Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura, Ini Respons Polri
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mempersilakan jika selebgram Lisa Mariana dan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sepakat untuk melakukan tes DNA ulang.
Hal ini disampaikan oleh Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rizki Agung Prakoso merespons kubu Lisa yang ingin mengajukan permohonan untuk dilakukan tes DNA pembanding atas tes DNA yang telah dilakukan oleh Polri.
“Hal ini sepenuhnya kami serahkan pada kesepakatan kedua belah pihak. Penyidik hanya mengetahui,” kata Rizki, kepada Kompas.com, Selasa (9/9/2025).
Sebelumnya, kuasa hukum Lisa, Bertua Hutapea, mengatakan, permohonan tes DNA ulang telah disampaikan kepada penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Dia menuturkan, tembusan permohonan tersebut juga disampaikan kepada sejumlah pejabat kepolisian, termasuk Kapolri, Karo Wasidik Polri, Kadiv Propam Polri, serta Kapusdokes Polri.
Selain itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut menerima tembusan.
“Kami mengajukan
second opinion dissenting opinion
di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura. Di luar daripada rumah sakit Polri. Atau setidak-tidaknya di salah satu rumah sakit swasta, baik
second opinion
terhadap Ridwan Kamil, dan juga kepada Lisa Mariana, dan juga terhadap bayinya,” kata Bertua, saat ditemui di Bareskrim Polri, Selasa siang.
Menurut Bertua, pengajuan
second opinion
ini memiliki dasar hukum yang kuat.
Ia merujuk pada Deklarasi Lisbon yang diakui secara internasional, serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
“Deklarasi Lisbon ini diatur di Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992, Pasal 53 Ayat 2 yang menyatakan tentang kesehatan yang berbunyi, tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya, berkewajiban untuk memenuhi standar profesi, dan menghormati hak pasien untuk melaksanakan
second opinion
yang kedua,” papar dia.
Bertua menegaskan pihaknya tidak membantah hasil tes DNA yang dilakukan Pusdokes Polri, tetapi tetap meminta pemeriksaan pembanding.
“Tapi, Lisa Mariana, dari mulai sejak tes DNA dilakukan, dia ingin darah anaknya CA yang tercurah diambil di sini, untuk dilakukan tes ulang kembali. Ini sama dengan perkara yang biasa di putusan negeri, ada pembandingnya gitu,” imbuh dia.
Karo Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti memaparkan secara perinci proses pemeriksaan DNA.
Sampel darah dan buccal swab diambil dari Ridwan Kamil, Lisa Mariana, serta anak Lisa pada 7 Agustus 2025.
Proses uji berlangsung hingga 12 Agustus 2025.
“Hasilnya, separuh profil DNA CA cocok dengan separuh profil DNA Lisa Mariana. Namun, separuh profil DNA CA lainnya tidak cocok dengan separuh profil DNA Muhammad Ridwan Kamil,” ujar Sumy.
Kesimpulannya, kata dia, tidak terbantahkan secara ilmiah.
“Secara genetik, CA adalah anak biologis Lisa Mariana, bukan anak biologis Muhammad Ridwan Kamil,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Lisa
-

Ketahanan Pangan, Polres Malang Panen Jagung 1 Ton
Malang (beritajatim.com) – Polres Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kali ini, jajaran kepolisian menggelar panen jagung kuartal III di lahan produktif, Mapolsek Tumpang.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo PS memimpin langsung kegiatan panen bersama pejabat utama Polres, Kapolsek Tumpang Iptu Winanto, hingga Koordinator Penyuluh Pertanian Tumpang, Lisa Indrawati. Panen digelar di lahan seluas 0,61 hektare dengan perkiraan hasil mencapai 1 ton jagung.
Selain melakukan panen, rombongan juga meninjau lokasi pembibitan jagung di belakang asrama polisi.
“Lahan produktif ini merupakan salah satu wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung swasembada pangan. Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, termasuk jagung,” ujar Danang, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, program pemberdayaan lahan tidur yang disulap menjadi lahan produktif ini diharapkan bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar.
Dengan mengelola lahan yang sebelumnya tidak produktif, Kapolres mengajak seluruh pihak menciptakan manfaat ekonomi dan juga lingkungan.
“Langkah ini merupakan bagian dari Polri peduli sekaligus membangun kedekatan dengan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menambahkan, kegiatan panen jagung juga menjadi sarana memperkuat komunikasi antara polisi dan warga. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar panen, tetapi juga bentuk community policing.
“Melalui bertani bersama dan panen bersama, Polri ingin menjadi teladan kemandirian pangan sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat,” kata Bambang.
Seperti diketahui, Polres Malang memanfaatkan aset negara non lahan baku sawah (LBS) untuk diolah menjadi lahan pertanian jagung. Langkah ini mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan di wilayah Kabupaten Malang. (yog/ted)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/863644/original/016912900_1430208135-Miliarder_Ray_Dalio.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Miliarder Penasihat Danantara Bilang Trump Bawa AS Kembali ke Era Otoriter – Page 3
Dalio juga memperingatkan bahaya jika Federal Reserve kehilangan independensi-nya. Jika bank sentral tunduk pada tekanan politik untuk menjaga suku bunga tetap rendah, hal itu “akan merusak kepercayaan terhadap kemampuan The Fed mempertahankan nilai uang dan membuat aset utang dalam denominasi dolar menjadi kurang menarik.”
Ia mencatat, investor internasional sudah mulai beralih dari surat utang AS (obligasi) ke emas.
Sebagai catatan, Ketua The Fed, Jerome Powell—beberapa bulan terakhir memang mendapat serangan terbuka dari Presiden Trump karena enggan menurunkan suku bunga demi memerangi inflasi. Trump bahkan berupaya memecat salah satu gubernur The Fed, Lisa Cook.
Komentar Dalio terkait independensi The Fed selaras dengan peringatan bankir sentral tertinggi Eropa. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menilai, jika Trump berhasil memengaruhi keputusan The Fed soal suku bunga, itu akan menimbulkan “bahaya yang sangat serius” bagi ekonomi Amerika maupun global.
“Jika kebijakan moneter AS tidak lagi independen dan bergantung pada perintah seseorang, maka saya percaya keseimbangan ekonomi Amerika—akan sangat mengkhawatirkan,” kata Lagarde dalam wawancara radio yang disiarkan pada hari Senin.
Ia menekankan, dampaknya juga akan dirasakan secara global mengingat AS adalah ekonomi terbesar di dunia.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/974080/original/000937300_1441115358-20150901-Jokowi-dan-Christine-Lagarde-Jakarta-01.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lagarde: Campur Tangan Trump di The Fed Bahayakan Ekonomi Dunia – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, memperingatkan bahwa jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melemahkan independensi Federal Reserve (The Fed) maka akan menjadi “bahaya sangat serius” bagi perekonomian global.
Lagarde mengatakan, apabila The Fed dipaksa menuruti diktat politik, dampaknya akan “sangat mengkhawatirkan” terhadap stabilitas ekonomi di AS, dan otomatis akan berimbas ke seluruh dunia.
Dikutip dari BBC, Selasa (2/9/2025), sejak kembali menjabat, Donald Trump berulang kali menyerang pimpinan The Fed, Jerome Powell. Bulan lalu, ia bahkan mencoba memecat salah satu gubernur The Fed, Lisa Cook.
Meski demikian, Lagarde menegaskan bahwa secara praktik akan “sulit” bagi presiden untuk benar-benar mengendalikan bank sentral AS tersebut.
The Fed merupakan bank sentral Amerika Serikat dengan tugas utama menjaga stabilitas harga dan mendorong lapangan kerja. Dalam menjalankan tugas itu, The Fed menetapkan kebijakan suku bunga — yang seharusnya independen dari pemerintah.
Namun, kebijakan tersebut kerap memicu kemarahan Trump, baik pada masa jabatan pertamanya maupun sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu.
Trump berkali-kali menyuarakan keinginannya agar suku bunga diturunkan drastis, dari level saat ini 4,25–4,5 persen menjadi di bawah 1 persen. Ia berpendapat langkah itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan biaya pinjaman pemerintah.
Akan tetapi, The Fed menahan suku bunga sejak Desember tahun lalu karena masih khawatir soal inflasi, terutama risiko kenaikan harga akibat tarif impor yang diberlakukan Trump.
Pemangkasan suku bunga memang diperkirakan terjadi bulan ini, namun tidak akan sebesar yang diinginkan Trump. Hal inilah yang memicu serangan terbuka dari presiden terhadap pimpinan The Fed.
-

Presiden ECB: Hilangnya Independensi The Fed Berbahaya bagi Ekonomi Global
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) Christine Lagarde memperingatkan bahwa hilangnya independensi Federal Reserve (The Fed) akan menjadi bahaya serius bagi perekonomian dunia.
Dalam wawancara dengan Radio Classique pada Senin (1/9/2025) waktu setempat, Lagarde menilai Presiden AS Donald Trump akan sangat sulit mengendalikan bank sentral AS tersebut. Hal ini mengingat ada preseden hukum yang melindungi posisi para gubernur The Fed dari pemecatan.
“Jika dia berhasil melakukannya, saya kira itu akan menjadi ancaman yang sangat serius bagi ekonomi AS dan ekonomi global,” ujar Lagarde dikutip dari Bloomberg pada Selasa (2/9/2025).
Dia melanjutkan, kebijakan moneter jelas berpengaruh bagi AS dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan lapangan kerja optimal di negara tersebut.
Menurutnya, tanpa independensi, stabilitas ekonomi AS dan dampaknya ke seluruh dunia sebagai ekonomi terbesar global akan sangat mengkhawatirkan.
Trump belakangan melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap The Fed. DIa berulang kali menuntut penurunan suku bunga yang dianggap terlalu tinggi, serta kerap mengecam Ketua Jerome Powell.
Selain itu, Trump juga berupaya memecat Gubernur Lisa Cook atas dugaan penipuan kredit kepemilikan rumah (KPR). Kini, Cook tengah melawan keputusan tersebut di pengadilan.
Terkait Eropa, Lagarde menyatakan ECB telah berhasil mencapai stabilitas harga dan akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga inflasi kawasan euro tetap terkendali.
“Tujuan inflasi 2% sudah tercapai, dan kami akan terus mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan inflasi terkendali serta harga stabil,” tegasnya.
Pernyataan Lagarde disampaikan jelang rilis laporan inflasi yang diperkirakan akan mengonfirmasi penilaian ECB bahwa tekanan harga di zona euro tetap terkendali. Survei Bloomberg memproyeksikan inflasi sebesar 2%, sesuai target bank sentral.
Pembuat kebijakan ECB secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga pada level 2% dalam pertemuan dua pekan mendatang.
Pada pertemuan Juli lalu, sebagian besar anggota dewan menilai risiko inflasi secara umum seimbang dan menyoroti ketahanan ekonomi Eropa meski menghadapi hambatan dari tarif AS dan perang Rusia-Ukraina.
Meski investor mulai meragukan adanya pemangkasan tambahan tahun ini, sejumlah ekonom masih memperkirakan satu kali pemangkasan lagi pada Desember 2025.
Lagarde juga menekankan bahwa ketidakpastian ekonomi berkurang seiring dengan peningkatan perdagangan antara Uni Eropa dan AS.
/data/photo/2025/08/20/68a57694b4529.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/09/04/68b8ebd51c8a8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

