Tag: Lisye Octaviana

  • Tol Japek II Selatan Akan Dibuka Fungsional Mulai 2 April 2025 – Halaman all

    Tol Japek II Selatan Akan Dibuka Fungsional Mulai 2 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan akan dibuka secara fungsional mulai Rabu (2/4/2025) mendatang.

    Menurutnya, pembukaan Tol Japek II Selatan ini sebagai antisipasi dalam mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025. Selain itu, untuk mendistribusikan lalu lintas dari arah Bandung ke arah Jakarta.

    “Rencananya sesuai dengan dari rencana untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka dipersiapkan mulai tanggal 2 April,” kata Lisye di Gerbang Tol Temporary Kutanegara Jalan Tol Japek II Selatan, Minggu (30/3/2025).

    Liste bilang, Tol Japek II Selatan ini dipersiapkan khusus untuk kendaraan golongan satu. Kendaraan golongan II atau truk-truk besar dilarang melintas di Tol Japek II Selatan.

    Adapun untuk waktu operasionalnya, akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lisye juga bilang selama berlaku fungsional, Tol Japek II Selatan ini masih gratis.

    “Jadi menambahkan bahwa ini jalur fungsional ini tadi yang lebih dari 30 km karena sifatnya fungsional belum dikenakan tambahan tarif,” ujar Lisye.

    “Tadi perlu saya tambahkan juga diperjelas memang dipersiapkan untuk bisa dibuka mulai tanggal 2 April pukul 7 pagi sampai dengan 5 sore Waktu Indonesia Barat,” sambungnya.

    Meski begitu, Lisye bilang bahwa Jasamarga sendiri menyiapkan Tol Japek II Selatan selama 24 jam setelah pemberlakuan pukul 17.00 WIB. Hal ini nantinya disesuaikan dengan diskresi kepolisian.

    “Apabila kapasitas jalannya di Cipularang sudah melebihi nanti ini bisa dibuka kembali setelah jam 5 sore sesuai dengan diskresi kepolisian,” ungkapnya.

  • Baru Berangkat Mudik Hari Ini, Masih Dapat Diskon Tarif Tol Nggak?

    Baru Berangkat Mudik Hari Ini, Masih Dapat Diskon Tarif Tol Nggak?

    Jakarta

    Pemerintah telah menetapkan bahwa Hari Raya Idulfitri tahun ini akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Bagi detikers yang baru akan memulai perjalanan mudik di H-1 Lebaran, apakah masih berkesempatan mendapatkan diskon tarif tol?

    Sebagai informasi, selama periode mudik Lebaran tahun ini, Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Badan Usaha Jalan Tol lainnya memberlakukan potongan tarif tol hingga 20%. Namun, perlu diperhatikan bahwa diskon ini hanya berlaku pada tanggal-tanggal tertentu.

    Dilansir dari laman resmi Jasa Marga, potongan tarif tol sebesar 20% diberlakukan selama delapan hari, namun tidak secara berurutan. Untuk arus mudik, diskon ini berlaku mulai 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

    Sementara itu, pada periode arus balik, Jasa Marga kembali menerapkan program diskon tarif tol. Diskon ini berlaku dalam dua tahap, yaitu pada 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 05.00 WIB, serta pada 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Jasa Marga menjelaskan bahwa pemberlakuan diskon tarif tol dalam dua periode ini bertujuan untuk menciptakan perjalanan yang lebih efisien, aman, dan ekonomis. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi kemacetan.

    “Total ruas jalan tol yang mendapatkan potongan tarif mencapai tujuh ruas tol yang tersebar di wilayah Trans Jawa dan Trans Sumatra. Potongan tarif ini akan berlaku bagi para pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus. Stimulus potongan tarif ini diharapkan dapat membantu mengurangi potensi kemacetan dengan mendistribusikan arus kendaraan secara lebih merata serta meringankan beban biaya perjalanan bagi para pengguna,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana.

    Potongan tarif tol ini berlaku di sejumlah ruas jalan strategis, khususnya di Trans Jawa, yang mencakup Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Tol Palimanan-Kanci, Tol Batang-Semarang, dan Tol Semarang Seksi ABC.

    Selain itu, diskon tarif tol juga tersedia bagi pengguna Tol Trans Sumatera. Program ini mencakup Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Balmera) serta Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT).

    (mhg/rgr)

  • Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Page 3

    Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-10 hingga H-3 Lebaran saat puncak arus mudik pada 21-28 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan akumulasi dari arus lalu lintas (lalin) yang melintas di empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini mengalami peningkatan sebesar 26,3 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (1.139.244 kendaraan) dan naik 0,7 persen dibandingkan arus mudik Lebaran 2024 (1.428.641 kendaraan),” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, Sabtu (29/3).

    Lisye menjelaskan bahwa mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah utama, yakni:

    Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): 775.096 kendaraan (53,9%)
    Arah Barat (Merak): 384.205 kendaraan (26,7%)
    Arah Selatan (Puncak): 279.079 kendaraan (19,4%)

    Secara rinci, kendaraan yang menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 511.628 kendaraan, atau meningkat drastis 130 persen dibanding lalu lintas normal. Sementara itu, kendaraan yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama tercatat sebanyak 263.468 kendaraan, meningkat tipis 2,2 persen.

    “Total kendaraan yang menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut mencapai 775.096 kendaraan, meningkat 61,4 persen dibandingkan lalu lintas normal,” jelasnya.

    Sementara itu, arus kendaraan ke arah Barat melalui GT Cikupa mencapai 384.205 kendaraan, sedikit menurun 0,6 peren dibandingkan lalu lintas normal. Adapun kendaraan menuju arah Puncak melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3 persen.

     

  • Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan, sebanyak 1.438.380 atau 1,4 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 21-28 Maret 2025 atau H-10 sampai dengan H-3 libur Idulfitri 1446H/2025.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana menyampaikan jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3% jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 1,13 juta kendaraan dan naik 0,7% dari lalin Lebaran 2024 sebanyak 1,42 juta kendaraan,” kata Lisye dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Menurutnya, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah. Mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung yakni sebanyak 775.096 kendaraan atau meningkat 61,4% dari lalin normal.

    Secara terperinci, 511.628 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah itu meningkat sebesar 130% dari lalin normal.

    Kemudian, sebanyak 263.468 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang. Jumlah tersebut meningkat 2,2% dari lalin normal.

    Jasa Marga juga mencatat sebanyak 384.205 kendaraan menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Jumlah tersebut lebih rendah 0,6% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3% dari lalin normal.

    Lebih lanjut, Lisye menyebut bahwa total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 258.383 kendaraan atau meningkat 63,1% dari lalin normal 158.442 kendaraan pada Jumat (28/3/2025).

    Dia juga mengatakan, pada H-3 Lebaran 2025 atau 28 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik Idulfitri 1446H/2025. Tercatat volume lalu lintas yang melewati empat gerbang tol utama mengalami kenaikan sebesar 1,1% dari lalu lintas puncak arus mudik Idulfitri tahun lalu sebanyak 255.634 kendaraan.

    Adapun, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan momen libur Lebaran 2025. Lisye mengingatkan para pengguna jalan untuk memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu, serta arahan petugas di lapangan.

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian,” pungkasnya. 

  • Arus Mudik Kian Padat, One Way Diperpanjang hingga KM 459 Salatiga!

    Arus Mudik Kian Padat, One Way Diperpanjang hingga KM 459 Salatiga!

    Bisnis.com, JAKARTA — Pihak operator jalan tol memperpanjang penerapan skema rekayasa lalu lintas satu arah alias one way dari KM 70 Cikampek sampai dengan KM 459 Salatiga mulai pukul 09.30 WIB.

    Hingga H-1 lebaran, kendaraan dari arah Jakarta saling berhimpitan menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kepadatan lalu lintas tidak terelakan. Hal inilah yang memicu regulator untuk menerapkan skema one way. 

    “Jalur satu arah (one way) khusus kendaraan yang menuju arah Semarang atau Solo,” tulis Twitter Jasa Marga dikutip, Sabtu (29/3/2025).

    Sebelumya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di tingkat nasional hari ini, Jumat (28/3/2025).

    Dalam postingan Instagram @korlantaspolri.ntmc, Korlantas mengumumkan bahwa rekayasa lalu lintas one way itu diberlakukan dari KM 70 sampai dengan KM 414.

    “Saat ini sedang diberlakukan Sistem One way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek s.d KM 414 GT Kalikangkung,” dalam unggahan Korlantas, Jumat (28/3/2025).

    Di samping itu, Korlantas juga mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas contraflow jika diperlukan untuk mengurai kepadatan kendaraan.

    Namun demikian, penerapan contraflow masih bersifat situasional atau bergantung pada kondisi di lapangan.

    “Pelaksanaan Contraflow bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian,” tambahnya.

    Di samping itu, Korlantas juga mengimbau kepada pengendara agar menjaga jarak aman saat melakukan mudik. Pada intinya, pemudik diminta untuk mengutamakan keselamatan.

    “Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 2025 sudah terjadi hari ini hingga akhir pekan ini. 

    Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta.

    Lisye lalu menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi esok hari, Jumat (28/3/2025). 

    “Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi  kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret,” ujarnya kepada wartawan di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). 

    Perinciannya, terang Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama. 

    “Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak,” paparnya. 

    Menurut Lisye, pergerakan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan tol itu sudah meningkat 13% dari kondisi sebelum Ramadan. Bahkan, peningkatan mobilitas di Cikampek Utama disebut sudah lebih dari 70% dari kondisi biasa. 

  • Sistem One Way Diterapkan Pagi Ini, dari KM 70 Tol Japek hingga KM 459 Arah Semarang-Solo

    Sistem One Way Diterapkan Pagi Ini, dari KM 70 Tol Japek hingga KM 459 Arah Semarang-Solo

    loading…

    istem satu arah alias one way diterapkan dari dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 459 Tol Semarang-Solo, Sabtu (29/3/2025). FOTO ILUSTRASI/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Sistem satu arah alias one way diterapkan dari dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 459 Tol Semarang-Solo. Rekayasa lalu lintas ini untuk mengurai kepadatan volume kendaraan saat puncak arus mudik H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025) pagi ini.

    “05.27 WIB GT Cikampek Utama KM 70 – Salatiga KM 459 DIBERLAKUKAN SATU ARAH (ONE WAY). Jalur Satu Arah (ONE WAY), khusus Kendaraan yang menuju arah Semarang/Solo,” cuit laman X @PTJasaMarga.

    Sebelumnya, PT Jasamarga mencatat sebanyak 1.179.997 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-10 sampai dengan H-4 libur Hari Raya Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Kamis (21-27 Maret 2025).

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasamarga, Lisye Octaviana menyebut angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabodetabek ini naik 20,3% jika dibandingkan dengan lalin normal (980.802 kendaraan),” ucap Lisye dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).

    Lisye menambahkan untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 609.295 kendaraan (51,6%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 331.920 kendaraan (28,1%) menuju arah Barat (Merak), dan 238.782 kendaraan (20,2%) menuju arah Selatan (Puncak).

    (abd)

  • 1,1 juta lebih kendaraan keluar Jabotabek H-10 hingga H-4 Lebaran 2025

    1,1 juta lebih kendaraan keluar Jabotabek H-10 hingga H-4 Lebaran 2025

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama

    Jakarta (ANTARA) – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.179.997 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-4 Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 atau pada periode 21-27 Maret 2025.

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak),” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Jumat.

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 20,3 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (980.802 kendaraan).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 609.295 kendaraan (51,6 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 331.920 kendaraan (28,1 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 238.782 kendaraan (20,2 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

    Untuk lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 385.110 kendaraan, meningkat sebesar 101,5 persen dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 224.185 kendaraan, meningkat 2,0 persen dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 609.295 kendaraan, meningkat sebesar 48,3 persen dari lalin normal.

    Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 331.920 kendaraan, lebih rendah 0,9 persen dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 238.782 kendaraan, meningkat 1,7 persen dari lalin normal.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan pada H-4 libur Idul Fitri 1446H/2025 (Kamis, 27 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 224.074 kendaraan atau meningkat 66,2 persen dari lalin normal (134.804 kendaraan).

    “Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Bandung pada hari Kamis (27/3) adanya peningkatan lalu lintas kendaraan cukup tinggi, pada GT Cikampek Utama dengan total 102.116 kendaraan atau naik 283,4 persen dari lalu lintas normal (26.632 kendaraan),” ujar Lisye.

    Sedangkan untuk GT Kalihurip Utama, lanjutnya, tercatat total 37.417 kendaraan atau naik 30,5 persen dari lalu lintas normal (28.679 kendaraan)

    Lisye juga kembali mengingatkan puncak arus mudik Idul Fitri 1446H/2025 diprediksi terjadi pada hari ini Jumat, 28 Maret 2025 dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way nasional dari KM 70 ruas tol Jakarta-Cikampek s.d KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sudah dilakukan pagi ini pukul 09.45 WIB.

    Ia mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu puncak serta menghindari perjalanan di waktu favorit seperti pada pagi hari dan malam hari untuk menghadapi penumpukan kendaraan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta via 4 Gerbang Tol

    1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta via 4 Gerbang Tol

    loading…

    Sebanyak 1.178.000 kendaraan keluar dari Jakarta melalui empat Gerbang Tol (GT) selama periode 21-28 Maret 2025. FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Sebanyak 1.178.000 kendaraan keluar dari Jakarta melalui empat Gerbang Tol (GT) selama periode mudik lebaran 21-28 Maret 2025. Gerbang tol yang dimaksud adalah GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi dan GT Cikupa.

    “Jadi pantauan kami ya dari pantauan kita apa di hari ini ya sampai dengan 28 Maret tadi pagi pukul 06.00 kita sudah hitung dari tanggal 21 Maret kemarin H-10 sudah ada total sekitar 1.178.000 kendaraan keluar Jakarta dari 4 gerbang tol utama,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, Jumat (28/3/2025).

    Lisye merinci sebanyak 385.000 kendaraan melewati GT Cikampek Utama. Lalu diikuti ke arah GT Kalihurip Utama sebanyak 224.000 kendaraan. “Dan juga gerbang tol Ciawi ada 238.000 kendaraan, dan juga gerbang tol Cikupa ada 331.000 kendaran,” tambahnya.

    Pada Kamis (27/3/2025) kemarin terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas di GT Cikampek Utama. Peningkatan itu mencapai 280% dibandingkan lalulintas normal.

    Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa puncak arus mudik lebaran 2025 diperkirakan berlangsung hingga 30 Maret 2025. “Memang masih kamu hitung tapi kalau kami prediksikan periode puncak dari arus mudik sendiri itu terjadi dari tanggal 27, 28, dan 29 bahkan mungkin ada nanti tanggal 30,” tuturnya.

    (abd)

  • Korlantas Terapkan One Way Nasional dari KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung

    Korlantas Terapkan One Way Nasional dari KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di tingkat nasional hari ini, Jumat (28/3/2025).

    Dalam postingan Instagram @korlantaspolri.ntmc, Korlantas mengumumkan bahwa rekayasa lalu lintas one way itu diberlakukan dari KM 70 sampai dengan KM 414.

    “Saat ini sedang diberlakukan Sistem One way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek s.d KM 414 GT Kalikangkung,” dalam unggahan Korlantas, Jumat (28/3/2025).

    Di samping itu, Korlantas juga mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas contraflow jika diperlukan untuk mengurai kepadatan kendaraan.

    Namun demikian, penerapan contraflow masih bersifat situasional atau bergantung pada kondisi di lapangan.

    “Pelaksanaan Contraflow bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian,” tambahnya.

    Di samping itu, Korlantas juga mengimbau kepada pengendara agar menjaga jarak aman saat melakukan mudik. Pada intinya, pemudik diminta untuk mengutamakan keselamatan.

    “Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 2025 sudah terjadi hari ini hingga akhir pekan ini. 

    Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta.

    Lisye lalu menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi esok hari, Jumat (28/3/2025). 

    “Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi  kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret,” ujarnya kepada wartawan di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). 

    Perinciannya, terang Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama. 

    “Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak,” paparnya. 

    Menurut Lisye, pergerakan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan tol itu sudah meningkat 13% dari kondisi sebelum Ramadan. Bahkan, peningkatan mobilitas di Cikampek Utama disebut sudah lebih dari 70% dari kondisi biasa. 

  • 1 Juta Mobil Tinggalkan Jakarta, Puncak Arus Mudik Diprediksi Besok

    1 Juta Mobil Tinggalkan Jakarta, Puncak Arus Mudik Diprediksi Besok

    Bekasi, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat hampir 1 juta kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek dalam periode mudik Lebaran 2025. Lonjakan volume kendaraan terutama terjadi ke arah timur Jawa melalui Tol Trans Jawa. Puncak arus mudik diprediksi terjadi besok, Jumat (28/3/2025)

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, arus lalu lintas atau kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek, KM 15, Kota Bekasi, Jawa Barat, terlihat ramai lancar pada Kamis (27/3/2025) malam. Kecepatan kendaraan melaju 70 kilometer per jam. 

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, sejak H-5 Lebaran atau 21 Maret hingga 27 Maret, tercatat hampir 1 juta kendaraan keluar dari Jakarta. 

    Dari jumlah tersebut, 49% kendaraan mengarah ke timur Jawa, dengan 60 persen di antaranya melewati Gerbang Tol Cikampek Utama.

    “Lalu sisanya memang ke Kalihurip Utama, Kampung Bandung. Sementara itu, 21% kendaraan menuju selatan melalui Gerbang Tol Ciawi ke arah Bogor, dan 29% lainnya ke arah Merak,” jelas Lisye, Kamis (27/3/2025) terkait prediksi puncak arus mudik.

    Ia menambahkan, volume kendaraan meningkat 13% dibandingkan kondisi normal. Pergerakan kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama sendiri telah melampaui 70% dari kondisi normal, menandakan peningkatan signifikan arus mudik.

    “Puncak arus mudik diprediksi terjadi besok, Jumat (28/3/2025), dan kemungkinan masih tinggi hingga Sabtu (29/3),” tambahnya.