Tag: Madonna

  • BRI Ajak Penikmat Musik Rasakan Konser Babyface dengan Diskon Spesial 25% Pakai BRImo – Page 3

    BRI Ajak Penikmat Musik Rasakan Konser Babyface dengan Diskon Spesial 25% Pakai BRImo – Page 3

    Babyface, atau Kenneth “Babyface” Edmonds, dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser musik legendaris yang telah menulis dan memproduksi lebih dari 125 lagu Top 10. Ia juga telah mencetak 45 lagu R&B No.1 dan 16 lagu pop No.1, dengan total lebih dari 800 juta penjualan rekaman global. Ia pernah berkolaborasi dengan nama-nama besar dunia seperti Whitney Houston, Mariah Carey, Beyoncé, Madonna, Eric Clapton, Bruno Mars, hingga Boyz II Men, dan meraih GRAMMY ke-13 atas kontribusinya dalam lagu “Snooze” milik SZA.

    CEO Otello Asia, Sysan Ibrahim menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi bersama BRI.

    “Dengan dukungan With Love From BRI, kami dapat menghadirkan kesempatan spesial bagi penonton untuk menikmati konser Babyface dengan harga lebih terjangkau. Cukup dengan bertransaksi melalui BRImo, penonton bisa mendapatkan potongan harga 25% untuk semua kategori tiket selama periode 9 hingga 25 Oktober 2025. Ini menjadi bentuk apresiasi kami kepada penggemar yang sudah lama menantikan Babyface kembali ke Jakarta,” jelasnya.

    Kolaborasi ini juga menjadi simbol kehadiran BRI yang tak sekadar hadir di dunia finansial, tetapi juga dalam ruang seni dan pengalaman hidup. Melalui BRImo, BRI menghadirkan inovasi digital yang memudahkan setiap langkah, sekaligus menemani momen-momen berharga dalam keseharian masyarakat.

    “Kami berharap kolaborasi ini dapat semakin memperkuat posisi BRI sebagai bank yang terus hadir mendampingi nasabah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menghadirkan pengalaman gaya hidup digital yang lebih bermakna,” kata Dhanny.

     

    (*)

  • Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25 Persen, Nikmati Musik Kelas Dunia di Konser Babyface

    Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25 Persen, Nikmati Musik Kelas Dunia di Konser Babyface

    “Melalui aplikasi BRImo, masyarakat dapat membeli tiket konser Babyface secara mudah, aman, dan cepat sekaligus menikmati potongan harga spesial 25%,” kata Dhanny.

    “Kami berharap kolaborasi ini dapat semakin memperkuat posisi BRI sebagai bank yang terus hadir mendampingi nasabah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menghadirkan pengalaman gaya hidup digital yang lebih bermakna,” tambahnya.

    Sebagai informasi harga tiket konser Babyface Live in Jakarta 2025 dimulai dari kategori Bronze adalah sebesar Rp1.050.000 hingga VVIP Rp2.750.000, belum termasuk pajak dan biaya administrasi.

    Semua tiket memiliki nomor tempat duduk dan dapat diperoleh melalui platform resmi dengan opsi pembayaran eksklusif menggunakan BRImo untuk mendapatkan diskon 25% di semua kategori selama periode 9–25 Oktober 2025.

    Sementara itu, Sysan Ibrahim, CEO Otello Asia, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi bersama BRI.

    “Dengan dukungan With Love From BRI, kami dapat menghadirkan kesempatan spesial bagi penonton untuk menikmati konser Babyface dengan harga lebih terjangkau. Cukup dengan bertransaksi melalui BRImo, penonton bisa mendapatkan potongan harga 25% untuk semua kategori tiket selama periode 9 hingga 25 Oktober 2025. Ini menjadi bentuk apresiasi kami kepada penggemar yang sudah lama menantikan Babyface kembali ke Jakarta,” jelasnya.

    Babyface, atau Kenneth “Babyface” Edmonds, dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser musik legendaris yang telah menulis dan memproduksi lebih dari 125 lagu Top 10. Ia juga telah mencetak 45 lagu R&B No.1 dan 16 lagu pop No.1, dengan total lebih dari 800 juta penjualan rekaman global. Ia pernah berkolaborasi dengan nama-nama besar dunia seperti Whitney Houston, Mariah Carey, Beyoncé, Madonna, Eric Clapton, Bruno Mars, hingga Boyz II Men, dan meraih GRAMMY ke-13 atas kontribusinya dalam lagu “Snooze” milik SZA.

  • Jennie Blackpink Wajah Baru Koleksi Jean Paul Gaultier 2025

    Jennie Blackpink Wajah Baru Koleksi Jean Paul Gaultier 2025

    Prancis, Beritasatu.com – Jean Paul Gaultier, rumah mode ikonik di balik kostum Madonna yang terkenal pada tahun 1990-an, baru saja menunjuk Jennie ‘Blackpink’ sebagai wajah terbarunya.

    Rapper pelantun lagu Solo  dan How You Like That tersebut menjadi model terbaru untuk koleksi pra-musim gugur 2025 terbaru yang dirancang oleh studio desain Jean Paul Gaultier di Paris.

    Koleksi pra-musim gugur 2025 ini menampilkan desain khas dari rumah mode mewah tersebut, seperti korset, teknik jahitan yang eksperimental, serta motif trompe-l’œil yakni sebuah teknik artistik yang menciptakan ilusi optik untuk menipu mata. Seluruh tampilan koleksi ini terinspirasi oleh empat elemen alam yaitu air, api, tanah, dan udara, dikutip dari Allkpop, Minggu (1/6/2025).

    Dalam pernyataan resminya, rumah mode Jean Paul Gaultier menggambarkan Jennie sebagai gadis modern yang berhasil menguasai dunia visual.

    “Kehadirannya menghadirkan dimensi baru pada setiap penampilannya. Jennie bisa menggoda dengan kekuatan dan keaslian yang alami,” bunyi keterangan Jean Paul Gaultier.

    Jennie menjadi sosok terbaru yang bergabung dalam daftar inspirasi Jean Paul Gaultier, menyusul sederet nama besar lainnya seperti Madonna, David Bowie hingga Carla Bruni yang pernah menjadi wajah dari rumah mode haute couture asal Prancis tersebut.

  • Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Memiliki Makna Simbolis – Halaman all

    Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Memiliki Makna Simbolis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.

    Paus Fransiskus meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.

    Setelah prosesi pemakaman dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.

    Paus Fransiskus memilih tempat pemakamannya di Basilika Santa Maria Maggiore, dekat ikon Madonna yang ia hormati, karena tempat itu mencerminkan kehidupannya yang rendah hati, sederhana, dan hakiki.

    Hal ini sebagaimana disampaikan oleh uskup agung yang mengelola basilika itu pada Jumat (25/4/2025).

    Paus Fransiskus awalnya menolak ketika Uskup Agung Rolandas Makrickas mengusulkan pada Mei 2022 agar ia memilih St. Mary Major sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.

    Makrickas mengidentifikasi tempat itu karena hubungan Paus yang lama dengan basilika itu, hubungannya dengan ordo Jesuit Fransiskus, warisan seni dan spiritualnya, serta hubungannya dengan kepausan.

    Tujuh paus lainnya dimakamkan di sana, tetapi tidak ada yang dimakamkan di tempat itu sejak tahun 1669.

    “Awalnya, dia berkata tidak karena para paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus,” kata Makrickas kepada wartawan di tangga basilika, dilansir AP News.

    “Setelah seminggu, dia memanggil saya ke (rumahnya di Vatikan) Santa Marta dan dia berkata ‘Siapkan makam saya’,” sambungnya.

    Paus kemudian menegaskan bahwa makamnya tetap sederhana, dan menekankan bahwa orang-orang harus tetap datang ke basilika yang didedikasikan untuk Perawan Maria “untuk memuliakan Madonna, bukan untuk melihat makam seorang paus,” kata Makrickas.

    Memiliki Makna Simbolis

    Sebelum menjadi Paus, Fransiskus memiliki rasa sayang yang khusus pada St. Mary Major.

    Di sana terdapat ikon Bunda Maria bergaya Bizantium, Salus Populi Romani, yang sangat dikagumi Fransiskus, sehingga ia selalu berdoa di hadapan ikon itu sebelum dan sesudah setiap perjalanannya ke luar negeri sebagai Paus.

    Paus Fransiskus memutuskan untuk meletakkan makamnya di ceruk di samping kapel yang menyimpan ikon tersebut, dengan reproduksi salib dada perak sederhana di atas batu nisan marmer.

    Pemilihan basilika ini juga memiliki makna simbolis yang penting, mengingat hubungannya dengan ordo Jesuit milik Fransiskus.

    Santo Ignatius Loyola, pendiri ordo Jesuit, merayakan Misa pertamanya di basilika tersebut pada Hari Natal tahun 1538.

    Vatikan mengatakan 40 tamu istimewa akan menyambut peti jenazahnya di piazza di depan basilika, yang mencerminkan kelompok terpinggirkan yang diprioritaskan Fransiskus sebagai Paus: kaum tunawisma dan migran, tahanan dan kaum transgender.

    “Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan,” kata Vatikan mengutip pernyataan Paus Fransiskus saat menjelaskan pilihan tersebut.

    Pemakaman akan dilakukan secara privat, dipimpin oleh para kardinal dan beberapa ajudan dekat.

    Italia mengerahkan lebih dari 2.500 polisi dan 1.500 tentara untuk memberikan keamanan, yang juga mencakup penempatan kapal torpedo di lepas pantai, dan menempatkan regu jet tempur dalam keadaan siaga.

    PAUS FRANSISKUS – Tangkapan layar YouTube EWTN yang diambil pada Rabu (23/4/2025) menunjukkan Pemindahan jenazah Paus Fransiskus, yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, pada hari Rabu, 23 April 2025, dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus sejak Rabu (23/4/2025), pagi. (Tangkapan layar YouTube EWTN)

    Marmer dari Liguria

    Paus Fransiskus akan dimakamkan di bawah batu nisan sederhana yang terbuat dari marmer dari Liguria, wilayah Italia tempat tinggal keluarga ibunya, yang diukir dengan namanya dalam bahasa Latin: Franciscus.

    Di atasnya akan tergantung replika salib dadanya yang sedikit diperbesar, yang menampilkan gambar seorang gembala yang menggendong domba di pundaknya dan seekor merpati, tetapi tidak ada hiasan lain.

    Makam tersebut ditempatkan di ceruk di sebelah kapel tempat ikon Salus Populi Romani yang dihormati Paus berada, dan di bagian basilika yang dulunya merupakan pintu menuju istana di sebelahnya tempat tinggal empat Paus.

    Selama 12 tahun masa kepausannya, Fransiskus akan berdoa di depan ikon tersebut sebelum dan sesudah setiap perjalanan ke luar negeri.

    St. Mary Major adalah basilika kepausan, salah satu dari empat basilika di Roma, dan tidak pernah dihancurkan, dirusak, atau dibakar selama berabad-abad, dengan sejarah yang dimulai sejak abad kelima.

    Uskup Agung Rolandas Makrickas menyebutnya “peti harta karun seni dan spiritualitas.”

    Paus Fransiskus Mengubah Tradisi

    Secara tradisi, jenazah Paus akan dikubur sehari sebelum pemakaman dalam tiga peti mati bertingkat, terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.

    Peti mati dari kayu cemara melambangkan kerendahan hati dan kematian; peti mati dari kayu ek bagian luar, merupakan tanda “martabat dan kekuatan”, dan peti mati timah dilas untuk mengawetkan jenazah dan mencegah kerusakan.

    Namun, tahun lalu, Paus Fransiskus meminta agar ia dimakamkan di peti mati kayu yang lebih sederhana dengan bagian dalam seng.

    Ini adalah peti mati yang akan terlihat dalam upacara pemakaman.

    Menurut Monsignor Diego Ravelli, pemimpin upacara liturgi Vatikan, permintaan tersebut menekankan “bahkan lebih lagi bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus dan bukan pemakaman seorang manusia berkuasa di dunia ini”.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat

  • Sebelum Wafat, Paus Fransiskus Ternyata Telepon Gereja Gaza Setiap Hari selama Lebih dari Setahun – Halaman all

    Sebelum Wafat, Paus Fransiskus Ternyata Telepon Gereja Gaza Setiap Hari selama Lebih dari Setahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan itu meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.

    Sebelum meninggal, Paus Fransiskus berbicara berkali-kali tentang konflik di Gaza dan terus berhubungan dengan sekelompok orang Kristen Palestina di Jalur Gaza.

    Hal ini sebagaimana diungkapkan Pastor Gabriel Romanelli, seorang pendeta di Gereja Keluarga Kudus ritus Latin di Gaza.

    Ia mengatakan kepada BBC Newshour bahwa Paus Fransiskus menelepon mereka setiap hari selama lebih dari satu setengah tahun untuk memeriksa keselamatan mereka – dan bahkan mempelajari beberapa frasa bahasa Arab.

    “Ia (Paus Fransiskus) memanggil kami dan memberikan berkat. Ia mengucapkan terima kasih atas doa-doa kami untuknya.”

    “Tidak mudah untuk tinggal di sini,” kata Romanelli, Selasa (22/4/2025), dilansir BBC.

    “Jadi sebagai seorang pendeta di sini, merasakan kedekatan dengan Paus sendiri bagi kami merupakan tanda yang sangat jelas dan sangat kuat akan belas kasihan Tuhan dan dorongan untuk melayani Tuhan di Gereja-Nya,” ungkapnya.

    Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Gaza

    Dalam pidatonya pada Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan, Paus Fransiskus memilih untuk mengungkapkan “kedekatannya dengan penderitaan umat Kristen di Palestina dan Israel, dan dengan seluruh rakyat Israel dan Palestina”.

    Ia melanjutkan dengan menyatakan bahwa ia “memikirkan masyarakat Gaza, dan khususnya komunitas Kristen di sana, di mana konflik yang mengerikan terus menyebabkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan.”

    Dikutip dari Al Jazeera, tentu saja pidato itu merujuk pada genosida yang sedang dilakukan Israel di Jalur Gaza, yang secara resmi telah menewaskan lebih dari 51.200 warga Palestina sejak Oktober 2023.

    Paus Fransiskus mengakhiri pemikirannya mengenai “konflik mengerikan” ini dengan “seruan kepada pihak-pihak yang bertikai: serukan gencatan senjata, bebaskan para sandera, dan bantulah orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai!”

    Paus Fransiskus memilih untuk menggunakan bahasa yang tidak mencerminkan kengerian yang sedang terjadi di Gaza.

    Meskipun ia tidak menunjukkan secara pasti siapa yang harus disalahkan atas fakta bahwa kini ada “orang-orang yang kelaparan” yang membutuhkan bantuan – ini tentu saja merujuk pada keputusan Israel pada awal Maret untuk menghentikan semua pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza -sebuah tindakan yang merupakan bentuk kelaparan paksa dan kejahatan perang.

    Sementara itu, di Jalur Gaza, umat Kristen berkumpul dalam ketakutan pada Minggu Paskah di Gereja Santo Porphyrius di Kota Gaza, yang dibom pada Oktober 2023 tak lama setelah dimulainya genosida.

    Serangan itu menewaskan sebanyak 18 warga Palestina yang mengungsi di sana, termasuk umat Kristen.

    Di Tepi Barat dan Yerusalem, pejabat Israel menggagalkan akses ke tempat-tempat suci bagi banyak anggota komunitas Kristen, yang telah mengalami peningkatan serangan oleh pemukim Yahudi dan bentuk-bentuk penganiayaan lain yang didukung negara.

    Hanya sekitar 6.000 warga Palestina Tepi Barat yang menerima izin dari Israel untuk menghadiri kebaktian Paskah tahun ini di Gereja Makam Suci di Yerusalem Timur yang diduduki, yang secara terduga dimiliterisasi untuk acara tersebut.

    Seperti yang dicatat Al Jazeera, “bahkan perwakilan Vatikan di Palestina ditolak masuk ke gereja”.

    PERSAHABATAN PAUS FRANSISKUS – Momen Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar menyalami dan mencium pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus, yang berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, pada 5 September 2024. Pada 21 April 2025, Paus Fransiskus wafat setelah sempat menjalani perawatan sakit pneumonia. (Tribunnews.com/Handout)

    Rencana Pemakaman Paus Fransiskus

    Paus Fransiskus diketahui menghindari banyak kemegahan dan upacara Gereja.

    Paus Fransiskus meminta agar jenazahnya tidak diletakkan di atas panggung tinggi, yang merupakan upacara pemakaman tradisional, di tengah Basilika Santo Petrus untuk penghormatan terakhir dari masyarakat.

    Sebaliknya umat beriman yang datang untuk berkabung hanya akan dapat melihat jasadnya di dalam peti jenazah yang tutupnya telah dibuka.

    Pemakamannya, menurut adat Gereja, biasanya diadakan dalam waktu empat hingga enam hari setelah kematiannya, dengan misa pemakaman diadakan di Lapangan Santo Petrus.

    Pemakaman kepausan secara tradisional merupakan urusan yang rumit, tetapi Paus Fransiskus bertindak tahun lalu untuk menyederhanakan pengaturannya.

    Ia akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang tidak dimakamkan di Vatikan, di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus – dan malah memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, dekat ikon Madonna kesayangannya.

    Paus Fransiskus juga meminta untuk dimakamkan dalam peti mati kayu sederhana – tidak seperti pendahulunya yang dimakamkan dalam tiga peti mati bertingkat tradisional yang terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat

  • Penyebab Paus Fransiskus Meninggal: Stroke Diikuti Koma dan Gagal Jantung – Halaman all

    Penyebab Paus Fransiskus Meninggal: Stroke Diikuti Koma dan Gagal Jantung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025).

    Vatikan mengatakan Paus Fransiskus meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.

    Kematian tersebut dikonfirmasi pada Senin (21/4/2025) oleh Dr. Andrea Arcangeli, kepala departemen kesehatan Vatikan.

    Diberitakan AP News, Paus Fransiskus yang menderita penyakit paru-paru kronis dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat masih muda, dirawat di rumah sakit selama 38 hari awal tahun ini setelah mengalami krisis pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda.

    Paus Fransiskus menghindari banyak kemegahan dan upacara Gereja.

    Paus Fransiskus meminta agar jenazahnya tidak diletakkan di atas panggung tinggi, yang merupakan upacara pemakaman tradisional, di tengah Basilika Santo Petrus untuk penghormatan terakhir dari masyarakat.

    Sebaliknya umat beriman yang datang untuk berkabung hanya akan dapat melihat jasadnya di dalam peti jenazah yang tutupnya telah dibuka.

    Pemakamannya, menurut adat Gereja, biasanya diadakan dalam waktu empat hingga enam hari setelah kematiannya, dengan misa pemakaman diadakan di Lapangan Santo Petrus.

    Dilansir BBC, pemakaman kepausan secara tradisional merupakan urusan yang rumit, tetapi Paus Fransiskus bertindak tahun lalu untuk menyederhanakan pengaturannya.

    Ia akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang tidak dimakamkan di Vatikan, di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus – dan malah memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, dekat ikon Madonna kesayangannya.

    Fransiskus juga meminta untuk dimakamkan dalam peti mati kayu sederhana – tidak seperti pendahulunya yang dimakamkan dalam tiga peti mati bertingkat tradisional yang terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.

    Pemilihan Paus yang Baru

    Paus adalah kepala Gereja Katolik.

    Umat Katolik Roma percaya bahwa ia mewakili garis keturunan langsung dari Yesus Kristus.

    Ia dianggap sebagai penerus Santo Petrus yang masih hidup, yang merupakan pemimpin di antara murid-murid pertama Kristus, yaitu para Rasul.

    Hal itu memberinya kekuasaan penuh dan tanpa hambatan atas seluruh Gereja Katolik dan menjadikannya sumber otoritas penting bagi sekitar 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

    Paus tinggal di Kota Vatikan, negara merdeka terkecil di dunia. Kota ini dikelilingi oleh ibu kota Italia, Roma.

    Paus tidak menerima gaji, tetapi semua biaya perjalanan dan biaya hidupnya dibayar oleh Vatikan.

    Meninggalnya Paus Fransiskus memicu proses politik bagi Gereja untuk memilih pemimpin baru.

    Para kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul di Vatikan untuk menghadiri pemilihan, yang dikenal sebagai konklaf.

    Secara tradisional, masa berkabung selama 15 hari dilaksanakan sebelum konklaf dimulai.

    Namun, pendahulu Fransiskus, Benediktus, mengubah aturan pada tahun 2013 untuk mengizinkan konklaf dimulai lebih awal jika para kardinal menghendaki.

    Pemungutan suara biasanya dilakukan 15-20 hari setelah kematian Paus.

    PENAMPILAN PUBLIK TERAKHIR – Tangkapan layar YouTube ABC News pada Minggu (20/4/2025) menampilkan Paus Fransiskus yang membuat penampilan publik yang mengejutkan untuk memberkati ribuan umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk misa Minggu Paskah. (Tangkapan layar YouTube ABC News)

    Paus baru dipilih oleh Dewan Kardinal – sekelompok pejabat paling senior Gereja, yang semuanya laki-laki, semuanya ditunjuk oleh Paus dan biasanya semuanya adalah uskup yang ditahbiskan.

    Saat ini ada 252 kardinal Katolik, tetapi hanya 135 yang memenuhi syarat untuk memberikan suara karena mereka yang berusia di atas 80 tahun dapat mengambil bagian dalam debat tetapi tidak dapat memilih.

    Sementara itu, antara kematian Paus dan pemilihan penggantinya, Dewan Kardinal mengatur Gereja.

    Mereka menjalankan bisnis gereja sehari-hari, tetapi memiliki kekuasaan terbatas karena sebagian besar administrasi pusat Gereja berhenti bekerja.

    Lalu, biasanya, kepala departemen Vatikan mengundurkan diri dari jabatan mereka sampai mereka dikukuhkan atau digantikan oleh Paus yang baru.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat

  • Kerap Disebut Diva, Seberapa Repot Isi Riders Rossa?

    Kerap Disebut Diva, Seberapa Repot Isi Riders Rossa?

    JAKARTA – Riders musisi tak jarang jadi topik menarik untuk dibahas. Permintaan khusus dari para artis atau penyanyi itu juga sangat beragam, dan tentunya dengan tujuan yang beragam pula.

    Di luar persoalan teknis di atas panggung, beberapa musisi menentukan riders untuk memastikan diri pada keadaan yang tenang sebelum tampil. Namun, ada juga yang meminta riders rumit untuk melihat kesiapan serta keseriusan penyelenggara acara.

    Terlebih bagi para penyanyi wanita yang kerap dilabeli sebagai “diva”, riders yang mereka ajukan biasanya menjadi sorotan.

    Beberapa nama seperti Mariah Carey dan Madonna bahkan dikenal dengan riders-nya yang rumit, sebut saja Carey yang meminta air mineral dengan suhu tertentu dan Madonna yang membawa tempat tidur sendiri ke hotel tempatnya menginap.

    Namun bagaimana dengan para penyanyi Indonesia? Rossa, yang kerap dilabeli sebagai diva, tidak menampik adanya riders yang menjadi kesatuan dengan penampilannya di atas panggung.

    Ketimbang meminta riders yang rumit, pelantun “Pudar” itu mengaku memilih untuk bekerjasama untuk memudahkan pekerjaan orang-orang di sekitarnya.

    “Aku selalu bilang ke manajemen aku, cari yang memudahkan untuk panitia, tidak merepotkan, tapi kita juga tidak kekurangan,” ungkap Rossa saat ditemui di Semanggi, Jakarta Selatan baru-baru ini.

    Untuk permintaannya di belakang panggung, Rossa menyebut ia dan timnya hanya membutuhkan hal-hal sederhana, seperti makanan dan minuman, itupun yang cukup mudah ditemukan.

    “(Riders di belakang panggung) misalnya makanan dan minuman, apa aja, standar lah, yang ada di supermarket,” kata Rossa.

    “Yang paling wajib (di samping riders) adalah bayaran,” imbuhnya.

    Namun, Rossa mengakui adanya permintaan khusus bagi panitia acara. Ia meminta agar ruangannya di belakang panggung tidak jauh dari lokasi toilet.

    “Toilet harus dekat, karena aku beser,” tandasnya.

  • Ini 2 Tim Balap MotoGP yang Bakal Meluncur di Jakarta

    Ini 2 Tim Balap MotoGP yang Bakal Meluncur di Jakarta

    Jakarta

    Ada dua tim MotoGP yang bakal mengenalkan pebalap dan motor terbarunya di Jakarta, Indonesia. Simak rangkumannya!

    Tim pertama adalah Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli dijadwalkan hadir dalam peluncuran tim di kawasan Jakarta Selatan pada 25 Januari 2025. Musim lalu, peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team digelar di Emilia Romagna, Italia.

    Tim akan memanfaatkan kunjungan ke Jakarta untuk lebih dekat dengan para penggemar di Indonesia. Sayangnya, belum ada keterangan resmi, apakah Valentino Rossi turut hadir di lokasi atau tidak.

    Selain tim balap Rossi, Honda juga memilih Jakarta sebagai tempat peluncuran motor untuk musim MotoGP 2025. Detail lokasinya belum terungkap. Peluncuran bakal dilakukan pada 1 Februari 2025.

    Ada banyak hal yang bakal mencuri perhatian dari motor MotoGP Honda. Sebab pabrikan asal Jepang ini telah mengakhiri kerja sama selama 30 tahun dengan perusahaan oli asal Spanyol, Repsol. Kerja sama itu telah melahirkan salah satu livery paling terkenal di dunia balap motor.

    Honda Racing Corporation juga sudah meninggalkan skema warna oranye Repsol pada tahun 2024. Joan Mir dan Luca Marini bakal menggunakan warna yang mempromosikan identitas korporatnya, yakni kombinasi merah, putih, dan biru. Diprediksi warna itu bakal tampil lebih menonjol pada RC213V pabrikan tahun 2025.

    Peluncuran tim balap MotoGP di negara lain

    Dari negeri tetangga, ada lima tim balap yang akan meluncur di Malaysia. Mulai dari Monster Energy Yamaha dan Pramac Yamaha dijadwalkan meluncurkan tim pada 31 Januari 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Alex Rins dan Fabio Quartararo masih dipercaya sebagai ujung tombak pabrikan, sedangkan tim satelit sudah memilih Miguel Oliveira dan Jack Miller.

    Kemudian LCR Honda sebagai tim satelit bakal melakukan peluncuran pada 8 Februari, satu hari selepas sesi tes di Sepang, Malaysia. Ini jadi penampilan perdana Somkiat Chantra sebagai pebalap Thailand pertama yang berlaga di MotoGP. Dia bakal menjadi tandem dari Johann Zarco dengan warna livery yang berbeda.

    Selanjutnya KTM dan Tech 3 juga memilih Malaysia sebagai tempat peluncuran tim. Ada banyak wajah baru di Tech 3 yakni Maverick Vinales dan Enea Bastianini. Sedangkan KTM sebagai pabrikan utama mengandalkan Brad Binder dan Pedro Accosta. Tim ini dijadwalkan rilis pada 30 Januari 2025.

    Trackhouse akan mengungkap corak motor MotoGP 2025 yang pertama kali pada 14 Januari mendatang di Charlotte, Amerika Serikat. Tim asal Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan prestasinya di NASCAR ini memasuki musim keduanya di kelas utama. Mereka telah mengontrak juara Moto2 Ai Ogura untuk menjadi tandem Raul Fernandez.

    Aprilia akan membuka selubung motor RS-GP spesifikasi 2025 di Milan pada 16 Januari, dua hari setelah tim satelitnya, Trackhouse, memamerkan motor barunya. Ini akan menjadi hari yang penting bagi tim yang berbasis di Noale, karena mereka akan menyambut sang juara bertahan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang telah memenangkan beberapa balapan.

    Gresini akan memamerkan motor MotoGP 2025 untuk pertama kalinya pada 18 Januari dalam sebuah acara peluncuran di Imola, yang berjarak hanya 20 menit dari markas mereka di Faenza. Alex Marquez, yang akan tetap bersama tim untuk musim ketiga. Dia bakal ditemani pendatang baru Fermin Aldeguer.

    Ducati mempresentasikan tim tahun 2025 di resor ski Madonna di Campiglio, Italia utara, pada tanggal 20 Januari. Francesco Bagnaia danMarc Marquez, akan memperkenalkan corak baru Ducati GP25 di hadapan para petinggi perusahaan.

    (riar/dry)

  • Madonna Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Kekasih di Jepang, Ini Penampakannya – Halaman all

    Madonna Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Kekasih di Jepang, Ini Penampakannya – Halaman all

    Madonna mengaku mengunjungi Jepang bersama pacarnya, yang 38 tahun lebih muda darinya, dan anak-anak mereka.

    Tayang: Rabu, 1 Januari 2025 00:29 WIB

    Instagram

    Penyanyi Amerika Madonna (66) menghabiskan malam Tahun Baru 2025 di Jepang. 

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Penyanyi Amerika Madonna (66) memperbarui Instagram-nya pada tanggal 31 Desember.

    Madonna mengaku mengunjungi Jepang bersama pacarnya, yang 38 tahun lebih muda darinya, dan anak-anak mereka.

    Madonna mengunggah “Konbanwa” dalam bahasa Jepang dengan emoji bendera Jepang, foto yang diambil di sudut jalan di Jepang, menikmati sushi, dan kunjungan ke “teamLab Planets TOKYO DMM” di Toyosu, Tokyo. 

    Ada foto dirinya memegang pedang dan foto dirinya sedang menikmati karaoke di bar sambil memegang mikrofon.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Madonna Menikmati Malam Pergantian Tahun di Jepang – Halaman all

    Madonna Menikmati Malam Pergantian Tahun di Jepang – Halaman all

    Madonna memposting “Konbanwa” dalam bahasa Jepang dengan emoji bendera Jepang, foto yang diambil di sudut jalan di Jepang.

    Tayang: Selasa, 31 Desember 2024 23:10 WIB

    Foto Instagram

    Madonna malam ini (31/12/2024) sedang berada di Shibuya Tokyo Jepang 

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Penyanyi Amerika Madonna (66) memperbarui Instagram-nya pada tanggal 31 Desember.

    Dia melaporkan bahwa mengunjungi Jepang bersama pacarnya, yang 38 tahun lebih muda darinya, dan anak-anak mereka.

    Madonna memposting “Konbanwa” dalam bahasa Jepang dengan emoji bendera Jepang, foto yang diambil di sudut jalan di Jepang, menikmati sushi, dan kunjungan ke “teamLab Planets TOKYO DMM” di Toyosu, Tokyo. 

    Ada foto dirinya sendirian memegang pedang dan foto dirinya sedang menikmati karaoke di bar sambil memegang mikrofon.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini