi integrasi bisnis Nissan dan Honda akan mengarah pada perubahan sosial lebih lanjut, dan bahwa kami akan dapat menjadi perusahaan terkemuka dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis. Nissan dan Honda akan memulai diskusi mulai hari ini dan seterusnya dengan tujuan untuk mengklarifikasi kemungkinan integrasi bisnis sekitar akhir Januari sejalan dengan pertimbangan Mitsubishi Motors,” kata Tohsihiro Mibe.

    Mitsubishi Motors Director, Representative Executive Officer, and President and CEO Takao Kato menyebut masih mencari tahu bentuk kerja sama terbaik dengan rencana integrasi bisnis tersebut.

    “Di era perubahan dalam industri otomotif, studi antara Nissan dan Honda tentang integrasi bisnis akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, membawa nilai tinggi juga pada bisnis kolaboratif dengan Mitsubishi Motors. Untuk mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dengan sebaik-baiknya, kami juga akan mempelajari bentuk kerja sama terbaik,” kata Takao Kato.

    Bergabungnya tiga pabrikan besar Jepang ini akan membuat mereka menjadi produsen mobil terbesar ketiga di dunia. Di belakang Toyota dan Volkswagen.

    Adapun rencana merger ini muncul lantaran persaingan industri otomotif dunia yang mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran Tesla dan kemunculan banyak brand China telah merevolusi pasar kendaraan roda empat di seluruh dunia.

    (riar/din)

  • Honda dan Nissan Mau Merger Bikin Induk Perusahaan Baru, Mitsubishi Ikutan?

    Honda dan Nissan Mau Merger Bikin Induk Perusahaan Baru, Mitsubishi Ikutan?

    Jakarta

    Sebanyak dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan secara resmi mengumumkan rencana untuk melakukan merger. Bersamaan dengan itu, Mitsubishi Motors selaku produsen otomotif Negeri Sakura lain juga sudah setuju untuk ikut bergabung dalam pembicaraan tentang rencana integrasi bisnis tersebut.

    Mengutip CNN, Senin (23/12/2024), Honda dan Nissan mengumumkan bahwa mereka sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait rencana merger hari ini. Melalui MoU tersebut, kedua perusahaan akan memiliki perjanjian merger formal pada Juni 2025 dan menyelesaikan kesepakatan pada Agustus 2026.

    Presiden Honda Motor Co, Toshihiro Mibe, mengatakan kedua perusahaan akan berusaha menyatukan operasi mereka di bawah perusahaan induk bersama yang awalnya akan dipimpin oleh Honda, sembari mempertahankan prinsip dan merek dari masing-masing perusahaan.

    “Tidak ada nilai dolar yang diberikan dan pembicaraan formal baru saja dimulai. Ada poin-poin yang perlu dipelajari dan didiskusikan. Terus terang, kemungkinan ini tidak dilaksanakan (batal merger) bukanlah nol,” kata Mibe.

    Sementara itu Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida, mengatakan aksi merger ini nantinya dapat membuat perusahaan jadi semakin efisien dalam merespons selera dan keinginan pasar, kenaikan biaya operasi, dan perubahan global lainnya.

    “Kami mengantisipasi bahwa jika integrasi ini membuahkan hasil, kami akan dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata Uchida.

    Jika benar terjadi, merger antara Honda-Nissan-Mitsubishi ini diprediksi dapat menciptakan raksasa otomotif baru yang bernilai lebih dari US$ 50 miliar atau Rp 809,8 triliun (kurs Rp 16.196). Menjadikan mereka produsen mobil terbesar ketiga di dunia setelah Toyota Motor Corp dan Volkswagen AG.

    Di luar itu, nilai saham Nissan yang diperdagangkan di Tokyo naik 1,6% pada perdagangan hari ini, setelah rencana merger itu resmi disampaikan. Nilai saham itu tercatat sudah melonjak lebih dari 20% setelah kabar tentang kemungkinan merger tersiar minggu lalu.

    Kemudian untuk nilai saham Honda juga tercatat mengalami lonjakan hingga 3,8% hari ini. Menandakan sambutan positif dari para investor atas rencana penggabungan dua raksasa otomotif Negeri Sakura ini.

    (ara/ara)

  • Resmi Honda dan Nissan Merger

    Resmi Honda dan Nissan Merger

    Jakarta, CNN Indonesia

    Honda Motor Co., Ltd. dan Nissan Motor Co., Ltd. telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk merger. Kedua perusahaan membentuk perusahaan induk baru bersama di Tokyo, Jepang.

    MoU dibuat oleh kedua perusahaan pada 1 Agustus 2024, sekaligus dimulainya kemitraan strategis fokus pada kecerdasan buatan dan kendaraan elektrifikasi.

    Nissan dan Honda sepakat untuk melakukan penelitian dalam teknologi untuk kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV) generasi mendatang, khususnya di bidang yang vital untuk kendaraan masa depan.

    Nota kesepahaman antara Nissan dan Honda yang diumumkan hari ini Senin (23/12) agar kedua perusahaan lebih kompetitif memberikan produk dan teknologi bagi pelanggan di seluruh dunia dari lini model ICE, HEV, PHEV, dan EV.

    Selain itu dalam kemitraan ini, Nissan dan Honda berharap dapat berkontribusi pada pengembangan basis industri Jepang sebagai perusahaan otomotif global tidak hanya roda empat namun juga bisnis kendaraan roda dua seperti dilakukan oleh Honda saat ini.

    “Hari ini menandai momen penting saat kami memulai diskusi tentang integrasi bisnis yang berpotensi membentuk masa depan kami. Jika terwujud, saya yakin bahwa dengan menyatukan kekuatan kedua perusahaan, kami dapat memberikan nilai yang tak tertandingi kepada pelanggan di seluruh dunia,” kata Direktur, Presiden, CEO, dan Representative Executive Officer Nissan Makoto Uchida dalam keterangan resmi.

    Nissan dan Honda berkomitmen untuk menjadi perusahaan mobilitas global dengan pendapatan penjualan melebihi 30 triliun yen dan laba operasi lebih dari 3 triliun yen.

    Pada 2026, perusahaan induk gabungan yang baru dijadwalkan akan terdaftar di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]