Tag: Lisye Octaviana

  • Jasa Marga (JSMR) Prediksi Puncak Arus Mudik Mulai Hari Ini

    Jasa Marga (JSMR) Prediksi Puncak Arus Mudik Mulai Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 2025 sudah terjadi hari ini hingga akhir pekan ini. 

    Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta.

    Lisye lalu menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi esok hari, Jumat (28/3/2025). 

    “Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi  kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret,” ujarnya kepada wartawan di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). 

    Perinciannya, terang Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama. 

    “Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak,” paparnya. 

    Menurut Lisye, pergerakan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan tol itu sudah meningkat 13% dari kondisi sebelum Ramadan. Bahkan, peningkatan mobilitas di Cikampek Utama disebut sudah lebih dari 70% dari kondisi biasa. 

    Lisye pun menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi hingga akhir pekan ini. “Dan nanti mungkin masih akan diikuti di hari Sabtunya juga masih dalam periode puncak mudik,” paparnya. 

    Di sisi lain, pihak pengelola jalan tol akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri untuk menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas sewaktu-waktu terjadi kemacetan. 

    Lisye menyebut Jasamarga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa one way sampai dengan Semarang esok hari ketika diprediksi terjadinya puncak arus tertinggi. 

    “Karena mungkin prediksinya besok ya. Akan ada one way nasional sampai dengan Semarang,” ucapnya. 

  • Lebih dari 1 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta Via Tol Hingga Malam Ini

    Lebih dari 1 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta Via Tol Hingga Malam Ini

    Lebih dari 1 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta Via Tol Hingga Malam Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tak kurang sudah lebih dari satu juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol yang dikelola PT
    Jasa Marga
    (Persero), hingga Kamis (27/3/2025) malam.
    “Tercatat sudah hampir berapa? Satu juta lebih kendaraan yang sudah meninggalkan Jakarta,” ucap Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermarini usai melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Jasa Marga di Bekasi, Jawa Barat.
    “Itu belum puncaknya, diperkirakan besok. Mulai malam ini dan besok itu puncak arus
    mudik
    ,” imbuh dia.
    Menurut dia, mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju ke wilayah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
    “Sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah. Kemudian Jogjakarta ya,” singkat Anggia.
    Sementara itu, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, jumlah kendaraan disampaikan merupakan akumulasi dari pemantauan Jasa Marga sejak 21 Maret 2025.
    “Dari tanggal 21 Maret sampai dengan 27 Maret ini memang sudah mencapai 1 juta ya, kendaraan yang keluar Jakarta. Memang ini dinominasi 49 persen itu ke arah timur,” kata Lisye.
    “Lalu diikuti 21 persen lebih itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Dan 29 persennya itu ke arah barat atau Merak,” sambungnya.
    Untuk kendaraan yang melaju ke arah timur, lanjut Lisye, mayoritas kendaraan terpantau menuju Tol Trans Jawa melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama.
    “Itu terbagi memang dari 49 persennya itu didominasi 60 persennya ke arah Trans Jawa melewati Gerbang Tol Cikampek Utama,” jelas Lisye.
    Lisye menambahkan bahwa jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya masih akan terus meningkatkan hingga beberapa hari ke depan.
    “Memang dari prediksi kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat, 28 Maret 2025. Dan nanti mungkin masih akan diikuti di hari Sabtunya 29 Maret 2025 juga masih dalam periode puncak mudik,” pungkasnya.
    Sebagai informasi, pemerintah memprediksi puncak
    arus mudik

    Lebaran 2025
    akan terjadi pada 26-28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025.
    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kepadatan selama periode tersebut.
    “Diperkirakan akan mulai memasuki masa padatnya mobilitas ke kampung halaman dan diprediksi pada tanggal 26-28 (Maret), itu akan terjadi puncak arus mudik. Dan sebaliknya arus balik diperkirakan di tanggal-tanggal 6-7 bulan April,” kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 955 Ribu Kendaraan Mudik Tinggalkan Jabotabek di H-5 Lebaran 2025 – Page 3

    955 Ribu Kendaraan Mudik Tinggalkan Jabotabek di H-5 Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 955.923 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek via jalan tol pada H-10 hingga H-5 Lebaran 2025, atau pada periode Jumat-Rabu (21-26 Maret 2025)

    Data pergerakan mudik Lebaran 2025 tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 1,5 persen jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 (941.496 kendaraan), atau naik 13,0 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (845.998 kendaraan),” jelas Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, Kamis (27/3/2025).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 469.762 kendaraan atau 49,1 persen menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung). Sementara 284.373 kendaraan (29,7 persen) menuju arah barat (Merak), dan 201.788 kendaraan (21,1 persen) menuju arah selatan (Puncak).

    Berikut rincian pergerakan mudik Lebaran 2025 via jalan tol dari Jabotabek hingga H-5:

    1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 282.994 kendaraan, meningkat sebesar 72,1 persen dari lalin normal.

    Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 186.768 kendaraan, lebih rendah 2,3 persen dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 469.762 kendaraan, meningkat sebesar 32,1 persen dari lalin normal.

  • Puncak Arus Mudik Makin Dekat, Tol Cipali dan Cipularang Mulai Dipadati Kendaraan

    Puncak Arus Mudik Makin Dekat, Tol Cipali dan Cipularang Mulai Dipadati Kendaraan

    PIKIRAN RAKYAT – Arus lalu lintas terus meningkat di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) pada Selasa (25/3/2025). Sebanyak 603.658 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jakarta dan sekitarnya pada arus mudik Lebaran 2025, Jumat-Senin (21-24/3/2025).

    “Hingga pukul 12.00 WIB, terdapat sekira 16,9 ribu kendaraan yang melintasi Cikopo menuju arah Cirebon,” kata Ardam Rafif Trisilo selaku Sustainability Management & Corporate Communications Dept Head Astra Tol Cipali.

    Angka tersebut diperkirakan meningkat sekira 17,1% dibandingkan volume kendaraan pada jam yang sama sehari sebelumnya. Dia menilai arus mudik mulai terjadi karena kendaraan dari arah sebaliknya turun hingga 4%, yakni sekira 9,4 ribu kendaraan yang melintas.

    Secara keseluruhan, Ardam menyimpulkan volume lalu lintas di Tol Cipali meningkat 8,4% dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun terjadi kenaikan volume kendaraan, Ardam menilai kondisi lalu lintas secara umum masih lancar tanpa kendala berarti.

    “Untuk puncak arus mudik di ruas Tol Cipali diprediksi akan terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau tiga hari sebelum (H-3) dengan volume arus lalu lintas diprediksi mencapai sekitar 118.000 kendaraan,” katanya dalam keterangan tertulis.

    Diskon 20 persen

    Sementara itu, total volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama menuju Trans Jawa tercatat sebanyak 112.829 kendaraan. PT Jasamarga Transjawa Tol mengakui ada kenaikan 34,8% dibandingkan kondisi lalu lintas normal.

    Pihak pengelola tol tersebut mengimbau pengguna jalan tol menghindari kepadatan pada puncak arus mudik. Salah satunya, dengan memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 20% yang berlangsung hingga Jumat (28/3/2025) pukul 05.00 WIB.

    “Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jalan tol selama periode tersebut, mengurangi kepadatan lalu lintas, dan mempermudah mobilitas masyarakat,” kata Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo dalam keterangannya.

    Untuk jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta dan sekitarnya, Jasa Marga menyebutkan kenaikannya 11,9% dari periode libur lebaran 2024, sebanyak 539.317 kendaraan. Angka tersebut juga 3,6% lebih tinggi jika dibandingkan dengan lalu lintas normal dengan 582.900 kendaraan.

    Kendaraan dari Jakarta dan sekitarnya itu terdistribusi ke tiga arah. Mayoritas kendaraan tersebut menuju arah timur melalui Tol Trans Jawa dan Tol Cipularang sebanyak 276.342 kendaraan (45,8%), disusul ke barat (Tol Merak) sebanyak 190,474 kendaraan (31,6%) dan ke selatan (Puncak Bogor) 136.842 kendaraan (22,7%).

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebutkan ada 144.511 kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada Senin (24/3/2025). Kendaraan yang tercatat dari empat gerbang tol utama itu diakui meningkat 10,0% dari kondisi normal (131.323 kendaraan).

    “Arus lalu lintas menuju wilayah Timur dan wilayah Selatan mulai ada peningkatan kendaraan. Untuk arah Trans Jawa dengan total 38.822 kendaraan atau naik 49,8% dari lalu lintas normal (25.919 kendaraan) sedangkan untuk arah Puncak tercatat total 31.604 kendaraan atau naik 3,7% dari lalu lintas normal (30.488 kendaraan),” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 763 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek, Diskon Tarif Tol Berlaku

    763 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek, Diskon Tarif Tol Berlaku

    PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 763.679 kendaraan tercatat meninggalkan Jabodetabek menuju kampung halaman melalui tol sejak Jumat (21/3/2025). Peningkatan volume kendaraan ini terjadi seiring dengan arus mudik Idulfitri 2025.

    Jumlah tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak). Data ini dihitung sejak H-10 hingga H-6 Idulfitri 1446 H atau periode 21-25 Maret 2025.

    Total volume lalu lintas yang keluar dari Jabodetabek meningkat 7,2% dibandingkan periode yang sama pada Idulfitri 2024, yang mencatat 712.527 kendaraan. Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, yang mencapai 711.338 kendaraan, kenaikan mencapai 7,4%.

    Distribusi lalu lintas menunjukkan mayoritas kendaraan, sebanyak 358.099 atau 46,9%, bergerak ke arah timur menuju Trans Jawa dan Bandung. Sementara itu, 237.016 kendaraan atau 31% menuju barat via Merak, dan 168.564 kendaraan atau 22,1% menuju selatan melalui Puncak.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyebut adanya peningkatan signifikan pada arus kendaraan menuju Trans Jawa. “Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur, khususnya ke arah Trans Jawa pada Selasa (25/3), mengalami peningkatan cukup tinggi,” katanya, Rabu (26/3/2025).

    Rincian Distribusi Lalu Lintas

    Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)

    Kendaraan menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama tercatat 204.631 unit, meningkat 48,8% dari lalu lintas normal. Kendaraan menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama mencapai 153.468 unit, lebih rendah 5,8% dari lalu lintas normal. Total kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek ke arah Timur berjumlah 358.099, naik 19,2% dari lalu lintas normal.

    Arah Barat (Merak)

    Kendaraan menuju Merak melalui GT Cikupa mencapai 237.016 unit, turun 0,5% dari lalu lintas normal.

    Arah Selatan (Puncak)

    Kendaraan menuju Puncak melalui GT Ciawi tercatat 168.564 unit, lebih rendah 2,4% dari lalu lintas normal.

    Lisye juga mengingatkan bahwa diskon tarif tol 20% masih berlaku. Potongan ini dimulai sejak Senin (24/3/2025) pukul 05.00 WIB hingga Rabu (26/3/2025) pukul 05.00 WIB di ruas tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang). Sementara itu, diskon serupa khusus untuk ruas tol Jasa Marga Group berlaku dari Rabu (26/3/2025) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (28/3/2025) pukul 05.00 WIB bagi perjalanan menerus Trans Jawa dari Jakarta ke Semarang, hanya untuk rute GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung.

    Untuk kenyamanan pemudik, Jasa Marga mengimbau pengendara memanfaatkan 61 rest area yang tersebar di ruas tol yang dikelola perusahaan, terdiri dari 59 rest area operasional dan 2 rest area fungsional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • H-6 Lebaran, 763.679 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    H-6 Lebaran, 763.679 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 763.679 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-10 hingga H-6 libur Lebaran Idulfitri 1446H/2025, atau Jumat (21/3/2025) hingga Selasa (25/3/2025). Angka ini merupakan akumulasi lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama keluar Jakarta. 

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, jumlah 7,6 ribu lebih kendaraan tersebut keluar dari empat GT utama yakni GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 7,2% dibandingkan dengan periode libur Idulfitri 2024 (712.527 kendaraan) atau naik 7,4% dibandingkan dengan lalu lintas normal (711.338 kendaraan),” ujar Lisye dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    Distribusi lalu lintas menunjukkan mayoritas kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 358.099 kendaraan (46,9%), diikuti arah Barat (Merak) sebanyak 237.016 kendaraan (31,0%), dan arah Selatan (Puncak) sebanyak 168.564 kendaraan (22,1%).

    Lisye memerinci lebih detail distribusi lalu lintas, yakni kendaraan arah timur Trans Jawa dan Bandung lalu lintas menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 204.631 kendaraan, meningkat 48,8% dari lalu lintas normal. Lalu lintas menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama mencapai 153.468 kendaraan, lebih rendah 5,8% dari lalu lintas normal. 

    “Total lalu lintas menuju Trans Jawa dan Bandung mencapai 358.099 kendaraan, meningkat 19,2% dari lalu lintas normal,” jelasnya. 

    Kemudian data detail juga diperlihatkan menuju arah barat atau Merak. Lalu lintas menuju Merak melalui GT Cikupa mencapai 237.016 kendaraan, lebih rendah 0,5% dari lalu lintas normal. Kemudian arah selatan menuju Puncak Bogor melalui GT Ciawi mencapai 168.564 kendaraan, lebih rendah 2,4% dari lalu lintas normal.

    Pada H-6 libur Idulfitri, Selasa (25 Maret 2025), lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek mencapai 160.021 kendaraan, meningkat 24,6% dari lalu lintas normal. Lisye Octaviana mencatat peningkatan signifikan lalu lintas menuju Trans Jawa, dengan total 81.757 kendaraan atau naik 62,5% dari lalu lintas normal.

    “Jasa Marga juga memberlakukan potongan tarif tol 20% pada periode tertentu di ruas tol Jasa Marga Group dan non-Jasa Marga Group, serta ruas tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang,” jelasnya. 

    Untuk kenyamanan pemudik, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memanfaatkan 61 rest area yang tersedia, mengunduh aplikasi Travoy untuk merencanakan perjalanan, serta memastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima saat mudik Lebaran 2025.

  • Video:Berlaku Mulai 27 Maret, Ini Jadwal Contraflow saat Mudik Lebaran

    Video:Berlaku Mulai 27 Maret, Ini Jadwal Contraflow saat Mudik Lebaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan sejumlah ruas tol yang biasanya mengalami kepadatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, akan dilakukan kontraflow yang dimulai pada 27 Maret, mulai dari KM 47-70.

    Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini bersama Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana di Program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (25/03/2025).

  • 603 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek Via Tol hingga H-7 Lebaran

    603 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek Via Tol hingga H-7 Lebaran

    Jakarta

    Jasa Marga mencatat peningkatan volume kendaraan menjelang arus mudik Lebaran. Hingga H-7 Idul Fitri atau Senin (24/3/2025), tercatat sebanyak 603.658 kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) via tol.

    Angka tersebut merupakan akumulatif lalu lintas yang tercatat di 4 Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 11,9% jika dibanding dengan periode libur Idulfitri 2024 (539.317 kendaraan) atau naik 3,6% jika dibandingkan dengan lalin normal (582.900 kendaraan),” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan pers, Selasa (25/3).

    Dari angka tersebut, distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, mayoritas 276.342 kendaraan (45,8%) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 190,474 kendaraan (31,6%) menuju arah barat (Merak), dan 136.842 kendaraan (22,7%) menuju arah selatan (Puncak). Berikut ini rincian arus lalu lintas.

    Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung):

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 152.070 kendaraan, meningkat sebesar 34,8% dari lalin normal.Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 124.272 kendaraan, lebih rendah 9,5% dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 276.342 kendaraan, meningkat sebesar 10,5% dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 190.474 kendaraan, lebih rendah 0,1% dari lalin normal.

    Arah Selatan (Puncak):

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jasa Marga catat 459.147 kendaraan meninggalkan Jabotabek

    Jasa Marga catat 459.147 kendaraan meninggalkan Jabotabek

    Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama. ANTARA/HO-Jasa Marga

    Jasa Marga catat 459.147 kendaraan meninggalkan Jabotabek
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Maret 2025 – 18:23 WIB

    Elshinta.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 459.147 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-8 Lebaran 2025 atau periode Jumat (21/3/2025) hingga Minggu (23/3/2025).

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak),” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Senin.

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 17,8 persen jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 (389.645 kendaraan) atau naik 1,7 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (451.577 kendaraan).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 209.707 kendaraan (45,7 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 144.202 kendaraan (31,4 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 105.238 kendaraan (22,9 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

    Untuk lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 113.248 kendaraan, meningkat sebesar 30,3 persen dari lalin normal. Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 96.459 kendaraan, lebih rendah 12 persen dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 209.707 kendaraan, meningkat sebesar 6,7 persen dari lalin normal. Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 144.202 kendaraan, meningkat 0,5 persen dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 105.238 kendaraan, lebih rendah 5,7 persen dari lalin normal. Lisye menjelaskan pada H-8 libur Idul Fitri 1446H/2025, lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 134.074 kendaraan atau meningkat 5,3 persen dari lalin normal (127.360 kendaraan).

    “Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur dan wilayah Barat khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Merak pada hari Minggu (23/3) mulai ada peningkatan kendaraan untuk arah Trans Jawa dengan total 36.979 kendaraan atau naik 48,1 persen dari lalu lintas normal (24.969 kendaraan) sedangkan untuk arah Merak tercatat total 42.186 kendaraan atau naik 0,5 persen dari lalu lintas normal (41.985 kendaraan)”, ujar Lisye.

    Sumber : Antara

  • Daftar Tarif Tol Trans Sumatera Terbaru saat Mudik Lebaran 2025

    Daftar Tarif Tol Trans Sumatera Terbaru saat Mudik Lebaran 2025

    Jakarta

    Menjelang Hari Raya Idulfitri, sudah banyak masyarakat yang mulai berangkat ke kampung halaman dengan mobil pribadi. Apabila kamu berencana mudik naik mobil dan melalui Tol Trans Sumatera, sebaiknya ketahui tarif tolnya terlebih dahulu.

    Jalan Tol Trans Sumatera merupakan salah satu proyek infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan mobilitas di Pulau Sumatera. Ruas jalan tol yang panjangnya lebih dari 2.700 km ini dapat menghubungkan masyarakat ke sejumlah kota besar, mulai dari Lampung, Padang, hingga Medan.

    Apabila detikers mudik melalui jalan tol, maka harus menyiapkan saldo yang cukup untuk membayar tarif tol. Ingin tahu daftar tarif tol Trans Sumatera terbaru saat mudik Lebaran 2025? Simak dalam artikel ini.

    Daftar Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran 2025

    Hampir semua ruas di jaringan Tol Trans Sumatera sudah beroperasi penuh dan juga bertarif. Namun, ada beberapa ruas jalan tol yang masih dibuka fungsional dan juga operasi awal, sehingga jalur ini masih bisa dilalui secara gratis.

    Mengutip akun Instagram PT Hutama Karya @hutamakarya, berikut daftar tarif tol Trans Sumatera terbaru saat mudik Lebaran 2025 untuk kendaraan golongan I:

    Terbanggi Besar-Kayu Agung: Rp 255.500Indralaya-Prabumulih: Rp 85.000Palembang-Indralaya: Rp 27.000Palembang-Betung seksi 1 dan 2 (Ruas Fungsional Gratis)Bayung Lencir-Tempino (Ruas Operasi Gratis)Pekanbaru-Dumai: Rp 171.500Indrapura-Kisaran: Rp 64.000Taba Penanjung-Bengkulu: Rp 23.500Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Junction Indrapura-Sinaksak): Rp 149.000Padang-Sicincin (Ruas Fungsional Gratis)Pekanbaru-Bangkinang-Koto Kampar: Rp 78.000Binjai-Langsa seksi 1-2 (Binjai-Tanjung Pura): Rp 54.500Binjai-Langsa seksi 3 (Ruas Operasi Gratis)Sigli-Banda Aceh seksi 2-6 (Seulimeum-Baitussalam): Rp 65.000Sigli-Banda Aceh seksi 1 (Ruas Fungsional Gratis)Dua Ruas Tol Trans Sumatera Dapat Diskon 20%

    PT Jasa Marga (Persero) memberikan program diskon tarif tol 20% yang berlaku pada dua ruas tol Trans Sumatera. Kedua ruas jalan tol tersebut adalah Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT).

    Mengutip detikFinance, program potongan tarif ditetapkan selama delapan hari dalam dua periode, dengan rincian empat hari saat arus mudik dan empat hari saat arus balik. Untuk bisa menikmat diskon tarif tol 20%, pengguna jalan tol diwajibkan melakukan transaksi menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) yang sama untuk proses tap in dan tap out.

    “Pengguna jalan tol diharapkan dapat memastikan kecukupan saldo uang elektronik untuk dapat menikmati potongan tarif 20% saat arus mudik dan balik,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.

    Berikut simulasi besaran potongan diskon tarif tol 20% yang diterapkan di dua ruas Tol Trans Sumatera:

    1. Untuk tarif perjalanan menerus dari GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp 193.500 menjadi Rp 170.900, potongan tarif sebesar Rp 22.600Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp 292.000 menjadi Rp 257.800, potongan tarif sebesar Rp 34.200Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp 391.500 menjadi Rp 345.600, potongan tarif sebesar Rp 45.900.

    2. Untuk tarif perjalanan menerus dari GT TanjungPura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp 236.000 menjadi Rp 209.800, potongan tarif sebesar Rp 26.200Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp 355.000 menjadi Rp 315.500, potongan tarif sebesar Rp 39.500Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp 475.000 menjadi Rp 422.000, potongan tarif sebesar Rp 53.000.

    Sebagai catatan, diskon tarif tol Trans Sumatera akan berlangsung pada 24-28 Maret yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB

    (ilf/fds)