Tag: Lula da Silva

  • Lula da Silva Ungkap Minat Investasi AI hingga Data Center ke Prabowo

    Lula da Silva Ungkap Minat Investasi AI hingga Data Center ke Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan harapan agar kunjungan kenegaraan ke Indonesia menjadi momentum memperbarui kemitraan strategis dan membuka peluang baru, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    Hal itu disampaikan dalam pertemuan tête-à-tête atau tatap muka dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    “Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis dan membentuk kesepakatan baru, tidak hanya dalam perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di bidang-bidang baru seperti kecerdasan buatan dan pusat data untuk memperdalam inovasi ilmiah dan teknologi,” jelasnya.

    Selain itu, Presiden Brasil menekankan pentingnya memperkuat hubungan antaruniversitas dan mendorong kebijakan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

    “Kebijakan perdagangan harus seimbang dan menjadi keuntungan bagi kedua pihak. Indonesia adalah mitra strategis bagi Brasil,” tegasnya.

    Dalam sambutannya, Presiden Lula da Silva mengungkapkan rasa bahagia dapat kembali berkunjung ke Indonesia setelah 17 tahun. Dia mengingatkan bahwa kemitraan strategis antara kedua negara telah dimulai sejak 2008 dan terus mengalami perkembangan positif, meskipun menurutnya masih ada ruang besar untuk peningkatan kerja sama.

    “Dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada 2008 kita membangun kemitraan strategis, dan sejak itu hubungan kita berkembang secara positif. Namun, saya pikir kita masih tertinggal dari potensi besar yang dimiliki kedua negara,” kata Lula da Silva. 

    Dia menyoroti besarnya potensi kedua negara yang mewakili hampir 500 juta penduduk dunia yaitu sekitar 280 juta di Indonesia dan 210 juta di Brasil serta sama-sama memiliki ekonomi berkembang. Lula menekankan pentingnya kebijakan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

    “Kedua bangsa kita masih memiliki banyak pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga memerlukan program sosial yang kuat. Saya berharap dalam kunjungan ini dan melalui pertemuan kita, dapat dihasilkan kemajuan politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah bagi rakyat Indonesia dan Brasil,” ujarnya.

    Lula da Silva juga mengingat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brasil sebelumnya, serta menyampaikan dukungannya agar Indonesia dapat menjadi anggota penuh BRICS di masa mendatang.

    “Kami berharap Indonesia dapat menjadi mitra strategis yang fundamental dan memperkuat posisi negara-negara Selatan secara global. Saya datang dengan harapan tinggi dan semangat besar untuk membangun hubungan yang lebih produktif dan membawa manfaat bagi rakyat kedua negara,” tutur Lula menutup pernyataannya.

    Sebelumnya, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi saat kunjungan kenegaraan Prabowo pada Juli 2025 lalu. Salah satunya, agar segera menyelesaikan Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Mercosur (IM-CEPA). Mercosur adalah blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

    Saat itu, Presiden Prabowo Subianto juga mendorong kerja sama bilateral melalui peran dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dia menambahkan, Indonesia terbuka untuk berdiskusi terkait dengan sektor peternakan, pengembangan agrikultur, serta industri pangan.

    Hubungan antara Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang di dalam hubungan diplomatik yang telah berjalan sejak 1953, kedua negara secara konsisten mempererat kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Brasil merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin.

    Peningkatan ekspor Indonesia ke Brasil pun sebesar 9,31% pada 2024 yang menjadi salah satu indikator positif dalam kerja sama yang dapat terus dikembangkan ke depan. Indonesia juga berupaya menjalin kerja sama ekonomi komprehensif dengan blok pasar dagang di Amerika Selatan yang dipimpin Brasil.

    Setelah pembicaraan bilateral, kedua kepala negara menyampaikan pernyataan pers bersama kepada media, menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong kemitraan.

    Brasil dan Indonesia saat ini juga merupakan anggota aktif dari forum strategis global seperti BRICS, yang menjadi wadah penting dalam kerja sama multilateral negara-negara berkembang.

  • Lula da Silva Tegaskan Komitmen Kerja Sama Sains dan Ekonomi ke Prabowo

    Lula da Silva Tegaskan Komitmen Kerja Sama Sains dan Ekonomi ke Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan keinginannya untuk memperdalam hubungan strategis antara Brasil dan Indonesia, terutama di bidang ekonomi, sains, dan teknologi.

    Hal itu disampaikan dalam pertemuan tatap muka dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dalam sambutannya, Presiden Lula da Silva mengungkapkan rasa bahagia dapat kembali berkunjung ke Indonesia setelah 17 tahun. Dia mengingatkan bahwa kemitraan strategis antara kedua negara telah dimulai sejak 2008 dan terus mengalami perkembangan positif, meskipun menurutnya masih ada ruang besar untuk peningkatan kerja sama.

    “Dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada 2008 kita membangun kemitraan strategis, dan sejak itu hubungan kita berkembang secara positif. Namun, saya pikir kita masih tertinggal dari potensi besar yang dimiliki kedua negara,” kata Lula da Silva.

    Dia menyoroti besarnya potensi kedua negara yang mewakili hampir 500 juta penduduk dunia yaitu sekitar 280 juta di Indonesia dan 210 juta di Brasil serta sama-sama memiliki ekonomi berkembang. Lula menekankan pentingnya kebijakan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

    “Kedua bangsa kita masih memiliki banyak pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga memerlukan program sosial yang kuat. Saya berharap dalam kunjungan ini dan melalui pertemuan kita, dapat dihasilkan kemajuan politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah bagi rakyat Indonesia dan Brasil,” ujarnya.

    Lula da Silva juga menyampaikan harapan agar kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum memperbarui kemitraan strategis dan membuka peluang baru, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    “Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis dan membentuk kesepakatan baru, tidak hanya dalam perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di bidang-bidang baru seperti kecerdasan buatan dan pusat data untuk memperdalam inovasi ilmiah dan teknologi,” jelasnya.

    Selain itu, Presiden Brasil menekankan pentingnya memperkuat hubungan antaruniversitas dan mendorong kebijakan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

    “Kebijakan perdagangan harus seimbang dan menjadi keuntungan bagi kedua pihak. Indonesia adalah mitra strategis bagi Brasil,” tegasnya.

    Lula da Silva juga mengingat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brasil sebelumnya, serta menyampaikan dukungannya agar Indonesia dapat menjadi anggota penuh BRICS di masa mendatang.

    “Kami berharap Indonesia dapat menjadi mitra strategis yang fundamental dan memperkuat posisi negara-negara Selatan secara global. Saya datang dengan harapan tinggi dan semangat besar untuk membangun hubungan yang lebih produktif dan membawa manfaat bagi rakyat kedua negara,” tutur Lula menutup pernyataannya.

    Sebelumnya, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi saat kunjungan kenegaraan Prabowo pada Juli 2025 lalu. Salah satunya, agar segera menyelesaikan Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Mercosur (IM-CEPA). Mercosur adalah blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

    Saat itu, Presiden Prabowo Subianto juga mendorong kerja sama bilateral melalui peran dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ia menambahkan, Indonesia terbuka untuk berdiskusi terkait dengan sektor peternakan, pengembangan agrikultur, serta industri pangan.

    Hubungan antara Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang di dalam hubungan diplomatik yang telah berjalan sejak 1953, kedua negara secara konsisten mempererat kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Brasil merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin.

    Peningkatan ekspor Indonesia ke Brasil pun sebesar 9,31% pada 2024 yang menjadi salah satu indikator positif dalam kerja sama yang dapat terus dikembangkan ke depan. Indonesia juga berupaya menjalin kerja sama ekonomi komprehensif dengan blok pasar dagang di Amerika Selatan yang dipimpin Brasil.

    Setelah pembicaraan bilateral, kedua kepala negara menyampaikan pernyataan pers bersama kepada media, menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong kemitraan.

    Brasil dan Indonesia saat ini juga merupakan anggota aktif dari forum strategis global seperti BRICS, yang menjadi wadah penting dalam kerja sama multilateral negara-negara berkembang.

  • Sambut Presiden Brasil Lula da Silva di Istana, Prabowo: Saya Banyak Belajar dari Anda

    Sambut Presiden Brasil Lula da Silva di Istana, Prabowo: Saya Banyak Belajar dari Anda

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Pertemuan tatap muka antara kedua pemimpin tersebut menandai penguatan hubungan strategis antara dua negara besar di kawasan tropis yang sama-sama berperan penting dalam poros Global South atau negara-negara Selatan dunia.

    Dalam sambutan pembukanya, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Lula da Silva serta mengenang pertemuan-pertemuan sebelumnya, termasuk saat dirinya berkunjung ke Brasilia dan dalam forum BRICS di Rio de Janeiro.

    “Yang Mulia, sekali lagi terima kasih banyak atas kehormatan besar yang Anda berikan dengan berkunjung ke Indonesia. Saya ingat saat Anda menerima saya di Brasilia dalam kunjungan sebelumnya, dan juga saat kita bertemu di forum BRICS di Rio. Jadi saya sangat senang bisa bertemu kembali dengan Anda,” ujar Prabowo.

    Prabowo menekankan kesamaan latar belakang antara Indonesia dan Brasil sebagai dua negara berkembang yang sama-sama memiliki kekayaan alam luar biasa, terutama hutan tropis terbesar di dunia.

    Dia menyebut Brasil sebagai pemimpin penting bagi negara-negara Selatan dan mitra strategis bagi Indonesia di berbagai bidang.

    “Brasil merupakan pemimpin penting dari negara-negara Selatan, dari negara-negara berkembang. Kita memiliki latar belakang yang sama dua negara besar dengan hutan tropis terbesar di dunia,” ucapnya.

    Prabowo juga menyinggung keberhasilan Brasil dalam sektor pertanian yang dianggapnya sebagai inspirasi bagi Indonesia. Dengan nada bersahabat, dia mengaku banyak meniru kebijakan sosial yang diterapkan Presiden Lula da Silva, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan rakyat.

    “Brasil sangat kuat dan berhasil di bidang pertanian. Hubungan kita juga berjalan baik, dan secara pribadi, dalam kapasitas saya yang baru ini, saya banyak meniru kebijakan Anda, karena Anda memberikan perhatian besar terhadap kesejahteraan rakyat. Prioritas tertinggi saya juga adalah kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutur Prabowo yang disambut senyum hangat.

    Mengakhiri sambutannya, Prabowo kembali menyampaikan ucapan selamat datang serta harapan agar pertemuan tersebut menghasilkan langkah konkret dalam memperkuat kerja sama bilateral di bidang perdagangan, pertanian, lingkungan, dan transisi energi.

    “Sekali lagi, selamat datang, dan saya menantikan hasil pertemuan kita hari ini,” pungkas Prabowo.

    Sebelumnya, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi saat kunjungan kenegaraan Prabowo pada Juli 2025 lalu. Salah satunya, agar segera menyelesaikan Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Mercosur (IM-CEPA). Mercosur adalah blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

    Saat itu, Kepala Negara juga mendorong kerja sama bilateral melalui peran dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dia menambahkan, Indonesia terbuka untuk berdiskusi terkait dengan sektor peternakan, pengembangan agrikultur, serta industri pangan.

    Hubungan antara Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang di dalam hubungan diplomatik yang telah berjalan sejak 1953, kedua negara secara konsisten mempererat kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Brasil merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin.

    Peningkatan ekspor Indonesia ke Brasil pun sebesar 9,31% pada 2024 yang menjadi salah satu indikator positif dalam kerja sama yang dapat terus dikembangkan ke depan. Indonesia juga berupaya menjalin kerja sama ekonomi komprehensif dengan blok pasar dagang di Amerika Selatan yang dipimpin Brasil.

    Setelah pembicaraan bilateral, kedua kepala negara menyampaikan pernyataan pers bersama kepada media, menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong kemitraan.

    Brasil dan Indonesia saat ini juga merupakan anggota aktif dari forum strategis global seperti BRICS, yang menjadi wadah penting dalam kerja sama multilateral negara-negara berkembang.

  • Presiden Brasil Lula da Silva Tiba di Istana, Disambut Pelukan Hangat Prabowo

    Presiden Brasil Lula da Silva Tiba di Istana, Disambut Pelukan Hangat Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bakal bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (23/10/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Presiden Lula da Silva disambut secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto, dalam Upacara Penyambutan Kenegaraan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025) pagi.

    Presiden Brasil itu tiba dengan diiringi formasi 17 pasukan motoris, 60 pasukan berkuda, pasukan jajar kehormatan, serta sekitar ratusan pelajar yang berdiri rapi di sepanjang jalan sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Afrika Selatan.

    Upacara dimulai dengan lagu kebangsaan Brasil yakni Hino Nacional Brasileiro diikuti Indonesia Raya, yang diiringi dentuman meriam salvo sebanyak 21 kali sebagai tanda penghormatan tertinggi bagi kepala negara yang berkunjung. Setelah itu, kedua pemimpin melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan.

    Dalam sesi perkenalan perkenalan delegasi, Lula da Silva mengajak sejumlah pejabatnya mulai dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Brasil Mauro Vieira, Menteri Pertanian (Mentan) Brasil Carlos Fávaro, Menteri Pertambangan dan Energi Brasil Alexandre Silveira, Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Brasil Luciana Santos, Sekretaris Eksekutif Kementerian Pembangunan Industri Perdagangan dan Jasa Brasil Márcio Elias Rosa serta Presiden Bank Sentral Brasil Gabriel Galípolo, termasuk juga Presiden Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Brasil Jorge Viana serta Presiden Institut Geografi dan Statistik Brasil (IBGE) Marcio Pochmann. 

    Sementara pejabat dari Indonesia yang hadir yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri LH Hanif Faisol, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek Brian Yuliarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, hingga Seskab Teddy Indra Wijaya.

    Selanjutnya, kedua pemimpin menuju ruang kredensial untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu serta foto bersama, dilanjutkan pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo dan pembahasan mengenai Kemitraan Strategis antara kedua negara serta ditutup dengan penandatanganan awal untuk kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) kedua negara.

    Mengingat, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi saat kunjungan kenegaraan Prabowo pada Juli 2025 lalu. Salah satunya, agar segera menyelesaikan Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Mercosur (IM-CEPA). Mercosur adalah blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

    Saat itu, Kepala Negara juga mendorong kerja sama bilateral melalui peran dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ia menambahkan, Indonesia terbuka untuk berdiskusi terkait dengan sektor peternakan, pengembangan agrikultur, serta industri pangan.

    Hubungan antara Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang di dalam hubungan diplomatik yang telah berjalan sejak 1953, kedua negara secara konsisten mempererat kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Brasil merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin.

    Peningkatan ekspor Indonesia ke Brasil pun sebesar 9,31% pada 2024 yang menjadi salah satu indikator positif dalam kerja sama yang dapat terus dikembangkan ke depan. Indonesia juga berupaya menjalin kerja sama ekonomi komprehensif dengan blok pasar dagang di Amerika Selatan yang dipimpin Brasil.

    Setelah pembicaraan bilateral, kedua kepala negara menyampaikan pernyataan pers bersama kepada media, menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong kemitraan.

    Brasil dan Indonesia saat ini juga merupakan anggota aktif dari forum strategis global seperti BRICS, yang menjadi wadah penting dalam kerja sama multilateral negara-negara berkembang.

  • Presiden Brasil Lula da Silva Tiba di Jakarta, Bakal Temui Prabowo di Istana

    Presiden Brasil Lula da Silva Tiba di Jakarta, Bakal Temui Prabowo di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bakal bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (23/10/2025).

    Silva telah tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sejak Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 17.45 WIB. Kedatangan Presiden Brasil itu disambut oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Duta Besar Republik Federasi Brasil untuk Indonesia George Monteiro Prata, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federasi Brasil Andhika Chrisnayudhanto.

    Diiringi senyum ramah, Presiden Lula da Silva juga menerima rangkaian bunga selamat datang dari Abang None Jakarta. Setelah menyapa para penyambut, Presiden Lula da Silva kemudian berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berdiri tegak di sepanjang jalur penyambutan diiringi musik drumben militer mengiringi langkah Presiden Lula da Silva menuju kendaraan resmi.

    Dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Lula da Silva kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke hotel tempat bermalam selama berada di Jakarta.

    Hari ini, Presiden Lula da Silva dijadwalkan akan diterima oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara penyambutan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta.

    Kunjungan Presiden Lula da Silva ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan balasan atas lawatan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Brasilia pada Juli 2025.

    Sementara itu,  Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa dalam agenda kunjungan tersebut terdapat rencana peninjauan program prioritas pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Direncanakan, tetapi kita lihat besok,” ujarnya usai mendampingi Presiden Prabowo dalam agenda penyambutan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Rabu (22/10/2025).

    Menurut Prasetyo, tinjauan lapangan yang dimaksud kemungkinan akan dilakukan di salah satu sekolah di Jakarta.

    “Ada rencana seperti itu,” katanya saat ditanya mengenai survei atau peninjauan program MBG di sekolah.

    Ketika ditanya lebih lanjut apakah kegiatan tersebut akan difokuskan di Jakarta, Mensesneg mengamini hal tersebut.

     “Ya, di Jakarta saja lah,” ucapnya singkat.

  • Trump Kemungkinan Bertemu Presiden Brasil di Malaysia di tengah Tensi Tarif Tinggi AS

    Trump Kemungkinan Bertemu Presiden Brasil di Malaysia di tengah Tensi Tarif Tinggi AS

    JAKARTA – Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan bertemu di Malaysia dalam beberapa hari mendatang, di tengah tarif tinggi yang diberlakukan oleh Washington.

    Surat kabar O Globo melaporkan dengan mengutip sumber, pertemuan antara kedua pemimpin disepakati pada Minggu di Malaysia, tetapi waktunya belum diputuskan.

    Para diplomat Brasil mengatakan kepada Reuters, mereka berhati-hati dalam masalah ini karena belum ada konfirmasi resmi dari Gedung Putih.

    Seorang pejabat Gedung Putih sebelumnya mengatakan terdapat “diskusi tentang memfasilitasi pertemuan semacam itu” di Malaysia menyusul panggilan telepon persahabatan antara kedua kepala negara bulan lalu, di mana mereka membahas hubungan ekonomi dan perdagangan.

    Trump menaikkan tarif impor AS untuk sebagian besar barang Brasil menjadi 50% dari 10% pada awal Agustus, mengaitkan langkah tersebut dengan apa yang disebutnya “perburuan penyihir” terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro.

    Bolsonaro akhirnya dihukum pada September oleh panel Mahkamah Agung dengan hukuman lebih dari 27 tahun penjara karena merencanakan kudeta setelah ia kalah dalam pemilihan umum 2022 dari Lula.

  • Tiba di Indonesia, Presiden Brasil dijadwalkan tinjau pelaksanaan MBG

    Tiba di Indonesia, Presiden Brasil dijadwalkan tinjau pelaksanaan MBG

    ANTARA – Presiden Brasil Luis Inacio Lula Da Silva mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu (22/10) malam. Sebelumnya Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut Presiden Lula direncanakan untuk meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Jakarta, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Kamis (23/10).(Aria Cindyara/Cahya Sari/Yovita Amalia/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Brazil berencana tinjau MBG setelah bertemu Prabowo di Istana

    Presiden Brazil berencana tinjau MBG setelah bertemu Prabowo di Istana

    Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva berencana meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva berencana meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (23/10).

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan peninjauan MBG oleh Presiden Lula masih melihat situasi dan kondisi pada esok hari.

    “Besok. Direncanakan (tinjau MBG) tapi lihat besok,” kata Prasetyo menanggapi pertanyaan awak media, saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

    Adapun Presiden Brazil Lula da Silva tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta di bawah guyuran hujan yang cukup deras.

    Ketibaan Presiden Lula juga disambut oleh upacara jajar pasukan kehormatan, lalu Amran mengantar Presiden Lula menuju kendaraan resmi dengan bendera Indonesia dan Brasil.

    Presiden Lula meninggalkan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma menuju hotel tempatnya menginap di Jakarta, dikawal oleh pasukan pengawalan yang terdiri dari mobil dan sepeda motor.

    Saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Lula di Brazilia, Brazil pada Juli lalu, Presiden Prabowo mengundangnya untuk berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober sekaligus merayakan hari ulang tahun ke-80 pemimpin Brasil tersebut di Jakarta.

    “Saya sangat menantikan kunjungan Presiden Lula ke Indonesia pada bulan Oktober tahun ini, karena kami hampir memiliki hari ulang tahun yang sama di bulan Oktober, dan saya ingin merayakan ulang tahun Presiden Lula di Indonesia,” kata Prabowo saat memberikan pernyataan pers setelah pertemuan bilateral kedua kepala negara di Istana Planalto, Brasilia, Brasil (9/7).

    Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Lula memiliki tanggal ulang tahun yang berdekatan pada bulan Oktober. Diketahui, Lula lahir pada 27 Oktober 1945, sedangkan Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951.

    Lula akan berusia 80 tahun, sementara Prabowo telah menginjak usia 74 tahun pada Jumat, 17 Oktober lalu. Prabowo menyebut akan menyiapkan perayaan khusus di Jakarta sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Lula.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diguyur hujan deras, Presiden Brazil tiba di Halim Perdanakusuma

    Diguyur hujan deras, Presiden Brazil tiba di Halim Perdanakusuma

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu petang, di bawah guyuran hujan yang cukup deras

    Berdasarkan tayangan langsung yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Lula tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 17.50 WIB, menggunakan pesawat Angkatan Udara Brasil.

    Presiden Lula menuruni tangga pesawat dengan dipayungi salah seorang ajudannya. Kehadirannya disambut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.

    Kedatangan Presiden Lula juga disambut upacara jajar pasukan kehormatan. Amran lalu mengantar Presiden Lula menuju kendaraan resmi dengan bendera Indonesia dan Brasil.

    Presiden Lula selanjutnya meninggalkan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma menuju hotel tempatnya menginap di Jakarta, dikawal pasukan pengawalan yang terdiri dari mobil dan sepeda motor.

    Presiden Prabowo direncanakan menerima Presiden Lula di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, untuk melaksanakan pertemuan bilateral.

    Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Lula juga direncanakan meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di salah satu sekolah di Jakarta.

    Presiden Prabowo sebelumnya telah terlebih dahulu melakukan kunjungan bilateral ke Brazil menemui Presiden Lula di Istana Presiden, Brasilia, pada 9 Juli 2025.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Brasil Mau Tinjau MBG di Jakarta

    Presiden Brasil Mau Tinjau MBG di Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

    Kabar tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai mendampingi Presiden Prabowo dalam agenda penyambutan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Rabu (22/10/2025).

    “Besok,” kata Prasetyo singkat ketika ditanya kapan Presiden Brasil akan bertemu Presiden Prabowo.

    Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa dalam agenda kunjungan tersebut terdapat rencana peninjauan program prioritas pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Direncanakan, tetapi kita lihat besok,” ujarnya.

    Menurut Prasetyo, tinjauan lapangan yang dimaksud kemungkinan akan dilakukan di salah satu sekolah di Jakarta.

    “Ada rencana seperti itu,” katanya saat ditanya mengenai survei atau peninjauan program MBG di sekolah.

    Ketika ditanya lebih lanjut apakah kegiatan tersebut akan difokuskan di Jakarta, Mensesneg mengamini hal tersebut.

     “Ya, di Jakarta aja lah,” ucapnya singkat.