Tag: Laura Theux

  • Ini yang Terjadi Pada Otak Orang yang Keseringan Nonton Video Porno

    Ini yang Terjadi Pada Otak Orang yang Keseringan Nonton Video Porno

    Jakarta

    Video porno saat ini semakin banyak dan mudah untuk mendapatkan aksesnya. Padahal, kecanduan pornografi dapat berdampak buruk ke otak.

    Dikutip dari Psypost, sebuah studi terkini yang diterbitkan dalam ‘Frontiers in Human Neuroscience’ menawarkan wawasan baru tentang seberapa sering konsumsi pornografi internet dapat memengaruhi fungsi otak, respons emosional, dan kinerja kognitif.

    Para peneliti menemukan bahwa mahasiswa yang melaporkan bahwa mereka kecanduan film porno menunjukkan pola konektivitas otak yang berubah saat menonton materi eksplisit, respons fisiologis dan emosional, serta berkinerja lebih buruk pada tugas kontrol kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidak kecanduan.

    Penelitian ini menggunakan alat bernama functional near-infrared spectroscopy (fNIRS). Alat ini mengukur aktivitas otak dengan melacak perubahan kadar oksigen dalam darah.

    Alat ini bekerja dengan cara menyinari cahaya inframerah dekat ke kulit kepala dan mendeteksi seberapa banyak cahaya yang diserap oleh hemoglobin yang teroksigenasi dan terdeoksigenasi di otak. Perubahan ini mencerminkan aktivitas saraf, yang memungkinkan peneliti memantau bagaimana berbagai daerah otak berfungsi selama tugas atau rangsangan, seperti menonton video atau memecahkan masalah.

    Percobaan ini melibatkan serangkaian langkah. Pertama, peserta menyelesaikan tes ‘Stroop Color and Word’, yakni pengukuran umum untuk kontrol kognitif dan waktu reaksi. Kemudian, mereka menonton video pornografi internet berdurasi 10 menit. Selama waktu ini, para peneliti menggunakan fNIRS untuk memantau perubahan aliran darah dan konektivitas otak.

    Efek Nonton Porno ke Otak

    Pengukuran fisiologis, termasuk denyut jantung, tekanan darah, dan saturasi oksigen, direkam bersama ekspresi wajah. Setelah menonton video, peserta menyelesaikan tes stroop lagi dan mengisi tiga kuesioner psikologis yang mengukur penggunaan pornografi, kecemasan, dan depresi.

    Hasilnya, mereka yang jarang menonton video porno memiliki fungsi otak yang lebih baik di area yang terkait dengan pemrosesan bahasa, koordinasi gerakan, dan pemrosesan sensorik, seperti area Broca, korteks premotorik, dan korteks somatosensori.

    Sebaliknya, mereka yang kecanduan pornografi menunjukkan konektivitas yang lebih besar di area yang terkait dengan fungsi eksekutif, termasuk korteks prefrontal dorsolateral dan area frontopolar, yakni area yang sering terlibat dalam kecanduan dan pengaturan emosi.

    Selain itu, paparan pornografi mungkin telah mengganggu kemampuan mereka untuk mengatur perhatian dan mengelola informasi yang saling bertentangan, setidaknya dalam jangka pendek. Pornografi juga dapat berkaitan dengan kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.

    Pornografi juga dapat memengaruhi ekspresi emosi seseorang. Mereka tampak lebih datar secara emosional, dengan ekspresi yang lebih kosong atau netral dibandingkan dengan yang tidak kecanduan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Laura Theux Alami Baby Blues gegara Baca Komentar Netizen “
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Cerita Perempuan yang Nyawanya ‘Diselamatkan’ Seporsi Mie Kari

    Cerita Perempuan yang Nyawanya ‘Diselamatkan’ Seporsi Mie Kari

    Jakarta

    CATATAN: Depresi dan munculnya keinginan bunuh diri bukanlah hal sepele. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh atau fisik. Jika gejala depresi semakin parah, segeralah menghubungi dan berdiskusi dengan profesional seperti psikolog, psikiater, maupun langsung mendatangai klinik kesehatan jiwa. Layanan konsultasi kesehatan jiwa juga disediakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) di laman resminya yaitu www.pdskji.org. Melalui laman organisasi profesi tersebut disediakan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa seseorang.

    Bagi Melati (bukan nama sebenarnya), kehidupan pernah membawanya ke titik paling rendah dalam hidup. Tidak pernah terbayangkan olehnya, bahwa ada suatu masa dirinya akan ‘berdiri’ di antara hidup dan mati.

    “Aku bahkan udah nulis catatan bundir (bunuh diri) dan narik semua uang di ATM buat bayar utang kalo ada yang merasa pernah diutangi. Udah nge-gantung beberapa menit sampai kepala, tenggorokan rasanya mau remuk. Tiba-tiba talinya lepas karena aku nggak pandai bikin simpul,” tulis Melati di media sosial X, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Jumat (13/6/2025).

    Kehidupan yang tak berjalan seperti apa yang dimau Melati, membuatnya ingin mencoba mengakhiri hidup sekali lagi. Namun, sepertinya Tuhan sedang mencoba membuat gadis itu bisa bertahan. Percobaannya, kembali tak berhasil.

    “Nyoba lagi tapi kali ini kayunya yang patah karena akunya terlalu berat mungkin. Terus nangis, hidup udah susah mau mati pun susah,” tulisnya.

    Di antara kekecewaan dan kesedihan tersebut, Melati ingat satu hal: makanan yang membuat dunianya kembali baik-baik saja.

    “Akhirnya ke dapur, masak mie kari spesial pake cabe empat biji (aku gak suka makanan yang terlalu pedes). Habis makan terus bobo,” tulisnya.

    Bagi sebagian orang, semangkuk mi kari mungkin hanyalah makanan biasa yang disantap untuk mengganjal lapar. Bagi Melati, lebih dari itu, aroma kari dan kenyalnya mi adalah titik balik.

    “Sampek sekarang lupa kalo kemaren udah se gak peduli itu sama hidup. Bahkan nggak peduli kalopun harus masuk neraka karena bundir. Rasanya yang kemarin menggantung di langit-langit kamar itu bukan aku,” tulisnya.

    Dari kejadian tersebut, Melati mulai menemukan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam hidupnya. Seperti kucingnya yang melahirkan empat anak-anak lucu.

    Melati mulai bersemangat kembali dalam hidup dan tidak meremehkan setiap perjuangan yang dilakukannya dalam setiap hembusan napas.

    “Thanks for the love and supports ya teman teman. Buat yang sudah berbagi kisahnya juga terima kasih karena telah memilih bertahan. Aku tau tindakan aku kemarin bodoh banget dan tidak layak ditiru. Wish u all have a good day!” tulisnya.

    NEXT: Survival Instinct di Balik Tindakan Bunuh Diri

    Psikolog dari Ohana Space, Veronica Adesla mengatakan depresi memang menjadi salah satu fakto mengapa seseorang sampai nekat ingin mengakhiri hidup.

    “Ada namanya major depressive disorder (MDD), orang yang udah masuk dan tingkatannya parah, akan ada action-nya,” kata Veronica saat dihubungi detikcom, Jumat (13/6/2025).

    “Mulai dari keinginan untuk mengakhiri hidup, kemudian memikirkan caranya, mencari tahu cara-caranya, sampai kemudian perilaku yang dilakukan untuk mengakhiri hidup,” lanjutnya.

    Menurut Veronica, ada satu ‘kunci’ bernama survival instinct atau naluri bertahan hidup. Hal-hal kecil seperti makanan favorit, ingat kepada orang-orang terkasih, hingga ketakutan-ketakutan biasanya menjadi penentu di momen antara hidup dan mati tersebut.

    “Biasanya di saat critical, insting untuk hidup ini teraktivasi bisa karena banyak hal. Misal, ‘ohh kalau ini aku lakukan dan tidak berhasil, aku malah menambah beban orang lain, kalau aku jadi cacat bagaimana?’,” kata Veronica.

    “Atau kemudian ada orang yang tiba-tiba menghubungi, dan kemudian dia merasa tidak sendiri. Kalau dia memaknai, ini berarti Tuhan nggak mau aku meninggal, masih ingin aku hidup,” sambungnya.

    Segera Cari Pertolongan

    Veronica melanjutkan, kepada siapa-siapa saja yang memiliki niat untuk mengakhiri hidup, bisa segera mencari bantuan. Baik itu ke psikolog atau orang-orang yang dipercaya.

    “Carilah orang yang memang cukup bisa dipercaya, orang yang nggak judgemental, orang yang dia nyaman untuk diajak bicara. Kompeten, maksudnya tidak menghakimi, dan mungkin bisa memberikan pemahanan,” katanya.

    “Mencari penguatan dari sisi spiritual itu boleh banget. Bahwa dia menjalani kehidupan ini nggak sendirian, bahwa Allah tuh ternyata baik loh,” tutupnya.

    Simak Video “Video Laura Theux Alami Baby Blues gegara Baca Komentar Netizen “
    [Gambas:Video 20detik]