Tag: Lisye Octaviana

  • Google, Korlantas, Jasa Marga Berkolaborasi Demi Mudik Lancar

    Google, Korlantas, Jasa Marga Berkolaborasi Demi Mudik Lancar

    Jakarta

    Google mengadakan rapat koordinasi dengan Korlantas Polri, Jasa Marga, dan sejumlah Kementerian terkait, membahas berbagai data penting yang akan ditampilkan di Google Maps selama periode mudik, termasuk informasi mengenai contra flow, rute alternatif, serta pembukaan jalan tol baru.

    “Data-data yang akan kita berikan kepada masyarakat antara lain ada rest area, kami bekerja sama dengan Jasa Marga, dengan pihak swasta terkait data-data fasilitas umum yang permanen maupun yang temporary, SPBU, bengkel temporer juga,” kata Galuh Rohmah, Strategic Partnerships Development Manager Google Maps di Indonesia, saat konferensi pers di kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Google berharap, upaya dan kerja sama yang dilakukannya bisa turut mendukung kelancaran arus lalu lintas dan memudahkan para pengguna jalan saat periode mudik.

    “Google di sini memastikan bahwa Google Map bisa menjadi bantuan masyarakat untuk pulang ke rumah dengan nyaman dengan tepat waktu sampai waktu yang direncanakan dan saat mereka kembali ke tempat sebelumnya,” sebutnya.

    (Kiri-kanan) Direktur Geo Partnership APAC Google Kirk Mitchell, Kasubagdalops Bagops Korlantas Polri AKBP Renaldi Oktavian, Strategic Partnerships Development Manager Google Maps Indonesia Galuh Rohmah, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, ⁠Information Technology Group Head Jasa Marga Gandes Aisyaharum. Foto: Rachmatunnisa/detikINETKolaborasi Tahun ke-3

    Galuh menambahkan, tahun ini adalah tahun ketiga kerja sama Google bersama Korlantas dan Jasa Marga dalam pelayanan selama periode mudik, dan berupaya untuk terus meningkatkan layanan tersebut.

    Tak hanya Google Maps, disebutkan Galuh bahwa tim Google lainnya berupaya membantu pemerintah dan masyarakat di momen-momen istimewa.

    “Seperti (momen) mudik ini, Ramadhan, juga saat mudik Nataru kita selalu berkolaborasi dengan Korlantas dan Jasa Marga. Jadi kolaborasi ini akan terus berkesinambungan, berkelanjutan tidak hanya di momen-momen mudik tapi juga di momen-momen spesial untuk masyarakat Indonesia seterusnya,” kata Galuh.

    Kasubagdalops Bagops Korlantas Polri, AKBP Renaldi Oktavian membenarkan bahwa kolaborasi ini sudah berjalan hingga tahun ketiga. Ia mengapresiasi pengembangan sejumlah fitur oleh Google yang bertujuan memudahkan pengguna jalan.

    Adapun dari Korlantas, disebutkan Rinaldi telah menyampaikan kepada Google mengenai data penting apa saja yang harus ditampilkan untuk memudahkan masyarakat.

    “Khususnya arus lalu lintas yang menggunakan jalan tol, arteri, penyeberangan, nanti pada saat kapan dilaksanakan kegiatan rekayasa baik itu contra flow, one way yang akan dilaksanakan secara nasional, masyarakat juga akan terbantu mendapatkan informasi kapan pelaksanaan kegiatan itu dilakukan,” ujarnya.

    Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga menambahkan, kerja sama Jasa Marga dengan Google antara lain terlihat pada fungsi aplikasi Travoy, asisten digital perjalanan tol milik Jasa Marga.

    “Kolaborasi dengan Google tidak hanya pada saat mobilisasi tinggi, bisa dibilang sepanjang tahun. Hal itu terkait kami punya aplikasi Travoy, peta jalannya menggunakan Google Maps. Kami juga punya aplikasi JID (Jasa Marga Integrated Digitalmap), kami menghitung dari data yang kami miliki jumlah kendaraan berdasarkan CCTV atau traffic counting, kami olah melalui aplikasi JID lalu menjadi rekomendasi untuk memutuskan seperti apa rekayasa lalu lintasnya,” jelasnya.

    Baik Google, Korlantas, dan Jasa Marga berharap kolaborasi ini menghadirkan pelayanan terbaik dengan menyajikan navigasi data akurat terkait kondisi lalu lintas sehingga memudahkan masyarakat.

    “Kolaborasi ini, Korlantas, Jasa Marga yang adalah pengelola jalan tol, juga akan memberikan akses penuh kepada Google tentang informasi apa saja yang akan ditampilkan sehingga pengamanan mudik tahun ini khususnya Lebaran 2025 yang akan berbarengan dengan hari raya Nyepi dapat dikelola, masyarakat pun terbantu sehingga pelaksanaannya aman dan lancar. Ini harapan kita semua,” sebut Renaldi.

    (rns/fay)

  • Waspada! Jasa Marga Ingatkan Modus Penipuan Program e-Toll Gratis Rp 500.000

    Waspada! Jasa Marga Ingatkan Modus Penipuan Program e-Toll Gratis Rp 500.000

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan perusahaan dengan klaim “Program e-Toll Gratis Senilai Rp 500.000”. 

    Jasa Marga menegaskan hingga saat ini, baik pihaknya maupun anak perusahaannya tidak pernah menyelenggarakan program e-Toll gratis dalam bentuk apa pun.

    Berdasarkan laporan yang diterima, ditemukan banyak akun media sosial palsu, pesan berantai, hingga situs web fiktif yang menyebarkan informasi menyesatkan mengenai program e-Toll tersebut. 

    Head of Corporate Communication & Community Development Jasa Marga Lisye Octaviana menegaskan, modus penipuan ini biasanya mengarahkan korban untuk mengisi formulir dengan data pribadi, seperti nomor KTP, informasi rekening bank, atau detail kartu e-Toll.

    Lisye Octaviana mengimbau, segala informasi terkait program e-Toll gratis yang mengatasnamakan Jasa Marga Group adalah hoaks dan tidak benar.

    “Kami tidak pernah mengeluarkan program seperti itu. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergoda oleh tawaran yang mengatasnamakan Jasa Marga atau anak perusahaannya, apalagi yang menjanjikan keuntungan finansial tanpa dasar yang jelas,” ujar Lisye dalam keterangan resminya kepada Beritasatu.com, Selasa (25/2/2025).

    Untuk memastikan kebenaran informasi, Jasa Marga mengingatkan masyarakat semua komunikasi resmi perusahaan hanya dapat ditemukan di situs web resmi (http://www.jasamarga.com) dan akun media sosial resmi seperti Instagram (@official.jasamarga), X (@OFFICIAL_JSMR dan @PTJASAMARGA), Facebook (PT Jasa Marga – Persero Tbk), serta YouTube (Official Jasa Marga).

    Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak memberikan data pribadi, seperti KTP, nomor rekening, PIN, atau informasi kartu e-Toll melalui tautan atau platform yang tidak resmi. Hindari mengklik tautan mencurigakan yang menawarkan hadiah atau pengembalian dana, dan segera laporkan akun atau konten penipuan tersebut ke platform media sosial atau pihak berwajib. 

    Kemudian, apabila menemukan informasi yang meragukan, verifikasi langsung melalui saluran resmi Jasa Marga untuk memastikan kebenarannya.

    “Kami mengajak masyarakat untuk selalu kritis dan proaktif dalam memeriksa keabsahan informasi, seperti program e-Toll gratis. Program atau promosi resmi Jasa Marga akan diumumkan secara terbuka melalui saluran resmi yang sudah ditentukan. Mari bersama-sama kita mencegah praktik penipuan ini agar tidak ada lagi pihak yang dirugikan,” tutup Lisye.

  • Alasan Bayar Tol Sampai Sekarang Belum Bisa Pakai QRIS dan Nirsentuh

    Alasan Bayar Tol Sampai Sekarang Belum Bisa Pakai QRIS dan Nirsentuh

    Jakarta

    Hingga saat ini, pembayaran tol di Indonesia masih belum mendukung metode QRIS dan sistem nirsentuh sepenuhnya seperti yang diterapkan di beberapa negara lain. Pengguna jalan tol tetap perlu melakukan transaksi menggunakan kartu uang elektronik atau e-Toll dengan cara menempelkan kartu pada mesin pembaca di gerbang tol.

    Meskipun metode pembayaran terus berkembang, sistem tap e-Toll masih menjadi pilihan utama dalam transaksi tol. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk memahami cara menggunakan e-Toll dengan benar agar perjalanan tetap lancar tanpa kendala di gerbang tol.

    Bisakah Bayar Tol Pakai QRIS?

    Sejak beberapa tahun terakhir, sistem pembayaran tol secara tunai sudah tidak diterapkan lagi. Sebagai gantinya, pengguna jalan tol kini harus menggunakan metode pembayaran nontunai.

    Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi sistem pembayaran yang banyak digunakan masyarakat karena kemudahan yang ditawarkannya dalam berbagai transaksi. Namun belum banyak yang tahu, bahwa metode pembayaran ini tidak disediakan di jalan tol.

    Hal ini pernah dibahas oleh Corporate Secretary and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana. Ia mengungkapkan bahwa saat ini QRIS belum dapat digunakan sebagai metode pembayaran di 36 ruas tol yang dikelola Jasa Marga.

    Menurut Lisye, penerapan teknologi QRIS di jalan tol membutuhkan proses yang panjang. Hingga kini, belum ada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah mengadopsi QRIS sebagai metode pembayaran.

    “Prosesnya cukup panjang, kami harus melalui verifikasi dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan,” jelasnya pada wartawan belum lama ini.

    Ia juga menambahkan bahwa metode pembayaran yang tersedia saat ini masih dianggap memadai berdasarkan karakteristik pengguna jalan tol dan infrastruktur yang ada. Oleh karena itu, hingga saat ini, belum ada BUJT yang menerapkan QRIS untuk pembayaran tol.

    Cara Bayar Tol yang Berlaku Saat Ini

    Dirangkum dari situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, pengguna perlu membayar tarif yang telah ditetapkan biasanya berdasarkan jarak tempuh atau tujuan akhir. Menggunakan kartu e-toll adalah salah satu metode pembayaran yang paling umum digunakan.

    Sampai saat ini, cara pembayaran tol dapat dilakukan dengan Kartu Uang Elektronik (e-Toll). Namun, sebetulnya pemerintah sedang menyiapkan metode pembayaran terbaru yang terus dinanti kelanjutannya. Berikut cara membayar tol yang masih berlaku saat ini, yakni dengan menggunakan kartu uang elektronik (e-Toll):

    Siapkan kartu e-Toll atau uang elektronik dengan saldo yang mencukupi.Tempelkan kartu pada mesin pendeteksi di gerbang tol.Tahan kartu hingga sistem berhasil membacanya.Setelah transaksi berhasil, saldo yang tersisa akan ditampilkan di layar.

    Sementara itu, sistem pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) masih dalam perencanaan pemerintah. Mulanya dengan pembayaran tol nirsentuh ini, pengguna tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol apalagi mengantre saat melakukan pembayaran di gerbang tol.

    Multi Lane Free Flow (MLFF) adalah transaksi pembayaran tol yang dilakukan dalam kecepatan normal dengan menggunakan teknologi nirsentuh. Teknologi yang diterapkan pada MLFF adalah Global Navigation Satelit System (GNSS), sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

    Teknologi ini membuat alat pembaca tidak perlu ada di setiap tempat karena memakai satelit, berbeda dengan radio frequency identification atau RFID. GNSS memakai alat yang dipasang di dalam mobil. Ketika kendaraan berada di gardu jalan tol, alat itu akan terbaca melalui sistem di satelit.

    Namun, pemerintah tak kunjung menerapkan sistem ini. Padahal, sistem tersebut telah molor lebih dari 2 tahun. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, sistem MLFF sebetulnya sangat baik dari sisi teknologi. Namun ada beberapa persoalan dari sisi penerapannya di Indonesia.

    “Sudah banyak audit BPK segala macam yang mengatakan ini masih nggak proper. Ada beberapa hal yang harusnya kita kerjakan dulu, kita kerjakan tapi tidak dikerjakan. Kita mendadak sekali harus segera berkontrak waktu itu, saya nggak background-nya,” kata Dody, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Dody meminta waktu untuk menyelesaikan ini semua sebelum akhirnya melanjutkan rencana implementasinya. Ia juga terus berkoordinasi dengan kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar membahas sistem MLFF.

    “Proyek itu kan memerlukan bantuan dari pihak luar, konsultan-konsultan asing EY, PWC dan seterusnya. Kan semua harus dibayar dan pada saat anggaran itu masih kunci, masih belum bisa diapa-apain, nantilah,” kata Dody.

    “Tunggulah nanti kasih waktu lah saya, mungkin 3-4 bulan dibuka (anggaran), nanti saya infokan lagi langkah apa yang harus kita kerjakan tapi ini, pokoknya itu lah, kalau sudah ada kontrak, kita harus menghormati kontrak lah kalaupun kita mau putus ya putusnya baik-baik,” sambungnya.

    Nah, itulah tadi informasi terkini tentang metode pembayaran akses jalan tol. Semoga bisa membantu, ya.

    (aau/fds)

  • Puncak Arus Balik Libur Isra Mikraj dan Imlek, 179 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek – Page 3

    Puncak Arus Balik Libur Isra Mikraj dan Imlek, 179 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, terdapat 179.663 ribu kendaraan yang kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada puncak arus balik libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025. Diketahui, jumlah tersebut adalah angka kumulatif terhitung sejak Rabu, 29 Januari 2025.

    “Angka tersebut meningkat 41,11% jika dibanding lalu lintas normal. Total volume lalin tersebut merupakan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung),” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (30/1/2025).

    Lisye menjelaskan, peningkatan volume kendaraan pada puncak arus balik terlihat dengan adanya peningkatan yang signifikan kendaraan dari wilayah timur yaitu dari arah Trans Jawa dan dari arah Bandung.

    “Kami mencatat pada puncak arus balik libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, volume kendaraan kembali dari arah Timur (Trans Jawa) melalui GT Cikampek Utama sebesar 51.391 kendaraan, meningkat 107,05% dibanding lalin normal dan melalui GT Kalihurip Utama sebesar 46.996 kendaraan atau meningkat 75,71% dibanding lalu lintas normal”, jelasnya.

    Lisye menambahkan, guna mengantisipasi peningkatan volume kendaraan tersebut, Jasa Marga telah melakukan koordinasi intensif dengan kepolisian dan memberlakukan strategi rekayasa lalu lintas dengan mengoptimalkan contraflow di ruas Jakarta-Cikampek dan Jagorawi, serta menempatkan petugas di titik rawan, seperti GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama untuk mempercepat penanganan gangguan.

    “Arus lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek pada periode Senin-Rabu (27-29 Januari 2025), Jasa Marga mencatat sebanyak total 528.202 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek dari empat gerbang tol utama, lalin ini meningkat 39,12% jika dibandingkan lalin normal (379.666 kendaraan),” ungkap dia.

     

  • Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek Terjadi Hari Ini – Halaman all

    Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek Terjadi Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi puncak arus lalu lintas (lalin) kembali ke wilayah Jabotabek pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 akan terjadi pada hari ini Rabu (29/1/2025).

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, jumlah lalin saat arus balik ini diprediksi sebanyak 198.735 kendaraan atau meningkat 56,1 persen dari lalin normal. 

    Lisye bilang, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group pada puncak arus balik ini berjalan dengan optimal, terutama pada titik-titik yang rawan kepadatan diantaranya Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung.

    “Potensi terjadinya kepadatan di lajur akan kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas lebih cepat lagi,” kata Lisye dalam keterangannya, Rabu.

    Lisye menjelaskan bahwa total 198.735 kendaraan tersebut merupakan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

    Menurutnya, arus lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek sudah terlihat meningkat pada periode 27 dan 28 Januari 2025. Jasa Marga mencatat sebanyak total 348.539 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek dari empat gerbang tol utama, lalin ini meningkat 38,12 persen jika dibandingkan lalin normal atau 252.348 kendaraan.

    “Melalui diskresi kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujar Lisye.

    Sementara itu, Lisye kembali mengingatkan kepada pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dalam berkendara di waktu hujan dan mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan dengan baik. 

    “Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, memastikan kecukupan BBM, dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan,” papar dia.

    Adapun untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 179.387 kendaraan atau 51,5 persen dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 80.717 kendaraan atau 23,2 persen dari arah Barat (Merak) dan 88.435 kendaraan 25,4 persen dari arah Selatan (Puncak).

    ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

    • Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 85.723 kendaraan, meningkat sebesar 79,6 persen dari lalin normal.

    • Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 93.664 kendaraan, meningkat sebesar 70,6 persen dari lalin normal.

    Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 179.387 kendaraan, meningkat sebesar 74,8 persen dari lalin normal.

    ARAH BARAT (MERAK)

    Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 80.717 kendaraan, lebih rendah 9,5 persen dari lalin normal.

    ARAH SELATAN (PUNCAK)

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 88.435 kendaraan, meningkat sebesar 46,2 persen dari lalin normal.

  • Jelang Imlek, Gibran Tinjau Pasar Atom Surabaya – Page 3

    Jelang Imlek, Gibran Tinjau Pasar Atom Surabaya – Page 3

    Jasa Marga mencatat 176.409 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek di momen libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, yakni pada 27 Januari 2025.

    Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak, serta GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama dari arah Bandung.

    “Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 37,91 persen jika dibandingkan lalin normal 127.913 kendaraan,” tutur Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah, yaitu mayoritas 89.092 kendaraan atau 50,5 persen dari Trans Jawa dan Bandung; 39.969 kendaraan atau 22,7 persen dari Merak; dan 47.348 kendaraan atau 26,8 persen dari arah Puncak.

    Sementara itu, lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 153.894 kendaraan atau meningkat 18,7 persen dari lalu lintas normal sebanyak 129.624 kendaraan.

    “Puncak arus balik periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 diprediksi akan terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025,” kata Lisye.

  • 176 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Periode Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek – Halaman all

    176 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Periode Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 176.409 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada periode libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek pada Senin (27/1/2025).

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak).

    GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

    “Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 37,91 persen jika dibandingkan lalin normal atau 127.913 kendaraan,” ujar Lisye dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Lisye memaparkan bahwa pada Senin (27/1) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 153.894 kendaraan atau meningkat 18,7 persen dari lalin normal yaitu sebanyak 129.624 kendaraan.

    Lisye kembali mengingatkan puncak arus balik periode Libur Panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 diprediksi akan terjadi pada besok Rabu (29/1/2025).

    “Untuk itu kami kembali mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari,” ujar dia.

    “Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan mengingat prediksi curah hujan menengah hingga tinggi yang diprediksi oleh BMKG terjadi mulai Januari hingga Februari 2025,” sambungnya.

    Sementara distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 89.092 kendaraan (50,5 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 39.969 kendaraan (22,7 persen) dari arah Barat (Merak) dan 47.348 kendaraan (26,8 persen) dari arah Selatan (Puncak).

    Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

    ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

    • Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 40.779 kendaraan, meningkat sebesar 65,07 persen dari lalin normal.

    • Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 48.313 kendaraan, meningkat sebesar 66,45?ri lalin normal.

    Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 89.092 kendaraan, meningkat sebesar 65,81?ri lalin normal.

    ARAH BARAT (MERAK)

    Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 39.969 kendaraan, lebih rendah 9,28?ri lalin normal.

    ARAH SELATAN (PUNCAK)

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 47.348 kendaraan, meningkat sebesar 57,18?ri lalin normal.

  • Cara Jasa Marga Cegah Kemacetan di Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj 2025

    Cara Jasa Marga Cegah Kemacetan di Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj 2025

    Jakarta

    Pada momen libur panjang Tahun Baru Imlek dan Isra Miraj 2025, PT Jasa Marga memperkirakan lebih dari 1,5 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek. Prediksi ini menunjukkan peningkatan lalu lintas sebesar 10,9 persen dibandingkan kondisi normal.

    Untuk mengantisipasi potensi kemacetan, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satu upaya utama adalah menambah jumlah petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk memastikan kelancaran lalu lintas.

    Dalam siaran persnya, Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, mengungkapkan bahwa seluruh peralatan tol di gardu telah diperiksa dan dipastikan berfungsi dengan baik. Selain itu, Jasa Marga juga menambah jumlah petugas hingga mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol.

    “Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi. Melalui diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujar Lisye.

    Selain itu, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menerapkan sistem buka-tutup rest area jika kapasitas parkir sudah mendekati batas maksimal. Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas di sekitar rest area tetap lancar.

    Komunikasi terkait rekayasa lalu lintas ini akan disampaikan secara aktif kepada para pengguna jalan melalui Jasa Marga Tollroad Command Center. Informasi terkini juga akan disampaikan melalui Dynamic Message Sign (DMS), akun resmi media sosial Jasa Marga di X (sebelumnya Twitter), dan berbagai kanal lainnya.

    Perlu diketahui, per Sabtu (26/1/25) lalu, Jasa Marga sudah mencatat bahwa mayoritas kendaraan (49,1%) yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Timur atau tol Trans Jawa dan Bandung. Selain itu, 29,6% kendaraan menuju ke arah Barat (Merak) dan 21,3% kendaraan menuju ke arah Selatan (Puncak, Jawa Barat).

    (mhg/lua)

  • Puncak Arus Balik Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek Diprediksi 29 Januari 2025

    Puncak Arus Balik Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek Diprediksi 29 Januari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 akan terjadi pada Rabu (29/1/2025). Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada waktu tersebut.

    “Kami mengimbau pengguna jalan untuk tidak melakukan perjalanan pada waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik, terutama pada waktu favorit seperti pagi dan malam hari,” ujar Lisye, Senin (27/1/2025) terkait puncak arus balik 28 Januari 2025 pada libur panjang Isra Mikraj Imlek.

    Jasa Marga juga mengingatkan pengguna jalan untuk mengantisipasi curah hujan menengah hingga tinggi yang diprediksi BMKG akan terjadi hingga Februari 2025. Selain itu, pembatasan operasional angkutan barang telah diberlakukan sejak Jumat (24/1/2025) dan akan kembali diterapkan pada Rabu (29/1/2025).

    “Kami selalu berkoordinasi dengan kepolisian untuk penerapan rekayasa lalu lintas contraflow secara situasional guna mengurai kepadatan lalu lintas,” tambah Lisye.

    Selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, Jasa Marga mencatat sebanyak 569.462 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 24-26 Januari 2025. Angka ini meningkat 29,4% dibandingkan lalu lintas normal yang mencapai 440.182 kendaraan.

    Distribusi kendaraan yang meninggalkan Jabotabek selama libur panjang Isra Mikraj Imlek, terbagi menjadi, 52,6% atau 299.568 kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 24,9% atau 141.917 kendaraan menuju arah Barat (Merak), dan 22,5% atau 127.977 kendaraan menuju arah Selatan (Puncak). Puncak arus balik pun diprediksi terjadap pada Rabu, 29 Januari 2025

  • Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga Catat 569 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Halaman all

    Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga Catat 569 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 569.462 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 24-26 Januari atau saat momen Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.

    Yaitu, GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 29,4 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 440.182 kendaraan.

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek tercatat menuju ke tiga arah.

    Pertama, mayoritas sebanyak 299.568 kendaraan atau sebanyak 52,6 persen menuju arah Timur atau Trans Jawa dan Bandung. Angka ini meningkat sebesar 55,6 persen dari lalin normal.

    Secara detail, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 154.446 kendaraan, meningkat 80,3 persen dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 145.122 kendaraan, meningkat 35,8 persen dari lalin normal.

    Kedua, 141.917 kendaraan atau sebanyak 24,9 persen kendaraan menuju arah Barat atau ke Merak.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 141.917 kendaraan, meningkat 1,5 persen dari lalin normal.

    Ketiga, 127.977 kendaraan atau sebanyak 22,5 persen menuju arah Selatan atau ke Puncak.

    Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 127.977 kendaraan, meningkat 18,6 persen dari lalin normal.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebut puncak arus balik periode Libur Panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 diprediksi akan terjadi pada Rabu, 28 Januari 2025.

    “Untuk itu kami kembali mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari,” kata Lisye dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

    Pengguna jalan diimbau mengantisipasi perjalanan mengingat prediksi curah hujan menengah hingga tinggi yang diprediksi oleh BMKG terjadi mulai Januari hingga Februari 2025.