Tag: Limbad

  • Petugas Imigrasi Saudi Kebingungan, Master Limbad yang Dituduh Dajjal Disuruh Dengarkan Ayat Qur’an: Tidak Ada Reaksi

    Petugas Imigrasi Saudi Kebingungan, Master Limbad yang Dituduh Dajjal Disuruh Dengarkan Ayat Qur’an: Tidak Ada Reaksi

    GELORA.CO – Master Limbad kembali menarik perhatian publik setelah kabar penahanannya oleh pihak imigrasi Arab Saudi saat menjalankan ibadah umrah ketiga. Nama Master Limbad, yang dikenal sebagai pesulap nyentrik asal Indonesia, langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen dan media.

    Penahanan Master Limbad terjadi di Bandara Abdul Aziz, Mekkah, menurut keterangan resmi dari akun Instagram Master Limbad yang diunggah pada Selasa (8/7/2025).

    Pihak pengelola akun Instagram Master Limbad menjelaskan bahwa ini adalah perjalanan umrah yang keempat bagi Master Limbad, namun insiden penahanan terjadi pada perjalanan umrah ketiganya. Master Limbad dianggap mencurigakan oleh petugas imigrasi karena mengenakan gelang-gelang mencolok dan memiliki rambut gimbal yang tidak biasa, sehingga membuat pihak berwenang di Bandara Abdul Aziz mengambil tindakan khusus.

    Penampilan Master Limbad Dinilai Aneh oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi

    Sang admin Instagram Master Limbad menjelaskan bahwa penampilan unik Master Limbad memang kerap menarik perhatian, termasuk ketika tiba di Arab Saudi. Petugas imigrasi yang melihat penampilannya langsung memintanya masuk ke ruangan pemeriksaan khusus, sedangkan jamaah umrah lain diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Mekkah dan Madinah.

    Dalam ruangan imigrasi, Master Limbad didampingi oleh mutawif, atau pemandu umrah, yang ikut memberikan penjelasan kepada petugas mengenai identitas Master Limbad. Nama Master Limbad, asal daerahnya di Indonesia, serta profesinya sebagai pesulap pun disampaikan dengan lengkap untuk meyakinkan pihak imigrasi Arab Saudi.

    Dituduh Sebagai Pengikut Aliran Sesat hingga Dajjal oleh Petugas Imigrasi

    Kejadian menjadi semakin mengejutkan ketika Master Limbad sempat dituduh sebagai pengikut aliran sesat, bahkan sempat dikira sebagai Dajjal atau iblis. Petugas imigrasi Arab Saudi merasa curiga dengan penampilannya dan meminta Master Limbad mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara lengkap.

    Pihak pengelola akun Master Limbad menuturkan, “Dari pihak imigrasi tidak percaya begitu saja, karena dari penampilan sangat aneh. Dibilang Dajjal, setan, iblis, dan penganut satanik dan lain-lain.” Bahkan, Master Limbad diminta mendengarkan lantunan 30 juz Al-Qur’an untuk menguji reaksinya.

    Master Limbad Tetap Tenang dan Menikmati Bacaan Ayat Suci Al-Qur’an

    Namun bukannya merasa terganggu, Master Limbad justru menikmati lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang diperdengarkan di ruangan imigrasi tersebut. Bahkan, menurut pihak Master Limbad, dirinya sampai tertidur karena keasyikan mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Sikap tenang Master Limbad membuat petugas imigrasi Arab Saudi kebingungan karena tidak melihat reaksi negatif apa pun.

    Situasi ini memaksa mutawif yang mendampingi Master Limbad untuk terus menjelaskan bahwa Master Limbad adalah seorang muslim asal Indonesia dan bukan penganut ajaran sesat. Namun, petugas imigrasi tetap sulit mempercayainya hanya dari penjelasan lisan.

    Diminta Membaca Surat Ar-Rum Sebagai Bukti Keislaman

    Puncak dari pemeriksaan ini terjadi ketika Master Limbad diminta membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an secara acak untuk membuktikan dirinya benar-benar seorang muslim. “Kalau Master benar orang muslim, Master dengan senang hati baca Qur’an secara random, Qur’an surat Ar-Rum sampai kelar, dan akhirnya dibebaskan oleh pihak imigrasi dan berpelukan haru,” jelas sang admin.

    Tak hanya membaca Al-Qur’an, Master Limbad juga sempat diperiksa fisiknya, mulai dari rambut gimbal hingga gigi taringnya yang menjadi ciri khas penampilannya selama ini. Setelah membaca surat Ar-Rum dengan lancar, akhirnya petugas imigrasi Arab Saudi yakin dan membebaskan Master Limbad.

    Mendapat Pengawalan Khusus Saat Menyelesaikan Ibadah di Mekkah dan Madinah

    Setelah diperbolehkan melanjutkan perjalanan umrahnya, Master Limbad justru mendapatkan perlakuan istimewa dari pihak Arab Saudi. “Akhirnya lanjut untuk beribadah di Madinah dan Mekkah dan mendapat pengawalan khusus dari tentara Saudi guna memudahkan perjalanan ibadahnya,” ujar pengelola akun Master Limbad.

    Master Limbad kemudian dengan lancar melaksanakan berbagai ibadah utama di Tanah Suci, seperti salat di Raudhah, salat di Hijr Ismail, hingga mencium Hajar Aswad. Bahkan ia diajak berkeliling ke berbagai daerah di sekitar Mekkah untuk melengkapi rangkaian ibadahnya dengan aman dan nyaman.

    Kasus Master Limbad Jadi Sorotan di Indonesia dan Arab Saudi

    Kejadian yang menimpa Master Limbad ini bukan hanya menjadi sorotan di Indonesia, tetapi juga sempat menjadi pembicaraan di kalangan petugas imigrasi Arab Saudi yang terkejut dengan kepribadian uniknya. Nama Master Limbad kini dikaitkan dengan kasus unik di Bandara Abdul Aziz, Arab Saudi, saat menjalankan umrah ketiga yang penuh ujian.

    Kisah Master Limbad selama umrah ketiganya ini juga mencuatkan nama mutawif yang menjadi pihak yang paling berjasa dalam menjelaskan identitas Master Limbad kepada otoritas Arab Saudi. Mutawif tersebut berperan penting dalam meredakan ketegangan antara Master Limbad dan petugas imigrasi Arab Saudi yang awalnya sangat curiga.

    Peristiwa Ini Menjadi Bukti Toleransi dan Kesabaran Master Limbad

    Pengalaman yang dialami Master Limbad di Arab Saudi ini memperlihatkan bagaimana keteguhan iman dan kesabaran mampu menjadi kunci untuk melewati situasi sulit. Kasus Master Limbad ini juga membuka mata banyak orang tentang pentingnya memahami konteks budaya dan latar belakang seseorang sebelum menilai dari penampilan semata.

    Nama Master Limbad, daerah Bandara Abdul Aziz, serta petugas imigrasi Arab Saudi yang terlibat dalam kasus ini, kini menjadi kata kunci yang paling banyak dicari terkait insiden umrah ketiga Master Limbad. Kisah ini pun mengundang simpati banyak orang yang kagum dengan ketenangan Master Limbad dalam menghadapi situasi yang menegangkan.***

  • Tradisi Lebaran, Limbad yang Bagi Uang Rp 30 Juta ke Warga Kampung

    Tradisi Lebaran, Limbad yang Bagi Uang Rp 30 Juta ke Warga Kampung

    Jakarta, Beritasatu.com – Pesulap Limbad memiliki tradisi pulang kampung ke Tegal, Jawa Tengah saat Lebaran untuk merayakan bersama keluarganya. Limbad kerap membagikan uang Rp 30 juta ke warganya.

    “Master (Limbad) selalu pulang ke Tegal setiap lebaran, dan sudah menjadi rutinitas,” ujar Juru Bicara Limbad, Adi kepada wartawan saat ditemui bersama Limbad di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/3/2025).

    Adi menambahkan, kepulangan Limbad selalu dinantikan warga di kampung halamannya. Sebab, setiap Lebaran, Limbad kerap menunjukkan aksi sulapnya dan memberikan kejutan kepada masyarakat setempat.

    “Biasanya, Master Limbad selalu melakukan aksi sulap saat mudik. Dia sering naik pohon kelapa untuk bagi-bagi uang kepada warga kampung,” tambahnya.

    Adi juga menyebutkan, Limbad dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan. Limbad tidak segan merogoh koceknya untuk membagikan uang dalam jumlah besar kepada warga kampungnya selama perayaan Lebaran.

    “Total uang yang dibagikan tergantung puasanya Master Limbad. Kalau puasanya penuh sebulan, bisa mencapai Rp 30 juta. Namun, kalau ada yang batal, ya dikurangi sesuai jumlah hari yang batal, sekitar Rp 1 juta per hari,” ungkapnya.

    Selain berbagai aktivitas yang dilakukannya, Limbad juga tetap fokus menjaga tali silaturahmi dengan keluarga besar.

    “Yang tidak pernah dilupakan oleh Master Limbad adalah ziarah ke makam orang tuanya,” tutup juru bicara Limbad, Adi soal tradisi Limbad yang selalu membagikan uang puluhan juta ke warga kampung halamannya.

  • Limbad Sebut Ruben Onsu Sudah Mualaf: Takdir Illahi

    Limbad Sebut Ruben Onsu Sudah Mualaf: Takdir Illahi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pesulap Limbad mengungkapkan, selebritas Ruben Onsu telah berpindah keyakinan menjadi seorang mualaf. Pengakuan itu diutarakan Limbad pada Instagram miliknya.

    “Assalamualaikum. Hidayah kapan saja datang dengan seizin-NYA dan inilah @ruben_onsu akhirnya menjadi mualaf karena jalan takdir Illahi,” kata Limbad dalam unggahan videonya, Kamis (27/3/2025).

    Dalam video tersebut, Limbad menyampaikan rasa senang dan kebahagiaannya karena Ruben kini menjadi saudara seiman.

    “Bangga, tambah saudara baru Mas Ruben Onsu jadi Muslim,” ungkapnya.

    Limbad juga mendoakan Ruben Onsu agar terus sukses dalam karier dan kehidupannya setelah memeluk agama Islam.

    “Insyallah beliau semakin jaya, semakin sehat walafiat, dan semakin sukses terus. Semoga derajatnya makin naik terus, @ruben_onsu,” tambahnya.

    Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Ruben Onsu terkait pengakuan Limbad mengenai perubahan keyakinannya.

  • Polisi Tangkap Komplotan Pemeras Bermodus ID Intelijen dan KPK di Malang

    Polisi Tangkap Komplotan Pemeras Bermodus ID Intelijen dan KPK di Malang

    Malang (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang dan Polsek Kepanjen menangkap lima pelaku pemerasan yang mengaku sebagai intelijen dan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para pelaku ditangkap pada Selasa (11/3/2025) setelah menipu pemilik usaha dengan ancaman laporan hukum palsu.

    Kelima pelaku yang diamankan adalah Nurwiyono alias Deva Limbad (46), warga Dusun Ngolaan, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar; Moh Holil (53), warga Jalan Cepokomulyo, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang; M Romli (59), warga Dusun Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang; serta M Firmansyah Nur Ahzuri (32), warga Jalan Binangun, Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Dari tangan mereka, polisi menyita uang hasil pemerasan, dokumen lembaga swadaya masyarakat (LSM), kartu anggota bertuliskan intelijen negara, kartu pers, hingga laporan palsu atas nama KPK.

    Kasus ini terungkap setelah korban, Lovanda Giovan, pemilik sebuah kafe di Talangagung, Kepanjen, melapor ke polisi. Korban mengaku didatangi para pelaku yang berpura-pura mengalami keracunan setelah meminum kopi robusta di kafenya. Mereka kemudian menuding kopi yang dijual menyebabkan mual dan muntah serta menekan korban dengan alasan produk tersebut tidak memiliki izin edar.

    “Pelaku kemudian mendatangi korban dan meminta sejumlah uang. Alasannya korban ini menjual atau memproduksi kopi yang bikin mual dan muntah. Pelaku juga berdalih kopi merek PGP Coffee milik korban tidak dilengkapi izin edar,” ungkap Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Selasa (11/3/2025).

    Ditempat yang sama, Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Nur menjelaskan bahwa para pelaku awalnya meminta uang sebesar Rp500 juta kepada korban, tetapi jumlah tersebut terus berkurang hingga akhirnya hanya Rp7 juta.

    “Pelaku awalnya meminta korban uang sebanyak Rp500 juta. Kemudian turun ke angka Rp200 juta, sampai terakhir Rp7 juta. Setelah kami amankan sesuai laporan korban, barang bukti berupa uang tujuh juta masih ada. Termasuk beberapa uang hasil kejahatan serupa,” tutur Muhammad Nur.

    Polisi mengungkap bahwa kelompok ini kerap menyasar pemilik usaha kecil dengan mengaku sebagai anggota lembaga swasta atau pers. Mereka mengintimidasi korban dengan dalih izin usaha tidak lengkap dan menawarkan “bantuan” pengurusan perizinan dengan biaya tertentu. Jika korban menolak, pelaku mengancam akan melaporkan ke Krimsus Polda Jatim, padahal itu hanya modus untuk menakut-nakuti.

    “Pelaku menakut-nakuti korban soal izin usaha. Kemudian bisa menguruskan perizinan usaha dengan meminta sejumlah uang. Jika korban menolak, pelaku menakut-nakuti korban dengan dalih akan membuat surat aduan dan laporan ke Krimsus Polda Jatim. Padahal itu hanya upaya modus dari komplotan pelaku,” terang Muhammad Nur.

    Sebelum tertangkap, komplotan ini juga melakukan pemerasan terhadap seorang peternak ayam di Talangagung, Kepanjen, dengan nilai Rp10 juta.

    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara, serta Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara. [yog/beq]

  • Aktor Sandy Permana Sempat Panik Berlari Minta Tolong, Jatuh dari Motor karena Lemas Pendarahan – Halaman all

    Aktor Sandy Permana Sempat Panik Berlari Minta Tolong, Jatuh dari Motor karena Lemas Pendarahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tetangga Sandy Permana menceritakan detik-detik aktor serial laga Mak Lampir tersebut ditemukan mengenaskan bersimbah darah.

    Sandy Permana ditemukan bersimbah darah karena luka tusuk di dekat rumahnya di Perumahan TNI, Polri, Umum Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi. 

    Dia tewas setelah ditusuk oleh tetangganya.

    Sandy mengalami luka tusuk di leher kanan yang cukup parah, yang diduga akibat penikaman pelaku.

    Sri Andayani (44), salah satu warga yang tinggal di perumahan itu, menyebut bahwa Sandy sempat berlari ke arah klinik untuk mencari pertolongan.

    Andayani juga disebut sempat memanggil-manggil nama perawat yang ia kenal di klinik tersebut.

    “Ini (Om Tantan) kan punya klinik, dia selalu kalau ada sakit apa, selalu minta pertolongan pertama, lari ke situ. Nah, posisi Om Tantan lagi ada tugas, enggak ada di rumah. Ada istrinya sedang di kamar mandi, enggak dengar lah (suara Sandy),” ujar Sri di Cibarusah, Selasa (13/1/2024), mengutip Kompas.com. 

    Sandy terus meminta tolong perawat tersebut, tetapi saat itu sang perawat tidak ada di rumahnya. 

    Namun, Sandy yang tampak sangat panik dan terluka akhirnya berhenti di dekat mobil warga tersebut.

    “Dia enggak ngomong, cuma ngucapin tiga kata ‘Om Tantan, Tantan, Tantan,’ minta tolong. Dia mau masuk kali udah bingung. Jadi posisinya cuma berhentinya di pas kepala mobil,” lanjut Sri. 

    Kemudian, suami Sri pun melihat kondisi Sandy yang sudah terluka parah danbersimbah darah, dirinya terkejut dan berusaha membawa Sandy ke rumah sakit terdekat.

    Suami Sri pun berupaya membawa Sandy menggunakan motor.

    Dia juga menyuruh Sandy untuk diam dan tidak panik lantaran takut pendarahannya akan makin parah.

    “Kata suami saya, ‘Lu diem dulu. Gue mau nuruin motor, lu diem, udah diam,’ takut makin gerak makin banyak ini darahnya kan,” lanjut Sri.

    Setelah suaminya mengeluarkan motor, Sandy pun naik.

    Sayangnya, karena kondisinya yang lemas, Sandy jatuh dari motor.

    Hal itu membuat Sandy mengalami pendarahan.

    “Nah dari situ saya tuh panik. Sampai separuh langsung saya tarik itu tangan. Saya naikin lagi ke motor enggak kuat. Saya teriak-teriak lah. Minta tolong sama sebelah situ, di depan rumah,” ujar Sri. 

    Beberapa saat kemudian, suami Sri dan tetangga lainnya mengantarkan Sandy ke rumah sakit.

    Namun, saat itu Sandy sudah tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis.

    Sri tidak mengetahui kelanjutan kondisi Sandy setelah mereka berangkat ke rumah sakit.

    Diketahui kondisi Sandy terus menurun dan dinyatakan meninggal dunia.

    Sosok pelaku pembunuh Sandy diungkap oleh istri korban.

    Istri Sandy, Ade Andriani, mengungkap pelaku merupakan tetangganya sendiri di Perumahan TNI/Polri, RT05 RW08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Awalnya, Sandy ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). 

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, mengungkapkan Sandy ditemukan dalam kondisi bersimbah darah sekitar pukul 08.00 WIB. 

    Onkoseno juga mengungkap Sandy mengalami beberapa luka tusuk  yakni di bagian leher, dada, dan perut.

    Istri mendiang sandy, Ade Andriani, menyebut ciri-ciri pelaku.

    Ade mengungkap pelaku merupakan pria bertato, memiliki rambut gimbal, sehingga kerap dijuluki Limbad.  

    “Ciri-cirinya itu kalau kita di sini panggil dia Limbad, karena rambutnya gimbal terus orangnya enggak pernah ngomong, dia penuh tato,” papar Ade, Senin (13/1/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Pelaku juga dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya.

    “Tetangga, pelaku orangnya ini dia tertutup enggak membaur sama warga,” kata Ade.

    Pelaku tinggal di lingkungan setempat sudah cukup lama, sekitar 13 tahun bersama istri dan ketiga anaknya.  

    Ade juga mengatakan terduga pelaku sempat bekerja di industri hiburan yang sama dengan suaminya dan sudah kenal cukup lama. 

    “Pelaku itu dulunya itu Kru di Tukang Bubur Naik Haji, sudah (kenal lama) mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya,” kata Ade.

    Ade tak tahu persis, kemungkinan pelaku juga pernah bekerja di proyek yang sama saat Sandhy menjadi aktor di sinetron ‘Mak Lampir’. 

    “Mungkin dulunya di ‘Mak Lampir, mungkin kalau enggak salah sih dia di kru Mak Lampir juga dulunya,” jelas dia. 

    Belakangan ini, terduga pelaku lebih sering terlihat di rumah. 

    Karakternya yang tertutup dan tak pernah bersosialisasi membuat warga setempat tak tahu pekerjaannya sekarang. 

    “Enggak ada, setahu saya dia (pelaku) di rumah. Istrinya sendiri itu antar jemput anak sekolah aktivitas sehari-hari,” ungkap Ade. 

    Keributan Berujung Maut

    Sebelum ditemukan tewas, Sandy diketahui sempat menuju sebuah danau di dekat rumahnya. 

    Di sana, figur publik itu disebut bertemu seseorang. 

    “Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin.

    Hingga kini, identitas orang yang ditemui Sandy dan isi perbincangan mereka masih menjadi misteri. 

    Namun, Ade Ary menyebut Sandy terlibat duel dengan seorang pria sebelum ditemukan tewas. 

    “Berdasarkan fakta, diduga ada saksi yang melihat korban berkelahi dengan seorang laki-laki,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aktor ‘Mak Lampir’ Dibunuh, Istri Korban Ungkap Sosok Pelaku: Rambutnya Gimbal Bekas Kru Sinetron

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) (Kompas.com/Chyntia Lova)

  • Sosok Pelaku Pembunuh Aktor Mak Lampir: Bertato dan Rambut Gimbal, Dikenal Tak Pernah Sosialisasi – Halaman all

    Sosok Pelaku Pembunuh Aktor Mak Lampir: Bertato dan Rambut Gimbal, Dikenal Tak Pernah Sosialisasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok pelaku pembunuh Mak Lampir diungkap oleh istri korban.

    Diketahui, Sandy Permana, aktor di serial Mak Lampir, tewas setelah ditusuk oleh tetangganya.

    Istri Sandy, Ade Andriani, mengungkap pelaku merupakan tetangganya sendiri di Perumahan TNI/Polri, RT05 RW08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Awalnya, Sandy ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). 

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, mengungkapkan Sandy ditemukan dalam kondisi bersimbah darah sekitar pukul 08.00 WIB. 

    Onkoseno juga mengungkap  Sandy mengalami beberapa luka tusuk  yakni di bagian leher, dada, dan perut.

    Sosok Pelaku 

    Istri mendiang sandy, Ade Andriani, menyebut ciri-ciri pelaku.

    Ade mengungkap pelaku merupakan pria bertato, memiliki rambut gimbal, sehingga kerap dijuluki Limbad.  

    “Ciri-cirinya itu kalau kita di sini panggil dia Limbad, karena rambutnya gimbal terus orangnya enggak pernah ngomong, dia penuh tato,” papar Ade, Senin (13/1/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Pelaku juga dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya.

    “Tetangga, pelaku orangnya ini dia tertutup enggak membaur sama warga,” kata Ade.

    Pelaku tinggal di lingkungan setempat sudah cukup lama, sekitar 13 tahun bersama istri dan ketiga anaknya.  

    Ade juga mengatakan terduga pelaku sempat bekerja di industri hiburan yang sama dengan suaminya dan sudah kenal cukup lama. 

    “Pelaku itu dulunya itu Kru di Tukang Bubur Naik Haji, sudah (kenal lama) mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya,” kata Ade.

    Ade tak tahu persis, kemungkinan pelaku juga pernah bekerja di proyek yang sama saat Sandhy menjadi aktor di sinetron ‘Mak Lampir’. 

    “Mungkin dulunya di ‘Mak Lampir, mungkin kalau enggak salah sih dia di kru Mak Lampir juga dulunya,” jelas dia. 

    Belakangan ini, terduga pelaku lebih sering terlihat di rumah. 

    Karakternya yang tertutup dan tak pernah bersosialisasi membuat warga setempat tak tahu pekerjaannya sekarang. 

    “Enggak ada, setahu saya dia (pelaku) di rumah. Istrinya sendiri itu antar jemput anak sekolah aktivitas sehari-hari,” ungkap Ade. 

    Keributan Berujung Maut

    Sebelum ditemukan tewas, Sandy diketahui sempat menuju sebuah danau di dekat rumahnya. 

    Di sana, figur publik itu disebut bertemu seseorang. 

    “Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau menemui seseorang,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin.

    Hingga kini, identitas orang yang ditemui Sandy dan isi perbincangan mereka masih menjadi misteri. 

    Namun, Ade Ary menyebut Sandy terlibat duel dengan seorang pria sebelum ditemukan tewas. 

    “Berdasarkan fakta, diduga ada saksi yang melihat korban berkelahi dengan seorang laki-laki,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aktor ‘Mak Lampir’ Dibunuh, Istri Korban Ungkap Sosok Pelaku: Rambutnya Gimbal Bekas Kru Sinetron

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) (Kompas.com)

  • Aktor Sandy Permana Diduga Dibunuh Tetangga, Sempat Sebut Nama Pelaku saat Ditemukan Bersimbah Darah

    Aktor Sandy Permana Diduga Dibunuh Tetangga, Sempat Sebut Nama Pelaku saat Ditemukan Bersimbah Darah

    TRIBUNJATENG.COM – Aktor Sandy Permana meninggal dunia.

    Sandy diduga dibunuh tetangga sendiri.

    Dia ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

    Pada saat itu, warga melihat beberapa luka di tubuh korban saat melakukan pertolongan. Dari luka tersebut, warga yang menolong menduga itu bekas tusukan.

    Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut. Namun, nyawa aktor berusia 45 tahun ini tidak dapat diselamatkan.

    “Kemudian korban dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Antara, Senin (13/1/2025).

    “Selanjutnya, korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi,” tambah eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.

    Berikut lima fakta Sandy Permana meninggal usai diduga dibunuh tetangga sendiri.

    1. Sandy Permana sempat cekcok dengan tetangga

    Awal tetangga diduga menjadi pelaku pembunuhan bermula dari keterangan Sudarmadji selaku ketua RT di wilayah tempat tinggal korban.

    Ia mengatakan, korban sempat terlibat konflik dengan salah satu tetangga ketika warga menggelar rapat pada Oktober 2024.

    Konflik tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara korban dengan tetangga.

    Korban yang merasa tidak terima dengan ucapan terduga pelaku kemudian berniat melayangkan somasi.

    Meski begitu, rencana tersebut tidak jadi dilakukan karena masalah di antara keduanya dianggap sudah rampung.

    “Masalah dianggap selesai saat itu,” ujar Sumardji dikutip dari Tribun Bekasi, Senin (13/1/2025).

    Meski begitu, Sudarmadji menduga, pelaku masih menyimpan dendam kepada korban hingga terjadilah peristiwa penusukan di Jalan Cibarusah.

    2. Terduga pelaku pembunuhan Sandy Permana kabur

    Istri Sandy Permana, Ade Andriani mengatakan, tetangga yang diduga menjadi pelaku pembunuhan langsung kabur setelah menghabisi nyawa korban.

    Senada dengan Sudarmadji, Ade juga menduga bahwa motif pelaku melakukan pembunuhan karena cekcok pada Oktober 2024.

    Pada saat itu, Sandy berselisih paham dengan terduga pelaku perihal minuman keras (miras).

    “Iya betul dia (terduga pelaku) ikut, cekcok waktu dia rapat itu, masalah apa gitu, masalah minuman (keras). Dia (terduga) nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar (terus dijawab) ‘kenapa katanya?’ mungkin dari situ beliau ada ketidaksukaan sama suami saya,” kata Ade dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2025).

    Menurut Ade, terduga pelaku memiliki kepribadian yang tertutup dan tidak berbaur dengan warga lainnya.

    “Kalau itu kami serahkan ke polisi, semoga cepat ya ketangkapnya biar diadili seadil adilnya ya. Karena nyawa suami saya sudah hilang, anak anak saya sudah kehilangan ayahnya,” tutur Ade.

    3. Sandy Permana sempat sebut nama terduga pelaku

    Berdasarkan keterangan Ade, korban masih sadar ketika ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.

    Sandy kemudian menyebutkan nama tetangga yang menjadi terduga pelaku kepada temannya.

    Terduga pelaku sering dipanggil Limbad oleh warga di sekitar rumahnya karena perawakannya yang mirip dengan pesulap Salim Babad alias Limbad.

    Namun, Ade tidak mengetahui ke mana perginya terduga pelaku setelah menghabisi nyawa korban.

    “Suami saya sudah berlumur darah, suami saya sempat jalan minta pertolongan warga gang sebelah, kan ada perawat dia minta tolong,” jelas Ade.

    “Karena dia enggak ke temannya, temannya nanya kenapa. Dia sebutin nama (terduga) pelaku terus, saat berdarah dia sebut nama (terduga) pelaku terus,” tambahnya.

    4. Sandy Permana bertemu seseorang di danau sebelum meninggal

    Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, Sandy sempat bertemu seseorang di sebuah danau sebelum ditemukan dengan sejumlah luka tusuk.

    Korban pergi ke danau menggunakan motor listrik pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

    Namun, polisi belum mengetahui siapa sosok yang ditemui korban maupun isi pembicaraan di danau.

    “Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi dua dengan keadaan berlumuran darah. Tidak lama, korban pingsan,” ungkap Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2025).

    Lebih lanjut, Ade Ary menjelaskan, Sandy sempat berduel dengan orang yang ia temui di danau.

    Informasi tersebut diperoleh polisi dari saksi yang berada di tempat kejadian perkara.

    Saksi mengatakan, korban bertarung dengan seorang laki-laki lalu dianiaya menggunakan senjata tajam.

    “Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban,” kata Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2025).

    5. Terduga pelaku pernah bekerja sebagai kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji 

    Dilansir dari Kompas.com, Senin (13/1/2025), Ade menuturkan, terduga pelaku pernah bekerja sebagai kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji.

    Namun, ia tidak mengetahui secara persis berapa lama terduga pelaku bekerja sebagai kru.

    Ade hanya mengetahui bahwa terduga pelaku tidak lagi memiliki pekerjaan tetap dan banyak berdiam di rumah.

    Selain itu, korban dan terduga pelaku juga memiliki hubungan yang cukup dekat karena pernah bekerja di dunia hiburan.

    “Sudah mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya.

    Mungkin dulunya (terduga pelaku pernah jadi kru di) Mak Lampir.

    Mungkin kalau enggak salah sih dia di kru Mak Lampir juga dulunya,” ungkap Ade. (*)

     

  • Kampanye Akbar Ischak-Kholid di Kabupaten Tegal, Ajak Masyarakat Coblos “Sing Nganggo Peci Lawas”

    Kampanye Akbar Ischak-Kholid di Kabupaten Tegal, Ajak Masyarakat Coblos “Sing Nganggo Peci Lawas”

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tegal nomor urut 2 H Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid menggelar kampanye akbar di Lapangan Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Sabtu (23/11/2024). 

    Kampanye akbar Ischak-Kholid dimeriahkan penampilan dari Yeni Inka dan El Shida. 

    Bahkan di tengah-tengah acara, sosok Master Limbad hadir dan memberikan atraksi yang cukup ekstrem, karena memakan paku dan cabai setan dalam jumlah cukup banyak. 

    Selain itu, turut hadir kader PKB pusat yang juga Ketua DPP Garda Bangsa, Tommy Kurniawan yang langsung disambut teriakan histeris ibu-ibu. 

    Turut hadir Kader PKB Kabupaten Tegal, kader partai pengusung paslon Ishak-Kholid, Ketua DPC masing-masing partai, kiai, alim ulama, dan lain-lain. 

    Pendukung Ischak-Kholid memenuhi tidak hanya di area Lapangan Dukuhsalam, tetapi juga sepanjang jalan menuju lokasi kampanye akbar paslon nomor urut 2 yang diusung 12 partai politik ini. 

    Dalam sambutannya, Calon Bupati Tegal nomor urut 2 H Ischak Maulana Rohman dengan lantang menyebut bahwa kemenangan Ischak-Kholid sudah ada di depan mata.

    Tersisa empat hari lagi, Ischak meminta pada 27 November 2024 semuanya mengawal untuk memastikan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos paslon Ischak-Kholid. 

    “Tegal Luwih Apik tentu bukan sekadar tagline atau slogan, tapi komitmen kami paslon Ischak-Kholid untuk membuat Kabupaten Tegal Luwih Apik.”

    “Sedangkan Apik yang dimaksud, yaitu Apik dalane alus, dalane padang (terang), pendidikannya bagus, dan kesehatan bagus.”

    “Insya Allah dalam lima tahun ke depan kami bisa mewujudkan berobat gratis, maka syaratnya pilih paslon nomor urut 2,” ujar Ischak. 

    Ischak mengatakan, dirinya bersama Kholid butuh bantuan dari semua pendukung untuk bersama-sama meraih kemenangan pada 27 November 2024. 

    Jangan sampai ada suara yang terbuang sia-sia, jangan ada satu suara pun yang dikurangi, karena paslon Ischak-Kholid ingin menang mutlak. 

    Ischak optimis target suara bisa mencapai 95 persen bahkan 99,9 persen bisa tercapai, jika semua pendukung kompak menyukseskan dan memilih paslon nomor urut 2 Ischak-Kholid. 

    “Ingat semuanya, pada 27 November 2024 pilih paslon yang pakai peci lawas (lama).”

    “Jangan lupa, nomornya nomor 2,” pesan Ischak. 

    Sementara itu, Calon Wakil Bupati Tegal nomor urut 2 Ahmad Kholid meminta kepada pendukung yang menghadiri kampanye akbar untuk memastikan seluruh keluarga tidak memilih paslon lain selain nomor urut 2.

    Baik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah maupun Bupati dan Wakil Bupati Tegal tahun 2024. 

    Kholid tegas meminta agar semuanya memastikan dalam satu rumah memilih Ischak-Kholid. 

    “Mudah-mudahan pada 27 November 2024, Allah SWT akan meridhoi Ischak-Kholid yang akan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tegal.”

    “Insya Allah di bawah kepemimpinan Ischak-Kholid, Kabupaten Tegal akan jauh Luwih Apik,” kata Kholid. 

    Terpisah, Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Abdul Aziz berterima kasih atas dukungan dari seluruh warga dan tak terkecuali 12 partai politik di Kabupaten Tegal.

    Adapun sesuai hasil survei internal dan laporan tim pemenangan, paslon Ischak-Kholid optimis menang di angka 80 persen. 

    Maka pada kesempatan itu, Abdul Aziz meminta para pendukung untuk terus mengawasi sampai di tingkat TPS. 

    Dukungan yang sangat luar biasa ini, bukan hanya dalam rangka memenangkan paslon Ischak-Kholid, tapi juga berbarengan untuk paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin. 
     
    “Insya Allah kami optimis pasangan Ischak-Kholid meraih 80 persen suara.”

    “Semuanya akan berusaha memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal nomor urut 2 H Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin,” imbuh Abdul Aziz. (*)