Tag: Listyo Sigit Prabowo

  • Anggota KSPSI Diminta Jaga Soliditas dan Militansi Perjuangkan Hak Buruh – Halaman all

    Anggota KSPSI Diminta Jaga Soliditas dan Militansi Perjuangkan Hak Buruh – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konfederasi buruh terbesar di Tanah Air Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 di Kantor DPP KSPSI, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Perayaan HUT KSPSI Ke-52 dirayakan secara sederhana dengan melakukan pemotongan tumpeng. 

    Hadir dalam acara potong tumpeng Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea,  Sekjen KSPSI Hermanto Ahmad, Wapres KSPSI Roy Jinto Ferianto, Wapres KSPSI R Abdullah, Wapres KSPSI Ahmad Supriadi, Wapres KSPSI Idris Palar, Wakil Sekjen Fery Nuzarli, Wakil Sekjen Akmani, Wakil Sekjen Afif, Bendahara Umum KSPSI Mustopo, dan seluruh pengurus DPP KSPSI lainnya. 

    Turut menyaksikan Irjen Pol Mohamad Agung Budijono, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. Ada juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengucapkan secara langsung ucapan melalui video call. 

    Andi Gani menegaskan, KSPSI di usia yang ke-52 akan tetap lantang membela hak-hak buruh.

    “KSPSI sangat kritis dalam memperjuangkan hak buruh Indonesia,” katanya.

    Andi Gani berpesan kepada seluruh anggota KSPSI untuk terus selalu menjaga soliditas dan militansi dalam perjuangan. 

    Menurutnya, sebagai konfederasi buruh terbesar di Tanah Air dengan jutaan anggota, KSPSI akan terus berada di garis terdepan menyuarakan kesejahteraan bagi buruh. 

    Andi Gani yang juga Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan ini menilai, HUT KSPSI ke-52 juga dirayakan di seluruh Indonesia dengan berbagai kegiatan seperti donor darah, pembagian sembako, bakti kesehatan, dan kegiatan positif lainnya. 

    Nantinya, kata Andi Gani, perayaan puncak HUT KSPSI Ke-52 akan digelar pada Rabu (26/2/2025) di lokasi Pembangunan Pusdiklat KSPSI di Kawasan Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat. 

    Puncak perayaan tersebut rencananya akan dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Wamenaker Imanuel Ebenezer, Direktur ILO, dan pimpinan konfederasi buruh di Indonesia. 

    Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sinergitas Polri dan buruh harus terus ditingkatkan ke depan. 

    Kapolri menegaskan harapannya agar seluruh buruh terutama anggota KSPSI bisa terus memperjuangkan hak-haknya demi meningkatkan kesejahteraan hingga mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. 

    “Tentunya harapan saya, sinergisitas terus dilanjutkan. Perjuangan buruh terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, kualitas buruh, meningkatkan SDM unggul buruh,” ucapnya.

  • Bobby Nasution Dilantik Prabowo Subianto sebagai Gubernur Sumut, Termuda se-Indonesia

    Bobby Nasution Dilantik Prabowo Subianto sebagai Gubernur Sumut, Termuda se-Indonesia

    Bobby Nasution hadir di Monas didampingi istrinya, Kahiyang Ayu, dan ketiga anaknya. Sedangkan wakilnya, Surya, juga datang bersama keluarga, termasuk istrinya, Titiek Sugiharti.

    Mereka bersama kepala daerah lainnya kemudian berjalan dari Monas diiringi drumband menuju Istana Kepresidenan. Menjadi pucuk pimpinan di Sumut, Bobby Nasution dan Surya memiliki 5 visi dan misi utama.

    Kelima visi dan misi utama mereka tersebut antara lain meningkatkan SDM, menjaga stabilitas makro ekonomi, meningkatkan tata kelola pemerintah, mengembangkan dan menata infrastruktur, dan memperkuat ketahanan nasional.

    Setelah prosesi pelantikan, seluruh Kepala Daerah akan mengikuti retreat dan pembekalan di Akademi Militer Magelang. Retreat dan pembekalan di Akademi Militer berlangsung selama 8 hari, 21-28 Februari 2025.

    Upacara pelantikan dihadiri Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subianto, dan Menteri dalam Negeri Tito Karnavian.

    Hadir juga Wakil Ketua DPR RI Suami Dasar Ahmad, Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua DPRD se-Indonesia dan tamu kehormatan lainnya.

  • PKS Tegaskan Mendiktisaintek Brian Yuliarto Bukan Kadernya, HNW: ASN Tidak Boleh di Parpol – Halaman all

    PKS Tegaskan Mendiktisaintek Brian Yuliarto Bukan Kadernya, HNW: ASN Tidak Boleh di Parpol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid atau HNW menegaskan bahwa Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) yang baru, Brian Yuliarto bukanlah kader PKS. 

    HNW menepis kabar tersebut usai beredar kabar Brian merupakan representasi dari PKS.

    HNW mengatakan bahwa Brian adalah guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sudah pasti Brian berlatar belakang aparatur sipil negara (ASN).

    “Aturannya sudah jelas kalau ASN tidak boleh di partai politik,”” ujar HNW kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

    Karena itulah, HNW membantah bahwa PKS mengusulkan Brian untuk menjadi menteri di Kabinet Merah Putih.

    Namun, HNW memahami soal latar belakang Brian yang pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Jepang. 

    Dia mengatakan bahwa hal tersebut terjadi lantaran Brian masih belum menjadi ASN

    “Waktu beliau masih kuliah. Hal itu bisa saja terjadi kalau beliau masih seorang mahasiswa, dan kemudian beliau aktif di organisasi yang legal dan diakui negara saya kira sah-sah saja,” tandas HNW.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (19/2/2025).

    Pelantikan dimulai dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pembacaan Keppres pelantikan. Adapun pelantikan Brian dilakukan berdasarkan Keppres nomor 27 P tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan kabinet merah putih periode tahun 2024-2029.

    Keppres ditetapkan 18 Februari 2025 oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Usai pembacaan Keppres, Presiden Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.

    “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bhakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalan tugas dan jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” bunyi sumpah jabatan tersebut.

    Prabowo bersama sejumlah pejabat yang hadir lalu memberikan selamat kepada Prof. Brian Yuliarto.

    Adapun pejabat yang hadir diantaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Polkam Budi Gunawan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar.

    Hadir pula, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Ketenegakerjaan Yassierli, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

     

     

  • Prabowo Reshuffle Mendikti, Ray Rangkuti: Bukan Langkah Tegas, Luar Biasa Kalau Copot Kapolri – Halaman all

    Prabowo Reshuffle Mendikti, Ray Rangkuti: Bukan Langkah Tegas, Luar Biasa Kalau Copot Kapolri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro belum dikatakan sebagai langkah tegas.

    Diketahui, Prabowo menunjuk Brian Yuliarto menggantikan Satryo, Rabu (19/2/2025).

    “Tidak bisa disebut langkah tegas (Prabowo) karena ini menterinya kan benar-benar (berlatar belakang) profesional gitu ya, beliau tidak punya partai, tidak punya basis massa, bukan pemimpin ormas, beliau betul-betul cuma akademisi.”

    “Jadi kalau dicopot pun ya enteng banget nyopotnya, itu secara politik gitu,” ungkap Ray dalam talkshow Overview Tribunnews, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Ray, baru dikatakan langkah luar biasa apabila Prabowo berani mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    “Kalau Kapolri yang sekarang dicopot, kelihatan tuh macannya,” ujar Ray.

    Setidaknya ada tiga faktor menurut Ray yang menjadi sebab Satryo diganti.

    Pertama terkait konflik Satryo dengan pegawai dan staf Kemendikti Saintek beberapa waktu lalu.

    “Faktor kedua adalah soal itu tadi dalam 100 hari ini kok mahasiswa bisa bergerak ya, apakah Mendikti tidak melakukan upaya-upaya untuk katakanlah misalnya meredamnya,” ujarnya.

    Faktor ketiga, Ray menilai Satryo sebagai akademisi yang mempercayai semangat pendidikan bebas.

    “Bahwa pendidikan itu untuk kebebasan gitu, nah tentu itu sangat berbeda dengan cara berpikir Pak Prabowo sebagai militer yang menganggap ya segala sesuatunya itu harus bersifat strukturalis komandois gitu kan.”

    “Nah itu enggak sejalan tuh dengan basis pendidikan sebagai pembebasan itu,” ungkapnya.

    Satryo Akui Mengundurkan Diri

    Sebelum pelantikan Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek yang baru, Rabu (19/2/2025), Satryo mengaku telah menyerahkan surat pengunduran dirinya  sebagai Mendikti Saintek.

    Surat yang dibuat pada Selasa (18/2/2025) pukul 24.00 WIB itu diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.

    Satryo berharap surat itu bisa diteruskan ke Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya baru saja ke Setneg menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendikti Saintek,” kata Satryo, Rabu, di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta.

    “Ya, surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Tadi saya serahkan ke Setneg untuk disampaikan kepada Presiden,” imbuh dia.

    Satryo mengaku selama empat bulan menjadi Mendikti Saintek, ia telah bekerja secara maksimal dan tulus.

    Meski demikian, kata Satryo, jika atasan merasa tak cocok, ia memilih mundur dari kursi jabatan Mendikti Saintek.

    “Saya kerja baik, maksimal sudah, tidak ada pamrih. Tulus saya kerja,” ujarnya.

    “Kalau (atasan) tidak cocok, ya saya lebih baik mundur saja,” lanjutnya.

    Ia juga mengakui adanya kemungkinan dari kinerja dirinya yang tak sesuai harapan pemerintah.

    Karena itu, Satryo kembali menekankan, ia memilih mundur ketimbang harus diberhentikan.

    “Karena saya sudah bekerja keras selama empat bulan ini. Namun, karena mungkin tidak sesuai dengan harapan pemerintah, saya lebih baik mundur daripada diberhentikan,” pungkas dia.

    RESHUFFLE KABINET – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan Guru Besar ITB Brian Yuliarto menandatangani berita acara pelantikan menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Biro Pers Sekretariat Presiden/LAILY RACHEV)

    Sebelumnya, Satryo sempat didemo oleh pegawai Kemendiktisaintek pada 20 Januari 2025.

    Saat itu, mereka mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian.

    Kemudian, dalam aksi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ pada Senin (17/2/2025), mahasiswa meminta Prabowo mengevaluasi para menteri yang dinilai berkinerja buruk. Salah satunya ialah Satryo.

    “Rombak Kabinet Merah Putih, khususnya menteri-menteri yang bermasalah, patut dan layak untuk dipecat adalah Mendikti Saintek,” ujar massa aksi.

    Diketahui, Brian saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030.

    Ia merupakan lulusan S1 ITB, serta S2 dan S3 Universitas Tokyo.

    Sebagai akademisi, Brian merupakan salah satu ilmuwan top tanah air.

    Ia menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology.

    Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.

    Brian juga mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu “World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada 2022. 

    Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.

    Selain itu, pada November 2024, Brian Yuliarto meraih Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Pravitri Retno W, Sri Juliati)

  • Daftar Nama-nama yang Dilantik Prabowo Hari Ini 19 Februari 2025

    Daftar Nama-nama yang Dilantik Prabowo Hari Ini 19 Februari 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Pada Rabu, 19 Februari 2025 petang, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet. Simak artikel untuk mengetahui siapa saja yang diberhentikan dan dilantik Prabowo sore hari ini!

    Salah satu perubahan paling menarik perhatian, penggantian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang digantikan oleh Prof. Brian Yuliarto, seorang guru besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Selain melakukan reshuffle kabinet dengan melantik menteri baru, Presiden Prabowo juga menunjuk sejumlah pejabat negara lainnya.

    Berikut adalah daftar menteri dan pejabat yang dilantik:

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek): Brian Yuliarto Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP): Muhammad Yusuf Ateh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS): Amalia Adininggar Widyasari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Nugrogo Sulistyo Budi Wakil Kepala BPS: Sonny Harry Budiutomo Harmadi Wakil Kepala BPKP: Agustina Arumsari Proses Pelantikan Reshuffle Kabinet Merah Putih

    Upacara pelantikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Kepala BSSN, serta sejumlah pejabat lainnya dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pembacaan keputusan presiden mengenai pengangkatan menteri serta sejumlah kepala dan wakil kepala badan.

    Setelah pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo Subianto memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh para pejabat baru yang dilantik pada sore tersebut.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden yang lalu diikuti oleh para pejabat tersebut.

    Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh pejabat-pejabat baru tersebut, yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Di Istana Negara, sejumlah pejabat dan menteri dari Kabinet Merah Putih juga hadir dalam upacara pelantikan ini.

    Beberapa di antaranya adalah, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Selain itu, hadir pula Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN M. Herindra, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa Saja yang Dilantik Prabowo Sore Ini? Baru 4 Bulan Menjabat Sudah Reshuffle

    Siapa Saja yang Dilantik Prabowo Sore Ini? Baru 4 Bulan Menjabat Sudah Reshuffle

     

     

     

    PIKIRAN RAKYAT – Baru empat bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto sudah merombak isi kabinetnya. Ia mengganti posisi Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Wakil Kepala BSSN dalam Kabinet Merah Putih.

    Pada hari ini, Rabu, 19 Februari 2025, Prabowo Subianto pun melantik tiga pengganti untuk posisi tersebut. Ketiganya adalah Brian Yuliarto yang dilantik sebagai Mendikti Saintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Kemudian, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala BSSN menggantikan Letjen TNI (Pirn) Hinsa Siburian. Lalu, Pratama Dahlian Persadha sebagai Wakil Kepala BSSN menggantikan Rachmat Wibowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga melantik tiga orang lain sebagai pejabat negara. Ada Amalia Adininggar sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Agustina Arum Sari sebagai Wakil Kepala BPKP.

    Para Pejabat yang Ikut Hadiri Pelantikan

    Pelantikan para pejabat negara itu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan menteri dan sejumlah kepala dan wakil kepala badan.

    Setelah itu, Prabowo Subianto pun membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh para pejabat yang baru dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 19 Februari 2025.

    Acara pelantikan itu juga dihadiri oleh beberapa pejabat negara lainnya, yakni
    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

    Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Selain itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

    Ada pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Tampak pula Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN M. Herindra.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Santri dan Hafiz Al-Qur’an Dapat Kuota Prioritas dalam Rekrutmen Polri 2025

    Santri dan Hafiz Al-Qur’an Dapat Kuota Prioritas dalam Rekrutmen Polri 2025

    Magetan (beritajatim.com) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali membuka penerimaan anggota Polri untuk tahun anggaran 2025. Pada rekrutmen kali ini, santri pondok pesantren dan hafiz Al-Qur’an menjadi salah satu prioritas dalam seleksi.

    Kebijakan ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menegaskan bahwa jalur rekrutmen santri tetap menjadi program utama dalam penerimaan Polri. Menurutnya, pendidikan pesantren memberikan nilai tambah bagi calon anggota kepolisian, terutama dalam aspek karakter, moral, dan etika.

    Penerimaan Polri 2025 telah resmi dibuka sejak 5 Februari hingga 6 Maret 2025, mencakup jalur Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama. Kesempatan ini tersedia bagi pria dan wanita dengan jenjang pendidikan mulai dari SMA/SMK, D3, hingga D4/S1, sesuai dengan persyaratan masing-masing jalur.

    Kabag SDM Polres Magetan, Kompol Cecep Wahyudi, menegaskan bahwa proses seleksi tetap mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).

    “Kami memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilaksanakan dengan transparan dan berintegritas. Bagi para santri dan hafiz Al-Qur’an yang memenuhi kualifikasi, ini merupakan kesempatan emas untuk mengabdi kepada bangsa melalui jalur kepolisian,” ujarnya.

    Kompol Cecep juga mengimbau masyarakat Magetan, khususnya para pemuda yang bercita-cita menjadi anggota Polri, agar segera mempersiapkan diri dengan baik.

    “Kami mengajak seluruh putra-putri terbaik Magetan untuk mendaftar dan mengikuti seleksi ini. Persiapkan diri dengan latihan fisik yang baik, tingkatkan kemampuan akademik, serta perbanyak wawasan kebangsaan. Kami dari Polres Magetan siap memberikan pendampingan dan informasi yang diperlukan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.

    “Jangan percaya pada calo atau siapapun yang menawarkan jalan pintas dalam seleksi ini. Semua tahapan dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik percaloan. Jika menemukan indikasi kecurangan, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.

    Bagi masyarakat yang berminat mengikuti seleksi penerimaan Polri 2025, pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui situs resmi https://penerimaan.polri.go.id/. Setelah mendaftar secara daring, calon peserta akan menjalani tahapan verifikasi awal di Panitia Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2025 Pabanrim Polres Magetan.

    Dengan dibukanya kesempatan ini, diharapkan semakin banyak pemuda berbakat dari berbagai latar belakang, termasuk santri pondok pesantren dan hafiz Al-Qur’an, yang dapat bergabung menjadi anggota Polri. Dengan karakter yang kuat, mereka diharapkan mampu berkontribusi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa dan negara. [fiq/but]

  • Presiden lantik Muhammad Ateh sebagai Kepala BPKP definitif

    Presiden lantik Muhammad Ateh sebagai Kepala BPKP definitif

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) definitif setelah selama beberapa waktu menjalankan tugasnya sebagai pelaksana tugas (Plt.).

    Yusuf Ateh dilantik oleh Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu, bersama dengan Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi, kemudian Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dan Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo.

    Di lokasi yang sama, bersamaan dengan rombongan kepala dan wakil kepala badan itu, Presiden juga melantik Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Kepala BPKP dan Wakil dilantik oleh Presiden berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 27 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala BPKP dan Wakil Kepala BPKP.

    Dalam rangkaian prosesi pelantikan, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti membacakan sekaligus keputusan Presiden yang menjadi dasar pelantikan Kepala BPKP dan pejabat-pejabat baru lainnya.

    Penetapan Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP definitif pun mulai berlaku pada tanggal dia dilantik oleh Presiden sore ini.

    Upacara pelantikan Kepala BPKP serta pejabat lainnya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan menteri dan sejumlah kepala dan wakil kepala badan.

    Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh jajaran pejabat baru yang dilantik sore ini.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden yang diikuti para pejabat tersebut.

    Kemudian, rangkaian upacara dilanjutkan dengan acara penandatanganan berita acara oleh para pejabat baru itu, yang disaksikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Di Istana Negara, beberapa pejabat dan menteri Kabinet Merah Putih turut menghadiri upacara pelantikan sejumlah pejabat sore ini. Beberapa dari mereka, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan ada juga Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, kemudian Kepala BIN M. Herindra.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo lantik Amalia Adininggar jadi Kepala BPS, dan wakilnya Sonny

    Prabowo lantik Amalia Adininggar jadi Kepala BPS, dan wakilnya Sonny

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melantik Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) definitif, serta Sonny Harry Budiutomo sebagai Wakil Kepala BPS di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore.

    Amalia dan Sonny Harry dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28/P Tahun 2025 Kepala dan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik.

    “Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya. Kesatu, terhitung sejak saat pelantikan, mengangkat satu, Dr. Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dua, Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, tiga, Amelia Adininggar Widyasanti Ph.D sebagai Kepala Badan Pusat Statistik, empat, Dr. Sonny Harry Budiutomo sebagai Wakil Kepala Badan Pusat Statistik,” kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti di Istana Negara Jakarta, Rabu

    Penetapan Amalia Adininggar sebagai Kepala BPS dan Sonny Harry sebagai Wakil Kepala BPS itu per tanggal 18 Februari 2025

    Bersamaan dengan pelantikan keduanya, Presiden Prabowo Subianto juga melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP, Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP, dan Letjen (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala BSSN.

    Acara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik.

    Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti para pejabat yang dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian potongan sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden dan diikuti para pejabat.

    Setelah itu, Amalia menandatangani berita acara yang disaksikan secara langsung Presiden Prabowo Subianto.

    Amalia diketahui telah menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Badan Pusat Statistik sejak Juli 2023, menggantikan pejabat sebelumnya, Margo Yuwono.

    Di Istana Negara, beberapa pejabat dan menteri Kabinet Merah Putih turut menghadiri upacara pelantikan sejumlah pejabat sore ini. Beberapa dari mereka, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan ada juga Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, kemudian Kepala BIN M. Herindra.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo lantik Brian Yuliarto jadi Mendiktisaintek gantikan Satryo

    Prabowo lantik Brian Yuliarto jadi Mendiktisaintek gantikan Satryo

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore, dan menggantikan pejabat sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Brian dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029.

    “Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya. Kesatu dan seterusnya, kedua dan seterusnya mengangkat Brian Yuliarto Ph.D sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa jabatan periode 2024-2029,” kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti di Istana Negara Jakarta, Rabu

    Penetapan Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek itu per tanggal 18 Februari 2025

    Bersamaan dengan pelantikan Brian, Presiden Prabowo Subianto juga melantik Kepala BPKP Yusuf Ateh dan Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari, Kepala BPS Amalia Adininggar, Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi.

    Acara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

    Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti para pejabat yang dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian potongan sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden dan diikuti para pejabat.

    Setelah itu, Brian Tuliarto menandatangani berita acara yang disaksikan secara langsung Presiden Prabowo Subianto.

    Brian Yuliarto merupakan peraih penghargaan Bidang Ilmu Rekayasa pada Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024. Sebelum dilantik sebagai Mendiktisaintek, ia memegang jabatan sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025–2030.

    Di Istana Negara, beberapa pejabat dan menteri Kabinet Merah Putih turut menghadiri upacara pelantikan sejumlah pejabat sore ini. Beberapa dari mereka, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan ada juga Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, kemudian Kepala BIN M. Herindra.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025