Tag: Lusiana

  • Sisi Lain Sertu Hendri Diungkap Ayah Istri Siri, Mertua: Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat – Halaman all

    Sisi Lain Sertu Hendri Diungkap Ayah Istri Siri, Mertua: Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Mertua Sertu Hendri mengungkap sisi lain desertir TNI AD di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, yang saat ini berstatus sebagai buron.

    Di mata keluarga istri sirinya, kata sang mertua bernama Sudiono, Sertu Hendri dikenal sebagai lelaki yang peduli terhadap hal-hal baik.

    Sudiono mengaku menantunya itu kerap marah apabila dirinya tak salat.

    “Orangnya baik. Dia memang sering marah ke saya kalau tidak salat, jadi marahnya itu untuk kebaikan,” kata Sudiono, Jumat (17/1/2024), dikutip dari BangkaPos.com.

    Lebih lanjut, Sudiono menyebut Sertu Hendri termasuk sering berkunjung ke rumahnya di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

    Ia menuturkan, Sertu Hendri juga berlaku baik terhadap tetangga di Jalan Anwar Aid.

    Desertir TNI AD itu pernah membelikan bola untuk anak-anak bermain.

    Sertu Hendri beberapa kali juga pernah membelikan rokok untuk tetangga.

    “Tetangga kalau ke rumah juga sering dibelikan rokok. Memang dia agak ketus, tapi dia tegas,” ungkap Sudiono.

    Kakak ipar Sertu Hendri yang tinggal bersama Sudiono, Lusiana, turut menyampaikan hal senada.

    Lusiana mengungkapkan Sertu Hendri baik kepadanya dan anak sambungnya dari istri siri, Kiki.

    Kendati demikian, Lusiana mengaku tidak tahu-menahu hal lainnya mengenai Sertu Hendri.

    Karena itu, ia kaget saat mendengar Sertu Hendri pernah terlibat kasus perampokan dan kini berstatus buron.

    “Itu yang kami kenal dari jalur keluarga, tapi di luar itu masalah pekerjaan, kami tidak tahu,” aku Lusiana.

    “Kalau masalah itu kami tidak tahu dan tidak ikut campur,” imbuh dia.

    Disebut Kabur ke Belitung Timur

    Setelah kabur saat dikepung pasukan gabungan TNI-Polri pada Selasa (14/1/2025), keberadaan Sertu Hendri kini telah diketahui.

    Ia dikabarkan kabur ke arah Kabupaten Belitung Timur.

    Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, membenarkan hal tersebut.

    Menurutnya, ada warga yang melihat Sertu Hendri berada di wilayah Kelapa Kampit, Rabu (15/1/2025).

    Namun, Indra enggan merinci secara detail keberadaan Sertu Hendri demi menjaga keamanan dan kelancaran penyelidikan.

    Ia hanya menyebut pihaknya masih melakukan pencarian setelah sempat menyusul lokasi Sertu Hendri, tapi tak ditemukan jejaknya.

    “Warga tersebut baru melaporkannya hari ini. Informasi yang kami terima dari warga sangat membantu.”

    “Tetapi, saat tim kami memeriksa lokasi yang dilaporkan, tidak ditemukan jejak keberadaan Sertu Hendri. Kami terus melakukan upaya pencarian,” tutur Indra, Sabtu (18/1/2025).

    Polres Belitung Timur kini meningkatkan patroli di lingkungan masyarakat untuk memastikan situasi tetap kondusif. 

    Meski demikian, Indra mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

    “Kami berkomitmen menjaga keamanan di wilayah ini dan meminta kerja sama masyarakat jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku. Laporkan segera ke pihak berwajib,” pungkas dia.

    Kabur Bawa Senjata

    Sebelumnya, Sertu Hendri kembali berhasil lolos setelah dikepung pasukan gabungan TNI-Polri saat bersembunyi di rumah kakak iparnya, Evi Yolanda di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Selasa pagi.

    Saat pengepungan oleh pasukan gabungan TNI-Brimob berlangsung, suasana sekitar tegang sebab terdengar beberapa kali suara tembakan.

    “Tembakan itu terdengar sejak pagi,” ungkap seorang warga, Selasa, dilansir Kompas.com.

    Dalam pelariannya, Sertu Hendri diketahui membawa senjata api.

    “Tersangka masih membawa senjata jenis Bareta dengan ratusan amuniusi,” jelas Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letkol Cpm M Jaka Budi Utama.

    Sebagai informasi, Sertu Hendri sudah berstatu buronan sejak 2024 karena terlibat perampokan di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), pada 2023.

    Ia divonis Mahkamah Militer satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer.

    Tetapi, Sertu Hendri memilih kabur hingga akhirnya berstatus buronan.

    Keberadaan Sertu Hendri diketahui lewat laporan istri sirinya, Kiki.

    Selain perampokan, Sertu Hendri juga terlibat kasus penembakan terhadap Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Rendi, Minggu (12/1/2024) malam.

    Serma Rendi diketahui sempat disandera oleh Sertu Hendri saat hendak ditangkap.

    Buntut penembakan itu, Serma Rendi kini telah menjalani operasi di RSUD Marsidi Judono.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Desertir TNI AD Sertu Hendri Dikenal Sebagai Sosok Baik di Lingkungan Keluarga Istri Siri

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, BangkaPos.com/Disa Aryandi/Dede Suhandar/Bryan Bimantoro, Kompas.com)

  • Agus Buntung Langsung Protes Soal Fasilitas Lapas saat Jalani Sidang Perdana: Bohong! – Halaman all

    Agus Buntung Langsung Protes Soal Fasilitas Lapas saat Jalani Sidang Perdana: Bohong! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, pria tanpa dua tangan terdakwa kasus pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjalani sidang perdana, Kamis (16/1/2025).

    Adapun agenda sidang perdana ini yakni pembacaan dakwaan.

    Mengenakan rompi berwarna merah maroon, Agus tiba di Pengadilan Negeri (PN) Mataram sekira pukul 08.59 Wita.

    Setibanya di PN Mataram, Agus langsung melayangkan protes soal fasilitas bagi penyadang disabilitas di tahanan.

    Agus mengaku, fasilitas yang dijanjikan sebelumnya ternyata belum terpenuhi.

    “Sebelumnya ada pemberitaan ada sebuah pendampingan di Lapas atau disebut dengan fasilitas disabilitas.”

    “Saya menyebutkan atas nama KDD (Komisi Disabilitas Daerah) untuk memenuhi hak-hak yang harus dipenuhi, karena apa yang disebut bohong,” kata Agus, Kamis, dilansir TribunLombok.com.

    Satu di antara 19 kuasa hukum Agus, Ainuddin mengatakan, kliennya merasa tidak nyaman di dalam Lapas.

    Oleh karena itu, pihaknya akan mengajukan penangguhan penahanan.

    “Bisa tahanan rumah atau tahanan kota, supaya hak-haknya bisa terpenuhi seperti biasa,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua KKD NTB, Joko Jumadi menjelaskan, fasilitas yang diberikan di Lapas bukan perkara kenyamanan, melainkan aksesbilitas untuk penyandang disabilitas.

    “Kalau masalah nyaman, tidak nyaman, tidak ada satupun Lapas yang nyaman. Kalau tenaga pendamping itu dari narapidana di Lapas,” terangnya.

    Joko mengatakan, Agus mendapatkan tenaga pendamping selama di Lapas yang berasal dari narapidana setempat.

    Sosok yang mendampingi Agus, kata Joko, merupakan sepupunya yang juga narapidana.

    “Sementara didampingi sepupunya kemarin, setalah masuk itu infonya masih sering nangis.”

    “Untuk menenangkan dan membantu Agus dalam melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan sendiri,” ungkapnya, Senin (13/1/2025).

    Agus resmi ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (9/1/2025).

    Kepala Kejari Mataram, Ivan Jaka mengatakan, penahanan terhadap Agus dilakukan selama 20 hari.

    Keputusan melakukan penahanan terhadap Agus disebut sudah memenuhi aspek hasil visum, psikolog forensik, dan psikolog kriminal.

    “Yang bersangkutan terpenuhi syarat objektif dan perbuatannya,” jelasnya.

    Ivan menjelaskan, ruang tahanan Agus sudah disiapkan secara khusus untuk penyandang disabilitas.

    Tak hanya itu, Agus juga disebut akan mendapatkan tenaga pendamping di Lapas.

    Berontak saat Ditahan

    Saat mendapatkan kabar akan ditahan di Lapas, Agus sempat memberontak. Dia berteriak dan menangis histeris.

    “Tadi teriak-teriak di dalam itu merupakan dampak psikologis. Agus ini membayangkan sejak lahir sampai sekarang bergantung dengan ibunya,” ujar kuasa hukum Agus Buntung, Kurniadi.

    Agus sempat memohon agar status penahanannya kembali menjadi tahanan rumah.

    Ia mengaku tak biasa hidup sendiri tanpa bantuan ibunya.

    “Saya mohon, Pak, biar saya di rumah, karena saya tidak biasa. Ini saja terus terang saya tahan kencing,” ujarnya memelas di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Ivan Jaka, Kamis.

    Agus pun menangis histeris, yang kemudian berusaha ditenangkan oleh sang ibu.

    Ibunda Agus, Ni Gusti Ari Padni, mengaku khawatir dengan kondisi putranya jika ditahan di Lapas.

    Sebab, selama ini, Agus melakukan aktivitas sehari-hari bergantung kepada dirinya.

    “Tidak bisa sendiri, mau cebok mau apa. Kalau dia normal saya lepas,” katanya mendampingi sang putra di Kejari Mataram, Kamis.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Jalani Sidang Perdana, Agus Difabel Keluhkan Fasilitas Lapas

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

  • Misteri Keberadaan Kiki Istri Siri Sertu Hendri, Kabur saat Diajak Rujuk Suami yang Jadi Buronan – Halaman all

    Misteri Keberadaan Kiki Istri Siri Sertu Hendri, Kabur saat Diajak Rujuk Suami yang Jadi Buronan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keberadaan istri siri Sertu Hendri, Kiki kini menjadi misteri.

    Kiki memilih kabur saat diajak kembali hidup bersama dengan Sertu Hendri, desertir TNI Angkatan Darat (AD).

    Sertu Hendri kini menjadi buronan setelah terlibat dalam sejumlah kasus kriminal, di antaranya penembakan terhadap Serma Rendi.

    Kakak kandung Kiki sekaligus Kakak angkat Sertu Hendri, Evi Yolanda (41) mengatakan, adiknya kini kabur dari rumah.

    Evi menceritakan, adiknya yang semula berstatus janda menikah secara siri dengan Sertu Hendri.

    Namun, rumah tangga keduanya kandas, satu tahun belakangan. Keduanya pun tak saling berkomunikasi.

    Keretakan rumah tangga itu terjadi lantaran Sertu Hendri pindah ke Korem 042 Gapu/Jambi.

    Bahkan, Evi menganggap keduanya bukan suami istri lagi, karena sudah tak hidup bersama.

    Tetapi, tiba-tiba Sertu Hendri kembali ke Belitung dan mengajak Kiki kembali hidup bersama.

    Nyatanya, Kiki enggan kembali ke pelukan Sertu Hendri yang kini menjadi buronan, dan memilih kabur dari rumah.

    “Sudah tidak di rumah Kiki itu dari beberapa hari Hendri berada di Belitung. Kalau hitungan sekarang, sudah seminggu lebih kabur dari rumah,” kata Evi kepada Posbelitung.co, Selasa (14/1/2025).

    Saat memutuskan kabur dari rumah, Kiki menitipkan sang anak kepada orang tuanya.

    Diketahui, Sertu Hendri sempat mendatangi rumah Evi yang berada di Jalan Lettu Mad Daud Lingkungan III, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, Senin (13/1/2025).

    Sertu Hendri tiba di rumah Evi sekira pukul 22.00 WIB.

    Sebelum beranjak tidur, Sertu Hendri sempat ngobrol dengan kakak angkatnya, Evi Yolanda (41).

    Sertu Hendri menceritakan, dirinya tengah dicari karena telah menembak orang.

    Dalam obrolan yang berlangsung sekira satu jam itu, Sertu Hendri juga sempat menitipkan pesan kepada Evi.

    Sertu Hendri meminta tolong, apabila ia meninggal dunia, agar jenazahnya diurus oleh Evi.

    Mengingat, Sertu Hendri tak memiliki keluarga di Belitung.

    “Terus pesan dia juga, ‘nanti kalau Hendri meninggal atau tertangkap, tolong urus jenazah Hendri, karena ayuk lah (Evi) keluarga Hendri di Belitung’,” kata Evi menirukan ucapan Sertu Hendri, dikutip dari Posbelitung.co.

    Keesokan harinya, Selasa (14//12025), Evi mengantar anaknya sekolah dan sempat berpamitan kepada Sertu Hendri.

    Setelah itu, rumahnya didatangi banyak petugas.

    “Tahu-tahu pas saya keluar rumah, ada banyak petugas di luar, terus saya tanya, bilang tidak ada apa-apa,” ujar Evi.

    Petugas yang melakukan pengejaran melakukan pengepungan terhadap Sertu Hendri di sebuah rumah di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Selasa pagi.

    Penyergapan ini melibatkan personel gabungan dengan pengamanan ketat.

    Bahkan, Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, Dandim 0414 Belitung, Letkol Inf Kurniawan Hanif dan Danlanud H AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Mokhammad Zen turun lapangan.

    Turut dalam penyergapan itu, Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda CPM M Jaka Budi Utama dan Wadanyon B Pelopor Satbrimobda Babel, AKP Kevin Sinaga.

    Mereka turun ke lokasi penyergapan dengan perlengkapan lengkap, mengenakan rompi antipeluru, helm dan senjata api.

    Desertir TNI AD, Sertu Hendri sempat curhat ke kakak angkatnya jika ia tengah dicari karena menembak orang, singgung kematian. (Kolase Tribunnews.com)

    Hal ini dikarenakan Sertu Hendri juga memegang senjata api.

    Dari pantauan di lokasi, suara tembakan terdengar beberapa kali dari rumah yang menjadi tempat persembunyian Sertu Hendri, menciptakan kepanikan bagi warga sekitar.

    Warga yang tinggal di sekitar lokasi diminta menjauh demi keselamatan.

    Situasi tersebut membuat sejumlah ruas jalan ditutup sementara, dengan aparat bersenjata lengkap terlihat berjaga di sekitar lokasi.

    Sertu Hendri telah desersi sejak 2024 dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Korem 042/Gapu, Jambi.

    Dia pernah terlibat dalam kasus perampokan di Palembang pada 2023.

    Atas kasus tersebut, Sertu Hendri dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer oleh Mahkamah Militer.

    Selain itu, Sertu Hendri juga memiliki riwayat kasus penipuan jual beli tanah saat bertugas di Belitung beberapa tahun lalu sebagai Babinsa Desa Air Palembang Jaya.

    Dari laporan itu, Subdenpom Persiapan Belitung berupaya mencari pelaku hingga akhirnya terjadi insiden penembakan terhadap Serma Rendi.

    Hingga kini, aparat keamanan masih berupaya untuk menangkap desertir Sertu Hendri.

    Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Keberadaan Istri Siri Desertir Sertu Hendri di Belitung Terungkap, Begini Penuturan Sang Kakak

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Posbelitung.co/Disa Aryandi)

  • Semua Korban Longsor Tiban Batam yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

    Semua Korban Longsor Tiban Batam yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Batam – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban terakhir longsor di kawasan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Senin petang (13/1/2025). Dengan begitu, kesemua korban longsor yang hilang sudah berhasil ditemukan.

    Korban terakhir bernama Doni Aprianto, ditemukan dalam meninggal dunia di dalam timbunan material longsor. Sebelumnya tim SAR gabungan terlebih dahulu menemukan korban atas nama Linda Lusiana, sekitar pukul 15.30 WIB. 

    Komandan Pos Basarnas Batam Dedileus mengatakan. Pasangan suami istri ini ditemukan di titik lokasi kamar yang berdekatan dengan dapur. Keduanya ditemukan terbaring di atas kasur.

    Tim evakuasi sempat kesulitan mengangkat tubuh korban karena tertimbun lumpur tebal sehingga evakuasi dilakukan dengan manual

    “Saat ditemukan tubuh korban dipenuhi lumpur dalam keadaan utuh, Untuk pemakaman nantinya kami serahkan kepada keluarga. Sementara ini korban dibawa ke RS BP Batam,” ujarnya.

    Ia menambahkan, lamanya proses pencarian dua jasad korban yang terakhir disebabkan medan yang sulit dan cuaca hujan yang terus berubah-ubah.

    Selain itu ia meminta kepada Warga yang masih tinggal di tebing untuk waspada dan berhati-hati, selanjutnya untuk mitigasi pasca bencana akan ditangani BPBD.

    “Kami sudah melakukan antisipasi sebagai langkah mitigasi untuk mencegah potensi kejadian selanjutnya. Untuk imbauan kepada warga nanti kami serahkan ke camat setempat,” ujarnya.

    Di tempat yang sama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri Muhammad Hasbi menyampaikan, BPBD akan segera masuk ke tahap penanganan pasca bencana. Menurutnya, bantuan akan diberikan kepada masyarakat terdampak, baik korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

    “Insya Allah, kita akan coba bantu. Untuk yang meninggal dunia, untuk rumah yang rusak, akan diberikan bantuan berdasarkan tingkat kerusakan,” ujar Muhammad di lokasi Longsor Hasbi, Senin sore (14/1/2025).

    Ia menegaskan bahwa proses pendataan masih berlangsung guna memastikan besaran kerugian yang diderita masyarakat.

    “Kita hitung dulu berapa sebenarnya kerugian yang ada. Semua bantuan akan diberikan sesuai hasil pendataan,” tambahnya.

     

  • Usai Ketahuan Hukum Murid Duduk di Lantai, Guru Tak Merasa Bersalah dan Malah Menantang: Viralkan! – Halaman all

    Usai Ketahuan Hukum Murid Duduk di Lantai, Guru Tak Merasa Bersalah dan Malah Menantang: Viralkan! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap alasan Kamelia (38), ibu MI (10), siswa yang dihukum duduk dilantai memvideokan aksi guru Haryati.

    Haryati menghukum MI belajar di lantai karena menunggak biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama tiga bulan.

    Saat aksinya itu diketahui, Haryati justru menantang wali murid.

    Kepada Kamelia, Haryati berseloroh agar tindakannya itu diviralkan.

    Kamelia lantas merekam peristiwa saat anaknya dihukum menggunakan ponsel dan videonya pun viral.

    Awalnya, Kamelia mengaku tak ada niat untuk memviralkan kejadian yang menimpa anaknya.

    Namun, ia mengaku prihatin dengan kondisi anaknya yang menerima hukuman tersebut.

    Ditambah lagi, saat kejadian, tidak ada rasa penyesalan dari Haryati. Malahan, Haryati menantangnya untuk memviralkan peristiwa tersebut.

    “Jadi niat buat video itu, tadi bukan buat supaya sampai seperti ini (viral), enggak sebenarnya. Saya hanya (ingin) ngasih pelajaran, karena saya ditantang (guru) viralkan.”

    “Saya bilang ke dia, ibu jangan sampai viral perbuatan ini, viralkan katanya,” kata Kamelia kepada wartawan, Minggu (11/1/2025), dilansir Kompas.com.

    Meski selama ini pihak sekolah banyak membantu uang sekolah anaknya, namun Kamelia tak terima dengan perlakuan Haryati kepada MI.

    “Saya coba buat video itu hanya untuk memberi pelajaran, bukan untuk buat seperti viral atau saya mengharap dapat bantuan, bukan gitu.”

    “Saya juga enggak punya niat untuk jelekan sekolah, tidak. Saya hanya menyayangkan sikap oknum gurunya,” jelasnya.

    Terkini, kasus tersebut telah berakhir damai, setelah pihak kepolisian turun tangan memfasilitasi mediasi.

    Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma mengatakan, setelah dikonfirmasi kepada pihak sekolah, kejadian itu tidak berhubungan dengan pemilik yayasan maupun kepala sekolah.

    “Sudah ditanyakan langsung ke pemilik yayasan dan kepala sekolah, tidak ada pelarangan siswa belajar karena SPP menunggak,” ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.

    Ia menekankan, permasalahan tersebut dipicu miskomunikasi antara orang tua siswa dengan wali kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma, Haryati.

    “Sebelumnya, H telah mengingatkan murid-murid yang nunggak SPP-nya untuk membayar yakni siswa berinisial MI,” jelasnya.

    Pihaknya pun telah mempertemukan guru dan orang tua siswa yang turut dihadiri dinas terkait.

    “Sudah dimediasi, untuk SPP yang menunggak pun telah lunas,” terangnya.

    Haryati telah menyadari perbuatannya dan meminta maaf kepada orang tua murid.

    “Intinya mereka sudah sama-sama saling memaafkan,” tegasnya.

    Viral di Media Sosial

    Sebelumnya, aksi guru Haryati yang menghukum muridnya duduk di lantai karena menunggak membayar SPP, viral di media sosial.

    Kamelia mengatakan, anaknya menunggak uang SPP selama tiga bulan, totalnya Rp180 ribu.

    Adapun alasan penunggakan itu lantaran dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum cair.

    Kamelia pun berencana membayar uang SPP anaknya pada Rabu (8/1/2025). Dia ingin menjual handphone-nya.

    Namun, sebelum pergi ke sekolah anaknya, dia mendengat cerita dari MI yang malu datang ke sekolah karena dihukum belajar di lantai oleh gurunya.

    Tak langsung percaya, Kamelia pun mendatangi sekolah anaknya, Rabu.

    Setibanya di ruangan kelas, dia melihat secara langsung anaknya duduk di lantai sementara teman-temannya yang lain duduk di kursi.

    Kamelia pun terlibat cekcok dengan Haryati, lalu memvideokan kondisi anaknya itu.

    “Saya menangis benar-benar teriak karena dari hari Senin sampai Rabu anak saya disuruh duduk di lantai dari pagi sampai jam 1 siang,” ungkapnya, Jumat (10/1/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Oleh Gurunya karena Nunggak SPP, Polisi Bantu Mediasi

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Alfiansyah, Kompas.com/Rahmat Utomo)

  • Berakhir pekan di Jakarta, ada festival durian lalu pameran desain

    Berakhir pekan di Jakarta, ada festival durian lalu pameran desain

    Berikut beberapa rekomendasi kegiatannya merujuk laman media sosial resmi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta:

    Jakarta (ANTARA) – Bagi masyarakat yang ingin berakhir pekan di Jakarta, ada sejumlah agenda yang bisa menjadi pilihan, antara lain menonton bersama konser musisi agensi Korea Selatan SM Entertainment, SMTown, festival durian hingga pameran desain.

    Sebagian agenda ada yang berbayar, namun juga ada yang gratis.

    Berikut beberapa rekomendasi kegiatannya merujuk laman media sosial resmi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Sabtu:

    1. Nobar SMTown and Anniversary WayV with WayZenNi

    Agenda ini diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun grup idola yang berbasis di China, WayV bersama para penggemar, pada Minggu (12/1), di Galeri Cipta 1, Taman Ismail Marzuki (TIM). Untuk dapat berpartisipasi, seseorang perlu merogoh kocek karena acara ini berbayar.

    2. Festival Durian 2025

    Festival dimulai sejak pukul 07.00-17.00 WIB sejak 10 Januari hingga 12 Januari 2025, di Jalan Kendal No.1, Menteng, Jakarta Pusat. Pengunjung bisa memilih jenis durian lokal unggulan dan durian juara.

    3. Indonesia and The Amsterdam School: Merging Worlds in Architecture and Design

    Pameran diadakan mulai pukul 10.00-16.00 WIB, di Erasmus Huis, Jakarta sejak 18 Oktober 2024 hingga 18 Januari 2025. Di sini, pengunjung akan diajak memahami gaya arsitektur Amsterdam School yang memberikan pengaruh pada desain di Indonesia. Pengunjung juga dapat menyaksikan kolaborasi desain yang menggabungkan dua budaya menjadi satu kesatuan.

    Bagi yang ingin datang, tak perlu merogoh kocek karena pameran ini gratis

    4. Pameran Koleksi dan Seni Kontemporer “Tersirat dari Serat”

    Pameran dimulai pukul 09.00-15.00 WIB, di Museum Tekstil, Jakarta, dan berlangsung hingga 31 Januari 2025. Ada enam karya seniman yang dipamerkan, yakni Anung Asasongko, Lusiana Limono, Pingkan Setiati Ekowati, Biranul Anas, Meita Melilita, dan Salima Hakim.

    Pengunjung akan diajak mengeksplorasi makna berbagai karya tekstil. Acara ini berbayar.

    5. Indonesia International Stuntman Show (IISS)

    Indonesia International Stuntman Show (IISS) 2024 merupakan acara hiburan yang menampilkan atraksi stuntman kelas dunia. Acara ini berlangsung mulai tanggal 29 November 2024 hingga 12 Januari 2025. di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

    IISS 2024 akan menghadirkan kolaborasi internasional dengan “Stuntmanshow Production” dari Italia, yang dikenal sebagai agensi terbesar di dunia untuk pertunjukan stuntman.

    Atraksi ini membawa langsung berbagai kendaraan dan stuntman dari Italia, dengan aksi-aksi menegangkan seperti Formula Drift, 2 Wheels Drive (kendaraan yang dikemudikan dengan dua roda), Drift Car, Quad Bike, serta pertunjukan Freestyle Stuntbike.

    6. One Piece x Tahilalats: Party at The Pier

    Pameran berlangsung di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, sejak 19 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025.

    Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik mulai dari berfoto ria, karnaval permainan (game carnival), misi mengumpulkan prangko (stamp rally mission), pirates adventure acrobatics, dan dan lainnnya.

    Untuk bisa mengikuti acara ini, pengunjung tidak memerlukan tiket, bisa tinggal datang ke Mal Kota Kasablanka di bagian Grand Atrium dan Mosaic Walk.

    7. Pameran tunggal Natasha Tontey “Primate Visions: Macaque Macabre”

    Pameran karya perupa Natasha Tontey tersebut menampilkan sebuah semesta fiksi berwujud film dan instalasi yang membahas hubungan simbiosis antara primata endemik monyet jambul hitam dengan masyarakat adat Minahasa. Pameran berlangsung di Museum Macan, Jakarta, dan berbayar.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bu Guru yang Paksa Murid Hubungan Badan Dipecat sejak 2023, Kepsek: Sudah Bukan Tanggung Jawab Kami – Halaman all

    Bu Guru yang Paksa Murid Hubungan Badan Dipecat sejak 2023, Kepsek: Sudah Bukan Tanggung Jawab Kami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – ST, ibu guru yang memaksa muridnya, YS, berhubungan badan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ternyata sudah dipecat dari SMP Islam Yasna.

    Pemecatan itu dilakukan oleh Kepala SMP Islam Yasna, Eko Sutrisno, sejak Desember 2023.

    “Mohon maaf untuk Bu ST itu sudah saya keluarkan dari SMP Islam Yasna itu per tanggal 23 Desember 2023,” kata Eko, dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (10/1/2025).

    Sementara itu, korban YS, juga sudah lulus dari SMP Islam Yasna.

    “Kemudian anaknya yang cowok itu (korban) juga sudah lulus pada tahun pelajaran 2023/2024,” terangnya.

    Oleh karena itu, Eko menekankan, terkait skandal antara ST dan YS itu sudah bukan menjadi tanggung jawab SMP Islam Yasna.

    “Jadi kejadian yang istilahnya marak di luar itu sudah bukan tanggung jawab sepenuhnya dari SMP Islam Yasna,” tandasnya.

    Skandal ibu guru dengan muridnya di Grobogan ini sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.

    ST diduga telah melancarkan aksi bejatnya kepada korban sebanyak 10 kali.

    Perbuatan itu dilakukan ST sejak korban duduk di bangku kelas 8 SMP.

    Korban mengaku dirayu oleh ST dengan iming-iming akan diberikan uang dan pakaian jika mau melayani sang guru.

    “Diiming-imingi dibelikan jaket, pakaian, dikasih duit,” kata kuasa hukum korban, Hernawan saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Selain bujuk rayu, ST juga mengancam akan memberikan nilai jelek kepada YS jika tak menurut.

    “Korban diancam kalau tidak mau menuruti nilainya (sekolah) diberi jelek. Jadi dia kan gurunya, korban tidak kuasa menolak,” tandasnya.

    Setelah keinginannya terpenuhi, ST kembali mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatannya kepada siapapun.

    Dua tahun memaksa muridnya berhubungan badan, perbuatan ST pun akhirnya diketahui warga.

    Sebelumnya, warga tidak menaruh curiga lantaran berpikir korban sedang belajar mengaji di rumah pelaku.

    Kecurigaan warga muncul ketika melihat pelaku dan korban masuk ke dalam kamar mandi di belakang rumah ST. 

    “Bocah itu (korban) lewat di samping rumah saya. Kejadiannya sudah lama, saya lihat tiga kali,” ucap tetangga ST, Nur Rohmad, dikutip dari tayangan YouTube Official iNews, Kamis.

    Warga kemudian menggerebek dan memergoki ST tengah berhubungan badan dengan muridnya di kamar mandi.

    “Dia melakukan di kamar mandi. Saat itu, saya mau wudhu untuk Shalat Isya,” tambahnya.

    Pascapenggerebekan, ST berjanji di depan warga tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

    Namun, ternyata ST tak juga jera. Ia kembali memaksa muridnya untuk berhubungan badan.

    Hernawan menilai, pelaku memanfaatkan korban yang masih di bawah umur untuk memenuhi nafsu bejatnya.

    “Korban baru 16 tahun (sehingga mudah dikelabui ST), gurunya memang keterlaluan,” tandasnya.

    Keluarga korban tak terima dengan kejadian yang menimpa YS, sehingga memutuskan membawa kasus ini ke meja hijau.

    Kakek dan nenek YS, didampingi beberapa saksi dan keluarga pun mendatangi kantor lembaga bantuan hukum (LBH).

    Mereka meminta pendampingan untuk melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak (KPAI) dan kepolisian.

    “Ini sudah saya limpahkan ke KPAI, pendampingan ke Polres juga dari pihak KPAI,” jelas Hernawan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Bu Guru Janda di Grobogan Dua Tahun Mesum dengan Siswa, Digerebek Saat Berduaan di Kamar Mandi

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/fsn)

  • Istri Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Marah ke Suami karena Saldo di ATM Nol: Gara-gara Kau – Halaman all

    Istri Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Marah ke Suami karena Saldo di ATM Nol: Gara-gara Kau – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Curhat Martha Panggabean, istri Mangapul, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang didakwa menerima suap terkait vonis bebas pelaku pembunuhan Gregorius Ronald Tannur.

    Martha menangis saat menceritakan tak punya uang karena suaminya sudah tak menerima gaji setelah terlibat kasus suap pembebasan Ronald Tannur.

    Bahkan, saldo di ATM-nya nol rupiah alias kosong.

    Hal itu diceritakan Martha sambil menangis kepada penasihat hukum Mangapul saat dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Dalam sidang tersebut, Martha menjelaskan, gaji suaminya sebesar Rp28 juta per bulan dari Mahkamah Agung (MA), sebelum akhirnya disetop karena menjadi tersangka suap.

    “Sekarang masih dapat gaji enggak?” tanya penasihat hukum.

    Martha menjelaskan, sejak Desember 2024, suaminya sudah tak lagi menerima gaji dari MA.

    Ia pun mengaku sedih, karena saat ini ketiga anaknya masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

    Terlebih lagi, anaknya yang bungsu kuliah di kampus swasta.

    “Sejak Desember tidak pernah lagi dapat gaji hingga sekarang, padahal anak saya ada 3 mahasiswa, dan satu lagi di swasta yang bungsu. Ini yang bikin saya sedih,” terangnya.

    Pernah suatu ketika, Martha mendatangi ATM untuk mengambil uang, namun saldo di rekeningnya itu sudah tidak berisi lagi alias kosong.

    “Saya dua kali datang ke ATM, saldo anda nol, saldo anda nol. Sedih sekali itu, Pak,” jelasnya.

    Martha pun sempat kesal kepada suaminya karena saldo di rekeningnya kosong.

    “Saya sampai marah sama Bapak (Mangapul), ‘gara-gara kau jadi begini’, gitu saya bilang. Tapi dalam hati kecil saya kasihan, kok bisa begini,” ungkap Martha sambil berlinang air mata.

    Karena kondisi tersebut, Martha terpaksa harus meminjam uang. Ia juga sampai menggadaikan perhiasannya kepada sanak saudaranya.

    “Namanya ibu-ibu, ada kecil-kecil perhiasan itu kita geser supaya bisa bertahan, karena sekarang untuk membayar uang kuliah anak-anak,” tandasnya.

    Sementara itu, dalam sidang di hari yang sama, istri Erintuah Damanik, hakim PN Surabaya yang juga membebaskan Ronald Tannur, Rita Sidaruk meminta sang suami dihukum seringan-ringannya.

    Dalam persidangan, tim penasihat hukum menyinggung pernyataan Rita yang menyebut, suaminya sudah mengabdi sebagai hakim selama 30 tahun.

    “Kapan sebenarnya pengabdian Bapak berakhir?” tanya penasihat hukum, dilansir Kompas.com.

    “Masa pensiun Bapak lebih kurang tahun 2026,” jawab Rita.

    Dalam kesempatan itu, Rita mengajukan permohonan agar suaminya yang sudah menjelang masa pensiun dihukum ringan.

    Sebab, dia dan suaminya sama-sama sudah akan menjadi lanjut usia (lansia).

    “Mohon kepada Yang Mulia, untuk suami saya yang sudah menjalankan tugas yang hampir purna bakti, saya memohon dalam masa yang sudah kami juga memasuki lansia diberikan yang seringan-ringannya kepada suami saya, bisa kami berkumpul kembali,” ucap Rita menangis.

    Mendengar permintaan ini, Ketua Majelis Hakim, Teguh Santoso mengatakan, pihaknya akan mempertimbangan permohonan tersebut.

    “Baik, nanti akan kami pertimbangan apa yang sudah ibu sampaikan,” katanya.

    Sebelumnya, tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memvonis bebas Ronald Tannur menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Selasa (24/12/2024).

    Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo didakwa menerima suap sebesar Rp 1 miliar dan SGD 308.000 atau Rp 3,6 miliar terkait kepengurusan perkara Ronald Tannur.

    Uang itu diterima ketiganya dari pengacara Lisa Rahmat dan Meirizka Wijaja yang merupakan ibu dari Ronald Tannur.

    Ketiga hakim itu kemudian menjatuhkan putusan bebas terhadap Ronald Tannur.

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Fahmi Ramdhan, Kompas.com/Syakirun Ni’am)

  • Putra Bos Rental Korban Penembakan: Bayangkan Anak Lihat Kematian Orang Tua saat Sakaratul Maut – Halaman all

    Putra Bos Rental Korban Penembakan: Bayangkan Anak Lihat Kematian Orang Tua saat Sakaratul Maut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anak bos rental Ilyas Abdurahman (49), Rizky Agam Saputra menangis mengingat detik-detik ayahnya tewas ditembak oknum TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Kamis (2/1/2025).

    Saat ayahnya tertembak, Rizky langsung membuka baju yang dikenakannya untuk menutupi tubuh sang ayah.

    Saat itu, Ilyas dalam kondisi sudah tersungkur dan mengeluarkan darah.

    “Saya buka baju untuk menutupi darah ayah saya,” katanya di Mako Koarmada RI, Senin (6/1/2025).

    Air matanya pun tak terbendung saat mengingat detik-detik ayahnya meninggal dunia.

    “Bayangkan ya anak melihat kematian orang tua pada saat sakaratul maut. Itu sangat sulit dibayangkan,” ucapnya sambil menangis tersedu-sedu.

    Sebelum tewas ditembak, Ilyas ternyata sempat mengajak oknum TNI AL untuk bicara baik-baik.

    Kakak Rizky, Agam Muhammad Nasrudin (26) mengatakan, setelah GPS di mobil yang disewakannya terdeteksi dicopot, ia dan rombongan keluarga langsung berangkat mengejar mobil yang hendak digelapkan tersebut.

    Peristiwa itu terjadi sekira satu jam sebelum Ilyas tewas ditembak oleh oknum TNI AL.

    Setelah melakukan pengejaran, rombongan akhirnya menemukan mobil tersebut di daerah Saketi, Pandeglang, Banten. Namun, saat itu, mereka justru ditodong pistol oleh oknum anggota TNI AL.

    Ilyas sempat meminta agar oknum TNI tersebut tenang dan membicarakan persoalan mobil tersebut secara baik-baik.

    Namun, ajakan itu tak diindahkan oleh oknum TNI tersebut.

    “Jadi setelah kita berhentikan, itu, ini mobil rental, Mas. ‘Minggir kamu, saya tembak kamu. Kamu saya tabrak’.”

    “Langsung kita ditodong kan, bapak saya langsung, ‘tenang Pak, tenang, ini ada warung kopi, kita ngobrol baik-baik,” papar Agam.

    Kronologi Penembakan Bos Rental

    Peristiwa penembakan bos rental itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

    Kejadian bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur komplotan pelaku penggelapan mobil.

    Dugaan pencurian muncul setelah perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Agam turut dalam upaya pengejaran terhadap pelaku.

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai pelaku, rombongan korban berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Ketika situasi semakin tak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    Pengejaran terus dilakukan hingga rest area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.

    Saat itu tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberang itu yang pakai Sigra dan senpi juga,” ujar Agam.

    Situasi pun makin mencekam saat suara tembakan mulai terdengar.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” bebernya.

    Dalam insiden itu, Ilyas dan seorang anggota tim rental bernama Ramli terkena tembakan.

    Nyawa Ilyas tak tertolong setelah mengalami luka di dada dan tangannya.

    Sementara Ramli selamat, tetapi terluka di tangan hingga tembus ke perut.

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Gita Irawan)

  • DKI catat realisasi pajak 2024 hampir Rp45 triliun 

    DKI catat realisasi pajak 2024 hampir Rp45 triliun 

    Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bumi dan Bangunan tetap menjadi kontributor terbesar di kedua tahun tersebut, dengan tren peningkatan yang mencerminkan efektivitas pengelolaan dan pengawasan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi pajak daerah tahun 2024 sebesar Rp44,46 triliun atau mencapai 98,85 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp44,98 triliun.

    Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp43,52 triliun dengan kenaikan sebesar Rp936 miliar atau 2,15 persen.

    Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengatakan Pajak Kendaraan Bermotor serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi kontributor terbesar capaian pajak daerah baik pada tahun 2024 maupun 2023.

    “Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bumi dan Bangunan tetap menjadi kontributor terbesar di kedua tahun tersebut, dengan tren peningkatan yang mencerminkan efektivitas pengelolaan dan pengawasan,” kata dia.

    Adapun realisasi Pajak Kendaraan Bermotor yakni Rp9,65 triliun atau 104,68 persen dari target, sementara PBB sebesar Rp9,96 triliun atau 99,62 persen dari target.

    Dia menambahkan selain Pajak Kendaraan Bermotor dan PBB, kontributor pajak terbesar tahun 2024 lainnya yakni Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yakni Rp6,64 triliun (106,21 persen dari target).

    Kemudian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yakni Rp6,1 triliun (76,25 persen dari target), serta pajak rokok yaitu Rp883,98 miliar (98,22 persen dari target).

    Lusiana menyampaikan, Bapenda DKI Jakarta menyatakan keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai langkah strategis, termasuk pemutakhiran data objek pajak, penagihan pajak secara intensif, serta penguatan sistem digital untuk mempermudah pembayaran pajak.

    “Pemprov DKI berharap tren positif ini dapat berlanjut pada tahun 2025, di mana target pajak ditetapkan lebih tinggi, yakni sebesar Rp48 triliun,” ujar dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025