Tag: Listyo Sigit Prabowo

  • Ini Privat, Sulit Diawasi, Sulit Dikontrol

    Ini Privat, Sulit Diawasi, Sulit Dikontrol

    PIKIRAN RAKYAT – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta Orangtua mencegah dan mengawasi agar tak terjebak dan kena adiksi dalam permainan judi online (judol).

    Ia mengatakan, para ibu dan bapak di rumah perlu memeriksa gadget anaknya secara berkala, untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam pusaran judol.

    Pasalnya, judi online kini sudah masuk hampir ke semua kalangan dengan berbagai macam pola dan modus yang dilakukan.

    Listyo mengungkapkannya, dalam Pembukaan Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

    “Mau tidak mau, kita harus rajin cek handphonenya anak-anak kita. Untuk kemudian bisa mengetahui, karena kalau tidak begitu tentunya ini pelan-pelan generasi muda kita akan mengalami kerusakan,” kata Kapolri.

    “Berbagai macam pola dan modus mereka untuk mengubah permainan-permainannya, sehingga kemudian anak-anak di bawah umur kemudian tertarik kemudian untuk ikut,” ujarnya menambahkan.

    Ia menjelaskan, bermain judi online akan menimbulkan efek candu tak terkecuali untuk anak-anak. Dengan demikian, judi online yang sudah lebih privat menyebabkan kontrol akan lebih sukar lagi.

    “Begitu mereka sudah ikut masuk kecenderungannya akan terjadi addict atau kecanduan dan karena bermain judi online ini lebih privat dan lebih privasi, sehingga untuk sulit diawasi, sulit untuk dikontrol,” tutur Listyo.

    Listyo juga mengimbau agar orang tua secara rutin memeriksa ponsel anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam judi online.

    Masalah ini menjadi tanggung jawab bersama. Laporan dari PPATK mengungkapkan bahwa total uang yang dikirim ke luar negeri akibat judi online telah mencapai ratusan triliun rupiah.

    “Tentunya harus kita cegah caranya, bagaimana ya mulai dari hal yang bersifat dini preventif pencegahan. Tentunya harus kita sosialisasikan kepada anak-anak kita, kepada keluarga kita tentang bahaya judi online,” katanya, menandaskan.

    Dana Desa Habis untuk Judol

    Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan temuan adanya dugaan penyelewengan dana desa untuk judi online (judol). Pihaknya pun sedang mendalami kasus tersebut.

    PPATK mengonfirmasi telah menemukan sekitar enam kepala desa pada salah satu kabupaten di Sumatra Utara telah menggunakan dana desa untuk judol.

    PPATK menemukan enam kepala desa di Sumut menggunakan dana desa untuk judol sekitar Rp50-260 juta. PPATK juga mendapatkan temuan sebanyak Rp40 miliar dana desa di kabupaten tersebut diduga dipakai untuk judol.

    “Kami menduga daerah lain juga ada modus serupa,” ucap Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana pada Senin 20 Januari 2025.

    Dia menjelaskan bahwa temuan tersebut didapatkan oleh PPATK berdasarkan data industri keuangan. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa temuan PPATK tersebut telah disampaikan oleh institusinya ke pihak terkait.

    “Sudah ada yang kami sampaikan ke penyidik,” ujar Ivan Yustiavandana. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mulai Pasang Tiang Pancang, Andi Gani Targetkan Pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI Rampung 1 Tahun – Halaman all

    Mulai Pasang Tiang Pancang, Andi Gani Targetkan Pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI Rampung 1 Tahun – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meresmikan pemasangan tiang pancang Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). 

    Peresmian pemasangan tiang pancang secara simbolis dilakukan dengan menekan tombol bel. 

    Dalam peresmian, Andi Gani didampingi Pejabat Pemkab Purwakarta, pengurus DPP KSPSI, serta Pimpinan Unit Kerja (PUK) KSPSI. 

    “Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar dan selesai sesuai target. Pusdiklat ini adalah simbol kebersamaan dan profesionalisme KSPSI. Terima kasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan kontribusi,” kata Andi Gani. 

    Andi Gani memastikan, Gedung Pusdiklat KSPSI dibangun atas swadaya mandiri anggota KSPSI seluruh Indonesia.

    Ia menegaskan, pembangunan Pusdiklat ini tanpa bantuan dari APBN Pemerintah. 

    Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan ini menjelaskan, Gedung Pusdiklat KSPSI berdiri di atas lahan 2.900 meter.

    Gedung Pusdiklat ini terdiri dari 5 lantai, bangunan dilengkapi auditorium pertemuan, 7 ruang kelas pendidikan, perpustakaan, dan  mushola. 

    Adapun pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI ditargetkan selesai dalam waktu 1 tahun, dengan anggaran pembangunan Rp14 miliar. 

    Untuk diketahui, peletakan batu pertama Gedung Pusdiklat KSPSI dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan disaksikan ribuan buruh anggota KSPSI.

    Gedung Pusdiklat KSPSI ini merupakan Pusdiklat milik serikat pekerja yang  terbesar di Asia Tenggara.

    Andi Gani berharap Gedung Pusdiklat KSPSI dapat bermanfaat untuk seluruh anggota KSPSI dengan metode pelatihan, pendidikan, serta keterampilan wirausaha 

    “Setiap anggota KSPSI dapat memilih materi pendidikan yang ingin diikuti dengan pendaftaran secara online dan pelatihan serta pendidikan dilakukan secara tatap muka,” jelasnya. 

    Andi Gani mengungkapkan, beberapa serikat pekerja negara ASEAN seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Timor Leste, dan Myanmar telah menyatakan ketertarikan untuk studi banding ke Gedung Pusdiklat KSPSI.

     

  • Cegah Judi Online, Kapolri Minta Orang Tua Rutin Periksa Ponsel Anak

    Cegah Judi Online, Kapolri Minta Orang Tua Rutin Periksa Ponsel Anak

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan salah satu upaya preventif judi online di lingkungan keluarga adalah rutin mengecek handphone atau ponsel anak-anak mereka. 

    Awalnya, Listyo menceritakan bahwa judi online sudah masuk di hampir seluruh kalangan, dengan berbagai macam pola dan modus untuk merubah permainan-permainannya. 

    “Sehingga kemudian anak anak di bawah umur kemudian tertarik kemudian untuk ikut,” tuturnya dalam sambutannya di acara pembukaan Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) 2025, Rabu (5/2/2025). 

    Listyo juga mengutip data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat bahwa akumulasi dana dari Indonesia yang mengalir ke luar negeri (capital outflow) akibat judi online mencapai ratusan triliun rupiah.

    Menurutnya, pencegahan dini sangat penting untuk menghindari dampak negatif judi online, terutama kecanduan yang dapat merusak generasi muda. Salah satu cara efektif adalah dengan memberikan edukasi kepada keluarga mengenai bahaya judi online.

    “Dan karena bermain judi online ini lebih privat lebih privasi sehingga untuk sulit diawasi sulit untuk dikontrol, sehingga mau tidak mau kita harus rajin cek handphone-nya anak-anak kita untuk kemudian bisa mengetahui,” jelasnya. 

    Lanjutnya, Listyo berpendapat bahwa hal tersebut dapat dilakukan untuk mencegah generasi-generasi muda mengalami kerusakan. 

  • Harlah NU ke-102 Meriah! Ada Prabowo, Gibran, hingga Komeng

    Harlah NU ke-102 Meriah! Ada Prabowo, Gibran, hingga Komeng

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menghadiri acara Puncak Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Prabowo dan Gibran tiba di lokasi pada pukul 19.01 WIB. Prabowo tampak mengenakan batik berwarna hijau dan Gibran mengenakan kemeja warna putih. Kedatangan keduanya disambut dengan tepuk tangan. 

    Di samping itu, hadir juga Mantan Wakil Presiden  Ma’ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), hingga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Alfiansyah Bustami alias Komeng 

    Mereka tampak datang satu per satu ke dalam lokasi. Beberapa dari mereka kompak mengenakan baju berwarna putih dan peci berwarna hitam. 

    Sebelumnya, NU menggelar acara pembukaan Munas dan Konbes di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menuturkan bahwa agenda ini dihelat untuk memperkuat kerangka konsolidasi. 

    “Sehingga kedepan InsyaAllah tidak akan ada lagi yang patut menghalangi langkah kita menggapai cita-cita bersama,” tutur Gus Yahya dalam sambutannya. 

    Adapun, agenda yang dihelat saat ini disebut sebagai fase keempat dari keseluruhan agenda konsolidasi. Ia menyebut semua agenda telah dilakukan dengan baik.

    “Maka saat ini kita masuk fase keempat yaitu fase gaspol untuk melaksanakan agenda-agenda Nahdlatul Ulama,” ujarnya. 

    Gus Yahya juga meminta seluruh jajaran pengurus, aktivis, kader-kader Nahdlatul Ulama untuk menyiapkan diri dan bekerja tanpa henti untuk mewujudkan cita-cita NU. 

  • Ma’ruf Amin Hingga Komeng Hadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta – Halaman all

    Ma’ruf Amin Hingga Komeng Hadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Sejumlah tokoh dan menteri Kabinet Merah Putih tampak menghadiri acara yang dihadiri ribuan warga Nahdliyin ini.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, para menteri dan sejumlah tokoh datang secara berurutan sejak pukul 18.30 WIB.

    Tampak Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Mendikdasmen Abdul Muti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Lalu Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Mensos Saifullah Yusuf, Mendagri Tito Karnavian, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko PMK Pratikno.

    Kemudian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri PPPA Arifah Fauzi.

    Selain itu, Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami atau Komeng, Wakil Presiden ke-13 Maruf Amin, Ketua Umum MUI Anwar Iskandar, dan sejumlah pejabat lainnya hadir.

    Kehadiran para tokoh ini disambut sorakan dan tepuk tangan para warga Nahdliyin.

    Ribuan warga Nahdliyin tersebut berasal dari Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan GP Ansor.

    Selain Harlah NU, PBNU juga menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2025 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

    Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir

    Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Puncak Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu malam ini.

    Hal itu disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

    “Malam ini bapak presiden direncanakan akan menghadiri Resepsi Harlah ke-102 NU di Istora, Senayan, Jakarta,” kata Yusuf.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/2/2025).

    Mereka di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Rais Aam Miftachul Akhyar , dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

    Gus Yahya mengatakan kedatangan pengurus PBNU ke Istana dalam rangka menyampaikan undangan Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 kepada Prabowo.

    “Kami menyampaikan undangan kepada bapak presiden Untuk menghadiri resepsi Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 Insyaallah nanti pada hari Rabu, tanggal 5 Februari di Istora dimulai pukul 19sore,” katanya

    Atas undangan tersebut, Prabowo kata Gus Yahya berencana hadir dalam Harlah tersebut.

    “Alhamdulillah bapak presiden menyambut baik dan berkenan insyaAllah nanti akan hadir di dalam resepsi Puncak Peringatan Harlah NU tersebut,” ujarnya.

  • Prabowo-Gibran Hadiri Puncak Harlah NU di Istora
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Februari 2025

    Prabowo-Gibran Hadiri Puncak Harlah NU di Istora Nasional 5 Februari 2025

    Prabowo-Gibran Hadiri Puncak Harlah NU di Istora
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    disambut meriah saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang mengusung tema “Bekerja Bersama Umat” di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
     ke dalam area Istora Senayan bersama Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    , didampingi oleh Rais Aam NU Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU
    Yahya Cholil Staquf
    .
    Prabowo mengenakan kemeja batik lengan panjang dan peci hitam, sedangkan Gibran mengenakan kemeja putih lengan panjang dan peci hitam.
    Ketibaan Prabowo disambut meriah oleh hadirin yang telah memenuhi Istora.
    Para hadirin bersorak ketika Prabowo masuk ke lokasi acara, tidak sedikit pula yang merekam momen kedatangan Prabowo.
    Prabowo membalas sambutan itu dengan melambaikan tangan serta menempelkan kedua tangan di depan dadanya.
    Ia kemudian menyalami satu per satu kiai NU dan tokoh-tokoh yang duduk di barisan depan, salah satunya Wakil  Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, yang mengenakan kemeja koko putih dengan sorban putih dan peci hitam.
    Selain Ma’ruf Amin, hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan.
    Kemudian, ada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Anggota DPD RI Alfiansyah Komeng, dan Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Tegaskan Sinergi dengan NU untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Kapolri Tegaskan Sinergi dengan NU untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjalin sinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU) guna mendukung berbagai program pemerintah, termasuk mewujudkan kemandirian pangan dan mendorong inisiatif makan bergizi gratis (MBG).

    Hal ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2025 di Jakarta.

    “Polri bersama NU akan terus bersinergi dalam mendukung program pemerintah, mulai dari upaya mewujudkan kemandirian pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis,” ujar Jenderal Listyo Sigit pada Rabu (5/2/2025).

    Jendral Listyo Sigit juga menegaskan bahwa Polri dan NU memiliki hubungan erat sebagai mitra strategis.

    “Ke depan, kami akan terus bekerja sama dalam berbagai program. Bagi Polri, NU adalah sahabat sekaligus mitra utama,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menghadiri Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2025 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta. Ia didampingi sejumlah pejabat tinggi Polri, di antaranya Kabaintelkam, Kadivhumas, Kadivpropam, dan Wakabareskrim.

    Lebih lanjut, Jenderal Listyo Sigit menekankan, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Salah satu faktor utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi adalah stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta keamanan dalam negeri,” ungkapnya dalam sinergi Polri dan NU untuk program makan bergizi gratis.

  • Kapolri: NU Paling Depan Jaga Empat Pilar Bangsa – Halaman all

    Kapolri: NU Paling Depan Jaga Empat Pilar Bangsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap Nahdlatul Ulama (NU) dan Polri bisa terus bekerja sama di seluruh tingkatan kepengurusan.

    Menurutnya, NU memiliki sumber daya dan kepengurusan hingga tingkat desa.

    “Ini tentunya akan sangat baik kalau kemudian bisa dikolaborasikan dengan seluruh elemen bangsa, kementerian dan lembaga, termasuk Polri,” ujar Listyo pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Kolaborasi itu, kata Listyo, dapat dilakukan dalam berbagai hal, seperti makan bergizi gratis, swasembada pangan, Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

    Indonesia, menurut Listyo, harus bisa memanfaatkan bonus demografi agar bisa membawa lompatan negara.

    “Harapan kami, NU terus bisa bersatu bersama dengan seluruh elemen khususnya Polri untuk bergandengan tangan, saling menguatkan untuk mewujudkan Indonesia maslahat, bangsa yang kuat, terhormat, dan sejahtera, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun Ghafur,” tuturnya.

    NU juga mendukung dalam menjaga empat pilar bangsa, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar 1945.

    “Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah empat pilar konsensus yang harus dijaga sampai kapan pun. Yang paling depan adalah Nahdlatul Ulama,” katanya.

    “Ini harus kita jaga, kita perjuangkan sampai kapan pun karena ini pilar,” tambahnya.

    Seperti diketahui, rangkaian kegiatan Munas ini akan ditutup dengan Pleno Munas-Konbes NU.

    Selepas itu, seluruh pengurus PBNU dan pengurus lembaga dan badan otonom di tingkatan PBNU akan mengikuti Rapat Pleno PBNU.

  • Aduan masyarakat di medsos segera ditindaklanjuti

    Aduan masyarakat di medsos segera ditindaklanjuti

    Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto. ANTARA/Ilham Kausar

    Kapolda Metro Jaya: Aduan masyarakat di medsos segera ditindaklanjuti
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 11:54 WIB

    Elshinta.com – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Karyoto menegaskan aduan dari masyarakat yang viral di media sosial (medsos) harus bisa direspon langsung dan cepat dari kepolisian.

    “Kami pastikan setiap aduan yang masuk lewat media sosial dapat segera ditindaklanjuti. Jangan sampai masyarakat merasa laporan mereka diabaikan hanya karena tidak ada respons dari kami. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangun kepercayaan publik,” kata Karyoto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Karyoto menambahkan Polda Metro Jaya mulai mengimplementasikan langkah nyata untuk memperkuat respons cepat terhadap aduan masyarakat, menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    “Dalam rangka meningkatkan pelayanan, seluruh jajaran kepolisian di wilayah Polda Metro Jaya, mulai dari tingkat polda hingga polsek, kini memiliki akun media sosial resmi yang dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau aduan,” kata dia.

    Selain memperkuat saluran komunikasi, Polda Metro Jaya juga melakukan evaluasi rutin melalui analisa dan evaluasi (Anev) yang dilakukan oleh setiap Kasat di jajaran Polda Metro Jaya.

    “Evaluasi tersebut untuk memastikan tidak ada kasus yang terabaikan dalam proses penyelidikan atau penyidikan,” ujar Jenderal bintang dua itu.

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta kapolres, kasatker, dan kapolda untuk membuat akun guna menerima dan merespons cepat aduan masyarakat.

    “Saya harapkan rekan-rekan juga membuat akun untuk melayani pengaduan sehingga kemudian setiap ada peristiwa, ada kejadian, itu bisa langsung dijawab oleh akun resmi dan tidak menunggu viral karena setelah lewat dua hari, tiga hari, kecenderungannya akan menjadi viral,” katanya dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (31/1).

    Menurutnya, penanganan aduan yang ramai di masyarakat tidak bisa hanya diserahkan kepada jajaran Mabes Polri, tetapi juga harus diselesaikan oleh jajaran kepolisian di tingkat wilayah.

    Dengan membuat akun, kata dia, maka Kapolda hingga Kapolres bisa segera memberikan respons terkait langkah tindak lanjut dari aduan yang disampaikan.

    “Jadi, cukup dijawab bahwa kasus tersebut sudah direspon dan kita akan segera menindaklanjutinya dengan progres,” ucapnya.

    Sumber : Antara

  • Cek fakta, Prabowo pecat Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada awal Februari

    Cek fakta, Prabowo pecat Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada awal Februari

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo dipecat oleh Presiden Prabowo karena banyaknya kasus yang menimpa institusi tersebut.

    Sebelumnya, sejumlah kasus yang melibatkan oknum polisi terkuak ke publik. Di Semarang, oknum polisi melakukan pemalakan dua orang remaja senilai Rp2,5 juta. Bahkan sebelumnya polisi memalak WNA Malaysia yang menonton DWP di Jakarta pada Desember 2024. Kemudian ada juga laporan bos rental yang tidak diterima hingga tewas ditembak pelaku.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Prabowo Hari Ini Langsung Pecat Kapolri Listyo! Terbanyak Onkum Polisi! Bos Rental Ditembak dll”

    Namun, benarkah Prabowo pecat Kapolri Listyo karena banyaknya kasus di tubuh Polri?

    Unggahan yang menarasikan Prabowo pecat Kapolri Listo karena banyaknya kasus di Polri. Faktanya, isi video tidak sesuai dengan narasi judul. (YouTube)

    Penjelasan:

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada narasi yang menyatakan Prabowo mencopot jabatan Kapolri.

    Pada Jumat (31/1) lalu, Listyo Sigit masih memimpin acara Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2025 di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.

    Dalam kesempatan itu, Kapolri juga mengatakan bahwa dalam satu tahun terakhir. Polri menghadapi berbagai macam tantangan, salah satunya terkait anggota kepolisian yang bermasalah. Jenderal bintang empat itu mengajak seluruh personel untuk mengabdi dengan tulus guna mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada kepolisian.

    “Institusi ini yang melahirkan kita, institusi ini yang membesarkan kita, institusi ini yang menjadikan kita seperti saat ini, kapan lagi kita membalas dengan menjaga institusi kita. Tentunya dengan apa? Dengan melakukan berbagai macam perbuatan baik, betul-betul tulus kita dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat. Disisi lain, bagaimana kita mengurangi pelanggaran,” ucapnya, dilansir dari ANTARA.

    Presiden Prabowo juga berterima kasih kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, kapolda, dan seluruh perwira, bintara, tamtama TNI dan Polri atas kerja keras mereka menjaga kedaulatan dan keamanan. Hal itu diucapkan Presiden pada saat memberikan arahan-arahan saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025 di Jakarta, Kamis.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2025