Tag: Lisye Octaviana

  • Arus Balik Idul Fitri 1446 Hijriah Diprediksi Lancar, Anggota DPR RI Jelaskan Alasannya

    Arus Balik Idul Fitri 1446 Hijriah Diprediksi Lancar, Anggota DPR RI Jelaskan Alasannya

    PIKIRAN RAKYAT – Rudianto Lallo dari Komisi III DPR RI berpendapat bahwa arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan akan berjalan lancar karena lamanya periode libur Lebaran.

    “Arus balik kan ada libur kan sampai tanggal 8 (April), saya kira dengan waktu libur yang lebih dari sepekan arus balik akan berjalan baik juga, prediksi saya seperti itu,” ucapnya.

    Rudianto menyatakan bahwa durasi libur yang cukup panjang memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk memilih waktu keberangkatan dari kampung halaman sehingga dapat menghindari kepadatan arus lalu lintas.

    “Karena ada kesempatan untuk tidak bersamaan, arus baliknya tidak bersamaan, karena ada waktu libur sampai tanggal 8 (April),” kata dia.

    Rudianto memprediksi kelancaran arus balik berdasarkan pengalaman arus mudik tahun ini yang berjalan lancar. Ia juga menyoroti peran pengamanan dan kebijakan yang disiapkan oleh Korlantas Polri selama periode arus mudik.

    Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Korlantas Polri antara lain meliputi rekayasa lalu lintas dan penyediaan jalur alternatif, penerapan sistem contraflow (lawan arah), serta sistem oneway (satu arah) yang berlaku secara lokal maupun nasional.

    “Menurut saya kalau mudiknya sudah lancar, biasanya arus baliknya juga lancar,” ujar Rudianto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 1 April 2025.

    Ia juga menyampaikan pesan kepada masyarakat yang berangkat dari kampung halaman untuk senantiasa mematuhi aturan berkendara demi keselamatan bersama dan agar selamat sampai tujuan.

    “Yang utama adalah disiplin, menjaga keamanan bersama, hindari hal-hal yang bisa mengganggu mudik, arus balik, pada intinya disiplin. Tidak ugal-ugalan, pokoknya yang utama disiplin,” ucapnya.

    Antisipasi Jasa Marga

    Jasa Marga menyiapkan jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat arus balik Idul Fitri 2025. Arus balik diperkirakan  mencapai puncaknya pada 6 April 2025 yang akan datang.

    Lisye Octaviana selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga menyatakan bahwa pihaknya menyediakan lebih dari 32 km jalur fungsional.

    Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta, terutama di titik-titik krusial seperti Simpang Susun Dawuan Kilometer 66 Tol Jakarta-Cikampek.

    “Rencananya untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka, dipersiapkan mulai 2 April 2025. Dipersiapkan hanya khusus untuk golongan I, kendaraan non-bus dan non-truck dipersiapkan untuk bisa dilewati di jalur fungsional ini dari pukul 7.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB,” kata Lisye.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 1,7 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Mudik Lebaran 2025

    1,7 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 1.765.102 kendaraan meninggalkan Jabotabek selama periode mudik Lebaran 21-30 Maret 2025. Jumlah ini naik 0,4% dibandingkan tahun lalu (1.757.857 kendaraan) dan meningkat 23,2% dibanding lalu lintas normal (1.432.379 kendaraan).

    Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana, angka tersebut merupakan akumulasi lalu lintas di empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak).

    Perinciannya, 977.801 kendaraan atau 55,4% menuju Timur (Trans Jawa dan Bandung). Sebanyak 450.537 kendaraan atau 25,5% menuju Barat (Merak). Sebanyak 336.764 kendaraan atau 19,1% menuju Selatan (Puncak).

    Berikut detail perjalanan selama periode mudik Lebaran 2025:
    1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung):
    – GT Cikampek Utama: 652.870 kendaraan (+134,9% dari normal).
    – GT Kalihurip Utama: 324.931 kendaraan (-1,3% dari normal).

    2. Arah Barat (Merak):
    GT Cikupa: 450.537 kendaraan (-5,9% dari normal).

    3. Arah Selatan (Puncak):
    GT Ciawi: 336.764 kendaraan (-2,8% dari normal).

    Lisye menambahkan, arus lalu lintas ke Trans Jawa masih tinggi, dengan 47.642 kendaraan melewati GT Cikampek Utama pada 30 Maret atau naik 90,8% dari normal.

    Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi kepadatan di tol menuju Bogor, Puncak, Semarang (GT Kalikangkung), Surabaya (GT Warugunung), serta jalur favorit Pandaan-Malang dan Klaten-Prambanan selama periode mudik Lebaran 2025.

  • Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: 1,76 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: 1,76 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jakarta (beritajatim.com) – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.765.102 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode H-10 hingga H-1 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025, yang berlangsung pada Jumat-Minggu (21-30 Maret 2025).

    Data ini merupakan akumulasi arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).

    Volume kendaraan yang keluar dari Jabotabek meningkat 23,2% dibandingkan dengan kondisi normal (1.432.379 kendaraan) dan naik 0,4% dibandingkan dengan periode Lebaran 2024 (1.757.857 kendaraan).

    Distribusi Arus Lalu Lintas Jasa Marga mencatat bahwa mayoritas kendaraan, yaitu 977.801 unit (55,4%), bergerak ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Sementara itu, 450.537 kendaraan (25,5%) menuju arah Barat (Merak), dan 336.764 kendaraan (19,1%) mengarah ke Selatan (Puncak).

    Berikut adalah rincian distribusi arus kendaraan:

    1. Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)

    Kendaraan yang menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 652.870 unit, mengalami lonjakan 134,9% dari kondisi normal.

    Kendaraan menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama tercatat sebanyak 324.931 unit, sedikit lebih rendah 1,3% dibandingkan kondisi normal.

    Total kendaraan yang bergerak ke arah Timur mencapai 977.801 unit, meningkat 61,0% dari lalu lintas normal.

    2. Arah Barat (Merak)

    Sebanyak 450.537 kendaraan tercatat meninggalkan Jabotabek menuju Merak melalui GT Cikupa. Angka ini lebih rendah 5,9% dari lalu lintas normal.

    3. Arah Selatan (Puncak)

    Lalu lintas menuju Puncak melalui GT Ciawi tercatat 336.764 kendaraan, mengalami penurunan 2,8% dibandingkan kondisi normal.

    Puncak Arus Mudik pada H-1 Lebaran

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa pada H-1 Lebaran 2025 (Sabtu, 30 Maret 2025), lalu lintas keluar dari Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 126.459 kendaraan.

    “Jumlah ini lebih rendah 0,7% dibandingkan lalu lintas normal yang mencapai 127.360 kendaraan,” jelasnya.

    Lisye juga menyoroti bahwa pada Minggu (30/03), arus kendaraan menuju Trans Jawa masih cukup tinggi. “Di GT Cikampek Utama, tercatat 47.642 kendaraan meninggalkan Jabotabek atau naik 90,8% dibandingkan lalu lintas normal yang mencapai 24.969 kendaraan,” tambahnya.

    Antisipasi Lalu Lintas di Jalur Wisata Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan arus lalu lintas menuju destinasi wisata favorit, seperti:

    Wilayah Jabotabek: Jalur menuju Bogor dan Puncak.

    Jawa Tengah: GT Kalikangkung sebagai pintu masuk utama menuju Semarang dan sekitarnya.

    Jawa Timur: GT Warugunung, Ruas Pandaan-Malang, serta Ruas Klaten-Prambanan yang kerap dipadati kendaraan.

    Tips Perjalanan Aman di Jalan Tol Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk merencanakan perjalanan dengan baik. Berikut beberapa langkah yang disarankan:

    Pastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima.

    Unduh aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi jalan tol.

    Periksa kecukupan BBM dan saldo kartu tol elektronik.

    Patuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.

    Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk mengantisipasi pemberlakuan rekayasa lalu lintas berdasarkan diskresi pihak Kepolisian. Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai lalu lintas jalan tol dan layanan lainnya, pengguna dapat menghubungi One Call Center 24 Jam Jasa Marga di 14080, serta mengikuti akun X @PTJASAMARGA atau menggunakan aplikasi Travoy yang tersedia untuk iOS dan Android. (ted)

  • Sebanyak 1,7 juta kendaraan tinggalkan Jabotabek pada H-1 Lebaran

    Sebanyak 1,7 juta kendaraan tinggalkan Jabotabek pada H-1 Lebaran

    Jasa Marga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah timur khususnya arah Trans Jawa pada hari Minggu (30/03) masih cukup tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.765.102 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sd H-1 libur Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Minggu (21-30 Maret 2025).

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak),” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, di Jakarta, Senin.

    Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 23,2 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal (1.432.379 kendaraan) dan naik 0,4 persen dari lalu lintas Lebaran 2024 pada periode yang sama (1.757.857 kendaraan).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 977.801 kendaraan (55,4 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 450.537 kendaraan (25,5.persen) menuju arah barat (Merak), dan 336.764 kendaraan (19,1 persen) menuju arah selatan (Puncak).

    Untuk lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 652.870 kendaraan, meningkat sebesar 134,9 persen dari lalu lintas normal.

    Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 324.931 kendaraan, lebih rendah 1,3.persen dari lalu lintas normal.

    Total lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 977.801 kendaraan, meningkat sebesar 61,0 persen dari lalu lintas normal.

    Kemudian lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 450.537 kendaraan, lebih rendah 5,9 persen dari lalu lintas normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 336.764 kendaraan, lebih rendah 2,8 persen dari lalu lintas normal.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan pada H-1 libur Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 (Sabtu, 30 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 126.459 kendaraan atau lebih rendah 0,7 persen dari lalu lintas normal (127.360 kendaraan).

    “Jasa Marga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah timur khususnya arah Trans Jawa pada hari Minggu (30/03) masih cukup tinggi. Pada GT Cikampek Utama total 47.642 kendaraan meninggalkan Jabotabek atau naik 90,8 persen dari lalu lintas normal (24.969 kendaraan),” ujar Lisye.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jasa Marga Catat 1,63 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jasa Marga Catat 1,63 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan, sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode 21-29 Maret 2025 atau H-10 sampai dengan H-2 hari raya Idulfitri 1446H/2025M.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana mengatakan, jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 25,6% jika dibandingkan dengan lalin normal 1.305.019 kendaraan dan naik 0,9% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama 1.623.417 kendaraan,” jelas Lisye dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Secara terperinci, 605.228 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, atau meningkat 139,2% dari lalin normal.

    Adapun, 297.826 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang. Jumlah itu lebih rendah 0,4% dari lalin normal. Dengan begitu, total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut sebanyak 903.054 kendaraan, meningkat sebesar 63,6% dari lalin normal.

    Lebih lanjut, Lisye menjabarkan sebanyak 423.694 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Jumlah itu lebih rendah 3% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 311.895 kendaraan, lebih rendah 1,4% dari lalin normal.

    Pada H-2 Lebaran 2025 atau pada 29 Maret 2025, lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 200.263 kendaraan atau meningkat 20,8% dari lalin normal 165.775 kendaraan. Jasa Marga mencatat adanya peningkatan lalu lintas kendaraan yang cukup tinggi menuju wilayah Timur khususnya arah Trans Jawa pada hari Sabtu (29/3/2025).

    “GT Cikampek Utama mengalami lonjakan lalu lintas tertinggi dengan total 93.600 kendaraan atau naik 206,3% dari lalu lintas normal 30.555 kendaraan,” tuturnya.

    Adapun Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur Lebaran 2025 dengan baik. Lisye mengingatkan pengguna jalan agar memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu, serta arahan petugas di lapangan. 

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian,” pungkasnya. 

  • Lebih dari 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-2 Lebaran 2025

    Lebih dari 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-2 Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-10 hingga H-2 Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, yaitu pada Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025).

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebutkan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama:
    1. GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa)
    2. GT Kalihurip Utama (menuju Bandung)
    3. GT Cikupa (menuju Merak)
    4. GT Ciawi (menuju Puncak)

    Lonjakan Arus Mudik 2025

    Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ini naik 25,6% dibanding lalu lintas normal sebanyak 1.305.019 kendaraan dan 0,9% lebih tinggi dari arus mudik Lebaran 2024 atau 1.623.417 kendaraan.

    Distribusi lalu lintas mudik menuju tiga arah utama:
    – 55,1% (903.054 kendaraan) ke arah timur (Trans Jawa dan Bandung)
    – 25,9% (423.694 kendaraan) ke arah barat (Merak)
    – 19,0% (311.895 kendaraan) ke arah selatan (Puncak)

    Perinciannya GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) mencapai 605.228 kendaraan atau meningkat 139,2% dari lalu lintas normal. GT Kalihurip Utama (arah Bandung) 297.826 kendaraan, turun 0,4% dari lalu lintas normal.

    GT Cikupa (arah Merak) sebanyak 423.694 kendaraan, turun 3,0% dari lalu lintas normal. GT Ciawi (arah Puncak) 311.895 kendaraan, turun 1,4% dari lalu lintas normal pada H-2 Lebaran 2025.

    Total kendaraan menuju Trans Jawa dan Bandung melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama mencapai 903.054 kendaraan, meningkat 63,6% dari lalu lintas normal.

    Puncak Arus Mudik dan Penutupan One Way

    Pada H-2 Lebaran, Sabtu (29/3/2025), arus kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 200.263 kendaraan, naik 20,8% dari lalu lintas normal.

    Lonjakan tertinggi terjadi di GT Cikampek Utama, dengan 93.600 kendaraan, meningkat 206,3% dari lalu lintas normal (30.555 kendaraan).

    Setelah puncak arus mudik pada Jumat, 28 Maret 2025, rekayasa lalu lintas one way nasional di ruas tol Jakarta-Cikampek kilometer (km) 70-414 resmi ditutup pada Minggu (30/3/2025) pukul 09.28 WIB.

    Acara flag off penutupan one way dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kakorlantas Polri Agus Suryo Nugroho, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, dan Direktur Operasi Fitri Wiyanti.

    Dengan berakhirnya one way, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti aturan lalu lintas demi kelancaran arus balik Lebaran 2025.

  • 1,6 Juta Kendaraan Berbondong-Bondong Tinggalkan Jabodetabek

    1,6 Juta Kendaraan Berbondong-Bondong Tinggalkan Jabodetabek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak lebih dari 1,6 juta kendaraan sudah meninggalkan Jabotabek jelang hari raya Idulfitri. Berdasarkan laporan Jasa Marga pada Minggu (30/3/2025) sore, sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-2 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025).

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 25,6% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.305.019 kendaraan) dan naik 0,9% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (1.623.417 kendaraan).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 903.054 kendaraan (55,1%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 423.694 kendaraan (25,9%) menuju arah Barat (Merak), dan 311.895 kendaraan (19,0%) menuju arah Selatan (Puncak).

    Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
    Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)
    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 605.228 kendaraan, meningkat sebesar 139,2% dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 297.826 kendaraan, lebih rendah 0,4% dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 903.054 kendaraan, meningkat sebesar 63,6% dari lalin normal.

    Arah Barat (Merak)
    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 423.694 kendaraan, lebih rendah 3,0% dari lalin normal.

    Arah Selatan (Puncak)
    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 311.895 kendaraan, lebih rendah 1,4% dari lalin normal.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan khusus pada H-2 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 (Sabtu, 29 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 200.263 kendaraan atau meningkat 20,8% dari lalin normal (165.775 kendaraan).

    “Jasa Marga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur khususnya arah Trans Jawa pada hari Sabtu (29/03) mengalami peningkatan lalu lintas kendaraan cukup tinggi, pada GT Cikampek Utama mengalami lonjakan lalu lintas tertinggi dengan total 93.600 kendaraan atau naik 206,3% dari lalu lintas normal (30.555 kendaraan),” ujar Lisye.

    Setelah puncak arus mudik Idulfitri 1446H telah berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2024, pada Minggu (30/03) pukul 09.28 WIB telah diberlakukan penutupan rekayasa lalu lintas one way nasional di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 70 s.d KM 414 yang dimulai dengan acara flag off penutupan one way nasional.

    (hoi/hoi)

  • 1,6 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta saat Momen Mudik Lebaran 2025

    1,6 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta saat Momen Mudik Lebaran 2025

    Jakarta

    Jasa Marga mencatat volume kendaraan meninggalkan Jadetabek saat momen mudik Lebaran 2025. Hingga kini tercatat lebih dari 1,6 juta kendaraan sudah keluar Jadetabek.

    “Mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-2 libur Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025),” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama. Yakni Gerbang Tol Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), Gerbang Tol Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), Gerbang Tol Cikupa (menuju arah Merak), dan Gerbang Tol Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 25,6 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1.305.019 kendaraan) dan naik 0,9 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (1.623.417 kendaraan),” jelasnya.

    Berikut rincian distribusi lalu lintas meninggalkan Jadetabek:

    1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

    2. Arah Barat (Merak)
    Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 423.694 kendaraan, lebih rendah 3,0 persen dari lalu lintas normal.

    3. Arah Selatan (Puncak)
    Lalu Lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 311.895 kendaraan, lebih rendah 1,4 persen dari lalu lintas normal.

    Puncak arus mudik Lebaran 2025 sendiri terjadi pada Jumat (29/3) malam. Pihaknya bersama Korlantas Polri sudah menutup rekayasa one way nasional dari Km 70-414 Kalikangkung pada Minggu (30/03) pukul 09.28 WIB pagi tadi.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) memproyeksikan puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Minggu (6/4/2025) mendatang.

    Hal itu disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Gerbang Tol Temporary Kutanegara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Minggu (30/3/2025).

    “Kami sudah mulai bersiap mengevaluasi dan juga menyiapkan arus baliknya. Arus balik sendiri diprediksi puncaknya akan terjadi di tanggal 6 April,” kata Lisye.

    Lisye menyatakan bahwa Jasamarga telah menyiapkan beberapa langkah untuk menyambut arus balik Lebaran. Misalnya dengan menyiapkan penambahan kapasitas Gerbang Tol Cikatama.

    “Beberapa upaya juga telah kita siapkan sama seperti arus mudik. Salah satunya juga dari sisi aspek kelancaran adanya penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang merupakan gerbang tol terpadat,” tutur Lisye.

    Di sisi lain, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan akan dibuka secara fungsional mulai Rabu (2/4/2025) mendatang.

    Pembukaan Tol Japek II Selatan ini sebagai antisipasi dalam mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025. Selain itu, untuk mendistribusikan lalu lintas dari arah Bandung ke arah Jakarta.

    “Rencananya sesuai dengan dari rencana untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka dipersiapkan mulai tanggal 2 April,” kata Lisye.

    Lisye bilang, Tol Japek II Selatan ini dipersiapkan khusus untuk kendaraan golongan satu. Kendaraan golongan II atau truk-truk besar dilarang melintas di Tol Japek II Selatan.

    Adapun untuk waktu operasionalnya, akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lisye juga bilang selama berlaku fungsional, Tol Japek II Selatan ini masih gratis.

    “Jadi menambahkan bahwa ini jalur fungsional ini tadi yang lebih dari 30 km karena sifatnya fungsional belum dikenakan tambahan tarif,” ujar Lisye.

    “Tadi perlu saya tambahkan juga diperjelas memang dipersiapkan untuk bisa dibuka mulai tanggal 2 April pukul 7 pagi sampai dengan 5 sore Waktu Indonesia Barat,” sambungnya.

  • Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) memproyeksikan puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Minggu (6/4/2025) mendatang.

    Hal itu disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Gerbang Tol Temporary Kutanegara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Minggu (30/3/2025).

    “Kami sudah mulai bersiap mengevaluasi dan juga menyiapkan arus baliknya. Arus balik sendiri diprediksi puncaknya akan terjadi di tanggal 6 April,” kata Lisye.

    Lisye menyatakan bahwa Jasamarga telah menyiapkan beberapa langkah untuk menyambut arus balik Lebaran. Misalnya dengan menyiapkan penambahan kapasitas Gerbang Tol Cikatama.

    “Beberapa upaya juga telah kita siapkan sama seperti arus mudik. Salah satunya juga dari sisi aspek kelancaran adanya penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang merupakan gerbang tol terpadat,” tutur Lisye.

    Di sisi lain, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan akan dibuka secara fungsional mulai Rabu (2/4/2025) mendatang.

    Pembukaan Tol Japek II Selatan ini sebagai antisipasi dalam mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025. Selain itu, untuk mendistribusikan lalu lintas dari arah Bandung ke arah Jakarta.

    “Rencananya sesuai dengan dari rencana untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka dipersiapkan mulai tanggal 2 April,” kata Lisye.

    Lisye bilang, Tol Japek II Selatan ini dipersiapkan khusus untuk kendaraan golongan satu. Kendaraan golongan II atau truk-truk besar dilarang melintas di Tol Japek II Selatan.

    Adapun untuk waktu operasionalnya, akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lisye juga bilang selama berlaku fungsional, Tol Japek II Selatan ini masih gratis.

    “Jadi menambahkan bahwa ini jalur fungsional ini tadi yang lebih dari 30 km karena sifatnya fungsional belum dikenakan tambahan tarif,” ujar Lisye.

    “Tadi perlu saya tambahkan juga diperjelas memang dipersiapkan untuk bisa dibuka mulai tanggal 2 April pukul 7 pagi sampai dengan 5 sore Waktu Indonesia Barat,” sambungnya.