Tag: Leonardo DiCaprio

  • Bukan Sutradara, Martin Scorsese Pernah Belajar Jadi Pastor

    Bukan Sutradara, Martin Scorsese Pernah Belajar Jadi Pastor

    JAKARTA – Martin Scorsese mengungkap satu fakta menarik yang baru beredar melalui serial dokumenter terbarunya, Mr. Scorsese. Dikenal sebagai sutradara, sebenarnya Scorsese berniat menjadi seorang pastor saat remaja.

    Episode pertama menampilkan cerita Martin Scorsese yang mengikuti misa di Katedral St. Patrick, New York pada usia 7 tahun. Kemudian, ia mengikuti seminari, proses pembelajaran untuk mereka yang berfokus menjadi pelayan Tuhan.

    “Ada persiapan seminari di 85th Street. Saya baik-baik saja selama beberapa bulan sampai sesuatu terjadi,” kata Martin Scorsese mengutip People.

    “Saya mulai menyadari duia berubah. Ini sekitar rock n roll dan dunia lama mulai mati. Saya mulai sadar dengan hidup di sekitar saya. Jatuh cinta atau tertarik dengan perempuan; bukan akting tapi ada perasaan yang muncul dan saya menyadari rasanya lebih kompleks. Kalian tidak bisa menghentikan diri kalian,” katanya.

    Momen pubertas itu yang membuat Scorsese merasa tidak cocok belajar menjadi pastor namun ia bersikap dengan buruk agar dikeluarkan dibanding mengeluarkan diri.

    “Ide menjadi pastor, mendedikasi diri Anda untuk orang lain. Saya sadar saya tidak cocok di sana dan saya mencoba tetap tinggal tapi mereka memanggil ayah saya dan memberitahu “Keluarkan dia dari sini” karena saya kurang baik,” katanya.

    Disutradarai Rebecca Miller, serial dokumenter Mr. Scorsese ini memotret sang sutradara yang menjadi salah satu pesohor di industri film.

    Selain Scorsese, beberapa figur Hollywood seperti Leonardo DiCaprio, Daniel Day-Lewis, Robert De Niro, Mick Jagger, Steven Spielberg, Sharon Stone, Jodie Foster, Paul Schrader, Margot Robbie, Cate Blanchett dan Rodrigo Prieto menjadi narasumber.

    Begitu juga dengan istri serta anak-anak dan teman dekat Martin Scorsese turut hadir dalam serial dokumenter yang tayang di Applet TV+ tersebut.

  • 7
                    
                        Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
                        Internasional

    7 Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia Internasional

    Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
    Tim Redaksi
    VENESIA, KOMPAS.com
    – Pesta pernikahan mewah bos Amazon
    Jeff Bezos
    dan presenter televisi Lauren Sanchez dipindahkan dari lokasi semula di pusat Kota
    Venesia
    ,
    Italia
    , menyusul gelombang protes warga setempat.
    Acara yang sedianya digelar di gedung bersejarah Scuola Grande della Misericordia pada Sabtu (28/6/2025), kini dialihkan ke wilayah Arsenale, kawasan yang lebih jauh dari pusat kota.
    Pernikahan Bezos dan Sanchez digelar selama tiga hari dan dihadiri oleh sekitar 200 tamu undangan, termasuk sejumlah selebritas dunia seperti Kim Kardashian, Mick Jagger, Leonardo DiCaprio, serta beberapa anggota keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
    Namun, kemeriahan tersebut dibayangi oleh aksi protes dari kelompok warga dan aktivis yang menolak kehadiran Bezos, serta gaya hidup mewah para miliarder di tengah kota bersejarah itu.
    “Kami sangat bangga! Kami bukan siapa-siapa, tidak punya uang, tidak punya apa-apa,” ujar Cacciari kepada
    BBC
    .
    “Kami hanyalah warga biasa yang mulai mengorganisasi diri dan berhasil mengusir salah satu orang paling berkuasa di dunia dari kota ini,” tambahnya.
    Protes yang terjadi sejak awal pekan ini menampilkan berbagai bentuk aksi, mulai dari pemasangan spanduk bertuliskan “Tak ada ruang bagi Bezos” hingga gambar wajah Bezos berukuran besar yang dibentangkan di Lapangan Santo Markus.
    Salah satu slogan yang digunakan berbunyi, “Jika kamu bisa menyewa Venesia untuk menikah, kamu juga bisa membayar pajak lebih banyak.”
    “Protes kami bukan soal pernikahannya, tetapi soal apa yang diwakilinya,” ujar Abbate.
    “Ini bukan sekadar pesta dua orang, tetapi perayaan gaya hidup yang tidak berkelanjutan. Orang-orang terkaya hidup berlebihan, sedangkan yang lain menanggung krisis iklim yang bukan mereka sebabkan,” lanjutnya.
    Kelompok aktivis lain seperti Everyone Hates Elon juga turut meramaikan aksi tersebut, menyuarakan penolakan terhadap pariwisata massal dan dominasi individu superkaya atas ruang kota.
    Pemerintah kota mengkritik aksi demonstrasi yang berlangsung. Anggota dewan kota bidang pembangunan ekonomi, Simone Venturini, menyebut para demonstran seolah-olah merasa sebagai pemilik kota.
    “Para demonstran ini bertingkah seolah mereka pemilik kota, padahal tidak,” ujar Venturini.
    Ia menyebut kelompok penentang hanya mewakili sebagian kecil warga dan menekankan bahwa acara ini bersifat privat serta digelar di properti pribadi, bukan ruang publik. Menurutnya, pesta ini justru membawa manfaat ekonomi bagi kota.
    Namun, isu pariwisata berlebihan di Venesia telah menjadi perhatian selama bertahun-tahun. Kota ini terus bergulat dengan dampak kedatangan jutaan turis setiap tahun yang menyebabkan warga lokal kian tersisih.
    Meskipun pemerintah kota telah memberlakukan pajak masuk sebesar 5 euro (sekitar Rp 94.874) per hari bagi turis harian, para aktivis menilai kebijakan tersebut belum efektif membatasi arus wisatawan.
    Sebelumnya, para aktivis merencanakan aksi teatrikal dengan melompat ke kanal sambil membawa buaya karet raksasa guna mengganggu jalannya pesta. Namun, rencana tersebut dibatalkan demi alasan keselamatan.
    Sebagai gantinya, kelompok No Space for Bezos akan melakukan proyeksi visual di salah satu bangunan kota serta menggelar aksi demonstrasi tambahan pada Sabtu malam.
    “Bezos datang ke Venesia hanya untuk pesta. Itulah masalahnya,” kata Cacciari.
    “Visi tentang Venesia bukan sebagai kota lagi, tetapi taman bermain bagi orang-orang super kaya untuk menyewa sebagian atau seluruhnya demi kepentingan pribadi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • YouTube Razia Akun Trailer Film Palsu

    YouTube Razia Akun Trailer Film Palsu

    Jakarta

    Video trailer film palsu sering beredar di YouTube, dan akun-akun penyebarnya kini dirazia oleh YouTube.

    Trailer film palsu ini adalah konten yang cukup populer di YouTube, dan seringkali, trailer palsu yang dibuat ini benar-benar ngawur. Misalnya ada trailer film James Bond yang dibintangi Henry Cavil dan Margot Robbie, lalu Leonardo DiCaprio yang tampil di Squid Game season 3.

    YouTube baru-baru ini menyetop program kerja sama dengan kanal yang melanggar kebijakan monetisasi mereka, yaitu Screen Culture dan KH Studio. Dua kanal trailer palsu ini disebut pemasukan iklannya, baik dari trailer palsu ataupun video sejenis yang dibuat di kanal tersebut.

    Pendiri KH Studio kemudian angkat bicara. Menurutnya tujuan pembuatan akun tersebut memang untuk berkreasi mencari kemungkinan yang terjadi dalam film, bukan untuk merepresentasikan film yang asli.

    Sementara pendiri Screen Culture Nikhil P. Chaudhari menyebut kebanyakan orang tahu kalau video yang dibuat di kanalnya adalah dibuat oleh penggemar dan merupakan fantasi.

    Kebanyakan trailer tersebut dibuat dari potongan-potongan film sebelumnya serta video yang dibuat oleh AI. Trailer palsu ini terlihat sangat meyakinkan, bahkan sampai membuat sebuah stasiun televisi asal Prancis tertipu oleh sebuah trailer film Superman palsu.

    Masalah utamanya adalah video trailer palsu ini ditonton banyak orang, bahkan sampai ratusan juta view, dan membuat videonya bisa dimonetisasi, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (1/4/2025).

    Alih-alih meminta akun tersebut dihapus, laporan dari Deadline menyebutkan kalau sejumlah studio film di Hollywood yang tergabung di aliansi SAG-AFTRA meminta YouTube untuk mengalihkan pemasukan iklan dari video-video palsu itu ke mereka. Mungkin alasan lainnya juga karena video-video palsu ini memberikan publisitas tambahan untuk film yang asli.

    “Menghasilkan menggunakan properti intelektual manusia tanpa izin, tak diinginkan, dan dengan kualitas rendah adalah hal yang sangat buruk. Ini mendukung perusahaan teknologi mengeruk keuntungan dan merugikan kreativitas manusia,” tulis SAG-AFTRA.

    (asj/asj)

  • Manusia Rp 3.500 Triliun Mau Gelar Pernikahan Mewah di Italia

    Manusia Rp 3.500 Triliun Mau Gelar Pernikahan Mewah di Italia

    Jakarta

    Pendiri raksasa e-commere Amazon Jeff Bezos, orang terkaya kedua dunia setelah Elon Musk, dan tunangannya Lauren Sanchez akhirnya mengirimkan undangan pernikahan mereka setelah hampir dua tahun mereka bertunangan.

    Menurut Page Six, Bezos yang hartanya menurut Forbes saat ini tembus USD 212 miliar atau hampir Rp 3.500 triliun itu dan Sanchez akan menikah di Venesia, Italia, pada musim panas tahun ini.

    Bezos yang berusia 61 tahun dan Sanchez 55 tahun, bertunangan pada Mei 2023, empat tahun setelah miliarder itu mengakhiri pernikahannya selama 25 tahun dengan istrinya MacKenzie Scott. Pada tahun yang sama atau 2019 itu, Sanchez berpisah dari suaminya Patrick Whitesell.

    Sanchez dan Bezos akan menikah di kapal pesiar mereka yang senilai USD 500 juta, Koru, di lepas pantai Italia pada bulan Juni. Sebelumnya, dikutip detikINET dari New York Post, pasangan itu dikabarkan akan menikah di Colorado pada bulan Desember 2024 silam, tetapi pemilik Washington Post membantah informasi palsu tersebut.

    Menurut Sanchez kepada Vogue, Bezos melamar dengan berlian berkilau 20 karat senilai USD 2,5 juta. Dia mengatakan sedikit pingsan selama momen besar itu.

    Setelah pertunangan mereka, pasangan itu merayakannya di kapal pesiar mewah mereka di Positano, Italia dengan tamu-tamu bintang termasuk Bill Gates, Ari Emanuel, Leonardo DiCaprio, Tobey Maguire, Andrew Garfield, Ratu Yordania Rania Al Abdullah, dan Kris Jenner.

    Sanchez, seorang mantan jurnalis, terlihat awal bulan ini di Pesta Oscar Vanity Fair di karpet merah dengan gaun mewah karya Oscar de la Renta. Pasangan itu juga menghadiri pelantikan kedua Presiden Trump di Washington, DC awal tahun ini.

    Calon istri Bezos itu juga akan bergabung dengan Oprah Winfrey, Katy Perry, dan Gayle King dengan kru yang semuanya perempuan ke luar angkasa bersama perusahaan antariksa milik Bezos, Blue Origin, pada musim semi ini. Misi tersebut akan menandai penerbangan manusia ke-11 untuk program New Shepard dari perusahaan roket milik Bezos.

    (fyk/fyk)

  • Kronologi Megakorupsi 1MDB yang Disebut Bakal Mirip Danantara yang Diresmikan Prabowo Hari Ini

    Kronologi Megakorupsi 1MDB yang Disebut Bakal Mirip Danantara yang Diresmikan Prabowo Hari Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Para pengamat mengkhawatirkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat mengalami nasib serupa dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di Malaysia, jika tidak dikelola dengan transparansi dan pengawasan yang ketat.

    Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan bahwa sisa anggaran sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp325 triliun dari penghematan anggaran akan dialokasikan ke Danantara.

    “(Hasil efisiensi sebesar US$20 miliar) ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” ujar Prabowo.

    Pernyataan ini disampaikan dua minggu setelah pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang memunculkan kekhawatiran terkait independensi Danantara.

    Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah, menyoroti adanya potensi korupsi dalam pengelolaan Danantara. Menurutnya, klausul dalam UU BUMN yang mengatur bahwa lembaga auditor hanya dapat memeriksa Danantara setelah mendapat persetujuan dari DPR berpotensi menghambat transparansi dan pengawasan independen.

    “Patut diduga ada upaya memproteksi Danantara agar tidak disentuh oleh lembaga penegak hukum dan lembaga auditor,” ujar Wana saat dihubungi BBC News Indonesia pada Selasa 18 Februari 2025.

    Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut dapat menjadikan Danantara sebagai objek yang rawan dikorupsi untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.

    Hasil pemantauan ICW dari tahun 2016 hingga 2021 menunjukkan bahwa korupsi di lingkungan BUMN masih marak terjadi. Dalam periode tersebut, tercatat sekitar 119 kasus korupsi dengan total kerugian negara mencapai lebih dari Rp40 triliun.

    Menurut Wana, temuan ini menandakan bahwa tata kelola di BUMN masih belum optimal, sehingga pengawasan terhadap Danantara menjadi sangat penting agar tidak bernasib serupa dengan skandal 1MDB yang terjadi di Malaysia.

    Bagaimana kronologi kasus korupsi 1MDB yang menyeret mantan perdana Menteri Malaysia Najib Razak? Simak selengkapnya.

    Kronologi Megakorupsi 1MDB di Malayia

    Skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) menjadi salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Malaysia. Dengan dugaan penyalahgunaan dana mencapai US$4,5 miliar, kasus ini telah menyeret sejumlah nama besar, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Berikut adalah kronologi lengkap dari kasus ini.

    2009: Pembentukan 1MDB

    Pada tahun 2009, Perdana Menteri Najib Razak membentuk 1MDB sebagai dana investasi pemerintah yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Malaysia. Dana ini dikembangkan dengan bantuan pakar keuangan Malaysia, Low Taek Jho atau Jho Low, yang kemudian memiliki peran besar dalam pengelolaan keuangan 1MDB.

    2013-2014: Penggalangan Dana dan Penyalahgunaan

    Antara 2009 hingga 2013, 1MDB berhasil mengumpulkan miliaran dolar melalui surat utang dan kemitraan investasi. Namun, Departemen Kehakiman AS mencatat bahwa dana tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk proyek pembangunan. Sebaliknya, sebagian besar dialihkan ke rekening bank di berbagai negara dengan skema perusahaan cangkang.

    2015: Terungkapnya Skandal

    Pada Agustus 2015, harian Wall Street Journal menerbitkan laporan yang menyebutkan bahwa dana sebesar US$700 juta dari 1MDB ditemukan dalam rekening pribadi Najib Razak. Hal ini memicu penyelidikan dari berbagai lembaga internasional, termasuk Departemen Kehakiman AS, Swiss, dan Singapura.

    2016: Penyitaan Aset dan Langkah Hukum

    Sejak Juli 2016, otoritas AS mulai mengajukan tuntutan hukum untuk menyita aset yang terkait dengan dana 1MDB, termasuk properti mewah di New York, Los Angeles, dan London. Beberapa aset lain yang diduga dibeli dengan dana ilegal ini adalah pesawat pribadi, lukisan Picasso yang diberikan kepada Leonardo DiCaprio, serta perhiasan yang diberikan kepada model Miranda Kerr.

    2017-2018: Dampak Politik dan Pemilu Malaysia

    Skandal 1MDB menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kekalahan Najib Razak dalam pemilu Malaysia pada Mei 2018. Mahathir Mohamad, yang sebelumnya keluar dari koalisi pemerintah, kembali mencalonkan diri sebagai perdana menteri dan berjanji untuk menyelidiki kasus ini.

    2018-2020: Penangkapan dan Persidangan

    Setelah kalah dalam pemilu, Najib Razak dan beberapa rekannya, termasuk Jho Low, menghadapi tuntutan hukum atas keterlibatan mereka dalam skandal ini. Pengadilan Malaysia kemudian menjatuhkan hukuman penjara terhadap Najib atas berbagai kasus korupsi yang berkaitan dengan 1MDB.

    Kasus ini menjadi pengingat penting bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk memastikan bahwa badan investasi seperti Danantara dikelola dengan transparansi dan akuntabilitas yang ketat. Dengan sistem pengawasan yang kuat, skandal seperti 1MDB dapat dicegah agar tidak terulang di masa depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Berlian Buatan dari Wilayah Termiskin di Spanyol – Halaman all

    Berlian Buatan dari Wilayah Termiskin di Spanyol – Halaman all

    Rebeca Brandys (yang fotonya terlihat pada gambar) memakai berlian buatan di telinga, leher, dan jarinya. Wanita Spanyol berambut merah ini adalah seorang pengacara yang bekerja di pabrik pertama ‘berlian laboratorium’ yang ada Spanyol.

    Pabrik itu terletak di wilayah termiskin di Spanyol, Extremadura. Di sinilah perusahaan AS, Diamond Foundry, memproduksi berlian buatan untuk industri perhiasan melakukan tahap uji coba sejak tahun 2023.

    Sebagai Wakil Direktur Utama Diamond Foundry Eropa, Brandys bertanggung jawab atas semua kasus hukum perusahaan tersebut. Saat ini tim perusahaan tersebut beranggotakan 40 orang, sebagian besar terdiri dari insinyur dengan spesialisasi di bidang kimia, mekanika, dan aplikasi industri.

    Kebutuhan pelanggan yang berubah

    Diamond Foundry bukanlah satu-satunya perusahaan yang memproduksi berlian secara artifisial. Bahkan De Beers, produsen dan penjual berlian asli terbesar di dunia yang berbasis di London, kini berinvestasi dalam produksi laboratorium. Rantai perhiasan Denmark, Pandora, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia, bahkan mengumumkan pada tahun 2021 bahwa mereka akan segera menjual berlian buatan – beralasan adanya peningkatan permintaan dari pembeli-pembeli muda.

    “Di AS, lebih banyak ‘berlian laboratorium’ yang dibeli daripada yang berlian asli,” kata Brandys kepada DW. Salah satu alasannya adalah harga yang lebih murah. Di industri perhiasan, harga berlian buatan ini kurang dari sepersepuluh dari harga berlian asli, menurut perusahaan perhiasan Jerman Diamant-Agentur dari Oberursel.

    Aktor Hollywood sebagai investor

    Alasan lainnya: citra berlian alami bukanlah citra terbaik. Banyak orang kini berpikir tentang kerusakan lingkungan, kondisi kerja yang tidak manusiawi, dan fakta bahwa batu permata tersebut turut digunakan untuk membiayai konflik berdarah di berbagai negara Afrika.

    Hollywood pun mengangkat tema ini ke dalam film, salah satunya adalah film “Blood Diamond” (2006) yang dibintangi Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama. Dicaprio adalah salah satu investor awal Diamond Foundry, Perusahaan yang didirikan di San Francisco pada tahun 2012.

    Diamond Foundry mengoperasikan pabrik seluas 6.000 meter persegi di Trujillo, Spanyol. Berlian buatan diproduksi dalam 20 reaktor, yang membutuhkan sistem pendingin yang kompleks dan kap mesin ekstraksi yang besar. Pengunjung hanya diperbolehkan melihat pabrik dari luar; apa yang terjadi di dalamnya adalah rahasia perusahaan.

    Setidaknya ada sedikit bocoran: “Jika berlian asli membutuhkan waktu 1000 tahun untuk terbentuk, Diamond Foundry berhasil membuat berlian berukuran 20 mm hanya dalam waktu empat minggu dan dalam suhu 1000 derajat menggunakan karbon, yaitu grafit, dan tekanan yang besar,” jelas Eugenio de Arriba, kepala pabrik di Trujillo, kepada DW.

    Berbeda dengan berlian imitasi, yang terbuat dari kaca, berlian buatan memiliki sifat material yang sama dengan berlian asli. Oleh karena itu, berlian buatan ini tidak hanya diminati sebagai perhiasan, tetapi juga begitu diperlukan oleh industri. Karena kekerasan dan ketahanannya terhadap suhu, berlian ini dapat digunakan sebagai alat pemotong atau sebagai lensa pada optik laser.

    Berlian untuk semikonduktor

    Salah satu pendiri Diamond Foundry adalah Martin Roscheisen yang lahir di Jerman. Dia adalah seorang ilmuwan komputer dan pengusaha teknologi yang tinggal di Silicon Valley. Ini menjadi salah satu alasan Diamond Foundry melihat potensi penggunaan berliannya pada cip komputer.

    Pada tahun 2023, Diamond Foundry memproduksi wafer (elektronik) menggunakan berlian berdiameter 100 mm yang diproduksi di laboratorium.

    Wafer elektronik adalah lempengan tipis (setebal milimeter) di mana sirkuit terpadu, yang dikenal sebagai mikrocip, diproduksi. Mikrocip biasanya berbahan dasar silikon, yang sebagian besar berasal dari Cina.

    Diamond Foundry sekarang mengganti silikon dengan lapisan berlian buatan setipis kulit. Berlian buatan ini dapat membuang panas dengan lebih baik dan turut meningkatkan pendinginan serta daya komputasi chip. Perusahaan Jerman, Augsburg Diamond Technology (Audiatec), yang diakuisisi oleh Diamond Foundry pada tahun 2022, juga melakukan penelitian tentang hal ini.

    Uang dari negara

    Penggunaan berlian buatan, serta gagasan untuk mengurangi ketergantungan pada silikon dari Cina, juga menarik bagi Uni Eropa. Pada akhir tahun 2024, Uni Eropa memberikan lampu hijau kepada pemerintah Spanyol untuk memberikan bantuan sebesar 81 juta Euro untuk pabrik Diamond Foundry. Produksinya akan diperluas untuk aplikasi industri tersebut pada fase berikutnya.

    Menurut Diamond Foundry, tahap pertama proyek ini telah menelan biaya 275 juta Euro. Lebih lanjut, investor harus mengumpulkan dana 400 juta Euro untuk mengubahnya menjadi industri mikrocip. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kata Antonio Cordova, Direktur Diamond Foundry Eropa, pabrik berlian terbesar di dunia akan berlokasi di ujung Eropa, di seberang Afrika.

    Peluang untuk wilayah Extremadura

    Wilayah Extremadura menyambut baik setiap investasi perusahaan. Di wilayah ini terdapat kekurangan lapangan pekerjaan dan banyak orang yang ingin berpindah ke kota. Banyak lahan yang disewakan kepada perusahaan listrik untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas yang besar.

    “Kami berada di tempat yang tepat. Kami ingin menggunakan energi yang sebagian besar bersumber dari energi surya yang kami kelola sendiri,” kata Antonio Cordova.

    Tak jauh dari wilayah tersebut, di Cácares, terdapat tambang litium dan satu jam perjalanan dari Trujillo, yakni Navalmoral de la Mata, terdapat sebuah pabrik baterai yang akan dibangun tahun depan di bawah kepemimpinan perusahaan Cina, Envision, dan perusahaan Spanyol, Acciona Group.

    Selama wawancara, Cordova memandang ke arah pegunungan “Sierra de Gredos” dari ruang konferensi kaca di pabrik Diamond Foundry dan ia melihat fase berikutnya dari Diamond Foundry yang akan datang. Sejauh ini, berlian laboratorium untuk cip komputer hanya digunakan oleh produsen cip Nvidia, dałam rangkaian uji coba mereka di Amerika Serikat.

    Cordova yakin bahwa produksi untuk cip akan segera dilakukan dalam skala industri di Trujillo. “Namun, kami membutuhkan lebih banyak bantuan dari Eropa dan negara Spanyol untuk hal ini,” jelasnya. Untuk perluasan pabrik dan penelitian lebih lanjut, perusahaan mengandalkan pendanaan dari Next Generation Fonds, yang sebelumnya disiapkan oleh Uni Eropa untuk mengembalikan stabilitas ekonomi pasca pandemi virus corona.

    Diamond Foundry juga berharap untuk mendapatkan bagian dari Next Generation Fonds Uni Eropa Spanyol untuk memperluas pabrik dan memajukan penelitian.

    Diadaptasi dari artikel DW bahsa Jerman.

  • Berlian Buatan dari Wilayah Termiskin di Spanyol

    Berlian Buatan dari Wilayah Termiskin di Spanyol

    Jakarta

    Rebeca Brandys (yang fotonya terlihat pada gambar) memakai berlian buatan di telinga, leher, dan jarinya. Wanita Spanyol berambut merah ini adalah seorang pengacara yang bekerja di pabrik pertama ‘berlian laboratorium’ yang ada Spanyol.

    Pabrik itu terletak di wilayah termiskin di Spanyol, Extremadura. Di sinilah perusahaan AS, Diamond Foundry, memproduksi berlian buatan untuk industri perhiasan melakukan tahap uji coba sejak tahun 2023.

    Sebagai Wakil Direktur Utama Diamond Foundry Eropa, Brandys bertanggung jawab atas semua kasus hukum perusahaan tersebut. Saat ini tim perusahaan tersebut beranggotakan 40 orang, sebagian besar terdiri dari insinyur dengan spesialisasi di bidang kimia, mekanika, dan aplikasi industri.

    Kebutuhan pelanggan yang berubah

    Diamond Foundry bukanlah satu-satunya perusahaan yang memproduksi berlian secara artifisial. Bahkan De Beers, produsen dan penjual berlian asli terbesar di dunia yang berbasis di London, kini berinvestasi dalam produksi laboratorium. Rantai perhiasan Denmark, Pandora, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia, bahkan mengumumkan pada tahun 2021 bahwa mereka akan segera menjual berlian buatan – beralasan adanya peningkatan permintaan dari pembeli-pembeli muda.

    “Di AS, lebih banyak ‘berlian laboratorium’ yang dibeli daripada yang berlian asli,” kata Brandys kepada DW. Salah satu alasannya adalah harga yang lebih murah. Di industri perhiasan, harga berlian buatan ini kurang dari sepersepuluh dari harga berlian asli, menurut perusahaan perhiasan Jerman Diamant-Agentur dari Oberursel.

    Aktor Hollywood sebagai investor

    Alasan lainnya: citra berlian alami bukanlah citra terbaik. Banyak orang kini berpikir tentang kerusakan lingkungan, kondisi kerja yang tidak manusiawi, dan fakta bahwa batu permata tersebut turut digunakan untuk membiayai konflik berdarah di berbagai negara Afrika.

    Hollywood pun mengangkat tema ini ke dalam film, salah satunya adalah film “Blood Diamond” (2006) yang dibintangi Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama. Dicaprio adalah salah satu investor awal Diamond Foundry, Perusahaan yang didirikan di San Francisco pada tahun 2012.

    Diamond Foundry mengoperasikan pabrik seluas 6.000 meter persegi di Trujillo, Spanyol. Berlian buatan diproduksi dalam 20 reaktor, yang membutuhkan sistem pendingin yang kompleks dan kap mesin ekstraksi yang besar. Pengunjung hanya diperbolehkan melihat pabrik dari luar; apa yang terjadi di dalamnya adalah rahasia perusahaan.

    Setidaknya ada sedikit bocoran: “Jika berlian asli membutuhkan waktu 1000 tahun untuk terbentuk, Diamond Foundry berhasil membuat berlian berukuran 20 mm hanya dalam waktu empat minggu dan dalam suhu 1000 derajat menggunakan karbon, yaitu grafit, dan tekanan yang besar,” jelas Eugenio de Arriba, kepala pabrik di Trujillo, kepada DW.

    Berbeda dengan berlian imitasi, yang terbuat dari kaca, berlian buatan memiliki sifat material yang sama dengan berlian asli. Oleh karena itu, berlian buatan ini tidak hanya diminati sebagai perhiasan, tetapi juga begitu diperlukan oleh industri. Karena kekerasan dan ketahanannya terhadap suhu, berlian ini dapat digunakan sebagai alat pemotong atau sebagai lensa pada optik laser.

    Berlian untuk semikonduktor

    Salah satu pendiri Diamond Foundry adalah Martin Roscheisen yang lahir di Jerman. Dia adalah seorang ilmuwan komputer dan pengusaha teknologi yang tinggal di Silicon Valley. Ini menjadi salah satu alasan Diamond Foundry melihat potensi penggunaan berliannya pada cip komputer.

    Pada tahun 2023, Diamond Foundry memproduksi wafer (elektronik) menggunakan berlian berdiameter 100 mm yang diproduksi di laboratorium.

    Wafer elektronik adalah lempengan tipis (setebal milimeter) di mana sirkuit terpadu, yang dikenal sebagai mikrocip, diproduksi. Mikrocip biasanya berbahan dasar silikon, yang sebagian besar berasal dari Cina.

    Diamond Foundry sekarang mengganti silikon dengan lapisan berlian buatan setipis kulit. Berlian buatan ini dapat membuang panas dengan lebih baik dan turut meningkatkan pendinginan serta daya komputasi chip. Perusahaan Jerman, Augsburg Diamond Technology (Audiatec), yang diakuisisi oleh Diamond Foundry pada tahun 2022, juga melakukan penelitian tentang hal ini.

    Uang dari negara

    Penggunaan berlian buatan, serta gagasan untuk mengurangi ketergantungan pada silikon dari Cina, juga menarik bagi Uni Eropa. Pada akhir tahun 2024, Uni Eropa memberikan lampu hijau kepada pemerintah Spanyol untuk memberikan bantuan sebesar 81 juta Euro untuk pabrik Diamond Foundry. Produksinya akan diperluas untuk aplikasi industri tersebut pada fase berikutnya.

    Menurut Diamond Foundry, tahap pertama proyek ini telah menelan biaya 275 juta Euro. Lebih lanjut, investor harus mengumpulkan dana 400 juta Euro untuk mengubahnya menjadi industri mikrocip. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kata Antonio Cordova, Direktur Diamond Foundry Eropa, pabrik berlian terbesar di dunia akan berlokasi di ujung Eropa, di seberang Afrika.

    Peluang untuk wilayah Extremadura

    Wilayah Extremadura menyambut baik setiap investasi perusahaan. Di wilayah ini terdapat kekurangan lapangan pekerjaan dan banyak orang yang ingin berpindah ke kota. Banyak lahan yang disewakan kepada perusahaan listrik untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas yang besar.

    “Kami berada di tempat yang tepat. Kami ingin menggunakan energi yang sebagian besar bersumber dari energi surya yang kami kelola sendiri,” kata Antonio Cordova.

    Tak jauh dari wilayah tersebut, di Cácares, terdapat tambang litium dan satu jam perjalanan dari Trujillo, yakni Navalmoral de la Mata, terdapat sebuah pabrik baterai yang akan dibangun tahun depan di bawah kepemimpinan perusahaan Cina, Envision, dan perusahaan Spanyol, Acciona Group.

    Selama wawancara, Cordova memandang ke arah pegunungan “Sierra de Gredos” dari ruang konferensi kaca di pabrik Diamond Foundry dan ia melihat fase berikutnya dari Diamond Foundry yang akan datang. Sejauh ini, berlian laboratorium untuk cip komputer hanya digunakan oleh produsen cip Nvidia, dalam rangkaian uji coba mereka di Amerika Serikat.

    Cordova yakin bahwa produksi untuk cip akan segera dilakukan dalam skala industri di Trujillo. “Namun, kami membutuhkan lebih banyak bantuan dari Eropa dan negara Spanyol untuk hal ini,” jelasnya. Untuk perluasan pabrik dan penelitian lebih lanjut, perusahaan mengandalkan pendanaan dari Next Generation Fonds, yang sebelumnya disiapkan oleh Uni Eropa untuk mengembalikan stabilitas ekonomi pasca pandemi virus corona.

    Diamond Foundry juga berharap untuk mendapatkan bagian dari Next Generation Fonds Uni Eropa Spanyol untuk memperluas pabrik dan memajukan penelitian.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman.

    Lihat juga video: Wujud Kalung Berlian Langka yang Diduga Berhubungan dengan Marie Antoinette

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Film-film yang akan rilis pada 2025 – Snow White, Superman, hingga Wicked for Good – Halaman all

    Film-film yang akan rilis pada 2025 – Snow White, Superman, hingga Wicked for Good – Halaman all

    Superman, Avatar, Bridget Jones, dan Wicked: For Good ada di antara daftar film yang akan dirilis pada 2025. Ada pula film-film baru karya Bong Joon-ho, Paul Thomas Anderson dan Ryan Coogler.

    Berikut daftar film yang akan dirilis pada tahun ini.

    Elio

    Pixar telah membuat film-film animasi dengan tokoh mainan, ikan, monster, mobil, pahlawan super, peri, bahkan emosi. Kali ini, mereka membuat animasi tentang alien: Elio.

    Tokoh utamanya adalah seorang anak laki-laki pemalu yang terobsesi dengan luar angkasa, jadi dia sangat senang ketika dibawa ke Komuniverse, rumah antargalaksi bagi makhluk hidup cerdas dari seluruh penjuru alam semesta.

    Satu-satunya halangan adalah para makhluk hidup yang cerdas ini mengira dia sebagai pemimpin tertinggi planet Bumi.

    Elio mungkin tidak akan bisa menyamai kesuksesan film terakhir Pixar, Inside Out 2, yang menjadi film terlaris di tahun 2024. Namun, film ini sangat menjanjikan karena sutradaranya, Domee Shi, membuat film Turning Red yang luar biasa.

    Elio mungkin akan menjadi film luar biasa bersama film kartun lainnya di tahun 2025, The Day the Earth Blew Up: A Looney Tunes Movie, yang mengisahkan Daffy Duck dan Porky Pig yang menyelamatkan dunia dari invasi alien.

    Elio akan dirilis pada Juni 2025.

    Bridget Jones: Mad About the Boy

    Hampir 24 tahun setelah Bridget Jones’s Diary, Renée Zellweger kembali dalam seri keempat film ini sebagai Bridget yang sudah paruh baya.

    Bridget memiliki kehidupan yang berbeda, tapi dengan karakter yang sama yang membuatnya populer sejak awal. Dia masih sosok yang konyol dan menggemaskan.

    Dalam film roman yang diangkat dari novel karya Helen Fielding tahun 2013 ini, Bridget kini berstatus janda setelah kematian Mark (diperankan oleh Colin Firth di film sebelumnya), dan merupakan ibu dari dua orang anak kecil.

    Bridget menjadi lajang lagi di dunia aplikasi kencan. Wajahnya kaget ketika seorang rekan kerjanya mengatakan, “Saya sudah menjodohkanmu lewat Tinder”.

    Sekali lagi, dia dilemma di antara dua laki-laki yang menarik: Wallaker (Chiwetel Ejiofor), seorang guru di sekolah anak-anaknya, dan seorang pria berusia 29 tahun bernama Roxster (Leo Woodall).

    Hugh Grant kembali berperan sebagai Daniel atau Paman Daniel bagi anak-anak Bridget. Begitu pula Jim Broadbent dan Gemma Jones sebagai orang tua Bridget, serta Shirley Henderson dan Sally Phillips sebagai sahabat setianya, Jude dan Shazz.

    Film ini akan dirilis pada Februari 2025.

    Sinners

    Michael B Jordan dan sutradara Ryan Coogler telah menghasilkan berbagai kolaborasi menarik selama 12 tahun, mulai dari Fruitvale Station hingga Black Panther dan Creed. Film kelima mereka bersama adalah kisah horor dengan kesadaran sosial yang ditulis oleh Coogler.

    Jordan yang bertubuh besar memerankan anak kembar, Elijah dan Elias, dalam film berlatar belakang tahun 1930-an.

    Salah satu dari si kembar yang bermasalah kembali ke kampung halamannya untuk memulai hidup baru. Tetapi, dia malah menghadapi lebih banyak masalah, seperti kekerasan Jim Crow-era, serta ular dan kejahatan supranatural.

    “Saya belum pernah melihat setan, hantu, dan sihir, sampai saat ini,” kata Jordan mengisi suara di trailer yang menyeramkan sekaligus memikat.

    Hailee Steinfeld, Jack O’Connell, Delroy Lindo dan Wunmi Mosaku juga membintangi film ini. Syuting film ini dilakukan di New Orleans oleh sinematografer hebat Autumn Durald Arkapaw (Black Panther: Wakanda Forever).

    Sejauh ini, Coogler belum pernah membuat film yang lemah, dan Sinners harus melanjutkan rekor tersebut.

    Sinners dirilis pada April 2025.

    F1

    Brad Pitt membintangi F1 sebagai juara balap mobil tahun 1990-an yang keluar dari masa pensiunnya untuk menjadi mentor bagi seorang pembalap pemula, yang diperankan oleh Damson Idris.

    Salah satu nilai jual film ini adalah gambarnya diambil di sirkuit balap sungguhan, serta menampilkan banyak pembalap F1 sungguhan. Namun, aspek menarik lainnya adalah siapa yang tidak muncul di dalam film ini.

    F1 menyatukan kembali beberapa sosok kunci dari Top Gun: Maverick, termasuk sutradara Joseph Kosinski, penulis naskah Ehren Kruger, produser Jerry Bruckheimer dan komposer Hans Zimmer. Artinya, Tom Cruise adalah satu-satunya anggota tim yang absen.

    Mengingat Cruise pernah membintangi Days of Thunder, sebuah drama balap mobil yang diproduksi oleh Bruckheimer, F1 memunculkan pertanyaan menarik: mengapa Cruise tidak membintangi film ini juga, dan menyebutnya sebagai Days of Thunder 2?

    F1 akan dirilis pada Juni 2025.

    A Big Bold Beautiful Journey

    Margot Robbie dan Colin Farrell membintangi film fantasi romantis yang disutradarai oleh Kogonada (After Yang dan Pachinko) dan ditulis oleh Seth Reiss (co-writer The Menu).

    Mereka melakukan perjalanan yang nyata, tapi juga penuh metafora.

    Farrell berperan sebagai David, yang sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah pesta pernikahan, mengendarai mobil tahun 1996 yang memiliki GPS ajaib, saat dia bertemu dengan Sarah (Robbie).

    Kedua orang asing ini pergi bersama, dipandu oleh indra keenam mobil tersebut, dan menemukan bahwa mereka memiliki hubungan yang misterius.

    Lily Rabe, Jodie Turner-Smith dan Phoebe Waller-Bridge juga ikut membintangi film ini.

    Premis filmnya terdengar tidak masuk akal, tapi saya tidak akan meremehkan kemampuan brilian Kogonada untuk mengeksekusinya.

    Ketika produksi film ini diumumkan, Tom Rothman, ketua Sony Pictures, mengatakan: “Kami yakin bahwa penonton sangat menginginkan orisinalitas.” Di tengah tren film saat ini, itu artinya A Big Bold Beautiful Journey menawarkan sesuatu yang baru.

    Film ini akan dirilis pada Mei 2025.

    The Running Man

    The Running Man adalah sebuah novel yang ditulis oleh Stephen King, dengan nama pena Richard Bachman, yang diterbitkan pada 1982.

    Film ini dilatari realita alternatif yang dibuat-buat, di mana AS pada 2025 digambarkan sebagai sebuah distopia totaliter.

    Novel ini menampilkan seorang laki-laki kepala keluarga yang kurus dan sangat membutuhkan uang. Jadi, dia mendaftar ke sebuah acara permainan televisi yang berbahaya. Tantangannya adalah, dia harus bertahan hidup selama 30 hari sambil dikejar-kejar di seluruh dunia oleh para pembunuh terlatih dari jaringan TV.

    Novel ini pernah diadaptasi menjadi film laga tahun 1987 yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Peran Schwarzenegger diingat karena pelesetan kalimat ala James Bond yang dia ucapkan saat membunuh seseorang, seperti “Dia harus membelah diri!” dan “Dia benar-benar menyebalkan!”

    Namun kini Edgar Wright (Shaun of the Dead, Last Night in Soho) telah menyutradarai dan turut menulis adaptasi yang lebih gelap dan lebih sesuai dengan novel King, yang dibintangi oleh Glen Powell bersama Katy O’Brian, Josh Brolin, dan Michael Cera.

    Film ini pasti akan lebih mirip dengan Squid Game dibandingkan dengan film Arnie. Patut ditunggu apakah Wright dapat menahan diri untuk menggunakan permainan kata-kata yang buruk.

    Dirilis pada November 2025.

    Avatar: Fire and Ash

    Avatar: Fire and Ash akan dirilis hanya berselang tiga tahun setelah Avatar: The Way of Water. Ini bukan yang singkat menurut standar sutradaranya, James Cameron. Sebelumnya, dua film pertama Avatar dirilis dalam jarak 13 tahun. Lalu film Avatar pertama juga berjarak 12 tahun dengan garapan Cameron sebelumnya, Titanic.

    Tetapi jarak yang singkat ini bukan berarti Cameron kepepet untuk membayar tagihan.

    Tiga film terakhirnya –Titanic dan dua film pertama Avatar—adalah tiga dari empat film terlaris yang pernah dirilis. Akankah Avatar: Fire and Ash turut bergabung dalam sejarah box office?

    Sam Worthington dan Zoe Saldana kembali berperan sebagai suku Na’vi berkulit biru di bulan Pandora. Kali ini, mereka berhadapan dengan suku penjahat Na’vi, “Orang Abu”, yang tinggal di gunung berapi.

    Jika Anda ingin melihat lebih banyak lagi sekuel fiksi ilmiah yang menggunakan CGI di tahun 2024, ada juga film Tron ketiga, Tron: Ares, pada Oktober, serta Jurassic World Rebirth, yang dibintangi oleh Scarlett Johansson dan Mahershala Ali pada Juli.

    Avatar: Fire and Ash dirilis pada Desember 2025.

    28 Years Later

    Sebagai film zombie dan kiamat yang luar biasa, 28 Days Later (2002) langsung menjadi film klasik. Cillian Murphy berperan sebagai orang yang selamat di dunia yang hancur oleh virus hingga menyebabkan kemarahan, serta mengubah orang-orang menjadi mayat hidup.

    Film itu terasa lebih mengerikan dibanding sebelumnya di dunia kita sendiri pasca-pandemi. Sekuel film ini mungkin akan menjadi mimpi buruk yang jadi kenyataan.

    Danny Boyle menyutradarai film ini, sama seperti film pertama. Alex Garland menulis skenarionya.

    Aaron Taylor-Johnson memerankan sosok laki-laki yang meninggalkan sebuah pulau –di mana orang-orang yang selamat berkumpul—dan berkelana ke daratan. Tentunya, ini bukan langkah yang cerdas.

    Jodie Comer dan Ralph Fiennes juga ikut tampil. Ketika trailernya dirilis, film ini menjadi trailer horor kedua yang paling banyak ditonton sepanjang masa dan menimbulkan spekulasi bahwa makhluk tengkorak adalah versi zombie dari karakter Murphy.

    Gagasan tersebut segera dibantah, namun kehebohan yang timbul menandakan betapa antusiasnya para penonton menantikan film ini. Ini diproyeksikan sebagai film pertama dari triloginya.

    Dirilis pada Juni 2025.

    Mickey 17

    Karya sutradara film Parasite, Bong Joon Ho, ini sebenarnya masuk dalam daftar film yang harus ditonton pada 2024 versi BBC. Tetapi, tanggal rilisnya diundur sehingga kami harus memasukkannya ke dalam daftar lagi.

    Trailaernya yang sangat aneh membuat Mickey 17 semakin menggoda. Bong telah membuat film thriller fiksi ilmiah tentang seorang laki-laki bernama Mickey (Robert Pattinson) yang secara sukarela “dibuang”. Dia ikut dalam misi luar angkasa dan dikloning setiap kali terbunuh.

    Film ini diadaptasi dari novel karya Edward Ashton. Plotnya kian rumit ketika lebih dari satu Mickey diizinkan untuk hidup di saat yang sama.

    Dirilis pada Maret 2025.

    Film karya Paul Thomas Anderson

    Hampir semua hal tentang film baru dari Paul Thomas Anderson dirahasiakan, kecuali informasi bahwa dia akan merilis film. Itu saja sudah cukup menjadi alasan untuk menantikannya.

    Kita tahu bahwa dia berani dan karyanya beragam, seperti drama yang dikemas dengan cermat pada Phantom Thread (2017) dan komedi romantis yang tidak biasa, Licorice Pizza (2021).

    Dengan rentang waktu tersebut, sulit menebak film seperti apa yang akan ditayangkan. Sejauh yang kami ketahui, film ini akan ditayangkan di Imax dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Sean Penn, Regina Hall, Teyana Taylor, serta Alana Haim.

    Tentu saja tetap ada rumor yang beredar. Yang paling sering terdengar adalah film ini merupakan adaptasi dari novel Vineland yang bernuansa politik karya Thomas Pynchon pada 1990.

    Walau kebenarannya sulit diketahui, yang jelas ada bukti foto menarik dari Leo dan Paul Thomas saat syuting.

    Dirilis pada Agustus 2025.

    Wake Up Dead Man

    Daniel Craig memang sudah memainkan film James Bond terakhirnya, tapi dia tampaknya ketagihan untuk terus memerankan Benoit Blanc, seorang detektif necis dengan akses Selatan.

    Ini adalah film ketiga dari seri Knives Out. Wake Up Dead Man sekali lagi ditulis dan disutradarai oleh Rian Johnson, dan lagi-lagi judulnya diambil dari sebuah lagu pop (kali ini lagu U2).

    Film ini juga bertabur bintang. Ada Josh Brolin, Thomas Haden Church, Mila Kunis, Jeremy Renner, Andrew Scott dan Cailee Spaeny.

    Akankah Hugh Grant kembali sebagai rekan Benoit, seperti yang terlihat sejenak di Glass Onion? Itu adalah satu pertanyaan di antara banyak hal yang belum kita ketahui soal Wake Up Dead Man.

    Namun, kalau film ini cocok dengan dua misteri pembunuhan satir pertama Johnson dan Craig, maka film ini akan menjadi salah satu film yang paling menghibur di tahun ini.

    Dirilis pada 2025.

    The Bride

    Maggie Gyllenhaal membuktikan bahwa dia memiliki visi sutradara sejati dengan film pertamanya, The Lost Daughter (2021), sebuah adaptasi yang fasih dari novel Elena Ferrante.

    Gyllenhaal mengambil langkah berani dengan mengangkat imajinasi dari The Bride of Frankenstein, yang berlatar belakang Chicago tahun 1930-an.

    Christian Bale berperan sebagai monster yang membutuhkan pasangan yang cocok, dan Jessie Buckley menjadi sang pengantin perempuan.

    Ada sentuhan dari film klasik tahun 1935 dalam penampilan Buckley. Lanchester memiliki rambut putih berombak dalam film aslinya, dan Buckley memiliki gaya rambut pirang platinum.

    Namun film Bride ini juga memicu gerakan sosial, yang hanya mengisyaratkan betapa orisinilnya film Gyllenhaal nantinya.

    “Ada banyak tarian,” kata Peter Sarsgaard, suami Gyllenhaal, kepada The Hollywood Reporter.

    “The Bride adalah film punk dan cepat.”

    Dia adalah salah satu pemain film ini bersama Annette Bening dan Penelope Cruz.

    Dirilis pada September 2025.

    Roofman

    Kisah kriminal dan romansa yang tidak biasa dari Derek Cianfrance (Blue Valentine) ini terdengar seperti sebuah roman.

    Channing Tatum memerankan sosok Jeffrey Manchester yang merampok sejumlah McDonald’s dengan cara melubangi atapnya.

    Film ini fokus pada masa-masa setelah dia melarikan diri dari penjara atas kejahatan tersebut, dan bersembunyi di toko mainan, hidup dari makanan bayi dan permen, lalu mengendarai sepeda pada malam hari untuk berolahraga.

    Kirsten Dunst berperan sebagai Leigh, seorang ibu tunggal yang jatuh cinta pada Jeffrey tanpa mengetahui masa lalunya.

    Karakter Dunst didasarkan pada kehidupan nyata Leigh Wainscott yang pernah mengatakan bahwa Jeffrey sebagai sosok “lucu, romantis, laki-laki paling sensitif yang pernah saya temui”, sebuah deskripsi yang pas dengan pesona konyol yang bisa dibawakan Tatum.

    Juno Temple, Peter Dinklage, LaKeith Stanfield dan Ben Mendelsohn juga membintangi kisah ini.

    Dirilis pada Oktober 2025.

    Mission: Impossible – The Final Reckoning

    Mungkinkah The Final Reckoning menjadi film Mission: Impossible yang terakhir?

    Serial aksi spionase ini dimulai pada tahun 1996, dan bintangnya, Tom Cruise, kini berusia 62 tahun. Mungkin sudah waktunya Cruise berhenti berlari melintasi kota dan bergelantungan di pesawat.

    Di sisi lain, mungkin subjudul tersebut hanyalah alternatif yang lebih singkat dari judul aslinya, Mission Impossible: Dead Reckoning Part Two.

    Film sebelumnya dalam seri ini, Dead Reckoning Part One, merupakan film yang mengecewakan di box office 2023.

    Jadi, Cruise dan penulis sekaligus sutradaranya, Christoper McQuarrie tampaknya ingin penonton menganggap film ini berdiri sendiri, bukan bagian kedua dari cerita yang sedang berlangsung.

    Apapun itu, Ethan Hunt dan kelompoknya (diperankan oleh Ving Rhames, Simon Pegg dan Hayley Atwell) akan berpacu di seluruh dunia, menghindari ledakan dan pembunuh, dalam upaya mereka untuk menggagalkan AI pengecut yang dikenal sebagai Entity.

    Dirilis pada Mei 2025.

    Wicked: For Good

    Wicked telah menghasilkan lebih dari setengah miliar dolar di box office, jadi tidak diragukan lagi bahwa film ini amat dinantikan.

    Film ini sebelumnya dikenal sebagai Wicked Part 2, tapi akhirnya judul barunya diambil dari lagu duet yang dinyanyikan oleh Elphaba dan Glinda pada film musikal ini, yang mengikuti lompatan waktu di antara dua bagian.

    Elphaba yang diperankan oleh Cynthia Erivo kini menjadi Penyihir Jahat dari Barat dan Ariana Grande menjadi Glinda si Penyihir Baik.

    Karakter-karakter lainnya yang tak asing juga kembali, termasuk Jonathan Bailey sebagai Fiyero, yang menjadi pusat cinta segitiga dengan Glinda dan Elphaba, Michelle Yeoh sebagai Madame Morrible, Marissa Bode sebagai Nessarose, yang kini menjabat sebagai Gubernur Munchkinland, dan Jeff Goldblum sebagai Wizard.

    Stephen Schwartz, yang mengaransemen lagu-lagu untuk pertunjukan Broadway ini, telah menambahkan sejumlah lagu baru untuk bagian kedua. Film ini juga akan menyertakan kisah asal-usul Tin Man, Scarecrow, dan Singa Penakut. Para penggemar yang sangat menantikannya mungkin sudah tahu soal itu.

    Wicked For Good hadir setahun setelah bagian pertama, dan seperti yang dikatakan Bowen Yang, yang memerankan teman Glinda, Pfanee, “Semua orang bilang, ‘Ini adalah jeda terlama yang pernah ada’.”

    Dirilis pada November 2025.

    The Ballad of a Small Player

    Setelah Conclave, salah satu film terbaik tahun 2024, dan All Quiet on the Western Front (2022) yang meraih Piala Oscar, Edward Berger menjadi sutradara yang film-filmnya dinilai paling menjanjikan pada tahun ini.

    Edward telah mengumpulkan para aktor hebat lainnya untuk drama ini. Di antaranya adalah Colin Farrell dan Tilda Swinton.

    Farrell berperan sebagai seorang pejudi kelas kakap yang memiliki banyak utang, lalu melarikan diri dan bersembunyi di Macau. Dia juga seorang penipu yang berpura-pura menjadi bangsawan bernama Lord Doyle.

    Cerita yang diangkat dari novel tahun 2014 karya Lawrence Osborne ini mengambil latar belakang kemewahan palsu di kasino-kasino Macau, di mana Doyle bertemu dengan seorang perempuan yang dapat menyelamatkannya.

    “Jika Conclave adalah permainan catur yang dibangun dengan sangat baik, sangat arsitektural, maka ini adalah soal kekacauan dan opera.” Kata Berger kepada Deadline.

    Dia mengaku penasaran tentang “kemegahan eksternal dan keadaan Colin Farrell di Macau, China, yang dilemparkan ke hari-hari terakhir kapitalisme, dengan cara tertentu”.

    Film ini juga dibuat di Macau dan Hong Kong.

    Dirilis pada 2025.

    Love Hurts

    Kembalinya Ke Huy Quan adalah salah satu kisah comeback aktor Hollywood yang paling menggembirakan.

    Sebagai seorang aktor cilik, dia ikut membintangi Indiana Jones and the Temple of Doom dan The Goonies. Namun dia dikecewakan oleh sisi lain industri film di Hollywood dan beralih menjadi pemeran pengganti.

    Hampir 20 tahun kemudian, Quan kembali berakting. Dia memenangkan Oscar untuk penampilannya di film Everything Everywhere All at Once.

    Sekarang dia membintangi filmnya sendiri. Dalam Love Hurts, Quan berperan sebagai agen properti yang sopan, Marvin Gable, yang merahasiakan masa lalunya sebagai seorang kriminal.

    Ketika saudara laki-laki gangsternya (Daniel Wu) mengirim dua preman ke rumahnya, Marvin tidak punya pilihan lain selain memamerkan kemampuan bela dirinya. Ini bukanlah plot film yang paling orisinil, tapi Love Hurts terlihat menyenangkan.

    Selain itu, film ini juga dibintangi oleh Ariana DeBose, yang memenangkan Oscar sebagai Aktor Pendukung Terbaik pada tahun 2022 untuk film West Side Story, sehingga menjadikannya salah satu film komedi aksi yang memiliki dua pemenang Oscar sebagai pemeran utama.

    Dirilis pada Februari 2025.

    Frankenstein

    Guillermo del Toro telah membuat film horor yang luar biasa –bahkan sebelum istilah itu ada—sejak Cronos pada tahun 1993.

    Dalam Frankenstein, dia menghadirkan visinya yang khas ke dalam kisah horor pamungkas, kisah Gothic Mary Shelley yang abadi tentang ambisi ilmiah Dr Victor Frankenstein, sisi kemanusiaan monsternya, dan pencarian keabadian.

    Oscar Isaac berperan sebagai Frankenstein, yang memiliki tatapan mata iblis dan gila. Jacob Elordi menjadi sang monster.

    Tampilan film ini sesuai dengan novel Shelley tahun 1818 dengan sedikit sentuhan pada laboratorium dalam film klasik Frankenstein tahun 1931.

    Proyek ini telah berkembang dalam beragam format sejak 2008, dan telah lama dipikirkan oleh del Toro.

    “Bagi saya, Frankenstein adalah puncak dari semuanya, dan sebagian dari diri saya ingin membuat versinya, sebagian lagi telah menciut selama lebih dari 25 tahun untuk membuatnya,” katanya pada tahun 2016.

    Di dunia yang penuh dengan film Frankenstein, tidak ada yang lebih ingin saya tonton selain karya del Toro.

    Dirilis pada 2025.

    The Fantastic Four

    Film-film superhero Marvel tidak pernah benar-benar sukses setelah Avengers: Endgame dirilis pada 2019.

    Pada 2023, studio ini mengalami dua kegagalan besar lewat The Marvels dan Ant-Man and the Wasp: Quantumania.

    Satu-satunya film Marvel pada 2024 adalah Deadpool & Wolverine, dan film ini menggunakan karakter dari studio lain, bukan dari Marvel Cinematic Universe milik Disney.

    Namun, Marvel berharap untuk bangkit kembali dengan tiga film yang potensial pada 2025.

    Pada bulan Februari, ada Captain America: Brave New World, dengan Anthony Mackie sebagai Captain America yang baru dan Harrison Ford sebagai Red Hulk.

    Pada bulan Mei, ada Thunderbolts, yang mempertemukan berbagai karakter pendukung dan anti-hero, termasuk Yelena yang diperankan Florence Pugh dan Bucky yang diperankan Sebastian Stan.

    Tetapi yang paling ditunggu-tunggu adalah The Fantastic Four: First Steps, yang dibintangi oleh Pedro Pascal dan Vanessa Kirby.

    Film fiksi ilmiah retro-futuristik ini berlatar belakang tahun 1960-an, saat komik asli Stan Lee dan Jack Kirby diluncurkan, jadi film ini akan terlihat berbeda dari film Marvel lainnya.

    Bagaimanapun hasilnya, First Steps akan memperbaiki film Fantastic Four terakhir yang rilis pada 2015, yang disebut sebagai salah satu bencana terbesar dalam sejarah perfilman superhero.

    Dirilis pada Juli 2025.

    Superman

    Ketika Marvel fokus melanjutkan universe sinematiknya yang telah ada, dan lebih fokus mengembangkan karakter dengan alur cerita yang baru, DC justru mengambil pendekatan berbeda yang lebih drastis.

    Aktor-aktor superhero ikonik seperti Superman Henry Cavill, Batman Ben Affleck, Wonder Woman Gal Gadot dan lain-lain tidak akan terlihat lagi. Itu mungkin jalan terbaik.

    James Gunn (Guardians of the Galaxy, The Suicide Squad) mengepalai DC Universe yang baru. Ini menunjukkan bahwa film Superman kali ini mungkin akan lebih ringan dan penuh humor dibandingkan beberapa film DC sebelumnya.

    Gunn juga menyutradarai film pertama yang berlatar belakang alam semesta baru ini: Superman.

    David Corenswet (Twisters) adalah aktor terbaru yang memerankan sang Manusia Baja, Rachel Brosnahan (The Marvellous Mrs Maisel) berperan sebagai Lois Lane, dan Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor yang jahat.

    Trailer ini juga menjanjikan bahwa kita akan melihat beberapa pahlawan super DC lainnya – tidak terkecuali Krypto the Superdog.

    Dirilis pada Juli 2025.

    Materialists

    Film pertama Celine Song, Past Lives (2023) yang dinominasikan untuk Oscar, adalah sebuah drama bernuansa tentang seorang perempuan New York yang terhubung kembali dengan anak laki-laki yang dia kenal saat kecil beberapa tahun sebelumnya.

    Daya tarik masa lalu itu mengganggu kehidupan pernikahannya yang bahagia pada masa kini.

    Christine Vachon, yang telah memproduksi kedua film Song pernah memprediksi bahwa sebagai sutradara, Song tidak akan membuat film yang sama dua kali.

    Benar saja, dia bergerak ke genre komedi romantis yang lebih ringan lewat Materialists, yang dibintangi oleh Dakota Johnson sebagai Lucy, seorang mak comblang yang harus berurusan dengan dilema percintaannya sendiri.

    Haruskah dia mencari pasangan sempurna yang ingin dia comblangkan dengan dirinya sendiri, atau dengan mantan yang dia kira sudah dia tinggalkan?

    Chris Evans dan Pedro Pascal juga ikut membintangi film ini. Jadi film ini sepertinya ada di jalur yang tepat. Tetapi, apakah suara hati lebih kencang dibandingkan algoritma?

    Dirilis pada 2025.

    Golden

    Jika Anda pernah menonton Piece by Piece, film dokumenter Pharrell Williams yang dibuat dengan menggunakan animasi Lego, Anda pasti tahu bahwa superstar musik multitalenta ini memiliki kenangan indah saat ia tumbuh besar di Apartemen Atlantis di Virginia Beach, Virginia, tidak jauh dari tempat tinggal Missy Elliott dan Timbaland.

    Kini dia sedang memproduksi sebuah film yang berkisah tentang apartemen-apartemen tersebut, sebuah film musikal yang berlatar belakang musim panas tahun 1977.

    Sutradaranya adalah Michel Gondry, seorang jenius Prancis yang eksentrik yang membuat film The Eternal Sunshine of the Spotless Mind.

    Para pemerannya antara lain Halle Bailey (The Little Mermaid), Da’Vine Joy Randolph (The Holdovers), Quinta Brunson (Abbott Elementary), Janelle Monáe, dan Missy Elliott sendiri.

    Yang lebih penting lagi, lagu-lagunya ditulis oleh Pharrell, bersama dengan Benj Pasek dan Justin Paul (The Greatest Showman, La La Land). Golden seharusnya menjadi salah satu album soundtrack terbaik pada 2025.

    Dirilis pada Mei 2025.

    Snow White

    Ini akan menjadi tahun yang diliputi oleh pembuatan ulang film kartun live action.

    Pada Mei, Disney akan merilis Lilo & Stitch. Masih di bulan yang sama, Universal/Dreamworks akan merilis How to Train Your Dragon, walaupun Stitch dan naga-naga itu adalah CGI, bukan live action.

    Namun, Snow White menjadi salah satu film jenis ini yang paling dinanti. Ini adalah versi terbaru dari film animasi pertama Disney, Snow White and the Seven Dwarfs pada tahun 1937.

    Film ini telah menimbulkan kontroversi di media sosial karena berbagai alasan, termasuk etnis dan pandangan politik para bintangnya.

    Cerita yang ditulis oleh Greta Gerwig menggambarkan kembali Putri Salju (Rachel Zegler) sebagai pemimpin pemberontak yang mengobarkan revolusi melawan ibu tirinya yang jahat (Gal Gadot). Semoga saja semua kontroversi ini tidak mengerdilkan film itu sendiri.

    Dirilis pada Maret 2025.

    Film karya Noah Baumbach

    Percaya saja padanya. Noah Baumbach, penulis dan sutradara Marriage Story dan The Squid and the Whale, tahu apa yang sedang ia kerjakan meskipun Netflix belum mengunkap banyak soal film ini, bahkan tidak membocorkan judulnya.

    Ini merupakan film komedi yang ditulis bersama Emily Mortimer (The Pursuit of Love) dan memiliki pemeran yang mungkin tidak Anda duga dapat bermain di satu film yang sama. Mungkin itulah poin utama dari film ini.

    George Clooney membintangi film pertamanya bersama Baumbach, bersama dengan Adam Sandler, yang merupakan tokoh utama dalam film The Meyerowitz Stories karya sutradara tersebut.

    Deretan aktor yang luar biasa termasuk Laura Dern, yang memenangkan Oscar untuk Marriage Story, serta Billy Crudup, Riley Keough, Jim Broadbent, Eve Hewson, Patrick Wilson, Alba Rohrwacher, dan Greta Gerwig (istri Baumbach, sekaligus penulis bersama di film Barbie).

    Gambar film ini diambil di berbagai kota di AS, Inggris dan Italia.

    Dirilis pada 2025.

    Mother Mary

    David Lowery dikenal dengan drama supernatural eksperimental seperti A Ghost Story, yang menunjukkan kehidupan setelah kematian dari sudut pandang hantu. Dia juga dikenal dengan The Green Knight, kisah Arthurian yang aneh dan menakjubkan.

    Namun, Lowery pun bingung dengan film terbarunya.

    “Film ini sangat liar,” ujar sang penulis-sutradara.

    “Ini adalah film yang saya yakin akan memancing banyak perasaan yang kuat, dalam segala arah. Film ini terasa sangat sesuai dengan diri saya, dan sangat dekat dengan saya, namun juga secara konsisten mengejutkan saya dengan cara yang tidak saya duga.”

    Yang bisa dipastikan oleh Lowery adalah bahwa Mother Mary merupakan “melodrama epik” tentang hubungan antara seorang bintang pop, yang diperankan oleh Anne Hathaway, dan seorang perancang busana, yang diperankan oleh Michaela Coel (I Will Destroy You), yang bertugas merancang gaun untuknya.

    Selain itu, Hathaway juga akan membawakan lagu-lagu dari Jack Antonoff dan Charli XCX. Mengingat nyanyiannya yang luar biasa di Les Misérables yang membuatnya meraih Piala Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik, lagu-lagu tersebut memang harus “liar”.

  • Netflix Klarifikasi Keterlibatan Leonardo DiCaprio dalam Squid Game 3

    Netflix Klarifikasi Keterlibatan Leonardo DiCaprio dalam Squid Game 3

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Leonardo DiCaprio akan muncul dalam serial Squid Game 3. Hal ini ramai diperbincangkan netizen dan diduga akan membuat permainan pada film tersebut semakin menarik. Namun, sayangnya Netflix membantah rumor tersebut.

    Menurut laporan dari media Korea Selatan, Osen, kabar bahwa DiCaprio akan menjadi kejutan dalam Squid Game 3, yang proses syutingnya berlangsung secara diam-diam pada tahun lalu.

    Namun, melalui siaran yang disampaikan oleh Soompi, pihak Netflix segera membantah kabar tersebut. Pihaknya menegaskan, Leonardo DiCaprio tidak terlibat dalam serial drama Korea Selatan tersebut.

    “Rumor itu sama sekali tidak benar. Berita tentang Leonardo DiCaprio yang terlibat dalam Squid Game musim ketiga tidak memiliki dasar sama sekali,” ujar perwakilan Netflix.

    Squid Game 3 diperkirakan akan rilis pada 2025, setelah musim kedua yang dijadwalkan tayang pada 26 Desember 2024.

    Pada 1 Januari 2025, Netflix mengungkapkan bahwa Squid Game 2 telah memecahkan rekor dengan mencapai lebih dari 68 juta penayangan dalam minggu pertama tayang.

    Pencapaian tersebut menjadikan Squid Game 2 sebagai acara dengan jumlah penayangan tertinggi pada minggu pertama dalam sejarah Netflix.

    Seiring dengan pengumuman yang membantah Leonardo DiCaprio ikut bergabung dalam Squid Game 3, Netflix juga merilis poster untuk musim ketiga dari serial ini. Poster itu menampilkan Young Hee, karakter ikonik dari permainan red light, green light, serta robot Cheol Su, yang muncul di akhir kredit Squid Game 2 yang membuat penonton dibuat penasaran.