Tag: Listyo Sigit Prabowo

  • Kepadatan Arus Balik Berkurang, Kapolri Cabut Rekayasa Lalin One Way Nasional

    Kepadatan Arus Balik Berkurang, Kapolri Cabut Rekayasa Lalin One Way Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengungkap bakal mencabut rekayasa lalu lintas nasional di Tol Transjawa pada arus balik Lebaran 2025.

    Dia mengatakan pencabutan rekayasa lalu lintas itu dilakukan apabila mobilitas kendaraan dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek sudah mulai turun.

    “Tentunya apabila kemudian turun di bawah rata-rata, di bawah 8.000-9.000 ya, kita akan melakukan one way lokal, itu bisa kita lakukan, atau contra flow,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Sigit menambahkan, apabila aktivitas kendaraan di jalur tersebut masih tinggi maka pihaknya akan tetap mempertahankan rekayasa lalu lintas nasional tersebut.

    “Namun kalau kemudian ternyata memang secara hitungan angkanya masih tinggi, tentunya one way-nya tetap akan kita berlakukan,” tambah Sigit.

    Sebelumnya, Korlantas Polri telah memberlakukan one way nasional dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 70 Gerbang tol Cikampek Utama pada H+5 Lebaran atau puncak arus balik pada Minggu (6/4/2025) pagi.

    Selanjutnya, pemberlakuan rekayasa lalu lintas lainnya seperti contraflow di dua lajur dari KM 70 hingga KM 36. Di samping itu, kepolisian juga telah mempersiapkan jalur alternatif lain jika masih ada kemacetan saat pelaksanaan one way nasional.

    “Mempersiapkan Cisumdawu untuk menjadi pengurai dan juga kita sudah rapat apabila diperlukan untuk tarik tol digratiskan,” pungkas Sigit.

  • PFI dan AJI Semarang Kecam Tindakan Kekerasan Ajudan Kapolri terhadap Jurnalis

    PFI dan AJI Semarang Kecam Tindakan Kekerasan Ajudan Kapolri terhadap Jurnalis

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini, tindakan tidak terpuji itu dilakukan oleh ajudan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) saat meliput kegiatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Tawang, Kota Semarang, pada Sabtu (5/4) petang.

    Insiden bermula ketika Kapolri tengah menyapa seorang penumpang disabilitas yang duduk di kursi roda. 

    Saat itu, sejumlah jurnalis dan petugas humas dari berbagai lembaga meliput momen tersebut dari jarak yang wajar.

    Namun, suasana menjadi tegang ketika salah satu ajudan Kapolri tiba-tiba meminta para jurnalis untuk mundur dengan cara kasar dan mendorong tubuh mereka.

    Salah satu korban, Makna Zaezar pewarta foto dari Kantor Berita Antara yang saat itu memilih menyingkir ke arah peron demi menghindari keributan, justru dikejar ajudan tersebut.

    Tanpa alasan yang jelas, ajudan itu memukul kepala Makna.

    Lebih mengejutkan, seusai melakukan pemukulan, ajudan tersebut mengeluarkan ancaman kepada sejumlah jurnalis lainnya. 

    “Kalian pers, saya tempeleng satu-satu,” kata ajudan tersebut, seperti disampaikan para saksi di lokasi.

    Beberapa jurnalis lain juga melaporkan mengalami tindakan kasar. Ada yang didorong, bahkan ada yang sempat dicekik. 

    Tindakan ini tidak hanya menimbulkan luka fisik, tapi juga trauma dan keresahan di kalangan jurnalis yang merasa ruang kerjanya tidak lagi aman.

    Menanggapi insiden ini, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan kekerasan tersebut.

    “Kami mengecam keras tindakan kekerasan oleh ajudan Kapolri kepada jurnalis dan segala bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik,” tegas Ketua PFI Semarang, Dhana Kencana, dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (6/4/2025).

    Menurut Dhana, tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menyebutkan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dikenai pidana dan denda.

    Senada dengan itu, Ketua Divisi Advokasi AJI Semarang, Daffy Yusuf, menilai tindakan aparat yang mengintimidasi dan menggunakan kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman serius terhadap kebebasan pers.

    “Kejadian ini tidak bisa ditoleransi. Kami menuntut agar pelaku meminta maaf secara terbuka dan diberikan sanksi tegas. Polri harus menunjukkan komitmen mereka terhadap perlindungan kebebasan pers,” ujar Daffy.

    Daffy juga menegaskan pentingnya reformasi dalam pola pengamanan pejabat publik, termasuk pembekalan kepada para ajudan agar memahami kerja jurnalistik dan tidak bertindak semena-mena di lapangan.

    “Kami meminta Polri untuk belajar dari insiden ini agar tidak terulang kembali. Jangan jadikan kekerasan sebagai respon atas kerja jurnalis yang sah dan dijamin undang-undang,” tambahnya.

    Atas kejadian ini, PFI Semarang dan AJI Semarang mengeluarkan lima poin sikap:

    1. Mengecam keras tindakan kekerasan oleh ajudan Kapolri kepada jurnalis dan segala bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik.

    2. Menuntut permintaan maaf terbuka dari pelaku kekerasan terhadap jurnalis.

    3. Meminta Polri memberikan sanksi tegas kepada anggota yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

    4. Mendesak Polri untuk melakukan evaluasi internal, agar kejadian serupa tidak terulang.

    5. Mengajak media, organisasi jurnalis, dan masyarakat sipil untuk bersama-sama mengawal kasus ini hingga tuntas. (*)

  • Arus Balik Mudik Lebaran 2025, 64.200 Kendaraan Melintas di Tol Cipali

    Arus Balik Mudik Lebaran 2025, 64.200 Kendaraan Melintas di Tol Cipali

    Bisnis.com, JAKARTA – Arus lalu lintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan alias Cipali dari arah Cirebon menuju Jakarta terpantau ramai lancar di kedua jalur, pada Minggu (6/4/2025) atau H+6 Lebaran.

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo menuturkan terhitung sejak pukul 00:00 hingga 12:00 WIB, arus lalu lintas one way di KM 188 hingga KM 72 terpantau ramai lancar.

    “Sekitar 64.200 kendaraan melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), dengan rata-rata 5.300 ribu kendaraan melintas per jamnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (6/4/2025).

    Dia melanjutkan, kondisi delapan tempat peristirahatan atau rest area terpantau ramai pengunjung. Namun, pihaknya memastikan bahwa lahan parkir dan toilet yang tersedia masih bisa memenuhi kebutuhan pemudik yang ingin singgah.

    “Pengguna jalan diimbau untuk menggunakan rest area sesuai kebutuhan, maksimal 30 menit beristirahat. Pengguna jalan juga dapat memanfaatkan tempat istirahat dan pengisian bahan bakar di luar gerbang tol terdekat. Tarif tol akan tetap sama,” jelasnya.

    Di lain pihak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional mulai dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek.

    Dia mengatakan pemberlakuan one way nasional itu diterapkan lantaran mobilitas pemudik untuk arus balik di Tol Transjawa sudah di atas rata-rata.

    Adapun, rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur juga turut diterapkan dari KM 70 hingga KM 36 dan dilanjutkan penerapan satu lajur dari KM 36.

    “Kemudian nanti dilanjutkan dengan contraflow 2 lajur dari KM 70 ke KM 36 dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” tambahnya.

  • Arus Balik Macet Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan, Kapolri: Jadi Pengurai Kepadatan!

    Arus Balik Macet Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan, Kapolri: Jadi Pengurai Kepadatan!

    loading…

    Kepolisian menyiapkan ruas tol Cisumdawu sebagai jalur alternatif mengurai kemacetan puncak arus balik Lebaran 2025 dengan tarif akan digratiskan. Foto/Dok.SindoNews

    SEMARANG – Kepolisian menyiapkan ruas tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) terletak di Jawa Barat, sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan saat puncak arus balik Lebaran 2025. Tarifnya akan digratiskan apabila dibutuhkan.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memantau situasi lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.

    “Kami juga sudah dapat info bahwa apabila itu diperlukan, untuk tarif tolnya akan digratiskan,” ujar Kapolri, Minggu (6/4/2025).

    Langkah ini disiapkan sebagai antisipasi lanjutan apabila skema sistem one way nasional dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70 Cikatama, dan sistem contra flow hingga KM 36 tidak mampu mengatasi lonjakan volume kendaraan.

    “Apabila one way nasional ini ternyata tetap masih ada kemacetan, kami mempersiapkan Tol Cisumdawu untuk menjadi pengurai,” jelasnya.

    Kapolri menjelaskan, keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan jajaran Kepolisian lalu lintas, menyusul peningkatan arus yang signifikan sejak Sabtu sore hingga malam.

    “Kami terus memantau perkembangan di lapangan, dan akan mengambil langkah cepat kalau kondisi kemacetan tak bisa dihindari,” ujarnya.

    (shf)

  • 1,2 Juta Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta per 6 April 2026

    1,2 Juta Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta per 6 April 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan 1,2 juta pemudik kembali ke Jakarta hingga Minggu (6/4/2025) pagi.

    Dia menyampaikan jumlah itu mencapai 55% dari total pemudik yang telah berangkat dari wilayah barat sebesar 2,2 juta. 

    “Jadi kalau arus balik itu sampai tadi pagi kurang lebih sekitar 55 persen, jadi 1,2 juta dari total sekitar 2,2 juta, jadi masih ada 1 juta,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Dudy menambahkan, sisa pemudik itu bakal segera kembali ke tempat perantauannya dalam beberapa hari ke depan. 

    Pihaknya telah menggandeng stakeholder terkait seperti kepolisian hingga Jasamarga bakal menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran arus balik Lebaran 2025.

    “Harapan kita bahwa nanti 1 juta akan terurai dalam beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional mulai dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek.

    Dia mengatakan pemberlakuan one way nasional itu diterapkan lantaran mobilitas pemudik untuk arus balik di Tol Transjawa sudah di atas rata-rata.

    Adapun, rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur juga turut diterapkan dari KM 70 hingga KM 36 dan dilanjutkan penerapan satu lajur dari KM 36.

    “Kemudian nanti dilanjutkan dengan contraflow 2 lajur dari KM 70 ke KM 36 dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” tambahnya.

  • Diumumkan Minimal 3 Jam Sebelumnya

    Diumumkan Minimal 3 Jam Sebelumnya

    loading…

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan penerapan one way dari GT Kalikangkung sampai GT Cikampek Utama situasional menunggu kepadatan terurai. Foto/Dinar Fitra Maghiszha

    SEMARANG – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekayasa lalu lintas sistem one way dari gerbang tol (GT) Kalikangkung sampai GT Cikampek Utama (Cikatama) bersifat situasional menunggu kepadatan terurai.

    Kapolisian memastikan perubahan rekayasa lalu lintas selama arus balik Lebaran tidak akan dilakukan secara mendadak. Segala bentuk perubahan akan diinformasikan minimal tiga jam sebelum diberlakukan.

    “Namun yang pasti, kami akan mensosialisasikan terlebih dahulu terkait dengan perubahan-perubahan rekayasa yang ada beberapa jam sebelumnya, minimal tiga jam,” ujar Kapolri di GT Kalikangkung, Semarang, Minggu (6/4/2025).

    Listyo Sigit menegaskan kebijakan ini diambil untuk memberikan waktu kepada masyarakat agar bisa mempersiapkan perjalanan sesuai dengan skenario lalu lintas yang berlaku.

    “Sehingga kemudian ini segera bisa diinformasikan kepada masyarakat yang akan melaksanakan balik, sehingga kemudian bisa mempersiapkan sesuai dengan perubahan-perubahan yang akan kita lakukan,” imbuhnya.

    Dia menyebutkan pemantauan arus balik akan difokuskan pada titik-titik krusial, salah satunya di KM 70 Cikatama.

    Di titik inilah, keputusan rekayasa lalu lintas seperti one way lokal atau contraflow akan dipertimbangkan.

    Sedianya, saat ini skema lawan arah atau contraflow telah diterapkan di KM 70 – KM 47 tol arah Jakarta. Ini berlanjut hingga KM 36.

    “Kemudian nanti akan dilanjutkan dengan contra flow dua lajur dari Km 70 sampai Km 36, dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” jelas Kapolri.

    (shf)

  • Jadwal One Way Arus Balik Hari Ini

    Jadwal One Way Arus Balik Hari Ini

    Jakarta

    Polisi kembali menerapkan sistem one way (satu arah) di tol Trans Jawa hari ini (6/4/2025). One way kembali diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di hari-hari terakhir libur lebaran 2025.

    “Pagi ini one way nasional dilaksanakan mulai dari kilometer 414 sampai dengan kilometer 70,” bilang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (6/4/2025).

    Mengutip akun Instagram @korlantaspolri.ntmc, Sistem One Way Nasional berlaku dari KM 414 GT Kalikangkung sampai KM 70 GT Cikatama. Pemberlakuan one way tersebut dimulai sejak pukul 09.40 WIB hari ini. Pelaksanaan one way bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian.

    Polisi pun mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta hari ini agar memperhatikan aspek keselamatan. Pengendara diimbau untuk menerapkan jaga jarak aman, serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara.

    “Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan, pastikan saldo E-toll cukup dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” tulis imbauan polisi di postingan info tersebut.

    Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memprediksi puncak arus balik akan terjadi hari ini, Minggu (6/4). Sejak Sabtu (5/4) sore, pihaknya memantau volume kendaraan meningkat ke arah Jakarta.

    “Dan tadi sore ada bangkitan arus dari Dirlantas Jawa Tengah, sehingga rakaian panjang untuk one way lokal ini sudah kita lalukan, dan besok Pak Menhub dan Pak Kapolri akan membuka one way nasional arah arus balik dari 414 Kalikangkung ke Jakarta, semoga arus balik tahun ini terkendali,” kata Agus, Sabtu (5/4/2025).

    (lua/riar)

  • Kapolri Terapkan One Way Nasional di KM 414 hingga KM 70

    Kapolri Terapkan One Way Nasional di KM 414 hingga KM 70

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional mulai dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek.

    Dia mengatakan pemberlakuan one way nasional itu diterapkan lantaran mobilitas pemudik untuk arus balik di Tol Transjawa sudah di atas rata-rata.

    “Karena memang sudah melebihi rata-rata yang kemudian kita putuskan bahwa one way nasional dilaksanakan mulai dari KM 414 sampai dengan KM 70,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur juga turut diterapkan dari KM 70 hingga KM 36 dan dilanjutkan penerapan satu jalur dari KM 36.

    “Kemudian nanti dilanjutkan dengan contraflow 2 lajur dari KM 70 ke KM 36 dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” tambahnya.

    Sigit menyatakan bahwa, apabila rekayasa lalu lintas itu belum mengurai kemacetan, maka pihaknya akan menyiapkan penerapan strategi lainnya. Misalnya, menyiapkan Tol Cisumdawu sebagai pengurai kemacetan.

    “Mempersiapkan Cisumdawu untuk menjadi pengurai dan juga kita sudah rapat juga. Apabila diperlukan untuk tarif tolnya akan digratiskan,” tutur Sigit.

    Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas juga tidak serta merta ditutup akses Jakarta ke Jawa Barat. Pasalnya, untuk pengendara menuju Jawa Barat tetap bakal disiapkan jalur.

    “Untuk dari jawa barat, dari DKI yang mengarah ke Jawa Barat tetap bisa berjalan karena kita siapkan jalur. Sehingga kita harapkan baik dari barat ke timur maupun timur ke barat sama-sama bisa berjalan,” pungkasnya.

  • Kapolri Resmi Buka One Way Nasional Arus Balik Kalikangkung-Cikampek

    Kapolri Resmi Buka One Way Nasional Arus Balik Kalikangkung-Cikampek

    Semarang, Beritasatu.com –  One way nasional resmi diberlakukan dari kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah sampai kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat hari ini, untuk antisipasi kepadatan lalu lintas arus balik Lebaran 2025. 

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung flag off atau pelepasan one way nasional puncak arus balik Lebaran 2025 di GT Kalikangkung, Kota Semarang, Minggu (6/4/2025).

    “Kami melaksanakan flag off untuk one way nasional setelah kami melaksanakan evaluasi bersama antara tim dari Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan jajaran lalu lintas,” kata Listyo seusai flaf off one way nasional.

    Berdasarkan evaluasi diketahui traffic ccounting atau jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol diketahui meningkat sejak, Sabtu (5/4/2025) sore hingga malam hari, yakni mencapai 3.000 kendaraan per jam.

    One way nasional arus balik dilakukan mulai dari km 414 GT Kalikangkung sampai km 70 GT Cikampek Utama diberlakukan mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan, tergantung situasi di lapangan.

    “Tentunya one way ini akan terus kami ikuti dinamikanya di lapangan, dan harapannya pemudik tetap hati-hati karena kami mengharapkan mereka bisa sampai di Jakarta ataupun sampai di tempat tujuan dengan aman, dan dengan selamat,” ujar Listyo. 

    Selain one way nasional, kepolisian bersama Jasa Marga juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur dari km 70 sampai km 36 Tol Jakarta-Cikampek. “Selanjutnya akan diatur satu lajur dari kilometer 36,” ujar kapolri.

    Kapolri mengatakan pihaknya juga menyiapkan strategi antisipasi kemacetan di Jalur Pantura imbas dari pemberlakuan one way nasional arus balik Lebaran 2025. Alternatif lain adalah tarif tol akan digratiskan jika terjadi kemacetan parah.

    “Tentunya kami juga tetap mempersiapkan alternatif-alternatif lain apabila one way nasional ini ternyata kemudian tetap masih ada kemacetan dengan mempersiapkan strategi untuk menjadi pengurai,” ujarnya.

  • One Way Nasional Kalikangkung-Cikampek Diberlakukan hingga Arus Balik Turun

    One Way Nasional Kalikangkung-Cikampek Diberlakukan hingga Arus Balik Turun

    One Way Nasional Kalikangkung-Cikampek Diberlakukan hingga Arus Balik Turun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sistem satu arah atau
    one way
    nasional di
    Tol Kalikangkung
    menuju Tol Cikampek Utama akan terus diberlakukan sampai jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan.
    Kapolri Jenderal
    Listyo Sigit Prabowo
    menjelaskan, kepolisian bersama jajaran Kementerian Perhubungan dan PT Jasa Marga akan terus memantau jumlah rata-rata kendaraan.
    “Jadi seperti kita sampaikan, kita akan memantau di KM 70 terkait dengan bagaimana
    traffic counting
    itu akan membaca,” ujar Listyo saat memberikan keterangan di Gerbang Tol Kalikangkung pada Minggu (6/4/2025).
    “Kalau kemudian memang secara hitungan angkanya masih tinggi, tentunya one way-nya akan tetap kita berlakukan,” sambungnya.
    Dia pun menegaskan bahwa setiap perubahan skema rekayasa lalu lintas akan disampaikan beberapa jam sebelum diberlakukan.
    “Tentu apabila kemudian turun di bawah rata-rata di bawah 8.000-9.000, kita akan melakukan one way lokal atau contra flow, itu bisa kita lakukan,” kata Listyo.
    “Yang pasti, akan mensosialisasikan terlebih dahulu terkait dengan perubahan rekayasa yang ada beberapa jam sebelumnya, minimal 3 jam sebelumnya. Sehingga kemudian ini bisa diinformasikan ke masyarakat yang akan melaksanakan balik,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, Polri dan Kementerian Perhubungan resmi menerapkan sistem satu arah atau
    one way nasional
    menuju Jakarta dan sekitarnya di ruas jalan tol pada Minggu (6/4/2025).
    Listyo menjelaskan, keputusan ini diambil menyusul lonjakan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol menuju Jakarta.
    “Berdasarkan hasil traffic counting yang kita ikuti mulai dari kemarin sore sampai dengan tadi malam, karena memang sudah melebihi rata-rata,” ujar Listyo saat memberikan keterangan di Gerbang Tol Kalikangkung.
    Sistem satu arah ini diterapkan mulai dari Kilometer (KM) 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek.
    “Yang kemudian kita putuskan bahwa pagi ini one way nasional dilaksanakan mulai dari KM 414 sampai dengan KM 70,” ungkap Listyo.
    Setelah KM 70, Polri bersama Kementerian Perhubungan dan PT Jasa Marga akan menerapkan sistem contra flow hingga KM 36.
    Dua lajur tol dari arah Jakarta di KM 70 hingga KM 36 akan digunakan untuk sistem contra flow.
    “Nanti akan dilanjutkan dengan contra flow dua lajur di KM 70 ke KM 36 dan selanjutnya akan diatur contra flow satu lajur dari KM 36,” tambahnya.
    Adapun puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada hari ini, Minggu (6/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.