Tag: Lin Dan

  • Harga RAM Tak Terkendali, Toko Komputer Ubah Sistem Tarif seperti Restoran Seafood

    Harga RAM Tak Terkendali, Toko Komputer Ubah Sistem Tarif seperti Restoran Seafood

    Bisnis.com, JAKARTA — Kenaikan harga RAM di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu terakhir benar-benar tak masuk akal. Situasinya begitu kacau hingga beberapa toko komputer mulai menggunakan sistem harga mirip restoran seafood. 

    Harga dapat berubah sesuai “tangkapan hari ini”. Bedanya, yang ditangkap bukan lobster, melainkan dompet para pelanggan.

    Contohnya, Central Computers di San Francisco memasang pengumuman bahwa harga RAM berubah setiap hari karena keterbatasan pasokan dan tingginya permintaan. 

    Mereka tidak dapat menampilkan harga tetap. Informasi ini pertama kali mendapat perhatian setelah difoto oleh Steve Lin dan dibagikan secara luas. Tidak hanya satu toko, ternyata Micro Center juga melakukan hal serupa. Di dalam tokonya, terpajang tulisan, “Karena perubahan harga pasar yang tidak stabil, silakan tanya langsung ke sales kami.” 

    Dilansir dari The Verge, Rabu (26/11/2025) foto ini dibagikan oleh pengguna Reddit dan makin memperkuat fakta bahwa harga RAM benar-benar lagi naik turun seperti roller coaster. 

    Kenaikan harga RAM terjadi begitu cepat hingga memengaruhi berbagai perangkat teknologi. Komputer, konsol game, hingga ponsel pintar semuanya memerlukan RAM, sehingga krisis ini berpotensi berdampak luas.

    Salah satu contoh konkret, hanya dalam waktu tiga bulan, sebuah kit RAM 32GB yang sebelumnya dibeli seharga $130 kini mencapai $440. Versi yang lebih umum yang tadinya sekitar $105 kini naik menjadi sekitar $400. Untuk kapasitas 64GB DDR5, harga dapat menembus $700 hingga $900.

    Peluncuran Produk Baru Ikut Terhambat

    Krisis memori ini juga mengganggu perencanaan beberapa perusahaan besar. Valve, misalnya, menyebutkan bahwa mereka belum dapat mengumumkan harga pasti untuk Steam Machine karena ketidakstabilan harga RAM.

    Di sisi lain, meskipun harga GPU sempat menurun, kenaikan harga memori dapat memicu peningkatan harga kartu grafis berikutnya. GPU sangat bergantung pada VRAM dalam jumlah besar, dan kabarnya Nvidia serta AMD sedang mempertimbangkan penyesuaian harga untuk mengimbangi kenaikan biaya komponen tersebut.

    Bocoran dari beberapa sumber menyebutkan bahwa harga Xbox mungkin akan naik jika kondisi ini terus berlanjut. Sementara itu, Sony dilaporkan telah menyiapkan stok RAM yang cukup untuk menjaga stabilitas produksi PS5 dalam beberapa bulan ke depan.

    Menurut CEO Epic, Tim Sweeney, lonjakan harga RAM ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan industri AI. Banyak pabrik mengalihkan kapasitas produksi DRAM terbaik mereka untuk memenuhi pesanan pusat data, yang bersedia membayar jauh lebih tinggi dibanding produsen perangkat konsumen. Alhasil, pasokan untuk pasar umum menjadi semakin terbatas. (Nur Amalina)

  • Berlian Setebal 17 Km Lapisi Permukaan Merkurius

    Berlian Setebal 17 Km Lapisi Permukaan Merkurius

    Jakarta

    Merkurius, planet terkecil dan terdalam di Tata Surya, mungkin menyimpan rahasia menakjubkan yang tersembunyi di balik permukaannya yang hangus, yakni lapisan berlian setebal 17 km.

    Sebuah studi inovatif, yang dipimpin oleh pakar material planet Dr. Yanhao Lin dan dipublikasikan di Nature Communications, menunjukkan bahwa dalam kondisi ekstrem Merkurius, karbon jauh di dalam mantel planet itu dapat berubah menjadi berlian, membentuk cangkang kristal padat di sekeliling inti logamnya.

    Kaya Akan Karbon

    Permukaan Merkurius dipenuhi dengan grafit, suatu alotrop karbon, yang menunjukkan bahwa kerak planet itu pernah mengapung di atas samudra magma yang kaya karbon. Saat samudra ini mendingin, material karbon yang lebih ringan mengapung ke atas, sementara karbon yang lebih padat tenggelam lebih dalam ke dalam planet itu.

    Di bawah tekanan melebihi 5,5 GPa dan suhu mendekati 1.982°C , para peneliti menunjukkan bahwa karbon yang terendam ini dapat berubah menjadi berlian di batas inti-mantel Merkurius.

    “Bertahun-tahun yang lalu, saya menyadari bahwa kandungan karbon Merkurius yang sangat tinggi mungkin memiliki implikasi yang signifikan,” kata Dr. Lin dikutip dari The Daily Galaxy.

    “Hal itu membuat saya menyadari bahwa sesuatu yang istimewa mungkin terjadi di dalamnya,” ujarnya.

    Percobaan tekanan tinggi yang mereka lakukan mereka juga memperhitungkan pengaruh sulfur, yang menurunkan titik leleh lautan magma Merkurius dan memfasilitasi pembentukan berlian. Dalam kondisi ini, berlian menjadi cukup stabil untuk tenggelam dan terakumulasi, membentuk cangkang unik yang dapat memanjang hingga setebal 18 km di sekitar inti.

    Medan Magnet Merkurius

    Tidak seperti benda-benda angkasa kecil lainnya, Merkurius masih memiliki medan magnet yang kuat, yang mengejutkan para ilmuwan mengingat ukurannya. Menurut Lin, konduktivitas termal berlian yang tinggi dapat menjelaskan misteri ini.

    Saat karbon mendingin dan membentuk berlian, ia meningkatkan perpindahan panas dari inti Merkurius ke mantelnya, mempertahankan gradien termal yang diperlukan untuk memberi daya pada dinamo magnetik planet tersebut.

    “Konduktivitas termal berlian yang tinggi membantu memindahkan panas secara efektif dari inti ke mantel. Itu memengaruhi konveksi di inti dan membantu mempertahankan medan magnet,” jelasnya.

    Mekanisme ini menjadikan dinamika internal Merkurius unik dan mungkin memberikan wawasan mengenai medan magnet di dunia berbatu lainnya, termasuk eksoplanet.

    Implikasi Bagi Ilmu Planet

    Implikasi Merkurius yang kaya akan berlian jauh melampaui daya tarik estetikanya. Sementara Bumi, Venus, dan Mars telah kehilangan sebagian besar karbon permukaannya melalui proses geologis, Merkurius tampaknya telah mempertahankan dan memusatkan kandungan karbonnya, sehingga menciptakan benda angkasa yang secara kimiawi berbeda.

    “Hal ini juga bisa relevan dengan pemahaman planet terestrial lainnya, terutama yang memiliki ukuran dan komposisi serupa,” imbuh Lin.

    Studi ini mengusulkan bahwa lapisan berlian tersebut mungkin ada di benda-benda angkasa lain, atau bahkan asteroid yang kaya karbon, jika kondisi serupa terjadi selama pembentukannya

    (rns/rns)

  • Berlian Setebal 17 Km Lapisi Permukaan Merkurius

    Planet ‘Sultan’! Permukaan Merkurius Berlapis Berlian Setebal 17 Km

    Jakarta

    Merkurius, planet terkecil dan terdalam di Tata Surya, mungkin menyimpan rahasia menakjubkan yang tersembunyi di balik permukaannya yang hangus, yakni lapisan berlian setebal 17 km. Kalau Merkurius manusia, dia bakal dijuluki sultan berkat kekayaan berlian yang dikandungnya.

    Sebuah studi inovatif, yang dipimpin oleh pakar material planet Dr. Yanhao Lin dan dipublikasikan di Nature Communications, menunjukkan bahwa dalam kondisi ekstrem Merkurius, karbon jauh di dalam mantel planet itu dapat berubah menjadi berlian, membentuk cangkang kristal padat di sekeliling inti logamnya.

    Asal Usul Kaya Karbon dan Pembentukan Berlian

    Permukaan Merkurius dipenuhi dengan grafit, suatu alotrop karbon, yang menunjukkan bahwa kerak planet itu pernah mengapung di atas samudra magma yang kaya karbon. Saat samudra ini mendingin, material karbon yang lebih ringan mengapung ke atas, sementara karbon yang lebih padat tenggelam lebih dalam ke dalam planet itu.

    Di bawah tekanan melebihi 5,5 GPa dan suhu mendekati 1.982°C , para peneliti menunjukkan bahwa karbon yang terendam ini dapat berubah menjadi berlian di batas inti-mantel Merkurius.

    “Bertahun-tahun yang lalu, saya menyadari bahwa kandungan karbon Merkurius yang sangat tinggi mungkin memiliki implikasi yang signifikan,” kata Dr. Lin dikutip dari The Daily Galaxy.

    “Hal itu membuat saya menyadari bahwa sesuatu yang istimewa mungkin terjadi di dalamnya,” ujarnya.

    Percobaan tekanan tinggi yang mereka lakukan mereka juga memperhitungkan pengaruh sulfur, yang menurunkan titik leleh lautan magma Merkurius dan memfasilitasi pembentukan berlian. Dalam kondisi ini, berlian menjadi cukup stabil untuk tenggelam dan terakumulasi, membentuk cangkang unik yang dapat memanjang hingga setebal 18 km di sekitar inti.

    Kunci Potensial Medan Magnet Merkurius

    Tidak seperti benda-benda angkasa kecil lainnya, Merkurius masih memiliki medan magnet yang kuat, yang mengejutkan para ilmuwan mengingat ukurannya. Menurut Lin, konduktivitas termal berlian yang tinggi dapat menjelaskan misteri ini.

    Saat karbon mendingin dan membentuk berlian, ia meningkatkan perpindahan panas dari inti Merkurius ke mantelnya, mempertahankan gradien termal yang diperlukan untuk memberi daya pada dinamo magnetik planet tersebut.

    “Konduktivitas termal berlian yang tinggi membantu memindahkan panas secara efektif dari inti ke mantel. Itu memengaruhi konveksi di inti dan membantu mempertahankan medan magnet,” jelasnya.

    Mekanisme ini menjadikan dinamika internal Merkurius unik dan mungkin memberikan wawasan mengenai medan magnet di dunia berbatu lainnya, termasuk eksoplanet.

    Implikasi Bagi Ilmu Planet

    Implikasi Merkurius yang kaya akan berlian jauh melampaui daya tarik estetikanya. Sementara Bumi, Venus, dan Mars telah kehilangan sebagian besar karbon permukaannya melalui proses geologis, Merkurius tampaknya telah mempertahankan dan memusatkan kandungan karbonnya, sehingga menciptakan benda angkasa yang secara kimiawi berbeda.

    “Hal ini juga bisa relevan dengan pemahaman planet terestrial lainnya, terutama yang memiliki ukuran dan komposisi serupa,” imbuh Lin.

    Studi ini mengusulkan bahwa lapisan berlian tersebut mungkin ada di benda-benda angkasa lain, atau bahkan asteroid yang kaya karbon, jika kondisi serupa terjadi selama pembentukannya.

    (rns/afr)

  • Berlian Setebal 17 Km Hiasi Permukaan Planet Merkurius

    Berlian Setebal 17 Km Hiasi Permukaan Planet Merkurius

    Jakarta

    Merkurius, planet terkecil dan terdalam di Tata Surya, mungkin menyimpan rahasia menakjubkan yang tersembunyi di balik permukaannya yang hangus, yakni lapisan berlian setebal 17 km.

    Sebuah studi inovatif, yang dipimpin oleh pakar material planet Dr. Yanhao Lin dan dipublikasikan di Nature Communications, menunjukkan bahwa dalam kondisi ekstrem Merkurius, karbon jauh di dalam mantel planet itu dapat berubah menjadi berlian, membentuk cangkang kristal padat di sekeliling inti logamnya.

    Asal Usul Kaya Karbon dan Pembentukan Berlian

    Permukaan Merkurius dipenuhi dengan grafit, suatu alotrop karbon, yang menunjukkan bahwa kerak planet itu pernah mengapung di atas samudra magma yang kaya karbon. Saat samudra ini mendingin, material karbon yang lebih ringan mengapung ke atas, sementara karbon yang lebih padat tenggelam lebih dalam ke dalam planet itu.

    Di bawah tekanan melebihi 5,5 GPa dan suhu mendekati 1.982°C , para peneliti menunjukkan bahwa karbon yang terendam ini dapat berubah menjadi berlian di batas inti-mantel Merkurius.

    “Bertahun-tahun yang lalu, saya menyadari bahwa kandungan karbon Merkurius yang sangat tinggi mungkin memiliki implikasi yang signifikan,” kata Dr. Lin dikutip dari The Daily Galaxy.

    “Hal itu membuat saya menyadari bahwa sesuatu yang istimewa mungkin terjadi di dalamnya,” ujarnya.

    Percobaan tekanan tinggi yang mereka lakukan mereka juga memperhitungkan pengaruh sulfur, yang menurunkan titik leleh lautan magma Merkurius dan memfasilitasi pembentukan berlian. Dalam kondisi ini, berlian menjadi cukup stabil untuk tenggelam dan terakumulasi, membentuk cangkang unik yang dapat memanjang hingga setebal 18 km di sekitar inti.

    Kunci Potensial Medan Magnet Merkurius

    Tidak seperti benda-benda angkasa kecil lainnya, Merkurius masih memiliki medan magnet yang kuat, yang mengejutkan para ilmuwan mengingat ukurannya. Menurut Lin, konduktivitas termal berlian yang tinggi dapat menjelaskan misteri ini.

    Saat karbon mendingin dan membentuk berlian, ia meningkatkan perpindahan panas dari inti Merkurius ke mantelnya, mempertahankan gradien termal yang diperlukan untuk memberi daya pada dinamo magnetik planet tersebut.

    “Konduktivitas termal berlian yang tinggi membantu memindahkan panas secara efektif dari inti ke mantel. Itu memengaruhi konveksi di inti dan membantu mempertahankan medan magnet,” jelasnya.

    Mekanisme ini menjadikan dinamika internal Merkurius unik dan mungkin memberikan wawasan mengenai medan magnet di dunia berbatu lainnya, termasuk eksoplanet.

    Implikasi Bagi Ilmu Planet

    Implikasi Merkurius yang kaya akan berlian jauh melampaui daya tarik estetikanya. Sementara Bumi, Venus, dan Mars telah kehilangan sebagian besar karbon permukaannya melalui proses geologis, Merkurius tampaknya telah mempertahankan dan memusatkan kandungan karbonnya, sehingga menciptakan benda angkasa yang secara kimiawi berbeda.

    “Hal ini juga bisa relevan dengan pemahaman planet terestrial lainnya, terutama yang memiliki ukuran dan komposisi serupa,” imbuh Lin.

    Studi ini mengusulkan bahwa lapisan berlian tersebut mungkin ada di benda-benda angkasa lain, atau bahkan asteroid yang kaya karbon, jika kondisi serupa terjadi selama pembentukannya.

    Simak juga Video ‘Pantau Kesehatan Bumi Lewat Planetary Boundary Health Check’:

    (rns/fyk)

  • Sinopsis dan Daftar Pemain Film ‘Tak Ingin Usai di Sini’, Diadaptasi dari Film Korea Selatan

    Sinopsis dan Daftar Pemain Film ‘Tak Ingin Usai di Sini’, Diadaptasi dari Film Korea Selatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Setelah sukses dengan Kuasa Gelap, Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment bakal merilis film terbarunya dengan genre berbeda. Menggusung judul Tak Ingin Usai di Sini, film ini diproyeksikan tayang pada 2025.

    Film Tak Ingin Usai di Sini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul More Than Blue (2009). Adapun untuk versi Indonesia, film ini ditulis dan disutradarai oleh Robert Ronny.

    Film Tak Ingin Usai di Sini mengisahkan tentang hubungan K dan Cream. Hubungan mereka penuh dengan lapisan emosi yang akan membuat jalannya cerita lebih berwarna.

    K mengidap penyakit kanker. Berjuang di tengah penyakitnya, K justru berusaha mencari pria untuk Cream.

    Hal itu dilakukan karena K tahu bahwa Cream sangat takut ditinggal sendirian. K pun harus menemukan pasangan untuk Cream sebagai pengganti dirinya di tengah perjuangannya bertahan hidup yang semakin menipis.

    Dengan sisa hidup yang semakin tipis, ia tak ingin gagal. Karena jika ia gagal, maka Cream akan menjalani hidup dalam kesendirian. 

    Sosok K akan diperankan oleh Bryan Domani, sementara karakter Cream diperankan oleh Vanesha Prescilla. Selain dua nama tersebut, ada juga beberapa bintang lainnya, seperti Davina Karamoy, Rayn Wijaya, Asha Assuncao, Jinan Safa, Indian Akbar, Anya Zen, Tanta Ginting, dan Rukman Rosadi.

    Sebelum diadaptasi menjadi film Indonesia, film More Than Blue sudah lebih dulu diadaptasi oleh rumah produksi Taiwan pada 2018 dengan judul sama. Versi Taiwan film tersebut disutradarai oleh Gavin Lin dan dibintangi oleh Jasper Liu dan Ivy Chen.

    Kini, film bergenre drama romantis ini bakal diadaptasi ke versi Indonesia. Saat ini, film Tak Ingin Usai di Sini segera memasuki tahap produksi pada akhir 2024. Kabarnya, film ini akan tayang di bioskop pada 2025.

     

    Penulis: Resla

  • Cawabup Sidoarjo Nomor 2 yakin SAE Menang 70 Persen Suara

    Cawabup Sidoarjo Nomor 2 yakin SAE Menang 70 Persen Suara

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidoarjo H. Edy Widodo, menggunakan hak suaranya di TPS 06 Balai RW 05 Perumahan Tambakrejo Indah Waru, Rabu (27/11/2024).

    H. Edy Widodo kompak bersama isterinya mengenakan baju warna putih. Keduanya berangkat dari rumah ke TPS dengan berjalan kaki. Selama perjalanan, tiada henti-hentinya kedua disapa warga perumahan dan saling bersalaman.

    Begitu juga sesampai di TPS hampir semua warga yang berada di dalam TPS 06 antri menunggu panggilan petugas KPPS saling mendekat dan menyalami cawabup kader PDI Perjuangan beserta isterinya tersebut. “Alhamdulillah, saya lihat warga sangat antusias datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2024 ini,” kata Cawabup Edy Widodo.

    Edy berharap Pilkada Sidoarjo ini berjalan lancar tanpa adanya kecurangan atau hal yang merugikan maupun hal yang tidak baik lainnya.

    Masih menurut Edy, dari selama perjalanan melaksanakan tahapan Pilkada Sidoarjo yang dilakukan bersama Cabup pasangannya H. Achmad Amir Aslchin, dukungan datang berbagai pihak, mulai kader partai pendukung dan pengusung, organisasi masyarakat, elemen-eleman muda-mudi dan lain sebagainya, Pilkada Sidoarjo bisa diraih oleh paslon nomor 2 yang mempunyai tagline SAE ini.

    “Insya Allah dari dukungan, respon dan lainnya yang diberikan kepada Mas lin dan saya, insya Allah Pilkada Sidoarjo ini SAE menang minimal 70 persen,” paparnya. (isa/kun)