Tag: M. Qodari

  • Djamari ceritakan detik-detik dirinya terpilih jadi Menko Polkam

    Djamari ceritakan detik-detik dirinya terpilih jadi Menko Polkam

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menceritakan detik-detik dirinya dipilih Presiden Prabowo Subianto menjadi Menko Polkam, Rabu.

    Kepada awak media, dia menjelaskan, dirinya sedari awal memang sering berhubungan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    “Saya kan berada bersama sama dengan tim yang berada dengan Pak Sjafrie. Sehingga katakanlah kontak dengan pak presiden kan agak sering,” ujar pria yang dahulu menjadi senior dari Sjafrie dan Prabowo ketika di Akabri itu saat ditemui di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat.

    Djamari melanjutkan, di antara ragam pertemuan dirinya dengan Sjafrie dan Prabowo, tidak pernah ada pembahasan tentang rencana penunjukan dirinya sebagai Menko Polkam.

    Dia baru tahu bahwa dirinya akan ditunjuk jadi Menko Polkam setelah menerima telepon dari pihak Istana Negara, sehari sebelum pelantikan.

    “Diberi tahu (akan menjadi Menko Polkam) karena tahapannya naik pangkat dulu, baru (pelantikan),” kata Djamari.

    Djamari pun enggan memberi tahu siapa pihak yang menghubunginya untuk datang ke Istana Negara.

    Setelah dilantik, Eks Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) itu mengaku siap menjalankan tugas dalam menciptakan keamanan dan stabilitas politik negara.

    Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik definitif setelah jabatan itu diisi sementara waktu oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.

    Djamari dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Menko Polkam yang baru bersama menteri dan wakil menteri lainnya, yang merupakan hasil dari perombakan (reshuffle) ke-3 Kabinet Merah Putih.

    Jajaran menteri dan wakil menteri lainnya yang juga dilantik oleh Presiden Prabowo hari ini, yaitu Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi, Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI.

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago (kiri), Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang (kedua kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (ketiga kiri), Kepala Kantor Staf Kepresidenan M Qodari (keempat kiri), Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri (kedua kanan), dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kanan) mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto pada acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Dalam Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/aa.

    Kebijakan itu ditetapkan oleh Presiden Prabowo dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024—2029 pada 8 September 2025.

    Djamari Chaniago, Menko Polkam yang baru dilantik hari ini, merupakan purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 8 Maret 2000—16 Maret 2004. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 9 November 1999—1 Maret 2000, kemudian Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Ke-24 pada 23 Mei 1998—24 November 1999, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi pada 1997—1998.

    Djamari merupakan arbituren Akabri tahun 1971, yang merupakan senior Presiden Prabowo, yang merupakan arbituren Akabri pada tahun 1974.

    Selepas purna bakti sebagai prajurit TNI, Djamari pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang, dan saat ini, Djamari juga menjabat anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025—2030.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Qodari sebut KSP turut aktif sosialisasikan program pemerintah

    Qodari sebut KSP turut aktif sosialisasikan program pemerintah

    ANTARA –

    Presiden Prabowo Subianto melantik Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di Istana Negara, Rabu (17/9), menggantikan A.M. Putranto. Qodari mengatakan, KSP akan turut aktif menyosialisasikan program unggulan pemerintah.

     

    TAKE PKG

     

    KEPALA STAF KEPRESIDENAN/ K-S-P/ MUHAMMAD QODARI MENYEBUT LEMBAGA YANG DIPIMPINNYA AKAN AKTIF / MEMBANTU MENYOSIALISASIKAN PROGRAM-PROGRAM UNGGULAN PEMERINTAH// QODARI MENYAMPAIKAN HAL TERSEBUT / USAI DILANTIK OLEH PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO / SEBAGAI KEPALA STAF KEPRESIDENAN/ K-S-P/ MENGGANTIKAN ANTO MUKTI PUTRANTO/ DI ISTANA NEGARA/ RABU 17 SEPTEMBER//

     

    QODARI MENYAMPAIKAN/ DALAM MELAKSANAKAN TUGAS YANG IA EMBAN / K-S-P AKAN TURUT BERSINERGI DENGAN LEMBAGA LAIN / SEPERTI BADAN KOMUNIKASI PEMERINTAH/ YANG SEBELUMNYA BERNAMA KANTOR KOMUNIKASI KEPRESIDENAN/ ATAU PRESIDENT COMMUNICATION OFFICE / P-C-O //

     

    SOT

    MUHAMMAD QODARI

    Kepala Staf Kepresidenan (KSP)

    00.00-00.19

    Insya Allah KSP bukan hanya orientasi ke dalam tapi juga ke depan. Sehingga teman-teman nanti juga akan lebih banyak narasumber lebih banyak informasi tidak semuanya terpusat di PCO tapi juga Insya Allah KSP juga akan tampil untuk menjelaskan program-program Presiden yang bagus-bagus ini. 

     

    SELAIN MELAKUKAN SOSIALISASI/ QODARI MENGATAKAN K-S-P JUGA MENJALANKAN FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI / TERHADAP SELURUH KEBIJAKAN PEMERINTAH//

     

    DARI JAKARTA/ SUCI NURHALIZA/ PRADANNA PUTRA TAMPI/ KANTOR BERITA ANTARA MEWARTAKAN///

    (Suci Nurhaliza/Pradanna Putra Tampi/Chairul Fajri/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Qodari: KSP akan aktif sosialisasikan program prioritas pemerintah

    Qodari: KSP akan aktif sosialisasikan program prioritas pemerintah

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengatakan pihaknya akan lebih aktif dalam menyosialisasikan program prioritas Presiden Prabowo Subianto kepada publik, selain menjalankan fungsi utama monitoring dan evaluasi kebijakan pemerintah.

    “Kalau tugas dari Presiden sudah jelas di Perpres yaitu monitoring evaluasi program-program prioritas. Tapi kita juga melihat bahwa begitu banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah itu harus disosialisasikan,” kata Qodari di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, meskipun pemerintah telah memiliki Badan Komunikasi Pemerintah (sebelumnya bernama Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO), pihaknya akan turut serta menyampaikan informasi mengenai program Presiden.

    “Insya Allah KSP bukan hanya orientasi ke dalam tapi juga ke depan. Sehingga teman-teman nanti juga lebih banyak narasumber, lebih banyak informasi, tidak semuanya terpusat di PCO tapi juga Insya Allah KSP juga akan tampil untuk menjelaskan program-program Presiden yang bagus-bagus ini,” ujarnya.

    Qodari menegaskan KSP mengetahui hampir seluruh program prioritas pemerintah, mulai dari capaian hingga tantangan di lapangan. Dengan demikian, KSP dapat menjelaskan langsung manfaat kebijakan tersebut kepada masyarakat.

    Sebagai contoh, dia menyinggung program makan bergizi gratis (MBG) yang menurutnya ditujukan untuk mengatasi kesenjangan gizi anak-anak Indonesia.

    “MBG itu adalah untuk mengatasi kesenjangan gizi karena ternyata 20 persen anak kita itu stunting. Nah, yang gizinya cukup pun sebetulnya secara IQ harus ditingkatkan, supaya kualitas SDM kita bagus dan bisa bersaing dengan negara tetangga, mau Singapura, mau China, mau Amerika, dan seterusnya,” katanya.

    Terkait komunikasi dengan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Qodari menyebut hubungan kerja sama berjalan baik.

    “Kalau komunikasi sering, apalagi dengan Mas Angga itu sudah dari dulu,” ujar Qodari.

    Presiden Prabowo Subianto melantik Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, menggantikan Anto Mukti (AM) Putranto.

    Pewarta: Fathur Rochman/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo Rombak Kabinet, Menteri BUMN Lowong Ditinggal Erick Thohir Jadi Menpora

    Presiden Prabowo Rombak Kabinet, Menteri BUMN Lowong Ditinggal Erick Thohir Jadi Menpora

    FAJAR.CO.ID, BOGOR — Presiden RI, Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9). Dalam perombakan kali ini, ada dua menteri yang dilantik.

    Kedua menteri yang dilantik itu yakni Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Djamari Chaniago dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir. Kedua jabatan tersebut sebelumnya lowong setelah pada reshuffle tahap pertama pejabatnya dicopot.

    Total ada 11 pejabat yang dilantik dalam reshuffle kali ini yang terdiri atas menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga dan wakil kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9).

    Namun dari reshuffle ini, satu jabatan menteri kembali lowong yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah ditinggalkan oleh Erick Thohir. Prabowo pada kesempatan ini belum menunjuk pengganti menteri pada lembaga tersebut.

    Adapun Sebelas pejabat yang dilantik Presiden Prabowo Subianto, yakni:

    Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan

    Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

    Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Presiden

    Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri

    Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah

    Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan

    Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan

    Farida Faricha sebagai Wakil Menteri Koperasi

    Naniek S. Dayang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

    Sonny Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

    Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo juga memberhentikan empat pejabat, yakni:

    Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara

    Sulaiman Umar sebagai Wakil Menteri Kehutanan

    Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

    Anto M. Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

    Belantikan menteri dan wakil menteri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri dan wakil Menteri Negara kabinet merah putih periode tahun 2024-2029.

    Kemudian, Keputusan Presiden Republik Indonesia dan Nomor 97/P Tahun 2025 Tentang pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, serta pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan, Kepala Staf Kepresidenan, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian.

  • Reformasi Polri, Kapolri terbuka terima masukan publik untuk perbaikan

    Reformasi Polri, Kapolri terbuka terima masukan publik untuk perbaikan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut institusi yang dia pimpin itu terbuka dan selalu menerima kritik dan masukan dari publik terkait perbaikan-perbaikan atas kinerja kepolisian.

    Menurut Listyo, Polri sendiri selalu berbenah, dan evaluasi-evaluasi internal pun selalu dilakukan oleh lembaga.

    “Selama ini, kami melakukan upaya transformasi untuk perbaikan. Artinya, Polri terbuka terhadap evaluasi, masukan dari luar untuk terus melakukan perbaikan bagi institusi dalam kegiatan kami maupun hal yang diharapkan masyarakat,” kata Kapolri menjawab pertanyaan wartawan terkait reformasi Polri saat dia ditemui di pelataran Istana Negara, Jakarta, Rabu.

    Dalam kesempatan yang sama, Listyo menjelaskan beberapa reformasi yang tengah berjalan di internal Polri.

    “Kita terus melakukan perbaikan, justru kita ingin dapat masukan apa yang diharapkan. Kalau progress perbaikan dari kultural sudah dilakukan upaya. Namun, tentunya kita terus ingin dapat masukan karena punishment dan reward kita sudah lakukan,” sambung Listyo Sigit Prabowo.

    Terkait dengan struktur baru khusus reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto, Kapolri juga menyebut koordinasi dan komunikasi senantiasa terbuka.

    “Kita tunggu saja, pasti Polri akan menindaklanjuti apa yang akan menjadi kebijakan,” ujar Listyo.

    Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore, melantik Jenderal Pol. Kehormatan (Purn.) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga melantik pejabat lainnya, antara lain Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Dalam upacara pelantikan yang sama, Presiden juga melantik Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi, Naniek S. Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, dan Sonny Sanjaya juga sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

    Dalam prosesi pelantikan itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo hadir bersama pejabat lainnya, yaitu Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo lantik Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP

    Prabowo lantik Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melantik Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, menggantikan Hendrar Prihadi.

    Pelantikan tersebut berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 152/TPA Tahun 2025 tentang pemberhentian dari Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, serta pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan LKPP.

    Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti.

    Setelah itu, Sarah Sadiqa mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo

    “Demi Allah saya bersumpah, akan setia dan taat kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Prabowo yang diikuti oleh Sarah.

    Usai pengucapan sumpah, Presiden Prabowo memberikan ucapan selamat, diikuti sejumlah pejabat yang hadir.

    Sarah sebelumnya menjabat Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP sejak Februari 2020.

    Dia menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Trisakti, kemudian melanjutkan studi pascasarjana dengan meraih gelar Master of Science dari Northeastern University, Boston, Amerika Serikat.

    Sarah memiliki pengalaman panjang di dunia pengadaan pemerintah. Sejumlah jabatan yang pernah diembannya antara lain Deputi Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi (2015–2020), Direktur Pelatihan Kompetensi, Direktur Sistem Katalog, hingga Direktur Perencanaan Pengadaan RAPBN.

    Selain Sarah, pejabat lain yang juga dilantik termasuk Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Angga Raka Prabowo Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, serta Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

    Selain itu, Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Nanik Sudaryati Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, dan Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2
                    
                        Prabowo Berhentikan 4 Pejabat, Hasan Nasbi Dicopot dari Kepala PCO
                        Nasional

    2 Prabowo Berhentikan 4 Pejabat, Hasan Nasbi Dicopot dari Kepala PCO Nasional

    Prabowo Berhentikan 4 Pejabat, Hasan Nasbi Dicopot dari Kepala PCO
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto memberhentikan empat pejabat Kabinet Merah Putih dalam
    reshuffle
     pada Rabu (17/9/2025).
    Keempat pejabat yang diberhentikan adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto.
    Pemberhentian para pejabat itu diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti.
    Erick Thohir kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo yang dicopot pada Senin (7/9/2025) lalu.
    Sejauh ini, Prabowo belum menunjuk sosok yang akan menjadi Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir.
    Sementara, Prabowo melantik Wakil KSP M Qodari menjadi KSP menggantikan AM Putranto.
    Kemudian, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Angga Raka Prabowo dilantik menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, nomenklatur baru PCO yang ditinggal Hasan Nasbi.
    Sedangkan, posisi Wamenhut yang ditinggal Sulaiman Umar kini diisi oleh politikus Partai Gerindra Rohmat Marzuki.
    Di samping itu, Prabowo juga melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Farida Faricha sebagai Wakil Menteri Koperasi, Nanik Sudaryati Deyang dan Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
    Kemudian, Sarah Sadiqa menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Polri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Prabowo Berhentikan 4 Pejabat, Hasan Nasbi Dicopot dari Kepala PCO
                        Nasional

    5 Ini Daftar 11 Menteri, Wamen, dan Pimpinan Badan yang Dilantik Prabowo Nasional

    Ini Daftar 11 Menteri, Wamen, dan Pimpinan Badan yang Dilantik Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle atau perombakan di Kabinet Merah Putih, pada Rabu (17/9/2025).
    Dalam pelantikan hari ini, Prabowo resmi menunjuk sejumlah nama untuk mengisi sejumlah posisi di pemerintahannya.
    Berikut adalah nama-nama yang dilantik Prabowo menjadi menteri, wakil menteri, dan pimpinan badan Kabinet Merah Putih:
    Lantas, bagaimana latar belakang nama-nama yang dilantik Prabowo? Berikut profil singkatnya:
    Djamari Chaniago merupakan purnawirawan TNI kelahiran Padang, Sumatera Barat, pada 8 April 1949. Ia merupakan lulusan AKABRI pada 1971.
    Ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di kemiliteran, seperti Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat pada 23 Mei 1998 hingga 24 November 1999.
    Setelah itu, Djamari Chaniago menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 9 November 1999 hingga 1 Maret 2000.
    Namanya juga pernah mengisi kursi Kepala Staf Umum TNI pada 8 Maret 2000 sampai 16 Maret 2004.
    Nama Erick Thohir sebelumnya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Posisi tersebut didudukinya sejak masa pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
    Prabowo kembali menunjuknya sebagai Menteri BUMN setelah terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
    Namun, nama Erick Thohir sebagai Menteri BUMN di Kabinet Merah Putih hanya bertahan kurang dari setahun.
    Kini, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu ditunjuk Prabowo sebagai Menpora, menggantikan Dito Ariotedjo.
    Kompas.com / Rahel Menko Polkam Djamari Chaniago
    Afriansyah Noor sebelumnya dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) era Yusril Ihza Mahendra.
    Namanya juga pernah mengisi posisi sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) pada era Presiden ke-7 RI Jokowi.
    Kini di kancah politik, Afriansyah Noor menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat.
    Rohmat Marzuki yang dilantik sebagai Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) diketahui merupakan Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.
    Ia merupakan anggota DPRD Jawa Tengah Fraksi Partai Gerindra periode 2024-2029 dari daerah pemilihan (Dapil) Grobogan dan Blora.
    KOMPAS.com/Rahel Presiden RI Prabowo Subianto melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
    Farida Farichah diketahui merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia ditunjuk menjadi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) oleh Prabowo.
    Di PKB periode 2024-2029, Farida Farichah menduduki posisi Sekretaris DPP PKB. Namanya juga merupakan anggota Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama, organisasi perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
    Angga Raka Prabowo sebelumnya menduduki posisi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi). Kini, politikus Partai Gerindra itu ditunjuk Prabowo menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
    Angga Raka tercatat sebagai politikus Partai Gerindra dan merupakan loyalis Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto.
    Dia bergabung dengan Partai Gerindra pada 2008. Lalu, sempat dipercaya mengemban posisi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) sekaligus Ketua Badan Komunikasi.
    Muhammad Qodari sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Setelah dilantik Prabowo pada Rabu (17/9/2025), ia dipercaya menjadi Kepala KSP.
    Namanya pernah menjadi Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia pada 2005. Berbekal pengalamannya di beberapa lembaga riset, Qodari memutuskan untuk mendirikan Indo Barometer pada 2006.
    Indo Barometer didirikan sebagai lembaga riset yang berfokus pada kajian perilaku sosial-politik masyarakat Indonesia secara berkala.
    Nanik Sudaryati Deyang atau Nanik S Deyang resmi dilantik Prabowo menjadi Wakil Kepala BGN, yang fokusnya adalah menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Sosok Nanik tidak dapat dilepaskan dari industri media massa. Selama menjadi wartawan, ia dikenal sosok perempuan yang kritis terhadap berbagai isu baik sosial, politik, dan ekonomi.
    Di dunia politik, Nanik memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto. Hubungan ini tampak saat Pilpres 2019 lalu, dimana ia menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur.
    Hubungan tersebut pun terus terjaga, hingga pada Oktober 2024 Nanik dilantik sebagai Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode tahun 2024-2029 oleh Presiden Prabowo.
    Nama mantan Wakapolri Ahmad Dofiri ditunjuk Prabowo sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian.
    Sebelum menjabat sebagai Wakapolri dan pensiun pada Juni 2025, ia pernah menduduki posisi sebagai Kapolda Banten (14 April 2016-5 Oktober 2016), Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (4 November 2016-6 Desember 2019), dan Asisten Logistik Kapolri (6 Desember 2019-16 November 2020).
    Setelah itu, Ahmad Dofiri pernah ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Barat (16 November 2020-31 Oktober 2021), Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (31 Oktober 2021-26 Februari 2023), dan Inspektur Pengawasan Umum Polri (26 Februari 2023-11 November 2024).
    Sony Sonjaya merupakan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 20 Oktober 1967. Ia diketahui adalah lulusan Akademi Polisi pada 1991.
    Namanya pernah mengisi posisi sebagai Kapolres Simalungun, Kapolres Majalengka dan Kapolres Bandung.
    Setelah itu, ia diketahui pernah menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Jabar, Kabag Anev Bareskrim Polri, dan Direskrimum Polda Aceh.
    Dilansir dari laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Sarah Sadiqa merupakan lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti pada 1992. Ia kemudian mengambil S2 Master of Science Northeastern University dan lulus pada 1999.
    Namanya pernah mengisi sejumlah posisi di LKPP, seperti Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan, Deputi Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi, dan Direktur Direktorat Pelatihan Kompetensi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Djamari Chaniago, M Qodari, Naniek S Deyang

    Djamari Chaniago, M Qodari, Naniek S Deyang

    GELORA.CO –  Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan perombakan jajaran kabinet serta pejabat tinggi negara melalui sejumlah keputusan presiden (keppres) yang ditetapkan pada Rabu (17/9/2025).

    Berdasarkan Keppres Nomor 96 B Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri serta wakil menteri negara Kabinet Merah Putih 2024–2029, Presiden memberhentikan dengan hormat Erick Thohir dari jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Sulaiman Umar dari posisi Wakil Menteri Kehutanan.

    Selain itu, melalui Keppres Nomor 97 B Tahun 2025, Presiden juga memberhentikan Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan dan Anto M. Putranto dari posisi Kepala Staf Kepresidenan.

    Sejumlah pejabat baru kemudian diangkat untuk menggantikan posisi yang kosong. Mereka adalah Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.

    Lalu ada Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian.

    Nanik S. Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Sonny Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, dan Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

    Pengangkatan Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP ditetapkan melalui Keppres Nomor 152 TPA Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi utama dan madya di lingkungan LKPP.

    “Kepada seluruh pejabat yang diberhentikan maupun diangkat diberikan hak keuangan dan fasilitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tandas pembawa acara.

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) serta Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora).

    Berikut daftar nama Menteri, Wamen, dan Pejabat yang Dilantik Presiden Prabowo

    1. Djamari Chaniago – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan 

    2. Erick Thohir – Menteri Pemuda dan Olah Raga

    3.⁠ ⁠Afriansyah Noor – Wakil Menteri Ketenagakerjaan

    4.⁠ ⁠Rohmat Marzuki – Wakil Menteri Kehutanan

    5.⁠ ⁠Faridah Faridjah – Wakil Menteri Koperasi

    6. Angga Raka Prabowo – Kepala Badan Komunikasi Pemerintah

    7. Muhammd Qodari – Kepala Staf Kepresidenan

    8. Ahmad Dofiri – Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian

    9. Nanik S Deyang – Wakil Badan Gizi Nasional

    10. Sonny Sanjaya – Wakil Badan Gizi Nasional

    11. Sarah Sadiqa – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah

  • Tak Cuma Wamenkomdigi, Prabowo Kasih Jabatan Baru ke Angga Raka

    Tak Cuma Wamenkomdigi, Prabowo Kasih Jabatan Baru ke Angga Raka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memberikan tugas baru buat Angga Raka Prabowo. Angga Raka kini tak hanya punya jabatan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, tetapi juga sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.

    Angga Raka merupakan politisi Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Subianto. Dikutip dari CNN Indonesia, Angga merupakan kader Gerindra sejak 2008. Ia juga sempat menjadi sekretaris Prabowo selama 2014 sampai 2017.

    Angga kemudian mengisi posisi Ketua Bidang Komunikasi / Direktur Media Kampanye untuk Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, pada Pemilihan Presiden 2024.

    Kemudian, Prabowo mengangkat Angga Raka sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital di jajaran Kabinet Merah Putih untuk mengelola Kementerian Komdigi bersama Menkomdigi Meutya Hafid dan Wamenkomdigi Nezar Patria.

    Selain sebagai wakil menteri, sosok kelahiran Jakarta, 8 September 1989 itu juga memegang jabatan seperti Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dan juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga anggota Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Turut hadir dalam pelantikan sejumlah menteri koordinator, menteri, kepala, dan wakil kepala lembaga anggota Kabinet Merah Putih.

    Berikut adalah daftar lengkapnya:

    Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
    Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
    Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
    Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan.
    Faridah Farichah, sebagai Wakil Menteri Koperasi.
    Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
    Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
    Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian.
    Nanik Sudaryati Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
    Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
    Sara Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]