Tag: Lionel Messi

  • Menyamai Trofi Piala Dunia Milik Messi Tidak Akan Menentukan Warisan Saya

    Menyamai Trofi Piala Dunia Milik Messi Tidak Akan Menentukan Warisan Saya

    JAKARTA – Cristiano Ronaldo mengatakan kepada Piers Morgan bahwa warisannya tidak akan ditentukan oleh apakah ia memenangi Piala Dunia atau tidak.

    Peraih Ballon d’Or lima kali ini telah mencetak 952 gol dalam kariernya dan merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sepak bola internasional pria dengan 143 gol.

    Piala Dunia ialah satu-satunya trofi utama yang belum diraihnya dalam karier gemilangnya.

    “Jika Anda bertanya kepada saya, Cristiano, apakah memenangi Piala Dunia adalah sebuah mimpi? Tidak, itu bukan mimpi,” kata Ronaldo dalam cuplikan wawancara dengan Piers Morgan.

    Pemain 40 tahun ini menganggap tidak adil jika satu turnamen saja menentukan karier seorang pemain.

    “Menentukan apa?” Menentukan apakah saya salah satu yang terbaik dalam sejarah, memenangi satu turnamen, (dari) enam pertandingan, tujuh pertandingan. Menurut Anda itu adil?” kata kapten Al Nassr itu.

    Ronaldo, yang memenangi empat dari lima gelar Liga Champions bersama Real Madrid, terus-menerus dibandingkan dengan Lionel Messi sepanjang kariernya.

    Mantan bintang Barcelona, ​​Messi, peraih rekor Ballon d’Or delapan kali, baru-baru ini mengatakan bahwa mengangkat Piala Dunia 2022 bersama Argentina setelah beberapa kali gagal ialah impian hidupnya.

    Ronaldo telah meraih banyak prestasi bersama Timnas Portugal. Ia memimpin Portugal meraih kejayaan di Euro 2016 dan meraih gelar perdana UEFA Nations League tiga tahun kemudian serta sekali lagi pada musim panas ini.

    Ia adalah satu-satunya pemain yang telah tampil di enam Euro dan merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah turnamen tersebut dengan 14 gol.

    Ronaldo menegaskan tidak ada perdebatan tentang siapa yang terbaik dalam sejarah.

    “Apakah Messi lebih baik dari saya? Saya tidak setuju. Saya tidak ingin rendah hati,” kata Ronaldo.

    Ronaldo diperkirakan akan menjadi kapten Portugal jika mereka lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

    Ini akan menandai turnamen pertama Portugal tanpa Diogo Jota, yang meninggal dunia pada Juli 2025 dalam kecelakaan di Spanyol.

    Meskipun Ronaldo tidak menghadiri pemakaman Jota, ia merasa hancur atas kepergian mendadak penyerang Liverpool tersebut.

    “Saya tidak percaya ketika mereka mengirimi saya pesan-pesan itu. Saya banyak menangis. Itu adalah momen yang sangat sulit bagi semua orang, bagi negara, bagi keluarga, bagi teman, bagi rekan satu tim.”

    “Hancur. Itu adalah berita yang sangat, sangat menyedihkan,” kata Ronaldo.

  • Menyoal Cedera Tulang Kemaluan Lamine Yamal, Messi Juga Pernah Alami

    Menyoal Cedera Tulang Kemaluan Lamine Yamal, Messi Juga Pernah Alami

    Jakarta

    Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal sedang dibayang-bayangi oleh cedera tulang kemaluan atau pubalgia. Kondisi ini menyebabkan otot-otot berkumpul di area kemaluan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

    Dikutip dari The Sun, para petinggi Barca dikabarkan khawatir kondisi tersebut bisa menjadi kronis dan tidak ada obat yang jelas. Yamal telah absen dalam lima pertandingan di semua kompetisi sejauh musim ini.

    Lionel Messi muda juga pernah mengalami kondisi serupa. Berbicara kepada stasiun radio Buenos Aires club94.7 enam tahun lalu, Messi berkata bahwa ‘Pubalgia itu rumit’.

    Yamal memutuskan untuk tetap menjalani perawatan konservatif setelah berkonsultasi dengan dokter eksternal. Namun, jika cederanya berlanjut, dirinya mungkin berubah pikiran dan menjalani operasi.

    Lalu apa itu Pubalgia dan seburuk apa cedera ini hingga bisa mengancam masa depan Yalam.

    Sport hernia atau pubalgia adalah cedera jaringan lunak yang menyakitkan dan terjadi di area selangkangan. Hernia ini paling sering terjadi selama olahraga yang membutuhkan perubahan arah mendadak atau gerakan memutar yang intens.

    Meskipun pubalgia dapat menyebabkan hernia inguinalis, tapi itu adalah cedera yang berbeda. Hernia inguinalis (jenis hernia selangkangan yang paling umum) terjadi ketika jaringan perut, seperti sebagian usus, mendorong melalui lubang di dinding perut bagian bawah, sehingga menimbulkan tonjolan yang menyakitkan.

    Sementara, pubalgia adalah tegangnya atau robeknya jaringan lunak (otot, tendon, ligamen) di perut bagian bawah atau selangkangan.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    JAKARTA – Real Madrid tampil sebagai pemenang El Clasico. Dalam big match yang mempertemukan dua tim teratas di La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 26 Oktober 2025 malam WIB, Madrid menaklukkan rival bebuyutan Barcelona 2-1.

    El Clasico dengan tensi yang tetap tinggi. Setelah berakhirnya era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, big match Madrid melawan Barca tetap tidak kalah menarik dan berlangsung sengit.

    Laga itu juga menjadi perebutan posisi puncak. Madrid yang bertengger di puncak klasemen hanya unggul dua poin atas Barca. Bila Barca yang menang, maka mereka bakal menggeser Madrid dan merebut kembali takhta klasemen.

    Namun Madrid yang mengakhiri laga besar ini dengan kemenangan lewat gol-gol dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. Sedangkan gol dari Barca yang sempat menyamakan kedudukan dihasilkan Fermin Lopez.

    Kemenangan ini mengukuhkan posisi Madrid di puncak dengan mengantungi poin 27. Unggul lima poin dengan Barca yang berada di peringkat dua.

    Keberhasilan mengalahkan rivalnya dalam duel yang panas dan diakhiri ketegangan yang memaksa polisi turun tangan juga menjadikan Los Merengues mematahkan rekor empat kekalahan beruntun.

    Sebelumnya, saat ditangani Carlo Ancelotti pada empat laga terakhir, Madrid selalu kalah. Termasuk dibantai Barca 4-0 di kandang sendiri. Begitu pula di Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana, Barca menghancurkan Madrid 5-2.

    Saat Madrid berganti pelatih, mereka akhirnya menghentikan rekor buruk tersebut. Xabi Alonso yang juga mantan pemain Madrid membawa Dani Carvajal dkk meraih kemenangan dalam debutnya di El Clasico sebagai pelatih.

    “Saya senang dengan penampilan para pemain. Mereka memang butuh keyakinan kuat untuk memenangkan sebuah laga besar,” kata Alonso yang menepis kemungkinan memenangi titel liga setelah menaklukkan Barca.

    “Kami tahu ini masih Oktober. Masih terlalu dini untuk sebuah kompetisi dan kami masih harus bekerja keras. Tetapi kami ingin semua dalam kondisi sangat bagus seperti saat ini. Kami masih butuh banyak hal dari apa yang sudah diraih di pertandingan ini,” ucapnya.

    Dalam duel di hadapan suporter yang memenuhi stadion karena tiket terjual habis, kedua tim sudah saling serang sejak menit-menit awal. Madrid sempat mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Lamine Yamal saat laga baru berjalan lima menit.

    Namun setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit Cesar Soto membatalkan keputusan penalti. Pemain depan Madrid Vinicius Junior lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Yamal.

    Meski gagal mendapat penalti, namun Madrid tak kehilangan fokus. Mereka kembali memeragakan sepak bola ofensif untuk memberi tekanan terhadap pertahanan Blaugrana. Hasilnya, Mbappe berhasil membobol gawang lawan di menit 12.

    Namun keunggulan 1-0 itu batal. Wasit kembali meninjaunya lewat VAR dan hasilnya Mbappe dalam posisi offside sebelum mencetak gol. Kembali gagal mencetak gol tak membuat pemain Madrid frustrasi. Mereka tetap fokus sehingga mampu mendominasi pertandingan.

    Bahkan ball possession mereka sempat menyentuh 75% yang menunjukkan pemain asuhan Hansi Flick jarang menguasai bola. Hanya saja serangan beruntun Madrid masih saja gagal.

    Kiper Wojciech Szczesny menunjukkan performa mengesankan dan berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang. Beberapa peluang Mbappe selalu bisa dimentahkan kiper veteran Polandia ini.

    Selanjutnya, Szczesny juga menggagalkan peluang bek Dean Huijsen yang kembali bermain setelah pulih dari cedera dan sepakan jarak dekat Vinicius Jr.

    Madrid akhirnya memecah kebuntuan saat Mbappe membobol gawang Barca di menit 22. Dirinya menyambut assist ciamik dari Bellingham dan melakukan solo run untuk menaklukkan Szczesny.

    Hanya keunggulan 1-0 Madrid tak bertahan lama. Kesalahan yang dilakukan pemain muda Madrid Arda Guler yang kehilangan bola menjadikan Barca bisa berbalik melakukan serangan. Bola yang diterima Marcus Rashford pun kemudian diberikan kepada Fermin Lopez untuk dikonversi menjadi gol di menit 38.

    Pertandingan kian memanas setelah skor imbang 1-1. Madrid kembali melakukan tekanan dan akhirnya bisa unggul menjelang akhir babak pertama. Kali ini Bellingham yang membawa Madrid unggul 2-1 di menit 43.

    Gol berawal dari aksi Vinicius Jr yang menembus pertahanan Barca dan menunjukkan aksi dengan melewati Frenkie De Jong dan bek Jule Kounde. Pemain timnas Brasil ini kemudian melepaskan umpan silang kepada kompatriotnya Eder Militao dan menyundul bola yang mengarah pada Bellingham.

    Tanpa kesulitan, Bellingham menuntaskan peluang itu. Skor 2-1 itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Madrid tetap bermain menyerang. Bahkan tuan rumah berpeluang memperbesar keunggulan saat mendapat hadiah penalti  menyusul handball Eric Garcia. Hanya saja, eksekusi penalti Mbappe bisa diblok kiper Szczesny.

    Szczesny juga kembali menggagalkan sejumlah peluang dari Madrid. Hanya saja, Barca juga gagal menambah gol untuk menyamakan kedudukan.

    Saat memasuki injury time, pemain Barca yang sudah frustrasi kehilangan Pedri yang mendapat kartu merah. Skor 2-1 untuk Madrid bertahan hingga laga usai.

    De Jong menuturkan Barca sesungguhnya berpeluang mengejar ketinggalan di babak kedua. Namun mereka gagal memanfaatkan peluang mencetak gol.

    “Di babak pertama, kami tidak cukup bagus dalam penguasaan bola. Ini yang menjadikan serangan mereka begitu membahayakan,” kata De Jong.

    “Di babak kedua, kami sesungguhnya bisa mengontrol pertandingan, tetapi kami kesulitan menciptakan peluang-peluang berbahaya,” ucapnya.

  • Patung ‘Messi’ Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Ini Lokasinya

    Patung ‘Messi’ Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah patung pemakaman kuno ditemukan di kawasan Saqqara, Mesir. Patung ini menarik perhatian para arkeolog karena menampilkan nama unik yakni ‘Messi’, mirip seperti nama pemain sepak bola terkenal dunia, Lionel Messi.

    Patung tersebut diyakini menggambarkan seorang bangsawan Mesir kuno yang hidup lebih dari 4.000 tahun lalu. 

    Penemuan ini dilaporkan oleh tim peneliti yang dipimpin arkeolog terkenal Mesir, Zahi Hawass. Temuan tersebut dipublikasikan dalam The Journal of Egyptian Archaeology pada 13 Mei lalu.

    “Saya menemukan patung itu terkubur di bawah pasir, dan di dekatnya ada pintu palsu dengan nama ‘Messi’ terukir di atasnya,” ujar Hawass, mantan Menteri Purbakala Mesir, dikutip dari Live Science, Jumat (10/10/2025).

    Menurut Hawass, pintu palsu tersebut merupakan elemen umum di makam Mesir kuno. Bangsa Mesir percaya bahwa roh orang yang meninggal bisa keluar dan masuk melalui pintu tersebut.

    Nama “Messi” yang terukir di sana diyakini merujuk pada sosok bangsawan dalam patung itu.

    Patung setinggi sekitar 103 sentimeter tersebut ditemukan di kompleks pemakaman Saqqara, salah satu situs arkeologi tertua di Mesir yang digunakan selama ribuan tahun.

    Berdasarkan analisis gaya dan desain, patung itu diperkirakan berasal dari Dinasti Kelima (sekitar 2465-2323 SM), masa pembangunan piramida di Mesir.

    Patung itu menggambarkan seorang pria berdiri tegak dengan kaki kiri melangkah maju, melambangkan vitalitas dan kekuatan.

    Di sampingnya terdapat sosok perempuan berukuran lebih kecil yang berlutut memegang kakinya, diduga istrinya. Di belakang, tampak seorang gadis kecil yang diyakini sebagai putrinya, memegang seekor angsa yang membuka paruhnya.

    Menurut Hawass, tiga sosok tersebut mungkin melambangkan hubungan kekeluargaan dan harapan untuk bersatu kembali di alam baka.

    “Putri yang membawa angsa mencerminkan kehidupan sehari-hari, seperti lukisan yang biasanya ditemukan di dinding makam,” kata Hawass.

    Menurutnya yang membuat patung ini istimewa adalah teknik pahatannya. Semua figur, kecuali sang putri, dibuat dalam bentuk tiga dimensi penuh, sementara sang putri dipahat dengan teknik high relief atau ukiran menonjol. Kombinasi dua teknik ini sangat jarang ditemukan dalam seni Mesir kuno.

    “Dengan menggabungkan dua tradisi seni pahat dalam satu monumen, seniman menunjukkan semangat eksperimental yang luar biasa.”

    Para ahli menyebut temuan “Messi” ini sebagai salah satu karya penting yang dapat memperkaya pemahaman tentang gaya artistik dan kehidupan sosial di masa Kerajaan Lama Mesir.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    JAKARTA – Penghargaan Ballon d’Or (Bola Emas), yang diselenggarakan bersama oleh Majalah France Football dan UEFA, merupakan salah satu penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

    Dimulai pada 1956, penghargaan ini diputuskan oleh para jurnalis untuk memilih pemain terbaik Eropa tahun sebelumnya.

    Pada 1995, penghargaan diperluas mencakup semua pemain yang bermain di Eropa. Akhirnya pada 2007 diperluas lagi untuk semua pemain di seluruh dunia.

    Selama enam tahun antara 2010-2015, penghargaan ini diberikan bersama FIFA, sebelum kemitraan tersebut berakhir. FIFA kemudian kembali ke penghargaan tahunan mereka yang terpisah.

    Versi Ballon d’Or saat ini memberikan penghargaan untuk pencapaian selama satu musim sepak bola dan bukan satu tahun kalender, dengan pemungutan suara dilakukan oleh juri jurnalis internasional (satu per negara).

    Lionel Messi telah memenangi Ballon d’Or terbanyak dengan delapan trofi, diikuti oleh Cristiano Ronaldo (lima).

    Edisi 2025 akan menjadi edisi ke-69 penghargaan ini dan akan memberikan pengakuan atas pencapaian para pemain dari 1 Agustus 2024 hingga 13 Juli 2025 (yang merupakan final Piala Dunia Antarklub 2025) untuk kategori putra serta 1 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025 (yang merupakan final Copa America Femenina 2025) untuk kategori putri.

    Malam penghargaan akan dihelat di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, pada Senin, 22 September 2025, pukul 20.00 waktu setempat atau 02.00 WIB.

    Ballon d’Or 2025 Pria

    Ousmane Dembele (PSG dan Perancis)

    Gianluigi Donnarumma (PSG dan Italia)

    Jude Bellingham (Real Madrid dan Inggris)

    Desire Doue (PSG dan Prancis)

    Denzel Dumfries (Inter Milan dan Belanda)

    Serhou Guirassy (Borussia Dortmund dan Guinea)

    Erling Haaland (Manchester City dan Norwegia)

    Viktor Gyokeres (Arsenal dan Swedia)

    Achraf Hakimi (PSG dan Maroko)

    Harry Kane (Bayern Minchen dan Inggris)

    Khvicha Kvaratskhelia (Napoli, PSG, dan Georgia)

    Robert Lewandowski (Barcelona dan Polandia)

    Alexis Mac Allister (Liverpool dan Argentina)

    Lautaro Martinez (Inter Milan dan Argentina)

    Scott McTominay (Napoli dan Skotlandia)

    Kylian Mbappe (Real Madrid dan Perancis)

    Nuno Mendes (PSG dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Pedri (Barcelona dan Spanyol)

    Cole Palmer (Chelsea dan Inggris)

    Michael Olise (Bayern München dan Prancis)

    Raphinha (Barcelona dan Brasil)

    Declan Rice (Arsenal dan Inggris)

    Fabian Ruiz (PSG dan Spanyol)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Florian Wirtz (Liverpool dan Jerman)

    Vitinha (PSG dan Portugal)

    Vinicius Junior (Real Madrid dan Brasil)

    Virgil van Dijk (Liverpool dan Belanda)

    Mohamed Salah (Liverpool dan Mesir)

    Ballon d’Or Wanita 2025

    Lucy Bronze (Chelsea dan Inggris)

    Barbra Banda (Orlando Pride dan Zambia)

    Aitana Bonmati (Barcelona dan Spanyol)

    Sandy Baltimore (Chelsea dan Perancis)

    Mariona Caldentey (Arsenal dan Spanyol)

    Klara Buhl (Bayern Munchen dan Jerman)

    Sofia Cantore (Washington Spirit dan Italia)

    Steph Catley (Arsenal dan Australia)

    Melchie Daelle Dumornay (OL Lyonnes dan Haiti)

    Temwa Chawinga (Kansas City Current dan Malawi)

    Emily Fox (Arsenal dan Amerika Serikat)

    Cristiana Girelli (Juventus dan Italia)

    Esther Gonzalez (Gotham FC dan Spanyol)

    Caroline Graham Hansen (FC Barcelona dan Norwegia)

    Patri Guijarro (FC Barcelona dan Spanyol)

    Amanda Gutierres (Palmeiras dan Brasil)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Pernille Harder (Bayern Munchen dan Denmark)

    Lindsey Heaps (OL Lyon dan Amerika Serikat)

    Chloe Kelly (Manchester City, Arsenal, dan Inggris)

    Marta (Orlando Pride dan Brasil)

    Frida Leonhardsen Maanum (Arsenal dan Norwegia)

    Ewa Pajor (FC Barcelona dan Polandia)

    Clara Mateo (Paris FC dan Perancis)

    Alessia Russo (Arsenal dan Inggris)

    Claudia Pina (FC Barcelona dan Spanyol)

    Alexia Putellas (FC Barcelona dan Spanyol)

    Johanna Rytting Kaneryd (Chelsea dan Swedia)

    Caroline Weir (Real Madrid dan Skotlandia)

    Leah Williamson (Arsenal dan Inggris)

    Penghargaan Lain

    Kopa Tropihes Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan pemain sepak bola Perancis, Raymond Kopa, diberikan kepada pemain muda terbaik (U-21).

    Putra

    Pau Cubarsi (Barcelona dan Spanyol)

    Ayyoub Bouaddi (Lille dan Perancis)

    Desire Doue (PSG dan Perancis)

    Estevao (Palmeiras, Chelsea, dan Brasil)

    Dean Huijsen (Bournemouth, Real Madrid, dan Spanyol)

    Myles Lewis-Skelly (Arsenal dan Inggris)

    Rodrigo Mora (Porto dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Kenan Yildiz (Juventus dan Turki)

    Putri

    Michelle Agyemang (Brighton & Hove Albion dan Inggris)

    Linda Caicedo (Real Madrid dan Kolombia)

    Wieke Kaptein (Chelsea dan Belanda)

    Claudia Martinez (Club Olimpia dan Paraguay)

    Vicky Lopez (Barcelona dan Spanyol)

    Yashin Trophies Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan kiper Uni Soviet, Lev Yashin, diberikan kepada kiper terbaik.

    Pria

    Alisson Becker (Liverpool dan Brasil)

    Yassine Bounou (Al Hilal dan Maroko)

    Lucas Chevalier (Lille, PSG dan Perancis)

    Thibaut Courtois (Real Madrid dan Spanyol)

    Gianluigi Donnarumma (PSG, Manchester City, dan Italia)

    Emiliano Martinez (Aston Villa dan Argentina)

    Jan Oblak (Atletico Madrid dan Slovenia)

    David Raya (Arsenal dan Spanyol)

    Matz Sels (Nottingham Forest dan Belgia)

    Yann Sommer (Inter Milan dan Swiss)

    Putri

    Ann-Katrin Berger (Gotham FC dan Jerman)

    Cata Coll (Barcelona dan Spanyol)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Chiamaka Nnadozie (Paris FC, Brighton, dan Nigeria)

    Daphne van Domselaar (Arsenal dan Belanda)

    Dinamai berdasarkan nama penyerang Jerman, Gerd Muller, diberikan kepada pencetak gol terbanyak dari musim sebelumnya.

    Dinamai berdasarkan nama pesepakbola Brasil, Dr. Socrates, diberikan atas karya kemanusiaan terbaik yang dilakukan oleh seorang pesepak bola. Penghargaan ini dipersembahkan atas kerja sama dengan ‘Peace and Sport’.

    Klub Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Barcelona

    Botafogo

    Chelsea

    Liverpool

    Paris Saint-Germain

    Wanita

    Arsenal

    Barcelona

    Chelsea

    OL Lyonnes

    Orlando Pride

    Pelatih Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Antonio Conte

    Luis Enrique

    Hansi Flick

    Enzo Maresca

    Arne Slot

    Wanita

    Sonia Bompastor

    Arthur Elias

    Justine Madugu

    Renee Slegers

    Sarina Wiegman

  • Cerita Marquez Pilih Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi di Hadapan Pendukung Rossi

    Cerita Marquez Pilih Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi di Hadapan Pendukung Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez kembali menjadi pusat perhatian usai melakukan selebrasi unik di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan lalu. Pebalap Ducati itu menirukan gaya Lionel Messi saat merayakan gol ke gawang Real Madrid di Bernabeu pada 2017 silam, yakni mengangkat dan memperlihatkan jersey ke arah tribun lawan. Apa alasan Marquez lakukan selebrasi unik ala mantan pemain FC Barcelona tersebut?

    Selebrasi tersebut dilakukan Marquez bukan tanpa sebab. Di Misano yang notabene kandang rival abadinya, Valentino Rossi, Marquez memang kerap mendapatkan sambutan kurang menyenangkan. Meski Rossi sudah pensiun dari balap MotoGP, api rivalitas tersebut masih terus ada hingga saat ini.

    Di sesi balap sprint MotoGP San Marino 2025, Marquez mengalami crash saat memimpin balapan. Melihat insiden tersebut, publik Misano pun sorak sorai kegirangan. Bahkan, kamera televisi pun sempat menyorot dua penonton yang mengacungkan jari tengah ke arahnya. Rekaman lain bahkan memperlihatkan Rossi dan rombongan ikut bereaksi terhadap momen tersebut.

    Menghadapi situasi penuh tekanan itu, Marquez memilih membalas dengan cara berbeda. Setelah membungkam cemoohan dengan meraih kemenangan di balap hari Minggu, Marquez melakukan selebrasi ‘jemur wearpack’ meniru selebrasi ‘jemur baju’ Messi. Marquez mengaku terinspirasi dari Messi yang kerap menjawab kritik dengan performa di lapangan.

    “Saya selalu mengatakan bahwa Messi telah menjadi panutan (saya), baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Marquez dalam wawancara dengan DAZN, dikutip Kamis (18/9). “Dia selalu ada di saat-saat sulit, dia membungkam kritik dengan kelasnya, dia selalu berperilaku seperti seorang pria sejati,” sambung Marquez.

    Marquez mengaku melihat hiruk pikuk sosial media yang membahas reaksi penonton di Misano usai dirinya terjatuh di balap sprint. Karena itu, dia semakin termotiasi buat juara di balap utama. Dan ketika berhasil meraihnya, Marquez pun merayakannya dengan gaya.

    Selebrasi jemur baju ala Messi di hadapan pendukung Real Madrid Foto: OSCAR DEL POZO/AFP

    “Mustahil untuk meniru Messi, tapi tadi malam (setelah sprint) saya melihat sedikit apa yang dikatakan di media sosial, karena Anda tidak bisa sepenuhnya melepaskan diri.
    Dan saya (hari Minggu) merayakannya dengan gaya (jemur baju) Messi, meskipun saya jauh dari seperti dia,” sambung pebalap asal Spanyol itu.

    Selebrasi itu menjadi simbol perlawanan Marquez terhadap tekanan dari publik Misano. Publik Italia umumnya memang kurang ramah terhadap Marquez. Sebelumnya, rider dengan enam gelar MotoGP tersebut juga mendapatkan sambutan kurang baik di Mugello ketika memenangi sprint MotoGP Italia. Kondisi itu bahkan membuat bos Ducati, Davide Tardozzi, harus turun tangan menegur sebagian penonton yang mencemooh pebalap mereka sendiri.

    Dengan gaya khasnya, Marquez membuktikan bahwa ia lebih memilih berbicara di lintasan ketimbang terpancing provokasi. Selebrasi ‘jemur baju’ ala Messi pun jadi pesan tegas kepada para pembencinya.

    (lua/din)

  • Cerita Marquez Pilih Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi di Hadapan Pendukung Rossi

    Balasan Menohok Marquez ke Fans Rossi, Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi

    Jakarta

    Marc Marquez melakukan selebrasi ‘jemur baju’ ala Messi usai memenangkan balapan utama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu. Selebrasi itu pun seolah menjadi balas dendam yang sempurna bagi Marquez kepada publik Misano usai dirinya disoraki saat terjatuh di balap sprint hari Sabtu.

    Marquez diketahui terjatuh di tikungan ke-15 Sirkuit Misano ketika menjalani balap sprint. Marquez mengalami low side tidak lama setelah menyalip Marco Bezzechi dalam merebutkan posisi pertama. Motor Marquez pun terseret keluar lintasan dan gagal melanjutkan balapan.

    Kecelakaan yang dialami Marquez itu menggemparkan penonton, memicu hiruk-pikuk teriakan, sorak-sorai, serta ejekan. Kendati ada beberapa yang kecewa saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan pebalap Ducati Lenovo itu.

    Marc Marquez. Dok MotoGP Foto: Dok MotoGP

    Kenapa banyak yang menyoraki Marquez? Itu karena Misano merupakan kandang bagi legenda balap MotoGP, Valentino Rossi. Marquez merupakan rival utama Rossi di akhir karier balapnya. Tak ayal banyak penonton MotoGP di Misano–yang merupakan penggemar Rossi–menanam kebencian begitu besar terhadap Marquez.

    Reaksi penonton ini juga merupakan sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Saat itu Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapan lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Balas Dendam Marquez

    Namun seolah tak terpengaruh dan kena mental dengan ejekan di balap sprint, Marquez tampil menggila di balap utama hari Minggu. Marquez lagi-lagi berhasil mengungguli Bezzecchi. Tapi kali ini dia lebih hati-hati dan akhirnya bisa finis pertama, serta merayakan kemenangan dengan penuh gaya di hadapan publik Misano yang mengejeknya kemarin.

    “Hari ini saya punya ‘api membara’ di dalam diri saya. Setelah kesalahan kemarin (di sprint), saya selalu berusaha membalas dengan cara terbaik. Dan balasan terbaik adalah memenangkan perlombaan,” ungkap The Baby Alien dikutip dari Crash.

    Marquez merayakan kemenangannya di hadapan publik Misano yang selama ini bersikap tidak ramah dengannya. Dari podium, Marquez mengangkat wearpack balapnya ke arah penonton. Dia menirukan selebrasi terkenal yang dilakukan pesepakbola asal Argentina, Lionel Messi.

    “Saya selalu bilang Messi adalah referensi, dia membiarkan sepak bolanya yang berbicara. Dan saya bicara dengan motor saya. Itu cara yang terbaik, dan saya rasa sudah waktunya untuk merayakannya,” bilang Marquez.

    (lua/din)

  • 9
                    
                        Momen Lucu Bocah PAUD Saat Ditanya Pramono: Keukeuh Pilih Persib daripada Persija
                        Megapolitan

    9 Momen Lucu Bocah PAUD Saat Ditanya Pramono: Keukeuh Pilih Persib daripada Persija Megapolitan

    Momen Lucu Bocah PAUD Saat Ditanya Pramono: Keukeuh Pilih Persib daripada Persija
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Momen lucu penuh canda dan tawa mewarnai interaksi Gubernur Jakarta Pramono Anung dengan sejumlah murid pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam acara peresmian Happy Hope Preschool di Jalan Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Sabtu (13/9/2025).
    Setelah memberikan sambutan dan berbincang santai, Pramono menyempatkan diri bertanya soal cita-cita para murid PAUD.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , Pramono tampak mengenakan kemeja cokelat lengan pendek dipadu celana panjang hitam. Ia duduk di atas kursi putih, sementara sejumlah murid PAUD lesehan di atas rumput sintetis.
    Orangtua mereka pun mengelilingi orang nomor satu di Jakarta itu sambil mengabadikan momen menggunakan gawai masing-masing.
    Pada sesi tanya jawab mengenai cita-cita, sejumlah murid PAUD mengaku ada yang ingin menjadi pemadam kebakaran, dokter, bahkan bajak laut.
    “Ada enggak yang pengin menjadi pemain bola?” tanya Pramono kepada para murid PAUD.
    Seorang murid PAUD bernama Sahin yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana krem langsung mengacungkan tangan. Ia duduk tepat di depan Pramono.
    Dengan sigap, Pramono mengajak Sahin berdiri lalu menanyakan alasan dia bercita-cita menjadi pesepak bola. Dengan polos, murid PAUD tersebut menjawab bahwa bermain sepak bola itu mengasyikkan.
    Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) itu kembali bertanya apakah bocah itu ingin menjadi mega bintang sepak bola layaknya Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.
    “(Pengin kayak) Ronaldo,” ucap Sahin.
    Percakapan keduanya pun berlanjut. Pramono menanyakan apakah Sahin pernah menonton pertandingan Persija Jakarta atau tidak.
    “Pernah,” kata Sahin.
    “Jadi, kamu Jakmania (sebutan suporter Persija) juga enggak?” tanya Pramono.
    Sambil menggelengkan kepala, bocah itu mengaku merupakan seorang penggemar klub sepak bola Persib Bandung.
    “Oh penggemar Persib. Tepuk tangan buat Sahin,” jawab Pramono sambil tertawa.
    Orangtua murid yang menyaksikan percakapan itu juga turut tertawa dengan jawaban sang bocah.
    Pramono kemudian menggoda Sahin dengan menyebut Persib baru saja menjuarai Liga Indonesia.
    “Eh kemarin Persib juara lho. Tapi tahun ini yang juara Persija,” ujar Pramono kepada Sahin.
    “Masa iya?” jawab sang bocah dengan polos.
    Eks Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab) era Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo itu pun kembali bertanya apakah Sahin tetap mendukung Persib dibandingkan Persija Jakarta.
    “Persib,” kata Sahin.
    “Kan kamu tinggalnya di Jakarta?” ucap Pramono.
    “Cisauk,” jawab bocah itu.
    “Jadi, karena tinggal di Cisauk, penginnya Persib?” tanya Pramono yang dijawab Sahin dengan menganggukkan kepala.
    “Gini saja, kamu penginnya Persib tapi Persija yang juara gitu ya?” kata Pramono.
    Sementara, Sahin terlihat menggelengkan kepala.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siapakah GOAT MotoGP Sesungguhnya? Rossi atau Marquez?

    Siapakah GOAT MotoGP Sesungguhnya? Rossi atau Marquez?

    Jakarta

    Greatest of all time (GOAT) atau yang terhebat sepanjang masa selalu menjadi bahan perdebatan di berbagai cabang olahraga. Kalau di sepakbola ada nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang diperdebatkan. Maka di olahraga otomotif MotoGP, ada nama Valentino Rossi dan Marc Marquez yang selalu dibanding-bandingkan. Jadi siapakah rider yang pantas menyandang gelar GOAT di MotoGP?

    Pebalap Pertamina VR46, Franco Morbidelli, ikut menanggapi perdebatan ini. Menurut dia, faktor yang membedakan Rossi dengan Marquez adalah, dampak besar yang Rossi berikan terhadap perkembangan MotoGP di dunia.

    Rossi punya catatan karier yang impresif. Ia mengoleksi sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas utama, dengan total 115 kemenangan Grand Prix. Lebih dari sekadar angka, Rossi juga berperan besar dalam mengangkat popularitas MotoGP ke level global. Tak heran, banyak yang menempatkannya sebagai ikon sekaligus kandidat terkuat GOAT.

    Tapi Marquez juga tak bisa dipandang sebelah mata. Pada musim 2025 ini, Marquez berpeluang menyamai rekor sembilan gelar Rossi. Saat ini, pebalap asal Spanyol itu telah mengantongi delapan gelar dunia dan 72 kemenangan di kelas utama, hanya terpaut dari rekor Rossi yang mencatat 89 kemenangan. Bagi sebagian penggemar, pencapaian tersebut sudah cukup untuk menobatkannya sebagai GOAT.

    Sebagai anak didik Rossi, Morbidelli tentunya memiliki pandangan yang subjektif dan dipastikan dia akan memilih mentornya sebagai satu-satunya pebalap yang layak diberi gelar GOAT MotoGP. Tapi di sisi lain, dia tetap menganggap Marquez sebagai salah satu yang terhebat dalam sejarah MotoGP.

    Rossi diduga tendang Marquez di MotoGP Malaysia 2015. Foto: Motogp.com

    “Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjawab Anda, dan saya akan mengesampingkan persahabatan saya dengan Valentino untuk melakukannya,” katanya tentang perdebatan ini dalam wawancara dengan AS baru-baru ini.

    “Saat ini, Marc memiliki delapan gelar, dan ketika dia memenangkan kejuaraan dunia ini, dia akan punya sembilan gelar, seperti Vale. Angka-angkanya sama, dan saya pikir Valentino dan Marc dapat dianggap sebagai tiga atau lima yang terhebat dalam sejarah,” tambahnya.

    Meski demikian, Morbidelli menyebut ada satu momen yang membuatnya ragu pada karier Marquez, yakni kontroversi tahun 2015. Saat itu Valentino Rossi menuduh Marquez berkonspirasi untuk menggagalkan peluangnya meraih gelar juara dunia, isu yang masih sering dibicarakan hingga kini.

    Ketika diminta memilih lebih tegas, Morbidelli menegaskan Rossi tetap berada di atas Marquez. “Karena cara dia (Rossi) dalam melakukan perlakukan pendekatan terhadap olahraga ini dan sentuhan yang dia bawa, yang membawanya ke dimensi lain. Marc brutal dan fantastis, tapi dia belum mencapai (level) ini,” tukas Morbidelli.

    (lua/dry)

  • eFootball Berusia 30 Tahun! Konami Gratiskan Lionel Messi dan Perkenalkan Fitur Baru, Apa Saja? – Page 3

    eFootball Berusia 30 Tahun! Konami Gratiskan Lionel Messi dan Perkenalkan Fitur Baru, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Konami baru saja menggulirkan update besar-besaran eFootball versi 5.0.0, sekaligus menandai perayaan 30 tahun game seri sepak bola Pro Evolution Soccer (PES) diluncurkan.

    Dalam update eFootball versi baru ini, pengembang membagi-bagikan Lionel Messi secara gratis untuk pemain baru, fitur Link-Up Play buat manajer, opsi Custom Stadium, serta sederet polesan gameplay lintas platform.

    Pengembang juga memperkenalkan sejumlah mode dan fitur baru, salah satunya adalah Link-Up Play lewat pembaruan eFootball kali ini.

    “Link-Up Play memungkinkan dua pemain (Centerpiece dan Key Man) melakukan kombinasi spesial atau mendapat buff dalam kondisi tertentu jika syarat posisi dan gaya bermain terpenuhi,” tulis Konami di keterangannya, Jumat (15/8/2025).

    Tak hanya itu, Ruben Amorim, manager baru dari klub Manchester United juga resmi hadir sebagai manajer dengan pengenalan fitur Link-Up Play baru ini.