Tag: Lula da Silva

  • Lula Usul Perdagangan Brasil dan Indonesia Pakai Mata Uang Rupiah-Real

    Lula Usul Perdagangan Brasil dan Indonesia Pakai Mata Uang Rupiah-Real

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan Brasil dan Indonesia membuka peluang untuk memperdagangkan barang dan jasa menggunakan mata uang masing-masing, atau rupiah dan real.

    Lula mengatakan kedua negara harus lepas dari jerat dolar Amerika Serikat dengan segera melakukan perubahan. 

    Dia menuturkan abad ke-21 menuntut keberanian yang mungkin tidak ada pada abad ke-20. Indonesia dan Brasil harus mengubah cara berdagang agar tidak bergantung pada siapa pun,

    “Lebih dari itu, baik Indonesia maupun Brasil ingin membahas kemungkinan perdagangan menggunakan mata uang masing-masing. ” jelasnya.

    Presiden Lula menegaskan bahwa Brasil dan Indonesia sepakat memperjuangkan multilateralisme atau tatanan dunia yang setara dan berbasis kerja sama, bukan dominasi.

    “Kita menginginkan multilateralisme, bukan unilateralisme. Kita menginginkan demokrasi perdagangan, bukan proteksionisme,” kata Lula, dalam joint statement bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dia menegaskan komitmen negaranya untuk memperdalam hubungan strategis dengan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, terutama di bidang perdagangan, teknologi, dan politik global yang lebih berimbang.

    Lula menyebut keputusan Brasil untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia merupakan langkah yang tepat di tengah dinamika politik dan ekonomi dunia yang tengah berubah cepat.

    Dia memastikan akan kembali bertemu dengan Presiden Prabowo dalam KTT Asean di Malaysia beberapa hari mendatang guna menindaklanjuti kerja sama yang telah disepakati.

    “Keputusan Brasil untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia dan Asia Tenggara tidak bisa lebih tepat lagi,” ujar Lula.

    Menurut Lula, baik Indonesia maupun Brasil memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan dunia baru jika mampu memanfaatkan kesamaan visi dan nilai dalam membangun hubungan yang berkeadilan dan saling menguntungkan.

    “Presiden, saya ingin mengatakan bahwa Brasil dan Indonesia akan sebesar yang kita inginkan. Kondisi politik dan ekonomi saat ini menunjukkan bahwa kita perlu semakin membahas kesamaan antara kedua negara agar hubungan kita di bidang perdagangan, sains dan teknologi, budaya, serta politik dapat terus tumbuh,” ucapnya.

    Dalam pernyataannya, Presiden Brasil menegaskan bahwa kedua negara ingin mandiri secara ekonomi dan politik, tanpa ketergantungan pada kekuatan besar tertentu.

    “Kita ingin semakin mandiri, tidak tergantung pada satu negara saja. Indonesia dan Brasil tidak menginginkan Perang Dingin kedua. Kita menginginkan perdagangan bebas,” tegas Lula.

  • Dapur di Sekolah hingga Biodigester

    Dapur di Sekolah hingga Biodigester

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap sejumlah masukan yang disampaikan Ibu Negara Brasil, Janja Lula da Silva, usai meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Halim, Jakarta Timur hari ini. Dalam kunjungan tersebut, Janja memberikan sejumlah saran untuk MBG di Indonesia.

    “Mereka mensyaratkan bahwa produk yang ada, produk dari petani lokal harus diambil oleh dapur setempat. Jadi ada kewajiban dan itu ada di dalam perundang-undangan mereka,” kata Juru Bicara BGN Dian Fatwa kepada wartawan seusai kunjungan di SD Angkasa 05 Halim, Jakarta Timur, Jumat (24/10/2025).

    Dian menjelaskan, sejumlah SPPG daerah di Indonesia sudah mengambil bahan baku tertentu dari produksi lokal. Namun di daerah Halim, Jakarta Timur baru memulai untuk membangun sumber tersebut.

    “Nah saat ini untuk di daerah Halim, mereka sedang memulai untuk menanam jagung, cabai, dan pepaya. Tentu saja saat ini kontribusi dari petani lokal,” jelas dia.

    Dia juga sempat ditanya soal masalah itu oleh Janja. Dian pun menjawab bahwa infrastruktur produksi petani lokal untuk menopang program MBG masih dibangun perlahan.

    Selanjutnya, dia menyebut Janja menyarankan dapur untuk MBG dibangun di sekolah. Hal ini untuk memudahkan distribusi MBG kepada siswa.

    “Sebetulnya sempat menanyakan (dapur di sekolah) karena mereka melakukannya seperti itu. Nah kami akan melakukannya itu nanti di daerah terpencil, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terpencil),” ungkapnya.

    “Karena apa? Untuk di urban area ini populasinya cukup besar. Dan itu kita harus melakukan secara masif, secara cepat untuk menghindari keamanan dari makanan itu sendiri,” ucap dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Stafsus Menko Pangan Bidang Kebijakan Strategis Meizani Irmadhiany menambahkan, Janja menyarankan soal penggunaan potensi penerapan biodigester. Cara ini digunakan sebagai sumber energi terbarukan di dapur program MBG.

    “Biodigester untuk mengembangkan energi terbarukan. Untuk memasak. Jadi school meal program atau program makanan di sekolah ini. Juga bisa membangkitkan teknologi dan ekosistem baru,” ucap Meizani.

    (azh/azh)

  • Prabowo Kagumi Lula da Silva: Dia Sudah Tiga Periode, Kalau Di sini Tak Boleh

    Prabowo Kagumi Lula da Silva: Dia Sudah Tiga Periode, Kalau Di sini Tak Boleh

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam pernyataan bersama (joint statement) seusai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dengan nada hangat dan penuh humor, Prabowo mengakui bahwa dirinya mengagumi kepemimpinan Lula yang telah menjabat selama tiga periode di Brasil sesuatu yang di Indonesia, dia singgung, tidak dimungkinkan oleh undang-undang.

    “Saya mau akui di sini bahwa saya ini pengagum beliau, karena beliau sudah mimpin lebih lama dari saya. This is your third term. Beliau sudah ketiga kali, ketiga kali periode. Kalau undang-undang mereka boleh tiga kali, kalau kita nggak boleh,” ujar Prabowo disambut tawa para hadirin.

    Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran dan dukungan Presiden Lula terhadap Indonesia, khususnya dalam mempercepat proses keanggotaan Indonesia di BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) yakni kelompok ekonomi utama negara-negara berkembang dunia.

    “Terima kasih Presiden Lula atas kepemimpinan beliau memimpin BRICS. Di bawah kepemimpinan beliau, Indonesia paling cepat diterima di BRICS. Bulan Oktober kita ajukan untuk diterima, Januari beliau langsung terima. Jadi sekali lagi, terima kasih,” ungkap Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengumumkan kebijakan penting di bidang pendidikan sebagai bentuk penghormatan dan komitmen mempererat hubungan Indonesia–Brasil. Ia memutuskan bahasa Portugis akan menjadi salah satu bahasa prioritas dalam sistem pendidikan Indonesia.

    “Karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita. Karena kita ingin hubungan ini lebih baik. Selain bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia, bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita Portugis dan Spanyol,” tegas Prabowo.

    Kebijakan ini, lanjut Prabowo, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat diplomasi dengan Brasil dan negara-negara berbahasa Portugis di Amerika Latin serta Afrika.

    Pertemuan kedua pemimpin negara tersebut menandai tonggak baru hubungan strategis Indonesia–Brasil, yang kini meluas dari kerja sama perdagangan dan pertahanan hingga bidang pendidikan, sains, energi, serta kebudayaan.

    “Saya kira itu dari saya. Terima kasih Presiden Lula,” tandas Prabowo.

  • Presiden Brasil Ajak Indonesia Bersatu Suarakan Global South dan Tolak Genosida di Gaza

    Presiden Brasil Ajak Indonesia Bersatu Suarakan Global South dan Tolak Genosida di Gaza

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menegaskan tekad Brasil dan Indonesia untuk memperkuat posisi negara-negara Global South dalam tatanan dunia yang tengah berubah cepat.

    Hal itu disampaikan Lula dalam joint statement bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dalam pernyataannya, Lula menyebut Indonesia dan Brasil sebagai dua kekuatan demokrasi besar dari belahan Selatan dunia yang memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk memperjuangkan tatanan global yang lebih adil dan berkeadilan.

    “Sebagai suara aktif dari Global South, kita juga membahas isu-isu penting dalam agenda internasional. Indonesia dan Brasil adalah dua negara yang bertekad untuk mengambil posisi yang pantas dalam tatanan dunia yang sedang mengalami perubahan mendalam,” ujar Lula.

    Presiden Lula memberikan penghormatan khusus kepada Indonesia sebagai negara yang meletakkan dasar solidaritas negara-negara Selatan melalui Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955.

    “Dunia berkembang berutang budi kepada Indonesia. Tujuh puluh tahun lalu, Konferensi Bandung meletakkan dasar bagi gerakan solidaritas negara-negara Selatan,” ucapnya.

    Dia menegaskan bahwa Brasil dan Indonesia memiliki komitmen yang sama terhadap perdamaian dunia, pembangunan berkelanjutan, dan penegakan keadilan internasional.

    Salah satu bentuk nyata dari kesamaan sikap itu, kata Lula, adalah penolakan tegas terhadap genosida di Gaza dan dukungan atas solusi dua negara untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.

    “Pemerintah kita bersatu menentang genosida di Gaza dan terus mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian di Timur Tengah,” tegas Lula.

    Lebih lanjut, Presiden Brasil menyoroti pentingnya reformasi Dewan Keamanan PBB agar dapat lebih representatif dan efektif dalam menangani konflik global.

    “Hanya reformasi menyeluruh terhadap Dewan Keamanan PBB yang dapat mengatasi kurangnya representasi dan kebuntuan yang ada saat ini,” ujarnya.

    Lula juga menegaskan dukungan bersama terhadap perdagangan global berbasis aturan yang berpusat pada WTO (World Trade Organization), serta menyoroti peran BRICS sebagai wadah perjuangan kepentingan pembangunan negara-negara berkembang.

    “Kita juga sepakat tentang peran penting BRICS sebagai platform untuk memperjuangkan kepentingan pembangunan negara-negara Selatan,” katanya.

    Presiden Lula turut menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo atas partisipasi aktif Indonesia dalam KTT BRICS di Rio de Janeiro dan dalam pertemuan virtual pada September lalu.

    “Saya menegaskan kembali dukungan Brasil terhadap keanggotaan Indonesia dalam New Development Bank (Bank BRICS),” ujar Lula.

    Di sisi lain, Lula menyoroti kerja sama konkret kedua negara dalam menghadapi krisis iklim, mengingat Indonesia dan Brasil merupakan dua negara dengan hutan tropis terbesar dan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.

    “Presiden Prabowo dan saya juga sepakat tentang urgensi bertindak tegas dalam menghadapi krisis iklim. Indonesia telah menjadi mitra penting dalam perjuangan ini,” ucapnya.

    Keduanya juga bersepakat untuk mendorong transisi energi yang adil serta pengembangan biofuel dan ekonomi hijau yang tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan sosial.

    “Kita juga merupakan produsen utama biofuel, yang akan memainkan peran penting dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon. Indonesia dan Brasil akan bekerja sama untuk transisi energi yang adil, ekonomi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sambil menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mengurangi kesenjangan sosial,” kata Lula.

    Presiden Brasil juga memuji dukungan Presiden Prabowo terhadap penyelenggaraan COP30 di Belem, serta partisipasi Indonesia dalam Tropical Forests Forever Fund — sebuah inisiatif global yang digagas Brasil untuk pelestarian hutan tropis dunia.

    Selain isu iklim, Lula menekankan pentingnya kerja sama melawan kelaparan dan kemiskinan global. Ia mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan yang diluncurkan Brasil saat memimpin G20, serta menilai program makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan pemerintahan Prabowo sebagai model nyata keberpihakan kepada rakyat.

    “Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan telah mendapat dukungan Indonesia sejak awal. Kebijakan pemberian makan di sekolah yang dijalankan oleh pemerintahan Presiden Subianto, yang patut diakui, kini menjadi bagian dari program percepatan implementasi aliansi tersebut,” tandas Lula.

  • Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah Nasional 24 Oktober 2025

    Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan alasan Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan agar Bahasa Portugis diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.
    Sugiono menjelaskan keputusan ini ada kaitannya dengan hubungan antara RI dan Brasil.
    “Tadi juga Pak Presiden mengatakan bahwa beliau akan membentuk suatu hubungan yang beliau sebut
    new special relationship
    antara Indonesia dengan Brasil,” ujar Sugiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Sugiono menjelaskan, komunikasi menjadi aspek penting untuk kebutuhan kerja sama antara Indonesia dan Brasil.
    Maka dari itu, kata dia, Prabowo meminta agar Bahasa Portugis diajarkan, supaya memudahkan kerja sama mereka.
    “Oleh karena itu, tadi disampaikan bahwa akan ada pelajaran Bahasa Portugis, karena komunikasi merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan kerja sama. Untuk itu, beliau meminta memasukkan Bahasa Portugis ke dalam kurikulum pendidikan,” tuturnya.
    Sementara itu, Sugiono turut mengungkit berbagai kerja sama yang dijalin Indonesia dan Brasil saat Prabowo dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva bertemu di Istana kemarin.
    “Dan tadi juga kita saksikan bersama berbagai kerja sama, baik itu antarpolitik maupun antarbisnis yang diharapkan bisa menjadi bagian yang konkret dari kunjungan ini,” imbuh Sugiono.
    Diketahui, Presiden Lula tampak langsung tepuk tangan begitu Prabowo membuat keputusan menjadikan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran (matpel) di sekolah Indonesia.
    Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Indonesia dan Brasil ingin hubungan menjadi lebih baik, sehingga memprioritaskan Bahasa Portugis.
    “Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik,” ujar Prabowo.
    Pada saat itulah, Lula tampak memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi atas keputusan Prabowo.
    Menurut Prabowo, Bahasa Portugis kini sama prioritasnya dengan bahasa lain yang sudah lebih dahulu diajarkan di sekolah.
    “Selain Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia, Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita, Portugis dan Spanyol,” imbuh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia Buka Peluang Peningkatan Ekspor Pertanian ke Brasil

    Indonesia Buka Peluang Peningkatan Ekspor Pertanian ke Brasil

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Brasil memperkuat hubungan strategis untuk memperluas kolaborasi ekonomi, perdagangan, energi, riset, statistik, dan pengembangan sektor pertanian dari kedua negara bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva ke Indonesia, Kamis (23/10/2025)

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menegaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Brasil sudah terbangun lama dan kini memasuki fase yang lebih konkret. Menurutnya, kedua negara memiliki potensi besar untuk saling melengkapi. Indonesia unggul dalam komoditas tropis seperti kelapa sawit, kopi, kakao dan kelapa.

    “Kami kan sudah tiga kali ketemu ke Menteri Pertanian Brasil. Kami dua kali kunjungan ke Brasil. Menteri Brasil tiga kali berkunjung ke Indonesia. Yang kita bahas adalah bagaimana saling menguntungkan. Yang pertama, yang surplus di Indonesia CPO. Kopi, kakao, yang kita ekspor ke sana. Ada kelapa.” kata Mentan Amran di Istana Presiden.

    Sementara Brasil yang memiliki kekuatan di komoditi sapi, daging, dan gandum, yang diskemakan untuk dikembangkan melalui pola investasi.

    “Kemudian (dari) mereka, sapi, gandum, daging, dan yang terpenting, kami undang investasi di Indonesia untuk pengembangan sapi.” ujar Mentan Amran.

    Mentan Amran memandang kemitraan dengan Brasil adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menegaskan bahwa kemandirian pangan adalah salah satu pilar utama pembangunan ekonomi Indonesia.

    Kerja sama dengan negara yang berhasil menjadikan pertanian sebagai kekuatan ekonomi seperti Brasil menjadi wujud nyata arah kebijakan tersebut.

    “Presiden selalu menekankan bahwa kedaulatan pangan tidak bisa ditawar. Karena itu, setiap kerja sama harus memberi manfaat langsung bagi peningkatan produksi dan kesejahteraan petani kita,” tutur Amran.

    Sebelum pertemuan tingkat tinggi hari ini, kedua negara telah menandatangani beberapa nota kesepahaman penting di sektor pertanian. Pada 30 Oktober 2023, Mentan Amran telah mengajak Brasil untuk berinvestasi dan melakukan transfer teknologi di sektor gula, dengan tujuan mempercepat target swasembada gula nasional. Upaya tersebut disambut positif oleh pemerintah Brasil yang dikenal memiliki sistem industri gula modern dan efisien.

    Selanjutnya, 12 September 2024 Indonesia-Brasil melakukan kerja sama investasi pengembangan 100.000 ekor ternak sapi perah tropis asal Brasil yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri. Investasi diperkirakan bernilai Rp4,5 Triliun.

    Kerja sama Indonesia-Brasil kali ini tidak hanya mempererat hubungan ekonomi antar dua negara di belahan dunia berbeda, tetapi juga menjadi simbol solidaritas antara sesama kekuatan agraris global. Melalui kolaborasi yang saling menguntungkan, Indonesia menegaskan komitmennya untuk membangun sektor pertanian yang berdaulat, modern, dan berdaya saing di tingkat internasional.

  • RI-Brasil Kuatkan Kerja Sama Energi, DPR Dorong Fokus ke Bioetanol

    RI-Brasil Kuatkan Kerja Sama Energi, DPR Dorong Fokus ke Bioetanol

    Jakarta

    Kerja sama energi antara Indonesia dan Brasil dinilai menjadi langkah strategis memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih. Kolaborasi yang dibahas dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva di Jakarta itu dinilai membuka peluang investasi baru di sektor bioenergi, efisiensi energi, dan pengembangan sumber daya manusia.

    Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Golkar, Dewi Yustisiana, menyebut kerja sama ini bukan hanya simbol diplomasi, tetapi langkah nyata menuju energi berkelanjutan.

    “Kerja sama Indonesia-Brasil ini bukan hanya simbol diplomasi, tetapi langkah nyata memperkuat energi bersih dan nilai tambah sumber daya alam kita. Indonesia harus memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin,” ujar Dewi di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

    Menurutnya, ruang lingkup kolaborasi yang meliputi migas, energi baru terbarukan, efisiensi energi, dan pengembangan SDM perlu segera diterjemahkan menjadi program konkret. Ia menilai sektor bioenergi, khususnya bioetanol, berpotensi memberikan hasil cepat dan manfaat ekonomi langsung.

    Brasil merupakan produsen etanol terbesar kedua di dunia dan berhasil menerapkan mandatori bioetanol seperti E30 hingga E100 di berbagai wilayah. Dewi menilai Indonesia dapat mengadopsi pengalaman tersebut untuk memperkuat program BBM campuran etanol E10 yang tengah dikembangkan pemerintah.

    “Alih teknologi dari Brasil akan membantu kita menghadirkan energi yang lebih ramah lingkungan dengan dampak ekonomi langsung bagi petani dan masyarakat,” jelasnya.

    Ia menambahkan, pengembangan bioetanol berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi hijau – mulai dari budidaya bahan baku, pembangunan fasilitas produksi, hingga distribusi. Petani menjadi aktor utama rantai pasok etanol melalui pemanfaatan komoditas seperti tebu, jagung, dan singkong yang akan meningkatkan pendapatan daerah sentra pertanian.

    “Kalau ekosistemnya terbangun, program ini akan menggerakkan ekonomi pedesaan dan memperkuat ketahanan pangan-energi kita sekaligus,” imbuhnya.

    Sejumlah provinsi seperti Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan disebut memiliki potensi besar sebagai basis produksi etanol nasional, sementara wilayah seperti Sulawesi Selatan, NTB, dan Papua mulai berkembang sebagai sentra baru.

    Sebagai penutup, Dewi menegaskan DPR akan mengawal realisasi kerja sama ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan rakyat.

    “Kita ingin hasil konkret: energi bersih yang terjangkau, nilai tambah di dalam negeri, peningkatan pendapatan petani, dan lapangan kerja baru. Jika dieksekusi dengan tepat, ini momentum lompatan besar menuju kemandirian energi nasional,” tegas legislator asal daerah pemilihan Sumatera Selatan II itu.

    (rrd/rrd)

  • Indonesia-Brasil Pererat Kerja Sama Dagang Jelang KTT ASEAN

    Indonesia-Brasil Pererat Kerja Sama Dagang Jelang KTT ASEAN

    Jakarta

    Indonesia kembali mencuri perhatian jelang Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Kuala Lumpur akhir pekan ini. Usai menerima kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Jakarta, Rabu (22/10) lalu, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva kini menandatangani serangkaian kesepakatan penting di bidang minyak, gas, listrik, teknologi, pertambangan, dan pertanian.

    Dalam konferensi pers bersama, Lula menyoroti rendahnya volume perdagangan bilateral antara kedua negara. “Bagaimana mungkin dua negara penting di dunia, seperti Indonesia dan Brasil, yang total populasinya hampir 500 juta, hanya memiliki nilai perdagangan 6 miliar dolar AS? Ini tidak cukup bagi Indonesia, dan juga tidak cukup bagi Brasil,” katanya.

    Presiden Prabowo menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi. “Saya percaya ini akan memperkuat hubungan kita dan akan membuat ekonomi kita serta ekonomi Amerika Latin tumbuh dengan cepat,” ujarnya. Prabowo juga menyebut Indonesia dan Brasil sebagai “dua kekuatan ekonomi baru yang sedang naik” yang harus “meningkatkan perdagangan.”

    Kesepakatan dagang Indonesia-Brasil

    Pertemuan ini menandai dorongan konkret menuju perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan blok Mercosur, yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay, Bolivia, dan Uruguay. Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia memperluas hubungan di Amerika Selatan setelah menandatangani perjanjian perdagangan dengan Peru pada Agustus lalu.

    Selain itu, Indonesia bergabung dengan blok BRICS sejak Januari, di mana Brasil juga merupakan anggota. Brasil sendiri telah memperdalam hubungan dengan Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, sementara partisipasi Lula di KTT ASEAN di Malaysia menjadi bukti meningkatnya keterlibatan politik Brasil di kawasan ini.

    Total perdagangan antara kedua negara dari Januari hingga Agustus tercatat sebesar 4,3 miliar dolar AS menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi peningkatan kerja sama ekonomi bilateral di masa mendatang.

    Negosiasi Dagang Cina-AS di Tengah KTT ASEAN

    Di tengah KTT ASEAN, Cina dan Amerika Serikat melanjutkan putaran kelima negosiasi perdagangan yang berlangsung di Malaysia dari 24 hingga 27 Oktober. Wakil Perdana Menteri Cina, He Lifeng, memimpin delegasi, sementara Amerika Serikat diwakili oleh Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Pertemuan ini menjadi lanjutan dari ketegangan tarif yang meningkat sejak April, di mana kedua negara sebelumnya saling mengenakan tarif lebih dari 100 persen untuk produk masing-masing.

    Pertemuan bilateral ini juga bersinggungan dengan agenda KTT ASEAN, yang menunjukkan bagaimana dinamika regional dan global saling terkait. Selain sebagai ajang diplomasi multilateral, negosiasi Cina-AS menegaskan peran Asia Tenggara sebagai titik strategis bagi penyelesaian sengketa perdagangan dunia.

    India Absen, Ketegangan Perdagangan Global Meningkat

    Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan untuk tidak hadir secara langsung di KTT ASEAN dan mengikuti pertemuan secara virtual. Keputusan ini membuatnya absen dari kemungkinan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya dijadwalkan di Malaysia. Ketidakhadiran ini menjadi sorotan, karena hubungan India-AS tengah mengalami pendinginan akibat kebijakan tarif yang kontroversial.

    Kepada publik, Modi menyatakan bahwa partisipasinya secara daring tetap memungkinkan India untuk aktif dalam pembahasan isu regional. Sementara itu, ketegangan perdagangan memuncak setelah Trump menaikkan tarif impor India hingga 50 persen, termasuk penalti untuk minyak Rusia. Trump menuding pembelian minyak Rusia mendanai perang di Ukraina, sementara India menekankan keputusan energi mereka murni berdasarkan kepentingan nasional.

    Juru bicara pemerintah India menegaskan bahwa panggilan telepon antara Modi dan Trump hanya membahas ucapan selamat Diwali dan isu kontra-terorisme, tanpa menyentuh soal energi. Media India melaporkan bahwa perusahaan minyak domestik tengah menyesuaikan strategi pembelian minyak Rusia sesuai pedoman pemerintah, termasuk Reliance Industries, salah satu importir terbesar di India.

    Langkah Modi untuk hadir secara virtual menunjukkan bahwa India tetap ingin menjaga peran strategisnya di ASEAN, meski hubungan bilateral dengan AS sedang mengalami tekanan. Keputusan ini sekaligus mencerminkan dinamika diplomasi regional di tengah konflik perdagangan global.

    ASEAN sambut anggota baru: Timor Leste

    KTT ASEAN akhir pekan ini juga menjadi momen bersejarah bagi Timor Leste. Negara termuda di Asia Tenggara ini akan resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN setelah mengajukan keanggotaan sejak 2011 dan mendapat status pengamat pada 2022. Presiden Jose Ramos-Horta menyebut, “jalan menuju ASEAN lebih sulit daripada jalan menuju surga.”

    Timor Leste, yang memiliki ekonomi sekitar 2 miliar dolar AS dan masih sangat bergantung pada cadangan minyak dan gas, berharap keanggotaan ASEAN dapat memberi legitimasi politik dan memperluas jaringan dukungan diplomatik dan ekonomi. Perdana Menteri Xanana Gusmao menekankan pentingnya integrasi ekonomi, meski para analis memperingatkan bahwa produktivitas rendah dan tata kelola yang masih terbatas dapat membatasi manfaat ekonomi.

    ASEAN Secretary General Kao Kim Hourn menambahkan, keanggotaan ini akan “memperkuat suara Timor Leste di forum internasional sekaligus mengamankan kepentingan strategisnya melalui jaringan dukungan diplomatik dan ekonomi yang sudah ada.”

    Dinamika politik dan ekonomi ASEAN

    Perubahan anggota dan pertemuan bilateral ini menyoroti peran strategis ASEAN di kancah global. Malaysia sebagai tuan rumah menekankan pentingnya solidaritas regional, sementara para pemimpin ASEAN melihat bagaimana blok ini dapat mendukung anggota baru seperti Timor Leste dalam memperkuat posisi politik dan ekonomi.

    Di saat yang sama, pertemuan bilateral seperti Indonesia-Brasil dan Cina-AS menunjukkan bagaimana dinamika global turut memengaruhi kebijakan perdagangan dan diplomasi regional. Dengan latar belakang ini, KTT ASEAN menjadi arena krusial bagi negara-negara anggota untuk menyeimbangkan kepentingan domestik, regional, dan global.

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Soal Pelajaran Bahasa Portugis, Anggota DPR Minta Bahasa Indonesia dan Daerah Tetap Jadi Prioritas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Soal Pelajaran Bahasa Portugis, Anggota DPR Minta Bahasa Indonesia dan Daerah Tetap Jadi Prioritas Nasional 24 Oktober 2025

    Soal Pelajaran Bahasa Portugis, Anggota DPR Minta Bahasa Indonesia dan Daerah Tetap Jadi Prioritas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta Bahasa Indonesia dan bahasa daerah tetap menjadi prioritas usai pemerintah memutuskan memasukkan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran di sekolah.
    Lalu mengatakan, pemerintah harus merancang penerapan pendidikan bahasa asing di sekolah dengan matang agar bisa memperkuat daya saing global.
    “Kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa,” kata Lalu dalam siaran pers, Jumat (24/10/2025).
    Meski mengapresiasi keputusan pemerintah memasukkan bahasa asing di sekolah, Lalu mewanti-wanti agar kebijakan itu direncanakan dengan matang dan memiliki dasar jelas baik dari sisi manfaat, hubungan diplomatik, dan relevansinya untuk masa depan pelajar.
    Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta pemerintah melalui kementerian yang membidangi pendidikan mengkaji potensi kerja sama dengan negara berbahasa Portugis seperti Portugal, Brasil, dan Timor Leste.
    “Mendikbud dan Mendikdasmen harus segera menerjemahkan keputusan Presiden tersebut agar bisa segera diterapkan di sekolah-sekolah,” tutur Lalu.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar Bahasa Portugis menjadi mata pelajaran di sekolah.
    Perintah itu disampaikan Prabowo saat makan siang bersama Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Menurut dia, perintah itu menjadi bukti bahwa Indonesia memandang Brasil sebagai negara yang penting.
    Ia mengaku telah memberi arahan pada Menteri Pendidikan Tinggi (Mendikti) dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) agar bahasa Portugis mulai diajarkan di sekolah.
    “Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Presiden Lula da Silva Beri Jersey Nomor 8 untuk Prabowo

    Momen Presiden Lula da Silva Beri Jersey Nomor 8 untuk Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Suasana hangat mewarnai akhir sesi joint statement antara Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dalam momen penuh keakraban itu, Presiden Lula secara khusus memberikan hadiah jersey sepak bola bernomor 8 kepada Presiden Prabowo.

    Dengan nada bercanda tetapi penuh makna, Lula menjelaskan bahwa nomor 8 memiliki arti istimewa bagi dirinya dan, menurutnya, juga bagi Prabowo.

    “Dan satu hal lagi, Presiden Prabowo saya memberikan Anda jersey nomor 8. Karena saat saya dulu bermain sepak bola. Tidak terlalu hebat, tentu saja, posisi saya adalah di sayap kanan, dan saya mengenakan nomor 8. Itu adalah nomor keberuntungan saya dan saya tahu itu juga nomor keberuntungan Anda,” ujar Lula disambut tawa hangat di ruangan.  

    Lula menambahkan kesamaan nomor keberuntungan itu menjadi simbol persahabatan dan keberuntungan bagi kedua pemimpin, serta semangat kolaborasi antara Brasil dan Indonesia. 

    “Jadi, yakinlah, kita berdua adalah presiden yang sangat beruntung,” katanya sambil tersenyum 

    Dalam kesempatan itu, Presiden Brasil juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Prabowo yang genap berusia 74 tahun. Lula bahkan berjanji untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun Prabowo pada malam harinya.

    “Terima kasih atas undangan Anda. Saya akan hadir di acara malam ini untuk merayakan ulang tahun Anda,” ucapnya.

    Sembari berseloroh, Lula membandingkan usia mereka berdua dengan penuh kehangatan. 

    “Berapa umur Anda sekarang? 74? Luar biasa. Saya 80 — jadi saya sudah cukup tua untuk menjadi ayah Anda,” katanya disambut tawa para pejabat dan delegasi yang hadir.