Tag: Leony

  • Pengamat: Bukan Pajak Warisan, Kasus Artis Leony Masuk Kategori BPHTB – Page 3

    Pengamat: Bukan Pajak Warisan, Kasus Artis Leony Masuk Kategori BPHTB – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengamat Pajak sekaligus Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute, Prianto Budi Saptono, menjelaskan pungutan yang dialami mantan artis cilik Leony Vitria saat mengurus balik nama aset warisan orang tuanya masuk kategori Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB).

    Diketahui, Mantan artis cilik sekaligus personel Trio Kwek Kwek, Leony Vitria Hartanti, membagikan pengalamannya melalui akun instagram pribadinya terkait mengurus balik nama rumah peninggalan almarhum ayahnya.

    Leony mengaku terkejut dengan adanya kewajiban pajak waris yang harus dibayar dalam proses tersebut. Leony menuturkan, rumah yang sebelumnya terdaftar atas nama ayahnya perlu dialihkan kepemilikannya setelah sang ayah meninggal pada 2021.

    Namun, menurut Prianto, bahwa istilah “pajak warisan” yang disebut oleh Leony sebenarnya kurang tepat. Prianto menjelaskan, BPHTB merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah.

    “Istilah yang lebih tepat untuk “pajak warisan” di kasus yang menimpa artis cilik di atas adalah BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan). BPHTB merupakan salah satu pajak yang dipungut oleh pemerintah kabupaten/kota. Khusus di Jakarta, pemungutnya adalah pemerintah provinsi,” kata Prianto kepada Liputan6.com, Rabu (10/9/2025).

    Prianto menjelaskan, dasar hukum BPHTB merujuk pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD). Aturan teknisnya kemudian dijabarkan melalui Peraturan Daerah (Perda) di masing-masing kabupaten/kota.

    “Menurut Pasal 44 UU HKPD, salah satu objek BPHTB adalah pemindahan hak atas tanah/bangunan karena waris,” jelasnya.

     

  • Saldo GoPay Error Tak Bisa Top Up, Ada Apa? – Page 3

    Saldo GoPay Error Tak Bisa Top Up, Ada Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pengguna GoPay mengeluhkan layanan top up mengalami error lantaran saldo tidak bertambah, meskipun saldo di dalam rekening sudah terpotong. Keluhan ini ramai disuarakan di media sosial X sejak Senin (4/8/2025) siang.

    Seperti diutarakan akun @Lemuel_Iscariot, yang menyampaikan dirinya telah melakukan top up saldo GoPay via BCA Mobile sebanyak Rp 240 ribu, namun uang kirimannya tidak masuk.

    “Ini Gopay kenapa ya? Saya sudah melakukan top up saldo gopay via BCA Mobile sebanyak 240k. Tapi saldonya belum update, padahal saldo di BCA sudah terpotong dan di gopay sendiri pada bagian riwayat transaksi sudah ada tulisan saldo masuk, tapi tetap saldonya tidak berubah,” ungkapnya, Senin (4/8/2025).

    Pengguna dengan akun @leony_ip pun menyuarakan, dirinya telah dua kali melakukan top up saldo namun tidak berhasil. “Hello @gojekindonesia aku top up gopay 2 kali, ada notif masuk, tp gak ada penambahan saldo. Please help,” serunya.

    Akun X @pistachiio_ bahkan mengeluhkan, gangguan yang dialaminya belum mendapat respon langsung dari pihak GoPay Indonesia.

    “Kocak nih gopay, 2x top up gopay ga masuk, padahal udah ada notif top up, tp saldo masih belum nambah juga @gopayindonesia. Nelpon cs sibuk terus, liat di FAQ katanya suruh nunggu 2 hari kerja, heraaaannnn,” bebernya.

     

  • Teller Bank: Rekening Nganggur Jangan Disamakan dengan Pelaku Judol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Juli 2025

    Teller Bank: Rekening Nganggur Jangan Disamakan dengan Pelaku Judol Megapolitan 31 Juli 2025

    Teller Bank: Rekening Nganggur Jangan Disamakan dengan Pelaku Judol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kebijakan pemblokiran rekening tidak aktif (
    dormant
    ) oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (
    PPATK
    ) terus menuai reaksi publik.
    Salah satu
    teller
    bank di
    Jakarta
    Barat bernama Leony (bukan nama sebenarnya) (25) menilai bahwa kebijakan tersebut malah merugikan banyak nasabah yang tak memiliki keterkaitan dengan aktivitas ilegal.
    “Kalau nasabah biasa yang memang rekeningnya jarang aktif jangan disamakan dengan yang terindikasi judol (judi
    online
    ) aturannya,” jelas Leony kepada
    Kompas.com
    , Kamis (31/7/2025).
    “Kalau rekeningnya memang terindikasi judi
    online,
    korupsi, atau aktivitas mencurigakan, ya silakan (dibekukan). Tapi kalau yang kena justru ibu-ibu yang cuma nabung buat masa depan, itu kan jadi kacau,” sambungnya,
    Leony menilai, pemblokiran seharusnya difokuskan pada rekening dengan pola transaksi mencurigakan, bukan semata karena tidak aktif dalam waktu tertentu.
    Kebijakan ini, lanjutnya, juga menambah beban bagi petugas bank, terutama
    frontliner
    yang harus menjelaskan prosedur secara satu per satu kepada nasabah.
    “Banyak yang enggak tahu apa itu PPATK. Kita yang harus nerangin, dan itu makan waktu. Sementara antrean juga tetap jalan,” tuturnya.
    Ia berharap pemerintah lebih selektif dalam menerapkan kebijakan pemblokiran. Menurut dia, tidak semua rekening
    dormant
    terlibat dalam kejahatan keuangan.
    “Pemerintah seharusnya benar-benar mengkaji ulang rekening mana yang layak dikenakan PPATK,” kata Leony.
    Menanggapi hal ini, Kepala Biro Humas PPATK, Natsir Kongah, menjelaskan bahwa kebijakan pemblokiran rekening
    dormant
    merupakan bagian dari strategi memutus rantai transaksi ilegal, yakni jual beli rekening dan judol.
    “Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya kami menekan aktivitas ilegal yang menggunakan rekening-rekening tidak aktif,” ujar Natsir saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (31/7/2025).
    Ia mengatakan, sebagian besar rekening yang diblokir telah dibuka kembali setelah proses verifikasi dilakukan. Hingga kini, jumlahnya sudah mencapai puluhan juta rekening.
    “Sudah puluhan juta rekening yang dihentikan dibuka oleh PPATK,” katanya.
    PPATK memastikan proses pembukaan blokir rekening dapat dilakukan secara sederhana. Nasabah cukup mengisi formulir keberatan dan datang ke bank untuk proses
    Customer Due Diligence
    (CDD) atau
    profiling
    ulang.
    “Bawa KTP, buku tabungan, dan dokumen pendukung. Setelah datanya kami sinkronkan, rekening bisa diaktifkan lagi,” ucap Natsir.
    Untuk mempermudah, nasabah juga dapat menghubungi WhatsApp resmi PPATK di nomor 0821-1212-0195 atau mengirim email ke call195@
    ppatk
    .go.id.
    Sebelumnya, sejumlah nasabah bank yang ditemui
    Kompas.com
    juga menyayangkan pemblokiran dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
    Azahra (26), karyawan swasta asal Bogor, mengaku kaget saat mengetahui salah satu rekeningnya diblokir.
    “Saya kaget pas tahu rekening saya diblokir, padahal itu saya pakai buat simpan uang aja. Kan enggak semua orang pakai rekening buat transaksi,” ujarnya di kawasan Dukuh Atas.
    Menurut Azahra, rekening tersebut memang sengaja tidak digunakan untuk transaksi rutin karena fungsinya sebagai simpanan dana darurat.
    Ia kecewa karena tidak ada informasi sebelum pemblokiran dilakukan.
    “Itu tabungan buat keperluan mendesak. Jadi memang enggak sering dipakai, tapi kenapa tiba-tiba diblokir,” tutur dia.
    Hal senada diungkapkan Anggis (25), karyawan swasta asal Bekasi. Ia merasa keberatan karena harus datang ke bank untuk membuka blokir, sementara waktu kerjanya sangat padat.
    “Saya kerja dari pagi sampai sore. Kalau rekening diblokir terus saya disuruh ke bank buat buka blokir, itu makan waktu banget,” keluhnya.
    Menurut Anggis, kebijakan ini menyulitkan nasabah yang tidak aktif bertransaksi meski tetap menyimpan dana di dalam rekening.
    Ia juga menyayangkan pemblokiran dilakukan tanpa seleksi yang jelas, bahkan terhadap saldo kecil.
    “Kalau uang di rekening sampai miliaran, ya wajar dicurigai. Tapi kalau cuma ratusan ribu sampai jutaan dan enggak dipakai transaksi, masa harus diblokir juga?” katanya.
    Anggis berharap ke depan pemerintah tidak menyamaratakan semua rekening tidak aktif sebagai bagian dari jaringan kejahatan keuangan.
    “Seharusnya jangan disamaratakan. Kasihan nasabah yang benar-benar cuma nabung malah jadi korban,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berita Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun

    Berita Duka, Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun

    GELORA.CO – Artis dan penyanyi legendaris Tanah Air Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4), pukul 16.25 WIB. Kabar duka tersebut dibagikan langsung oleh manajernya, Mia. 

    “Iya sekitar 15 menit lalu,” kata Mia melalui sambungan telepon, mengutip detikPop. 

    Sebelumnya, anak pertamanya Petty Tunjungsari mengatakan awal mula sakitnya pelantun Apanya Dong ini saat sedang menjadi bintang tamu di acara televisi Lapor Pak! Trans 7 pada 26 Maret 2025. Saat itu, ia mendadak pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit. 

    “Jam 8 malam, ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording di Lapor Pak Trans 7, terjadi pingsan, jam 8.30 (malam),” ujar Petty Tunjungsari.

    “Dan Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga segmen. Kemudian langsung saya ucapkan terima kasih kepada tim Trans 7 yang langsung membawa Ibu Titiek Puspa ke Medistra,” lanjutnya.

    Ditemukan Adanya Pendarahan Otak

    Melansir detikPop, setelah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan mendalam, penyanyi legend tersebut dinyatakan mengalami pendarahan di otak bagian kiri. 

    “Dan ternyata setelah diperiksa, ada perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri,” ungkap Petty. 

    “Nah itu memang termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun,” sambungnya. 

    Akan Disemayamkan Jumat Siang

    Kabar duka tersebut menyebar dengan cepat. Di laman Instagram, banyak selebritas yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya artis yang akrab disapa Eyang Titiek tersebut. \\

    Dari unggahan Inul Daratista, diketahui bahwa Titiek Puspa akan disemayamkan pada Jumat siang (11/4), tepatnya setelah salat Jumat.

    Selain itu, ada Andmesh Kamaleng, Rossa, hingga Leony yang membuat unggahan belasungkawanya.

    “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Eyang Titiek Puspa. Karya dan perjalanan hidup Eyang akan selalu menjadi inspirasi,” tulis Andmesh. 

    “Selamat jalan Eyang 😭😭😭😭😭😭😭🌹🌹🌹🌹💔💔💔,” bunyi unggahan Rossa. 

    “Tahun lalu masih sempat berbagi panggung dengan eyang @titiekpuspa_official , kaget banget denger berita hari ini.. Selamat jalan eyang, terimakasih untuk karya dan semua energi baik eyang dalam setiap pertemuan.. We love you Eyang Titiek,” tulis Leony Trio Kwek Kwek.

    Titiek Puspa lahir di Tanjung, Tabalong pada 1 November 1937. Kini, ia berpulang pada usia 87 tahun.

    Selamat jalan Eyang Titiek…

  • Sosok DJ Leony Ang Disebut Tewas dalam Kebakaran Glodok Plaza, dari SPG Jadi Disjoki – Halaman all

    Sosok DJ Leony Ang Disebut Tewas dalam Kebakaran Glodok Plaza, dari SPG Jadi Disjoki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sosok Disjoki (DJ) Leony Ang yang dikabarkan meninggal dunia dalam kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Kabar itu telah dibantah sendiri oleh DJ Leony Ang melalui akun media sosial miliknya.

    Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.

    “Masih idup gw,” tulisnya.

     

    DJ Leony Ang sendiri diketahui bernama Leony Anggraenie yang akrab disapa Leony Ang atau Ony.

    Ia merintis karir sebagai DJ sejak tahun 2010.

    Sebelum menjadi DJ, Leony Ang sempat bekerja sebagai SPG.

    Namun kecintaannya pada musik membuat ia berniat untuk belajar menjadi DJ.

    Leony lantas menemukan kebahagiaan kala bermain musik dan menjadi DJ.

    Ia merasa bahagia setiap kali bisa memixing lagu dengan apik.

    Leony juga ingin membuktikan bahwa profesi DJ tidak selalu lekat dengan hal negatif seperti alkohol atau narkoba.

    Ia menilai musik yang ia hasilnya dari menjadi DJ adalah curahan hati dan gambaran dari berbagai perasaannya.

     

    TikTok DJ Leony Ang Ramai Ucapan Duka

    Dalam unggahannya, DJ Leony Ang menyebut jika korban meninggal bernama Maudy.

    Maudy disebut-sebut sebagai DJ wanita di diskotek di Plaza Glodok.

    Namun netizen salah menduga dan mengira bahwa DJ Leony Ang yang meninggal dunia.

    Bahkan akun TikTok DJ Leony Ang pun ramai dikomentari ucapan duka oleh netizen.

    “Ka oniiii,” tulis akun DJ Thalia dengan emoji menangis.

    J Leony Ang, Diduga Meninggal di Kebakaran Glodok Plaza, Beri Klarifikasi: Gue Masih Hidup. (Kolase foto TribunTrens)

    Kemudian DJ Leony Ang pun membalas komentar netizen yang menyebut dirinya meninggal dunia.

    Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.

    “Masih idup gw,” tulisnya.

    Rupanya DJ Leony Ang merupakan DJ yang cukup terkenal di Golden Crown yang kini bernama Tiyara.

    “Gais klarifikasi yah. Saya masih sehat dan tidak sedang di kawasan itu, turut berduka cita,” lanjutnya menegaskan.

     

    Kasir diskotek hilang

    Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamat (Gulkarmat) sedang melakukan pencarian satu orang kasir diskotek yang diduga terjebak dalam kebakaran.

    Keluarga kasir itu datang sekitar pukul 03.00 WIB dan melaporkan bahwa korban belum ditemukan.

    “Itu kasih di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin.

    Saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kasi tersebut dan empat orang lain yang diduga terjebak di dalam Glodok Plaza saat kebakaran.

    “Dalam masa pencarian, sementara yang melapor di kita di posko di sini lima untuk yang belum ditemukan,” ungkapnya.

     

  • TikToknya Ramai Ucapan Duka Disebut Tewas Kebakaran Glodok Plaza, DJ Leony Ang: Gais Gue Masih Hidup – Halaman all

    TikToknya Ramai Ucapan Duka Disebut Tewas Kebakaran Glodok Plaza, DJ Leony Ang: Gais Gue Masih Hidup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Disjoki (DJ) Leony Ang dikabarkan meninggal dunia dalam kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Bahkan akun TikTok DJ Leony Ang ramai dikomentari ucapan duka oleh netizen.

    “Ka oniiii,” tulis akun DJ Thalia dengan emoji menangis.

    Terkini kabar tersebut dibantah langsung oleh DJ Leony Ang melalui akun media sosial miliknya.

    Dalam unggahannya, DJ Leony Ang menyebut jika korban meninggal bernama Maudy.

    Maudy disebut-sebut sebagai DJ wanita di diskotek di Glodok Plaza.

    Namun netizen salah menduga dan mengira bahwa DJ Leony Ang yang meninggal dunia.

    DJ Leony Ang pun membalas komentar netizen yang menyebut dirinya meninggal dunia.

    Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.

    “Masih idup gw,” tulisnya.

     

    Rupanya DJ Leony Ang merupakan DJ yang cukup terkenal di Golden Crown yang kini bernama Tiyara.

    “Gais klarifikasi yah.

    Saya masih sehat dan tidak sedang di kawasan itu, turut berduka cita,” lanjutnya menegaskan.

     

    DJ Leony Ang sendiri diketahui bernama Leony Anggraenie yang akrab disapa Leony Ang atau Ony.

    Ia merintis karir sebagai DJ sejak tahun 2010.

    Sebelum menjadi DJ, Leony Ang sempat bekerja sebagai SPG.

    Namun kecintaannya pada musik membuat ia berniat untuk belajar menjadi DJ.

    Leony lantas menemukan kebahagiaan kala bermain musik dan menjadi DJ.

    Ia merasa bahagia setiap kali bisa memixing lagu dengan apik.

    Leony juga ingin membuktikan bahwa profesi DJ tidak selalu lekat dengan hal negatif seperti alkohol atau narkoba.

    Ia menilai musik yang ia hasilnya dari menjadi DJ adalah curahan hati dan gambaran dari berbagai perasaannya.

     

    Kebakaran Plaza Glodok, 7 Orang Hilang

    Sementara itu, hingga saat ini belum ada kabar soal korban meninggal dunia dalam kebakaran Glodok Plaza.

    Namun sebanyak tujuh orang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.

    xz (Tribunnews)

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tujuh orang yang hilang itu telah dilaporkan ke posko yang didirikan di Polsek Tamansari.

    “Di posko tersebut menerima tujuh laporan dari keluarga yang dikabarkan hilang,” kata Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

    Hingga saat ini tim gabungan masih terus mencari keberadaan para korban.

    “Untuk pastinya tim saat ini masih bekerja dan proses pendinginan masih berlangsung,” tandasnya.

     

    Kasir diskotek hilang

    Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamat (Gulkarmat) sedang melakukan pencarian satu orang kasir diskotek yang diduga terjebak dalam kebakaran.

    Keluarga kasir itu datang sekitar pukul 03.00 WIB dan melaporkan bahwa korban belum ditemukan.

    “Itu kasih di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin.

    Saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kasi tersebut dan empat orang lain yang diduga terjebak di dalam Glodok Plaza saat kebakaran.

    “Dalam masa pencarian, sementara yang melapor di kita di posko di sini lima untuk yang belum ditemukan,” ungkapnya.