Tag: Listyo Sigit Prabowo

  • Ini Tampang 7 Anggota Brimob yang Naik Mobil Rantis dan Lindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas

    Ini Tampang 7 Anggota Brimob yang Naik Mobil Rantis dan Lindas Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas

    GELORA.CO – Divisi Propam Polri memeriksa tujuh anggota Brimob, dalam kasus kematian driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan. Akun Instagram Divisi Propam Polri @divisipropampolri menayangkan secara langsung atau live proses pemeriksaan tujuh anggota yang berada dalam mobil rantis.

    Pantauan Liputan6.com, Jumat (29/8/2025), live di akun Instagram itu bertuliskan “Pemeriksaan Kode Etik Terhadap 7 Personel di Divpropam Polri”. Mereka mengenakan kaos hijau dengan kalimat punggung Titipan Divpropam Polri.

    Sorot mata tujuh anggota itu tampak menunduk dan kosong, seolah fokus dengan pemeriksaan dengan suasana hati yang tidak keruan. Mereka berhadapan dengan empat orang berpakaian batik, yang memimpin pemeriksaan.

    Sempat terdengar komunikasi dua arah dalam siaran langsung tersebut. Di sekelilingnya, petugas berseragam Propam Polri turut melakukan penjagaan dalam pemeriksaan itu.

    Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia atau Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim memastikan proses pidana transparan dan berkeadilan terhadap tujuh anggota yang berada dalam mobil rantis Brimob penabrak pengemudi ojek online (pengemudi ojol) saat demo 28 Agustus 2025.

    Dia menjabarkan, ada pun identitas mereka adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y dan Baraka D.

    “Tentunya ini jadi perhatian dari pimpinan kami dan organisasi kami untuk melakukan penindakan proses seadil-adilnya, dan kita akan penanganannya transparan dengan melibatkan pihak eksternal, dan akan informasikan terus menerus terkait penanganan masalah ini,” tutur Karim di RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) dini hari.

    Karim menyatakan, tujuh anggota tersebut masih dalam proses pemeriksaan, dengan melibatkan Propam Polri dan Brimob Polda Metro Jaya. Penanganannya pun diambil alih langsung olehnya.

    “Atas nama pribadi dan institusi kami turut berduka cita atas terjadinya kejadian korban meninggal,” ucap Karim.

    Sebelumnya, Propam Mabes Polri langsung turun tangan mengusut kasus pengemudi ojol yang terlindas Mobil Barakuda Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (28/08/2025) malam.

    Pemeriksaan dilakukan gabungan antara Propam Mabes Polri dengan Propam Korbrimob, namun langsung di bawah kendalinya sebagai Kadiv Propam.

    “Tentunya saat ini pelaku sudah kita amankan yang saat ini sementara dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh gabungan antara Divisi Propam Mabes Polri dengan Propam Korps Brimob,” ujar Karim.

    “Karena pelaku ini merupakan satu asal dari brimob. Namun penanganan ini akan kita lakukan langsung di bawah kendali saya yaitu Divisi Propam Mabes Polri bekerjsama dengan Korps Brimob saat ini pelaku sudah diamankan dan dalam rangka proses pemeriksaan,” dia menambahkan.

    Abdul Karim berjanji kasus ini akan diusut secara tuntas dan transparan. “Tentunya ini menjadi perhatian dari pimpinan kami dan organisasi kami untuk melakukan penindakan proses seadil-adilnya dan kita akan penanganannya setransparan-transparannya dengan melibatkan pihak eksternal nanti secara profesional, dan kita akan menginformasikan secara terus menerus terkait dengan permasalahan ini,” ucap dia.

    Terkait kejadian ini, Abdul Karim mengatakan, dirinya mengaku prihatin sekaligus menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Afan yang dilindas mobil rantis Brimob.

    “Pertama tama atas nama pribadi dan intitusi kami turut berduka cita atas terjadinya ojol meninggal,” tandas dia.

  • Ojol Dilindas Rantis Brimob, BEM SI Kerakyatan Minta Pelakunya Diadili
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Ojol Dilindas Rantis Brimob, BEM SI Kerakyatan Minta Pelakunya Diadili Megapolitan 29 Agustus 2025

    Ojol Dilindas Rantis Brimob, BEM SI Kerakyatan Minta Pelakunya Diadili
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menuntut polisi yang terlibat insiden pengendara ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob segera diadili.
    Hal ini tertuang dalam salah satu poin tuntutan aksi demo yang akan berlangsung, Jumat (29/8/2025) di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat.
    “Maminta pelaku pelindasan diadili,” kata Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Muhammad Ikram saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
    Ikram menjelaskan, massa yang hadir dalam demo menuntut keadilan bagi ojol yang dilindas rantis Brimob diperkirakan mencapai 1.000-1.500 mahasiswa.
    Adapun tiga poin tuntutan demo hari ini adalah sebagai berikut:
    1. Meminta terduga pelaku pelindasan diadili.
    2. Reformasi secara menyeluruh di tubuh Polri.
    3. Menuntut Kapolri mundur atau diganti.
    Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas kendaraan rantis Brimob saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.
    Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.
    Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan bagi ojol yang dilindas rantis Brimob.
    Sejauh ini tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat peristiwa itu sudah ditahan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menemui keluarga korban dan meminta maaf.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Situasi di Mako Brimob Kwitang: Massa Merangsek Lagi, Petasan Ditembakan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Update Situasi di Mako Brimob Kwitang: Massa Merangsek Lagi, Petasan Ditembakan Megapolitan 29 Agustus 2025

    Update Situasi di Mako Brimob Kwitang: Massa Merangsek Lagi, Petasan Ditembakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Massa kembali merangsek ke depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) siang.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 13.00 WIB massa kembali meminta agar TNI membuka jalan supaya mereka bisa ke depan Mako Brimob Kwitang. Massa yang hadir beragam, mulai dari warga biasa yang mengenakan kaos beraneka ragam dan pengemudi ojol.
    Sebab, sejak pukul 06.30 WIB, aparat melakukan penjagaan ketat agar masa tak bisa sampai depan Mako Brimob.
    Massa dipukul mundur hingga jarak 200 meter dari depan Mako Brimob Kwitang ke arah Mal Atrium Senen. Personel keamanan membentuk barikade agar masa tidak bisa mendekat.
    Namun, sekitar pukul 13.40 WIB, massa menembus barikade pengamanan dan merangsek kembali ke depan Mako Brimob Kwitang.
    Sampai pukul 14.09 WIB, massa memaksa pintu Mako Brimob Kwitang dibuka.
    Bahkan, pedemo juga melemparkan botol ke arah dalam Mako Brimob Kwitang dan menembakan petasan.
    Hinggal pukul 14.20 WIB, massa masih bertahan di depan Mako Brimob Kwitang. Mereka menuntut agar kasus pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob diusut tuntas.
    Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas kendaraan rantis Brimob saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.
    Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.
    Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan bagi ojol yang dilindas rantis Brimob.
    Sejauh ini tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat peristiwa itu sudah ditahan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menemui keluarga korban dan meminta maaf.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Rieke Minta Polri Dievaluasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Rieke Minta Polri Dievaluasi Megapolitan 29 Agustus 2025

    Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Rieke Minta Polri Dievaluasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka meminta Polri dievaluasi usai tewasnya seorang sopir ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21), yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
    “Saya meminta untuk mengevaluasi Kepolisian Republik Indonesia,” ujar Rieke kepada wartawan usai menghadiri pemakaman Affan di TPU Karet Bivak, Jakarta, Jumat (29/9/2025).
    Saat memberikan sambutan  usai pemakaman Affan, Rieke juga meminta agar Polri mengusut tuntas kematian Affan.
    “Penyebabnya diusut tuntas, pihak kepolisian untuk usut sampai tuntas,” tegas Rieke.
    Rieke juga mengimbau kepada seluruh sopir ojol di Tanah Air menahan emosi.
    Ia mengingatkan para sopir ojol untuk mengiringi doa selama tujuh hari ke depan untuk mendiang Affan.
    Setelah itu, Rieke pun meminta para sopir ojol tetap bergandengan tangan untuk melanjutkan perjuangan mewujudkan peraturan yang berpihak kepada pengendara ojol.
    “Kita melanjutkan yang sedang kita tapaki, perjuangan perbaikan aturan yang lebih adil untuk ojol di Indonesia,” imbuh dia.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan.
    Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.
    Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.
    Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.
    Massa pun geram dan memukuli mobil milik Korps Brimob itu, sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas peristiwa kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri yang melindas seorang pengemudi ojol usai demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam
    Sigit mengaku menyesali peristiwa perlindasan itu.
    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada
    Kompas.com,
    Kamis.
    Dia pun memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Massa Berebut Air Minum yang Dibagikan TNI di Depan Mako Brimob Kwitang
                        Megapolitan

    2 Massa Berebut Air Minum yang Dibagikan TNI di Depan Mako Brimob Kwitang Megapolitan

    Massa Berebut Air Minum yang Dibagikan TNI di Depan Mako Brimob Kwitang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Massa berebut uang dari salah satu anggota TNI di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, momen itu terjadi usai sejumlah anggota TNI berhasil menenangkan massa yang berunjuk rasa di depan Mako Brimob Kwitang.
    Para TNI dan Marinir juga tak henti-henti mengajak diskusi para pendemo agar suasana tetap kondusif.
    Bahkan, salah satu anggota TNI memborong minuman pedagang kaki lima untuk dibagikan ke massa yang menuntut keadilan terkait peristiwa ojol dilindas rantis Brimob.
    “Totalnya berapa? Rp 450.000, ya, udah kita kasih Rp 500.000 lah,” kata anggota TNI tersebut.
    Ditraktir minuman, massa bergembira dan kompak mengucapkan terima kasih.
    “Wey, hidup TNI. Terima kasih bapak,” teriak massa kompak.
    Tak hanya warga, pedagang kaki lima yang diborong dagangannya juga sumringah.
    Kemudian, salah satu lansia berusaha meminta uang untuk membeli makan siang ke anggota TNI tersebut.
    Anggota TNI itu terlihat mengenakan seragam loreng berwarna abu-abu, baret ungu dan bertuliskan TNI AL di bagian dada sebelah kirinya.
    “Pak minta buat makan pak,” kata bapak-bapak itu.
    Tanpa ragu, anggota TNI tersebut membagikan uang Rp 50.000 per orang untuk massa yang ada di depan Mako Brimob Kwitang. Uang itu diberikan agar massa bisa membeli makan siang.
    “Oke silahkan, yang mau makan ini silahkan,” kata anggota TNI itu sambil membagikan uang.
    Melihat hal itu, massa langsung berebut mengambil uang dari tangan anggota TNI tersebut.
    Sampai akhirnya, beberapa lembar sisa uang tersebut kembali dikantongi untuk membubarkan kerumunan pendemo.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan.
    Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.
    Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.
    Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.
    Massa pun geram dan memukuli mobil milik Koprs Brimob itu, sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas peristiwa kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri yang melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) usai demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.
    Sigit mengaku menyesali peristiwa perlindasan itu.
    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada Kompas.com, Kamis.
    Dia pun memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Live: Demonstrasi di Mako Brimob, Polda Metro, hingga Pemakaman Ojol Affan Kurniawan

    Live: Demonstrasi di Mako Brimob, Polda Metro, hingga Pemakaman Ojol Affan Kurniawan

    Live Timeline

    12:07
    WIB

    11:30
    WIB

    11:12
    WIB

    10:56
    WIB

    10:56
    WIB

    Bisnis.com, JAKARTA — Aksi demonstrasi buruh dan masyarakat luas di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) berlangsung hingga malam hari. Timbul korban jiwa seorang pengemudi ojek online (ojol) karena dilindas oleh polisi dengan mobil rantis.

    Kejadian itu memicu amarah publik dan kalangan sesama pengemudi ojol. Hingga Jumat (29/8/2025) dini hari ratusan massa mendatangi markas Mako Brimob (Brigade Mobil) di Kwitang, Jakarta.

    “Hukum pelaku. Hukum pelaku. Harus dihukum mati. Teman gue yang lu lindas,” teriak orang-orang yang mendatangi Mako Brimob.

    Ojol yang dilindas oleh Brimob itu bernama Affan Kurniawan. Dia meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam upaya untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Affan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Jumat (29/8/2025) pagi ini. Ratusan driver ojol dari berbagai wilayah mulai berdatangan ke TPU Karet Bivak untuk mengantarkan Affan, rekan satu aspal mereka, ke peristirahatan terakhir.

    Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mengutuk keras tindakan aparat polisi Brimob yang represif hingga mengakibatkan tewasnya driver ojol Affan Kurniawan.

    Ketua SPAI Lily Pujiati mengatakan tindakan represif aparat pada Kamis (28/8/2025) telah menyebabkan dua driver ojol menjadi korban yakni satu orang luka-luka, dan satu orang tewas.

    Atas kejadian tersebut, dia menuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menghentikan tindakan represif agar tidak jatuh korban. Selain itu, dia menuntut Kapolri untuk bertanggung jawab.

    “Kapolri untuk bertanggung jawab atas jatuhnya korban meninggal dunia dan luka-luka,” kata Lily dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025).

    Lebih lanjut, Lily menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan rekan-rekan ojol akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

    Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Abdul Karim mengaku ada tujuh orang apparat di dalam mobil rantis. Karim bahkan tidak tahu siapa yang menjadi sopir di dalam mobil rantis tersebut.

    Hingga saat konferensi pers berlangsung pada Kamis (29/8/2025) malam, Karim masih belum memberitahukan identitas aparat yang mengendarai mobil rantis yang melindas beberapa orang di sekitar Pejompongan, Jakarta.

    “Pelaku sudah kita amankan yang saat ini sementara dalam proses pemeriksaan,” ujar Karim dalam konferensi pers di RSCM, Kamis (29/8/2025).

    12:07 WIB

    Presiden Prabowo Sampaikan Duka Cita Mendalam

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online Affan Kurniawan akibat ditabrak oleh kendaraan taktis Brimob Polri dalam aksi demonstrasi anarkis yang terjadi pada Kamis (28/8/2025) malam. 

    “Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Indonesia mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat sedih dan prihatin terjadinya peristiwa ini,” ujar Prabowo dalam video yang dipublikasikan Sekretariat Presiden, Jumat (29/8/2025). 

    Prabowo menegaskan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberikan perhatian khusus kepada, baik orang tua, adik-adik dan kakak-kakak almarhum Affan Kurniawan. Prabowo kembali menekankan bahwa dirinya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang belebihan.

    “Saya sudah instruksikan insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab. Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan ketentuan yang berlaku, akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” imbuhnya.

    11:30 WIB

    Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya Ikut Tabur Bunga di Makam Affan Kurniawan

    Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri didampingi Wakapolda Metro Jaya Brigjen Dekananto Eko Purwono hadir dalam pemakaman korban terlindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob Affan Kurniawan (21).

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, keduanya hadir menggunakan pakaian dinas khas kepolisian. Kedua pejabat polisi itu juga turut melakukan tabur bunga selepas acara pemakaman.

    Saat melakukan prosesi tabur bunga, puluhan pengemudi ojek online masih mengelilingi makam Affan. Edi dan Dekananto melakukan prosesi itu dengan disaksikan oleh keluarga korban dan puluhan driver ojek online lainnya.

    Dengan wadah bunga dipegang oleh Dekananto, kedua pejabat kepolisian itu menaburkan bunga secara bergantian ke atas makam Affan. Beberapa kali, Edi tampak menundukkan kepalanya.

    11:12 WIB

    Anies Baswedan hingga Jusuf Hamka Hadir di Pemakaman Affan Kurniawan

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan konglomerat Jusuf Hamka hadir di pemakaman korban Affan Kurniawan, Jumat (29/8/2025).

    Pantauan Bisnis di lokasi, Anies Baswedan datang menggunakan kemeja berwarna biru. Kehadiran Anies di TPU Karet Bivak bersamaan dengan kehadiran jenazah Affan di lokasi.

    “Apa yang dialami Affan, tidak boleh terulang lagi,” ujar Anies saat pemakaman Affan.

    Sementara itu, konglomerat Jusuf Hamka hadir menggunakan kemeja putih bercorak biru. Di pemakaman itu, Jusuf Hamka menekankan pentingnya menyelesaikan masalah dengan kepala yang dingin, lalu dia berjanji akan memberikan beasiswa bagi adik Affan.

    10:56 WIB

    Solidaritas Ojol, Pemakaman Affan Kurniawan Dipenuhi Ratusan Mitra Pengemudi

    Ratusan ojek online (ojol) memenuhi TPU Karet Bivak untuk mengantarkan korban Affan Kurniawan ke peristirahatan terakhirnya, Jumat (29/8/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB, ratusan ojek online telah memenuhi Jalan K.H. Mas Mansyur, sehingga lalu lintas tertutup. Bersamaan dengan itu, mobil pengantar jenazah memasuki TPU Karet Bivak sembari diikuti para ojol yang melantangkan surat Al Fatihah.

    Beberapa lainnya meneriakkan kekesalan mereka terhadap institusi Polri yang telah menyebabkan tewasnya Affan.

    Saat mengantarkan jenazah ke liang lahat, para pengemudi ojek online seolah langsung sadar akan tugas mereka untuk membantu mengangkat keranda jenazah menuju liang lahat. Al-Fatihah kembali berkumandang.

    Affan adalah korban dari kekerasan aparat. Dia dilindas secara brutal menggunakan mobil rantis oleh Brimob pada Kamis (28/8/2025). Dikabarkan bahwa saat itu Affan berada di lokasi untuk mengantarkan pesanan makanan, tetapi dia berujung menjadi korban aparat kepolisian.

    Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah Haffan tengah dimakamkan. “Mudah-mudahan almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya,” kata keluarga Affan.

    10:56 WIB

    Pasukan TNI Denzipur Datang ke TPU Karet Bivak

    Puluhan pasukan TNI Denzipur atau Detasemen Zeni Tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat terlihat mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat untuk mengikuti prosesi pemakaman Affan Kurniawan. Diketahui, Affan merupakan salah satu driver ojek online (Ojol) yang meninggal dunia usai dilindas mobil rantis Brimob saat aksi demonstrasi Kamis (28/8/2025) malam. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pasukan TNI Denzipur tersebut datang lengkap dengan seragamnya. Mereka memasuki area pemakaman dengan tertib. Area TPU Karet Bivak sebelumnya sudah dipenuhi oleh ratusan driver ojol yang datang dari berbagai wilayah untuk mengantarkan almarhum Affan di tempat peristirahatan terakhir.

    Bahkan, pasukan TNI Denzipur tersebut menyalami driver ojol yang ada di TPU Karet Bivak satu per satu. Driver ojol yang ada di lokasi pun menyambut pasukan TNI tersebut dengan tangan terbuka.

    “Terima kasih, Pak sudah hadir. Terima kasih,” ujar salah satu driver ojol kepada pasukan TNI Denzipur tersebut.

  • GoTo Sampaikan Duka dan Doa untuk Ojol Korban Terlindas Rantis

    GoTo Sampaikan Duka dan Doa untuk Ojol Korban Terlindas Rantis

    Jakarta: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan rasa duka cita mendalam serta keprihatinan atas insiden yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.

    Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menegaskan pihaknya turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi.

    “Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan atas terjadinya insiden di Pejompongan. Doa dan simpati tulus kami sampaikan untuk korban serta keluarga yang terdampak,” ujar Ade dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Ade menambahkan, saat ini GoTo masih melakukan koordinasi intensif dengan pihak berwenang guna mendapatkan kejelasan terkait identitas korban serta kronologi peristiwa.

    “Kami akan terus menyampaikan informasi resmi apabila terdapat perkembangan baru terkait insiden ini. Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi tetap kondusif,” imbuhnya.
     

    Atas insiden itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar ojol usai menemui keluarga korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
     
    “Tentunya saya juga minta maaf kepada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyarakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi,” ujar Listyo, dalam program Breaking News Metro TV, Kamis, 28 Agustus 2025.
     
    Listyo memastikan pihaknya akan membantu prosesi pemakaman. Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi beban biaya keluarga korban.

    Jakarta: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan rasa duka cita mendalam serta keprihatinan atas insiden yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.
     
    Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menegaskan pihaknya turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi.
     
    “Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan atas terjadinya insiden di Pejompongan. Doa dan simpati tulus kami sampaikan untuk korban serta keluarga yang terdampak,” ujar Ade dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Ade menambahkan, saat ini GoTo masih melakukan koordinasi intensif dengan pihak berwenang guna mendapatkan kejelasan terkait identitas korban serta kronologi peristiwa.
     
    “Kami akan terus menyampaikan informasi resmi apabila terdapat perkembangan baru terkait insiden ini. Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi tetap kondusif,” imbuhnya.
     

    Atas insiden itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar ojol usai menemui keluarga korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
     
    “Tentunya saya juga minta maaf kepada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyarakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi,” ujar Listyo, dalam program Breaking News Metro TV, Kamis, 28 Agustus 2025.
     
    Listyo memastikan pihaknya akan membantu prosesi pemakaman. Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi beban biaya keluarga korban.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)

  • Prabowo Jamin akan Ada Tindakan Sekeras-kerasnya ke Anggota Brimob Lindas Affan

    Prabowo Jamin akan Ada Tindakan Sekeras-kerasnya ke Anggota Brimob Lindas Affan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukacita atas tewasnya pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan karena dilindas kendaraan taktis Brimob. Prabowo meminta kasus itu diusut secara transparan.

    “Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” ujar Prabowo dalam keterangan pers lewat video, Jumat (29/8/2025).

    Prabowo menegaskan pihak yang melanggar aturan harus ditindak tegas. Dia mengatakan oknum Brimob yang bersalah dalam peristiwa tewasnya Affan harus ditindak sekeras-kerasnya.

    “Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya seusai hukum yang berlaku,” ujar Prabowo.

    Sebagai informasi, seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan tewas usai dilindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam. Affan tewas dilindas rantis Brimob yang tengah melintas dalam pengamanan demo di Jakarta.

    Rekan Affan mengatakan peristiwa itu terjadi saat Affan hendak mengantar pesanan online. Kini, jenazah Affan telah dimakamkan.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta maaf atas peristiwa tersebut. Dia berjanji personel yang bersalah akan diproses hukum.

    “Saya sangat menyesali terhadap insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” ujar Sigit.

    Sejauh ini, ada tujuh orang personel Brimob yang telah diperiksa oleh Propam terkait peristiwa tewasnya Affan. Ketujuh personel Brimob itu ada di dalam kendaraan taktis yang melindas Affan hingga tewas.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Prabowo Kecewa Brimob Lindas Affan Kurniawan Driver Ojol: Kita Ambil Tindakan Sekeras-Kerasnya! – Page 3

    Prabowo Kecewa Brimob Lindas Affan Kurniawan Driver Ojol: Kita Ambil Tindakan Sekeras-Kerasnya! – Page 3

    Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyampaikan, ada sebanyak tujuh anggota Polri yang berada di dalam mobil rantis Brimob lindas ojol hingga tewas saat demonstrasi DPR RI.

    “Jadi saat ini perlu saya sampaikan kembali, pelaku sudah diamankan. Pelaku tujuh orang sudah kita lakukan pemeriksaan gabungan dari Propam Mabes dan Brimob Polri,” tutur Karim di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

    Menurutnya, pemeriksaan terhadap tujuh anggota tersebut dilakukan di Markas Brimob Polda Metro Jaya kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Jadi sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan. Kendaraan sudah diamankan, sudah ada di Kwitang. Jadi kendaraan dan pelaku tujuh orang dalam pemeriksaan,” jelas dia.

  • 3
                    
                        Polisi Berpangkat Kompol Hadapi Massa yang Marah di Kwitang, Teriak "Tak Ada Kesengajaan" Lindas Ojol
                        Megapolitan

    3 Polisi Berpangkat Kompol Hadapi Massa yang Marah di Kwitang, Teriak "Tak Ada Kesengajaan" Lindas Ojol Megapolitan

    Polisi Berpangkat Kompol Hadapi Massa yang Marah di Kwitang, Teriak “Tak Ada Kesengajaan” Lindas Ojol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perwakilan Brimob bernama Kompol Anton Asrar menemui massa yang berdemo di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, Kompol Anton menemui massa didampingi oleh Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas.
    Keduanya berdiri di tengah-tengah kerumunan massa. Namun, posisi mereka terlihat lebih tinggi dari massa yang hadir.
    Menggunakan pengeras suara, Kompol Anton mengucapkan permintaan maaf atas insiden terlindasnya pengemudi ojek online (ojol) oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
    Permintaan maaf itu disampaikan Kompol Anton dengan berteriak. Hal ini terlihat dari urat yang muncul di lehernya saat menyampaikan permintaan maaf ke massa aksi.
    Dia berteriak agar pernyataan itu didengar massa. Sebab, kondisi di depan Mako Brimob siang ini dipenuhi massa.
    Belum lagi, saat Kompol Anton menyampaikan pernyataan banyak terdengar teriakan dari massa.
    “Kami minta maaf, sekali lagi kami minta maaf. Tidak ada kesengajaan dari kami,” ujar Kompol Anton.
    Mendengar hal itu, massa langsung berteriak dan suasana makin memanas.
    Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas sempat meminta massa tenang dan mendengarkan pernyataan dari Kompol Anton.
    “Tenang, tenang, tenang,” kata Muhammad Nas kepada massa.
    Kompol Anton menambahkan, saat ini sudah ada tujuh anggota Brimob yang ditangkap dan ditahan terkait peristiwa ojol terlindas rantis Brimob.
    “Dalam hal ini Kapolri telah menemui orangtua daripada korban. Sudah ada 7 orang anggota Brimob yang diamankan di Polda Metro Jaya,” ujar Kompol Anton.
    “Sudah dibawa ke Polda Metro Jaya. Nanti akan dirilis oleh Polda Metro Jaya. Nanti biar pihak Polda Metro Jaya yang merilis,” sambung dia.
    Usai pernyataan itu, kondisi depan Mako Brimob Kwitang makin riuh. Massa terus meneriaki Kompol Anton.
    “Diumpetin tuh, bohong, bohong,” ucap massa.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan.
    Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.
    Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.
    Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.
    Massa pun geram dan memukuli mobil milik Koprs Brimob itu, sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas peristiwa kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri yang melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) usai demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.
    Sigit mengaku menyesali peristiwa perlindasan itu.
    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada Kompas.com, Kamis.
    Dia pun memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.