Hari Terakhir Kampanye Pilgub Jatim: Khofifah Kampanye Akbar, Risma Temui Wartawan
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Pada hari terakhir kampanye Pilgub Jawa Timur, Sabtu (23/11/2024), tiga pasangan calon (paslon) menggelar kegiatan untuk bertemu dengan masyarakat.
Paslon nomor urut 1,
Luluk
Nur Hamidah – Lukmanul Hakim, mengadakan
kampanye akbar
di Lapangan Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
Dalam kampanye tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dijadwalkan hadir.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2,
Khofifah
Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak, menggelar kampanye akbar di Gedung Jatim Expo Surabaya.
Kampanye yang dikemas dalam bentuk doa bersama ini dihadiri oleh ribuan emak-emak, tokoh partai pendukung, serta ulama.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), tidak menggelar kampanye akbar.
Risma terlihat bertemu dengan wartawan di sebuah rumah makan di Surabaya, sementara Gus Hans berencana untuk bertemu dengan kelompok suku Tengger di wilayah Gunung Bromo.
Masa kampanye
Pilgub Jatim
berlangsung selama 37 hari, dimulai pada 25 Oktober 2024 dan berakhir pada 23 November 2024.
Setelah masa kampanye, periode tenang akan berlangsung dari 24 hingga 26 November, dan pemungutan suara dijadwalkan pada 27 November 2024.
Pilgub Jatim diikuti oleh tiga pasangan calon.
Pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Hakim, diusung oleh partai tunggal, yaitu PKB.
Pasangan petahana nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak, diusung oleh koalisi 15 partai politik, termasuk PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS, serta ditambah PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan terakhir Partai Prima.
Pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta, diusung oleh PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Lukmanul Hakim
-
/data/photo/2024/11/18/673b351d1d9af.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Telat Buka Catatan Saat Debat, Cawagub Lukman Disoraki Penonton Surabaya 18 November 2024
Telat Buka Catatan Saat Debat, Cawagub Lukman Disoraki Penonton
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Lukmanul Hakim sempat disoraki penonton pada salah satu bagian ajang debat pamungkas
Pilkada
, di Surabaya, Senin malam (18/11/2024).
Momen itu terjadi ketika
Lukman
mencoba meneruskan pembacaan visi misi dari Cagubnya, Luluk Nur Hamidah.
Dia sempat mengucap terima kasih kepada jajaran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah datang ke ajang debat.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PKB, Gus Muhaimin Iskandar dan Sekjen, dan sahabat Hasanuddin Sahid,” kata Lukman.
“Kepada Ketua Tim Pemenangan Fauzan Fuadi, Ketua DPP Jawa Timur Gus Halim Iskandar. dan terkhusus kepada seluruh kyai dan bu nyai seluruh Jawa Timur.”
“Salam takdim dan sungkem kami kepada semuanya,” tambah dia.
Kemudian, Lukman mengutip sebuah kaidah yang diakuinya didapatkanya saat belajar di lingkungan pondok pesantren.
Dia dengan lancar mengucapkan kaidah berbahasa Arab itu di hadapan penonton. Namun, Lukman sempat terhambat saat hendak membuka catatan, untuk memberi tahu arti kalimat yang diucapkannya.
Dia terlihat seperti mengalami kesulitan untuk menarasikan apa yang diucapkan sebelumnya, ke dalam bahasa Indonesia.
Momen itulah yang akhirnya memancing sorakan penonton yang memadati ruang di Convention Hall Grand City, Surabaya, tempat acara berlangsung.
”
Pengen ero artine
(ingin tahu artinya),” kata Lukman sambil berusaha membuka lipatan kertas di tangannya.
“Jika kesejahteraan adalah tujuan utama, maka menghadirkan infrastruktur adalah kewajiban bagi kita semua, agar semua keadilan bisa merata di seluruh Jawa Timur,” kata dia setelah berhasil membuka dan membaca catatannya.
Lalu, penonton yang hadir merespons ucapan kaidah tersebut dengan tepuk tangan. Suara itu semakin keras, ketika Luluk menyelesaikan sambutannya dalam debat.
“Sekali layar terkembang, pantang surut kebelakang. Ayo menangkan nomer 1 untuk Jawa Timur maju,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/09/23/66f13f2cb02ff.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ketiga Paslon Pilkada Jatim Tiba di Lokasi Debat Kedua Surabaya 3 November 2024
Ketiga Paslon Pilkada Jatim Tiba di Lokasi Debat Kedua
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Ketiga pasangan calon (
paslon
) dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) tiba di lokasi
debat kedua
yang berlangsung di Gedung Grand City Convex,
Surabaya
, pada Minggu (3/11/2024).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, paslon yang pertama kali tiba adalah nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim, yang hadir sekitar pukul 18.19 WIB.
“Ya semua berjalan seperti biasanya. Kita banyak ngluyur (keliling) blusukan,” kata Luluk saat ditemui di lokasi.
“Jadi ya lumayan kita memanfaatkan waktu untuk ketemu lebih banyak lagi warga dan blusukan di kabupaten-kabupaten,” tambah dia.
Luluk mengaku akan menikmati debat kedua sebagaimana mereka lakukan pada debat pertama, Jumat (18/10/2024), dengan harapan masyarakat dapat memilih paslon yang tepat.
“Kami mudah-mudahan tetap ada ruang, di mana warga bisa tercerahkan dan bisa melihat kami sebagai figur baru yang membawa Jawa Timur lebih baik,” jelasnya.
Luluk terlihat mengenakan kemeja putih dengan rompi batik biru dan selendang berwarna ungu, sementara Lukman mengenakan kemeja putih dan jaket biru.
“Kami mudah-mudahan tetap ada ruang, di mana warga bisa tercerahkan dan bisa melihat kami sebagai figur baru yang membawa Jawa Timur lebih baik,” ujarnya.
Paslon
selanjutnya yang tiba adalah nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak.
Mereka disambut sejumlah pendukung yang telah menunggu di depan gedung.
Khofifah mengenakan kerudung dan batik biru, sedangkan Emil tampil dengan setelan jas hitam, kemeja putih, dan dasi biru.
Keduanya hanya merespons dengan senyuman ketika ditanya mengenai persiapan debat kedua, sebelum melanjutkan ke lokasi debat di lantai 4 gedung.
Paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini, tiba terakhir di Gedung Grand City Convex. Risma, yang mengenakan pakaian serba merah, hanya diam saat dihampiri media.
Sementara itu, wakilnya, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menyusul Risma memasuki gedung dengan mengenakan batik hijau dan peci hitam.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2021/06/17/60caf7525e2c0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pernah Dipangkas untuk Covid-19, Tunjangan PNS di Jakarta Dianggap Perlu Dinaikkan Megapolitan 31 Oktober 2024
Pernah Dipangkas untuk Covid-19, Tunjangan PNS di Jakarta Dianggap Perlu Dinaikkan
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Lukmanul Hakim menyetujui wacana kenaikan tunjangan kinerja daerah (TKD) para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jakarta.
Usulan kenaikan tunjangan ASN sebelumnya disinggung dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jakarta ketika membahas rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025.
“Ya, saya mendukung itu. Karena terakhir yang saya ingat, TKD mereka (pernah) dipotong untuk membantu penanganan Covid-19,” kata Lukmanul kepada Kompas.com, Kamis (31/10/2024) sore.
Untuk diketahui, pada tahun 2020, TKD PNS di lingkungan Pemprov Jakarta dipangkas sebesar 25 persen dan ditunda 25 persen. Kala itu, mereka hanya menerima 50 persen.
Lukman percaya, dengan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta 2025 yang mencapai Rp 91,1 triliun, peningkatan kesejahteraan pegawai dapat terakomodasi.
Sebab, besaran APBD Jakarta tahun depan itu dianggap cukup besar untuk merealisasikan wacana kenaikan
tunjangan PNS
di lingkungan Pemprov Jakarta.
Ia menekankan bahwa hal ini penting untuk meningkatkan semangat pelayanan ASN dari tingkat kelurahan hingga tingkat provinsi.
“Ini adalah bentuk apresiasi atas tugas dan kinerja mereka. Sejak 2019, tidak ada kenaikan (tunjangan) untuk mereka (PNS),” kata Lukmanul Hakim.
Perlu diketahui, Pemprov Jakarta mengajukan APBD 2025 sebesar Rp 91,1 triliun kepada DPRD, yang terdiri dari Rancangan Awal Rp 84,32 triliun dan Penyesuaian Alokasi Belanja Rp 6,8 triliun.
Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 74,87 triliun, dengan belanja daerah Rp 75,51 triliun. Penerimaan pembiayaan ditargetkan sebesar Rp 9,45 triliun, dan pengeluaran pembiayaan Rp 8,81 triliun.
Pemprov Jakarta pun memprioritaskan empat program utama, yakni peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan yang adaptif.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Legislator DKI dukung wacana kenaikan TKD PNS
Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mendukung wacana kenaikan tunjangan kinerja daerah (TKD) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Provinsi DKI Jakarta.
“Saya sangat mendukung kenaikan TKD para PNS/PPPK DKI Jakarta. Bahkan, dari tahun 2019 sudah tidak ada kenaikan TKD yang dirasakan para pegawai,” kata Lukmanul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Usulan kenaikan TKD itu, kata dia, sempat tercermin dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta saat membahas rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Lukman meyakini, kenaikan TKD ini dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat agar lebih maksimal bekerja dan efisien.
Menurut dia, TKD para PNS Pemprov DKI Jakarta dipotong 50 persen untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2020.
“Sementara 25 persennya lagi ditunda pembayarannya karena dialihkan untuk darurat penanganan COVID-19,” kata Lukmanul.
Dengan Rancangan APBD (RAPBD) Jakarta 2025 yang cukup besar hingga Rp 91 triliun itu, dia meyakini peningkatan kesejahteraan pegawai dapat diakomodir pada tahun mendatang.
Hal itu lantaran berkaitan untuk meningkatkan semangat pelayanan pegawai dari tingkat kelurahan sampai hingga eselon 1.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
/data/photo/2024/11/23/67419187abaa0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)