Tag: Lisye Octaviana

  • Ada Diskon Tarif Tol 20% di Trans Jawa dan Trans Sumatera, Catat Waktunya! – Page 3

    Ada Diskon Tarif Tol 20% di Trans Jawa dan Trans Sumatera, Catat Waktunya! – Page 3

    Sebelumnya, Jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan segmen Sadang-Bojongmangu dibuka mulai hari ini, Rabu (2/4/2025).

    Dengan jalur baru sepanjang 31,25 km ini, diharapkan arus balik libur Idul Fitri 1446H/2025 semakin lancar, khusunya untuk kendaraan Bandung mengarah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek).

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa kesiapan jalur fungsional ini merupakan bagian dari upaya mendukung arus balik.

    “Kami memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, jalur fungsional sepanjang 31,25 km ini akan dioperasikan mulai tanggal 2 April 2025, dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB sesuai diskresi kepolisian. Jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan golongan satu, non-bus, dan non-truk,” kata dia dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (2/4/2025).

    Direktur Utama PT JJS, Charles Lendra, menambahkan, jalur ini bakal mengurangi antrean kendaraan di Simpang Susun Dawuan KM 66 B, titik pertemuan arus dari Trans Jawa dan Bandung.

    Untuk memudahkan transisi rute, jalur fungsional telah dilengkapi dengan rambu petunjuk yang dipasang mulai dari 1 km, 500 m, hingga 200 m sebelum akses masuk ke jalur fungsional di Ramp 8 (KM 77B Jalan Tol Cipularang arah Jakarta).

    Tak hanya itu, jalur fungsional Japek II Selatan juga telah dilengkapi dengan rambu petunjuk yang memadai.

  • Arus Mudik Usai, Jasa Marga: Volume Lalin Lebaran 2025 Naik 0,6%

    Arus Mudik Usai, Jasa Marga: Volume Lalin Lebaran 2025 Naik 0,6%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat terdapat 2,16 juta kendaraan yang bergerak meninggalkan wilayah Jabodetabek selama periode arus mudik Lebaran 2025.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan bahwa periode arus mudik resmi telah berakhir terhitung sejak H-10 Lebaran sampai dengan H+2 Lebaran (21 Maret 2025–1 April 2025).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 28,1% jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 1,69 juta,” jelas Lisye dalam keterangan tertulis, Rabu (2/4/2025).

    Adapun, 2,1 juta kendaraan yang bergerak meninggalkan Jabodetabek pada periode arus mudik itu bergerak ke sejumlah wilayah yang tercatat di 4 Gerbang Tol (GT) Utama. Di antaranya, GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Lisye juga menjelaskan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada Lebaran 2025 naik 0,6% dibandingkan dengan lalin pada Lebaran 2024 pada periode yang sama sebanyak 2,15 juta kendaraan.

    Berdasarkan distribusi pergerakan lalin, kendaraan paling banyak bertolak menuju arah Trans Jawa dan Bandung dengan total mencapai 1,2 juta kendaraan dengan porsi mencapai 55,8% dari total pemudik yang tercatat melintas di 4 GT Utama Jasa Marga.

    Kemudian, sebanyak 537.347 kendaraan atau sekitar 24,8% dari total pemudik bergerak menuju barat (Merak) dan 421.704 kendaraan atau sebesar 19,4% melaju menuju arah Selatan (Puncak).

    Secara terperinci, berikut distribusi lalin 2,1 juta pemudik yang tercatat pada periode arus mudik 2025.

     

    Arah Timur (Menuju Trans Jawa dan Bandung)

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta – Cikampek, dengan jumlah 791.265 kendaraan, meningkat sebesar 140,8% dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 417.386 kendaraan, meningkatkan sebesar 9,1% dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 1,2 juta kendaraan, meningkat sebesar 69,9% dari lalin normal.

     

    Lalin Menuju Arah Merak

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang – Merak adalah sebesar 537.347 kendaraan, lebih rendah 6,3% dari lalin normal.

     

    Lalin Menuju Arah Puncak

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 421.704 kendaraan, meningkat 3,5% dari lalin normal.

  • H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat

    H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat

    loading…

    Arus balik kendaraan pemudik dari arah Trans Jawa melewat Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama mulai meningkat pada H+2 Lebaran. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Arus balik kendaraan pemudik dari arah Trans Jawa melewat Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama mulai meningkat pada H+1 Lebaran .

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan Jasa Marga mencatat adanya peningkatan kendaraan kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa, arah Bandung, dan arah Puncak pada Selasa, 1 April 2025 di GT Cikampek Utama.

    “Peningkatan terjadi sebanyak 32.334 kendaraan meningkat 35,2% dari lalin normal (23.919 kendaraan),” kata Lisye, Rabu (2/4/2025).

    Lisye mengatakan, di GT Kalihurip Utama kendaraan dari Trans Jawa sebanyak 38.384 kendaraan meningkat 46,3% dari lalin normal sebanyak 26.240 kendaraan, dan GT Ciawi sebanyak 39.251 kendaraan meningkat 30,4% dari lalin normal sebanyak 30.097 kendaraan.

    Pada periode H+1 libur Idulfitri, Selasa, 1 April 2025 Jasa Marga juga mencatat lalu lintas kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui empat GT Utama sebanyak 204.514 kendaraan atau meningkat 59,2% dari lalin normal sebanyak 128.438 kendaraan.

    Lisye menambahkan, Jasa Marga juga mencatat adanya peningkatan kendaraan menuju arah Timur yaitu Trans Jawa di GT Cikampek Utama, sebanyak 64.700 kendaraan meningkat 162,0% dari lalin normal sebanyak 24.669 kendaraan.

    “Dan Bandung di GT Kalihurip Utama, sebanyak 48.426 kendaraan meningkat 89,0% dari lalin normal (25.627 kendaraan),” katanya.

    (cip)

  • Arus Balik Lebaran 2025, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Tol Trans Jawa ke Arah Jakarta – Halaman all

    Arus Balik Lebaran 2025, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Tol Trans Jawa ke Arah Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama pihak kepolisian akan menyiapkan pengalihan lalu lintas arus kendaraan dari Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang sebagai bagian dari rencana rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan sesuai diskresi kepolisian.

    Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada puncak arus balik Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025.

    Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran arus balik. Jasa Marga memprediksi puncak kepadatan akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan jumlah kendaraan mencapai 168.529 kendaraan.

    Angka ini meningkat 3,95 persen dibandingkan dengan puncak arus balik tahun 2024.

    Untuk menjaga kelancaran arus balik berdasarkan diskresi kepolisian maka kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Kendaraan yang terdampak pengalihan akan bertransaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna jalan yang terkena pengalihan lalu lintas, Jasa Marga akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group.

    Insentif ini berlaku bagi semua golongan kendaraan dengan seluruh metode pembayaran, khusus bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama sepanjang 150 km, menuju Gerbang Tol Sadang sepanjang 140 km, atau apabila menerus ke fungsional Japek II Selatan (s.d Bojongmangu) sepanjang 171 km.

    Insentif pembebasan tarif tol ini akan diberlakukan selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan akan dilakukan pada H+5 dan H+6 atau pada 6-7 April 2025.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik Lebaran 2025.

    “Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman. Pengalihan arus ini bertujuan untuk mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Jasa Marga, Rabu (2/4/2025).

    Lisye juga menambahkan bahwa dengan adanya insentif pembebasan tarif tol ini, pengguna jalan yang terdampak pengalihan dapat melakukan perjalanan tanpa tambahan biaya di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group. 

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian.

    Informasi lebih lanjut mengenai lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui Aplikasi Travoy, One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080, serta media sosial resmi Jasa Marga.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Korlantas Polri Catat 2,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Korlantas Polri Catat 2,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan segmen Sadang-Bojongmangu dibuka mulai hari ini, Rabu (2/4/2025).

    Dengan jalur baru sepanjang 31,25 km ini, diharapkan arus balik libur Idul Fitri 1446H/2025 semakin lancar, khusunya untuk kendaraan Bandung mengarah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek).

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa kesiapan jalur fungsional ini merupakan bagian dari upaya mendukung arus balik.

    “Kami memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, jalur fungsional sepanjang 31,25 km ini akan dioperasikan mulai tanggal 2 April 2025, dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB sesuai diskresi kepolisian. Jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan golongan satu, non-bus, dan non-truk,” kata dia dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (2/4/2025).

    Direktur Utama PT JJS, Charles Lendra, menambahkan, jalur ini bakal mengurangi antrean kendaraan di Simpang Susun Dawuan KM 66 B, titik pertemuan arus dari Trans Jawa dan Bandung.

     

  • Volume Kendaraan Menuju Kawasan Puncak, Bogor Meningkat pada H+2 Lebaran, Rabu 2 April 2025 – Page 3

    Volume Kendaraan Menuju Kawasan Puncak, Bogor Meningkat pada H+2 Lebaran, Rabu 2 April 2025 – Page 3

    Sementara itu, jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan segmen Sadang-Bojongmangu dibuka mulai hari ini, Rabu (2/4/2025).

    Dengan jalur baru sepanjang 31,25 km ini, diharapkan arus balik libur Idul Fitri 1446H/2025 semakin lancar, khusunya untuk kendaraan Bandung mengarah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek)

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa kesiapan jalur fungsional ini merupakan bagian dari upaya mendukung arus balik.

    “Kami memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, jalur fungsional sepanjang 31,25 km ini akan dioperasikan mulai tanggal 2 April 2025, dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB sesuai diskresi kepolisian. Jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan golongan satu, non-bus, dan non-truk,” kata dia dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (2/4/2025).

    Direktur Utama PT JJS, Charles Lendra, menambahkan, jalur ini bakal mengurangi antrean kendaraan di Simpang Susun Dawuan KM 66 B, titik pertemuan arus dari Trans Jawa dan Bandung.

    Untuk memudahkan transisi rute, jalur fungsional telah dilengkapi dengan rambu petunjuk yang dipasang mulai dari 1 km, 500 m, hingga 200 m sebelum akses masuk ke jalur fungsional di Ramp 8 (KM 77B Jalan Tol Cipularang arah Jakarta).

    Tak hanya itu, jalur fungsional Japek II Selatan juga telah dilengkapi dengan rambu petunjuk yang memadai.

  • H+1 Lebaran 2025, Arus Lalu Lintas Kawasan Cileunyi hingga Nagreg Padat Pemudik Lokal – Page 3

    H+1 Lebaran 2025, Arus Lalu Lintas Kawasan Cileunyi hingga Nagreg Padat Pemudik Lokal – Page 3

    Menurut Eric, Dishub Bandung memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada H+5 Lebaran atau Sabtu 12 April 2025.

    Namun, kata dia, dengan kebijakan cuti bersama yang panjang, pergerakan kendaraan diprediksi lebih merata sehingga tidak terjadi lonjakan signifikan dalam satu hari tertentu.

    “Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” tandas Eric.

    Sebelumnya, jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan segmen Sadang-Bojongmangu dibuka mulai hari ini, Rabu (2/4/2025).

    Dengan jalur baru sepanjang 31,25 km ini, diharapkan arus balik libur Idul Fitri 1446H/2025 semakin lancar, khusunya untuk kendaraan Bandung mengarah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek).

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa kesiapan jalur fungsional ini merupakan bagian dari upaya mendukung arus balik.

    “Kami memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, jalur fungsional sepanjang 31,25 km ini akan dioperasikan mulai tanggal 2 April 2025, dari pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB sesuai diskresi kepolisian. Jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan golongan satu, non-bus, dan non-truk,” kata dia dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (2/4/2025).

    Direktur Utama PT JJS, Charles Lendra, menambahkan, jalur ini bakal mengurangi antrean kendaraan di Simpang Susun Dawuan KM 66 B, titik pertemuan arus dari Trans Jawa dan Bandung.

     

  • Tol Padaleunyi dan Cipularang Gratis bagi Pemudik yang Dialihkan Saat Arus Balik Lebaran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 April 2025

    Tol Padaleunyi dan Cipularang Gratis bagi Pemudik yang Dialihkan Saat Arus Balik Lebaran Regional 1 April 2025

    Tol Padaleunyi dan Cipularang Gratis bagi Pemudik yang Dialihkan Saat Arus Balik Lebaran
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas
    Tol Padaleunyi
    dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group kepada pengguna jalan tol yang terkena pengalihan lalu lintas (lalin).
    “Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman. Pengalihan arus ini bertujuan mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Jakarta, Selasa (1/4/2025), seperti dikutip
    Antara.
    Lisye menambahkan, dengan adanya insentif pembebasan tarif tol, pengguna jalan yang terdampak pengalihan dapat melakukan perjalanan tanpa tambahan biaya di Ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group.
    Insentif ini berlaku bagi semua golongan kendaraan dengan seluruh metode pembayaran, khusus bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh (
    barrier gate to barrier gate
    ) dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama sepanjang 150 km, menuju Gerbang Tol Sadang sepanjang 140 km, atau apabila menerus ke fungsional Japek II Selatan (hingga Bojongmangu) sepanjang 171 km.
    Insentif pembebasan tarif tol ini akan diberlakukan selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan akan dilakukan pada H+5 dan H+6 atau pada 6-7 April 2025.
    Lisye menyampaikan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak
    arus balik Lebaran
    2025.
    Dalam rangka mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada puncak arus balik Lebaran 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama pihak kepolisian akan menyiapkan pengalihan lalu lintas arus kendaraan dari Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang sebagai bagian dari rencana rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan sesuai diskresi kepolisian.
    Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran arus balik, mengingat Jasa Marga memprediksi puncak kepadatan akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan jumlah kendaraan mencapai 168.529 kendaraan.
    Angka ini meningkat 3,95 persen dibandingkan dengan puncak arus balik tahun 2024.
    Untuk menjaga kelancaran arus balik berdasarkan diskresi kepolisian, maka kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
    Kendaraan yang terdampak pengalihan akan bertransaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Mudik Lebaran 2025

    1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.963.152 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode mudik Lebaran 2025. Angka tersebut merupakan akumulasi selama 10 hari, dari 21 hingga 31 Maret 2025.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebut,  angka ini merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).

    “Total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek naik 25,5% dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 1.563.702 kendaraan, dan naik 0,5% dibandingkan periode Lebaran 2024 yang mencapai 1.953.891 kendaraan,” ujar Lisye, Selasa (1/4/2025).

    Lalu lintas kendaraan mudik Lebaran 2025 yang meninggalkan Jabotabek terbagi ke tiga arah utama, yaitu arah timur Trans Jawa dan Bandung mencapai 1.095.489 kendaraan (55,8%), arah barat Merak dengan 491.987 kendaraan (25,1%), dan arah selatan Puncak dengan 375.676 kendaraan (19,1%).

    Perinciannya, arah timur (Trans Jawa  dan Bandung) melalui GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa) mencapai 726.565 kendaraan, naik 139,1% dari lalu lintas normal. Melalui GT Kalihurip Utama (menuju Bandung) mencapai 368.924 kendaraan, naik 3,3% dari lalu lintas normal.

    Total kendaraan ke arah Timur mencapai 1.095.489 kendaraan, naik 65,7% dari lalu lintas normal. Arah barat (Merak) melalui GT Cikupa (menuju Merak) mencapai 491.987 kendaraan, turun 6,4% dari lalu lintas normal.

    Arah selatan (Puncak) melalui GT Ciawi (menuju Puncak) mencapai 375.676 kendaraan, turun 0,3% dari lalu lintas normal.

    Jasa Marga terus memantau arus mudik dan balik Lebaran 2025 untuk memastikan kelancaran perjalanan dan mengimbau pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan guna menghindari kepadatan.

  • Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Lancar, Ini Alasannya

    Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Lancar, Ini Alasannya

    PIKIRAN RAKYAT – Rudianto Lallo dari Komisi III DPR RI berpendapat bahwa arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan akan berjalan lancar karena lamanya periode libur Lebaran.

    “Arus balik kan ada libur kan sampai tanggal 8 (April), saya kira dengan waktu libur yang lebih dari sepekan arus balik akan berjalan baik juga, prediksi saya seperti itu,” ucapnya.

    Rudianto menyatakan bahwa durasi libur yang cukup panjang memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk memilih waktu keberangkatan dari kampung halaman sehingga dapat menghindari kepadatan arus lalu lintas.

    “Karena ada kesempatan untuk tidak bersamaan, arus baliknya tidak bersamaan, karena ada waktu libur sampai tanggal 8 (April),” kata dia.

    Rudianto memprediksi kelancaran arus balik berdasarkan pengalaman arus mudik tahun ini yang berjalan lancar. Ia juga menyoroti peran pengamanan dan kebijakan yang disiapkan oleh Korlantas Polri selama periode arus mudik.

    Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Korlantas Polri antara lain meliputi rekayasa lalu lintas dan penyediaan jalur alternatif, penerapan sistem contraflow (lawan arah), serta sistem oneway (satu arah) yang berlaku secara lokal maupun nasional.

    “Menurut saya kalau mudiknya sudah lancar, biasanya arus baliknya juga lancar,” ujar Rudianto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 1 April 2025.

    Ia juga menyampaikan pesan kepada masyarakat yang berangkat dari kampung halaman untuk senantiasa mematuhi aturan berkendara demi keselamatan bersama dan agar selamat sampai tujuan.

    “Yang utama adalah disiplin, menjaga keamanan bersama, hindari hal-hal yang bisa mengganggu mudik, arus balik, pada intinya disiplin. Tidak ugal-ugalan, pokoknya yang utama disiplin,” ucapnya.

    Antisipasi Jasa Marga

    Jasa Marga menyiapkan jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat arus balik Idul Fitri 2025. Arus balik diperkirakan  mencapai puncaknya pada 6 April 2025 yang akan datang.

    Lisye Octaviana selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga menyatakan bahwa pihaknya menyediakan lebih dari 32 km jalur fungsional.

    Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta, terutama di titik-titik krusial seperti Simpang Susun Dawuan Kilometer 66 Tol Jakarta-Cikampek.

    “Rencananya untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka, dipersiapkan mulai 2 April 2025. Dipersiapkan hanya khusus untuk golongan I, kendaraan non-bus dan non-truck dipersiapkan untuk bisa dilewati di jalur fungsional ini dari pukul 7.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB,” kata Lisye.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News