Tag: Listyo Sigit Prabowo

  • Kode Keras! Prabowo Tak Akan Ganti Kapolri & Panglima TNI

    Kode Keras! Prabowo Tak Akan Ganti Kapolri & Panglima TNI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan May Day Fiesta di Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis lalu (1/5/2025). Ada hal menarik dalam pidato Prabowo saat itu.

    Dia tiba-tiba menyinggung terkait jabatan Panglima TNI dan Kapolri dalam sambutannya. Awalnya, Presiden menyapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia sempat berkelakar mengenai kesamaan nama Kapolri dengan dirinya.

    “Yang Terhormat Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memang Prabowo ini namanya sak keranjang,” katanya disertai tawa penonton.

    Kemudian, dia beralih menyapa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dia pun kembali bercanda soal nama Panglima TNI.

    “Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, jadi ada kapolri namanya Prabowo, Panglima TNI namanya Subiyanto. Presidennya Prabowo Subianto,” ujarnya.

    Dia pun bercanda tidak akan mengganti Kapolri dan Panglima TNI karena punya nama yang sama dengan dirinya. “Wah ini alamat nggak diganti-ganti ini Kapolri sama Panglima,” kata Prabowo.

    Adapun, Panglima memang memasuki usia pensiun, yakni 58 tahun. Jenderal Agus Subiyanto akan memasuki usia 58 tahun pada Agustus tahun ini. Namun, dalam UU TNI terbaru, batas usia Jenderal bintang 4 bisa mencapai 63 tahun dan dapat diperpanjang dua kali sesuai dengan keputusan presiden.

    Sementara itu, Jenderal Listyo Sigit baru akan memasuki usia 58 pada Mei 2027. Sama dengan TNI sebelumnya, usia pensiun Polri saat ini hanya mencapai 58 tahun. Batasan ini mungkin akan diubah dengan adanya pembahasan UU Polri.

    (haa/haa)

  • Pemilik Web Judol “Nitro123” Ditangkap di Soetta Usai Hampir 3 Tahun Buron

    Pemilik Web Judol “Nitro123” Ditangkap di Soetta Usai Hampir 3 Tahun Buron

    Jakarta

    Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap tersangka berinisial HB, yang diduga sebagai pemilik situs judi online (judol) Nitro123. Dia sebelumnya buron selama hampir tiga tahun.

    Menurut informasi yang diterima detikcom, HB diketahui terbang dari Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (2/5) pukul 15.21 waktu setempat menuju Indonesia. Dia langsung diamankan saat mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.21 WIB.

    Penangkapan itu merupakan hasil koordinasi antara Bareskrim Polri, Divhubinter Polri, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan otoritas terkait di luar negeri.

    Polri menyebut penangkapan HB merupakan komitmen terhadap pemberantasan praktik perjudian online (judol) yang meresahkan masyarakat serta merugikan negara. Polri memastikan akan terus menindak tegas para pelaku kejahatan perjudian online.

    Judol Diberantas Bareskrim

    Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar situs judi online h55.hiwin.care yang menggunakan modus merchant agregator. Bareskrim menangkap 4 orang terkait situs judol tersebut.

    Sebagai informasi, pemberantasan judi online merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun telah memberi perintah kepada jajarannya untuk menindak tegas kasus judi online.

    Bareskrim membekukan dana transaksi judi online ini mencapai Rp 14,6 miliar. Dia mengatakan, praktik judi online sudah berkembang dengan bukti para pelaku memanfaatkan jasa penyedia layanan pembayaran.

    “Penyidikan saat ini telah melakukan pembekuan dan penyitaan dana terhadap milik merchant yang tersimpan dalam 8 penyedia jasa pembayaran dengan total nilai Rp 14.675.739.801,” ujarnya.

    Polisi masih memburu tiga pengendali jaringan judol internasional tersebut. Ketiganya telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Dua di antaranya merupakan warga negara (WN) China.

    “Penyidik juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka yang statusnya saat ini masih sebagai DPO,” kata Wahyu.

    (aik/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tak Cuma Sutiyoso dan Gatot, Hercules Pernah Tantang Brigjen Hengki Haryadi Lalu Berujung Minta Maaf

    Tak Cuma Sutiyoso dan Gatot, Hercules Pernah Tantang Brigjen Hengki Haryadi Lalu Berujung Minta Maaf

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nama Ketua Umum GRIB JAYA, Hercules saat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat.

    Semua bermula Ketika, Purnawirawan TNI sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso menyebut ormas-ormas saat ini berpakaian mirip tentara.

    Sutiyoso pun mendukung revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (UU Ormas) yang wacananya digulirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

    Hercules lantas menganggap Sutiyoso telah menyinggung ormas.

    Ia pun meminta Sutiyoso untuk diam. 

    “Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita,” tegas Hercules.

    “Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut,” jelasnya.

    Mendengar pernyataan Hercules, Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo marah besar.

    Gatot Nurmantyo menilai Hercules merupakan sosok yang kurang ajar dan tidak tahu diri.

    “Bintang tiga, jenderal, saya juga purnawirawan tidak kau anggap, kau ngomong seenak perutmu saja itu,” tegas Gatot Nurmantyo.

    “Ingat kau dulu TBO (Tenaga Bantuan Operasi), kau bisa ke Jakarta pakai apa? Sudah purnawirawan juga yang bawa kamu ke sini. Kok ngomong seenaknya kayak gitu? Tidak sopan. Sudah jadi raja kau? Kamu itu kan preman memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan kalau itu preman,” tambah Gatot Nurmantyo.

    Konflik semakin panjang, setelah Hercules meminta maaf kepada Sutiyoso namun tidak dengan Gatot Nurmantyo.

    “Saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut dengan anda, saya tidak menghargai anda, ya. Jadi, kenapa kok anda bisa begitu bengis terhadap saya,” katanya seperti dikutip dari YouTube Nusantara_Showbiz yang tayang pada Jumat (2/5/2025). 

    Hercules mengatakan dirinya awalnya tak memiliki masalah dengan Gatot Nurmantyo. 

    “Saya tidak sebut nama Pak Gatot loh, tolong Pak Gatot jangan mengganggu saya. Karena aku ini bekas ‘orang gila’,” katanya.

    Penelusuran TribunJakarta.com, ternyata bukan cuma Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo yang pernah ‘disenggol’ oleh Hercules.

    Di tahun 2023, Hercules pernah menantang Brigjen Hengki Haryadi yang kala itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

    Peristiwa tersebut terjadi saat Hercules memberikan sambutan dalam acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya pada Sabtu (3/6/2023). 

    Dalam tayangan Kompas TV, Hercules tampak mengenakan kemeja hitam merah dengan ikat kepala berwarna hitam. 

    Dia bersuara lantang dan menyatakan tak takut kepada Hengki secara pribadi, bukan institusi Polri. 

    “Seorang Kombes Hengki Haryadi, saya enggak takut sama dia pribadi, bukan institusi Polri, tapi pribadi dia,” ujar Hercules dalam pidato itu. 

    Berujung Minta Maaf

    Setelah video pernyataan itu beredar luas, Hercules kemudian membuat video permintaan maaf kepada Hengki Haryadi. 

    Dalam video itu, terlihat Hercules yang memakai peci merah dan baju biru itu meminta maaf karena telah marah-marah dan menantang Hengki. 

    “Saya Hercules, pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya, kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham,” ucap Hercules dalam video yang diunggah, Selasa (6/6/2023). 

    “Mengenai orang memberi berita ke saya, Pak Hengky katanya ada TO (target operasi) saya, ada target saya, orang itu ternyata salah,” tambah dia. 

    Ia mengatakan, ada spontanitas yang disampaikan olehnya sehingga mengeluarkan kata-kata kurang baik, khususnya kepada Hengki Haryadipribadi, bukan Institusi Polri. 

    “Sampai ke acara saya ada sedikit spontanitas di luar kesadaran ya ada saya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik,” jelas dia. 

    Dalam video itu, Hercules juga meminta kepada media agar tidak memperpanjang masalah ini. 

    “Saya pribadi mohon kepada teman-teman media, tidak usah terlalu diperpanjang berita ini,” jelas Hercules. 

    Selain itu, Hercules juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Sosok Brigjen Hengki Haryadi, Polisi Kelahiran Palembang yang Berani Penjarakan Hercules hingga John Kei

    Sosok Brigjen Hengki Haryadi, Polisi Kelahiran Palembang yang Berani Penjarakan Hercules hingga John Kei

    GELORA.CO –  Sosok Brigjen Hengki Haryadi menjadi momok menakutkan bagi pelaku premanisme di Jakarta.

    Dia tercatat pernah menangkap sejumlah tokoh besar seperti Rosario de Marshall alias Hercules sampai John Refra alias John Kei.

    Ia juga turut mengungkap kasus besar, seperti serial killer Wowon cs.

    Dalam rotasi yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo , Hengki Haryadi ditarik ke Bareskrim Polri dan menduduki jabatan baru sebagai penyidik tindak pidana utama TK II dari jabatan lamanya sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya

    Selengkapnya, berikut profil Hengki Haryadi yang dipromosikan menjadi penyidik di Bareskrim Polri:

    Hengki Haryadi lahir di Palembang, 16 Oktober 1974 sehingga usianya sekarang adalah 49 tahun.

    Hengki merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Lulusan SMA Taruna Nusantara itu pernah menduduki sejumlah jabatan penting di Korps Bhayangkara.

    Ia pernah menjadi Kepala Satreskrim Polres Tulangbawang Lampung pada 2004 silam.

    Setahun kemudian, Hengki diangkat menjadi Kapolsek Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

    Tak lama kemudian, ayah empat anak itu dimutasi menjadi Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung.

    Dikutip dari Kompas.tv, Hengki menjadi Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung tahun 2008.

    Dua tahun kemudian, ia menyandang pangkat Komisaris Polisi (Kompol) dengan menjabat sebagai Pamen di Polda Metro Jaya.

    Setelah berpangkat Kompol, jabatan pimpinan pertama yang diemban Hengki adalah menjadi Kapolsek Metro Gambir.

    Kemudian, ia diangkat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat lalu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

    Pada 2014, Hengki dipercaya menjadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Jabatan itu ia emban selama dua tahun hingga akhirnya ditunjuk menjadi Wakil Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

    Tahun 2017, ia kembali dipindahtugaskan menjadi Kepala Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.

    Di tahun yang sama, Hengki lagi-lagi dimutasi menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat, tepatnya pada Oktober 2017.

    Kemudian, pada pertengahan November 2020, Hengki lalu diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat.

    Satu setengah tahun kemudian, suami dari Duma Intan Karenina itu mengemban amanat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya sejak 13 April 2022.

    Hingga akhirnya kini, Hengki kembali ditarik ke Bareskrim yang sebentar lagi akan bergelar Brigjen.

    Prestasi Hengki Haryadi

    Hengki Haryadi dikenal sebagai perwira polisi yang memiliki sejumlah prestasi.

    Ia pernah mengenyam pendidikan selama sembilan bulan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri ke-29.

    Mengutip Kompas.com, ia menjadi lulusan terbaik di angkatannya.

    Saat bertugas di Polres Metro Jakarta Barat, Hengki beberapa kali berhadapan dengan preman kelas kakap, Hercules.

    Ia bersama tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mencokok Hercules yang kerap melakukan tindakan kekerasan hingga pemalakan bersama anak buahnya kepada masyarakat di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 2013.

    Lima tahun kemudian, pada 2018, Hengki kembali berhadapan dengan Hercules saat menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

    Hercules beserta geng diketahui mengintimidasi dan menyebarkan ketakutan terhadap warga Kalideres saat mencoba menguasai lahan milik warga.

    Selain Hercules, Hengki juga pernah menangkap sejumlah orang penting hingga artis.

    Pada Desember 2018, ia menangkap aktor Steve Emmanuel gara-gara kedapatan membawa narkoba.

    Tiga tahun kemudian, Hengki menangkap anak dan menantu konglomerat Aburizal Bakrie yaitu Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani pada Juli 2021.

    Pasangan ini ditangkap karena kasus narkoba.

    Pertengahan 2019, Polres Metro Jakarta Barat berkolaborasi dengan penegak hukum narkoba dari Amerika Serikat, yaitu DEA.

    Hasilnya, Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkapkan penyelundupan sabu asal Amerika dengan modus bungkus kopi seberat 28 kilogram.

    Pada Juni 2022, Kombes Hengki Haryadi memimpin penangkapan pemimpin tertinggi ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja di Lampung.

    Saat itu, ormas Khilafatul Muslimin dianggap meresahkan masyarakat.

    Agustus 2022, Hengki menangkap empat pejabat BPN dalam kasus dugaan mafia tanah di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Sindikat mafia tanah ini melibatkan sejumlah pegawai BPN, termasuk juga pendananya atau funder.

    Maafkan Hercules yang Menantangnya

    Saat menjabat Direskrimum Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi mengaku akan tetap menindak tegas jika Rosario de Marshal alias Hercules melakukan aksi premanisne.

    Sebab, kata Hengki, masyarakat merasa resah dengan keberadaan preman-preman di Ibu Kota.

    “Tapi, kalau buat salah, ya enggak ada alasan (untuk tak menindak),” sebut Hengki kepada awak media, Jumat (9/6/2023).

    “Dasarnya, kami melakukan penindakan terhadap premanisme itu yang pertama adalah keresahan masyarakat,” lanjutnya.

    Di satu sisi, meski ditantang Hercules, Hengki mengaku memaafkan tindakan tersebut.

    Usai menantang Hengki, Hercules diketahui meminta maaf atas penyataannya.

    “Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf, ya kita maafkan,” tutur Hengki.

    Hercules sebelumnya menantang Hengki Haryadi saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya pada (3/6/2023).

    Dalam tayangan Kompas TV, Hercules tampak mengenakan kemeja hitam merah dengan ikat kepala berwarna hitam.

    Dia bersuara lantang dan menyatakan tak takut kepada Hengki secara pribadi, bukan institusi Polri.

    “Seorang Kombes Hengki Haryadi, saya enggak takut sama dia pribadi, bukan institusi Polri, tapi pribadi dia,” ujar Hercules dalam pidato itu.

    Setelah video pernyataan itu beredar luas, Hercules kemudian membuat video permintaan maaf kepada Hengki.

    Dalam video itu, terlihat Hercules yang memakai peci merah dan baju biru itu meminta maaf karena telah marah-marah dan menantang Hengki.

    “Saya Hercules, pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya, kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham,” ucap Hercules dalam video yang diunggah, Selasa (6/6/2023).

    “Mengenai orang memberi berita ke saya, Pak Hengky katanya ada TO (target operasi) saya, ada target saya, orang itu ternyata salah,” tambah dia.

     Ia mengatakan, ada spontanitas yang disampaikan olehnya sehingga mengeluarkan kata-kata kurang baik, khususnya kepada Hengki pribadi, bukan Institusi Polri.

    “Sampai ke acara saya ada sedikit spontanitas di luar kesadaran ya ada saya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik,” jelas dia.

    Dalam video itu, ia meminta kepada media agar tidak memperpanjang masalah ini.

    “Saya pribadi mohon kepada teman-teman media, tidak usah terlalu diperpanjang berita ini,” jelas Hercules.

    Ia juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

  • 3
                    
                        Canda Prabowo Tak Ganti Kapolri dan Panglima TNI
                        Nasional

    3 Canda Prabowo Tak Ganti Kapolri dan Panglima TNI Nasional

    Canda Prabowo Tak Ganti Kapolri dan Panglima TNI
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di panggung buruh, Presiden
    Prabowo Subianto
    bercanda bahwa
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
    dan Panglima TNI Agus Subyanto tidak akan segera diganti.
    Prabowo, Jenderal Sigit, dan Jenderal Agus sama-sama hadir di perayaan
    May Day 2025
    , digelar di lapangan Monas, Kamis (1/5/2025) kemarin.
    Saat menyapa satu per satu tamu yang hadir, Prabowo yang berbicara di atas mimbar mengamati nama Kapolri dan Panglima TNI punya persamaan dengan nama dirinya.
    Awalnya, dia menyapa Kapolri yang memang punya nama akhir “prabowo”. Prabowo menyadari bahwa nama Jawa itu lumayan populer digunakan orang-orang Indonesia.
    “Kapolri yang terhormat, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” kata Prabowo dari mimbar pidato.
    “Memang Prabowo ini namanya sekeranjang gitu,” imbuhnya disambut tawa para buruh.
    Ia melanjutkan dengan menyebut
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
    , yang juga memiliki nama belakang sama dengannya, meski penulisannya sedikit berbeda.
    “Jadi ada Kapolri namanya Prabowo, Panglima TNI namanya Agus Subiyanto, presidennya Prabowo Subianto,” ujarnya sembari tersenyum.
    Prabowo yang mengenakan topi ini pun melontarkan kelakar bahwa dengan susunan nama seperti itu, posisi Kapolri dan Panglima TNI kemungkinan tidak akan berubah.
    “Wah, ini alamat enggak diganti-ganti nih Kapolri sama Panglima,” ucapnya disambut riuh para peserta.
    Candaan tersebut mencairkan suasana dalam acara peringatan May Day yang turut dihadiri ribuan buruh serta sejumlah pejabat tinggi negara.
    Berdasarkan
    UU TNI
    yang baru, batas usia pensiun diperpanjang sesuai dengan pangkat prajurit.
    Untuk jenderal bintang empat seperti Agus Subiyanto, usia pensiun 63 tahun dan dapat diperpanjang dua kali. Ini diatur di Pasal 53 Ayat (4), berikut bunyinya:
    Khusus untuk perwira tinggi bintang 4 (empat), batas usia pensiun paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun dan dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden,” tulis Pasal 53 Ayat (4).
    Usia Jenderal Agus Subiyanto saat ini adalah 57 tahun. Dia lahir pada 5 Agustus 1967.
    Bagaimana dengan Kapolri? Berdasarkan UU Polri yang berlaku saat ini, batas usia pensiun adalah 58 tahun atau 60 tahun.
    Berikut adalah bunyi Pasal 30 UU Nomor 2 Tahun 2002:
    Pasal 30

    (1) Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak dengan hormat.

    (2) Usia pensiun maksimum anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia 58 (lima puluh delapan) tahun dan bagi anggota yang memiliki keahlian khusus dan sangat dibutuhkan dalam tugas kepolisian dapat dipertahankan sampai dengan 60 (enam puluh) tahun.

    (3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
    Namun demikian, wacana
    revisi UU Polri
    saat ini sedang berlangsung. Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ini berusia 55 tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Pastikan Sudirman-Thamrin Bisa Dilewati Meski Ada Hari Buruh

    Kapolri Pastikan Sudirman-Thamrin Bisa Dilewati Meski Ada Hari Buruh

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan jalan raya di kawasan Sudirman hingga MH Thamrin masih bisa digunakan oleh masyarakat meski terdapat acara Hari Buruh yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025) pagi. 

    Listyo mengatakan pihaknya telah mengatur arus lalu lintas sedemikian rupa utamanya untuk peserta aksi Hari Buruh, baik yang masuk dari jalur timur maupun barat (Tangerang). 

    “Masyarakat yang akan menggunakan jalan terutana Sudirman-Thamrin, ini masih bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan di Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). 

    Listyo menambahkan, pihak Kepolisian telah mengatur arus lalu lintas menuju Monas dari wilayah Tomang untuk pergerakan dari arah Barat. 

    Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto juga sempat menimpali bahwa pergerakan dari arah Timur juga diatur sejak dari wilayah Cempaka Putih. Adapun nantinya peserta aksi bisa memarkirkan kendaraan atau angkutannya di Kemayoran atau Monas. 

    Menurut Listyo, pihak Kepolisian akan mengawal proses aksi Hari Buruh dari awal hingga tuntas, atau kembalinya peserta aksi ke tempat asal masing-masing. 

    “Pengamanan akan mengawal mulai dari proses keberangkatan sampai dengan nanti kembalinya,” tuturnya. 

    Adapun Presiden Prabowo hadir di peringatan Hari Buruh yang diselenggarakan di Monas pagi ini. Dia menjanjikan sejumlah program atau kebijakan pro buruh seperti pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK.

  • Di Depan Buruh, Prabowo Singgung Kapolri dan Panglima TNI Tak Bakal Diganti

    Di Depan Buruh, Prabowo Singgung Kapolri dan Panglima TNI Tak Bakal Diganti

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Candaan Prabowo dimulai ketika dia menyebutkan nama belakang Panglima TNI dan Kapolri. Menurutnya, nama belakang kedua pejabat tinggi negara itu cocok dengan namanya, yakni Prabowo (Kapolri) dan Subiyanto (Panglima TNI).

    “Kapolri yang terhormat, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Memang Prabowo ini namanya satu keranjang,” ujar Presiden dengan senyum.

    Dia melanjutkan menyapa Panglima TNI Agus Subiyanto dalam pidatonya tersebut. “Jadi ada Kapolri namanya Prabowo, Panglima TNI namanya Subiyanto, Presidennya Prabowo Subianto. Wah, ini alamatnya nggak diganti-ganti nih, Kapolri sama Panglima,” ujarnya di forum tersebut.

    Pernyataan ini sontak disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari para buruh yang hadir di acara tersebut.

    Peringatan Hari Buruh tahun ini dihadiri oleh berbagai serikat pekerja, perwakilan pengusaha, pejabat kementerian, serta tokoh-tokoh penting lainnya. Acara berlangsung tertib dan meriah, mencerminkan semangat persatuan dalam memperjuangkan masa depan dunia kerja yang lebih baik di Indonesia.

    May Day 2025 awalnya direncanakan digelar di GBK. Namun karena adanya persiapan pertandingan Pra Piala Dunia antara Indonesia dan China, dan demi menjaga kondisi rumput stadion, maka perayaan dipindahkan ke Lapangan Monas.

    Diperkirakan, sebanyak 200.000 buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya akan hadir di Lapangan Monas. Sementara itu, di luar Jabodetabek, perayaan May Day akan dilakukan di masing-masing daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Tercatat 30 provinsi akan menggelar peringatan May Day, dengan berbagai bentuk kegiatan seperti aksi unjuk rasa dan panggung orasi. Bagi kaum buruh, Hari Buruh bukan sekadar hari libur, tetapi hari perjuangan.

  • Kapolri Jenderal Sigit Kawal hingga Tuntas Hari Buruh di Monas – Halaman all

    Kapolri Jenderal Sigit Kawal hingga Tuntas Hari Buruh di Monas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mengawal hingga tuntas kegiatan Hari Buruh atau May Day Fiesta di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

    Sigit telah menginstruksikan seluruh jajaran Korps Bhayangkara mengamankan proses kedatangan hingga selesai kegiatan nanti. 

    “Hari ini rekan-rekan buruh melaksanakan kegiatan perayaan May Day Fiesta di Monas. Kita lihat masih banyak yang berdatangan,” kata Sigit saat menghadiri May Day Fiesta di Monas, Kamis (1/5/2025).

    “Tentunya kita bersama seluruh rekan-rekan terkait lainnya yang terlibat dalam pengamanan akan mengawal mulai dari proses keberangkatan sampai dengan nanti kembali,” ujar Sigit.

    Dalam kesempatan yang sama, Sigit menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri kegiatan May Day Fiesta di Monas. 

    Tentunya ini adalah hal baik untuk kelompok buruh. 

    “Harapan Kita kegiatan May Day Fiesta kali ini, apalagi nanti akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden betul-betul bisa memberikan kejutan ataupun hadiah yang mungkin menjadi kabar baik untuk buruh,” ucap Sigit. 

    Di sisi lain, Sigit meminta agar seluruh petugas melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan baik sehingga seluruh masyarakat dapat terlayani. Baik itu kelompok buruh yang akan melakukan aksi ataupun masyarakat yang akan beraktifitas. 

    “Yang jelas untuk pengaturan arus lalin sudah kita atur baik dari jalur yang berasal dari wilayah Timur maupun yang berasal dari wilayah Tangerang,” tutur Sigit.

    “Jadi jalur-jalur tersebut kami minta untuk diinformasikan sehingga masyarakat yang akan menggunakan jalan terutama Sudirman-Thamrin, ini masih bisa digunakan untuk kegiatan,” tambahnya.

    Diketahui, ribuan buruh terus berdatangan memadati kawasan Monas di Jakarta Pusat untuk mengikuti peringatan Hari Buruh se-dunia, Kamis (1/5/2025). 

    Jalan Medan Merdeka Selatan misalnya, dipadati dengan kendaraan – kendaraan bermotor buruh yang parkir di pinggir jalan. 

    Pengamanan juga terlihat disiagakan pada gedung – gedung pemerintahan.

    Kawasan Gedung DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota banyak dijaga aparat keamanan gabungan mulai dari Satpol PP, Kepolisian hingga TNI. 

    Sementara pada area kawasan Monas, tepatnya untuk akses mendekati panggung utama, pasukan pengamanan presiden (paspampres) mendirikan gerbang deteksi metal dan memeriksa setiap orang yang memasuki pintu masuknya.

    Presiden Prabowo Subianto sendiri hadir di panggung utama Hari Buruh se-dunia sekitar pukul 10.00 WIB dan dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan ribuan buruh yang hadir.

    Prabowo hadir ditemani Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

    Serikat pekerja membawa beberapa tuntutan kepada pemerintah diantaranya, meminta pemerintah menyempurnakan UU Ketenagakerjaan khususnya penghapusan outsourcing yang bukan pada tempatnya, memperbaiki pesangon, upah layak serta pengakuan terhadap keberadaan pengemudi ojek daring.

    Kemudian meminta pemerintah segera menerbitkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja Perikanan Tangkap, dan segera membentuk Satgas PHK sebagai antisipasi dinamika ekonomi global yang tidak menentu.

  • Sosok Komjen Djoko Poerwanto, Eks Kapolda Kalteng, Kini Resmi Bertugas di Kementerian Kehutanan – Halaman all

    Sosok Komjen Djoko Poerwanto, Eks Kapolda Kalteng, Kini Resmi Bertugas di Kementerian Kehutanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah melaksanakan upacara kenaikan pangkat untuk sejumlah perwira tinggi (Pati) pada Rabu (30/4/2025).

    Terdapat sebanyak 13 Pati yang menerima kenaikan pangkat, terdiri dari dua Pati kini menyandang pangkat Komisaris Jenderal, lima Pati menyandang pangkat Inspektur Jenderal, dan enam Pati naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal.

    Salah satu Pati yang naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal yakni Djoko Poerwanto.

    Komjen Pol Djoko Poerwanto kini akan ditugaskan di Kementerian Kehutanan RI.

    Lantas, siapakah sosok Komjen Pol Djoko Poerwanto ?

    Sosok Komjen Pol Djoko Poerwanto

    Komisaris Jenderal Polisi Drs. Djoko Poerwanto merupakan Perwira Tinggi Polri yang kini resmi menyandang tiga bintang di pundaknya.

    Komjen Pol Djoko Poerwanto merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989.

    Jenderal Polisi bintang tiga itu kini akan bertugas sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) di Kementerian Kehutanan.

    Sebelumnya, ia pernah menjabat sejumlah posisi penting di Polri.

    Beberapa posisi penting itu di antaranya, Kapolsek Tambelang Polres Bekasi Polda Metro Jaya, Wakapolres Kerinci, Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2018), Kapolda Nusa Tenggara Barat (2021), dan Kapolda Kalimantan Tengah (2023).

    Mutasi Polri

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps raport kenaikan pangkat sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Adapun sebanyak 13 Pati Polri menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, mulai dari Kombes menjadi Brigjen (jenderal bintang satu), Brigjen Pol menjadi Irjen Pol (jenderal bintan dua), hingga Irjen Pol naik ke pangkat Komjen Pol (jenderal bintang tiga).

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi kepada Korps Bhayangkara.

    “Kenaikan pangkat bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga amanah yang mencerminkan prestasi, integritas, dan pengabdian kepada institusi. Ini adalah motivasi bagi seluruh anggota Polri untuk terus berkinerja dengan semangat Presisi,” kata Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Sosok Kapolda Termiskin Dimutasi Kapolri, Jenderal Bintang 2 Alumni Akpol 1989 Tak Lagi Pimpin Polda

    (Tribunnews.com/David Adi/Abdi Ryanda Sakti) (TribunTimur.com/Sakinah Sudin)

  • Kapolri buka kegiatan rakernis gabungan seluruh divisi Polri

    Kapolri buka kegiatan rakernis gabungan seluruh divisi Polri

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membuka kegiatan rapat kerja teknis (rakernis) gabungan seluruh jajaran divisi Mabes Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu.

    Dilansir dari keterangan resmi, kegiatan rakernis tersebut diikuti satuan Divisi Hukum, Divisi Humas, Divisi TIK, hingga Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri hingga para kapolda dan kapolres secara daring.

    Dalam kesempatan yang sama, Kapolri turut menandatangani dan meresmikan program renovasi dan pembangunan Gedung Divisi Humas Polri Extension.

    Lebih lanjut, Kapolri juga menerima cetak biru atau blueprint Divisi Humas Polri yang berisi dokumen rancangan strategis yang disusun akademisi, praktisi, dan tenaga ahli beserta para pendiri Humas Polri.

    Cetak biru pertama di antara satuan kerja Polri itu berisi rencana jangka panjang Divisi Humas Polri hingga 20 tahun ke depan.

    Cetak biru tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan komunikasi Polri di era modern sesuai visi dan misi Astacita menuju Indonesia Emas tahun 2045.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025