Tag: Lestari Moerdijat

  • Waka MPR Dorong Terwujudnya Stabilitas Daerah demi Indonesia Emas 2045

    Waka MPR Dorong Terwujudnya Stabilitas Daerah demi Indonesia Emas 2045

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mendorong terwujudnya stabilitas di wilayah masing-masing. Hal ini merupakan bagian dari upaya mendukung keberlanjutan proses pembangunan nasional yang lebih baik.

    “Kondisi perekonomian global saat ini tidak sedang baik-baik saja. Bila tidak bisa menjaga stabilitas dan keamanan nasional, kita akan sangat mudah terkena imbasnya,” kata Rerie, dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

    Hal tersebut ia sampaikan acara penyerapan aspirasi masyarakat MPR RI di Kadjine Coffee, Pantai Mororejo, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (19/11). Acara yang dihadiri masyarakat dan komunitas pemuda di Kabupaten Jepara itu mengusung tema Demokrasi Berbasis Kearifan Lokal.

    Rerie berharap masyarakat Jepara mampu menjaga kondusifitas wilayahnya di masa pelaksanaan kontestasi pemilihan kepala daerah yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang. Rerie mengimbau masyarakat Jepara bisa menjadi agen yang mampu menggerakkan kebaikan dan kedamaian di lingkungannya masing-masing.

    Pada kesempatan itu, Rerie mengungkapkan pentingnya mewujudkan Jepara menjadi kawasan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak. Karena, menurut Rerie, kawasan yang ramah terhadap perempuan akan mendukung para ibu tetap sehat.

    “Para ibu yang sehat, tambah dia, akan mendukung terbentuknya keluarga yang tangguh dan sejahtera,” ujar anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu.

    “Jangan sampai, Indonesia Emas menjadi Indonesia Cemas karena kita tidak mampu mewujudkan generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing di masa depan,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Waka MPR Minta Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Jadi Perhatian

    Waka MPR Minta Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Jadi Perhatian

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus menjadi perhatian serius semua pihak. Hal itu bertujuan agar menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menjawab berbagai tantangan di sejumlah bidang pembangunan.

    “Pendidikan tinggi diharapkan mampu mencetak SDM yang tangguh dan dapat menjawab tantangan di sejumlah sektor pembangunan saat ini. Sehingga upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus menjadi perhatian bersama,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan, Senin (4/11/2024).

    Dia mengatakan berdasarkan catatan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendiktisaintek, Abdul Haris di sela Education USA di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu, setiap tahun sekitar satu juta lulusan perguruan tinggi menganggur dan 80% lulusannya bekerja di sektor yang tidak terkait dengan perkuliahannya.

    Saat ini, Kemendiktisaintek juga mencatat 1.501 universitas dari 4.356 institusi pendidikan tinggi di Indonesia belum terakreditasi. Menurut Lestari, sejumlah tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus segera diidentifikasi dan dicarikan solusi.

    “Ketimpangan dalam mengakses pendidikan tinggi, kesenjangan kualitas perguruan tinggi yang lebar dan kurangnya relevansi kurikulum yang dijalani dengan tantangan dunia kerja, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan untuk segera diatasi,” ungkapnya.

    Dia mengatakan apalagi saat ini, masih banyak perguruan tinggi yang menghadapi keterbatasan kompetensi SDM pengajar dan ketersediaan fasilitas yang kurang memadai untuk mendukung proses belajar dan penelitian.

    Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan tinggi merupakan salah satu langkah strategis yang harus direalisasikan dalam upaya melahirkan SDM yang kompeten dan mampu mengakselerasi proses pembangunan di tanah air.

    “Berharap setiap anak bangsa mendapatkan akses pendidikan tinggi dengan kualitas yang baik sehingga mampu berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila,” tutupnya.

    (akn/ega)

  • Memelihara harapan jadi bagian penting gapai tujuan bersama

    Memelihara harapan jadi bagian penting gapai tujuan bersama

    Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (ANTARA/HO-MPR RI)

    MPR RI: Memelihara harapan jadi bagian penting gapai tujuan bersama
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Sabtu, 02 November 2024 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa memelihara harapan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan bagian penting dalam upaya menggapai tujuan yang dicita-citakan bersama.

    “Saat ini kita berada pada suatu situasi yang penuh dinamika yang tidak pasti. Tanpa sebuah harapan, kita akan sulit untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan,” kata dia, di Jakarta, Sabtu.

    Sementara itu, saat membuka acara bedah buku berjudul Theology Of Hope: Mengejar Kaki Langit karya Prof. Komaruddin Hidayat, dia berpendapat bahwa buku tersebut menyajikan harapan dalam dimensi spiritual, moral dan sosial.

    Ia kemudian mengaitkannya dengan ajaran Tri Hita Karana yang diyakini oleh masyarakat Bali sejak dahulu.

    Menurut dia, ajaran tersebut diyakini sebagai pembawa kebahagiaan, kerukunan, dan keharmonisan dalam kehidupan.

    Ajaran tersebut, kata dia, juga berupaya menumbuhkan harapan melalui penekanan pentingnya harmoni dan keseimbangan dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

    Oleh sebab itu, dia mengharapkan semangat membangun harmoni dalam setiap proses kehidupan mampu memelihara harapan untuk mencapai cita-cita bersama dalam mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

    Sumber : Antara

  • Tingkatkan Inovasi, Lestari Moerdijat Minta Penguatan di Bidang Riset

    Tingkatkan Inovasi, Lestari Moerdijat Minta Penguatan di Bidang Riset

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mendorong penguatan ekosistem riset di Indonesia. Hal ini dalam upaya meningkatkan berbagai inovasi yang sangat dibutuhkan dalam memperkuat daya saing nasional.

    “Penguatan ekosistem riset di Tanah Air harus segera diperkuat sebagai modal dasar untuk mempersiapkan bangsa Indonesia memenangi setiap persaingan di tingkat global,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2024).

    Catatan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) mengungkap masalah riset di Indonesia terkait tiga hal, yakni pendanaan yang minim, belum adanya lembaga perencanaan dan pembiayaan riset dan teknologi, serta sumber daya manusia (SDM) kompeten yang terbatas.

    Lestari menjelaskan dana riset Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, bahkan negara ASEAN.

    Belanja riset Indonesia terendah dibanding lima negara anggota ASEAN lainnya.

    Catatan AIPI mengungkapkan belanja riset dan pengembangan Indonesia hanya 0,08% dari PDB. Sementara Singapura belanja risetnya mencapai 2,18% PDB, Malaysia 1,26% PDB, Thailand 0,48% PDB, dan Filipina 0,14% PDB.

    Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat perlunya upaya bersama mengenai ketersediaan dana, pengelolaannya hingga kesiapan SDM yang mumpuni untuk melakukan riset.

    Di era saat ini, ujar Rerie, membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, media, kelompok masyarakat, dan akademisi merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan segera untuk mengatasi kendala yang dihadapi.

    Sehingga, tegas Rerie, peluang Indonesia untuk memenangi persaingan di sejumlah bidang pada skala global semakin besar.

    Jika bangsa Indonesia mampu meningkatkan daya saingnya, Rerie meyakini, amanat konstitusi UUD 1945 untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dapat diwujudkan.

    (prf/ega)

  • Gibran hadiri geladi bersih pelantikan di kompleks parlemen

    Gibran hadiri geladi bersih pelantikan di kompleks parlemen

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka tiba di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, untuk menghadiri geladi bersih pelantikan Presiden-Wakil Presiden Terpilih.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, Gibran tiba seorang diri pada pukul 10:19 WIB mengenakan batik berlengan panjang.

    Gibran sempat melambaikan tangan kepada para jurnalis yang bersiaga di depan pintu Ruang Rapat Paripurna I, dan berjalan memasuki ruang tersebut.

    Setelah Gibran tiba, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Bambang Wuryanto tiba di depan pinyu Ruang Rapat Paripurna I.

    Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Rusdi Kirana, Eddy Soeparno, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman tiba lebih dahulu.

    Sementara itu, Presiden Terpilih Prabowo Subianto belum terlihat di kompleks parlemen hingga pukul 10:30 WIB.

    Agenda pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih diagendakan berlangsung di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10) pukul 10:00 WIB.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2024